Makalah Kajian Lingkungan Hidup
Konsep Pengembangan Kajian Lingkungan Hidup Sebagai Pola Ilmiah Pokok Universitas Tadulako
Oleh Kelompok V :
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako 2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Lingkungan Hidup. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Palu, 26 November 2017
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB I ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1 BAB II ..................................................................................................................... 3 2.1 PENGANTAR ............................................................................................. 3 2.2 MENGGAGAS KONSEP LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI PIP ......... 4 2.3 PENETAPAN KONSEP PIP UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENATAAN ORGANISASI DAN PENYIAPAN SUMBER DAYA ......................................................................................................... 5 2.4
MEKANISME DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI POLA ILMIAH POKOK UNIVERSITAS........................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8 1.1. Kesimpulan.................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Jadi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Kajian lingkungan hidup Adalah Kesatuan ruang dengan semua benda dan makhluk
hidup
termasuk
di
dalamnya
manusia
dan
perilakunya
yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya ( UU No. 23 Tahun 1997) atau Sistim yang merupakan satu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya
manusia
dan
prilakunya,
yang
mempengaruhi
kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Kajian lingkungan hidup adalah sebuah pola ilmiah pokok Universitas Tadulako. Pola ilmiah pokok Universitas Tadulako atau disingkat PIP UNTAD adalah Unggulan bidang keilmuan yang diharapkan menjadi perhatian dan penekanan seluruh civitas akademika dalam proses pembelajaran dan semua kegiatan Universitas Tadulako. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana Konsep pengembangan kajian lingkungan hidup sebagai pola ilmiah pokok Universitas Tadulako? 1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari peulisan makalah ini yaitu mengetahui konsep pengembangan kajian lingkungan hidup sebagai pola ilmiah pokok Universitas Tadulako. Serta
1
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah kajian lingkungan hidup Pendidikan Fisika.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGANTAR
Tuntutan pengembangan program akademik berdasarkan ciri khas potensi wilayah di tempat kedudukan PT (Perguruan Tinggi) masih terus bergulir dan menjadi dasar kebijakan pendidikan fungsi Nasional. Gagasan dan kebijakan nasional yang menonjolkan pentingnya diservitas program akademik berdasarkan tuntutan lingkungan eksternal PT ini dikenal dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP). Dan termuat dalam KPPS-JP I dan II. Namun dalam proses Implementasinya mengalami banyak tantangan dan hambatan, termasuk hambatan cultural, organisasi dan teknis manajerial. Dalam KKPS-JP ketiga (1996-2005) gagasan diservitas program akademik berdasarkan ciri khas potensi sumber daya wilayah masih digulirkan. Dan sejak dulu PIP diposisikan sebagai kurikulum local dan diberi porsi 40% sedang kurikulum inti (nasional) 60%. Banyak universitas program akademik berorientasi lingkungan eksternal PT ini disebut dengan program unggulan. Apapun namanya PIP atau program unggulan universitas dan fakultas gagasan dasar ialah sama yaitu meningkatkan kontribusi universitas terhadap pengembangan program akademik berdasarkan ciri khas potensi sumber daya lingkungan/wilayah. Gagasan dasar ini sampai kapanpun suatu keniscayaan. Baik tuntutan lingkungan (wilayah) dilihat sebagai PIP, maka PIP harus menjadi “landasan filosofis” program akademik di universitas. Sebagai landasan filosofi PIP harus tercermin pada semua program akademik dalam tri dharma PT secara simultan, sinergi, utuh, proporsional. Karena itu, dalam pengembangannya PIP menjadi ciri khas budaya akademik pada PT lain. PIP tiap universitas disarankan “Keunggulan Komperatif” tiap wilayah/daerah, UNHAS misalnya memfokuskan pada pengembangan iptek yang mendukung kualitas budaya hidup masyarakat pesisir pantai, UNPATI dengan pengembangan iptek kelautan dan perikanan. Dan UNTAD memilih kajian lingkungan hidup dan pemukiman.
3
Pilihan itu sudah berdasarkan pertimbangan keunggulan komperatif tiap daerah/wilayah dengan ciri iklim daerahnya. Sejak PIP UNTAD ini dicetuskan sejak tahun 1982 dan dibahas dalam serangkaian seminar dan local, namun proses Implementasinya masih terbatas pada bidang pendidikan. Belum berjalan simultan ke dalam tri dharma PT. kajian lingkungan hidup masih dalam tatanan konsep tertulis dan belum jelas. Dari manajemen terjadi masa inkubasi yang panjang dari lahirnya ide-ide dan gagasan PIP sampai dengan tampil/munculnya program aksi implementasi PIP. Kesenjangan waktu antara tiap tahap proses manajemen menunjukkan “Sisi Kelemahan Manajemen Lembaga” Pada sisi lain, formulasi tematis PIP UNTAD seperti disebutkan di atas masih membingungkan dan kurang terdefenisikan atau ditafsirkan secara luas dan mendalam. Formulasi tematis PIP tersebut umum, luas dan abstrak, dan tidak kontekstual. Kajian lingkungan hidup dan pemukiman dua substansi kajian yang mempunyai kedudukan yang sama yaitu “Lingkungan Hidup dan Pemukiman”. Tentu saja formulasi PIP seperti itu sulit ditransformasi ke dalam sebuah perencanaan program akademik (Unmanegeble). Sulit melahirkan konstektual dengan tuntutan pengembangan ciri khas potensi sumber daya wilayah, karena itu beralasan bila formulasi PIP yang lama perlu diformulasi dengan diberi batasan penafsiran. Tujuannya untuk membangun visi yang sama (Sharred Mission) di antara para pengembangan/perubahan (Aghent Chenge) di lembaga. 2.2 MENGGAGAS KONSEP LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI PIP
Pertanyaan akademik di sini adalah “apa saja tuntutan lingkungan eksternal UNTAD di Sulawesi Tengah ini yang diangkat menjadi program akademik yang mempunyai nilai kontribusi tinggi berdasarkan pengemabngan Daerah. “apa yang sebaiknya menjadi menjadi fokus dan sasaran kajian lingkungan hidup di wilayah Sulawesi Tengah ini yang diangkat ke dalam program tri dharma perguruan tinggi”.
