LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI REPRODUKSI SEL
OLEH EKRIMA ASTARI (NPM. 3325 101 439) PUTRI AMALIA (NPM. 3325 100 152) RAISA ANNISA BELLA (NPM. 3325 101 448)
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI KIMIA MURNI 25 NOVEMBER 2010
DATA PENGAMATAN (100x10) Profase
Anafase
PEMBAHASAN Terdapat dua jenis sel pada tubuh makhluk hidup yaitu autosom dan gonosom. Autosom adalah sel tubuh yang membelah dengan cara mitosis. Sedangkan gonosom adalah sel kelamin, yang membelah dengan cara meiosis. Terdapat lima tahap pembelahan pada mitosis yaitu, interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase. •
Pada tahap interfase, sel melakukan sintesis DNA, replikasi DNA, serta sel mempersiapkan diri untuk melakukan pembelahan.
•
Pada tahap profase, membran inti pada sel menghilang, sentrosom berubah menjadi dua buah sentriol. Setelah terbentuk dua buah sentriol, masing-masing sentriol menuju ke dua buah kutub yang berlawanan lalu terbentuk benang benang spindel. Pada fase ini benang kromatin menebal menjadi kromosom, lalu kromosom berduplikasi menjadi 2 kromatid. Kromatid masih melekat pada sentromernya
•
Pada tahap metaphase, dua sentriol telah berada di dua kutub yang berlawanan. Kromosom mengatur diri di bidang ekuator. Pada fase ini adalah fase yang paling mudah diidentifikasi.
•
Pada tahap anaphase, sentromer membelah, kromosom membelah menjadi 2 kromatid. Kromosom yang telah berpisah dari kromatidnya menuju ke tempat sentriol berada(kutub yang berlawanan.)
•
Pada tahap telofase, kromatid yang telah terpisah sampai pasa dua kutub yang berlawanan, kromatid memendek dan menipis, kembali menjadi benang-benag kromatin.. Terjadi sitokinesis (sitoplasma membelah). Terbentuk dua buah sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk. Sel beristirahat, tumbuh, bekerja, serta memperisapkan diri untuk pembelahan berikutnya.
Pembelahan dengan cara meiosis terdapat Sembilan tahap yaitu, interfase, profase I, metaphase I, anaphase I, telofase I, profase II, metaphase II, anaphase II, telofase II. •
Pada tahap interfase, sel melakukan sintesis DNA, replikasi DNA, serta sel mempersiapkan diri untuk melakukan pembelahan.
•
Pada tahap profase I, membran inti pada sel menghilang, sentrosom berubah menjadi dua buah sentriol. Setelah terbentuk dua buah sentriol, masing-masing sentriol menuju ke dua buah kutub yang berlawanan lalu terbentuk benang benang spindel. Pada fase ini benang kromatin menebal menjadi kromosom, lalu
kromosom berduplikasi menjadi 2 kromatid. Kromatid masih melekat pada sentromernya. Terbentuk kromosom homolog •
Pada tahap metaphase I, dua sentriol telah berada di dua kutub yang berlawanan. Kromosom mengatur diri di bidang ekuator. Kromososm homolog saling berpasangan. Pada fase ini adalah fase yang paling mudah diidentifikasi.
•
Pada tahap anaphase I, kromosom saling berpisah dari kromosom homolognya. Kromosom homolog yang telah berpisah dari pasangannya menuju ke tempat sentriol berada(kutub yang berlawanan.)
•
Pada tahap telofase I, kromosom yang telah terpisah sampai pada dua kutub yang berlawanan, Terjadi sitokinesis (sitoplasma membelah). Terbentuk dua buah sel anak dengan jumlah kromosom setengah kromosom sel induk. Sel beristirahat, tumbuh, bekerja, serta memperisapkan diri untuk pembelahan berikutnya.
•
Pada tahap profase II, sentrosom berubah menjadi dua buah sentriol. Setelah terbentuk dua buah sentriol, masing-masing sentriol menuju ke dua buah kutub yang berlawanan lalu terbentuk benang-benang spindel. Pada fase ini benang kromatin menebal menjadi kromosom, lalu kromosom bereplikasi menjadi 2 kromatid. Kromatid masih melekat pada sentromernya
•
Pada tahap metaphase II, dua sentriol telah berada di dua kutub yang berlawanan. Kromosom mengatur diri di bidang ekuator. Pada fase ini adalah fase yang paling mudah diidentifikasi.
