SCALE OF MEASUREMENT, METHOD OF SUCCESIVE INTERVAL DAN PENGGUNAANNYA
A. Scale of Measurement Measurement S. S Steven Pada Pada tahu tahun n 1946 1946 S. S Stev Steven en,, seor seoran ang g ahli ahli Psik Psikol olog ogii dari dari Harv Harvar ard d
University menulis sebuah artikel tentang skala pengukuran yang dipergunakan ntuk ntuk meng mengkl klas asif ifik ikas asik ikan an vari variab abel el..
da empa empatt skal skalaa
peng penguk ukur uran an yang yang
dikemukakannya, yaitu! 1. Sk Ska ala No! No!na nall "enis skala dimana angka#angka dikenakan pada ob$ek atau kelompok ob$ek ob$ek untuk untuk tu$uan tu$uan identif identifika ikasi si %pengk %pengkode odean& an&.. 'ontoh 'ontoh data data berska berskala la nomin nominal al adalah $enis kelamin, suku, ras, agama, golongan darah dan lain#lain. (ata dengan skala nominal hanya dapat ditentukan modusnya sa$a. ". Sk Ska ala O# O#$! $!n nal "enis skala dimana angka#angka dikenakan terhadap data berdasarkan urutan dari ob$ek. Skala pengukuran ordinal mempunyai sifat sebagai berikut! a. )enggu )enggunak nakan an bilangan bilangan atau tanda tanda yang berfung berfungsi si sebagai sebagai simbol simbol yang bisa membedakan. Sifat ini sama dengan sifat skala pengukuran nominal b. Skala ordinal menun$ukkan urutan atau peringkat. peringkat. 'ontoh 'ontoh penguk pengukura uran n dengan dengan skala skala ordina ordinall adalah adalah tingka tingkatt pendid pendidika ikan, n, status status ekonom ekonomi, i, sikap sikap %opini %opini&, &, tingka tingkatt motiva motivasi. si. (ata (ata berskal berskalaa ordina ordinall dapat dapat ditentukan median dan modusnya. %. Sk Skal ala a Inte Inte#v #val al "eni "eniss skal skalaa dim dimana ana angk angka# a#an angk gkaa
yang ang
dik dikenak enakan an
pada pada
ob$e ob$ek k
memung memungkin kinkan kan kita kita untuk untuk memban membandin dingka gkan n ukuran ukuran dari dari selisih selisih antara antara angka# angka# angka. Skala interval mempunyai sifat#sifat sebagai berikut! a. )enun$ )enun$ukk ukkan an lamban lambang g atau simbol simbol b. )enun$ukkan peringkat atau urutan *. "arak "arak ata atau u inter interva vall yang yang tetap tetap d. +itik +itik aal aal %titik %titik nol& bersifat relatif %tidak mutlak& mutlak& 'ontoh 'ontoh data yang menggunakan menggunakan sklala interval interval adalah intelegensi intelegensi sisa %-&, indeks perestasi %-P/&, suhu dan lain#lain. &. Skala Ra Ra'!o "enis "enis skala skala yang yang memilik memilikii nol mutlak mutlak sehing sehingga ga memung memungkin kinkan kan kita kita
membandingkan magnitude angka#angka absolut. (alam skala rasio nol memiliki
makna empiris absolut yaitu tidak ada satu pun properti yang diukur benar#benar ada. Skala rasio ini mempunyai sifat#sifat sebagai berikut! a. Sebaga Sebagaii lambang lambang atau atau simbo simboll yang yang bisa memb membeda edakan kan b. )enun$ukkan peringkat atau urutan, *. "arak "arak ata atau u inter interva vall yang yang sama sama d. )empun )empunya yaii titik titik nol yang yang mutla mutlak k 'ontoh data yang menggunakan skala rasio adalah tinggi badan, berat badan, aktu, pan$ang dan lain#lain. 0erikut adalah perbedaan keempat skala pengukuran tersebut! o 1 5 4
+ipe Skala ominal
/arakteristik Skala 2perasi 3mpiris (asar +idak ad ada ur urutan da dan ti titik Penentuan kesamaan
2rdi 2rdin nal
aal da urut urutan an teta tetapi pi tida tidak k ada ada
