Konsep Investigasi Wabah Dan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Wabah bah atau atau Keja Kejadi dian an Luar Luar Bias Biasaa (KLB (KLB)) peny penyak akit it menu menula larr, kera keracu cuna nan n makanan,keracunan bahan berbahaya lainya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar, menyerap anggaran biaya dalam upaya penanggulangannya,berdampak pada sektor ekonomi, pariwisata serta berpotensi menyebar luas lintas daerah bahkan internasional yang butuh koordinasi koordinasi dalam penanggulangan Oleh karena itu, ketika terjadi wabah penyakit dan kejadian luar bisa haruslah ditangani secara epidemiologi dengan cepat agar tidak terus berlanjut dan meluas. Konsep Investigasi Wabah Dan Kejadian Luar Biasa (KLB)
a. Pengertian Wabah/ KLB Kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang diperkirakan
1. Wabah Wabah adalah kejadian berjangkitny Wabah berjangkitnyaa suatu penyakit menular menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang laim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. !enteri menetapkan dan mencabut daerah tertentu dalam wilayah "ndonesia yang terjangkit wabah sebagai s ebagai daerah wabah. (#!K $o.%&%, 'ahun 'ahun &).
2. KLB (Kejadian Luar Biasa) Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. menurut #eraturan !enteri Kesehatan *" $o. ++-! ++-!$K $K//-#* #*-0-0-+ + tentan tentang g 1enis 1enis #enyaki #enyakitt !enula !enularr 'erten ertentu tu 2ang 3apat !enimbulkan Wabah dan 4paya #enanggulangannya b. Konsep Wabah/ KLB
1. Konsep Wabah a) Kriteria Wabah
/uatu penyakit dikatakan mengalami wabah bila 5
+. #eningkatan kejadian penyakit-kematian terus6menerus selama 7 kurun waktu berturut6turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). .
"nsidens rate meningkat kali atau lebih dibanding angka rata6rata sebulan atau setahun sebelumnya.
7. 8ngka rata6rata bulanan dalam satu tahun dari penderita baru menunjukkan kenaikan kali atau lebih dibandingkan angka yang sama untuk tahun sebelumnya. &. Case Fatality Rate dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu menunjukan kenaikan 9 atau lebih, dibanding dengan :;* dari periode sebelumnya b) Jenis Wabah
Berdasarkan si
Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan 3irjen $o. &+-%+, tentang #edoman #enyelidikan dan #enanggulangan Kejadian Luar Biasa. !enurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur 5 +. 'imbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal . #eningkatan kejadian penyakit- kematian terus menerus selama 7 kurun waktu berturut6turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) 7.
#eningkatan kejadian penyakit-kematian kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun)
&. 1umlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata6rata perbulan dalam tahun sebelumnya. . !enurut !asykuri (+%%>), untuk menentukan apakah jumlah kasus yang ada melampaui jumlah yang diharapkan biasanya dilakukan dengan membandingkan jumlah yang ada saat ini dengan jumlah beberapa minggu atau beberapa bulan sebelumnya atau dengan jumlah yang ada pada periode waktu yang sama di tahun6tahun sebelumnya. b. Jenis KLB
+. !enurut #enyebab a. 'oksin 5 ntero toksin, e?oto?in, endoto?in b. "n
tumbuh6tumbuhan d. 'oksin Kimia 5 Aat organic (logam berat, cyanide), insekta, gas beracun
. !enurut /umber a. 3ari !anusia 5 1alan na
c. 3ari Binatang 5 Binatang piaraan, ikan, binatang pengerat (contoh 5 leptospirosis) d. /erangga 5 Lalat, nyamuk (3B3,
#enyelidikan pidemiologi merupakan suatu kegiatan penyelidikan atau sur=ey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan atau penyakit secara lebih menyeluruh. /edangkan #enyelidikan Wabah adalah suatu kegiatan untuk memastikan adanya KLB-Wabah, mengetahui penyebab, mengetahui sumber penyebaran, mengetahui
!encegah meluasnya Wabah- KLB
. !encegah terulangnya Wabah- KLB dimasa yang akan datang 7. 3iagnosis kasus yang terjadi dan mengidenti. !engidenti
%ujuan
&urvei"ans
'pideio"ogi
Da"a
Pen!e"idi#an
a. %ipetipe &iste &urvei"ans +. #asi< /ur=eilans pasi< dimana proses pengumpulan data tidak secara langsung, tetapi menunggu pro=ider untuk mengirim laporan Keuntungan lebih murah, namun kerugiannya butuh kerja sama yang baik dan sering kali inkonsisten keterlambatan laporan.
