FARMAKOLOGI PRAKTIS
1. AINS AINS (Anti (Anti Inflam Inflamasi asi Non Non Ster Steroid oid)) Inflamasi adalah nama lain dari radang, dimana ditandai dengan tanda: merah, panas, bengkak, nyeri, dan gagalnya fungsi. Obat ini diberikan untuk mengatasi radang dengan iri!iri diatas. efek samping terhadap terhadap "ambung "ambung (iritasi lambung) lambung) #erikut pembagian obat AINS: 1.1 $elo%iam &,' mg Dosis :
1. ada OA: OA: &,' mg 1%1 1%1 hari, ika ika diperluka diperlukan n dapat diting ditingkatk katkan an 1'mg 1 hari hari *. ada +A: +A: 1' mg mg 1% 1 hari, hari, dapat dapat dikurangi dikurangi menadi menadi &,' &,' mghari mghari tergantung tergantung respon klinis. -ntuk pasien resiko tinggi dan gagal ginal diberi dosis aal &,' mg 1%1 hari
1.* Natrium Natrium /iklofena /iklofenak k *' mg Keterangan
:
$empunyai efek alnalgesik dan antipiretik Indikasi :
engobatan akut dan kronis geala rheumatoid artiritis, osteoarthritis, :
Dosis
/easa &'!1'0 mg sehari: *! kali dosis terbagi sebelum makan. Efek samping
1. 2I3 2I3
: per perda dara raha han n git git,, tuk tukak ak lam lambun bung, usus usus,, per perfo fora rasi si pas pasie ien n tuk tukak ak lam lambu bung ng
dan usus. *. SS SS
: pus pusin ing, g, saki sakitt kep kepal ala, a, myo myolo loni ni%, %, ene eneph phal alop opat athy hy,, mua mual, l,mu mun ntah tah ke kean ang g
. "oka "okall
: rasa rasa nye nyeri ri,, terb terbak akar ar pad padaa tem tempa patt ine ineks ksi, i, pada pada kea keadi dian an yan yang g ter terba bata tass
abses dan nekrosis loal
1. iro% iro%iam iam Dosis:
Sediaan 10 mg dan *0 mg 1
/easa: +A, OA, Spondilitis: dosis aal *0 mg dalam dosis tunggal. /osis pemeliharaan *0 mg mg sehari. 2out akut: mula mula 40 mg sehari dosis tunggal, diikuti 4!5 hari berikutnya 40mg dosis tunggal atau terbagi. 2ang. $usuloskeletal akut: 40 mg sebagai dosis tunggal atau terbagi selama * hari, selanutnya *0 mg &!14 hari. Keterangan
Antiinflamasi, analgetik dan antipiretik. /iperkirakan dapat menghambat biosintesis prostaglandin melalui penghambatan penghambatan yang re6ersible terhadap en7im siklooksigenase. siklooksigenase.
2
Indikasi
3erapi simptomatik rematoid artritis, osteoarthritis, ankilosing spondylitis, gangguan musuloskeletal akut, dan gout akut. Efek Samping
2angguan 2I3: stomatitis, anoreksia, distress epigastrium, mual, konstipasi, stomah disomfort, nyeri abdomen. 8dema, pusing ,sakit kepala, ruam kulit, pruritis, penurunan hemoglobin dan hematokrit.
1.4 Asam $efenamat Dosis: '00 mg.
/easa dan anak 914 thn: dosis aal '00 mg, selanutnya *'0 mg tiap 5 am. Sesuai kebutuhan setelah makan. Indikasi
$enurunkan rasa nyeri ringan sampai sedang, pengobatan tidak lebih dari 1 minggu. Efek Samping
ermasalahan 2I3 (diare,mual,muntah,nyeri perut,konstipasi),
1.' araetamol Dosis
Sediaan araetamol '00 mg /easa: dd1 1!* kaplet Anak!anak: dd1 ;!1 kalpet Keterangan
Analgetik antipiretik yang epat diabsorbsi tanpa menimbulkan iritasi lambung, konstipasi.
