1. PENDAHULUAN
Pada ada
pek pekerja erjaan an
yang
berhu erhub bung ungan
deng denga an
peng enggali galian an
mau maupun pun
penimb penimbun unan, an, baik itu pada pada pekerj pekerjaan aan teknik teknik sipil sipil maupu maupun n pada pada industri industri pert pertam amba bang ngan an,,
akan akan
sela selalu lu
berh berhad adap apan an
deng dengan an
pers persoa oala lan n
lere lereng ng..
Pers Persoa oalan lan itu timb timbul ul kare karena na adany adanya a tunt tuntut utan an berpr berprod oduk uksi si sema semaks ksim imal al mungkin dan terjaminnya keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan. Dengan membuat/meninggalkan membuat/meninggalkan lereng setinggi-tingginya serta curam curam atau bahkan bahkan
tegak tegak lurus, tuntutan tuntutan produks produksii maksi maksimal mal akan tercapa tercapai, i, tetapi tetapi
apakah apakah
tuntut tuntutan an akan akan kelesta kelestarian rian lingku lingkunga ngan n serta serta kesela keselamat matan an kerja kerja
terpenuhi ? Berbagai Berbagai bentuk bentuk keruntuhan/ keruntuhan/kelong kelongsoran soran lereng telah banyak banyak terjadi terjadi dan sebagi sebagian an besar besar diseba disebabka bkan n oleh kesalah kesalahan an manusi manusia. a. Jenis Jenis kerunt keruntuha uhan n lereng yang sering dijumpai adalah : - ongsoran busur !circular !circular failure" failure" - ongsoran bidang ! plane failure" failure" - ongsoran baji !wedge !wedge failure" failure" - ongsoran guling !toppling !toppling failure" failure" - Jatuhan !rock !rock fall " #edangkan $aktor-$aktor yang menyebabkan keruntuhan tersebut antara lain : - %esalahan dimensi lereng !tinggi dan sudut lereng" - &adirnya struktur geologi - &adirnya air tanah dan air permukaan - 'danya 'danya pengikisan oleh angin - 'danya 'danya proses pelapukan - 'danya 'danya beban dinamis angka angkah h yang yang harus harus ditempu ditempuh h dalam dalam upaya upaya mens menstab tabilka ilkan n lereng lereng adalah adalah mela melaku kuka kan n perk perkua uata tan n !reinforcement " dan proteksi lereng-lereng tersebut. Penguatan Lereng - 1
! protection" protection" pada
Berdasarkan jenis material yang dihadapi, ada dua jenis lereng, yaitu lereng tanah
dan
lereng
batu.
(indakan
perkuatan
dan
proteksi
harus
memperhatikan jenis material yang dihadapi, jenis keruntuhan yang mungkin timbul dan $aktor-$aktor yang dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan lereng.
Perkuatan
lereng merupakan
suatu
tindakan yang
bertujuan
untuk
memperbesar kekuatan !strength" tanah/batuan, sehingga lereng lebih mantap. 'dapun maksud dari perkuatan lereng adalah : ). *embantu massa batuan untuk menyangga dirinya sendiri. +. *emasang struktur luar !lain" yang nantinya tidak merupakan bagian lain dari massa batuan, tetapi akan menyangga dari sisi luar.
#edangkan tindakan proteksi lebih ditujukan untuk melindungi lereng dari pengaruh
yang
dapat
menyebabkan
keruntuhan
dan
sekaligus
meningkatkan kekuatan tanah/batuan sehingga memperbesar kemantapan lereng. *acam-macam tindakan perkuatan lereng, baik tanah maupun batuan, serta tindakan proteksi lereng akan diuraikan pada berikut dalam diktat ini.
2. PERKUATAN LERENG TANAH
(indakan perkuatan untuk menanggulangi longsoran tanah dapat dilakukan dengan menggunakan bangunan penguat antara lain bronjong, tembok penahan, sumuran, tiang, teknik penguatan tanah dan dinding penopang isian batu.
