KEELEKTRONEGATIFAN, KEPOL KEP OLARA ARAN N IK IKA ATAN DAN MOMEN DIPOL Oleh : Diah Nor Sari 2. Fatmawati 3. Hilmah 4. Iffa Nadia E. 5. M. Yahya P. 6. Nur Hasanah
1.
Click to edit Master subtitle style
11/30/12
KEELEKTRONEGATIFAN. . . Diperkenalkan oleh LINUS PAULING (1932) sebagai perkembangan teori ikatan valensi. Keelektronegatifan
→
sifat kimia
suatu atom/gugus fungsi Keelektronegatifan ≈ afinitas elektron 11/30/12
(atom tunggal)
METODE KALKULASI KEELEKTRONEGATIF Metode kalkulasi : AN. . elektronegatifitas . 1.
Kelektronegatifan Pauling
2.
Kelektronegatifan Mulliken
3.
Kelektronegatifan Allred-Rochow
4.
Kelektronegatifan Sanderson
5.
Kelektronegatifan Allen 11/30/12
KELEKTONEGATIF Untuk menghitung AN PAULING. . . elektronegatifitas Penjelasan dari
Pauling diperlukan
fenomena lbh
data ENERGI
kuatnya ik.
DISOSIASI dari
Kovalen antar 2 atom yg berbeda drpd ik. Kovalen antar 2 atom sejenis. 11/30/12
(paling sdikit) 2 jenis ik. Kovalen yg dibentuk oleh unsur tersebut.
KELEKTONEGATIF Keelektronegatifan AN PAULING. . . Pauling
Perbedaan
dimutakhirkan oleh
elektronegatifitas
Allred (1961) dg
antara 2 atom dpt
melibatkan data
dihitung dengan:
termodinamika dan nilai revisi inilah yg sering digunakan.
11/30/12
ELEKTRONEGATIFITAS MULLIKEN . . Mulliken . Elektronegatifitas hanya dapat dihitung pada unsur yang afinitas elektronnya telah diketahui. Elektronegatifitas Mulliken ≈ Elektronegatifitas relatif Dengan satuan kilojoule per mol atau elektronvolt. 11/30/12
dalam kilojoule per mol dalam elektronvolt Dimana : Ei = energi ionisasi Eea = afinitas elektron 11/30/12
ELEKTRONEGATIFITAS ALLRED-ROCHOW. . . Elektronegatifitas muatan sebuah elektron dalam “permukaan” sebuah atom : “semakin tinggi muatan per satuan luas permukaan atom, semakin besar kecenderungan atom tersebut untuk menarik elektron11/30/12 elektron” →
Dimana : Z* = muatan inti efektif (dihitung menggunakan kaidah Slater) r cov= jari2 kovalen
ELEKTRONEGATIFITAS SANDERSON. . . Sanderson menemukan bahwa terdapat hubungan antara elektronegatifitas dengan ukuran atom dan mengajukan sebuah metode perhitungan yang didasarkan pada timbalbalikan volume atom.
11/30/12
ELEKTRONEGATIFITAS ALLEN ... Allen mengajukan bahwa elektronegatifitas berhubungan dengan energi rata-rata dari elektron valensi pada sebuah atom bebas, Dimana : s,p = energi 1 elektron pd sub kulit s
ε
dan p (ditentukan scr langsung dri data 11/30/12
spektroskopis)
KEELEKTRONEGATIFAN. . Secara . umum, •
Semakin besar perbedaan elektronegatifitas antara 2 atom, semakin polar ikatan yang terbentuk dg atom yg memiliki elektronegatifitas lebih besar sbg kutub negatif dipol.
•
Elektronegatifitas meningkat secara periodik dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. 11/30/12
Ga dan Ge memiliki elektronegatifitas yg lebih besar daripada Al dan Si karena adanya kontraksi blok d.
•
Anomali pada unsur timbal yg memiliki elektronegatifitas yg lbh besar drpd Ta dan Bi (hnya pd metode Pauling, sedangkan perhitungan metode lain memberikan hasil tren periodik yg 11/30/12
KEPOLARAN IKATAN. . . KEPOLARAN adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron tidak merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. “Kepolaran bergantung pada harga momen dipolnya” (momen dipol : selisih harga keelektronegatifan antara atom yang 11/30/12
berikatan)
KEPOLARAN IKATAN. . . Meliputi : 1.
Kepolaran senyawa kovalen a.
Kepolaran pd ik. Kovalen polar
b.
