ANALISIS, UJI COBA, DAN REKONSTRUKSI LKS “FREKUENSI DENYUT NADI”
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengembangan Praktikum Biologi
Disusun oleh : INTAN KOMALASARI 1603034
MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2017
1.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama Buku : Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam Jenjang
: SMA Kelas XI
Penulis
: Irnaningtyas
Penerbit
: Erlangga
Tahun
: 2014
Judul kegiatan
: Frekuensi Denyut Nadi
Tujuan
: Menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi
: Stopwatch atau arloji
Alat
Cara Kerja
1.
:
Tempelkan ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit sehingga terasa adanya denyut nadi
2.
Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit. Catatlah datanya pada tabel.
3.
Lakukan kegiatan berlari selama 3 menit hitunglah frekuensi denyut nadi setelah berlari. Catatlah datanya dan bandingkan dengan data awal (sebelum berlari).
4.
Hitung juga frekuensi denyut nadi sesudah minum air dingin dan sesudah minum air hangat, kemudian bandingkan datanya.
5.
Tuliskan kondisi frekuensi denyut nadi teman-teman Anda dengan cara membandingkannya pada tabel denyut nadi normal.
Tabel hasil pengamatan :
Frekuensi denyut nadi per menit No Nama
Jenis Umur kelamin (tahun)
Setelah istirahat berlari
Setelah minum air dingin
Setelah minum air hangat
Keterangan
1. 2.
Pertanyaan :
1. Apakah frekuensi denyut nadi setiap siswa sama? Jelaskan! 2. Berdasarkan percobaan, bagaimanakah perbandingan frekuensi rata-rata denyut jantung berdasakan jenis kelamin? 3. Apa akibatnya jika frekuensi denyut nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan (berlari) berjumlah sama? 4. Apakah frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin berbeda dengan setelah minum air hangat? 5. Bagaimanakah saran Anda terhadap siswa dengan frekuensi denyut rendah maupun tinggi? 6. Selain jenis kelamin, adakah faktor lainnya yang berpengaruh pada frekuensi denyut nadi?
2.
ANALISIS KOMPETENSI DASAR
KI : 3.
Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai keilmuan.
KD : 3.6
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dan
mengaitkannya
dengan
bioprosesnya
sehingga
dapat
menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.6
Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
1) Kesesuaian KI/KD
KD 3.6 dan 4.6 menuntut siswa untuk menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioproses dan menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan
sistem peredaran darah manusia. Analisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioproses dilakukan melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi dan menyajikan hasil analisis dalam berbagai bentuk media presentasi. Jika dilihat dari KD 3.6 praktikum ini terlingkup pada bagian peredarah darah karena melibatkan pembuluh nadi (arteri) melalui pengamatan, percobaan, dan simulasi. Meskipun kegiatan ini hanya menghitung frekuensi denyut nadi, tapi secara keseluruhan denyut nadi juga dipengaruhi oleh kerja jantung dan peran darah. Melalui praktikum ini siswa menghitung frekuensi denyut nadi, dari sini siswa dapat menganalisis bagaimana denyut nadi itu terjadi yang dihubungkan dengan struktur jaringan penyusun pembuluh darah serta proses bagaimana denyut nadi itu terbentuk. Dalam praktikum ini siswa menghitung frekuensi denyut nadi dengan berbagai keadaan diantaranya setelah beraktivitas, setelah minum air dingin, setelah minum air panas, dan juga mempertimbangkan faktor jenis kelamin dan usia. Melalui kegiatan ini dapat dihasilkan berbagai data dimana hasilnya bisa sesuai dengan teori ataupun tidak. Hasil yang tidak sesuai teori dapat dianalisis lebih lanjut yang mengarah pada kelainan pada struktur dan fungsi pembuluh darah dan jantung. Data frekuensi denyut nadi nantinya akan dibandingkan dan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan tertentu. Hal ini sesuai dengan KD 4.6.
2) Tujuan Kegiatan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
3) Kemampuan Prasyarat Siswa
Kemampuan prasyarat dalam melaksanakan kegiatan praktikum ini yaitu siswa mengetahui letak denyut nadi yang dapat diraba untuk dihitung frekuensinya.