Penent Penentuan uan lebih lebih besar besar
-nterval
perbedaan dan titik aal da urut rutan dan perbedaan aan
atau lebih ke*il Pene Penent ntua uan n kesam kesamaa aan n
asio
tetapi tidak ada titik aal interval atau perbedaan da urutan, perbe rbedaan aan dan Pene Penent ntua uan n kesam kesamaa aan n titik aal
rasio
S(at!) Rat!n* S+ale S(ate$ Rat!n* S+ale -SRS
Sumatif ating S*ale %SS& lebih dikenal dengan sebutan Skala 7ikert. alnya alnya ide skala skala 7ikert 7ikert dikemu dikemukak kakan an oleh oleh (r. (r. ensis ensis 7ikert 7ikert seoran seorang g ahli ahli sosiologi di University of )i*higan yang ditemukan dalam artikelnya dengan $udul A technique for the Measurement of Attitudes tahun tahun 195. 195. SS sangat sangat bermanfaat untuk membandingkan skor sikap seseorang dengan distribusi skala dari sekelompok orang lain, serta untuk melihat perkembangan atau perubahan sikap sebelum dan sesudah eksperimen atau kegiatan.
+ahap#tahap +ahap#tahap peran*angan SS adalah sebagai s ebagai berikut! a. +entu +entukan kan se*ara se*ara tegas tegas sikap sikap terhad terhadap ap topik topik yang yang akan diuku diukur. r. 'ont 'ontoh, oh, sikap sikap sisa dalam bela$ar matematika. b. +entukan +entukan se*ara tegas dimensi yang menyusun sikap tersebut. (imensi tersebut pasa dasarnya merupakan faktor#faktor yang mempengaruhi sikap yang menuru menurutt 7ikert 7ikert terdiri terdiri atas dimensi dimensi kognit kognitif if %tahu %tahu atau tidak tidak tahu&, tahu&, afektif afektif %perasaan& dan konatif %ke*enderungan untuk bertingkah laku&.
*. Susun pernyataan#pernyataan atau item sebagai pengukur dimensi yang menyusun sikap sesuai dengan indikator. 'ontohnya! 1& saya berani menanyakan materi matematika yang tidak saya pahami kepada guru, & saya memeriksa kembali hasil peker$aan saya sebelum diserahkan kepada guru, 5& saya memikirkan ide yang berbeda untuk menyelesaikan soal matematika, dan lain#lain. d. )enyediakan pilihan respon yang tertutup, dimana dalam satu angket yang terdiri atas beberapa pernyataan responden harus memilih salah satu diantaranya. 0anyaknya pilihan respon bervariasi mulai dari 5, 8, , 9 atau 11. (alam prakteknya $umlah pilihan respon yang sering dipakai adalah 8. lasannya adalah $ika respon terlalu sedikit maka hasilnya terlalu kasar. kan tetapi $ika terlalu banyak maka responden sulit membedakannya. /elima pilihan respon dari *ontoh di atas adalah tidak pernah %+P:1&, $arang %":&, kadang#kadang %/(:5&, sering %S:4& dan selalu %S7:8&. /ekuatan skala 7ikert! a. Sederhana untuk membangunnya, sehingga banyak digunakan dalam penelitian di bidang sosial termasuk dunia pendidikan. b. 'enderung menghasilkan skala yang handal *. )udah diba*a /elemahan skala 7ikert! a. 0ias ukuran pemusatan b. esponden dapat menghindari respon ekstrim danya
tingkatan
dalam
pilihan
respon mengakibat data hasil
pengukuran menggunakan skala 7ikert analog dengan data ordinal. 2leh karena itu, dalam proses pengolahannya digunakan metode untuk merubah data ordinal men$adi data interval yang disebut dengan Method of Succesive Interval . /. Method of Succesive Interval Method of Succesive Interval %)S-& merupakan proses untuk mengubah
data ordinal men$adi data interval. Sebelum diolah se*ara statistik data ordinal harus dirubah men$adi data interval karena data ordinal sebenarnya adalah data kualitatif atau bukan angka sebenarnya. )etode ini sering digunakan dalam menganalisis data angket %kuisioner&, yang pada umumnya menggunakan skala
