Analisa EI-1011 FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PROYEK No. PAKET KONTRAK NAMA PAKET PROPINSI ITEM PEMBAYARAN NO. JENIS PEKERJAAN SATUAN PEMBAYARAN : : :…Deskripsi lengkap
Analisa EI-1011 FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PROYEK No. PAKET KONTRAK NAMA PAKET PROPINSI ITEM PEMBAYARAN NO. JENIS PEKERJAAN SATUAN PEMBAYARAN : : : : : 10...Full description
merupakan salah satu petunjuk teknis yang disiapkan dalam rangka pelaksanaan proyek WES (penyediaan air minum dan sanitasi serta peningkatan higinitas di Indonesia Timur) hasil kerja sama Un…Deskripsi lengkap
Full description
Full description
darah rutinDeskripsi lengkap
Perhitungan matematika praktis
farmakologiFull description
Deskripsi lengkap
1Deskripsi lengkap
ppjDeskripsi lengkap
PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN JEMBATAN
PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
UPR. 01 ORGANISASI
AGUSTUS 1992
D EP E P AR A R TE T E ME M E N P EK E K ER E R JA J A AN AN U M U M DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
POLA PENANGANAN UMUM
Penanganan Pemeliharaan rutin dilakukan sepanjang tahun secara terus menerus. Pemeliharaan rutin yang selama ini dilaksanakan dengan cara dikontrakkan masih belum memadai dan belum dapat memenuhi sasaran. Pemeliharaan dengan cara dikontrakkan mengakibatkan keterbatasan dalam melakukan kegiatan operasi di luar kontrak (khususnya pekerjaan yang sifatnya mendadak), pemanfaatan tenaga-tenaga personil P.U. yang berpengalaman dan pemanfaatan peralatan yang telah tersedia. Dengan demikian pola penanganan yang lebih sesuai adalah dengan cara swakelola, namun pada kondisi tertentu yaitu jika UPR belum tersedia, masih dipertimbangkan pola penanganan dengan dikontrakkan. POLA PENANGANAN a. Swakelola
Pekerjaan Pemeliharaan Rutin secara swakelola dilakukan jika UPR sudah tersedia. Untuk itu dibentuk Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Tingkat I (UPTDI) yang memiliki sekurang-kurangnya satu Unit Pemeliharaan Rutin. Satu UPR direncanakan melayani panjang jalan 100 sampai 200 Km. Swakelola terdiri dari
1. Swakelola penuh, yaitu penanganan Pemeliharaan rutin dimana regu pekerja adalah tenaga-tenaga organik. 2. Swakelola Upah borongan, yaitu penanganan Pemeliharaan Rutin dimana regu pekerja bukan tenaga organik dan pembayaran upah dilakukan secara upah borongan (taak werk).
1
b.
Dikontrakkan.
Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin dimungkinkan untuk dikontrakkan apabila UPTD-I yang bersangkutan belum mempunyai UPR atau peralatan yang dimiliki kurang memadai, sehingga pekerjaan Pemeliharaan Rutin dilaksanakan oleh Bagian Proyek Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan jembatan
2
ORGANISASI UMUM
Organisasi Pemeliharaan Rutin mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor : 39 tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas. Daerah. Mengingat lingkup Pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang pada kenyataannya dapat tersebar di ruas-ruas jalan (yang sudah mantap), serta untuk dapat melaksanakan koordinasi dengan baik, maka Organisasi Pemeliharaan Rutin dibentuk di bawah tanggung jawab Kepala UPTD-I UPTD-I merupakan organisasi dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi/Dinas PU Bina Marga Propinsi yang mengelola Pekerjaan Pemeliharaan Rutin di Wilayah yang dikuasainya. Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin dapat dibedakan secara swakelola atau dikontrakkan. SWAKELOLA
Swakelola merupakan cara yang terbaik untuk pelaksanaan Pemeliharaan Rutin, karena hal ini memudahkan dalam pemanfaatan peralatan, pengerahan tenaga kerja, penyediaan bahan dan penjadwalan waktu. Secara operasional, kegiatan Pemeliharaan Rutin dilaksanakan sebagai berikut (lihat Struktur Organisasi Pemeliharaan Rutin/Swakelola). a.
Dalam melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan Nasional dan/atau Propinsi UPTD-I bertindak sebagai eksekutan dari Pimpro/Pimbagpro.
b.
Dalam Melaksanakan kegiatan Pemeliharaan Rutin UPTD-I dilengkapi dengan peralatan Unit Pemeliharaan Rutin. Peralatan Unit Pemeliharaan Rutin merupakan satu unit yang tidak bisa dipecah-pecah, dimana mobilisasi dan
3
STRUKTUR ORGANISM PEMELIHARAAN RUTIN (SWAKELOLA) PADA UPTD-1 KEPALA DINAS PIMPROREHAB/PEMEL JALAN & JEMBATAN
KEPALA UPDT-I
PIMBAGPRO
KA. URUSAN
KA. URUSAN
KA. URUSAN
KA. URUSAN
TATA USAHA
TATA USAHA
TATA USAHA
TATA USAHA
PENGAMAT PENGAMAT PENGAMAT
JURU JALAN PENGAMAT PENGAMAT
KEPALA KEPALA KEPALA U PR UPR UPR JALAN JALAN ASJALA PAL N ASPAL ASPAL
4
KEPALA KEPALA KE P ALA U PR UPR UPR JALAN JALAN JALA TAN PA N TANPA A AST PA AN LP ASPAL ASP AL
KEPALA KEPALA KP EP U R ALA UPR UU PR BAH BAHU BAL AHU ASP ASPAL ASPAL
KEPALA KEPALA KEPALA U PR UPR UPR JEMBA JEMBA JEM TA N BA TAN T AN
DIKONTRAKKAN
Apabila suatu Cabang Dinas belum mempunyai Unit Pemeliharaan Rutin atau Peralatan yang dimiliki kurang memadai, maka dimungkinkan melalukan. Pemeliharaan rutin dengan cara dikontrakkan, dengan struktur organisasi sebagai berikut (lihat Struktur Organisasi Pemeliharaan Rutin/Dikontrakkan): a.
Pemimpin Bagian Proyek dalam pelaksanaan Pemeliharaan Rutin dibantu oleh Tim Supervisi dan kontraktor.
b.
Tim Supervisi dan Kontraktor berfungsi sebagai Pengamat Juru Jalan, dan UPR pada pekerjaan swakelola.
c.
Jadwal pelaksanaan Pemeliharaan Rutin dibuat oleh Pemimpin Bagian Proyek.
5
STRUKTUR ORGANISM PEMELIHARAAN RUTIN (DIKONTRAKKAN)