-ntuk menyembuhkan demam dan berbagai nyeri pada: sakit kepala, otot, sendi, gigi, influen7a, nyeri haid, demam, nyeri karena peradangan. Efek Samping
+eaksi alergi: urtikariaeritem, mual, muntah.
*. O#A3 $AA2 *.1 Antasida /easa: maag< diminum saat perut kosong dapat mengurangi nyeri *0!50 menit 2una: $erupakan basa basa lemah untuk menetralkan asam lambung, sehingg dapat meningkatkan p=. /ipakai pada tukak lambung usus dengan rasa terbakar pada hati, maag, dan refluks gastroesofagus (kondisi dimana =>l dapat naik ke atas lambung). #eberapa obat mempunyai fungsi melindungi permukaan antaid.
*.*.A=!*: >imetidine +eseptor histamin terdiri dari histamin 1, *, .=istamin 1 baa di anti alergi. +eseptor =istamin * yang diisi oleh histamin dapat menyebabkan peningkatan asam lambung dan pepsin naik karena dapat memperbanyak pengeluaran =>l melalui protein kinase. /osis sediaan: 400mg /easa: maag< 1 kali sehari setelah makan malam 2una: $enghambat reseptor histamine =* di lambung yang memiu produksi asam klorida, sehingga = lambung meningkat menadi 5!&. /ipakai sebagai obat maag, tukak lambung dan usus. 8fek Samping: diare (sementara), nyeri otot, pusing!pusing, reaksi kulit.
*. I: Omepra7ole /osis Sediaan *0 mg /easa: *0 mg atau 40 mg sekali sehari. 2una: $enyebabkan penghambatan asam lambung, dipakai pada maag yang tidak mempan obat A=!* (imetidine) atau maag kronis. 8fek Samping: ?angka panang perlu diperhatikan pertumbuhan bakteri berlebihan di sel erna (karena fungsi asam lambung=>l untuk membunuh bakteri) 18
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(
. O#A3 /IA+8 .1 "operamide /osis Sediaan * mg. /easa: 4 mg (*tablet dulu) baru diikut * mg berikutnya setelah #A#. $aksimal @ tablet 1 hari 2una: $engurangi gerak peristalti usus sehingga mengurangi motilitaspergerakan dan menormalisasikan sel!sel yang hipersekresi. #aik untuk diare akut dan diare isataan tanpa darah dan tidak demam 8fek Samping: mual,muntah, pusing, mulut kering, kemerahan kulit
.* Attapulgite /easa: 1,*!1,' gram setiap #A#. $aksimal gram sehari 2una: $engabsorbsi kuman, raun yang menyebabkan diare, mengurangi kehilangan airan tubuh, mengurangi frekuensi diare, dan memperpadat konsistensi feses 8fek Samping: sembelit
4. $-A" $-N3A= 4.1 $etolorpramid Sediaan: 1 tablet 10 mg /easa: %sehari '!10 mg 2una : $emperkuat pergerakan dan pengosongan lambung (berdasarkan stimulasi saraf kolinergis, khasiat dopamine di pusat dan perifer), serta kera langsung otot polos. Antiemetisanti mual muntah karena blokade dopamine di >3B /ipakai pada semua enis mualmuntah, keuali oleh mabok alanmabuk darat 8fek samping: mengantuk dan gelisah 4.* /omperidone Sediaan: 1 tablet 10 mg /easa: %sehari 10!*0 mg sebelum makan 2una: memperkuat pergerakan dan pengosongan lambung. Antiemetisanti mual muntah karena blokade dopamine di >3B. /ipakai untuk mual muntah selain mabuk darat, mis: pada kemoterapi dan migraine, dan kondisi dimana asam lambung dapat kembali ke esophagus.
