Laporan tentang hasil praktiku urinDeskripsi lengkap
tugas laporan toksikologi
toksikologiDeskripsi lengkap
referatDeskripsi lengkap
laporan praktikumDeskripsi lengkap
laporan praktikum
referatFull description
Laporan Praktikum Kadar Protein
protein
Full description
laporan praktikum kadar proteinDeskripsi lengkap
laporan praktikum kadar protein
Isolasi Protein DarahDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
fdcfccFull description
Laporan praktikum biokimia protein biuret
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Secara fisiologis urin yang normal adalah bebas dari protein dimana urin dihasilkan oleh nefron ginjal. Selama 24 jam komposisi dan konsentrasi
urin dapat berubah secara terus menerus dimana variasi variasi konsentrasi urin dapat ditentukan ditentukan oleh waktu pengambilan pengambilan dan aktivitas sebelum sebelum pengambilan pengambilan urin. emerik emeriksaan saan protei proteinur nuria ia yang yang akurat akurat dan cepat cepat sangat sangat diperl diperluka ukan n untuk untuk diagno diagnosis sis maupun maupun untuk untuk menget mengetahu ahuii progno prognosis sis
penya penyakit. kit. Selain Selain itu juga
diperlukan dalam tatalaksana penyakit ginjal dan penyakit lainnya. emerik emeriksaan saan protei protein n dalam dalam urin urin secara secara kualit kualitatif atif dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan metode presipitasi pemanasan dengan asetat !metode bang". rotein dalam dalam suasa suasana na asam asam bila bila dipa dipana nask skan an akan akan meng mengal alam amii dena denatu turas rasii dan dan menimb menimbulk ulkan an kekeru kekeruhan han sampai sampai endapa endapan. n. ember emberian ian asam asetat asetat untuk untuk mencap mencapai ai titik titik isoele isoelektr ktrik ik protei protein# n# pemana pemanasan san selanju selanjutny tnyaa mengad mengadaka akan n denaturasi dan akhirnya terjadi presipitasi !$. %andasoebrata# 1&'4". 1.2.
(ujuan raktikum a. )enguji )enguji adanya adanya kandung kandungan an protein protein dalam urin secara kualitat kualitatif. if. b. )engetahui penyakit yang dialami karena adanya kandungan protein dalam urin.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
82
2.1.
rotein rotein !akar kata protos dari bahasa *unani yang berarti +yang paling utama+" adalah senyawa organik kompleks ber bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer ,monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. )olekul protein mengandung karbon# hidrogen# oksigen# nitrogen dan beberapa sulfur serta fosfor . rotein berperan
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus !-lsangadah# 211". rotein memiliki berbagai fungsi seperti/ a. rotein merupakan en0im atau sub unit en0im# misal ribonuklease# tripsin. b. rotein berperan dalam fungsi struktural atau mekanis# misal protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton c. rotein juga terlibat dalam sistem kekebalan !imun" sebagai antibodi# misal (rombin. d. rotein sebagai sistem pengendali dalam bentuk hormon# misal insulin# hormone tumbuh !auksin". e. rotein sebagai komponen penyimpanan nutrient# misal kasein!susu"# ovalgumin !telur"# gliadin !gandum" dan transportasi hara di tumbuhan. f. rotein sebagai salah satu sumber gi0i dan berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut !heterotrof". g. ada organisme lain# protein memiliki fungsi lain seperti )onelin# pada suatu tanaman di -frika yang mempunyai rasa yang amat manis atau pun protein anti beku pada ikan !-lsangadah# 211". 2.2.
