JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
The advance learner’s Dictionary “Building where meals and rooms are provided for travelers.” Bangunan yang menyediakan layanan kamar, makanan & minuman bagi tamu.
SK Menparpostel Nomor : KM 37/PW.340 /MPPT-86 tentang Peraturan Usaha dan Pengelolaan Hotel : Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan memperguna kan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial
The American Hotel and Motel Association (AHMA): A hotel may be defined as an establishment whose primary business is providing lodging facilities for the general gener al public public and which furn furnishes ishes one or more of the following follo wing services: services: food food and beverage beverage service, room attendant service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture and fixtures.
Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan : pelayanan makanan dan minuman, pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada didalamnya.
1. Menggunakan bangunan fisik. 2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya 3. Diperuntukkan bagi umum 4. Dikelola secara komersial
Katagori Hotel •
Berdsarkan Kelas
•
Berdasar Maksud Kunjungan Tamu.
•
Berdasarkan Plan Usage
•
Berdasar Lamanya Tamu Menginap
•
Berdasarkan Ukuran
•
Berdasar Kriteria Jenis Tamu
•
Berdasarkan Lokasi
•
Berdasar Aspek Bentuk Bangunan
•
Berdasarkan Area
•
Berdasar Wujud Fisik
Kriteria Hotel Berdasar Kelas
• •
Berdasar Plan
• • • •
Berdasar Ukuran
• • •
Berdasar Lokasi
• •
Hotel Melati Hotel Bintang Full American Plan Modified American Plan Continental Plan European Plan Hotel Kecil / Small hotel Hotel Sedang/ Medium hotel Hotel Besar/ Large hotel City Hotel Resort Hotel
Kriteria Hotel Berdasar Area
• • • • • •
Berdasar Maksud Kunjungan Tamu
• • • • • •
Berdasar Lamanya Tamu Menginap
• • •
Downtown Hotel Suburban Hotel Country Hotel Airport Hotel Motel Inn Business Hotel Tourism Hotel Sport Hotel Pilgrim hotel Cure Hotel Casino Hotel Transit Hotel Semi residential hotel Residential hotel
Kiteria Hotel Berdasar Kriteria Jenis
•
Family Hotel
Berdasar Aspek Bentuk
•
Pondok Wisata
Bangunan
•
Cottage
•
Motel
•
Produk Nyata ( Tangibel )
•
Produk Tidak nyata ( Intangible )
Tamu
Berdasar Wujud Fisik
Klasifikasi Hotel Bintang Klasifikasi Bintang Persyaratan
Jumlah Kamar Standar Jumlah Kamar Suite Luas Kamar Standar (m2) Luas Kamar Suite (m2) Kamar mandi
1
2
3
4
5
15
20
30
50
100
-
1
2
3
4
20
22
24
24
26
-
44
48
48
52
Di dalam setiap kamar
Klasifikasi Plan Usage Plan Usage Full American Plan Modified American Plan Modified American Plan Continental Plan / Bermuda Plan European Plan
Room
Breakfast
Lunch
Dinner
Klasifikasi Ukuran Hotel
Small Hotel
Hotel Kecil
< 150
Average hotel
150 - 299
Above average hotel
300 - 600
Medium Hotel
Large Hotel
Hotel Besar
> 600
Klasifikasi Lokasi Hotel Lokasi Hotel
Aktifitas Tamu Hotel yang terletak di dalam kota, dimana
City hotel
sebagian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Adalah hotel yang terletak di kawasan
Resort Hotel
wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi.
Macam Resort Hotel •
Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan)
•
Beach Hotel (hotel yang berada di daerah pantai)
•
Lake Hotel (hotel yang berada dipinggir danau)
•
Hill Hotel (hotel yang berada di puncak bukit)
•
Forest Hotel (hotel yang berada di kawasan hutan lindung).
Klasifikasi Area Hotel •
•
•
Suburban Hotel : Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya. Airport Hotel : hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara. Urban Hotel : hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa.