4
Dua pertanyaan pada dasarnya senapas. Pertanyaan pertama menuntut para pakar lingkungan hidup mengidentifikasi dan menemukan “sasaran” atau “objek” atau “biosentris” dari kajian lingkungan hidup.
2.3PENETAPAN KONSEP PIP UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENATAAN ORGANISASI DAN PENYIAPAN SUMBER DAYA
1. Penetapan
konsep
(gagasan)
PIP
dan
Implementasinya
tidak
saja
berimplikasi terhadap penataan manajemen lembaga, tetapi juga terhadap penataan
organisasi
dan
penyediaan
sumber
daya
lembaga
untuk
memfasilitasi pengembangan programnya ke masa depan, termasuk adanya kebijakan-kebijakan dan kesungguhan pimpinan untuk mewujudkannya. Bila tidak PIP tinggal menjadi sebuah gagasan konsep dan tidak bias diwujudkan secara nyata ke dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Penataan organisasi Implikasi teknis pengembangan konsep dan implementasi PIP adalah penataan kembali organisasi, baik dalam arti struktur organisasi akademik governance (proses teknis, orang-orang yang terlibat). 3. Dalam proses pengambilan keputusan Dalam struktur organisasi harus ada unit organisasi yang terlibat langsung dalam kegiatan perencanaan, implementasi dan evaluasi program seperti UAD,
fakultas,
LP,
LPM,
termasuk
pejabat
badan
khusus
yang
mengkoordinasikannya. Demikian pula perlu adanya penataan organisasi dalam artian kerjasama yang siergis antara ketiga UAD tersebut, dan antara pimpinan dengan dosen dalam proses dan teknik pengambilan keputusan akademik termasuk kerjasama lembaga LSM yang mempunyai kaitan dengan PIP UNTAD. 4. Penyediaan sumber daya
5
Sumber daya yang dimaksud adalah SDM, sarana dan prasarana dan dana, baik yang ada di lingkungan universitas maupun yang tersedia di tengahtengah
masyarakat
(laboratorium,
LSM)
yang
dapat
memfasilitasi
pelaksanaan PIP dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pertanyaannya adalah apakah UNTAD sudah memiliki sumbr daya yang dapat memfasilitasi pelaksanaan PIP melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, tugas lembaga adalah mengidentifikasi seluruh sumber daya yang ada dan berupaya memberdayakannya secara optimal. Tenaga ahli yang terdidik dalam disiplin kajian lingkungan hidup harus ikut menggerakkan tenaga dosen lainnya, pimpinan fakultas/jurusan mengggarap program-program PIP yang mempunyai nilai kontribusi tinggi terhadap pembangunan daerah. Dalam rangka membangun system kerjasama antara pimpinan pemangku wibawa structural, birokrasi administrative dan dosen selaku pemangku wibawa fungsional akademik dalam mengembang tugas-tugas akademik diperulukan pendekatan ambidextrans. Pada tahap penyususnan strategi program ditugaskan kepada tenaga-tenaga professional dosen dan proses implementasinya ditangani oleh pimpinan universitas melalui jalur structural dan jabatan yang ada. Karena dalam struktur organisasi yang ada, tidak ada mekanisme yang otomatis merespon tuntutan lingkungannya, karena itu model tim work dipandang bagian dri budaya organisasi yang structural, birokratif.
6
2.4
MEKANISME LINGKUNGAN
DAN
STRATEGI
HIDUP
SEBAGAI
UNIVERSITAS
7
PENGEMBANGAN POLA
ILMIAH
KAJIAN POKOK
BAB III PENUTUP 1.1. Kesimpulan
1. Lingkungan hidup merupakan suatu ruang yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen materil dan non-materil. 2. peranan lingkungan hidup bagi kehidupan manusia, adalah sebagai berikut:1) Lingkungan sebagai sumber daya, 2) Lingkungan sebagai kebutuhan dasar manusia
8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2014). Lingkungan Hidup, [Online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup. [22 Maret 2017]. Ramly, N., dkk. (2011). Kajian Lingkungan Hidup. Grafindo Khazanah Ilmu: Palu.
9