KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Secara Tidak Langsung Tanah untuk : Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Listrik
Ketentuan Tanah Bagi UU No. 2 / 2012 tentang Pengadaan Tanah Pembangunan Kepentingan Umum 148/2015 tentang Perubahan Keempat atas Perpres 148/2015 Perpres 71/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum
T anah anah di bawah bawah jaring an Trans mis i Tenaga Listrik
Ketentuan PP 14 / 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik, sebagaimana telah dirubah dengan PP No. 23 Tahun 2014
Pasal 27, 30, 31 dan 32 Hak Pemegang Izin untuk menggunakan/melintasi tanah, bangunan dan/atau tanaman Pemegang Izin dalam melaksanakan haknya memberikan Ganti Rugi dan Kompensasi tanah, bangunan dan tanaman Tata cara Pemberian Ganti rugi dan Kompensasi sesuai peraturan yang berlaku −
−
−
Pasal 33, 35, 36 dan 37 Kompensasi diberikan untuk penggunaan tanah secara tidak langsung Obyek Kompensasi adalah tanah, bangunan dan tanaman di bawah ruang bebas jaringan transmisi tenaga listrik Besaran kompensasi ditetapkan oleh Lembaga Penilai Independen −
−
−
(Mei 1999)
(Des. 2013)
Tanpa Kompensasi
untuk tanah, bangunan dan tanaman yang dilintasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik:
Kepmentamben No. 975.K/1999 Tanah yang terletak di bawah SUTT/SUTET tidak dibebaskan dan Tanaman dan bangunan yang terletak di bawah SUTT atau SUTET yang tidak memasuki ruang bebas
Mei 2018
Permen ESDM No. 38/2013 yang digunakan secara tidak langsung untuk pembangunan ketenagalistrikan, serta dan yang berada di atas tanah tersebut diberikan
1. pembangunan baru; 2. Pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penggantian dan/atau penambahan menara/tiang dan/atau konduktor 3. pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penambahan luas/lebar ruang bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang Catatan: 1. Apabila pekerjaan pembangunan dilakukan pada jalur yang telah ada dilaksanakan sebelum adanya ketentuan Kompensasi, maka berlaku pembangunan baru 2. Apabila pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada dilaksanakan setelah ada ketentuan kompensasi, maka kompensasi hanya berlaku untuk selisih ruang bebas pada kegiatan yang mengakibatkan penambahan luas/lebar Ruang Bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang.
Ruang Lingkup 1.
2. 3.
Mengatur formula perhitungan dan tata cara pelaksanaan Kompensasi atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang akan dilintasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Ketentuan pelaksanaan kompensasi berlaku untuk pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Pemberian kompensasi atas tanah, bangunan dan/atau tanaman yang dilintasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik diberikan kepada pemegang hak atas tanah, bangunan dan/atau tanaman baik perorangan, tanah adat, Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN/D.
Kompensasi
SUBJEK KOMPENSASI Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik wajib memberikan Kompensasi yang akan dilintasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman
OBJEK KOMPENSASI −
−
Kompensasi kepada pemegang hak atas tanah, bangunan dan tanaman diberikan untuk tanah, bangunan dan/atau tanaman dibawah ruang bebas dan di sepanjang koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang jaringan transmisi tenaga listrik Pemegang hak atas tanah, bangunan dan tanaman yang dimiliki dan/atau dikuasai perorangan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN/D dan tanah adat
Kompensasi Kompensasi berlaku untuk: 1.
Pembangunan jaringan transmisi tenaga listrik baru
2.
Pekerjaan pembangunan jaringan transmisi tenaga listrik pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penggantian dan/atau penambahan menara/tiang dan/atau konduktor
3.
pekerjaan pembangunan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penambahan luas/lebar ruang bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang pada Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
Catatan: a.
Apabila pekerjaan pembangunan dilakukan pada jalur yang telah ada dilaksanakan sebelum adanya ketentuan Kompensasi, maka berlaku pembangunan baru
b.