Berdsar Maksud Kunjungan •
•
•
•
•
Business hotel : Hotel yang tamunya sebagian besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi. Resort/Tourism Hotel : Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Casino hotel : hotel yang sebagain tempatnya ber fungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi. Pilgrim hotel : Hotel yang sebagain tempatnya ber fungsi sebagai fasilitas beribadah. Cure Hotel : hotel yang tamunya sedang dalam proses pengobatan.
Berdasar Lamanya Menginap •
Transit hotel : Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam.
•
Semi residential hotel : Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu - 1 bulan.
•
Residential hotel : Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.
Kriteria Bentuk Bangunan •
•
•
Pondok Wisata : suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian. Cottage : bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas tambahan lainnya. Motel (Motor Hotel) : bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya.
Klasifikasi Wujud Fisik •
Produk nyata (tangible ) : lokasi, fasilitas.
•
Produk tidak nyata(intangible ) : Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR : 80/MENKES/PER/II/1990 TENTANG
PERSYARATAN KESEHATAN HOTEL
•
•
•
Keputusan Dirjen PPM & PLP No. : 94-I/PD.03.04.LP tentang Persyaratan Tenaga di Bidang Kesehatan Lingkungan yang bekerja di Hotel Berbintang. Keputusan Dirjen PPM & PLP No. : 95-I/PD.03.04.LP tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Laik Sehat Hotel Keputusan Dirjen PPM & PLP No. : 96-I/PD.03.04.LP tentang Kualifikasi Tenaga Pengawas dan Tata Cara Pengawasan Kesehatan Hotel
PERSYARATAN KESEHATAN HOTEL •
•
•
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan upaya Penyehatan Usaha Usaha bagi umum termasuk Hotel. Usaha hotel yang memenuhi persyaratan kesehatan merupakan unsur untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang optimal. Penyehatan hotel perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dan gangguan kesehatan serta untuk mendorong pengembangan pariwisata secara nasional.
KETENTUAN UMUM •
•
•
Persyaratan Kesehatan adalah ketentuan ketentuan yang bersifat teknis kesehatan yang harus dipenuhi untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, yang dikelola secara komersial, meliputi hotel berbintang dan hotel melati. Penyehatan hotel adalah segala upaya untuk meningkat kan, memelihara kesehatan hotel serta lingkungannya dan pengaruhnya terhadap manusia.
LOKASI, BANGUNAN DAN JASA PELAYANAN •
•
•
•
Lokasi hotel harus berada di daerah yang terhindar dari pencemaran fisik, biologis dan kimia. Penetapan lokasi hotel harus memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Lingkungan dan bangunan hotel termasuk kamar/ruang dan fasilitas sanitasinya harus memenuhi persyaratan kesehatan. Penyelenggaraan jasa pelayanan hotel harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
TENAGA DAN PIMPINAN HOTEL •
•
•
•
Tenaga yang bekerja di hotel harus sehat dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan secara berkala. Setiap hotel berbintang harus mempekerjakan tenaga yang memiliki pengetahuan bid. kesehatan lingkungan. Pimpinan hotel bertanggungjawab agar hotel selalu memenuhi persyaratan kesehatan sesuai ketentuan.
LAIK SEHAT •
•
•
Setiap hotel harus memiliki surat keterangan laik sehat yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan. Surat keterangan laik sehat, dipergunakan sebagai perlengkapan permintaan izin usaha hotel. Tata cara memperoleh surat keterangan laik sehat hotel ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN •
•
•
Kepala Kantor Wilayah bertanggungjawab atas pembinaan pelaksanaan pengawasan penyehatan hotel di wilayahnya. Pelaksanaan pengawasan terhadap kesehatan hotel dilasksanakan oleh Kepala Dinas setempat atau pejabat yang ditunjuknya dan memiliki pengetahuan dibidang kesehatan lingkungan. Kualifikasi tenaga pengawas dan tata cara pengawasan ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN BANGUNAN HOTEL, KAMAR/RUANG, DAN FASILITAS SANITASINYA
UMUM dan TATA RUANG •
•
•
•
Lingkungan dan bangunan hotel harus selalu dalam keadaan bersih. Lingkungan dan konstruksi bangunan hotel tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga dan binatang pengganggu. Bangunan hotel harus kuat, utuh dan dapat mencegah penularan penyakit serta kecelakaan. Pembagian ruang hotel harus ditata dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi syarat.
