LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI BAB VII TRANSDERMAL PATCH
DISUSUN OLEH : QORRI AINUN NAIMAH A1162041
Anggo!
:
1"
D#$! No%!n&! S!'#
A11620(2
2"
S$!)#'#n! A*'#+! ,
A11620(4
("
V#)# L#-#!n#
A1162046
S./.-.' G!-!+ AKADEMI FARMASI NUSAPUTERA SEMARANG 201
BAB VII TRANSDERMAL PATCH
I"
II"
TUUAN 1. Mahasiswa mampu melakukan formulasi sediaan matriks patch transdermal
dengan zat aktif paracetamol dan Na diklofenak. 2. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi sediaan matriks patch transdermal. TINAUAN PUSTAKA Transdermal adalah salah satu cara administrasi obat dengan bentuk sediaan farmasi/obat berupa krim, gel atau patch ko!o" !ang digunakan pada permukaan kulit, namun mampu menghantarkan obat masuk ke dalam tubuh melalui kulit trans # lewat$ dermal # kulit". %mumn!a penggunaan transdermal adalah pada obat&obatan hormon, misaln!a estrogen. 'ang paling umum ditemui mungkin ko!o untuk menghilangkan kecanduan rokok, atau menghilangkan nafsu makan berfungsi sebagai pelangsing". (entuk transdermal men)adi pilihan terutama untuk obat&obat !ang apabila diberikan secara oral bisa memberi efek samping !ang tidak diinginkan. Misaln!a efek penggumpalan darah akibat estrogen oral, atau iritasi lambung pada obat&obat antiinflamasi non steroid dan aspirin/asetosal*ucida, 2++". -atch adalah salah satu rute pemberian obat secara perkutan !ang ditu)ukan untuk pemakain luar dengan sistem kontak dengan kulit secara tertutup. ediaan patch dibedakan men)adi 2 !aitu trasdermal lokal dan transdermal sistemik. ediaan transdermal merupakan sedian !ang men!ediakan rute alternatif untuk menghantarkan obat menembus kulit hingga dapat mencapai peredaran darah sehingga dapat menghindarkan obat dari kemungkinan ter)adin!a first pass metabolism. ecara umum ada dua tipe dari s!stem transdermal tersebut !ang dapat mengontrol la)u pelepasan obat dalam kulit dan !ang memungkinkan kulit untuk mengontrol la)u absorpsi dari obat nsel, 100".
Transdermal path adalah sediaan farmasi !ang fleksibel dalam persiapann!a dari berbagai ukuran !ang mengandung satu atau lebih zat aktif. -atch di terapkan pada kulit agar dapat memberikan zat aktif ke sistemik setelah melewati penghalang kulit. -atch transdermal biasan!a terdiri dari lapisan luar !ang mendukung persiapan !ang berisi substansi aktif. uropean 3irectorate for 4ualit! of Medicines, 2++" 5euntungan obat Transdermal 6
Meningkatkan kemudahan dan ken!amanan pemakaian obat -elepasan obat dapat mudah dan diakhiri dengan cara melepaskan patch Mencegah metabolisme presistemik dihati dan saluran cerna Mengurangi variabilitas antar pasien -engurangan fluktuasi kadar plasma obat -emanfaatan calon obat dengan indeks terapeutik pendek setengah&hidup dan rendah 5adar obat dapat dikontrol pada sirkulasi sistemik untuk obat !ang ker)an!a diperan)ang %ntuk ker)a obat !ang diperpan)ang dapat mengurangi frekuensi pemberian obat Mengurangi tingkat konsentrasi plasma obat, dengan efek samping !ang menurun. -atel, 2+11".