4) Ketersediaan dan Kesesuaian Alat dan Bahan
Bahan yang diperlukan untuk praktikum perhitungan frekuensi denyut nadi sangat mudah diperoleh yaitu hanya menyiapkan air dingin dan air hangat. Alat untuk praktikum juga mudah didapat jika laboratorium tidak memiliki cukup stopwatch untuk setiap siswa sebab sebagian besar siswa memiliki jam tangan atau stopwatch yang merupakan aplikasi umum berada di dalam telepon seluler. Alat yang disebutkan di lembar kerja sudah menunjang langkah kerja praktikum perhitungan frekuensi denyut nadi. Namun pada lembar kerja tidak dicantumkan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum tetapi di dalam prosedur kerja muncul bahan air dingin dan air panas. Selain itu di dalam prosedur kerja tidak tertulis berapa banyak air yang harus diminum oleh siswa.
5) Konsep esensial dan Relevansinya dengan Kurikulum
Konsep esensial dalam kegiatan praktikum ini adalah konsep tentang faktorfaktor yang mempengaruhi denyut nadi melalui perhitungan frekuensi denyut nadi. Hal ini sangat relevan dengan kurikulum dimana dalam kurikulum siswa harus mengembangkan kemampuan memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual,
konseptual,
dan
prosedural
berdasarkan
rasa
ingintahunya.
6) Detail apa saja yang dapat direkam menjadi data kegiatan? Jelaskan!
Untuk kegiatan praktikum ini hasil pengamatannya berupa data hasil perhitungan frekuensi denyut nadi pada beberapa perlakuan seperti aktivitas berlari, minum air dingin dan air hangat.
7) Ketepatan Langkah Kerja
Langkah kegiatan praktikum ini masih perlu diperbaiki, terdapat beberapa instruksi yang kurang jelas dan terstruktur. Cara untuk meraba denyut nadi juga masih kurang tepat. Selain itu tidak diminta untuk melakukan pengulangan pada setiap perlakuan. Pengulangan ini sangat penting dalam
pengambilan data. Oleh karena itu perlu dilakukan rekonstruksi pada bagian langkah kerja.
8) Kesesuaian waktu praktikum
Di dalam lembar kegiatan praktikum tidak dicantumkan alokasi waktu untuk praktikum
9) Kesuaian evaluasi dengan tujuan
Beberapa pertanyaan pada evaluasi sudah menggambarkan inti dari kegiatan praktikum, namun ada juga pertanyaan yang tidak sesuai dengan tujuan praktikum awal.
3. ANALISIS DIAGRAM V
Focus Question
Teori
Tidak teridentifikasi dalam LKS (pertanyaan pada LKS)
Prinsip
Tidak teridentifikasi dalam LKS (pertanyaan pada LKS)
Konsep Frekuensi yaitu jumlah kejadian atau peristiwa dalam waktu tertentu o pembuluh nadi (arteri) : memiliki dinding yang tebal dan elasti s, mengalirkan darah dari jantung yang kaya oksigen kecuali pada arteri pulmonalis, aliran darah dalam arteri menghasilkan tekanan yang kuat, dan jika arteri terpotong maka darah akan memancar. nadi merupakan gelombang yang berjalan dalam o denyut pembuluh nadi (arteri) dan dapat teraba pada titik denyut tertentu misalnya denyut nadi pada pergelangan tangan, leher, lengan atas,
Bagaimana cara menghitung frekuensi denyut nadi dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi?
o
dan belakang lutut
Knowledge claim Pengukuran frekuensi denyut nadi dilakukan dengan cara menempatkan ibu jari pada pergelangan tangan dan menekannya sedikit sampai dapat merasakan denyut nadi kemudian menghitung denyut selama 1 menit. Frekuensi denyut nadi dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas, dan suhu tubuh.
