Kelompok 7 A: Dwi Yanto Yanto (K8410019) (K84100 19) Setiyorini (K8410053)
Bentuk-bentuk badan usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, peru sahaan, walaupun pada kenyataannya kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat Badan Usaha itu mengelola me ngelola faktor-faktor produksi.
Jenis-jenis badan usaha: 1.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Ciri-ciri BUMN:
Pemerintah memegang meme gang hak hak atas segala kekayaan dan usaha Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan Pemerintah memiliki memi liki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara ne gara yang berwenang Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
Tujuan Pendirian BUMN:
Memberikan sumbangsih sumban gsih pada perekonomian perekonomian nasional dan penerimaan kas negara Mengejar dan mencari keuntungan Pemenuhan hajat hidup hidu p orang orang banyak banyak Perintis kegiatan-kegiatan usaha Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
Macam-macam BUMN: 1. Perusahaan Jawatan (Perjan) Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. 2. Sejenis perusahan badan pemerintah yang mengelola sarana umum. Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented.
3. Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas ( PT ) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan.
2. Badan (BUMS)
Usaha
Milik
Swasta
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya sepenu hnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta.
Bentuk-bentuk BUMS: 1. Perusahaan perorangan Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dijalankan dijalankan dan dimodali oleh satu orang sebagai pemilik dan penanggung jawab. 2. Perusahaan persekutuan Perusahaan persekutuan persekutu an adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih. Para pemodal ini terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
3. Perusahaaaan perseroan (PT) Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang semua modalnya berbentuk saham, yang jenis je nis peredarannya tergantung jenis saham tersebut. Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. profesional. Biasanya, perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam bursa efek, untuk diperjual belikan.
Pembagian perser perseroan oan terbatas:
PT Terbuka
PT Tertu Tertutup tup
PT Kosong
Pembagian wewenang dalam dalam PT PT:: Struktur organisasi organisasi PT terdiri dari : pemegang saham direksi,dan komisaris
3. KOPERASI Koperasi adalah badan usaha usa ha yang beranggotakan beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus seba sebagai gai gerakan ekonomi rakyat rakyat yang berdasarkan berdasarkan asas kekeluargaan. kekeluargaan. Koperasi Koperasi bertujuan bertuj uan untuk menyejahterakan anggotanya. anggotanya.
Fungsi dan Peran Koperasi:
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai sebaga i dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
Tujua ujuan n Pembentukan Koperasi Koperasi dubentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya khusus nya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan mewujudkan masyarakat yang maju, maju, adil dan makmur, makmur, berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berasaskan kekeluargaan.
Prinsip koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: Keanggotaan bersifat bersifa t sukarela dan terbuka Pengelolaan dilakukan secara demokratis Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggota (andil anggota an ggota tersebu tersebutt dalam koperasi) Pemberian balas jasa j asa yang yang terbatas terhadap modal Kemandirian Pendidikan perkoperasian Kerjasama antar koperasi
Jenis-jenis Jenis-j enis koperasi Koperasi
simpan pinjam Koperasi konsumen Koperasi produsen Koperasi pemasaran Koperasi jasa
Sumber modal koperasi Modal sendiri: Simpanan pokok Simpanan wajib Dana cadangan Hibah
Dana pinjaman berasal dari: Anggota Anggota dan calon anggota anggota Koperasi lainnya lain nya dan/atau anggotanya yang yang didasari dida sari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi Bank dan lembaga keuangan lainnya l ainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku berlaku Penerbitan obligasi dan surat su rat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan be rdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Sumber lain yang sah
Perangkat organisasi organisasi koperasi
Rapat anggota Pengurus Pengawas
Lambang gerakan koperasi Indonesia 1. Rantai 2. Roda bergigi 3. Kapas dan padi 4. Timbangan 5. Bintang dalam perisai 6. Pohon beringin 7. Koperasi Indonesia 8. Warna Warna merah merah dan dan putih
4. Yayasan Yay Yayasan asan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum. Sebuah badan hukum yang didirikan dikuatkan dengan akta notaris bertujuan untuk kepentingan sosial.
Ciri-ciri Ciri-ci ri yayasan yayasan
Bersifat dan bertujuan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan; Tidak semata-mata mengutamakan keuntungan atau mengejar/ mencari keuntungan dan/atau penghasilan yang sebesar-besarnya; Tidak mempunyai anggota.
Pendirian usaha tidak berbadan hukum 1. Usaha
Perorangan Usaha Perorangan Perorangan adalah suatu badan ba dan usaha yang didirikan atas nama si pendiri, pendiri, seperti seperti PD, PD, UD UD, pedagang pedagang dan jasa ahli. Tidak Tidak wajib terdaftar terdaftar dalam akta notaris, cuku dengan lisan atau tulisan dibawah tangan.