5erugian obat transdermal
III"
6
Memiliki koefisien partisi sedang larut baik dalam lipid maupun air". Memiliki titik lebur !ang relatif rendah. 7al ini karena untuk dapat berpenetrasi ke dalam kulit, obat harus dalam bentuk cair. Memiliki effective dose !ang relatif rendah. 8ange obat terbatas terutama terkait ukuran molekuln!a". 3osisn!a harus kecil. 5emungkinan ter)adin!a iritasi dan sensitivitas kulit -atel, 2+11"
FORMULA
. 9ormula :buprofen -olivinil alkohol -< Nipagin Talkum Mg stearat Mcc ad ?++ mg
++mg ;s => +,1> 1> 2>
(. -emerian dan kelarutan :buprofen -emerian 6 serbuk hablur,putih,hingga hampir putih,berbau khas lemah. 5elarutan 6 mudah larut dalam etanol dan praktis tidak larut dalam air. 5hasiat 6 analgetik dan antipiretik
III"
-<- -ovidanum" -emerian
6 erbuk putih/ putih kekuningan,berbau lemah
5elarutan
6 mudah larut dalam air, etanol 0> dan kloroform
5egunaan
6 penghancur
-olivinil alkohol -emerian 6 serbuk putih hingga berwarna krem 5elarutan 6 larut dalam air 5egunaan 6 pengikat Nipagin 5egunaan 6 pengawet Magnesium stearat -emerian 6 serbuk halus,putih,bau khas lemah 5elarutan 6 tidak larut dalam air,dalam etanol dan eter 5egunaan 6 lubrican Talcum -emerian 6 serbuk hablur sangat halus, putih, berkilat 5egunaan 6 pelicin Mcc -emerian 6 tidak berasa,serbuk kristal 5elarutan 6 tidak larut dalam air 5egunaan 6 zat pengisi
ALAT DAN BAHAN *T 1. @elas ukur 2. Mortir dan stamper A. -ipet tetes =. Timbangan . !akan no 1= dan 1 B. (eker glass ?. Cangka sorong . 3isintegration tester 0. Mesin cetak tablet
(7N 1. :buprofen 2. -vp A. -olivinil alkohol
1+. sudip 11. baskom 12. oven 1A. 9lowabilit! tester 1=. Tapped densit! tester manual" 1. 7ardness tester 1B. 9riabilit! tester 1?. 3isollution tester 1. *o!ang
=. . B. ?.
IV"
Nipagin Talkum Mg stearat Mcc
PERHITUNGAN BAHAN DOSIS berat tablet 700 mg x 150 = 105
B!3!n o!
B.'! .o'#
B.'! -..n!'n$!
:buprofen
++ D 1+ # ? g
? g
-olivinil alkohol
1g
1,++2 g
-vp
=/ 1++ D 1+ # 1+, g
1+,+B g
Nipagin
+,1/ 1++ D 1+ # +,1+ g
+,1+ g
Talkum
1/1++ D 1+ # 1,+ g
1,+A g
Mg stearat
?/1++ D 1+ # 2, 1 g
2,1+= g
Mcc
1B, 2= g
1B,2=B g
Do-#- I5'o*.n
3* 1 D # =++ mg 3* 1 hari # ++ mg E 2 g
V"
PROSEDUR PEMBUATAN
iapkan alat dan bahan
Timbang semua bahan
:buprofen, nipagin, mcc masukkan mortir kemudian basahi dengan polivinil alkohol sampai terbentuk masa !ang siap digranulasi
!ak adonan dengan a!akan no 1= catat polivinil !ang digunakan
Timbang granul basah,kemudian masukkan granul !ang terbentuk ke dalam lo!ang, kemudian simpan dalam oven =+& B+FG
etelah kering, a!ak kering dengan a!akan no 1 kemudian timbang lalu u)i kecepatan alirn!a
Timbang granul seluruhn!a
Tambahkan magnesium stearat dan talkum ke dalam granul kering !ang sudah ditimbang, campur homogen, kemudian cetak men)adi tablet seban!ak 1+ tablet
*akukan u)i fisik terhadap tablet ibuprofen !ang sudah )adi
VII"
HASIL EVALUASI S#*! *#-#) g'!n5+ 1. %)i Hrganoleptis granul
(au
6 tidak berbau
(entuk
6 serbuk hablur
Iarna
6 putih
2. %)i kadar air granul 5adar air granul +,10 > A. %)i waktu alir granul Iaktu alir 6 1+, detik Tinggi
6 =, cm
=. udut diam
Tan
#
# +,AA
Tan
# +,AA # 1,2B J =+⁰
. %)i pengetapan 1++ ml& 0= ml # B ml Massa sebelum # =?,B g Massa sesudah # =,?0 g 8umus pengetapan M & M < akhir < awal K 1++ > M < akhir =,?0 g & =?,B g 0= ml 1++ ml K 1++ > =,?0 g 0= ml # 2,AB >
ifat fisik tablet 1. 5eseragaman bobot (obot rata&rata # No
(obot penimbangan
1
+,+? g
# +,+2 g (obot pen!impangan D 1++ > # +,0 >
2
+,=0 g D 1++ > # 1,A >
A
+,+= g D 1++ > # +,A0>
=
+,+B g D 1++ > # +,?0 >
+,1+ g D 1++ > # 1, >
B
+,=0+ g D 1++ > # 2,A>
?