Transformasi denyut nadi berbeda-beda dan mengalami o Frekuensi perubahan pada setiap perlakuan o Frekuensi denyut nadi akan meningkat setelah minum air hangat dan melakukan aktivitas o Frekuensi denyut nadi akan menurun setelah minum air dingin o Frekuensi denyut nadi paling banyak terjadi setelah tubuh melakukan aktivitas berlari o Dalam keadaan istirahat, frekuensi denyut nadi perempuan lebih besar dibandingkan frekuensi denyut nadi laki-laki
Record Frekuensi denyut nadi istirahat selama 1 menit Frekuensi denyut nadi setelah berlari selama 1 menit Frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin selama 1 menit Frekuensi denyut nadi setelah minum air hangat selama 1 menit Objek/ Fenomena
Objek : denyut nadi, air hangat, air dingin Fenomena: menghitung frekuensi denyut nadi saat itirahat, setelah berlari, setelah minum air dingin, dan setelah minum air hangat
4. PENILAIAN LKS DENGAN RUBRIK NOVAK DAN GOWIN 1. Skor Diagram Vee
No. Aspek 1. Focus Question
Skor 3
2.
Object/Event
3
3.
Teori/Prinsip/Konsep
1
4.
Record/Transformasi
3
5.
Knowledge Claim
2
Total Skor
12
Alasan Focus question teridentifikasi pada bagian tujuan praktikum dan dapat digunakan untuk menghasilkan event dan data yang sesuai Event utama teridentifikasi yaitu menghitung frekuensi denyut nadi pada berbagai kondisi (istirahat, setelah berlari, setelah minum air dingin dan hangat); konsisten dengan focus question; dan dapat digunakan untuk merekam data. Konsep teridentifikasi tetapi tanpa prinsip dan teori. Di dalam pertanyaan praktikum tidak teridentifikasi prinsip dan teori. Record/transformasi teridentifikasi; record sesuai event namun transformasi tidak konsisten dengan focus question. Hal ini dapat terlihat pada beberapa pertanyaan yang tidak sesuai dengan focus question dan dapat dijawab tanpa melakukan praktikum. Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk mengenerelasikan tetapi tidak konsisten dengan record dan transformasi. Hal ini dikarenakan transformasi yang tidak sesuai dengan record sehingga mempengaruhi knowledge claim.
RUBRIK DIAGRAM VEE
Focus Question 0 Tidak ada focus question yang teridentifikasi. 1 Focus question teridentifikasi tetapi tidak memandu perolehan event/konsep. 2 Focus question teridentifikasi; memandu perolehan event/konsep; terdapat event yang salah sehingga menghasilkan data yang salah. 3 Focus question teridentifikasi dan dapat digunakan untuk menghasilkan event dan data yang sesuai. Object/Event 0 Tidak ada object/event yang teridentifikasi. 1 Event utama teridentifikasi tetapi tidak konsisten dengan focus question. 2 Event utama teridentifikasi dan konsisten dengan focus question. 3 Event utama teridentifikasi; konsisten dengan focus question; dapat digunakan untuk merekam data. Teori/Prinsip/Konsep 0 Tidak ada konsep yang teridentifikasi. 1 Konsep teridentifikasi tetapi tanpa prinsip dan teori. 2 Konsep teridentifikasi dan terdapat salah satu prinsip (konseptual/prosedural); atau konsep dan teori yang relevan teridentifikasi. 3 Konsep dan prinsip (konseptual dan prosedural) teridentifikasi; atau konsep, salah satu prinsip dan teori yang relevan teridentifikasi. 4 Konsep dan prinsip (konseptual dan prosedural) serta teori yang relevan teridentifikasi. Record/Transformasi 0 Tidak ada record/transformasi yang teridentifikasi. 1 Record teridentifikasi tetapi tidak konsisten dengan focus question/event. 2 Salah satu (record/transformasi) teridentifikasi dan konsisten dengan focus question/event. 3 Record/transformasi teridentifikasi; record sesuai event; transformasi tidak konsisten dengan focus question. 4 Record dan transformasi teridentifikasi; record sesuai dengan event; transformasi konsisten dengan focus question; dan kegiatan lab sesuai dengan level siswa. Knowledge Claim 0 Tidak ada knowledge claim yang teridentifikasi. 1 Knowledge claim tidak berhubungan dengan konsep, prinsip, dan teori. 2 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk mengenerelasikan tetapi tidak konsisten dengan record dan transformasi. 3 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk menggeneralisasikan dan konsisten dengan record dan transformasi. 4 Knowledge claim meliputi konsep yang dapat digunakan untuk menggeneralisasikan; konsisten dengan record dan transformasi; dapat digunakan untuk membuat focus question baru.
