PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN ( ROUTINE MAINTENANCE )
Back
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN Kegiatan pemeliharaan rutin, meliputi : 1. Per erke kerras asan an da dan n Bah Bahu u Jal Jalan an 2. Trotoar 3. Drainase 4. Per erle leng ngka kapa pan n Jala Jalan n 5. Lereng 6. Kea eada daan an Dar arur urat at 7. Struktur
PERKERASAN DAN BAHU JALAN Perkerasan Jalan
Kerusakan pada perkerasan jalan atau lapisan penutup aspal harus dipriioritaskan perbaikannya, karena di daerah dengan curah hujan yang tinggi seperti di Indonesia, perkerasan dapat lebih cepat rusak. Penyebab kerusakan perkerasan jalan karena muka air yang tinggi atau saluran air yang tidak memadai.
Pelaksanaan penambalan lubang
Hal-hal yang harus diperhatikan, jika pelaksanaan dilakukan pada lokasi dengan lalu lintas tinggi : •
•
Dengan prosedur/jadual pekerjaan yang tepat, Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) mempersiapkan lapangan membuang material yang rusak dan segera menggantinya dengan agregat klas A yang memenuhi persyaratan persyaratan atau campuran aspal dingin. d ingin. Jangan meninggalkan lubang galian permukaan jalan sampai malam hari.
pada
•
•
Keseluruhan tebal tambalan dari campuran aspal dingin harus dipadatkan dalam 1 (satu) lapis sekaligus sehingga permukaan akhir lapisan setelah dipadatkan menjadi rata atau lebih tinggi sedikit dari ketinggian permukaan perkerasan jalan yang ada. Ketebalan minimum pelapisan campuran aspal dingin di atas permukaan yang telah diberi lapis perekat tergantung pada ukuran maksimum agregat yang digunakan (1/3 tebal). Jika ketebalan lapisan lebih tipis, ada kecenderungan lapisan itu mengelupas.
Bahu Jalan
Bahu Jalan mempunyai fungsi yang penting sehingga tidak boleh diabaikan oleh petugas lapangan Pemeliharaan Pemelihar aan Rutin.
Fungsi Utama bahu jalan, adalah :
1. Member Memberika ikan n penya penyangg ngga a sampin samping g dan drain drainase ase untu untuk k perkerasan jalan. 2. Menyed Menyediaka iakan n tempa tempatt bagi bagi lalu lalu linta lintass pada pada saat saat darurat atau menyiap, pada perkerasan jalan yang sempit.
Yang harus diperhatikan pengamat saat melaksanakan pekerjaan pada bahu jalan : 1. Kehilan ehilangan gan mater material, ial, ya yang ng men menyeb yebabka abkan n perbe perbedaan daan tinggi yang besar antara permukaan perkerasan dan permukaan bahu. Sangat berbahaya bagi lalu lintas di jalan dengan perkerasan yang yang sempit. 2. Materi Material al atau atau ba batu tu lepa lepas, s, dapa dapatt men menyeb yebab abkan kan pecahnya kaca mobil jika kendaraan lewat di bahu jalan.
3. Materi Material al denga dengan n kadar kadar lemp lempung ung yang yang tingg tinggi, i, tidak tidak stabil dan licin dimusim hujan. Perbaikan bahu jalan yang tidak diaspal dengan motor grader memerlukan operator yang berpengalaman, hal-hal yang harus diperhatikan : a. Oper Operato atorr motor motor grade graderr harus harus mempun mempunya yaii ketramketrampilan bekerja di daerah sempit dengan bahan terbatas, operator yang tidak berpengalaman dapat merusak bahu jalan.
b. Perinta Perintahkan hkan oper operator ator untuk mer merataka atakan n pada pada ar arah ah yang sama dengan arus lalu lintas bila memungkinkan. c. Jik Jika a mater material ial bahu bahu jal jalan an itu itu keri kering, ng, per perlu lu tang tangki ki air air dan rol roller ler.. d. Bah Bahu u jalan jalan dised disediak iakan an seba sebagai gai perm permuka ukaan an untuk untuk menyalurkan air dan seharusnya tidak dipotong secara langsung lan gsung ke saluran salu ran air. air. e. Jur Juru u jalan jalan haru haruss mempun mempunya yaii penget pengetahu ahuan an tekn teknis is yang cukup dalam bidang material. Material plastis yang dapat dipakai maksimum PI=15.
