Pos Luar Biasa

POS LUAR BIASA • •

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos pos lainnya di dalam laporan operasional. Dan disajikan setelah surplus / deficit sebelum pos luar biasa.

Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan kedalam Catatan Atas Laporan Keuangan. SURPLUS/DEFISIT – LO

Surplus/deficitL! adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/deficit kegiatan operasional" non operasional dan kegiatan luar biasa. Saldo surplus/deficitL! pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan #kuitas. TRANSAKSI MATA UANG ASING

$ransaksi mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang %upiah. Ada & hal yang akan terjadi di transaksi mata uang asing yang ada didalam Laporan !perasional' (ika tersedia mata uang asing" maka dikurskan kedalam mata uang rupiah berdasarkan • •

kurs bank sentral pada saat transaksi. $idak tersedia mata uang asing kemudian mata uang asing dibeli dengan mata uang

•

rupiah" maka dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs transaksi. )ait )aitu u sebesar mata uang rupiah yang digunakan untuk memperoleh *aluta asing tersebut. (ika mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya" maka dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi dan dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah  bank sentral pada saat transaksi

TRANSAKSI PENDAPATAN-LO DAN BEBAN BERBENTUK BARANG/ JASA

$ransaksi pendapatanL! dan beban berbentuk barang/jasa harus dilaporkan dalam Laporan !perasional dengan cara menaksirkan nilai +ajar atas barang/jasa tersebut pada saat tanggal transaksi. Dan transaksi ini harus diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan sehingga dapat memberikan informasi yang rela*an mengenai bentu dari pendapatan dan beban.

Contoh transaksi pendapatanL! dan beban berbetuk barang dan jasa adalah' ,ibah dalam bentuk barang • -arang rampasan •

•

(asa konsultasi

TANGGAL EFEKTIF

$anggal efektif Laporan !perasional untuk menerapka n PSAP berbasis kas menuju akrual paling lama  tahun setelah tahun anggaran 010.