7ikert yakni pemberian nilai numerik sehingga setiap skor yang diperoleh memiliki tingkat pengukuran ordinal. Salah satu keuntungan mengubah data ordinal ialah hasil analisis yang menggunakan prosedur#prosedur yang mengharuskan penggunaan data berskala interval akan men$adi signifikan. Hal ini disebabkan karena prosedur;prosedur tersebut menghendaki kalkulasi dengan menggunakan data kuantitatif atau nilai sebenarnya. pabila data ordinal tidak diubah men$adi data nominal maka ter$adi pelanggran asumsi yang mendasari prosedur statistik yang digunakan sehingga hasil analisisnya tidak benar. /emungkinan akan ter$adi kesalahan +ipe yaitu! menolak
H 0
( α ) ,
karena hasil analisis yanng dilakukan ada perbedaan atau
ada pengaruh. Sedangkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan atau pengaruh akibat kekeliruan menggunakan data yang tidak sesuai dengan prasyarat prosedur tersebut. 1. Lan*ka0lan*ka0 MSI a. Se+a#a Man(al 7angkah#langkah mengubah data ordinal men$adi data interval dengan menggunakan )S- menurut Hays %
Setiap pertanyaan dihitung frekuensi $aaban setiap kategori
%pilihan $aaban& " Hitung proporsi $aaban berdasarkan frekuensi setiap kategori Hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori % z & +entukan nilai batas untuk setiap kategori, berdasarkan nilai z tentukan nilai densitas %kepadatan&
Hitung scale value %interval rata#rata& untuk setiap kategori dengan persamaan berikut! ( kepadatanbatas bawah −kepadatanbatas atas ) Scale Value = ( daerah dibawah batas atas −daerah dibawah batasbawah ) ilai kepadatan diambil dari densitas diambil dari proporsi kumulatif.
z
, sedangkan nilai daerah
6&
Hitung skor %nilai hasil transformasi& untuk setiap kategori dengan persamaan
|
|+ 1
Skor =Scale Value + ScaleValue minimum
2. Men**(nakan /ant(an Soft Ware Mc Excel 1& 3ntrikan data pada )* 3>*el. & /lik file 'tat34.5la ? klik Ena2le Ma+#o sehingga mun*ul ikon A$$In' pada +oolbar 3>*el. % /lik A$$In' ? Stat!'t!k ? S(++e'!ve Inte#val 4& )asukkan data yang akan diubah pada Data Ran*e, yaitu dengan
meletakkan krusor pada sel (ata ange kemudian blok semua data yang akan diubah. ktifkan La2el !n )!#'t #o6. Pindahkan krusor ke Cell o(t7(t, klik di sheet baru untuk menempatkan hasil yang telah diubah. /lik Ne5t ? Sele+t All 6& -sikan M!n Val(e 1 dan Ma5 Val(e 9. & /lik Ne5t ? F!n!'0. ". Conto0 P#o'e' Men*(2a0 Data O#$!nal en8a$! Data Inte#val Ubahlah data ordinal berikut men$adi data interval@
Skala Skor 2rdinal 1 5 4 8 "umlah %orang&
Arekuensi B 86 58 B 15 14=
a. Se+a#a Man(al Setiap pertanyaan dihitung frekuensi $aaban setiap kategori 1
%pilihan $aaban& " Hitung proporsi $aaban berdasarkan frekuensi setiap kategori 8 = 0,05714 Proporsi skala 1 adalah 140 Proporsi skala adalah
56 = 0,4 140 35
= 0,25
Proporsi skala 5 adalah
140
Proporsi skala 4 adalah
28 = 0,2 140
13 = 0,09285 140
Proporsi skala 8 adalah %
Hitung proporsi kumulatif untuk setiap kategori Proporsi kumulatif dihitung dengan men$umlahkan proporsi se*ara berurutan untuk setiap nilai. Pk 1=0,05714 Pk 2=0,45714 C
Pk 3=0,70714
C
Pk 4= 0,90714
C
C
Pk 5=1
z untuk setiap kategori, berdasarkan nilai
+entukan nilai batas
&
z
tentukan nilai densitas %kepadatan& z diperoleh dari tabel distribusi normal baku % critical value
ilai
of z & dengan asumsi baha proporsi kumulatif berdistribusi normal baku.