+,=0B g D 1++ > # 1,1 >
+,=0Bg D 1++ > # 1,1>
0
+,=0 g D 1++ > # 1,A >
1+
+, =0=g D 1++ > # 1, >
11
+,=0? g D 1++ > # +,00 >
12
+,+g D 1++ > # +,0 >
1A
+,=0Ag D 1++ > # 1,? >
1=
+,+1g D 1++ > # +,10 >
1
+,1+g D 1++ > # 1, >
1B
+,=0g D 1++ > # +,?0 >
1?
+,1+g D 1++ > # 1, >
1
+,+Ag D 1++ > # +,10 >
10
+,+0g D 1++ > # 1,A >
2+
+,11g D 1++ > # 1,?>
2. 5eseragaman ukuran No
3iameter
Tebal
1
1,22 mm
+,=2 mm
2
1,21 mm
+,=1 mm
A
1,21+ mm
+,=2 mm
=
1,21 mm
+,=1 mm
1,21 mm
+,=1 mm
B
1,21+ mm
+,=1+ mm
?
1,21 mm
+,=1+ mm
1,21 mm
+,=1+ mm
0
1,21 mm
+,=1+ mm
1+
1,21 mm
+,=1+ mm
8ata&rata tebal 6 +,=1= mm 8ata&rata diameter 6 1,21 mm 11/A J D J A +,2 J 1,21J 1,2=2 Memenuhi s!arat diameter tidak lebih dari dan tidak kurang dari satu sepertiga kali ketebalan tablet. A. %)i 5ekerasan No
(erat kg "
1
=
2
A
A
A
=
A
2
B
=
?
0
=
1+
Memenuhi s!arat antara =& kg =. %)i 5erapuhan (obot awal 6 1+,+2A g (obot akhir 6 1+,+12 g 8umus 5erapuhan I awal E I akhir D 1++ >
I awal 1+,+2A g E 1+,+12 g D 1++ > 1+,+2A g # +,11 > Tablet memenuhi s!arat kerapuhann!a kurang dari +,> . %)i Iaktu 7ancur Tidak hancur selama 1 menit. Tidak memenuhi s!arat.
VIII"
PEMBAHASAN
-ada praktikum kali ini, membuat tablet :buprofen. pembuatan tablet dengan metode granulasi basah. @ranulasi basah adalah metode pembuatan tablet dengan mencampurkan bahan obat dan bahan pengisi, kemudian ditambah bahan pengikat sampai masa terbentuk granul. 7al pertama !ang dilakukan adalah menimbang semua bahan !ang akan digunakan dalam pembuatan tablet. etelah bahan ditimbang, dicampur hingga homogen bahan aktif dan bahan tambahan. 5emudian ditambah sedikit demi sedikit a;uadest !ang berfungsi sebagai pengikat. -engikat ini berperan penting dalam pembuatan granul, !aitu sebagai unsur !ang membantu merekatkan bahan dengan bahan lain sehingga terbentuk granul. Masa granul dia!ak dengan a!akan nomor 1= agar terbentuk granul !ang diinginkan. *alu granul dikeringkan dalam oven dengan maksud untuk menghilangkan air !ang terkandung dalam granul dengan cara pemanasan. -ada proses pengeringan berlangsung ter)adi perpindahan panas dan perpindahan masa.
