PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) RUMAH SAKIT UMUM ST. RAFAEL CANCAR
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM ST. RAFAEL CANCAR TAHUN 2018
RUMAH SAKIT UMUM ST. RAFAEL CANCAR JL. RUTENG-LABUAN BAJO Kode Pos : 86511 Telp: 0385 270 62663/085 239 810 4401 Email : St.
[email protected] Website: www.rumahsakitstrafael.com PROGRAM KERJA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT ST. RAFAEL CANCAR NANGA PINOH
I.
II.
PENDAHULUAN Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memebrikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditentukan. Di sisi lain, rumah sakit dapat menjadi mata rantai transmisi penyakit, sehubungan dengan banyaknya kasus infeksi yang dirawat, dan tindakan medis invsaif yang meningkatkan resiko infeksi. Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan pengunjung rumah sakit dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi ataua infeksi rumah sakit (Healthcare Associated infection/HAIs), yaitu infeksi yang diperoleh di rumah sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Angka infeksi nosokomial secara umum terus meningkat mencapai sekitar 9% atau lebih dari 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan, dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan komite pencegahan dan pengendalian infeksi menggambarkan mutu pelayanan dan menajadi salah satu indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit. LATAR BELKANG Program Kerja Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS St. Rafael Cancar tahun 2017 digunakan sebagai dasar kegiatan rumah sakit dalam meningkatkan peranannya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai dengan misi yang ditetapkan Komite PPI RS St. Rafael Cancar . Pemimpin RS St. Rafael Cancar , memiliki tanggung jawab melaksanakan program Ppi dengan mengalokasikan sumber daya yang cukup baik SDM maupun sarana prasarananya. Pemipin membentuk Komite PPI dan Tim PPI untuk menjalankan kegiatan PPI-RS melalui alokasi anggaran yang diperlukan terkait kegiatan PPI-RS melalui Program Kerja dan Anggaran RS ataupun usulan proposal kegiatan yang diusulkan oleh komite PPI.
III.
IV.
V.
VI.
TUJUAN 1. Tujuan Umum Mengidentifikasi dan menurunkan resiko infeksi yang dapat ditularkan diantara pasien, petugas, dan pengunjung rumah sakit serta pengendalian lingkungan rumah sakit untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman dari resiko infeksi. 2. Tujuan Khusus a. Melaksanakan survailance infeksi rumah sakit meliputi survailance Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Phlebitis, dan Dekubitus. b. Mewujudkan lingkungan Rs yang bersih, rapi, bebas dari serangga atau binatang pengerat. c. Mewujudkan tercapainya angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤1,5%. d. Mewujudkan tercapainya angka kejadian ISK, Dekubitus dan Phlebitis ≤15‰ e. Meningkatkan kepatuhan petugas dalam melakukan Hand Hygiene ≥85% f. Meningkatkan kepatuhan petugas dalam menggunakan APD ≥85% g. Mencegah kontaminasi bakteri dan kerusakan bahan makanan. h. Mencegah kontaminasi limbah infeksius dan bahan berbahaya kepada petugas. i. Menyelenggarakan pelatihan PPI untuk karyawan maupun praktikan. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok dan rincian kegiatan Kerangka Acuan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS St. Rafael Cancar tahun 2017 terlampir dalam lampiran Tabel Program Kegiatan Komite PPI tahun 2017. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan, antara lain: 1. Membentuk Tim. 2. Melakukan rapat dan koordinasi. 3. Melakukan audit. 4. Melakukan diskusi ilmiah. 5. Observasi. SASARAN Sasaran yang akan dicapai melalui kegiatan ini adalah: 1. Terlaksananya survailance Infeksi Rumah Sakit meliputi survailance Infeksi Daerah Operasi (IDO), Infeksi Saluran Kemih (ISK), Phlebitis dan Dekubitus. 2. Tercapainya angka kejadian infeksi daerah operasi (IDO) ≤1,5% 3. Tercapainya angka kejadian ISK, Phlebitis, Dekubitus ≤15‰. 4. Tercapainya angka kepatuhan petugas dalam melakukan hand hygiene ≥ 85%. 5. Tercapainya angka kepatuhan petugas dalam menggunakan APD ≥85% 6. Terwujudnya lingkungan RS yang bersih, rapi, bebas dari serangga atau binatang pengerat.
7. Terealisasinya usulan sarana prasarana terkait PPI. 8. Terwujudnya alur pasien masuk dan keluar di IBS 9. Terwujudnya alur linen bersih dan kotor masuk dan keluar. 10. Terwujudnya pengadaan filtrasi udara bertekanan positif/HEPA di ruang operasi 11. Terwujudnya alur peralatan medis/operasi bersih dan kotor masuk dan keluar IBS. 12. Terwujudnya pengadaa/renovasi bangunan/sarana prasarana di Instalasi Gizi untuk mencegah kontaminasi bakteri dan kerusakan bahan pangan. 13. Terwujudnya pembangunan/renovasi ruang isolasi airbone dengan ventilasi manul dan ruang isolasi bertekanan negatif. 14. Terselenggaranya pelatihan PPI untuk karyawan maupun praktikan. 15. Terlaksananya PKRS tentang hand hygiene, APD dan Etika Batuk kepada pengunjung RS.