2.1. BRONJONG Bronjong merupakan bangunan penguat tanah yang mempunyai struktur bangunannya berupa anyaman kaat yang diisi batu belah. #truktur
2
bangunan berbentuk persegi dan disusun secara bertangga yang umumnya berukuran + ) , cm .
Bangunan bronjong adalah struktur yang tidak kaku sehingga dapat menahan gerakan baik 0ertikal maupun horisontal dan bila runtuh masih bisa diman$aatkan lagi. Di samping itu bronjong mempunyai si$at lulus air, sehingga tidak akan menyebabkan terbendungnya air permukaan.
Bronjong umumnya dipasang pada kaki lereng yang di samping ber$ungsi sebagai penahan longsoran, juga ber$ungsi untuk mencegah penggerusan. %eberhasilan penggunaan bronjong sangat tergantung dari kemampuan bangunan ini untuk menahan geseran pada tanah di baah alasnya. 1leh karena itu bronjong harus diletakkan pada lapisan yang mantap di baah bidang longsoran. Bronjong akan e$ekti$ untuk longsoran yang relati$ dangkal tetapi tidak e$ekti$ untuk longsoran berantai.
Bronjong banyak digunakan karena material yang digunakan tidak sulit diperoleh, pelaksanaannya mudah dan biayanya relati$ murah.
2ambar )
Perkuatan tanah dengan bronjong
2.2. TEMBOK PENAHAN
(embok penahan merupakan banguan penguat tanah dari pasangan batu, beton atan beton bertulang. (ipe tembok penahan terdiri dari dinding gaya berat, semi gaya berat dan dinding pertebalan. #ama halnya dengan
Penguatan Lereng - 3
bronjong keberhasilan tembok penahan tergantung dari kemampuan menahan geseran, tetapi perlu pula ditinjau stabilitas terhadap guling.
(embok penahan ini di samping digunakan untuk menahan gerakan tanah digunakan juga untuk melindungi bangunan dari runtuhan. (embok penahan harus diberi $asilitas drainase seperti lubang penetes dan pipa salir yang diberi bahan $ilter supaya tidak tersumbat, sehingga tidak menimbulkan tekanan hidrostatis yang besar.
2ambar +
Perkuatan tanah dengan tembok penahan
2.3. SUMURAN
#umuran !,) - + m" dapat digunakan untuk menahan gerakan tanah dari tipe longsoran yang relati$ tidak akti$, sumuran ini terdiri dari cincin-cincin beton pracetak dan dimasukkan pada sumuran yang digali sampai mencapai kedalaman di baah bidang longsorannya. 3incin ini kemudian diisi dengan beton tumbuk, beton cyclop atau material berbutir tergantung dari kuat geser yang dikehendaki.
Pelaksanaan cara penanggulangan ini sebaiknya dilakukan dalam musim kemarau pada aktu tidak terjadi gerakan. 3ara ini cocok untuk longsoran dalam, karena dapat dibuat sampai kedalaman ) meter.
4
2ambar 4
Perkuatan tanah dengan sumuran
2.4. TIANG
(iang dapat digunakan baik untuk pencegahan maupun penanggulangan longsoran. 3ara ini cocok untuk longsoran yang tidak terlalu dalam, tetapi penggunaan tiang ini terbatas oleh kemampuan tiang untuk menembus lapisan yang keras atau material yang mengandung bongkah-bongkah. 3ara ini tidak cocok untuk gerakan tipe aliran, karena si$at tanahnya sangat lembek yang dapat lolos melalui sela tiang. Penanggulangan longsoran dapat menggunakan tiang pancang, tiang bor, turap baja. 5ntuk lapisan keras disarankan menggunakan tiang baja terbuka pada ujungnya atau tiang bor, alaupun demikian tiang bor mempunyai keterbatasan yang hanya dapat diterapkan pada longsoran yang relati$ diam. (iang pipa baja dapat pula diisi beton atau komposit beton dengan baja pro$il untuk memperbesar modulus perlaanannya. (iang pancang tidak disarankan untuk jenis tanah yang sensiti$, karena dapat menimbulkan pencairan massa tanah sebagai akibat getaran pada saat pemancangan. (urap baja tidak e$ekti$ untuk menahan massa longsoran yang besar, karena mempunyai modulus perlaanan yang kecil. 6alaupun demikian turap baja dapat diperbesar modulus perlaanannya dengan dipasang ganda.