Pk 1= 0,05714
Untuk
0,50− 0,05714 = 0,44285
dan
1,58
0,05714
nilai
p
sehingga nilai
. 2leh karena itu nilai
yang z
dihitung
terletak antara
adalah 1,57
z untuk daerah dengan proporsi
diperoleh dengan *ara interpolasi!
0,4418 + 0,4429 =0,8847 0,8847 =1,99771 0,44285
%nilai yang digunakan sebagai pembagi dalam
interpolasi& sehingga nilai
/arena
z
z =−1,5768
z men$adi
1,57 + 1,58 =1,5768 1,99771
ada disebelah kiri nol, maka &
z
bernilai negatif %
Pk 2= 0,45714
Untuk
nilai
0,50 − 0,45714 = 0,042857 0,10
dan
proporsi
0,11
0,4
p
sehingga
yang z
nilai
. 2leh karena itu nilai
z
dihitung terletak
adalah antara
untuk daerah dengan
diperoleh dengan *ara interpolasi!
0,0398 + 0,0438 =0,0836
0,0836 =1,950667 %nilai yang digunakan sebagai pembagi dalam 0,042857
interpolasi& sehingga nilai z
/arena
Pk 3= 0,707142
dan
proporsi
0,55
0,25
bernilai negatif %
&
0,707142 −0,50 =0,207142
0,54
z
ada disebelah kiri nol, maka
z =−0,107656
Untuk
0,10 + 0,11 =0,107656 1,950667
z men$adi
nilai
p
yang
sehingga nilai
. 2leh karena itu nilai
z
dihitung
adalah
terletak antara
z untuk daerah dengan
diperoleh dengan *ara interpolasi!
0,2054 + 0,2088 =0,4142 0,4142 =1,999586 0,207142
%nilai yang digunakan sebagai pembagi dalam
interpolasi& sehingga nilai /arena
z
z =0,545112
z men$adi
0,54 + 0,55 =0,545112 1,999586
ada disebelah kanan nol, maka &
z bernilai positif %
Pk 4= 0,90714
Untuk
0,90714 −0,50 = 0,407142 1,33
dan 0,2
p
nilai
yang
z terletak antara
sehingga nilai
. 2leh karena itu nilai
z
dihitung
adalah 1,32
untuk daerah dengan proporsi
diperoleh dengan *ara interpolasi!
0,4066 + 0,4082 =0,8148
0,8148 =2,0012 %nilai yang digunakan sebagai pembagi dalam 0,407142
z men$adi
interpolasi& sehingga nilai /arena
z
1,32 + 1,33 =1,32416 2,0012
z
ada disebelah kanan nol, maka
bernilai positif %
z =1,32416 & Untuk
Pk 5=1
nilai z nya tidak terdefenisi. F ( z )=
ilai densitas dihitung dengan rumus F (−1,5768 )=
1
√ 2 π
1
F (−0,107656 )=
F ( 0,545112 ) = F ( 1,32416 )=
exp
√ 2 π 1
√ 2 π 1
√ 2 π
(
−1 2
exp
exp
exp
(
(
(
2
( ) −1 2
z
2
)
2
−1
−1
√ 2 π
exp
(−1,5768 )2 =0,11506
−1
2
1
)
(−0,107656 )2 =0,396557
)
( 0,545112 )2 =0,343793
)
( 1,32416 )2 = 0,165987
( )= 0
F z 5
Hitung scale value %interval rata#rata& untuk setiap kategori dengan persamaan berikut! ( kepadatanbatas bawah −kepadatanbatas atas ) Scale Value= ( daerah dibawah batas atas −daerah dibawah batasbawah )
ilai kepadatan diambil dari densitas
z , sedangkan nilai daerah
diambil dari proporsi kumulatif. Proporsi /umulatif 0,057142
(ensitas
f ( z )
0,11506043
0,457142
0,39655735
0,707142
0,34379363
0,907142
0,16598722
1
0,11506043
SV 1 =
0 − 0,11506043 =−2,01356 0,057142 − 0
SV 2 =
0,11506043−0,39655735 =−0,70374 0,457142− 0,057142
SV 3 =
0,39655735−0,34379363 =0,211055 0,707142−0,457142
SV 4=
0,34379363− 0,16598722 = 0,889032 0,907142−0,707142
SV 5 =
0,16598722−0,11506043 =1,787555 1− 0,907142
%
Scale Value minimum ¿
+abel ringkasan proses perubahannya terlampir. 6&
Hitung skor %nilai hasil transformasi& untuk setiap kategori dengan persamaan Skor = Scale Value +|ScaleValueminimum|+ 1 Skor ( 1 )=−2,01356 +|−2,01356|+ 1=1 Skor
( 2 )=−0,70374 +|−2,01356|+1= 2,309815
Skor ( 3 ) =0,211055 +|−2,01356|+ 1=3,224612 Skor
( 4 )= 0,889032+|−2,01356|+1=3,902589
Skor
( 5 ) =1,787555+|−2,01356|+ 1= 4,801112 +abel Hasil )S-
C. Pen*ola0an Data An*ket (ata berikut adalah skor angket habits of mind yang terdiri atas 18
pertanyaan dari = sisa. +abel Skor ngket Sebelum 3ksperiment o Sis a 1 5 4 8 6 B 9 1= 11 1 15 14 18 16 1 1B 19 = +otal
+otal
-tem ngket 1 5 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
8 5 5 4 4 5 4 8 4 4 8 5 5 4 4 4 5 4 8
5 8 4 4 4 4 4 5 8 8 4 8 5 4 4 4 4 5 4
4 5 8 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 8 5 8 8 1 4 4
8 4 8 8 4 4 8 5 8 5 8 4 5 5 5 5 4 8 5
6 4 8 4 4 8 8 5 8 4 8 4 4 4 8 8 8 8 4 8
8 4 5 4 8 4 4 5 5 8 4 5 4 8 8 4 8 5 4
B 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 8 4 8 4 4
9 4 4 4 8 4 5 4 4 4 8 5 8 8 4 5 4 8
1 = 4 5 5 4 5 4 5 4 4 8 4 5 8 8 5 5 5 8
4
5
8
8 B
5 6
4 B 9
8
8 8
8 9
8 8
B=
B
11 1 4 5 5 4 8 4 5 4 8 4 4 4 5 8 8 8 4 8 5 4 8 5 4 4 5 4 8 4 5 4 4 5 8 5 4 8 4
1 5 5 5 4 4 5 8 4 4 8 5 5 5 5 4 5
1 4 8 5 8 5 4 4 8 4 8 4 5 4 5 5 4 8
1 8 8 1 5 4 4 5 4 4 4 4 8 5 5 5 5 4 5 4 8
8
5 6 8
4 4
8 4
8 B5
8 81 8 88 68 8B 86 65 61 6 64 81 8 88 61 8B 8 8 68 66 1161
+abel Skor ngket Setelah 3ksper imen o Sis a 1
-tem ngket Setelah 3ksperimen 1 5 4
5 8
5 8 4
4 4 4
8 4 5
6 5 5
8 4
B 8 4
9 1= 5 4 5 8
11 1 15 14 18 5 5 8 4 4 4 5 8 8 5
+otal
8B 89
5 4 8 6 B 9 1= 11 1 15 14 18 16 1 1B 19 = +otal
5 5 4 5 4 5 4 4 4 8 8 4 8 5 8 4 4 8