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(
8fek samping: alergi, kaku otot usus
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(
4. /imenhidrinat Sering dikenal dengan nama antimo. $erupakan enis anti histamine 1 (baa dibaah) /easa: sebelum peralanan '0!100mg satu kali. 2una
: ! $abuk alan dan muntah karena kehamilan
8fek samping: mengantuk berat
'. AN3I A"8+2I 3idak dapat menghindarkan timbulnya reaksi alergi, sehingga baiknya digunakan sebelum paparan alergen (misalnya alergi udang, sehingga makan antihistamin dahulu sebelum makan udang). '.1 Obat anti histamine 1 generasi 1: obat ini menyebabkan mengantuk '.1.1
>3$ Sediaan 4mg /easa: %1 sehari. 3idak melebihi *4 mg satu hari 2una: ! +eaksi alergi misalnya rhinitis allergi (bersin karena alergi), dapat menadi tambahan pada obat batuk 8fek samping: mengantuk
'.* Obat anti histamine 1 generasi *: tidak sedati6e dan aktu kera obat lebih panang '.*.1
>etiri7ine dan loratadine Sediaan 10 mg /easa: 1 % 10 mg per =A+I 2una: enggunaan pada reaksi alergi. ada rhinitis(bersin karena alergi), gatal! gatalbiduran (urtikaria) 8fek samping: sakit kepala, bibir kering
5. O#A3 AS$A ada asma teradi hal!hal berikut: 1. Inflamasiradang saluran pernafasan : teradinya pengeluaran berlebihan lendir, penebalan otot polos. *. Obstruksiterhalangnya pengeluaran nafas: teradi karena bengkaknya saluran pernafasan,
konstriksi
otot
sal.pernafasan,
pembentukan
lendir. =al
ini
menyebabkan kesulitan mengeluarkan nafas (ekspirasi) . Hyperresponsivereaksi berlebihan bronkus Obat pada asma terdiri dari obat pereda epat (quick reliever ) dan controller .
5.1 Quick Reliever: 5.1.1
Salbutamol (#eta * agonis) Sediaan * dan 4 mg /osis: *!4 mg pada spasme akut. $aksimal * mghari 2una: enggunaan pada reaksi asma. /apat berupa inhaler dan berfungsi untuk pereda asma yang mempunyai efek epat
&. O#A3 C"- #A3-D &.1 Clutamol (>3, Cenil ropanolamin =>",>3$, 2liseril 2uaiakolat) Dosis
Sediaan: >3 ('00 mg), Cenil propanolamin =>l 1' mg, >3$ * mg, 2liseril 2uaiakolat '0 mg /easa: 1 kaplet. !4% sehari Anak 5!1* tahun " E kaplet, % sehari
Indikasi
Analgesik
antipiretikpereda
nyeri
dan
penurun
suhu
tubuh
(>3),
ekspektoranperangsang pengeluaran dahak (22), antihistaminuntuk meredakan rangsangan batukgatal (>3$), dekongestan hidungpenyempit pembuluh darah dan hipersekresi (Cenilpropanolamin =>"). -ntuk meringankan geala flu: demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin bersin disertai batuk Efek Samping
$engantuk, gang penernaan, gang psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin.?angka panang dan dosis besar menyebabkan kerusakan hati.
@. DO+3IDOS38+OI/ @.1 /e%ametason Sediaan: 0.' mg. /osis tergantung kebutuhanberat ringannya penyakit. -ntuk alergi: /easa : Aal, 0,&'! mghari, terbagi dalam *!4 dosis. Indikasi Obat anti inflamasi (radang) yang kuat dan anti allergi (asma bronkial, dermatitis atopik, alergi obat, rinitis alergi) 8fek Samping #ila berkepanangan dapat mengakibatkan efek katabolik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis dan penghambatan pertumbuhan anak dll. @.* $etilprednisolon Sediaan: 4 mg. Indikasi eradangan kulit dan saluran nafas tertentu, , alergi. 8fek Samping emberian angka panangdosis besar pada gangguan elektrolit dan airan tubuh, lemah otot, resistensi terhadap infeksi menurun, gangguan penyembuhan luka, meningkatnya tekanan darah, katarak, gangguan pertumbuhan pada anak.
