NECROTIZING ENTEROCOLITIS Dosen Pembimbing: Dr. Erni Zainuddin, Sp.Rad Disusun oleh: Olan Olviara G1A2!""
Necrotizing enterocolitis enterocolitis (NEC) adalah adalah penyakit gastrointestinal(GI gastrointestinal(GI tract) darurat yang sering terjadi di unit perawatan neonatal intensif (NICU), hal ini enjadi salah salah satu penye!a! penye!a! utaa kecacatan jangka panjang pada !ayi preatur" preatur" NEC dise!ut #the disease disease of sur$i$ors%, karena !ersifat nyata pada pada !ayi preatur yang telah selaat dari koplikasi yang yang enganca nyawa yang !erhu!ungan dengan !erat !adan lahir sangat rendah & 'kg, seperti sindro gangguan pernapasan dan kelainan jantung kongenital"
Presentasi klinis NEC eperlihatkan gejala sisteik !iasanya dala waktu * + ' hari setelah kelahiran preatur, eskipun presentasi dapat tertunda" iasanya, neonatus preatur akan engalai NEC setelah pe!erian nutrisi pertaa kali ketika luen intestinal pertaa kali dikoloni oleh !akteri" -al yang paling uu dari NEC adalah intoleransi dari nutrisi enteral, nyeri dan distensi a!doen, diare !erdarah, lesu (ter!ukti dengan !erkurangnya akti$itas otorik spontan), gangguan pernapasan, syok, dan ketidaksta!ilan suhu tu!uh"
Diagnosa .eeriksaan radiologi dan la!oratoriu dapat e!erikan !ukti untuk pendukung klinis diagnosis awal NEC" /e!agai contoh0
# .lain 1+rays (supine dan decu!itus) digunakan untuk endeteksi adanya ke!eradaan gas di $ena hepatica, udara !e!as di intraperitoneal, dilatasi usus, asites, pola gas di usus asietrik dengan pneuotosis intestinalis"
# Ultrasound dengan 2oppler (untuk enunjukkan adanya aliran darah di esenterika) digunakan untuk engkonfirasi necrotic di usus dan adanya gas di $ena porta"
# 3a!oratoriu cukup e!antu dan endukung untuk penegakan 2iagnosis, tetapi diagnostik tidak dapat !erdiri sendiri" .rotein C+reaktif yang selalu tinggi enandakan terjadinya NEC"
Patofisiologi .atofisiologi NEC uunya !elu diketahui secara pasti" 2iagnosis antenatal dari !erkurangnya aliran darah diastolik ke aorta janin dengan 2oppler $elocietry dikaitkan dengan peningkatan kejadian NEC" Indoetasin, agen yang paling uu digunakan pada o!at+o!atan akhir untuk ductus arteriosus, diketahui enye!a!kan hipoperfusi otak, ginjal, dan usus" 4leh karena itu, penggunaan indoethacin dapat terli!at se!agai faktor penting yang enye!a!kan NEC pada !ayi preatur" -ipoksia janin dan asfiksia perinatal engurangi otilitas usus pada !ayi preatur"
NEC juga terlihat pada !ayi yang telah terkontainasi kokain selaa periode antenatal yang dapat enye!a!kan $asokonstriksi hipoksia dari pe!uluh darah usus" .enurunan produksi N4 dan kenaikan entotelin dise!a!kan oleh disfungsi endotel (ungkin karena keadaan hipoksia) dapat epengaruhi !ayi preatur engalai NEC" 2efisiensi sekresi iunoglo!ulin 5 (Ig5) dala ileu terinal dan usus juga !erkontri!usi terhadap translokasi !akteri di luen usus"
NEC dapat !erke!ang karena infeksi !akteri atau $irus" 6erentasi intra+luen dari laktosa yang tidak tercerna setelah pe!erian susu enye!a!kan flora noral atau patogen usus eproduksi gas (eningkatkan tekanan intra a!doen) dan selanjutnya enye!a!kan asidosis intraseluler usus karena penurunan perfusi usus"
Gas intra+luen diproduksi di usus dapat diserap oleh dinding usus yang engarah ke ga!aran khas pada foto polos 1+ray terdapat udara intra+ ural yang dikenal se!agai pneuatosis intestinalis (G!r" ')" penyerapan intra+$askular gas ini dapat dilihat pada foto polos 1+ray dala pe!uluh $ena porta (G!r" 7)" .neuatosis intestinalis dan udara gas $ena porta yang patognoonik dari diagnosis NEC"
.ada full+ter neonatus yang engalai NEC sering eiliki sianotik atau kelainan jantung !awaan" -asil untuk !ayi dengan penyakit jantung !awaan yang enjadi NEC le!ih !aik dari pada NEC tanpa penyakit jantung !awaan" .e!erian nutrisi enteral se!elu waktunya pada neonatus preatur juga terli!at se!agai kontri!utor penting pada kejadian NEC8 Naun, NEC juga dapat terjadi pada neonatus yang !elu pernah di!erikan nutrisi enteral"
$abel 1 %ahap &ell dari 'E( # $ahap ) *pen+ai% +ang di-urigai: %anda/%anda ringan sis%emi *apnea, bradiardia, e%idas%abilan suhu, %anda/%anda G)$ ringan *dis%ensi abdomen, aspira% lambung besar, %in0a berdarah, non/spesii a%au %anda/%anda radiologis +ang normal. # $ahap )) *deini%e pen+ai%: %anda/%anda ringan sis%emi dengan %anda/%anda G) %ambahan *suara usus menghilang, n+eri abdomen, %anda/%anda radiologis spesii *loop melebar dari usus, pneuma%osis in%es%inalis a%au udara vena por%al, pemerisaan labora%orium +ang abnormal *mis : asidosis me%aboli, %rombosi%openia # $ahap ))) *pen+ai% lan0u%: pen+ai% sis%emi +ang bera% *dengan e%idas%abilan hemodinami, %anda/%anda G) %ambahan *dis%ensi gross peru%, peri%oni%is, %anda/ %anda radiologis parah *pneumoperi%oneum, %ambahan labora%orium dan %emuan *mis: asidosis me%aboli pernapasan, in%ravas-ular -oagulopa%h+
Gambar 1 radiograi abdomen pada ba+i dengan 'E( menun0uan in%es%inalis pneuma%osis *udara in%ra/mural dan perorasi usus *%erbu%i dengan adan+a gas %erle%a pada an%erior hepar dalam o%o supine.
