LAPORAN PRAKTIKUM II DENYUT NADI DAN CARDIAC OUTPUT (CO)
Oleh: Kelompok VII 1. %. $. -. +.
Ji!!" P#im"#"i (1$%%%&'1) Li" Yli"*ik" (1$%%%&'+) M. N"#l M*"i (1$%%%&',) Nii K"#li" (1$%%%&/) Pei ei E* E*i (13222077)
Doe Pem0im0i!: 2"#i3"h M. Ke
PRO4AM TUDI PENDIDIKAN 5IOLO4I 6AKULTA TAR5IYA7 DAN KE4URUAN UNIVERITA ILAM NE4ERI (UIN) RADEN 6ATA7 PALEM5AN4 %&1+ 5A5 I PENDA7ULUAN A.
L"*" L"*"# # 5el 5el"k "k" "! ! Denyut Denyutan an dinyat dinyatak akan an sebaga sebagaii ekspan ekspansi si dan dorong dorongan an bali balik k arte arteri ri seca secara ra berg bergan anti tiaa-ga gant nti. i. Ada dua dua fakt faktor or yang yang
bert bertan angg ggun ung g
bagi bagi
kelan elangs gsun unga gan n
deny denyut utan an
yang yang
dapa dapatt
dirasakan. Pertama, pemberian darah secara berkala dengan selang waktu pendek dari jantungke aorta, yang tekanannya berganti-ganti naik-turun dalam pembuluh darah. Bila darah mengalir tetap dari jantung ke aorta, tekanan akan tetap, sehingga tidak ada denyutan. Kedua, elastisitas dinding arteri yang memungkinkannya meneruskan aliran darah dan aliran balik. Bila dinding tidak elastis, seperti dinding sebuah gelas, masih masih tetap tetap ada pergan pergantia tian n tekana tekanan n tinggi tinggi-r -rend endah ah dalam dalam sistol sistol dan diastole diastole entrik entrikel, el, namun namun dinding dinding tersebut tersebut tidak dapat melanjutkan aliran dan mengembalikan aliran sehingga denyut pun tidak dapat dirasakan. !ekanan !ekanan didalam darah menggambarkan menggambarkan besarnya gaya yang ditimbul dari darah terhadap dinding pembuluh darah dan gaya balasan dari distensi pembuluh darah yang elastis. Dengan adanya tekanan darah, maka darah akan cenderug meng mengal alir ir dan dan kelua eluarr dari dari pem pembulu buluh h dara darah. h. Darah arah akan akan mengal mengalir ir dari dari tekana tekanan n tinggi tinggi ke tekana tekanan n renda rendah. h. !ekana ekanan n darah tertinggi terdapat di aorta "#$%&'% mm(g), semakin ke arah kapiler maka tekanan akan semakin turun. !ekanan di kapiler hanya berkisar #% mm(g setelah melanjutkan diri ke ena, maka tekanan darah akan semakin turun, dan akhirnya menjadi % mm(g ketika di atrium kanan "*rfannuddin, $%%'). Adap Ad apun un dala dalam m peng pengam amat atan an ini para para prak prakti tika kan n akan akan melak melakuk ukan an percob percobaan aan mengen mengenai ai denyut denyut nadi nadi dan +ardia +ardiac c utp utput ut
untu untuk k
meng menget etah ahui ui
peng pengar aruh uh
akti aktii ita tas s
ter terhada hadap p
tujuan an prak prakti tiku kum m yang ang akan akan di capa capaii sete setela lah h Adapun tuju
dila dilaku kuka kan n
denyut nadi dan tekanan darah.
5.
T8" 8" P#" P#"k* k*ik ikm m
praktikum kali ini yaitu: 1. untuk mengetahui mengetahui pengaruh pengaruh aktivitas aktivitas terhadap terhadap denyut denyut nadi.
5A5 II
TINJAUAN PUTAKA A. Pem0lh D"#"h Pembuluh darah adalah saluran khusus untu mengalirkan darah. Darah adalah cairan dalam pembuluh darah, yang beredar ke seluruh tubuh mulai dari jantung dan segera kembali
ke
jantung.
Darah
ertebrata
mengalir
dalam
pembuluh yang elastis "arteri, kapiler , dan vena) dan akan kembali lagi ke jantung tanpa meningalkan sistem pembuluh. adi, darah tetap berada dalam saluran yang tertutup. istem sirkulasi yang demikian dinamakan sistem sirkulasi tertutup "*snaeni, $%%/). #. Arteri Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh bagian dan alat tubuh. Pembuluh darah arteri yang paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta "yaifuddin, $%%/). 0enurut
yaifuddin
"$%%/),
arteri
ini
mempunyai
dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari 1 lapisan yaitu 2 a. tunika intima / interna, lapisan yang paling dalam sekali berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel, b. tunika media, lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos, c. tunika eksterna / adventisia, lapisan yang paling luar sekali terdiri dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri. Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya kira-kira #-1 cm. Arteri ini
mempunyai
cabang-cabang
keseluruh tubuh
yang
disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi pembuluh darah rambut "kapiler ). Arteri mendapat darah dari darah
yang mengalir didalamnya tetapi hanya untuk tunika intima. edangkan untuk lapisan lainnya mendapat darah dari
pembuluh
Disamping
itu
darah arteri
yang dapat
disebut mengecil
vasa
vasorum.