. AN3I#IO3ID .1 Amo%iilin '00 mg Indikasi: 1. Infeksi kulit dan aringan lunak : Stafilokokus bukan penghasil penisilinase, Streptokokus, 8 oli ) *. Infeksi saluran nafas: = Influen7a, Streptokokus pneumoni, Stafilokokus bukan penghasil penisilinase, 8. >oli. . Infeksi saluran genitourinary: 8 oli, mirabilis, Streptokokus faealis ) 4. 2onorrhea: N gonorrhea /osis: /easa dan anak bb 9*0kg: *'0!'00 mg tiap @ am 8fek samping : 1. +eaksi kepekaan: Erythema maculopapular rashes, urtikaria, serum sickness *. +eaksi kepekaan seperti anafilaksis . 2angguan sal penernaan: mual, muntah, diare 4. +eaksi hematologi .* >efadro%il '00 mg Deterangan: $erupakan antibioti semisintetik golongan >ephalosporin yang bersifat bakterisid terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif. /osis deasa: sehari 1!* g Anak!anak : sehari *'!'0 mgkg berat badan, dibagi dalam * dosis. engobatan *! hari sampai setelah geala infeksi hilang Indikasi: Infeksi sedang dan berat: 1. Infeksi saluran nafas atas dan baah *. Infeksi kulit dan aringan lunak . Infeksi traktus genitouria 4. Osteomielitis dan artritis septik 8fek samping : /iare, mual, muntah, gatal, angioedema, pseudomembran olitis
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(
10. O#A3 AN3I =I8+38NSI 10.1
>aptopril
Indikasi: enghambat A>8 efektif untuk hipertensi ringan, sedang, berat, hipertensi, gagal antung kongestif /osis: *'!100mg*% pemberianhari Dontraindikasi: =amil trimester * dan 8fek Samping: #atuk kering, rash, disgeusa
10.*
=>3
Indikasi: =ipertensi dengan fungsi ginal normal /osis: 1*,'!*'mg1% pemberianhari 8fek Samping: =ipokalemi meningkatkan efek toksin, obat digitalis, hiper >a, hiperglikemia, urisemia, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia 10.
Curosemid
Indikasi: "ebih efektif daripada 3ia7id (=>3) untuk hipertensi dengan gangguan fungsi ginal atau gagal antung /osis: *0 (1%) . @0mg*% pemberianhari 8fek Samping: =ipokalemi meningkatkan efek toksin, obat digitalis, hiper >a, hiperglikemia, urisemia, hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia
11. >A+A 8N-"ISAN +8S8 O#A3 #erikut beberapa singkatan dalam resep : a. (ante oenam)
< sebelum makan
p. (post oenam)
< setelah makan
a. (ante entaulum)
< sebelum makan pagi
p.r.n (pro renatera)
< ika perlu
ad libit (ad libitum)
< sesuka hati
pul6 (pul6eratus)
< diserbukkan
im
< intramuskular
i6
< intra6ena
ue (usus e%ternus)
< pemakaian luar
ui (usus internus)
< pemakaian dalam
s
< sub utan
ol. Or (olutio oris)
< kumur!kumur
sup.
< supositoria
*onto+ *ara Pen,-isan dan a.a Resep
Dasus : Fpasien dengan keluhan panas batuk berdahak, pilek, sudah hariG /%/iagnosis : ommon old + Amo%iillin tab No H ʃ dd tab I + 22 tab No H ʃ dd tab I + >3$ tab No H ʃ dd tab I + it > tab No H ʃ dd tab I *ara /a.a :
Ambil amo%iillin, 22, >3$, it > masing!masing 10 tablet, diberikan %1hari Det : + < recipe (ambillah) 3ab < tablet /d < de die (sehari) *atatan : setiap menulis resep obat digarisbaahi dan diberi paraf.