. /u=eilans 8kti< 3imana sur=eilans yang pengumpulan data secara langsung dari berbagai sumber dan media. Keuntungan data yang diperoleh sesuai kebutuhan, sedang kerugian mahal. 7. /ur=eilans /entinel /ur=eilans dimana data6data berasal dari kelengkapan data yang reliable, cepat, dan sering kali murah berasal dari sumber kesehatan dan diupayakan tersebar luas dalam hal goegra
b. %ujuan /alah satu kegunaant sur=eilans adalah untuk mendeteksi adanya wabah atau KLB (Kejadian Luar Biasa). Wabah dan KLB itu sendiri dapat dideteksi pada saat melakukan analisis data sur=eilans. Wabah atau KLB ini terdeteksi apabila hasil sur=eilans menunjukan adanya peningkatan kasus yang dilaporkan atau adanya kejadiaan yang tidak seperti biasanya. Beberapa alasan mengenai perlu dilaksanakannya in=estigasi atau penyelidikan terhadap adanya wabah atau KLB adalah untuk program pencegahan dan pengendaliaan penyakit, untuk keperluan penelitian dan pelatihan, sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan, menjaga hubungan masyarakat, keprihatinan politik dan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan. 1ika in=estigasi terhadap KLB suatu penyakit memang harus dilaksanakan hasilnya juga harus rasional, sesuai dengan akal sehat, secara ilmiah memang logis dan dapat dibuktikan. /elain itu, temuannya jelas dan berguna bagi mereka yang terpengaruh dengan hasilnya yaitu kelompok populasi. *. Pen!a#itPen!a#it Potensia" Wabah
!enurut #eraturan !enteri Kesehatan *" $omor ++-!$K/-#*-0-+ tentang 1enis #enyakit !enular 'ertentu 2ang 3apat !enimbulkan Wabah dan 4paya #enanggulangannya adalah 5 +. 1enis6 jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah adalah sebagai berikut 5 +. Kholera, . #es, 7. 3B3,
&. :ampak, . #olio, . 3i. #ertusis C. *abies, %. !alaria, +. 8=ian "n. :hikungunya #enyakit menular tertentu lainnya ditetapkan dapat menimbulkan wabah ditetapkan oleh !enteri Kesehatan *". +. Lang#ah"ang#ah Investigasi KLB/Wabah
Langkah6langkah in=estigasi KLB-wabah (:3:, +%%E 3wyer dan Fro=es, dalam $elson, dkk, ) meliputi beberapa tahapan sebagai berikut5 1. Persiapan "apangan
#ada tahap ini harus dipersiapkan 7 kategori5 a. Persiapan investigasi
'ermasuk dalam kategori ini adalah mempersiapkan5 6 pengetahuan tentang berbagai penyakit yang potensial menjadi KLB-wabah
6 pengetahuan tentang dan ketrampilan melakukan in=estigasi lapangan, termasuk pengetahuan G teknik pengumpulan data dan manajemen spesimen 6 pengetahuan dan ketrampilan melakukan analisis data dengan komputer 6 dukungan tinjauan kepustakaan ilmiah yang memadai 6 material dan instrumen in=estigasi, seperti kuesioner, bahan-sediaan spesimen dan tes laboratorium b. Persiapan adinistrasi
3alam kategori ini tim kesehatan harus mempersiapkan aspek administrati< dari in=estigasi seperti5 penyediaan perijinan, surat6surat atau dokumen
#ada tahap ini sudah harus dipikirkan peran dan posisi tim kesehatan dalam proses in=estigasi. /ebelum melakukan in=estigasi harus jelas, apakah tim kesehatan memiliki peran langsung memimpin in=estigasi, atau hanya mitra dari pejabat-petugas kesehatan setempat (misalnya tim atau organisasi kesehatan 8rab /audi), atau berperan memberikan bantuan konsultasi terhadap pejabat-petugas lokal. !engenal dan menjalin kerjasama dengan petugas-sta<-kontak lokal serta otoritas setempat adalah sangat penting. 2. Kon-irasi #ejadian KLB/abah dan veri-i#asi diagnosis a. Kon-irasi #ejadian KLB/abah