dan
melebar
"konstriksi dan dilatasi) disebabkan oleh karena pengaruh saraf
dari
susunan
saraf
otonom yang
vasomotor
(vasodilator dan vasokonstruktor) "yaifuddin, $%%/). $. Arteriola Arteriola adalah pembuluh arteri kecil yang dindingnya mengandung sejumlah besar otot polos, yang proses kontraksinya tidak dikendalikan oleh pusat kesadaran. Arteriola
merupakan
pembuluh
yang
penting
untuk
mengendalikan aliran darah. Pengendalian aliran darah tersebut dilakukan dengan cara mengubah derajat kontraksi otot polos pada bagian tersebut sehingga besarnya tekanan dapat diatur oleh sistem saraf. Akan tetapi, berbagai faktorlokal seperti kadar asam laktat, +$, dan ion (3 juga dapat memengaruhi keadaan pembuluh darah. (al ini dapat dijelaskan sebagai berikut "*snaeni, $%%/). tot yang aktif, misalnya pada saat melakukan latihan 4sik, akan menghasilkan sisa metabolisme, seperti asam laktat, +$, dan ion (3.. 5at sisa tersebut akan berdifusi ke dalam arteriola dan menyebabkan asodilatasi pelebaran pembuluh darah) di sekitar jaringan otot. Peristiwa ini akan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot, dan selanjutnya akan memaksimalkan pelepasan oksigen dan sari makanan ke sel otot. Peristiwa ini juga dapat dijadikan contoh untuk menunjukkan adanya tanggapan homeostatic "*snaeni, $%%/). 1. Kapiler Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dalam sirkulas. Kapiler merupakan tempat terjadinya pertukaran gas serta berbagai 6at lainnya antara pembuluh darah dan sel
jaringan.
7ungsi
pembuluh
kapiler
sebagai
tempat
pertukaran 6at didukung oleh struktur pembuluh tersebut, yakni sangat tipis dan hanya tersusun atas satu lapis sel endothelial, serta total luas permukaannya yang sangat besar "*snaeni, $%%/). 8. 9enula 9enula dan ena merupakan pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah dari jaringan kembali ke jantung. 9enula adalah pembuluh ena yang aling kecil dan berhubungan langsung dengan kapiler. !ekanan dalam enula dan ena jauh lebih rendah daripada tekanan dalam arteri, dan dinging pembuluh ena pun lrebih tipis daripada dinding embuluh arteri. ebagian besar ena dilengkapi dengan banyak klep, yang berguna untuk mencegah aliran darah kembali kea rah jaringan dan menjamin kelancaran aliran darah menuju jantung. Aliran darah dalam pembuluh ena
juga
dibantu
oleh
kontaksi
otot
pada
dinding
pembuluh ena serta kontaksi otot lurik di sekitar pembuluh tersebut "*snaeni, $%%/).
5. De2*" N"9i Denyutan dinyatakan sebagai ekspansi dan dorongan balik arteri secara bergantia-ganti. Ada dua faktor yang bertanggung
bagi
kelangsungan
denyutan
yang
dapat
dirasakan. Pertama, pemberian darah secara berkala dengan selang waktu pendek dari jantungke aorta, yang tekanannya berganti-ganti naik-turun dalam pembuluh darah. Bila darah mengalir tetap dari jantung ke aorta, tekanan akan tetap, sehingga tidak ada denyutan. Kedua, elastisitas dinding arteri yang memungkinkannya meneruskan aliran darah dan aliran balik. Bila dinding tidak elastis, seperti dinding sebuah gelas, masih tetap ada pergantian tekanan tinggi-rendah dalam
sistol dan diastole ventrikel, namun dinding tersebut tidak dapat melanjutkan aliran dan mengembalikan aliran sehingga denyutpun tidak dapat dirasakan "oewolo, $%%#). Denyut nadi merupakna suatu kegelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta arteri yang merambat lebih cepat. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dan umur "yaifuddin, $%%/). etiap sistol ventrikel mulai dengan sebuah denyutan baru, mendahului gelombang ekspansi melalui arteri, ini dikenal sebagai gelombang denyutan. :elombang denyutan berangsur-angsur berkurang karena mengalir, dan hilang semuanya
dalam
kapiler .
Denyutan
berangsur-angsur
berkurang karena mengalir, dan hilang semuanya dalam kapiler. Denyut yang dirasakan dalam arteri radialis, pada pergelangan tangan tidak serupa dengan kontraksi ventrikel namun sedikit mengikuti setiap kontraksi ventrikel dengan interval yang cukup besar. 0akin jauh dari jantung denyutan makin menghilang, karena interalnya lebih lama. ecara umum denyutan dapat dirasakan pada arteri yang terletak dekat permukaan, berlandaskan tulang atau latar belakang yang kuat "oewolo, $%%#). Denyutan ena hanya terutama
yang
nampak
berdekatan
dalam
dengan
ena
jantung,
besar, sesuai
perubahan dalam tekanan darah ena yang berlangsung berganatian dari kontraksi dan relaksasi
atria
jantung.