engertian rine rin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. 3ari 12 ml darah yang melalui glomeruli per menit akan terbentuk filtrat 12 ml per menit. iltrat tersebut akan mengalami reabsorpsi# difusi dan ekskresi oleh tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk satu mili liter urin per menit. !5irawan $.# S. 6mmanuel# $. 3harma# 2'". rin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjalyang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. rin disaring di dalam ginjal# dibawa melalui ureter menuju kandung kemih# akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. 7airan
83
dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cair an interstisial. 8omposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh. 7airan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh !5inarno 22". 9 urin berkisar antara 4#',:#; urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein# dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1#2,1#<;. Secara kimiawi kandungan 0at dalan urin diantaranya adalah nitrogen !ureum# kreatinin danasam urat"# asam hipurat 0at sisa pencernaan sayuran dan buah# badan keton 0at sisa metabolisme lemak# ion,ion elektrolit !=a# 7l# 8# amonium# sulfat# 7a#dan )g"# hormon# 0at toksin !obat# vitamin# dan 0at kimia asing"# dan 0at abnormal !protein# glukosa# sel darah 8ristal kapur".
2.<.
roteinuria roteinuria adalah terdapatnya protein di dalam urin# pada keadaan normal tidak didapatkan konsentrasi yang tinggi dalam urin. 3alam metabolismenya pada tubuh manusia hanya sedikit sekali protein yang difiltrasi menembus glomerulus !8aren )unson $ingsrud# >ean ogersen Line# 1&&;". rotein yang difiltrasi akan secara aktif direabsorbsi di tubulus
proksimalis. 8arena %$ !glomerulo filtration rate" atau kecepatan filtrasi glomerulus yang tinggi sehingga walaupun hanya sedikit molekul protein plasma !misalnya albumin yang difiltrasi"# namun pengeluaran protein harian akan tinggi apabila tidak dilakukan reabsorpsi. Sebagian kecil protein yang difiltrasi di glomerulus tidak diabsorpsi# protein,protein tersebut diuraikan oleh sel,sel tubulus dan diekskresikan di urin. (ingkat proteinuria yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urin setiap hari dapat dikelompokkan menjadi < yaitu keadaan ringan !protein yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urin ? 1# grhari"# keadaan sedang !protein yang terbentuk dan dikeluarkan lewat urin antara 1# gr @ <# grhari"# keadaan
84
berat !protein terbentuk dan dikeluarkan lewat urim A <# grhari". !8aren )unson $ingsrud# >ean >orgensen Line# 1&&;".
2.4.
emeriksaan rotein dalam rin )etode resipitasi emanasan 3engan
-setat. rotein dalam keadaan koloid dipresipitasikan. emberian asam asetat untuk mencapai titik isoelektrik protein# pemanasan selanjutnya mengadakan denaturasi dan akhirnya terjadi presipitasi. roses presipitasi dibantu oleh adanya garam,garam yang ada dalam urin atau sengaja ditambahkan. 8onsentrasi protein sebanyak #4 dapat dinyatakan dengan tes ini !$.%andasoebrata# 1&'4". rotein dalam suasana asam bila dipanaskan akan mengalami denaturasi dan menimbulkan kekeruhan sampai endapan. 8onsentrasi asam asetat yang dipakai bisa digunakan konsentrasi antara <,C # yang penting diperhatikan adalah p9 yang dicapai dengan pemberian asam asetat. -da yang lebih suka menggunakan asam penyangga dengan p9 4#; sebagai pengganti asam asetat. !$.%andasoebrata# 1&'4".
BAB III METODE
<.1.
)etode )etode Bang !emanasan menggunakan asam asetat".
<.2.
-lat dan Bahan a. -lat , Sentrifuge
85
, (abung sentrifuge , (abung reaksi , ipet tetes b. Bahan , rine !5anita# 1& tahun" , -sam asetat <.<.
rosedur 8erja a. rinsip 8erja emberian asam acetat dilakukan untuk mencapai atau mendekati titik iso,eletrik protein# pemanasan selanjutnya mengadakan denaturasi dan terjadilah presipitasi. roses presipitasi dibantu oleh adanya garam,garam
yang telah ada dalam urin atau sengaja ditambahkan dalam urin. b. 7ara 8erja )emasukkan urine ke dalam tabung sentrifuge
D
bagian.
