jadikan laporan yang berjudul Cardiac Ouput Dan Denyut Nadi sebagai acuan membaca bukan untuk di salah gunakanDeskripsi lengkap
Askep Denyut NadiDeskripsi lengkap
kesehatanDeskripsi lengkap
Pengembangan Lks Denyut NadiFull description
mengapa lub-dup lebih singkat dibanding dup-lubDeskripsi lengkap
Laporan Praktikum Faal Denyut Nadi dan Tekanan DarahFull description
mengapa lub-dup lebih singkat dibanding dup-lubFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
kerenFull description
kerenDeskripsi lengkap
Memuat tentang cara perhitungan dosis obat bagi hewan yang dapat dilakukan oleh paramedical vet atau medical vetFull description
Faal praktikum untuk Pemeriksaan Denyut Nadi dan Pengukuran Tekanan DarahFull description
Struktur Aatomi Jantung MamaliaFull description
Tugas 2. Menghitung Denyut Nadi
Tujuan
Menghitung denyut nadi dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Alat
Stopwatch dan Kalkulator
Cara Kerja
Memegang pergelangan tangan kanan atau leher di bawah telinga Anda dengan menggunakan jari-jari tangan kiri. Melakukan ini untuk merasakan denyut nadi.
Menghitung denyut nadi selama satu menit. Mengulangi sampai tiga kali hitungan. Kemudian, menghitung rata-rata denyut nadi setiap menit.
Selanjutnya melakukan gerakan lari-lari di tempat selama 5 menit. Kemudian, menghitung denyut nadi seperti di atas.
Hasil Percobaan
TABEL PENGAMATAN
NO
NAMA
NORMAL
DUDUK
BERDIRI
LARI-LARI
ISTIRAHAT SETELAH LARI
RATA-RATA
1.
El Medina
90
90
100
130
100
102
2.
Irfan Nurrahmat
90
90
100
150
110
108
3.
Miftahul Yasika
70
70
80
130
110
92
4.
M. Fakhrial
70
70
80
110
90
84
5.
Puspita Ayu
70
70
80
110
90
84
6.
Yeni Widyawati
80
80
90
120
100
94
Pertanyaan
Berapa frekuensi denyut nadi rata-rata per menit dalam kelompok kalian:
Saat duduk: 90+90+70+70+70+806= 3986=66,33
Saat berdiri: 100+100+80+80+80+906= 5306=88,33
Apakah terdapat perbedaan frekuensi denyut nadi antara saat posisi tubuh duduk dan berdiri? Mengapa demikian?
Ya, terdapat perbedaan frekuensi denyut nadi antara saat posisi tubuh duduk dan berdiri. Frekuensi denyut nadi saat posisi tubuh duduk lebih lambat dibanding saat posisi tubuh berdiri. Begitu pun sebaliknya.
Hal tersebut disebabkan posisi vertikal tubuh saat duduk dan berdiri sehingga peredaran darah dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang menyebabkan peningkatan nadi dan tekanan darah sebagai akibat sirkulasi.
Pada saat duduk maupun berdiri kerja jantung dalam memompa darah akan lebih keras karena melawan gaya gravitasi sehingga kecepatan jantung meningkat. Sikap atau posisi duduk membuat tekanan darah cenderung stabil. Hal ini disebabkan pada saat duduk sistem vasokonstraktor simpatis terangsang dan sinyal-sinyal saraf pun dijalarkan secara serentak melalui saraf rangka menuju ke otot-otot rangka tubuh, terutama otot-otot abdomen. Keadaan ini akan meningkatkan tonus dasar otot-otot tersebut yang menekan seluruh vena cadangan abdomen, membantu mengeluarkan darah dari cadangan vaskuler abdomen ke jantung.
Semakin santai atau rileks kegiatan seseorang, maka semakin sedikit pula denyut jantung yang terjadi. Sebaliknya, semakin berat aktivitas yang kita lakukan, semakin banyak denyut nadi yang terjadi.
Samakah frekuensi rata-rata denyut nadi setiap orang?