*ara /a.a resep 0ang -ain :
+ Allopurinol tab 100 mg No H ʃ 1!1!1 Artinya : Allopurinol bentuk : tablet, dosis : 100 mg. ?umlah : 10 tablet, diminum % sehari
masing!masing 1 tablet
KASUS1KASUS MEDIS NON EMERGENCY
1. Infeksi Sa-,ran Pernafasan Atas 2ISPA3 1.1 /efinisi $erupakan Infeksi pada bagian saluran pernafasan atasJ yaitu hidung, sinus
dan
faring. Sehingga ISA ini terdiri dari rinitis, sinusitis, epiglotitis, laringitis, faringitis dan uga common cold. Infeksi ini dapat diakibatkan oleh 6irus, mikroba maupun fungi.
1.* 2eala dan 3anda ada infeksi yang disebabkan 6irus, umumnya ditemukan keadaan sebagai berikut (ontoh 6iral nasopharyngitis): 1. 8ritema mukosa hidung dan edema *. Nasal discharge: discharge yang banyak lebih khas pada infeksi 6irus, sekresi yang pada aalnya ernih biasanya menadi putih beraan, kuning, atau hiau selama beberapa hari. . Napas berbau busuk 4. /emam: arang pada orang deasa, tetapi mungkin ada pada anak!anak dengan infeksi rhino6iral. Sedangkan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, iri!irinya sebagai berikut (ontoh 2roup A streptooal pharyngitis): 1. 8ritema, pembengkakan, atau eksudat tonsil atau faring *. Suhu @, K > (100, K C) atau lebih tinggi . embesaran nodus cervicalis anterior (L 1 m) 4. 3idak adanya konungti6itis, batuk, dan rhinorrheaJ yang merupakan geala dari ISA yang disebabkan 6irus
19
*. Cephalgia +asa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada daerah atas kepala memanang dari orbital sampai ke daerah belakang kepala (area oksipital dan sebagian daerah tengkuk). Dlasifikasi ini seara garis besar membagi nyeri kepala menadi dua yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder.
*.1 rinsip enatalaksanaan Aal *.1.1 Analgetikum, misalnya : 1. Asam mefenamat *'0 M '00 mg tablet, dosis &'0 M 1'00 mghari. *.1.* enenang ansiolitik, misalnya : 1. "ora7epam 1!* mg tablet, dosis M 5 mghari. *.1. Antidepresan, misalnya : 1. $aprotiline *', '0, &0 mg tablet, dosis *' M &' mghari. *. Amineptine 100 mg tablet, dosis *00 mghari.
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(
4. Epigastric Pain Syndrome Nyeri epigastrik mengau pada reaksi abdominal tertentu yang berhubungan dengan beberapa gangguan pada epigastrium. Nyeri timbul seara teratur ketika regio epigastrik mengalami kerusakan. Derusakan ini dapat terlihat dari akti6itas diaphragma. +ektus abdominus menimbulkan penonolan pada dinding abdomen bagian atas. +asa sakit tersebut dapat ber6ariasi dari mulai yang ringan sampai yang berat.
4.* rinsip enatalaksaan Aal #erikut ini adalah obat yang umumnya dipakai untuk nyeri epigastrium yang normal: 1. >imetidine:
menghambat
produksi
asam
lambung. >imetidine
adalah
antagonis histamin =*!reseptor yang dipakai oleh pasien untuk rasa nyeri yang seperti terbakar. *. Antasida: 7at untuk menyeimbangkan keasaman lambung. . +anitidin:. =al ini biasanya digunakan untuk ulkus peptikum paten dan penyakit gastro!esofagus!refleks (28+/). 4. Ibuprofen: Ini termasuk dalam obat anti!inflamasi non!steroid yang biasanya memainkan peran penting dalam mengobati demam, pembengkakan dan nyeri. Obat ini memiliki efek anti!platelet ringan dan uga bertindak sebagai 6asokonstriktor.