5. HASIL UJI COBA
Tabel hasil pengamatan frekuensi denyut nadi: Frekuensi denyut nadi per menit No
Nama
Jenis kelamin
Umur (tahun)
istirahat
Setelah berlari
Setelah minum air dingin
Setelah minum air hangat
1.
Intan
Perempuan
26
82
122
66
86
2.
Arief
Laki-Laki
20
78
88
75
80
Keterangan
Jawaban pertanyaan :
1. Frekuensi denyut nadi setiap siswa berbeda karena laju metabolisme setiap orang berbeda 2. Tidak ada frekuensi rata-rata karena tidak dilakukan pengulangan. Tapi jika dibandingkan frekuensi denyut nadi berdasarkan jenis kelamin, frekuensi denyut nadi pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan. 3. Jika frekuensi denyut nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan (berlari) berjumlah sama maka bisa saja seseorang mengalami gangguan pada peredaran darah 4. Frekuensi setelah minum air dingin berbeda dengan setelah minum air hangat, karena dipengaruhi oleh suhu tubuh. 5. Siswa dengan frekuensi denyut rendah disarankan untuk melakukan olagraga yang cukup dan minum air hangat sedangkan siswa dengan frekuensi denyut maupun tinggi disarankan untuk melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat dan minum air dingin. 6. Ya ada yaitu faktor aktivitas dan suhu tubuh.
6. HASIL REKONSTRUKSI
a) LKS Hasil Rekonstruksi LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENGARUH FAKTOR AKTIVITAS DAN SUHU TUBUH TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI
Foqus Question
:
Tujuan
:
Alokasi Waktu
:
Bagaimana pengaruh faktor aktivitas dan suhu tubuh terhadap frekuensi denyut nadi? Menganalisis pengaruh faktor aktivitas dan suhu tubuh terhadap frekuensi denyut nadi 2 x 45 menit
Pendahuluan
Jantung merupakan organ yang sangat penting dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jantung mempunyai tugas untuk memompakan darah ke seluruh tubuh yang berfungsi untuk mengangkut O2 yang dibutuhkan oleh otot beraktivitas. Hal ini dilakukan dengan regulasi aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah. Semakin besar metabolisme dalam suatu organ, maka semakin cepat aliran darahnya dimana jantung akan mempercepat denyutnya. Darah yang dipompa keluar jantung memberikan tekanan pada dinding aorta sehingga menimbulkan gelombang denyut yang berjalan dalam pembuluh nadi (arteri) dan dapat teraba. Denyut ini mudah teraba di suatu tempat dimana arteri melintasi sebuah tulang dekat permukaan kulit, misalnya denyut nadi pada pergelangan tangan, leher, lengan atas, dan belakang lutut. Denyut nadi dapat dihitung frekuensinya dan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi fisiologi tubuh seseorang. Oleh karena itu denyut nadi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya usia, jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh, berat badan, keadaan kesehatan, dan keadaan emosi/psikis.
Alat
: Stopwatch atau arloji
Bahan
: Air hangat dan air dingin
Cara Kerja
:
1.
Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit sampai terasa adanya denyut nadi.
2.
Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit dalam keadaan duduk. Lakukan pengukuran frekuensi denyut nadi sebanyak 4 kali kemudian catat datanya pada tabel.
3.
Minumlah sekitar 300 mL air dingin dan tunggu sekitar 3 menit. Hitunglah frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin selama 1 menit. Lakukan pengukuran frekuensi denyut nadi sebanyak 4 kali kemudian catat datanya pada tabel.
4.
Tunggu sekitar 5 menit sampai denyut nadi berada di frekuensi normal ratarata.
5.
Minumlah sekitar 300 mL air hangat dan tunggu sekitar 3 menit.
6.