Kepolaran pd ik. Kovalen non polar
2. Kepolaran senyawa ionik
11/30/12
KEPOLARAN Ik. KOVALEN Apabila atom-atomnya memiliki POLAR. .. perbedaan nilai keelektronegatifan maka akan terbentuk ikatan kovalen polar. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik kesalah satu unsur sehingga membentuk dipol. 11/30/12
KEPOLARAN IKATAN KOVALEN NON POLAR. . . Kovalen murni (non polar) memiliki ciri Titik muatan negatif elektron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentukuya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik 11/30/12
KEPOLARAN IKATAN KOVALEN NON POLAR. . .
11/30/12
KEPOLARAN Ik. KOVALEN DIATOMIK. .. Pada ikatan kovalen diatomik, kepolaran senyawa ditentukan oleh : a.
Jumlah momen dipol
→
jika jml
momen dipol = 0, maka bersifat nonpolar. Jika jlm momen dipol > 0; ≠ 0, maka bersifat polar b.
Bentuk molekul
→
jika bntk molekul
simetris = nonpolar. Jika bentuk 11/30/12
tidak simetris
olar
KEPOLARAN SENYAWA IONIK. . Pada umumnya, senyawa yang terbentuk akibat penggabungan antara logam dengan nonlogam memiliki sifat senyawa ionik. Akan tetapi, tidak semua senyawa dari penggabungan
11/30/12
KEPOLARAN SENYAWA IONIK. . Senyawa ini dapat lebih mengarah ke sifat kovalen ketika elektron terluar dari anion ditarik kuat oleh kation, sehingga rapatan anion akan mengalami distorsi/ penyimpangan terhadap kation. 11/30/12
KEPOLARAN SENYAWA IONIK. Menurut.Kasimir Fajans, terdapat beberapa aturan perihal polarisasi, antara lain : 1. Suatu kation akan lebih mudah mengalami polarisasi ketika ukuran kation tersebut kecil dengan muatan positif yang besar 2. Suatu anion akan lebih mudah mengalami polarisasi ketika ukuran dan muatan negatif yang dimiliki anion tersebut besar. 11/30/12
MOMEN DIPOL . . . Momen dipol (µ) merupakan suatu besaran vektor yang digambarkan menggunakan momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas dalam suatu molekul.
“Makin besar harga momen dipol suatu senyawa maka kepolarannya semakin 11/30/12
MOMEN DIPOL . . . Harga momen dipol dapat dihitung menggunakan persamaan berikut : Dimana : µ=Qxr = momen dipol (D,debye) 1 D = 3,33 xµ10-30 C.m Q = selisih muatan (C) r = jarak antara muatan (m) d = muatan (ses) µ=dxl l = Jarak (cm)
11/30/12
MOMEN DIPOL . . .
Momen dipol molekul nonpolar yg berimpit akibat
Momen dipol molekul nonpolar
pergerakan distribusi rata-rata inti atom dan elektron di sekitar
11/30/12
inti.
DIPOL SESAAT. . .
Keadaan elektron yang selalu bergerak menyebabkan polarisasi rapatan elektron dan penyimpangan dari simetri bola, sehingga pusat muatan positif dan muatan negatif memisah dan molekul tersebut dikatakan 11/30/12
DIPOL INDUKSI. . .
Induksi dipol (gaya London) terjadi akibat adanya interaksi molekul yg memiliki dipol sesaat dengan molekul nonpolar. Sehingga molekul nonpolar memiliki dipol 11/30/12 induksi.
DIPOL INDUKSI. . .
Induksi dipol (gaya dipol induksi) juga dpt terjadi akibat adanya interaksi molekul yg memiliki dipol permanen dengan molekul nonpolar. Sehingga molekul nonpolar memiliki dipol induksi. 11/30/12
GAYA DIPOL-DIPOL. . . Ketika molekul yang polar berdekatan dengan molekul yang polar, maka akan timbul gaya elektrostatik di antara keduanya. Gaya ini disebut gaya dipol11/30/12
Gaya dipol-dipol molekul polar dengan molekul
MOMEN IKATAN . . . Momen ikatan terbentuk jika dua atom yang berikatan dalam suatu senyawa memiliki perbedaan keelektronegatifan. “Perbedaan keelektronegatifan elektron tertarik ke atom yg lebih elektronegatif”
→
“Tarikan elektron terbentuk kutub positif dan negatif” →
“Kutub positif atau negatif = muatan 11/30/12
MOMEN PASANGAN ELEKTRON Momen elektron BEBAS . .pasangan .
bebas dan momen ikatan yang searah akan memiliki tingkat kepolaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berlawanan arah. 11/30/12
Contohnya, NH3 dan PCl3
u o y Do a e v a h ? ? n o i t s q ue Raise up your hand!! 11/30/12