#ada situasi KLB-wabah, umumnya diasumsikan bahwa semua kasus6kasus yang muncul saling terkait satu sama lain dan terjadi akibat hal atau sebab yang sama. Oleh karena itu harus dipastikan bahwa5 +) Kumpulan kejadian kesakitan (cluster) tersebut memang merupakan peningkatan tidak wajar dari kasus6kasus yang saling berhubungan dan memiliki sebab yang sama dan bukannya cluster sporadis kasus6kasus penyakit yang sama tapi tidak saling berhubungan atau bahkan kumpulan kasus6kasus yang mirip yang sebenarnya berasal dari beberapa penyakit yang berbeda. ) 1umlah kasus memang melebihi yang diperkirakan (e?pected). Bagaimana mengetahui jumlah kasus yang diperkirakanH
Biasanya perkiraan dapat dilakukan dengan membandingkan dengan jumlah kasus pada minggu atau bulan sebelumnya atau dengan bulan yang sama pada tahun6 tahun sebelumnya. 3ata tentang jumlah kasus sebelumnya tentu harus diperoleh dari berbagai sumber6sumber data yang tersedia di wilayah tersebut baik dari sistem sur=eilens lokal, pencatatan dan pelaporan yang rutin di komunitas atau di berbagai
'ujuan =eri
. Penentuan de-inisi #asus0 identi-i#asi dan penghitungan #asus dan pajanan a. Penentuan de-inisi #asus
3e
3alam rangka menghitung kasus, terlebih dahulu harus dipikirkan mekanisme untuk mengidenti
7. karateristik klinis, misal riwayat penyakit, keluhan dan tanda sakit yang dialami, serta hasil lab &. karateristik
KLB-wabah dapat digambarkan secara epidemiologis dengan melakukan tabulasi data
b. memprediksi jalannya KLB-wabah di waktu6waktu mendatang c. mengenal pola epidemi yang terjadi, apakah common source (berasal dari + sumber yang sama dan menyebar sekaligus) atau propagated (menyebar dari orang ke orang) atau campuran keduanya. *. Pengupu"an spe,ien dan ana"isis "aboratoriu
#engumpulan spesimen apabila memungkinkan dan layak (
Berdasarkan
#roses pengujian hipotesis bergantung pada bukan hanya pendekatan-uji statistik yang dipakai tapi juga desain studi epidemiologi analitik yang dipakai untuk menyelidiki etiologi atau determinan penyakit yang menimbulkan KLB-wabah. 3esain studi epidemiologi analitik yang boleh dipertimbangkan untuk digunakan dalam in=estigasi wabah adalah studi kasus kontrol dan kohort. 3. 4p"i#asi studi sisteati# tabahan
/elain studi epidemiologi deskripti< dan analitik, kadangkala diperlukan dukungan tambahan dari studi6studi sistematik lain, khususnya ketika studi epidemiologi analitik masih belum dapat menyuguhkan bukti6bukti yang kuat. /tudi6studi sistematik tambahan yang dapat dilakukan misalnya adalah studi metaanalisis, studi kualitati<, studi mortalitas, sur=ei serologis atau in=estigasi lingkungan. 5. Penerapan intervensi penanggu"angan dan pen,egahan
Walaupun secara teoritis, penerapan inter=ensi penanggulangan dan pencegahan berada pada langkah ke delapan, namun dalam prakteknya langkah inte=ensi ini harus dapat dilakukan secepat dan sedini mungkin, ketika sumber KLB-wabah sudah dapat diidenti
'ugas terakhir dalam in=estigasi wabah adalah mengkomunikasikan dengan baik hasil in=estigasi kepada berbagai pihak yang berwenang, bertanggungjawab dan terkait dengan inter=ensi penanggulangan dan pencegahan. ;ormat-bentuk komunikasi yang dapat dilakukan adalah berupa5 a. #enjelasan lisan.
3alam