•
Pada tahap anaphase II, sentromer membelah, kromosom membelah menjadi 2 kromatid. Kromosom yang telah berpisah dari kromatidnya menuju ke tempat sentriol berada(kutub yang berlawanan.)
•
Pada tahap telofase II, kromatid yang telah terpisah sampai pasa dua kutub yang berlawanan, kromatid memendek dan menipis, kembali menjadi benang-benag kromatin.. Terjadi sitokinesis (sitoplasma membelah). Terbentuk dua buah sel anak setengah jumlah kromosom sama dengan sel induk (reduksi kromosom). Sel beristirahat, tumbuh, bekerja, serta memperisapkan diri untuk pembelahan berikutnya.
ANALISIS DATA
Preparat sel yang diamati adalah sel dari akar bawang merah sel yang diamati adalah autosom. Dari data yang didapat fase pembelahan yang sedang dilakukan sel adalah fase profase dan metaphase dari pembelahan mitosis. Pada tahap profase, membran inti pada sel menghilang, sentrosom berubah menjadi dua buah sentriol. Setelah terbentuk dua buah sentriol, masing-masing sentriol menuju ke dua buah kutub yang berlawanan lalu terbentuk benang-benang spindel. Pada fase ini benang kromatin menebal menjadi kromosom, lalu kromosom berduplikasi menjadi 2 kromatid. Kromatid masih melekat pada sentromernya. Dari data pengamatan yang didapat, pada tahap profase terlihat kromosom sel sedang menggandakan diri dari bentuk duplet menjadi tetrad. Pada tahap telofase, kromatid yang telah terpisah sampai pasa dua kutub yang berlawanan, kromatid memendek dan menipis, kembali menjadi benang-benag kromatin.. Terjadi sitokinesis (sitoplasma membelah). Terbentuk dua buah sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk. Sel beristirahat, tumbuh, bekerja, serta memperisapkan diri untuk pembelahan berikutnya. Dari data pengamatan yang didapat terlihat bahwa sel sedang melakukan sitokinesis (membelahnya sitoplasma) dan sel anak yang terbentuk sudah hamper sempurna. Tahap pembelahan sel yang terlihat pada percobaan ini hanya profase dan telofase, fase pembelahan sel lainnya tidak dapat diamati karena terbatasnya waktu percobaan
KESIMPULAN •
Makhluk hidup memiliki duam macam sel yaitu autosom dan gonosom.
•
Autosom adalah sel tubuh yang membelah dengan cara mitosis.
•
Gonosom adalah sel kelamin, yang membelah dengan cara meiosis.
•
Terdapat lima tahap pembelahan pada mitosis yaitu, interfase, profase, metaphase, anaphase, dan telofase.
•
Pembelahan dengan cara meiosis terdapat Sembilan tahap yaitu, interfase, profase I, metaphase I, anaphase I, telofase I, profase II, metaphase II, anaphase II, telofase II.
JAWABAN PERTANYAAN 1. Fungsi Acetocarmin adalah memberi warna pada kromosom agar kromosom dapat diamati dan terpisah dari organel sel lainnya. Ujung akar pada rendaman acetocarmin harus dipanaskan diatas spiritus (fiksasi), hal tersebut digunakan untuk mempertahankan bentuk sel akar agar tidak rusak, sehingga pembelahan yang terjadi dapat dilihat dengan jelas. selain itu, fiksasi juga digunakan untuk menghentikan pembelahan sel 2. Yang diamati adalah pembelahan sel pada ujung akar karena pada ujung akar selnya bersifat mudah tumbuh ,pada ujung akarnya sel-sel masih aktif membelah. (sel ujung akarnya merupakan sel yang aktif membelah atau meristematis). Dapat digunakan preparat dari ujung tumbuhan lainnya (harus ujung yang masih muda), bila yang digunakanbukan ujung tumbuhan yang muda, peristiwa mitosis tidak dapat diamati dengan jelas. 3. Fase pada pembelahan sel yang paling mudah diamati adalah pada tahap metaphase, karena pada metaphase kromosom-kromosom tersusun rapi di bidang ekuator DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A. 2002. Biologi Jilid I Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga