uji nutrisi pada maknan dengan mengguanakan indiktor iodin
Percobaan Uji Kuantitatif Protein dengan titrasi formol
Fisika SMADeskripsi lengkap
Fisika SMADeskripsi lengkap
dalam praktikum ini kita belajar untuk menentukan jarak fokus lensa negatif, positif, Lensa gabungan dan indeks bias bahan lensa.Deskripsi lengkap
Fisika SMA
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR SEL HEWAN DAN TUMBUHANDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
JURNAL APA ADAYAFull description
Full description
Full description
farmakologi II
BIOKIMIA
Deskripsi lengkap
Full description
stifi BPDeskripsi lengkap
BAB I PERCOBAAN TEKUK (BUCKLING)
A. Tujuan juan Adalah untuk menunjukan peristiwa dan kebenaran rumus tekuk Euler B. Teori ori Dasa Dasar r Terdapat Terdapat 54 macam tipe tumpuan yang dikenal pada kolom elastis yang mendapat gaya tekan axial yaitu ! ". Tumpu Tumpuan an engse engsell pada pada kedua kedua ujung ujungny nyaa #. Tumpu Tumpuan an jepit jepit pada pada kedu keduaa ujungn ujungnya ya $. Tumpua Tumpuan n engsel engsel pada satu satu ujung ujung dan dan jepit jepit pada ujung ujung lainny lainnyaa 4. Tumpua Tumpuan n jepit pada satu satu ujung ujung dan bebas bebas pada pada ujug ujug lain lain %umus Euler untuk kolom ujung engsel
*. (ros (rosed edur ur (erco (ercoba baan an (ada (raktikum kali ini hanya dilakukan hanya dilakukan # jenis percobaan tekuk yaitu percobaan uji tekuk Tumpuan Tumpuan jepit ' jepit dan Tumpuan Tumpuan +epit 'bebas. &rutan pengujian beban kritis ! ". ,usunan ,usunan peraltan peraltan untuk pengujian pengujian beban kritis. #. (asang satu tumpuan tumpuan engsel engsel yang yang disediakan disediakan pada pada -ydraulic -ydraulic load load cell dan dan satu tumpuan engsel di tempat yang disediakan pada poros penekan yang sudah terpasang di landasan atas kemudian kencangkan baut ' baut pengikatnya. $. Atur ketingg ketinggian ian landasan landasan atas sesuaikan sesuaikan dengan dengan panjang panjang benda benda yang akan akan di uji uji pertama // mm kemudian letakan benda uji tersebut diantara tumpuan jepit bawah dan tumpuan jepit atas dipusat tumpuan sambil memutar spindle penekan agar benda uji cukup tertekan. 4. (tar spindle spindle penekan penekan agar agar menakan menakan benada benada uji pada pada saat besar besar beban yang yang ditunjuka ditunjukan n oleh pressure gauge mendekati besarnya beban kritis benda uji maka jarum pada pressure gauge akan bergerak perlahan dan kemudian kemudian berhenti jika sudah mencapai beban kritis walaupun spindle penekan terus diputar terus diputar. diputar. *atat beban kritis pengujian yang ditunjukan oleh pressure gauge sebagai berikut ! (cr 0 kg 1 ) ( pressure 2auge 0 kg3cm 1 x $"4 0 cm 1
5. akukan hal sama pada benda uji dengan panjang 5/ mm dan 6// mm . ,etelah mengambil data untuk tumpuan jepit ' jepit lakukan hal yang sama untuk tumpuan jepit ' bebas. 6. -asil pengujian tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teori mekanika teknik sebagai berikut ! Tumpuan jepit ' jepit (cr ) 4 7 E.83 9. akukan analisa data untuk mengetahui de:iasi atau penyimpangan yang terjadi antara hasil pengujian dengan hasil perhitungan teori D. Data (engamatan (engujian Tumpuan +epit ' jepit
(anjang ; mm <
Beban =ritis (raktik ; kg3cm <
//
#/
5/
#"
6//
#"
(engujian Tumpuan +epit ' Bebas
(anjang ; mm <
Beban =ritis (raktik ; * <
//
##
5/
"9
6//
">
E. Analisa dan (erhitungan (erhitungan Teori +epit ' jepit ! (cr ) 4 7 E.83 ) 4 7. #"///// . //#/ 3 / ) 4/ π
8)
64
D
4
π
)
64
4
0,8
) //#/ cm
E ) ?odulus elastisitas bahan ) #"///// kg3cm (erhitungan (raktek (cr ) ( x 7 ) Praktek
C. Tabel dan Diagram &ji Buckling Tumpuan jepit jepit (anjang benda ;mm<
Beban kritis
Beban kritis
praktik ;kg3cm< praktik ;kg3cm<
Beban kritis
De:iasi
E@isiensi
teori
;<
;<
;kg3cm< //
#/
#9
4/
95
"$5
5/
#"
5>6
$>#
9$"9
"9#
6//
#"
5>6
$$9
9/4>
">5"
67 66 65 64
Column2
63 62 61 600
650
700
500 450 400 350 300 250
Column1
200 150 100 50 0 600
650
700
2. =esimpulan (ada pengujian ini terlihat bahwa de:iasi sangat besar dapat disimpulkan bahwa percobaan kurang baik dikarenakan @actor alat pengujian sudah tidak presisi atau kesalahan pada pembacaan alat ukur sehingga menyebabkan perhitungan tidak tepat.