5 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 8 8 4 8 4 4 8
4 4 8 8 4 8 8 4 8 8 4 8 8 8 8 8 8 4
8 4 4 4 5 8 4 8 8 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 5 5 4 5 8 4 5 4 5 4 5 4 5 5 8 4 5
4 4 5 8 8 8 4 4 8 4 4 4 8 4 4 5 8 8
4 4 8 5 4 8 8 4 8 8 8 8 4 4 8 8 8 4
8 8 4 8 4 4 8 5 8 4 4 5 4 5 5 8 8 8
8 4 5 8 5 8 5 4 5 8 4 8 8 5 5 5 5 8
8 4 8 8 8 8 8 8 4 8 5 8 4 4 8 4 8 8
8 5 4 4 8 8 4 4 8 4 8 8 8 4 8 4 8 4
8 8 4 5 5 8 5 4 5 4 5 5 8 8 8 5 5 5
4 4 8 8 4 8 4 4 8 8 5 4 8 4 4 4 8 8
8 4 4 8 8 8 8 4 4 8 8 8 8 4 8 8 4 8
4 8 8 5 4 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 4 8 8
9 BB 95 B= B5 9= B8 9 B 8 B9 95 B=
68 6= 65 65 61 = 64 61 66 68 6= 65 69 8 64 6 66 6 165
+abel Skor ngket Dabungan o Sisa 1 5 4 8 6 B 9 1= 11 1 15 14 18 16 1 1B 19 = 1
1 5 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
8 5 5 4 4 5 4 8 4 4 8 5 5 4 4 4 5 4 8 5 5
5 8 4 4 4 4 4 5 8 8 4 8 5 4 4 4 4 5 4 8 5
4 5 8 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 8 5 8 8 1 4 4 8 8
8 4 8 8 4 4 8 5 8 5 8 4 5 5 5 5 4 8 5 5 4
6 4 8 4 4 8 8 5 8 4 8 4 4 4 8 8 8 8 4 8 4 4
-tem ngket %Dabungan& B 9 8 5 4 4 5 4 4 4 4 8 4 4 4 5 8 4 4 4 5 5 5 5 4 4 8 4 4 4 5 4 5 8 4 4 5 8 4 8 8 8 8 4 4 4 8 8 5 5 4 4 4 4 8 8 8 8 5 8 8 5
+otal 1= 4 5 5 4 5 4 5 4 4 8 4 5 8 8 5 5 5 8 8
11 4 5 8 5 8 4 5 8 4 5 8 4 5 4 4 5 5 8 8 4
1 5 4 4 4 4 4 8 8 8 4 5 4 4 8 5 4 8 4 4 8 5
15 5 5 4 4 5 8 4 4 8 5 5 5 5 4 5 5 5
14 8 5 8 5 4 4 8 4 8 4 5 4 5 5 4 8 4 8
18 8 1 5 4 4 5 4 4 4 4 8 5 5 5 5 4 5 4 8 8 4
4
8 81 8 88 68 8B 86 65 61 6 64 81 8 88 61 8B 8 8 68 66 8B
5 4 8 6 B 9 5= 51 5 55 54 58 56 5 5B 59
4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 8 8 4 8 5 8 4 4
8 5 4 8 4 8 4 8 4 8 4 8 8 8 4 8 4 4
4 4 4 8 8 4 8 8 4 8 8 4 8 8 8 8 8 8
4 8 4 4 4 5 8 4 8 8 5 5 4 4 4 5 4 4
5 4 5 5 4 5 8 4 5 4 5 4 5 4 5 5 8 4
5 4 4 5 8 8 8 4 4 8 4 4 4 8 4 4 5 8
4 4 4 8 5 4 8 8 4 8 8 8 8 4 4 8 8 8
4 8 8 4 8 4 4 8 5 8 4 4 5 4 5 5 8 8
5 8 4 5 8 5 8 5 4 5 8 4 8 8 5 5 5 5
8 8 4 8 8 8 8 8 8 4 8 5 8 4 4 8 4 8
4 8 5 4 4 8 8 4 4 8 4 8 8 8 4 8 4 8
5 8 8 4 5 5 8 5 4 5 4 5 5 8 8 8 5 5
8 4 4 8 8 4 8 4 4 8 8 5 4 8 4 4 4 8
8 8 4 4 8 8 8 8 4 4 8 8 8 8 4 8 8 4
5 4 8 8 5 4 4 4 8 4 4 5 5 4 5 4 4 8
4= +otal
8 186
8 168
4 15
4 18B
5 14B
8 1
4 1
8 16=
8 186
8 16
4 164
5 18B
8 184
8 16
8 184
89 68 6= 65 65 61 = 64 61 66 68 6= 65 69 8 64 6 66 6 44
1.