Gambar 2 radiograi abdomen pada ba+i dengan 'E( menun0uan gas pada vena por%al dan perorasi usus.
Epidemiologi # 9 :; !ayi didiagnosis dengan NEC adalah preatur" # ayi yang di!eri 5/I eiliki *+' kejadian dan ' kali le!ih rendah dari NEC pada !ayi dengan pe!erian susu forula"
# 6rekuensi NEC !erkisar antara '; dan ; dari seluruh pasien NICU atau ,+ pasien per ' kelahiran hidup dan <; dari !erat !ayi lahir sangat rendah (& ' g)"
# Insiden le!ih tinggi pada !ayi laki+laki # 5ngka keatian 7 + =; di 5erika Utara" ortalitas le!ih tinggi (>;) untuk !ayi yang eerlukan inter$ensi !edah"
Pencegahan ?enyusui secara eksklusif dengan 5/I dan elatih pe!erian nutrisi enteral konser$atif, terutaa pada !ayi yang !erisiko tinggi, dapat engurangi kejadian NEC8 Naun, steroid antenatal, Ig5 dan arginin supleen, erythropoietin, anti!iotik oral, dan pro!iotik eiliki khasiat yang !elu jelas dala encegah penyakit
Manajemen Manajemen medis dari NEC
# # # #
Neonatus harus di!erikan istirahat usus 2ekopresi usus (interiten naso+gastric tu!e suction) 5nti!iotik spektru luas (setelah kultur darah @ tinja telah diperoleh)" .erawatan suportif terasuk terapi inotropik untuk ketidaksta!ilan heodinaik, $entilasi untuk gangguan pernapasan, dan produk darah untuk eper!aiki aneia dan kelainan koagulasi
Manajemen bedah NEC
/ekitar 7 + =; dari !ayi dengan NEC eerlukan operasi" inter$ensi !edah diindikasikan oleh adanya usus perforasi,gangren usus, dan pneuoperitoneu dan juga dengan hasil la!oratoriu peru!ahan heatologis persisten dan !erat dan tanda+tanda radiologis distensi usus"
Manajemen anestesi dari NEC
Aeadaan !ayi harus dioptialkan sedapat ungkin se!elu operasi" ayi NEC sering e!utuhkan cairan i"$" $olue !esar (Binger laktat, ; al!uin, dan pati hidroksiletil) !ersaa dengan ainten+terorganisir cairan yang tepat untuk epertahankan noroglikeia" .e!erian inotropik untuk epertahankan tekanan perfusi yang eadai"
.e!erian infus dengan kecepatan tinggi 7 l kg +'h+' !ersaa+saa dengan !olus ; al!uin diperlukan se!agai pengganti cairan untuk epertahankan $olue sirkulasi yang eadai" Induksi dengan dosis tinggi opioid ( fentanyl ' g@kg +' !erat !adan atau dosis setara reifentanil atau sufentanil) e!antu untuk enghindari kata!olise pasca operasi dan o!ilisasi su!strat yang dise!a!kan oleh respons stres sisteik"
Masalah etika praktek edis yang !aik e!utuhkan kewaji!an dokter untuk e!erikan penjelasan terhadap orang tua dan wali tentang inforasi seua tahap perawatan, terasuk keputusan untuk enahan atau enarik pengo!atan" Isu ini perlu dikelola dengan hati+hati dan diperlukan epati, engingat hak untuk hidup setiap anak tetapi enghindari prosedur in$asif sia+sia !erpotensi tidak anusiawi yang ungkin terjadi pada !ayi preatur dengan NEC parah"
eria kasih