Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasaan rata-rata penduduk, serta yang penyel…Deskripsi lengkap
indikator mutu RadiologiFull description
tFull description
soal tes rekrutmen radiologiFull description
indikator mutu Radiologi
indikator mutu Radiologi
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasaan rata-rata penduduk, serta yang penyel…Full description
Pemeriksaan radiologi dari tulang belakang, dimulai dari tulang belakang cervical,thorakal,lu cervical,thorakal,lumbal mbal sampai sampai saccrum Kelainan daerah tulang belakang Pasien gravid (kecuali dengan instruksi dokter dan tanda tangan keluarga pasien) 1. Pasien Identifikasi Penjelasan sebelum melakukan pemeriksaan: pasien diinstruksikan diinstruksikan untuk mengganti mengganti pakaian pakaian dengan baju pasien 2. Alat dan bahan habis pakai Pesawat sinar X-Ray Alat pencuci film Kaset Film Fixer Developer Grid (bila perlu) 3. Petugas Radiografer yang mempunyai kewenangan klinis
5. Prosedur tindakan
POSISI ANTERO POSTERIOR Sebelum pemeriksaan, pasien ganti baju dan melepas semua benda logam yang ada disekitar area POSISI LATERAL - Pasien tidur dlam posisi lateral kanan dan kiri - Posisi kaki recumbent agar kecembungan vertebra berkurang. Bila Bila pasien pasien memiliki memiliki kelaian (kiphosisi,lordosis,scoliosis) usahakan mid axillary plane membentuk garis lurus dengan garis tengah kaset - Mid-Axillary Plane tubuhy tepat pada pertengahan meja pemeriksaan pemeriksaan - FFD : 90 cm diinstruks ikan - CP : sesuai vertebra yang diinstruksikan (+)/bucky table - Grid : (+)/bucky - Kaset: 30x40 cm Bila diperlukan POSISI OBLIQ KANAN DAN KIRI - Pasien supine diatas meja pemeriksaan
-
Rotasikan tubuh 45 ° pada sisi yang akan diperiksa Kaki pada sisi yang tidak diperiksa difleksikan untuk menahan posisi - FFD : 90 cm - CP : sesuai vertebra yang diinstruksikn - CR : vertical tegak lurus kaset - Grid : (+)/bucky table POSISI BENDING KANAN/KIRI Pasien supine diatas meja pemeriksaan Instruksikan pasien untuk menarik sisi tubuh yang diperiksa (tangan diatur lurus disamping tubuh) ke sisi tubuh yang tidak diperiksa (tangan diatur lurus kea rah atas/kepala) secara maksimal (tubuh melengkung ke salah satu sisi).Dibuat secara bergantian sisi kanan dan kiri tubuh FFD : 90 cm CP : pada vertebra thoracal 6 CR : vertical tegak lurus kaset Grid : (+)/bucky table KHUSU UNTUK VERTEBRA CERVICAL Pasien yang tidak memiliki masalah dengan mobilisasi,berdiri membelakangi standar kaset,menghadap ke tube pesawat,kaset diletakkan dibelakang leher
6. Pasca prosedur tindakan
1.Evaluasi hasil foto ulang atau tidak - Posisi obyek - Marker dan label 2.Expertise hasil foto
7. Tingkat evidens 8. Tingkat rekomendasi 9. Penelaah kritis 10. Indikasi prosedur tindakan Penata Radiologi
11. Kepustakaan
1. Dr. Yeni , Sp.Rad Pemeriksaan foto tulang belakang denganexpertise dilakukan selama 2 jam Target : 80 % pemeriksaan foto tulang belakang denganexpertise dilakukan selama 2 jam 1. Kepustakaan Menkes RI No.1014/MENKES/SK/XI/2008 Tentang Standar pelayanan Radiologi Diagnostik di sarana Pelayanan Kesehatan 2. Keputusan Direktur………………..
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) PROSEDUR TINDAKAN RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT 2013 – 2015 Prosedur ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)+IOL dengan local anestesi (ICD 9CM: 13.70) 1. Pengertian (Definisi) Teknik operasi dengan menyisakan kapsul posterior 2. Indikasi Katarak Senilis 3. Kontra Indikasi Pasien tidak kooperatif 4. Persiapan a. Pasien
- Penjelasan rencana tindakan dan komplikasi - Ijin operasi - Ijin pembiusan - Pemeriksaan laboratorium darah b. Alat -Instrumen cataract set -Infus set c. Bahan habis pakai - IOL (Intra Ocular Lens) 1 buah - Viscoelastic 1/3 - Benang nilon 10.0 1/3 - Tryphan blue 1/3 - Miostat ½ - Cairan Infus RL 1/3 - Gentamycin inj 1/3 - Dexametason inj 1/3 -2 pasang handscoen -Betadine 10 cc - Kassa 5 lembar - Plester 1 inch 50 cm -Dop mata d. Petugas - Dokter spesialis mata 1 orang yang mempunyai kewenangan klinis. - Perawat bedah 2 orang yang mempunyai kewenangan klinis.
5. Prosedur tindakan
6. Pasca Prosedur tindakan
7. Tingkat Evidens 8. Tingkat rekomendasi 9. Penelaah kritis
10. Indikator Prosedur Tindakan
11.Kepustakaan
1. Sign in - Kondisi pasien - Kesiapan alat - Kesiapan petugas 2. Sign out - Kondisi pasien selama operasi stabil - Jumlah alat-alat yang dipakai (cukup) 3. Time out 1. Keadaan umum pasien 2. Jika kondisi stabil, pasien dipindahkan ke ruang perawatan IV C 1. Dr. Syarifudin A, Sp M 2. Dr. Rosdeni Arifin, Sp M 3. Dr. Vetty Rositawati, Sp M Tindakan ECCE +IOL tanpa penyulit selesai dalam waktu 30 menit. Target : 95 % Tindakan ECCE +IOL tanpa penyulit selesai dalam waktu 30 menit. 1. 2.
AAO (American Academic Ophthalmology) tahun 2012 jilid VI hal 28-56 Panduan managemen klinis Perdami tahun 2010 hal. 57-62