Denyutan ena tidak memberikan arti klinis, karena denyutan ini jarang dapat direkam "oewolo, $%%#). C. Kontrol Curah Jantung Curah jantung ditentukan oleh denyut jantung (heart rate, HR) dan
volume sekuncup (stroke volume, S), curah jantung ! denyut jantung "
volume sekuncup. olume sekuncup dipengaruhi oleh tekanan pengisian ( preload ), suatu kekuatan yang di#entuk oleh otot jantung, dan tekanan yang harus dila$an oleh pompa jantung ( afterload ). %aik denyut jantung maupun kekuatan kontraksi dimodulasi oleh sistem sara& otonom ('eremy, *). D. Tekanan Pengisian dan Hukum tarling +ekanan diastolik akhir (end diastolic pressure, -/) ventrikel kanan
#ergantung pada #esar tekanan vena sentral (central venous pressure, C/)0 -/ ventrikel kiri #ergantung pada tekanan vena pulmonalis. -/ dan compliance (kemampuan regang) dinding ventrikel menentukan volume akhir diastolik (end diastolic volume, -/). Ventrikel yang kaku, misalnya aki#at fibrosis setelah iskemia, tidak akan mengem#ang segera dan akan memiliki - yang le#ih kecil untuk #erapa pun nilai -/. 'ika -/ meningkat, kekuatan kontraksi yang terjadi selama sistolik #erikutnya juga meningkat, sehingga terjadi peningkatan volume sekuncup. Hal ini dise#ut hu#ungan rankStarling, dan gra&ik yang menggam#arkan hu#ungan volume sekuncup dengan -/ dise#ut kurva Starling atau &ungsi ventikel. 2ekuatan kontraksi sesungguhnya #erhu#ungan dengan derajat peregangan otot jantung, dan hukum Starling tentang jantung dapat dinyatakan se#agai #erikut: 3energi yang dilepaskan selama kontraksi #ergantung pada panjang sera#ut a$al4 ('eremy, *). Hu#ungan antara panjang otot dan kekuatan yang ter#entuk, se#agian dapat dijelaskan melalui teori pergeseran filament dari kontraksi otot, karena ketika otot teregang akan le#ih #anyak kaitsilang yang dapat ter#entuk antara myosin dengan aktin. 5amun demikian, hu#ungan ini le#ih tajam pada otot jantung daripada otot rangka. 'ika otot jantung teregang, juga terjadi peningkatan sensitivitas Ca6, sehingga kekuatan yang dihasilkan le#ih #esar untuk setiap peningkatan (Ca6) intraselular . 7ekanisme ini meli#atkan troponin, dan mem#erikan sensitivitas yang le#ih #esar $alaupun hanya sedikit teregang ('eremy, *). !. Pentingn"a Hukum tarling 2onsekuensi terpenting hukum Starling adalah #ah$a volume sekuncup
ventrikel kiri dan kanan adalah sama. 'ika keluaran ventrikel kanan le#ih #esar daripada keluaran ventrikel kiri, darah akan terakumulasi di paru,
sehingga tekanan darah pulmonalis akan meningkat dan cairan akan terdorong ke dalam interstisium dan alveoli paru (edema paru). /ada keadaan normal hal ini tidak terjadi karena setiap peningkatan tekanan darah pulmonalis
akan
meningkatkan
tekanan
pengisian,
dan
kemudian
meningkatkan - ventrikel kiri. olume sekuncup ventrikel kiri kemudian akan meningkat sesuai hukum Starling sampai jumlahnya menyamai kem#ali keluaran ventrikel kanan, sampai suatu titik di mana tekanan darah pulmonalis tidak meningkat lagi dan tercapailah kesetim#angan #aru. Hal ini juga menjelaskan #agaimana peningkatan C/, yang se#enarnya hanya #erpengaruh langsung pada keluaran ventrikel kanan, #isa meningkatkan curah jantung. Sehingga, hukum Starling juga #erkontri#usi pada peningkatan curah jantung saat olahraga di mana C/ dapat meningkat ('eremy, *). Hipotensi postural . 'ika seseorang #erdiri dari posisi tengkurap, gravitasi menye#a#kan darah terkumpul di tungkai dan C/ akan menurun. Hal ini kemudian menye#a#kan #erkurangnya curah jantung (karena hukum Starling) dan aki#atnya terjadi penurunan tekanan darah. Hipotensi postural pada keadaan normal dikoreksi dengan cepat melalui re&le" #aroreseptor, yang menye#a#kan venokonstriksi (sehingga meningkatkan C/), meningkatkan denyut jantung dan curah jantung, dan mengem#alikan tekanan darah. %ahkan orang sehat pun kadang #isa mengalami pandangan gelap mendadak (blackout ) yang #erlangsung sementara ( sinkop) karena #erkurangnya perfusi serebral. %egitu juga kejadian pingsan saat mengikuti upacara atau #erdiri lama, ketika #erkurangnya gerakan mengganggu &ungsi pompa otot yang #eraki#at terkumpulnya darah ('eremy, *). #. istem ara$ %tonom dan Kontraknitas 7ekanisme yang mendasari hukum Starling #ersi&at intrinsic untuk otot