Apabila pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada dilaksanakan setelah ada ketentuan kompensasi, maka kompensasi hanya berlaku untuk selisih ruang bebas pada kegiatan yang mengakibatkan penambahan luas/lebar Ruang Bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang.
Kompensasi
KETENTUAN KOMPENSASI 1.
Kompensasi hanya diberikan 1 (satu) kali
2.
Apabila tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang telah diberikan Kompensasi berpindah tangan kepada pemegang hak yang baru, maka pemegang hak yang baru tersebut tidak berhak mendapatkan Kompensasi.
Formula Perhitungan Kompensasi
Formula Perhitungan Kompensasi untuk Tanah Kompensasi = 15% x Lt x NP Keterangan: Lt : Luas tanah di bawah ruang bebas NP : Nilai Pasar tanah dari lembaga penilai
Formula Perhitungan Kompensasi untuk Bangunan Kompensasi = 15% x Lb x NPb Keterangan: Lb : Luas bangunan di bawah ruang bebas NPb : Nilai Pasar bangunan dari lembaga penilai
Formula Perhitungan Kompensasi untuk Tanaman Kompensasi = Nilai Pasar tanaman dari lembaga penilai
Contoh Kasus Perhitungan Kompensasi Untuk Selisih Ruang Bebas pada Kegiatan yang Mengakibatkan Penambahan Luas/Lebar Ruang Bebas dan Koridor Jarak Bebas Minimum Horizontal Dari Sumbu Vertikal Menara/Tiang (Right of Way /ROW)
70 KV
7 Meter
14 Meter
14 X PJ
15% X LT X NP
15% X LB X NPB
NPT
150 KV
10 Meter
20 Meter
20 X PJ
15% X LT X NP
15% X LB X NPB
NPT
500 KV
17 Meter
34 Meter
34 X PJ
15% X LT X NP
15% X LB X NPB
NPT
70 KV
–
150 KV
150 KV
–
500 KV
14 ke 20 = 6 20 ke 34 = 14
6 X PJ
15% X LT X NP
15% X LB X NPB
NPT
14 X PJ
15% X LT X NP
15% X LB X NPB
NPT
*
Contoh Kasus (kegiatan dibangun setelah ketentuan kompensasi)
Keterangan: A : Telah mendapatkan kompensasi B: Penambahan ruang bebas
C : Selisih kompensasi yang dibayarkan
Pelaksanaan Kegiatan Kompensasi
Persiapan Pelaksanaan Kompensasi 1. 2. 3.
1.
2.
Sosialisasi Pendataan awal Inventarisasi
4. 5. 6.
Dokumentasi Verifikasi Pengumuman
Pemegang hak atas tanah, bangunan dan/atau tanaman tidak menerima hasil inventarisasi, dapat mengajukan keberatan kepada pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik melalui kantor kelurahan/desa atau kecamatan setempat dalam jangka waktu paling lama 14 hari kerja terhitung sejak diumumkan. Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik wajib menindaklanjuti keberatan dalam dalam jangka waktu paling lama 14 hari kerja terhitung sejak keberatan diterima
Pelaksanaan Kegiatan Kompensasi
Penunjukan Lembaga Penilai
Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik melakukan pengadaan Lembaga Penilai
Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik menyampaikan usulan penunjukan calon Lembaga Penilai kepada Direktur Jenderal
Evaluasi usulan penunjukan Lembaga Penilai paling lama 14 hari kerja
Usulan Penunjukan Lembaga Penilai dilengkapi: 1. Izin usaha dan/atau izin pembukaan kantor cabang Lembaga Penilai dari Menteri Keuangan 2. Daftar nama penilai yang telah mendapat izin penilai dari Menteri Keuangan 3. Memiliki lisensi dari Lembaga Pertanahan 4. Daftar bidang jasa penilai terkait.
Penerimaan/Penolakan Usulan Lembaga Penilai
Pelaksanaan Kegiatan Kompensasi
Penetapan Besaran Kompensasi Penghitungan besaran kompensasi
Lembaga Penilai menetapkan besaran kompensasi
Hasil penetapan besaran kompensasi bersifat final dan menjadi dasar dalam pemberian kompensasi
Pelaksanaan Kegiatan Kompensasi
Pembayaran Kompensasi
1.
