Perumusan Masalah Kebijakan

Present By : Taufik Nurohman Taufik Program Studi Ilmu Politik Polit olitik ik FISIP FISIP Unive Un Universitas iversitas rsitas Siliw Siliwangi Siliwa Sili wangi angi ngi 200 20077

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









TAHAP-TAHAP KEBIJAKAN PUBLIK PERUMUSAN MASALAH

AGENDA SETTING

FORMULASI KEBIJAKAN

LEGITIMASI KEBIJAKAN









MASALAH KEBIJAKAN y

y

y

Memahami masalah kebijakan adalah sangat penting, karena para analis kebijakan lebih sering gagal karena mereka memecahkan masalah yang salah daripada karena memperoleh memper0leh solusi yang salah sala h terhadap masalah yang tepat. Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Masalah-masalah kebijakan kebijakan adalah kebutuhan, nilai-









y

y

y

Masalah-masalah kebijakan adalah produk pemikiran yang dibuat pada suatu lingkungan, suatu elemen dari situasi masalah yang diabstraksikan. Apa yang kita alami merupakan situasi masalah bukan masalah itu sendiri, yang seperti atom dan sel, merupakan suatu konstruksi konseptual.(William N. N. Dunn) Menurut Budi Winarno (2007 : 70 ), masalah adalah suatu kondisi yang dianggap merugikan sebagai suatu









MASALAH PUBLIK MASALAH

MASALAH PRIVAT

y

y

Masalah Publik masalah-masalah yang mempunyai mempunyai dampak luas dan mencakup konsekuensi-konsekuensi bagi orang-orang yang tidak secara langsung terlibat. Masalah Privat dampaknya terbatas pada satu atau 











Perumusan Masalah Dalam Kebijakan Pengenalan Masalah

SITUASI SITU ASI MASALAH M ASALAH Perumusan Masalah

MASALAH KEBIJAKAN

Pementahan Masalah

MASALAH BENAR ?

TIDAK

YA

Pemecahan Masalah

Pementahan Solusi Masalah











CIRI-CIRI MASALAH KEBIJAKAN

Saling ketergantungan Subjektifitas

y y











*Sali y

g Ketergantungan

Masalah-masalah kebijakan didalam satu bidang kadang-kadang mempengaruhi masalah-masalah kebijakan di bidang lain. la in.











Lanjutan« y

M esses esses sulit atau bahkan tidak mungkin dipecahkan dengan menggunakan pendekatan endekatan analitis an alitis karena jarang masalah-masalah dapat didefinisikan atau dipecahkan secara sendiri-sendiri.











*Subjektivitas y

Kondisi eksternal eksternal yang menimbulkan suatu permasalahan didefinisikan, diklasifikasikan, dijelaskan dan dievaluasi secara selektif. Meskipun terdapat suatu anggapab bahwa masalah itu bersifat











at buatan at *Sif y

y

Masalah-masalah kebijakan hanya mungkin ketika manusia membuat penilaian mengenai keinginan untuk merubah beberapa situasi masalah. Masalah kebijakan merupakan hasil penilaian













*Di

ik





































MODERATELY SRUCTURED PROBLEMS













ILL

STRUCTURED PROBLEM PROBLEMS S









































































































y

y

respektif respektif Or ganisasional. Memandang Memandang P

masalah dan solusi sebagai bagian dari kemajuan kemajuan yang yang teratur teratur (dengan sedikit krisis sementara ) dari satu keadaan organisasi ke keadaan lainnya. Prosedur Operasi Standar (SOP ), peraturan, peraturan, rutinitas institusional merupakan karakteristik utama. Prespektif ini kurang menaruh perhatian perhatian pada pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja. P respektif respektif P ers ersonal . Memandang Memandang masalah-masalah dan solusi-solusi dalam kerangka kerangka persepsi, kebutuhan kebutuhan dan nilai-nilai individu. Karakteristik utamanya utamanya adalah penekanan pada instuisi, karisma, kepemimpinan kepemimpinan dan









ANALISIS ASUMSI y

y

y

Merupakan sebuah teknik yang bertujuan mensintesiskan asumsi-asumsi yang saling bertentangan mengenai masalah-masalah kebijakan. Secara eksplisit analisis asumsi diciptakan untuk mengurusi masalah-masalah yang rumit dimana para pelaku kebijakan tidak dapat sepakat tentang bagaimana merumuskan masalah. Analsis asumsi diciptakan untuk mengatasi empat kelemahan-kelemahan utama analisis kebijakan yaitu : (1)analisis kebijakan seringkali didasarkan pada asumsi









Lanjutan

(3) kebanyakan analisis kebijakan dilakukan dalam organisasi-organisasi organisasi-organisasi dimana sifat self-sealing-nya membuat sulit atau tidak mungkin untuk menghadapi rumusan-rumusan masalah yang besar, (4) kriteria yang digunakan untuk menilai kecukupan masalah dan solusinya seringkali hanya menyentuh karakteristik permukaannya. LIMA TAHAP PROSEDUR ANALISIS ASUMSI y y

Identifikas Identifikasii pelaku pelaku kebijakan kebijakan Memunculkan asumsi

Perumusan Masalah Kebijakan

Recommend Documents