jantung. Sistem sara& otonom mem#erikan pengaruh ekstrinsik penting pada curah jantung. Stimulasi simpatis dan adrenalin (epinefrin) meningkatkan &rekuensi denyut jantung dan kekuatan kontraksi, sedangkan stimulasi parasimpatis menurunkan &rekuensi denyut jantung. Stimulasi simpatis menye#a#kan kurva &ungsi ventrikel #ergeser kea rah atas dan kiri, sehingga dihasilkan kekuatan yang le#ih #esar pada setiap -. /eningkatan kekuatan tanpa peru#ahan panjang otot dise#ut juga peningkatan kontraktilitas. Sesuai
de&enisinya, hukum Starling tidak menye#a#kan peningkatan kontraktilitas. enyut jantung dimodulasi oleh 8at kronotropik, dan kontraktilitas oleh 8at inotropik0 kontraktilitas #erkurang jika terdapat penyakit (misalnya iskemia miokard ) ('eremy, *). &. 'l$erload 9l&erload adalah #e#an yang harus dila$an pompa jantung, sehingga
tentu saja setiap peningkatan al&erload akan menurunkan keluaran jika kekuatan kontraksi jantung tidak dapat ditingkatkan. Alferload pada keadaan normal #erkaitan dengan tekanan aorta pada ventrikel kiri, dan tekanan arteri pulmonalis pada ventrikel kanan. Sehingga, alferload akan meningkat jika tekanan darah meningkat, atau jika terdapat stenosis (penyempitan) katup aliran keluar. 5amun demikian, curah jantung #iasanya tetap dapat dipertahankan se#agai aki#at: hukum Starling. 'ika alferload meningkat, a$alnya terjadi penurunan &raksi ejeksi (proporsi - yang diejeksi setiap denyut) dan volume sekuncup. 5amun demikian, akan terdapat le#ih #anyak darah yang tersisa di ventrikel setelah sistol, dan juga keluaran dari kedua sisi jantung tidak lagi sesuai. 9ki#atnya, darah terakumulasi pada sisi vena dan tekanan pengisian meningkat. leh karena itu, kekuatan kontraktil akan meningkat sesuai hukum Starling sampai melampaui peningkatan alferload dan, setelah #e#erapa kali #erdenyut, curah jantung akan kem#ali normal ('eremy, *). H. Kontrol Tekanan Darah dan olume darah
!ekanan didalam darah menggambarkan besarnya gaya yang ditimbul dari darah terhadap dinding pembuluh darah dan gaya balasan dari distensi pembuluh darah yang elastis. Dengan adanya tekanan darah, maka darah akan cenderug mengalir dan keluar dari pembuluh darah. Darah akan mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. !ekanan darah tertinggi terdapat di aorta "#$%&'% mm(g), semakin ke arah kapiler maka tekanan akan semakin turun. !ekanan di kapiler hanya berkisar #% mm(g setelah melanjutkan diri ke
ena, maka tekanan darah akan semakin turun, dan akhirnya menjadi % mm(g ketika di atrium kanan "*rfannuddin, $%%'). !ekanan darah yang terjadi karena adanya daya dorong kontraksi jantung dan resistensi aliran darah. ;esistensi terjadi karena gesekan&friksi darah yang mengalir terhadap dinding pembuluh darah. emakin panjang pembuluh darah, maka friksi akan semakin besar dan tekanan akan semakin tinggi.
elain
itu,
iskositas
&
kekentalan
darah
juga
mempengaruhi, semakin kental darah, maka resistensi akan semakin tinggi dan tekanan akan meningkat "*rfannuddin, $%%'). +ekanan darah mengacu pada gaya yang di#erikan pada pem#uluh pem#uluh darah oleh darah yang mengalir di dalamnya. +ekanan dinyatakan se#agai gaya per unit luas pem#uluh darah. 2arena tekanan terse#ut #iasanya diukur dengan alat yang menggunakan kolom air raksa, tekanan darah dinyatakan seagai tinggi kolom air raksa yang dise#a#kan oleh tekanan darah. +ekanan darah (#iasanya diukur se#agai tekanan arteri) dihasilkan oleh dua peristi$a utama. ;ang pertama adalah gaya yang di#erikan denyut jantung padaa darah yang meninggalkan ventrikel , yang kedua adalah resistensi periferal (tekanan #alik) terhadap gaya yang pertama, di#erikan oleh arteri dan, yang le#ih signi&ikan, oleh arteriola. Sudah jelas #ila tidak ada pomp, tidak mungkin ada tekanan, dan karenanya tekanan darah pun akan nol. %arangkali yang sering tidak diketahui dengan jelas adalah #ah$a jika tidak ada resistensi peri&eral, juga tidak akan ada tekanan. Resistensi peri&eral terutama dihasilkan oleh kontraksi arteriolaarteriola di #agian terluar sistem sirkulatorius. 9liran darah dan tekanan darah tidak seragam, se#a# ventrikel kiri jantung, se#agai pompa sistemik, #ergantian mengalami kontraksi ( sistol ) dan keadaan rileks (diastol ). Saat ventrikel mengalami sistol tekanan darah arteri #erada pada titik tertinggi, dan saat diastol #erada pada titik terendah. Secara medis, hal itu dinyatakan se#agai dua tekanan misalnya 1<=. 1 adalah tekanan sistolik ratarata untuk manusia de$asa muda, sedangkan = adalah tekanan diastolik.