KONSTRUKSI •
•
•
•
Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan. Lantai yang selalu kontak dengan air dibuat miring 2-3% kearah saluran pembuangan air limbah. Permukaan dinding sebelah dalam mudah dibersihkan. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus dibuat dari bahan yang kuat dan kedap air.
KONSTRUKSI •
•
•
•
•
Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar / ruang dengan baik. Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus dilengkapi dengan ventilasi mekanis. Atap tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air. Langit langit mudah dibersihkan, tinggi minimal 2,50 m dari lantai. Pintu dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya.
PENCAHAYAAN NO
FUNGSI KAMAR/RUANG
LUX
1
Tidur
<5
2
Relaks
Minimal 30
3
Bercakap cakap
Minimal 60
4
Membaca
>100
5
Untuk kegiatan yang memerlukan sedikit ketelitian
> 200
6
Untuk kegiatan dengan risiko kecelakaan yang tinggi
> 200
7
Untuk kegiatan yang memerlukan ketelitian yang tinggi
> 500
PERSYARATAN KAMAR/RUANG HOTEL •
Selalu dalam keadaan bersih.
•
Tersedia tempat sampah yang cukup.
•
Bebas dari gangguan serangga dan tikus.
•
Udara dalam kamar/ruang memenuhi syarat.
•
•
Tingkat kebisingan dalam kamar/ruang memenuhi syarat. Dinding, pintu dan jendela kamar tidur yang tembus pandang harus dilengkapi dengan tirai.
PERSYARATAN UDARA KAMAR/RUANG •
Tidak berbau terutama H 2S dan Amoniak.
•
Tidak berdebu/berasap (debu < 0,26 mg/m 3).
•
Mempunyai suhu 18
•
Mempunyai kelembaban 40
•
•
–
28 OC. –
70 %.
Tidak terdapat kuman Alpha streptococus haemoliticus dan kuman pathogen. Kadar gas beracun tidak melebihi NAB.
PERSYARATAN INTENSITAS SUARA
NO
JENIS KEGIATAN
INTENSITAS SUARA
KET.
1
Tidur
< 40
-
2
Kantor
< 75
-
3
Dapur
< 80
-
< 90
Maksimal paparan 8 jam
4
Pertunjukan
LUAS LANTAI KAMAR TIDUR
NO
JUMLAH TEMPAT TIDUR
LUAS LANTAI MINIMAL (M2)
1
1
4,5
2
2
8
3
3
12
4
4
17
5
5
20
Setiap penambahan satu tempat tidur harus ditambah 5 m2
RUANG ISTIRAHAT KARYAWAN •
•
•
•
Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang karyawan pria. Tersedia lemari (locker) yang aman untuk penyimpanan pakaian karyawan sesuai kebutuhan. Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasan yang terpisah antara pria dan wanita. Perbandingan jumlah karyawan dengan kamar mandi, jamban dan peturasan sesuai dengan ketentuan.
FASILITAS SANITASI KARYAWAN PRIA
NO
JUMLAH KARYAWAN
KAMAR MANDI
JAMLAN
PETURASAN
1
s/d 25
1
1
2
50
2
2
3
100
3
3
5
2
26
3
51
–
–
Setiap penambahan 40 100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban dan satu peturasan –
FASILITAS SANITASI KARYAWAN WANITA
NO
JUMLAH KARYAWAN
KAMAR MANDI
JAMBAN
1
s/d 20
1
1
2
21
–
40
2
2
3
41
–
70
3
3
4
71 - 100
4
4
5
101 - 140
5
5
6
141 - 180
6
6
Setiap penambahan 40 100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban –
PERSYARATAN RUANG: •
•
•
Ruang pengelolaan makanan dan minuman, harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Kamar lena harus tersedia lemari tertutup untuk menyimpan lena. Ruang cuci tidak memungkinkan tercampurnya lena bersih dan kotor.