VII. No
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Sasaran Startegis
Kegiatan Jan
1. 2 3 4
5
6
7 8
9
10 11 12
13
14
15
16 17
18
Terlaksananya survailance IDO, Survailance harian. ISK, Phlebitis, Dekubitus Angka kejadian infeksi daerah Laporan survailance IDO. operasi (IDO) ≤ 1,5% Tercapainya angka kejadian ISK, Laporan survailance ISK, Phlebitis, Dekubitus ≤ 15‰ Phlebits, Dekubitus. Tercapainya angka kepatuhan Audit Hand Hygiene. petugas dalam melakukan hand hygiene Tercapainya angka kepatuhan Audit penggunaan APD petugas dalam menggunakan APD ≥85% Terwujudnya lingkungan RS yang Laporan daftar tilik bersih, rapi, bebas dari serangga atau binatang pengerat. Terealisasinya usulan sarana Usulan BHP prasarana terkait PPI Terwujudnya pengadaan/renovasi Pengadaan termometer bangunan/sarana prasarana di ruang dan mesin cuci, instalasi Gizi untuk mencegah pengering dan yang kontaminasi bakteri dan kerusakan dibutuhkan di ruang bahan pangan. laundry, penataan sekat ruang. Terwujudnya alur linen bersih dan Perbaikkan alur linen kotor masuk dan keluar instalasi laundry Terwujudnya pengelolaan linen Laporan daftar tilik bersih dan kotor di ruangan Terwujudnya alur pasien masuk Perbaikan alur pasien dan keluar IBS Terwujudnya pengadaan filtrasi Pengadaan filter Hepa di udara bertekanan positif/HEPA di IBS ruang operasi Terwujudnya alur peralatan Perbaikan alur alat medis medis/operasi bersih dan kotor
masuk dan keluar di IBS. Terwujudnya pengadaan/renovasi Pengadaan termometr bangunan/sarana prasarana di ruang dan mesin instalasi Gizi untuk mencegah pendingin, penataan sekat kontaminasi bakteri dan kerusakan ruang. bahan pangan. Terwujudnya Renovasi ruang isolaso pembangunan/renovasi ruang airbone dengan ventilasi isolasi airbone dengan ventilasi manual manual dan ruang OK bertekanan Renovasi ruang isolasi negatif airbone dengan tekanan negatif Terselenggaranya pelatihan PPI Pelatihan PPI di diklat untuk karyawan maupun praktikan. Terlaksananya PKRS tentang hand PKRS hygiene, APD dan etika batuk kepada pengunjung RS Mencegah resiko infeksi terhadap Pemeriksaan semua staf/petugas staf/petugas yang beresiko infeksi
Feb
Maret
April
Pelaksanaa Kegiatan Mei Juni Juli Agst
Sep
Okt
Nov
Des
14
15
16 17
18
masuk dan keluar di IBS. Terwujudnya pengadaan/renovasi Pengadaan termometr bangunan/sarana prasarana di ruang dan mesin instalasi Gizi untuk mencegah pendingin, penataan sekat kontaminasi bakteri dan kerusakan ruang. bahan pangan. Terwujudnya Renovasi ruang isolaso pembangunan/renovasi ruang airbone dengan ventilasi isolasi airbone dengan ventilasi manual manual dan ruang OK bertekanan Renovasi ruang isolasi negatif airbone dengan tekanan negatif Terselenggaranya pelatihan PPI Pelatihan PPI di diklat untuk karyawan maupun praktikan. Terlaksananya PKRS tentang hand PKRS hygiene, APD dan etika batuk kepada pengunjung RS Mencegah resiko infeksi terhadap Pemeriksaan semua staf/petugas staf/petugas yang beresiko infeksi
VIII.
IX.
EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN Evaluai pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan. Jadwal pelaksaanan kegiatan dievaluasi setiap akhir tahun. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menyusun komite PPI tiap triwulan, semester dan akhit tahun. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan atau dokumentasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan: a. Notulen. b. Laporan pelaksanaan kegiatan c. Hasil survei d. Hasil observasi 2. Pelaporan dibuat secara nartif dilengkapi analisa hasil pelaksanaan dalam kurun waktu triwulan dan diselenggarakan kepada direktur utama. 3. Evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh dilaksanakan melalui rapat kerja tahunan derektorat Rumah Sakit.
Cancar, Ketua komite PPI
VIII.
IX.
EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN Evaluai pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan. Jadwal pelaksaanan kegiatan dievaluasi setiap akhir tahun. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menyusun komite PPI tiap triwulan, semester dan akhit tahun. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan atau dokumentasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan: a. Notulen. b. Laporan pelaksanaan kegiatan c. Hasil survei d. Hasil observasi 2. Pelaporan dibuat secara nartif dilengkapi analisa hasil pelaksanaan dalam kurun waktu triwulan dan diselenggarakan kepada direktur utama. 3. Evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh dilaksanakan melalui rapat kerja tahunan derektorat Rumah Sakit.
Cancar, Ketua komite PPI
Godehardus Asman, Amd. Kep