'ika arteri menjadi kaku, tekanan darah akan turun menjadi nol saat ventrikel mengalami diastole, dan dengan cepat menjadi sangat tinggi saat sistol yang terjadi #erikutnya. /ergeseran peru#ahan tekanan darah yang tajam seperti itu dapat mem#ahayakan integritas dinding arteri, dan akan menye#a#kan tegangan mekanis di tempattempat lain pada sistem sirkulatoris. >ntungnya, arteriarteri yang meregang saat sistol , sehingga tekanan darah menjadi #erkurang. ;ang le#ih penting lagi, arteri-arteri, yang meregang saat ventrikel mengalami sistol , akan kem#ali ke kondisi semula saat diastol. Hal tu menjaga tekanan dan aliran darah yang mulus dalam pem#uluhpem#uluh darah. Resistensi yang terusmenerus dalam tingkat minimal oleh arteriola diperlukan untuk menjaga kisaran tekanan yang #erasal dari peregangan dan relaksasi arteri. Saat mengalirnyo darah dari ventrikel menuju aorta dan sepanjang seluruh sistem arteri, se#uah gelom#ang kontraksi. 2ontraksi dan dilasi yang #ergantigantian terse#ut dapat dirasakan se#agai denyut nadi ( pulse) jika se#uah jari diletakkan diatas arteri yang terletak dekat dengan kulit. enyut nadi se#enarnya merupakan salah satu #esaran denyut jantung. 'aringan secara independen #isa mengu#ah aliran darah dengan mengu#ah resistensi vaskularnya. 9gar hal ini tidak mempengaruhi aliran darah di tempat lain, maka tekanan utama yang di#erikan oleh tekanan arteri rerata (mean arterial pressure, 79/) harus terkontrol. 79/ dihitung dari resistensi peri&er total dan curah jatung, yang juga #ergantung pada tekanan vena sentral. /eru#ahan pada salah satu svaria#el ini dapat mengu#ah 79/. -&ek gravitasi saat #erdiri, tekanan darah pada pergelanagn kaki * mmHg le#ih tingga dari pada tempat setinggi jantung aki#at #erat kolom darah antara kaki dengan jantung. %egitu juga, tekanan di kepala ? mmHg le#ih rendah dari pada tempat setinggi jantung. +ekanan darah selalu diukur setinggi jantung. @ravitasi tidak mempengaruhi gaya dorong antara arteri dengan vena karena tekanan arteri dan venaa dipengaruhi sama kuat ('eremy, *).
. *egulasi 'kut +ada Tekanan Darah 'rteri *erata *e$leks ,arorese+tor
Regulasi &isiologis umumnya meli#atkan umpan #alik negati&. Hal ini mem#utuhkan suatu sensor yang mendeteksi varia#el terkontrol, suatu
pem#anding yang mem#andingkan keluaran sensor dari suatu titik set, dan suatu e&ektor penggerak jalur umpan #alik yang menyesuaikan varia#el terse#ut sampai per#edaan antara keluran sensor dengan titik set di minimalkan. Sensor untuk 79/ terdapat di #aroreseptor yang terletak di dalam sinus karotis dan arkus aorta. /enurunan 79/ akan mengurangi aktivitas rengangan dinding arteri dan mengurangi aktivitas #aroreseptor, menghasilkan penurunan letupan sara& a&eren yang #erjalan melalui sara& glosofaringeus dan sara& vagus menuju medula #atang otak, tempat koordinasi aktivitas sistem sara& otonom ('eremy, *). Baroreseptor paling sensiti& pada tekanan =1A mmHg, dan sensitivitas ini akan meningkat #ila tekanan nadi #esar. %aroreseptor juga menunjukkan adaptasi, jika suatu tekanan #aru dipertahankan salama #e#erapa jam, aktivitas secara perlahan kem#ali menuju (tetapi tidak mencapai) normal. Re&leks #aroreseptor penting untuk mem#u&&er peru#ahan 79/ jangka pendek, contohnya jika aliran darah otot meningkat dengan cepat saat olahraga. /emotongan sara& #aroreseptor menim#ulkan e&ek minor pada 79/ ratarata, namun &luktuasi pada tekanan juah le#ih #esar ('eremy, *). /eru#ahan postur mem#erikan suatu contoh yang #aik tentang re&leks #aroreseptor akut. 2etika kita derdiri dari posisi #er#aring, darah akan terkumpul di venavena tungkai, menye#a#kan penurunan C/, sehingga curah jantung dan 79/ akan menurun pula. Betupan baroreseptor #erkurang dan re&leks terakivasi. enokonstriksi mengurai pengumpalan darah di tungakai dan meningkatakan C/ yang, #ersama dengan peningkatan denyut jantung dan kontraktilitas jantung, mengem#alikan curah juntung menjadi normal ('eremy, *).
J. *egulasi Jangka Pan-ang Kontrol olume Darah
olume darah #ergantung pada jumlah total 5a dan air dalam tu#uh. 9ktivasi re&leks #aroreseptor oleh penurunan 79/ akan menye#a#kan konstriksi arteriol ginjal. 2eadaan ini ditama#ah dengan turunnya 79/ itu sendiri
menye#a#kan
penurunan
tekanan
per&usi
ginjal,
yang akan
menginhi#isi ekskresi 5a dan air dalam urin. /eru#ahan volume darah
dideteksi secara langsung oleh reseptor kariopulmonal , reseptor veno artial yang terdapat di sekitar pertemuan antara vena dengan arterium, da reseptor atrial yang terletak di dinding atrium. Reseptorreseptor ini akan #erespons akan
menekan sistem reninagriotensin
dan
aktivitas
simpatis, dan
mengurangi sekresi hormon antidiuretik yang akan memacu rea#sorpsi air menye#a#kan deprasi tonik dimana pemotongan sara& e&eranya akan meningkatkan denyut jantung dan menye#a#kan vasokonstriksi di usus, ginjal, dan otot rangka, sehingga meningkatkan 79/ ('eremy, *).