Hitunglah frekuensi denyut nadi setelah minum air hangat selama 1 menit. Lakukan pengukuran frekuensi denyut nadi sebanyak 4 kali kemudian catat datanya pada tabel.
7.
Tunggu sekitar 5 menit sampai denyut nadi berada di frekuensi normal ratarata.
8.
Lakukan kegiatan berlari ditempat selama 3 menit.
9.
Hitunglah frekuensi denyut nadi setelah berlari selama 1 menit. Lakukan pengukuran frekuensi denyut nadi sebanyak 4 kali kemudian catat datanya pada tabel.
10. Tuliskan data frekuensi denyut nadi teman-teman sekelompok kemudian bandingkan hasilnya.
Tabel Hasil Pengamatan Frekuensi Denyut Nadi
Frekuensi denyut nadi per menit Setelah minum air dingin
Istirahat
Nama 1
2
3
4
x
1
2
3
4
x
Setelah minum air hangat 1
2
3
4
Setelah lari
x
1
2
3
Pertanyaan:
1.
Jelaskan apa tujuan perlakuan minum air dingin dan minum air hangat dalam praktikum?
2.
Pada kondisi mana frekuensi denyut nadi seseorang menurun?
3.
Pada kondisi mana frekuensi denyut nadi seseorang meningkat?
4.
Berdasarkan
percobaan
yang
telah
dilakukan,
kondisi
mana
yang
menunjukkan frekuensi denyut nadi seseorang paling tinggi? Jelaskan mengapa perlakuan tersebut dapat meningkatkan frekuensi denyut nadi! 5.
Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, mana yang bisa menurunkan frekuensi denyut nadi? Mengapa hal itu bisa terjadi?
6.
Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, mana yang bisa meningkatkan frekuensi denyut nadi? Mengapa hal itu bisa terjadi?
7.
Jika kalian berolah raga, air apa yang sebaiknya diminum untuk mengembalikan denyut nadi ke keadaan normal dengan cepat berdasarkan data percobaan di atas? Jelaskan alasanmu!
4
x
b) Hasil Uji Coba Setelah Rekonstruksi
Tabel Hasil Pengamatan Frekuensi Denyut Nadi Frekuensi denyut nadi per menit Nama
Setelah minum air dingin
Istirahat
Setelah minum air hangat
Setelah lari
1
2
3
4
x
1
2
3
4
x
1
2
3
4
x
1
2
3
4
x
Jamal
78
76
79
81
79
72
70
71
70
71
76
78
80
78
78
90
89
89
87
89
Arga
74
76
76
75
75
68
68
67
69
68
79
79
77
78
78
138
134
132
129
133
Hana
86
83
88
84
85
78
75
74
72
75
78
80
81
83
81
98
95
94
92
95
Ratna
75
73
73
74
74
62
65
65
69
65
69
67
70
70
69
79
81
80
81
80
Intan
81
82
81
80
81
79
76
73
74
76
76
80
80
81
79
112
100
100
97
102
Jawaban pertanyaan praktikum :
1.
Perlakuan minum air dingin dan minum air hangat dalam praktikum dilakukan bertujuan untuk menciptakan suhu tubuh rendah dan suhu tubuh tinggi. Suhu tubuh rendah dimanipulasi dengan minum air dingin dan suhu tubuh tinggi dimanipulasi dengan sminum air hangat.
2.
Frekuensi denyut nadi seseorang menurun setelah minum air dingin.
3.
Frekuensi denyut nadi seseorang meningkat setelah minum air hangat dan melakukan aktivitas berlari.
4.
Kondisi yang menunjukkan frekuensi denyut nadi seseorang paling tinggi yaitu setelah melakukan aktivitas berlari. Saat berlari metabolisme tubuh akan meningkat. Hal tersebut terjadi karena tubuh akan bekerja lebih ker as, jantung akam memompa darah lebih cepat untuk menyuplai oksigen dan energi ke seluruh tubuh. Otot-otot akan berkontraksi, serta pembuluh darah akan melebar dan menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat. Aliran darah yang cepat menyebabkan denyut nadi berdenyut lebih cepat juga.
5.
Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, yang bisa menurunkan frekuensi denyut nadi yaitu minum air dingin. Ketika suhu tubuh rendah,
pembuluh
darah
mengalami
penyempitan
(vasokonstriksi).
Penyempitan pembuluh darah akan memperlambat aliran darah sehingga frekuensi denyut nadi akan menurun. 6.
Diantara perlakuan minum air dingin dan minum air hangat, yang bisa meningkatkan frekuensi denyut nadi yaitu minum air hangat. Ketika suhu tubuh
tinggi,
pembuluh
darah
menjadi
lebih
lebar
sehingga
akan
menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat. Aliran darah yang cepat menyebabkan frekuensi denyut nadi meningkat. 7.
Air yang sebaiknya diminum setelah berolah raga adalah air dingin. Air dingin dapat menyebabkan turunnya frekuensi denyut nadi. Hal ini dilakukan karena pada saat olah raga frekuensi denyut nadi akan meningkat dan untuk mengembalikan denyut nadi ke kisaran normal dengan cepat dapat dilakukan dengan meminum air dingin.
c) Analisis Diagram V LKS Hasil Rekonstruksi
Teori Ventrikel kiri pada jantung memompakan darah ke seluruh tubuh melalui aorta. Dinding aorta mendapatkan tekanan dari aliran darah sehingga menimbulkan gelombang denyut yang berjalan dalam pembuluh arteri. Pembuluh arteri dapat melebar dan menyempit dengan adanya stimulus tertentu sehingga dapat juga mem en aruhi kece atan frekuensi den ut nadi. Prinsip Kontraksi jantung menyebabkan denyut nadi di arteri. Denyutan dinyatakan sebagai ekspresi dan dorongan balik arteri secara berganti-ganti. Konsep o Suhu tubuh : perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi olehproses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar o Frekuensi yaitu jumlah kejadian atau peristiwa dalam waktu o
o
o
tertentu pembuluh nadi (arteri) : memiliki dinding yang tebal dan elastis, mengalirkan darah dari jantung yang kaya oksigen kecuali pada arteri pulmonalis, aliran darah dalam arteri menghasilkan tekanan yang kuat, dan jika arteri terpotong maka darah akan memancar. Denyut nadi : frekuensi irama denyut/detak jantung yang dapat diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Frekuensi denyut nadi pada umumnya sama dengan frekuensi den ut/detak antun .
Focus Question
Knowledge claim Melakukan aktivitas mampu meningkatkan frekuensi denyut nadi karena jantung memompa darah lebih cepat o Suhu tubuh yang tinggi mampu meningkatkan frekuensi denyut nadi dengan memperlebar pembuluh nadi (arteri) yang mempercepat aliran darah o Suhu tubuh yang rendah mampu menurunkan frekuensi denyut nadi dengan penyempitan pembuluh nadi (arteri) yang memperlambat aliran darah. o
Bagaimana suhu tubuh dan aktivitas dapat mempengaruhi frekuensi denyut nadi?
Transformasi o Frekuensi denyut nadi akan menurun setelah minum air dingin o Frekuensi denyut nadi akan meningkat setelah minum air hangat dan beraktifitas lari. denyut nadi paling banyak terjadi setelah tubuh o Frekuensi melakukan aktivitas lari. o Pada saat melakukan aktivitas lari, panas tubuh meningkat dan jantung akan memompa darah lebih cepat untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Otot-otot akan berkontraksi, serta pembuluh darah akan melebar dan menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat. o Pada saat suhu tubuh rendah, frekuensi denyut nadi akan menurun pada saat suhu tubuh menurun, pembuluh darah akan menyempit dan menyebabkan aliran darah menjadi le bih lambat. Record Frekuensi denyut nadi istirahat selama 1 menit Frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin selama 1 menit Frekuensi denyut nadi setelah minum air hangat selama 1 menit Frekuensi den ut nadi setelah berlari selama 1 menit
Objek/ Kegiatan Objek : denyut nadi, air hangat, air dingin Fenomena: menghitung frekuensi denyut nadi saat itirahat, setelah berlari, setelah minum air dingin, dan setelah minum air hangat