Men*(2a0 $ata o#$!nal en8a$! $ata !nte#val $en*an MSI %hasil u$i terlampir&
".
Menent(kan val!$!ta' !te an*ket -'e2el( ek'7e#!en $en*an en**(nakan MC E5+ell a. 3ntrikan semua data hasil perubahan dengan )S b. U$i korelasi dengan menggunakan data analisis, yaitu! mengklik Data Anal!'!' 9 Co##elat!on 9 In7(t Ran*e 9 O: *. Hasil u$i korelasi akan mun*ul pada sheet baru %hasil u$i terlampir&
/eterangan! 0,267989 berarti koefisien korelasi antara item no 1 dengan total. d. )embandingkan item
valid
r hitung
dengan
dan
r tabel =r α ,banyak responden=0,444 %.
r tabel
sebaliknya
. "ika item
r hitung > r tabel
maka
tidak
valid.
.
Menent(kan
#el!a2!l!ta'
an*ket
-'e2el(
ek'7e#!en $en*an en**(nakan MC E5+ell a. 3ntrikan semua data hasil perubahan dengan )S b. U$i reliabilitas dengan u$i 'ron. lpha yaitu dengan mengklik A$$ In' 9 Stat!'t!+ 9 Rel!a2!l!t; *. -nputkan Data Ran*e 9 Cell o(t7(t. +andai La2el !n )!#'t #o6 9 Ne5t 9 Sele+t All 9 Ne5t 9 F!n!'. d. Hasil u$i reliabilitas akan mun*ul pada sheet baru seperti pada
lampiran. Sebelum mengu$i hipotesis angket maka skor
&.
angket sebelum dan setelah eksperimen disatukan untuk menentukan nilainya $ika diubah menggunakan )S-. Hal ini bertu$uan agar a*uannya sama. Hasil )S-nya terlampir. Pisahkan kembali hasil )S- pada langkah 4 . %sebelum dan setelah&. 7akukan u$i normalitas dan homogenitas. /edua kelompok skor berdistribusi normal dan homogen sebagaimana terlampir. 7akukan u$i hipotesis dengan u$i t untuk sampel <. dependent %u$i t berpasangan& diperoleh baha terdapat perbedaan habits of mind
sisa antara sebelum dengan setelah eksperimen. Habits of
mind sisa setelah eksperimen lebih baik daripada sebelum eksperimen sebagaimana terlampir.
Hasil )S- (ata ngket %sebelum eksperimen&
Hasil U$i eliabilitas -nstrumen ngket Rel!a2!l!t; = !te anal;'!'
Scale Mean
: 61,0000
Variance
: 207,1000
Scale Std
: 14,3910
Alpha
: ,8055
Max
: 120,0000
Min
: 51,0000
Cron Alpha : ,8827
Mean
Var
Std
Alpha
1
57,286
211,537
14,544
0,903
2
57,238
204,372
14,296
0,897
3
57,048
199,950
14,140
0,893
4
57,095
195,610
13,986
0,890
5
57,143
191,456
13,837
0,887
6
56,476
187,868
13,707
0,880
7
56,762
180,181
13,423
0,875
8
57,048
172,807
13,146
0,870
9
56,810
167,868
12,956
0,867
10
56,952
159,664
12,636
0,860
11
56,810
155,011
12,450
0,857
12
56,476
156,630
12,515
0,860
13
57,286
142,680
11,945
0,853
14
56,810
139,107
11,794
0,853
15
56,762
134,086
11,580
0,851
ilai 'ron . lpha : =, BB berar ti re liab ilita s an gket ini ting gi. Hasil U$i Ealiditas -tem ngket %sebelum eksperimen&
Hasil )S- Dabungan Skor ngket Sebelum dan Sesudah 3ksperimen
Sebelum eksperi
Setelah eksperi
Pengu$ian Hipotesis Habits of Mind
U$i ormalitas ngket Sebelum 3ksperimen
U$i ormalitas ngket Setelah 3ksperimen
U$i Homogenitas ngket
Hasil U$i Hipotesis ngket Habits of Mind