K. Jantung He/an dan Cara Ker-an"a 'antung merupakan komponen penyusun sistem sirkulasi yang #er&ungsi
se#agai pompa penggerak cairan tu#uh < darah di sepanjang pem#uluh. 9liran darah dalam pem#uluh merupakan proses dinamis. inamikanya sangat dipengaruhi oleh #anyak &actor seperti viskositas darah, tekanan hidrostatik , energi, tekanan darah, dan tahanan pada dinding pem#uluh darah (snaeni, D). @erak memompa yang dilakukan jantung merupakan kekuatan utama yang dapat menjamin kelancaran aliran darah. tot jantung #erkontraksi terusmenerus tanpa mengalami kelelahan. 2ontraksi jantung mamalia merupakan
kontraksi
miogenik ,
yaitu
kontraksi
yang
dia$ali
kekuatan
bikuspidalis menjadi pem#atas antara rongga seram#i dan #ilik jantung se#elah kanan, sedangkan trikuspidalis menjadi pem#atas antara rongga seram#i dan #ilik jantung se#elah kiri. /ada saat #ilik #erkontraksi, seram#i mengalami relaksasi sehhingga jalan masuk darah dari vena (yang semula tertutup) akan ter#uka. Hal ini akan menye#a#kan penurunan tekanan dalam seram#i sehingga darah tertarik masuk ke dalam seram#i jantung (snaeni, D). >rutan peristi$a seperti yang diuraikan di atas dinamakan siklus jantung atau siklus kardiak. Selama siklus jantung #erlangsung, kita dapat mendengar suara yang tim#ul seiring dengan denyutan jantung. Suara itu se#enarnya ialah suara menutupnya klep atrioventrikuler, yang segera diikuti dengan suara menutupnya klep semilunar (klep antara #ilik dan pem#uluh arteri). Satu siklus jantung menghasilkan sekali denyutan jantung. 'antung manusia #erdenyut kirakira E kali per menit, tetapi pada saat akti& melakukan kegiatan, denyut jantung dapat meningkat hingga le#ih dari dua kalinya (snaeni, D). /ada uraian terdahulu, telah dijelaskan #ah$a ritme
jantung. 9ki#atnya, otot #ilik jantung segera #erkontraksi sehingga ruangan dalam #ilik menyempit. 'adi, seram#i mengalami kontraksi terle#ih dahulu, #aru kemudian #ilik. /ada saat #ilik #erkontraksi, seram#i sedah #erelaksasi kem#ali. /roses ini #erlangsung terus secara #erulang sehingga kita dapat mengamati adanya kerja jantung yang khas, yaitu denga kontraksi dan relaksasi seram#i dan #ilik secara #ergantian (snaeni, D). 9pa#ila rangsang dari sara& simpatis datang pada 5S9, hal ini akan menye#a#kan peningkatan aktivitas di #agian terse#ut sehingga aktivitas kontraksirelaksasi jantung pun akan meningkat. emikian pula se#aliknya , apa#ila rangsang terse#ut #erasal dari sara& vagus, hal ini akan menurunkan aktivitas 5S9 sehingga aktivitas jantung pun akan menurun. 'adi, sara& dapat memengaruhi ritme jantung dengan cara mempercepat atau memperlam#at kerjanya. 5amun, ritme denyut jantung juga dapat diu#ah oleh #er#agai &aktor selain sara&, antara lain rangsang kimia$i seperti hormon dan peru#ahan kadar dan C ataupun rangsang panas. Hormon adrenalin akan meningkatkan kontraksi jantung, sedangkan asetilkolin akan menurunkannya. /eningkatan kadar C juga dapat meningkatkan kontraksi jantung. %er#agai rangsang psikis juga dapat memengaruhi kecepatan denyut jantung (snaeni, D).
,', !T%D%%& P*'KTK
'. aktu dan Tem+at
/elaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada hari 'umat, 5oven#er 1A pukul 1.1. F%. i Ba#oratorium %iologi akultas +ar#iyah dan /endidikan >niversitas slam 5egeri Raden atah /alem#ang. ,. 'lat dan ,ahan 1. 'lat a. 'am ( stop!atch) #. +ensi digital 2. ,ahan a. onatur (/raktikan) C. Cara Ker-a 1. Hitunglah denyut nadi setiap praktikan se#elum melakukan aktivitas . Bakukan aktivitas selama 1 menit ?. Hitunglah denyut nadi praktikan setelah melakukan aktivitas selama 1 menit G. Bakukan aktivitas selama A menit A. Hitunglah denyut nadi praktikan setelah #eraktivitas selama A menit D. Bakukan aktivitas selama 1 menit E. Hitunglah denyut nadi praktikan setelah #eraktivitas selama 1 menit =. 9mati peru#ahan denyut nadi se#elum dan sesudah melakukan aktivitas.
,', H' D'4 P!,'H''4 '. Hasil
%erikut adalah hasil pengamatan peru#ahan denyut nadi dan tekanan darah praktikan se#elum dan sesudah #eraktivitas. +a#el 1. /engamatan enyut 5adi 5o 5ama
9ktivita
4
. 1. . ?. G. A. D. E.
s Bari Bari Sit up Sit up Skot up Skot up /ush up /ush up
=G E1 E 1E =1 E E= E
@ustam 9#u ga 98i8i Hendra Bi$anda 5asrul 7arleni
enyutan 5adi 14 A4 1? EE =* 11 1E =D * =G
11 ** 1E 1G 11 1G 1 11G
14 1?? 1D 11A 1AA 1?G 111 1E 1?