Pembayaran kompensasi diberikan oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman sebelum melaksanakan penarikan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik.
2.
Pembayaran kompensasi disaksikan paling sedikit 2 orang saksi dari unsur pimpinan kelurahan/desa atau aparat setempat dengan disertai tanda terima pembayaran kompensasi.
3.
Apabila calon penerima kompensasi tidak ditemukan atau menolak pemberian kompensasi, dapat melakukan penitipan pembayaran kompensasi kepada kantor pengadilan negeri setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hak Pemegang Hak Tanah dan Pemegang Izin
Hak Penerima Kompensasi Pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang telah menerima Kompensasi dapat memanfaatkan tanah dan/atau bangunan sepanjang pemanfaatannya tidak masuk ke Ruang Bebas
Hak Pemegang Izin Pemegang izin yang telah melakukan pembayaran Kompensasi berhak untuk menebang, memotong, atau mencabut tanaman yang berada di bawah Ruang Bebas.
Penutup Pelaporan Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal sesuai dengan kewenangannya mengenai pelaksanaan Kompensasi terhadap tanah, bangunan, dan/atau tanaman setiap 6 (enam) bulan sekali sampai dengan selesainya proses pelaksanaan Kompensasi sesuai dengan format pada Lampiran Peraturan Menteri
Pembinaan dan Pengawasan Direktur Jenderal atau gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri
− Kompensasi atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang akan dilintasi
− Kompensasi atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang akan dilintasi
oleh SUTT dan SUTET
oleh jaringan transmisi tenaga listrik
− Pengaturan kompensasi berlaku untuk Pemegang IUPTL dan IO
− Pengaturan kompensasi berlaku untuk Pemegang IUPTL
− untuk kegiatan pembangunan SUTT dan SUTET baru
− untuk kegiatan pembangunan jaringan transmisi baru Pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penggantian dan/atau penambahan menara/tiang dan/atau konduktor pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada yang menyebabkan penambahan luas/lebar ruang bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang Catatan: 1. Apabila pekerjaan pembangunan dilakukan pada jalur yang telah ada dilaksanakan sebelum adanya ketentuan Kompensasi, maka berlaku pembangunan baru 2. Apabila pekerjaan pembangunan pada jalur yang telah ada dilaksanakan setelah ada ketentuan kompensasi, maka kompensasi hanya berlaku untuk selisih ruang bebas pada kegiatan yang mengakibatkan penambahan luas/lebar Ruang Bebas dan koridor jarak bebas minimum horizontal dari sumbu vertikal menara/tiang. −
−
ketentuan pemberian kompensasi sebelumnya hanya berlaku untuk tanah perorangan, di luar tanah perorangan akan berlaku sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Tanah, bangunan dan/atau tanaman yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh perorangan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan tanah adat
Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik wajib menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan Kompensasi terhadap tanah, bangunan, dan/atau tanaman setiap 6 bulan sekali sampai dengan selesainya proses pelaksanaan Kompensasi kepada Direktur Jenderal
Skema Kegiatan Kompensasi Persiapan Pelaksanaan Kompensasi
Penunjukan Lembaga Penilai
Penetapan B esaran Kompensasi
Pembayaran Kompensasi
Sosialisasi
Pengadaan Lembaga Penilai
Perhitungan Besaran Kompensasi
Pembayaran Diberikan Hanya 1 Kali
Pendataan awal
Pengusulan Penunjukan Lembaga Penilai
Penetapan B esaran Kompensasi oleh Lembaga Penilai
Pembayaran Disaksikan Minimal 2 Orang Saksi
Inventarisasi dan Indentifikasi
Evaluasi Usulan
Dokumentasi
Penerimaan/Penolakan Lembaga Penilai
Verifikasi
Pengumuman
Penetapan Bersifat Final
Apabila Pemilik Tidak Ditemukan/Menolak Kompensasi Dapat Menitipkan Pembayaran Kompensasi ke Kantor Pengadilan