'. Diare /iare adalah peningkatan massa tina, bertambahnya frekuensi buang air besar atau fluiditas (tingkat keeneran) tina yang lebih tinggi. /iare dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena adanya infeksi enteral dan parenteral, imuninodefisiensi, terapi, maupun karena tindakan tertentu lainnya. Infeksi enteral dapat disebabkan oleh bakteri, 6irus, proto7oa, dan aing. Sedangkan infeksi parenteral dapat disebabkan oleh karena intoksisitas makanan, alergi dan malabsorbsi. '.1 2eala dan 3anda menurut 2uandallini (*01): 1. /ehidrasi : lesu, kesadaran menurun, membran mukosa kering, mata ekung, berkurangnya air mata, turgor kulit buruk, perlambatan pengisian kapiler *. 2agal tumbuh dan kekurangan gi7i : berkurangnya massa ototlemak atau edema perifer . Nyeri perut kram 4. 8ritema perianal
'.* rinsip enatalaksaan Aal -ntuk penatalaksanaan diare akut pada orang deasa karena infeksi terdiri atas: 1. +ehidrasi, terdapat empat hal penting yang perlu diperhatikan yaitu: enis, umlah, alan masuk atau ara dan adal pemberian airan. *. Identifikasi penyebab diare akut karena infeksi, tentukan enis diare koleriform atau disentriform dan selanutnya dilakukan pemeriksaan penunang yang terarah. . 3erapi simtomatis, dengan pemberian obat antidiare 4. 3erapi
definitif,
edukasi
yang
elas
sangat
penting
sebagai
langkah
penegahanJ higiene perorangan, sanitasi lingkungan dan imunisasi melalui 6aksinasi sangat berarti selain terapi farmakologi. 5. Kon4,ngti5itis Konjunctivitis (konungti6itis, pink eye) merupakan peradangan pada konungti6a (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikro! organisme (6irus, bakteri, amur, hlamidia), alergi, iritasi bahan!bahan kimia. 5.1 rinsip enatalaksanaan Aal 5.1.1
Donungti6itis #akteri Sebelum ada hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat diberikan antibiotik tunggal, selama !' hari. Demudian bila tidak memberikan hasil yang baik, dihentikan dan menunggu hasil pemeriksaan. #ila tidak ditemukan kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata disertai antibiotik spektrum obat salep luas tiap am mata untuk tidur atau salep mata 4M'%sehari.
5.1.*
Donungti6itis 6iral emberian antihistamindekongestan topikal. Dompres hangat atau dingin dapat membantu memperbaiki geala.
10. Demam Thypoid
/emam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut usus halus yang
disebabkan
infeksi Salmonella typhi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh feses dan urin dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. 3ifoid disebut uga paratyphoid fever enteric fever typhus dan para typhus a!dominalis. 19
10.1 2eala dan 3anda ada minggu pertama geala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan geala serupa dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi, atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, dan epistaksis. ada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat (@.@! 0
40.' >). Sifat demam adalah meningkat perlahan!perlahan dan terutama sore hingga malam hari. /alam minggu kedua geala!geala menadi lebih elas berupa demam, bradikardia relatif, lidah yang berselaput (lidah kotor), hepatomegali, splenomegali, meterioismus, gangguan mental berupa somnolen, stupor, koma, delirium, atau psikosis. 2eala!geala lain berupa tubuh menggigil, batuk, sakit tenggorokan. +oseolae arang ditemukan pada orang Indonesia.
10.* rinsip engobatan Aal engobatan penderita demam tifoid di terdiri dari pengobatan suportif meliputi istirahat, diet, dan medikamentosa. Istirahat bertuuan untuk menegah komplikasi dan memperepat penyembuhan. asien harus tirah baring absolut sampai minimal & hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. $obilisasi dilakukan bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. Antibiotika, seperti ampiillin, kloramfenikol, trimethoprim!sulfametho%a7ole, dan iproflo%ain sering digunakan untuk meraat demam tifoid di negara!negara barat. #ila tak teraat, demam tifoid dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan. Dematian teradi antara 10 dan 0 dari kasus yang tidak teraat. aksin untuk demam tifoid tersedia dan dianurkan untuk orang yang melakukan peralanan ke daerah endemik (terutama di Asia, Afrika, dan Amerika "atin).
19
KURIKULUM PTMMKI STAF PE!DIDIKA! DA! PELATI"A! PTMMKI #$%&'#$%(