2et 5aik 5aik 5aik 5aik 5aik 5aik 5aik 5aik
+a#el . /engamatan +ekanan arah +ekanan arah (mmHg) 4 14 A4 14
5o 5ama
9ktivita
. 1. . ?. G.
s Bari Bari Sit up Sit up
1G
111
*=
11G
5aik 5aik 5aik 5aik
Skot up Skot up /ush up /ush up
D 1?
G 1?*
1?1
11*
5aik 5aik 5aik 5aik
A. D. E.
@ustam 9#u ga 98i8i Hendra Bi$anda 5asrul 7arleni
,. Pem5ahasan /ada praktikum
ini
diketahui
#ah$a
hasilnya
semua
2et
aktivitas
mempengaruhi denyut nadi, #aik sit up" push up, lari, maupun skot #ump, dengan sempel #erjumlah = orang atau se#agai donatur yang dipilih secara acak (random). Se#elumnya kita ketahui terle#ih dahulu #ah$a denyut nadi itu detukannya seirama dengan denyut jantung. enyut jantung ialah jumlah denyutan jantung per satuan $aktu, #iasanya per menit. enyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (#ilik #a$ah jantung). enyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu
lam#at (bradikardia) dan sedangkan denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelom#ang darah yang mengalir melalui pem#uluh darah se#agai aki#at dari denyutan jantung. enyut nadi sering diam#il di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. 'antung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. enyut yang ada di jantung ini tidak #isa dikendalikan oleh manusia. %erapa se#enarnya jumlah ratarata denyut jantung yang normal. enyut jantung #iasanya mengacu pada jumlah $aktu yang di#utuhkan oleh detak jantung per satuan $aktu, secara umum direpresentasikan se#agai #pm (beats per minute). enyut jantung yang optimal untuk setiap individu #er#eda#eda tergantung pada kapan $aktu mengukur detak jantung terse#ut (saat istirahat atau setelah #erolahraga). ariasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tu#uh saat itu. ari data di atas mempunyai empat aktivitas dengan masingmasing aktivitas di am#il dua sempel orang. ata pertama dari gustam se#elum #eraktivitas jumlah denyut nadi per satu menit yaitu =G dengan tekanan darah 1
sehingga denyut jantungnya meningkat mele#ihi denyut jantung maksimal, #isa menye#a#kan kematian. 2arena itu kita harus tahu #atas kemampuan maksimal denyut jantung kita saat #erolahraga. 9ktivitas kedua yaitu sit up dengan dua sempel juga yaitu iga dan a8i8i, iga pada saat se#elum #eraktivitas denyut nadi yang di hitung adalah E= dengan tekanan darah yaitu 1G
9ktivitas yang keempat ialah push up, dengan dua sempel yaitu nasrul dan marleni, nasrul se#elum #eraktivitas denyut nadi E= dan tekanan darah 1GE
sehingga
jantung
menyempurnakan cardiac output.
#anyak
mengeluarkan
energi
untuk
an dari data di atas yang cepat denyut nadi adalah nasrul, a8i8i dan denyut nadi yang #erdenyutnya tidak #egitu cepat adalah a#u, iga, li$anda dikarenakan orang yang sering #erolah raga dan orang tidak sering #erolah raga itu denyut nadinya #er#eda. rang yang sering #erolah raga atau terlatih #iasanya denyut nadinya lam#at atau tidak #egitu cepat #erdeda sekali dengan orang tidak sering #erolahraga denyut nadi sangat cepat yang mengaki#atkan pemompa jantung #ekerja keras atau memompa darah secara #erle#ihan untuk menyesuaikan cardiac output. 7enurut Cardia (1), denyut jantung orang yang terlatih olahraga #iasanya le#ih rendah dari orang yang jarang #erolahraga. rang yang rajin #erolahraga jika denyut nadinya rendah di #a$ah normal #erarti derajat kesehatannya #agus, karena kerja jantungnya tidak #erle#ihan. /emeriksaan denyut jantung atau denyut nadi dapat dilakukan dengan #antuan alat stetoskop. 7enurut Sandi (1?), denyut nadi adalah gelom#ang yang tera#a pada arteri aki#at dari darah dipompa oleh jantung. enyut nadi merupakan &rekuensi perputaran #anyaknya peredaran darah ke jantung dan diukur untuk menentukan &rekuensi denyut jantung. enyut nadi digunakan untuk parameter &ungsi tu#uh manusia, yang #erkisar antara D1 denyut permenit ?,G. rang yang mempunyai &rekuensi denyut nadi di #a$ah D denyut per menit #agi orang terlatih menunjukkan e&ekti&itas dari jantung dalam memompa darah, sedangkan denyut nadi istirahat mele#ihi 1 denyut permenit
adalah
kemampuan jantung memompa darah lemah yang