Frekuensi rata-rata denyut nadi setiap orang tidaklah sama karena kondisi setiap orang tentunya berbeda-beda.
Apakah ada perbedaan frekuensi rata-rata denyut nadi antara siswa laki-laki dan perempuan? Jelaskan hubungan antara aktivitas dengan jumlah denyut nadi!
Ya, ada perbedaan frekuensi rata-rata denyut nadi antara siswa laki-laki dan perempuan. Dimana dalam tabel pengamatan hasil praktikum denyut nadi kami. Pada umumnya frekuensi rata-rata denyut nadi perempuan lebih kecil daripada laki-laki.
Hubungan antara aktivitas dengan jumlah denyut nadi adalah semakin banyak atau berat aktivitas yang dilakukan maka semakin banyak pula kuantitas panas yang dibuang. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Demi mencukupi kebutuhan aktivitas tubuh maka peredaran darah meningkat dan jantung juga berdetak lebih cepat. Laki-laki memiliki aktivitas yang lebih berat daripada perempuan sehingga mereka membutuhkan lebih banyak oksigen. Oleh karena itu, denyut nadi mereka lebih besar.
Untuk perempuan yang tidak terbiasa beraktivitas berat seperti lari, frekuensi rata-rata denyut nadinya akan lebih besar daripada laki-laki karena tubuhnya belum beradaptasi dan tidak terbiasa sehingga lari dalam waktu 5 menit dianggap sebagai kerja berat oleh tubuh.
Buatlah grafik hubungan antara jumlah denyut nadi dengan aktivitas!
Jumlah denyut nadiJumlah denyut nadi
Jumlah denyut nadi
Jumlah denyut nadi
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang?
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan dan teori yang berlaku, faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang antara lain:
Posisi tubuh
Jenis kelamin
Aktivitas
Suhu tubuh
Usia
Berat badan
Kondisi fisiologis
Obat-obatan
Kesimpulan
Frekuensi denyut nadi setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:
Posisi tubuh : posisi tubuh vertikal (duduk dan berdiri) memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih besar daripada posisi tubuh horizontal (berbaring atau telentang)
Jenis kelamin: laki-laki memiliki frekuensi denyut nadi yang lebih besar daripada perempuan karena aktivitas laki-laki lebih berat sehingga membutuhkan kadar oksigen yang lebih besar pula dalam tubuh.
Aktivitas: semakin berat atau besar aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula frekuensi denyut nadi seseorang. Begitupun sebaliknya.
Suhu tubuh: semakin panas suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi denyut nadi yang dihasilkan. Begitupun sebaliknya.
Usia: semakin dewasa usia seseorang frekuensi denyut nadi yang dihasilkan semakin lambat karena perbedaan kebutuhan oksigen. Begitupun sebaliknya.
Berat badan: semakin berat tubuh maka frekuensi denyut nadi yang dihasilkan semakin lembat. Begitupun sebaliknya.
Kondisi fisiologis: kegembiraan dan kemarahan dapat mempercepat frekuensi denyut nadi sedangkan ketakutan, kecemasan, kesedihan dapat memperlambat frekuensi denyut nadi. Atau dapat dikatakan, seseorang yang stress memiliki frekuensi denyut nadi lebih besar dibanding orang dalam keadaan normal. Begitupun sebaliknya.
Obat-obatan: orang yang mengonsumsi athropin dan nikotin memiliki frekuensi denyut nadi lebih cepat.
Daftar Pustaka
Liana, Merry. 2012. Pengukuran Denyut Nadi. http://merrycreations.blogspot.co.id/2012/02/pengukuran-denyut-nadi.html
Hamzah, Nurhayati. 2012. Suhu Badan, Berat Badan dan Tinggi Badan, dan Denyut Nadi. http://nurhayatihamzahbiologi.blogspot.co.id/2012/05/suhu-badan-berat-badan-dan-tinggi-badan.html
Widi, Pulung. 2013. Kecepatan Denyut Nadi. http://pulungwidi1110.blogspot.co.id/2013/01/kecepatan-denyut-nadi.html
Aktivitas
Hubungan Aktivitas dan Jumlah Denyut Nadi