)ensentrifuge urine tersebut dengan kecepatan 1; rpm selama ;E. )emasukkan supernatant ke dalam tabung reaksi lalu tambahkan dengan 4 tetes asam asetat C. )emanaskan tabung reaksi sampai mendidih. )endinginkan supernatant lalu membaca hasilnya.
86
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
9asil engamatan rin jernih dan tidak ada kekeruhan atau endapan. Sampel negatif !," mengadung protein.
%ambar 1 / 9asil pemeriksaan# sampel tidak teradi kekeruhan atau endapan#
%ambar 1
%ambar 2
maka sampel negatif mengandung protein. %ambar 2 / Standar pemeriksaan. 4.2.
embahasan ada praktikum yang kami lakukan yaitu uji protein pada urin# larutan urin yang sudah di sentrifuge dan di tambahkan asam asetat C # kemudian dipanaskan di atas nyala api# larutan urin tetap jernih atau tidak ada kekeruhanendapan. enambahan asam asetat dalam urin bertujuan untuk mendenaturasikan
protein
apabila
dipanaskan#
karena
protein
akan
terdenaturasi dalam suasana asam apabila dipanaskan. Larutan urin yang dipanaskan tetap jernih dan denaturasi protein tidak terjadi. 9al ini menandakan bahwa tidak ada kandungan protein di dalam sampel urin. (idak adanya kandungan protein di dalam urin menandakan bahwa subjek tidak mengalami proteinuria dan tidak ada masalah pada ginjalnya dalam proses reabsorpsi protein. roteinuria yaitu urin manusia yang terdapat protein yang melebihi nilai normalnya yaitu lebih dari 1; mg24 jam atau pada anak,anak lebih dari 14 mg24jam. 3alam keadaan normal# protein didalam urin sampai sejumlah tertentu masih dianggap fungsional.
87
>ika dalam pemeriksaan protein dalam urin positif terdapat protein !dalam jumlah tinggi"# berarti orang tersebut mengalami proteinuria dan terjadi masalah pada ginjalnya. 3alam metabolismenya pada tubuh manusia hanya sedikit sekali protein yang difiltrasi menembus glomerulus. rotein yang difiltrasi akan secara aktif direabsorbsi di tubulus proksimalis. 8arena %$ !glomerulo filtration rate" atau kecepatan filtrasi glomerulus yang tinggi sehingga walaupun hanya sedikit molekul protein plasma !misalnya albumin yang difiltrasi"# namun pengeluaran protein harian akan tinggi apabila tidak dilakukan reabsorpsi !8aren )unson $ingsrud# >ean ogersen Line# 1&&;".
88
BAB V PENUTUP
;.1.
8esimpulan 9asil praktikum menunjukkan bahwa urine tidak mengandung protein
ditunjukkan dengan tidak ada kekeruhan atau endapan pada urin !urin jernih". (idak adanya kandungan protein di dalam urin menandakan bahwa subjek tidak mengalami proteinuria.
89
DAFTAR PUSTAKA
-lsangadah# B.# -sriningsih S.# Fnry 5.# Fstherlita 3..# -frilia *. 211. The Structures And Functions Of Protein. *ogyakarta/ Science Fducation aculty Gf )athematic -nd Science *ogyakarta State niversity. %andasoebrata $# 1&'4. Penuntun Laboratorium klinik . >akarta/ 3ian $akyat. $ingsrud 8.).# >ean Ggersen Line# 1&&;. Urinalysis and Body Fluids: A Colortext and Atlas 5inarno %. 22. !imia "a#an dan #i$i. >akarta/%ramedia pustaka utama. 5irawan $.# S. 6mmanuel# $. 3harma# 2'. Penilaian %ematolo#i &utin. 7ermin 3unia 8edokteran.