TABEL KERUSAKAN/PERBAIKAN PADA PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN UNTUK TROTOAR
Kerusakan-kerusakan pada trotoar di daerah perkotaan dengan volume pejalan kaki yang tinggi, harus diprioritaskan perbaikanny perbaikannya. a. Keamanan pejalan kaki yang melewati trotoar harus diutamakan, pejalan kaki yang menggunakan jalur lalulintas karena trotoar rusak akan sangat berbahaya, terutama pada daerah dengan lalu-lintas padat. Dalam pelaksanaan pekerjaan terlebih dahulu harus dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya Pemerintah Daerah setempat dan pekerjaan dilaksanakan pada saat volume lalu-lintas rendah.
TABEL KERUSAKAN/PERBAIKAN PADA TROTOAR
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA TROTOAR
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN UNTUK SISTEM DRAINASE JALAN
Drainase berfungsi sangat penting untuk mengalirkan air dari permukaan perkerasan dan bahu jalan. Jika perkerasan dan bahu jalan jenuh air, konstruksi perkerasan akan menjadi tidak stabil dan kerusakan akan terjadi. Oleh karenanya sangat penting memelihara komponenkomponen drainase ini sehingga air di permukaan bisa segera terbuang dari permukaan jalan, khususnya selama musim hujan. Petugas lapangan bertanggung jawab untuk memeriksa drainase jalan dari kerusakan-kerusakan, khususnya sebelum musim hujan dan memperbaiki kerusakan tersebut secepatny secepatnya. a.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan Rutin pada Drainase :
a. Kemi emirin ringa gan n draina drainase se harus harus cukup cukup untu untuk k menghin menghindar darii pengendapan atau erosi. b. Strukt Struktur ur inlet inlet atau atau outle outlett salur saluran an drain drainase ase har harus us selalu bebas dari kotoran atau sampah. c. Ge Gena nanga ngan n ai airr ha haru russ di dihil hilan angka gkan. n. Standar perbaikan yang diperlukan pada drainase tercantum dalam tabel berikut :
TABEL KERUSAKAN/PERBA KERUSAKAN/PERBAIKAN IKAN PADA PERLENGKAPAN JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PERLENGKAPAN JALAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN DAN MARKA JALAN
Perlengkapan jalan dan marka jalan diperlukan untuk keamanan lalu lintas. Oleh karena itu harus terlihat jelas oleh pengemudi kendaraan baik siang maupun pada malam hari. Rambu-rambu yang tidak terpelihara akan membuat pengemudi memerlukan waktu yang lebih lama dalam memutuskan suatu tindakan yang pada akhirnya akan menimbulkan situasi yang berbahaya. berbahaya. Patok-patok Km/Hm (Kilometer/Hektometer) harus ditempatkan secara tepat dan mudah dilihat. Garis marka harus terbuat dari bahan cat yang relatif sehingga dapat terlihat pada malam hari.
TABEL KERUSAKAN/PERBAIKAN PADA PERLENGKAPAN JALAN DAN MARKA JALAN
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN PERLENGKAPAN JALAN DAN MARKA JALAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN UNTUK GALIAN DAN TIMBUNAN
Stabilitas badan jalan pada daerah timbunan maupun galian sangat penting dalam memelihara kekuatan struktur perkerasan jalan. Sebagai Pemimpin Proyek harus menjamin bahwa lereng pada galian atau timbunan jalan dalam kondisi stabil dan berfungsi, sehingga tidak terjadi erosi atau penurunan khususnya pada musim hujan. Standar perbaikan untuk pemeliharaan lereng pada galian atau timbunan, tercantum pada tabel berikut :
TABEL KERUSAKAN/PERBAIKAN UNTUK GALIAN DAN TIMBUNAN PADA LERENG
KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN UNTUK KEADAAN DARURAT
Pekerjaan darurat tidak dapat dikategorikan sebagai pemeliharaan rutin, pemeliharaan periodik atau pekerjaan peningkatan jalan. Pekerjaan ini hanya untuk kondisi tertentu dan mendesak yang harus segera ditangani dalam waktu singkat, biasanya hanya menggunakan sumber daya yang tersedia di lapangan. Setelah jalan dapat dilalui oleh lalu-lintas, survai lapangan yang lengkap mungkin diperlukan untuk merencanakan pekerjaan selanjutnya. Dalam hal ini mandor lapangan tidak boleh memeriksa atau menangani sendiri barang-barang berbahaya dan harus melaporkan kepada yang berwenang.
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN UNTUK DARURAT
TABEL KERUSAKAN/PER KERUSAKAN/PERBAIKAN BAIKAN UNTUK JEMBATAN DAN GORONG-GORONG
VISUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN UNTUK JEMBATAN DAN GORONG-GORON GORONG-GORONG G