etelah granul kering, kemudian granul dia!ak lagi dengan a!akan no 1. etelah selesai dia!ak granul dicampur dengan bahan pelicin dan pelincir. (ahan pelicin digunakan untuk memacu aliran granul dengan )alan mengurangi gesekan antar partikel. edangkan pelincir berfungsi untuk mempercepat aliran granul dalam corong ke dalam rongga cetakan. 3ilakukan berbagai u)i pada pada tablet dan granul. eperti u)i fisik granul dan u)i fisik tablet. -ada u)i kadar air granul, didapatkan hasil pen!usutan sebesar +,10> dan hasil ini tidak sesuai dengan kadar s!arat !ang ditentukan !aitu sekitar 2&=> *achman et al, 100=". -ada u)i waktu alir granul, didapat hasil 1+, detik untuk waktu alirn!a. 7asil ini tidak sesuai dengan s!arat ketentuan iregar,2++"
!aitu kurang dari 1+ detik. %)i sudut diam !ang dilakukan mendapat hasil !aitu 1,2Bo . 7asil sesuai dengan ketentuan *achman et al,100=" !aitu sudut diam tidak lebih besar dari =+o . -ada u)i pengetepan didapat hasil pengu)ian dengan menghitung persentase selisih volume granul tanpa dimampatkan terhadap volume setelah pemampatan sebesar 2,AB>. 7asil ini tidak sesuai dengan ketentuan Gharles,A" dengan melihat tabel hubungan indeks carr L kemampuan alir serbuk. %)i fisik pada tablet dilakukan u)i keseragam bobot, dari hasil penimbangan dan perhintungan hasil !ang didapat sesuai dengan s!arat dan ketentuan, !aitu pen!impangan tidak melebihi > dilihat dari tabel pen!impangan bobot rata&rata !ang ada di 9armakope :ndonesia disi :::. %)i keseragam ukuran !ang dilakukan dengan 2+ tablet menggunakan )angka sorong. 7asil rata&rata diameter tablet !ang diu)i adidalah 1,21cm sedangkan tebaln!a adalah +,=1=cm. 3ari hasil perhitungan u)i keseragaman bobot memenuhi s!arat karena diameter tidak lebih dari AD tebal tablet dan lebih dari 1
tablet. -ada u)i kekeradan tablet dengan 1+ tablet
menggunakan hardness tester didapatkan hasil !ang memenuhi s!arat ketentuan karena tablet pada angka =&, sedangkan s!arat ketentuann!a adalah =&. %)i terakhir !ang dilakukan adalah u)i waktu hancur pada tablet dan didapat hasil tablet hancur lebih dari 1 menit .pada u)i waktu hancur tablet tidak memenuhi s!arat. dan!a hasil pengu)ian tablet !ang tidak sesuai dikarenakan hasil tablet !ang tercetak kurang baik. 7al ini dikarenakan kurangn!a pengikat !ang digunakan saat pembuatan tablet sehingga tablet !ang terbentuk tidak maksimal.
I7"
KESIMPULAN
@ranul kami terdapat bagian serbuk halusn!a berwarna putih dan tidak berbau. @ranul kami tidak memenuhi s!arat kelembapan karena hasiln!a sebesar +,10 >. waktu alir granul tidak memenuhi s!arat karena hasiln!a 1+.+ lebih dari = s untuk =+ g granul . granul memenuhi s!arat u)i sudut diam !aitu 1,2B ⁰ tidak lebih dari =+FG.
5eseragaman bobot kapsul memenuhi s!arat keseragaman bobot karena tidak ada tablet !ang melebihi > kolom dan (. tablet kami tidak memenuhi s!arat waktu hancur karena hancur pada waktu lebih dari 1 menit.
7"
DAFTAR PUSTAKA
3epkes. 10?0. Farmakope Indonesia, disi :::. 3epartemen 5esehatan 8epublik :ndonesia. Cakarta. *ucida, 7enn!., dkk, 2++,%)i3a!a -eningkat -enetrasi
7I"
LAMPIRAN