PERSYARATAN GUDANG: •
•
•
Gudang untuk penyimpanan bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah tangga dan lain-lain harus terpisah. Gudang penyimpanan bahan makanan dan bahan berbahaya harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Gudang dilengkapi rak-rak dengan tinggi minimal 20 cm dari lantai, tangga dan peralatan lain sesuai kebutuhan.
PENYEDIAAN AIR: •
•
•
•
Tersedia air dengan kualitas sesuai ketentuan peraturan perundangan. Kapasitas air harus memenuhi persyaratan. Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan. Distribusi air di hotel berbintang harus menggunakan sistim perpipaan dan mengalir dengan tekanan positip serta terhindar dari cemaran silang.
KAPASITAS PENYEDIAAN AIR:
NO
PERINGKAT HOTEL
KEBUTUHAN AIR (L/Hari/TT)
1
Bintang 5
750
2
Bintang 4
750
3
Bintang 3
500
4
Bintang 2
300
5
Bintang 1
150
6
Melati 3, 2, 1
120
PEMBUANGAN AIR LIMBAH •
•
Saluran pembuangan air limbah harus menggunakan sistim tertutup, kedap air dan air dapat mengalir dengan lancar. Setiap air limbah harus diolah sehinggi mutu effluent sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
TOILET DAN KAMAR MANDI •
•
•
•
•
•
Didalam toilet harus tersedia jamban, peturan dan tempat cuci tangan. Harus selalu dalam keadaan bersih. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Dilengkapi dengan pebahan bau (water seal) Letaknya tidak berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan makanan, kamar tamu, dan kamar tidur. Toilet wanita harus terpisah dengan toilet pria.
TOILET DAN KAMAR MANDI •
•
•
•
•
Tiolet tenaga kerja harus terpisah dengan pengunjung. Tersesia kaca rias, tempat sampah, tempat abu rokok, s abun, kertas tissue, gantungan baju, pengharum ruanga n, ember, gayung, dan alat pengering tangan. Harus dilengkapi dengan tanda-tanda sanitasi yang beri si pesan mengenai kebersihan/kesehatan. Setiap 40 pengunjung wanita disediakan tiga jamban. Setiap 60 pengunjung pria disediakan dua jamban dan dua peturasan.
TOILET DAN KAMAR MANDI •
•
•
•
•
Setiap penambahan 40 pengunjung wanita ditambah satu jamban, dan penambahan pengunjung 60 pria ditambah satu jamban dan satu peturasan. Jika peturasan memanjang, setiap peturasan 60 cm. Pada hotel berbintang harus tersedia kamar mandi dan jamban pada setiap kamar tidur. Tidak terdapat tempat penampungan dan genangan air yang dapat menjadi tempat perindukan serangga. Tersedia satu kamar mandi untuk setiap 1
–
10 kamar.
KEBUTUHAN JAMBAN: NO
JUMLAH TEMPAT TIDUR
JUMLAH JAMBAN MINIMAL
1
1-6
1
2
7 - 14
2
3
15 - 24
3
4
25 - 36
4
5
37 - 48
5
6
49 - 60
6
Setiap penambahan 1 10 tempat tidur, harus ditambah satu jamban. –
TEMPAT SAMPAH •
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, permukaan halus pada bagian dalam.
•
Tutup mudah dibuka/ditutup tanpa mengotori tangan.
•
Mudah diisi dan dikosongkan/dibersihkan.
•
Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan yangpah yang dihasilkan pada setiap tempat kegiatan.
•
Sampah dari setiap ruangan harus dibuang setiap hari.
•
Tersedia TPS yang memenuhi persyaratan.
PENGANDALIAN SERANGGA DAN TIKUS •
•
•
Sarana penyimpanan air harus tertutup dan bebas dari jentik nyamuk. Pada titik tembus pipa dengan dinding harus rapat. Setiap bangunan hotel harus dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah masuknya serangga dan tikus.
KUALIFIKASI TENAGA KESLING DI HOTEL BERBINTANG
1
5
D4 atau S1
2
4
D4 atau S1
3
3
D3
4
2
D3
5
1
D1