menggam#arkan terganggunya kondisi &isik seseorang. Semakin tinggi denyut nadi seseorang, menunjukkan semakin #erat kerja jantung. 'ika ini terjadi terus menerus, maka dipastikan #ah$a produktivitas kerja akan menurun. 'uga dijelaskan #ah$a denyut nadi dipengaruhi oleh aktivitas &isik. 9ktivitas &isik meningkat, aliran darah yang melalui paru meningkat empat sampai tujuh kali lipat. -&ektivitas pompa jantung tiap denyut jantung G sampai A persen le#ih #esar pada orang yang terlatih daripada orang yang tidak terlatih. 7enurut -lly (D), pada latihan &isik akan terjadi peru#ahan pada sistem cardiovaskular yaitu peningkatan curah jantung dan redistri#usi darah
dari organ yang kurang akti& ke organ yang akti&. /eningkatan curah jantung ini dilakukan dengan meningkatkan isi sekuncup dan denyut jantung1. isaat melakukan latihan &isik maka otot jantung akan mengkonsumsi yang ditentukan oleh &aktor tekanan dalam jantung selama kontraksi sistol . 2etika tekanan meningkat maka konsumsi ikut naik pula. 'adi konsumsi oleh otot jantung dapat dihitung dengan mengalikan denyut nadi dan tekanan darah sistolik. tot jantung yang terlatih mem#utuhkan le#ih sedikit untuk sesuatu #e#an tertentu dan mem#utuhkan jumlah yang kurang pula untuk pekerjaan &isik atau aktivitas. 'adi latihan jasmani akan mengurangi ke#utuhan jantung akan melalui penurunan jumlah #e#an yang harus dikerjakan dan juga memper#aiki &ungsi metabolik dari miokardium. >sia seseorang sangat #erpengaruh terhadap denyut nadi, denyut nadi maksimum pada orang lanjut usia sangat menurun (penurunan A dari usia remaja pada usia = tahun). Hal ini dise#a#kan #erkurangnya massa otot, dan daya maksimum otot yang dicapai sangat #erkurang. /ada anak umur A tahun denyut nadi istirahat antara *D1 denyut permenit, pada usia 1 tahun mencapai =* denyut permenit, dan pada orang de$asa mencapai D= denyut permenit . Selanjutnya, denyut nadi istirahat pada usia 1G1 tahun se#anyak ED denyut permenit (Sandi, 1?). i samping itu denyut nadi juga dipengaruhi oleh #erat #adan dengan per#andingan #er#anding lurus. %erat #adan #erkaitan dengan 7+. 7akin tinggi #erat #adan semakin tinggi 7+, #egitu se#aliknya makin rendah #erat #adan 7+ semakin rendah. Sehingga makin tinggi 7+ denyut nadi istirahat semakin tinggi . 2urangnya aktivitas &isik meningkatkan risiko kele#ihan #erat #adan. rang yang tidak akti& juga cenderung mempunyai &rekuensi denyut jantung yang le#ih tinggi sehingga otot jantungnya harus #ekerja le#ih keras pada setiap kontraksi. 7akin keras dan sering otot jantung memompa, dan makin tinggi tekanan yang di#e#ankan pada arteri (Sandi, 1?). 2esehatan mempengaruhi denyut nadi, pada orang yang tidak sehat dapat terjadi peru#ahan irama atau &rekuensi jantung secara tidak teratur. Seseorang yang #aru sem#uh dari sakit maka &rekuensi jantungnya cenderung meningkat, ri$ayat kesehatan seseorang #erpenyakit jantung, hipertensi, atau
hipotensi akan mempengaruhi kerja jantung. emikian juga pada penderita anemia (kurang darah) akan mengalami peningkatan ke#utuhan oksigen sehingga cardiac output meningkat yang mengaki#atkan peningkatan denyut nadi (Sandi, 1?).
,', P!4TP '. Kesim+ulan ari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan #ah$a aktivitas
dapat mempengaruhi denyut nadi. Semakin #anyak aktivitas yang dilakukan maka denyut nadi akan #erdunyut le#ih kencang dikarenakan tekanan arteri meningkat yang mengaki#atkan jantung memompa darah le#ih cepat dan #anyak mengeluarkan untuk menyempurnakan cardiac output , cardiac output ialah #anyaknya darah yang dipompa selama satu menit. enyut nadi #anyak &aktor&aktor yang mempengaruhinya seperti &isik, aktivitas, jenis kelamin, #erat #adan, tinggi #adan, usia dan &aktor kesehatan. an ratarata hasil praktikum se#elum #eraktivitas para donatur tekanan darah tinggi (hipertensi) dan satu di antaranya mengalami anemia ini semua dipengaruhi &aktor kesehatan dikarenakan #anyak di antara donatur kurang istirahat yang mengaki#atkan tekanan darah tidak normal. an dari semuanya sempel donatur mem#uktikan #ah$a setelah #eraktivitas denyut nadi meningkat le#ih cepat. ,. aran
Saran saya untuk praktikum ini adalah mem#aca dengan #aik se#elum praktikum sehingga ketika melakukan praktikum tidak melakukan cara kerja yang #er#eda dari standar operasional yang sudah ada.
D'#T'* PT'K'
Cardia. 1. $engaruh Aktivitas %lahraga &erhadap 'enyut adi Fe#site http:<57->ndergraduateGDA* %9% .pd& di akses pada hari ra#u tanggal G 5ovem#er 1A /ukul :? F%. -lly. renne. D. $erubahan 'enyut adi pada ahasis!a Setelah Aktivitas aik &urun &angga. Fe#site http:<niversitas 5egeri 7alang.