Keuntungan perusahaan Keuntungan perusahaan perorangan
Keuntungan menjadi milik sendiri Mudah mendirikannya Tidak perlu berbadan hukum Rahasia perusahaan terjamin Biaya organisasi rendah, karena organisasi tergolong sederhana
Kekurangan perusahaan perorangan
Modal tidak terlalu besar Aset pribadi sulit dibedakan dengan aset perusahaan Perusahaan sulit berkembang karena ka rena kurangnya ideide Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
2. Maatschap atau Persekutuan
Maatschap merupakan bentuk badan usaha persekutuan yang paling sederhana sederhana dan dapat juga dikatakan sebagai sebagai bentuk permitraan permitraan dasar. dasar. Bentuk badan usaha ini sering digunakan oleh para Konsultan, Ahli Hukum, Notaris, Notaris, Dokter, Dokter, Arsitek, Arsitek, Perdagang Perdagangan an dan profesi-profesi yang sejenis lainnya.
Ciri-ciri Maatschap atau Persekutuan
Setiap anggota bertanggung jawab sendiri-sendiri terhadap pihak ketiga Tidak memiliki harta kekayaan Menggunakan nama nama salah satu dari anggotanya, dan tidak boleh menggunakan nama bersama atau Firma
3. Vennootschap Onder Firma (VOF) atau Firma (Fa) Persekutuan ersekutuan Firma adalah kaitan atau hubungan hubungan yuridis yang timbul dari perjanjian perjanjian sukarela antara beberapa pihak yang bersangkutan, baik secara lisan, maupun tertulis atau tersirat dari tindakan pribadi sekutu bersangkutan.
Ciri-ciri firma
Firma bertanggung jawab penuh terhadap perbuatan para mitranya, dan saling percaya antara mitra Mempunyai harta kekayaan, sehingga pihak ketiga dapat menagihnya. Tidak berbentuk badan hukum atau berbentuk badan hukum lainnya. Tidak perlu diberi kuasa khusus ke setiap mitranya dalam perbuatannya Menggunakan nama bersama untuk Firma
4. Commanditaire Vennootschap (CV) Badan usaha CV sebaiknya didaftarkan didaftarkan dan diumumkan pada Berita Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ), mengingat mengingat dasar pendirian usaha usaha yang didirikan didirikan oleh satu orang atau lebih mitra aktif dan satu atau lebih lebih mitra pasif.
Ciri-ciri CV Pengurus perusahaan bertanggung jawab penuh hingga ke harta pribadinya terhadap kewajibannya ke pihak ketiga. ketig a. Mempunyai harta kekayaan, yang terpisah dari harta pribadi para mitra. Tidak berbentuk badan hukum atau berbentuk badan hukum lainnya. Jika modal perusahaan besar ada kemungkinan kemungkinan di bagi menjadi beberapa saham. CV yang terbagi atas saham mempunyai komisaris tetapi tetap berstatus sebagai Commanditaire.
•
Pendirian usaha berbadan hukum Suatu usaha dikatakan berbadan hukum bila akta pendirian yang dibuat oleh Pejabat Pemerintah (Notaris) telah dilengkapi Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM kemudian didaftarkan serta diumumkan diumumkan dalam Berita Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).
Badan usaha yang harus berbadan hukum antara lain : Perusahaan Terbatas (PT) dan Koperasi.
Ciri-ciri kelayakan dalam berwirausaha 1. Kelayakan Kelayakan ekonomis
Yaitu Yaitu bila proyek proyek secara perhitungsn ekonomis ekonomis mempunyai kemampuan dan peluang untuk untu k dapat dikembangkan: Barang / jasa j asa yang yang ditawarkan mempunyai peluang Barang atau jasa yang diperdagangkan mempunyai nilai ekonomis
2. Kelayakan Kelayakan teknis Dari segi teknis teknologi usaha tersebut dapat dilakukan dilakukan sesuai dengan rencana besaran usaha(volume barang/jasa barang/jasa yang dipasarkan sesuai dengan skala skala ekonomis yang yang direncanakan).
3. kelayakan hukum Proyek Proyek mendapat jaminan ja minan serta dukungan hukum dalam pelaksanaanya atau tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Barang/jasa yang diperdagangkan tidak dilarang/merugikan masyarakat luas Lokasi yang direncanakan tidak bertentangan dengan dengan peraturan yang yang berlaku Teknologi yang akan diterapkan sesuai/tidak membahayakan atau merugikan masyarakat masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
4. Kelayakan manajemen Seacara umum manajemen diartikan sebagai sekelompok orang yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan perusahaan.
Kualitas manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pelaksanaan proyek proyek Adanya Adanya dukungan tenaga terampil terampil yang sesuai dengan kebutuhan Mudah/tidaknya untuk mendapatkan mendapatkan tenaga kerja yang yang diperlukan diperlukan serta pengembangannya
5. Kelayakan financial
Secara perhitungan perhitungan financial pelaksanaan suatu usaha diperkirakan dapat menghasilkan suatu keuntungan bagi pemilik modal sesuai dengan yan diharapkan. Perhitungan atas dasar perencanaan laba, tingkat rentabilitas usaha, rentabilitas usaha sendiri, berhitungan nilai usaha bersih, manfaat dan biaya, perhitungan IRR menunjukan hasil yang diharapkan. Perhitungan perencanaan likuiditas serta proyeksi proyeksi perputa perputaran ran dana dan neraca memberikan gambaran yang positif.
TERIMAKASIH