Penguatan Lereng - 5
2ambar 7
Perkuatan dengan tiang
2.5. TEKNIK PENGUATAN TANAH
(anah bertulang mempunyai $ungsi untuk menambah tahanan geser yang prinsipnya hampir serupa dengan dinding penopang isian batu atau bronjong. %onstruksi ini terdiri dari timbunan tanah berbutir yang diberi tulangan berupa pelat-pelat baja strip dan panel untuk menahan material berbutir. Bangunan ini umumnya ditempatkan pada bagian ujung kaki lereng dan dipasang pada dasar yang kuat di baah bidang longsoran.
2ambar
Perkuatan dengan tanah bertulang
2.6. DINDING PENOPANG ISIAN BATU 3ara penanggulangan ini adalah dengan penimbunan pada bagian kaki longsoran dengan material berbutir kasar yang dipadatkan dan yang ber$ungsi menahan tahanan geser. Penanggulangan ini dapat digunakan untuk longsoran rotasi dan translasi.
6
2ambar 8
Perkuatan dengan penopang isian batu
Dalam pemilihan metoda ini harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : - (idak mengganggu kemantapan lereng di baahnya. - 'las isian batu diletakkan di baah bidang longsoran sedalam ), - 4, m.
3. PERKUATAN LERENG BATUAN
Penguatan untuk menanggulangi gerakan batuan dapat dilakukan dengan menggunakan bangunan perkuat, antara lain tumpuan beton, jangkar kabel, jala kaat, tembok penahan batu, beton tembak dan dinding tipis.
3.1. TUMPUAN BETON Batuan
yang
menggantung
ditanggulangi
dengan
menggantung
atau
dua
akibat cara,
menyangga
tererosi
atau
pelapukan
yaitu
meruntuhkan
dengan
tumpuan
dapat
batuan beton.
yang
'pabila
penanggulangan dengan meruntuhkan batuan yang menggantung dapat membahayakan daerah pemukiman atau lalu lintas, maka untuk menghindari bahaya runtuhan dilakukan penanggulangan dengan tumpuan beton.
Penguatan Lereng - 7
2ambar 9
(umpuan beton
3.2. PEMASANGAN JANGKAR BATUAN (ROCK ANCHOR) Jangkar batuan terutama ber$ungsi sebagai penguat !armature" dan pengikat
!confining "
batuan.
&al-hal
yang
perlu
diperhatikan
!dipertimbangkan" dalam pemakaian jangkar batuan adalah : a. Jenis jangkar Berdasarkan jenisnya, jangkar batuan dibedakan menjadi dua, yaitu : - Punctual anchor - Distributed anchor 5ntuk menahan gerakan !de$ormasi" yang besar dipilih distributed anchor , karena jenis jangkar ini mempunyai kemampuan mengikat batuan lebih besar dibandingkan dengan punctual anchor . Distributed anchor juga baik digunakan pada batuan yang banyak mengandung air, karena bahan pengikatnya !grouting " sekaligus sebagai pelindung jangkar terhadap korosi. Jenis jangkar juga dapat dibedakan dalam bentuk kabel dan batang baja !rock bolt ". Jika pada penguatan lereng diperlukan jangkar yang panjang !lebih dari ) m", maka dipilih yang berbentuk kabel, karena lebih lues !flexible" dalam pemasangannya. b. Panjang jangkar Panjang jangkar tergantung pada struktur batuan, terutama bidang-bidang lemahnya. Pemasangan jangkar batuan selalu diusahakan agar dapat mengikat batuan yang lemah !lepas" pada batuan induknya yang kuat !mantap". c. %erapatan jangkar Pada prinsipnya jangkar batuan harus dapat mengikat !menahan" setiap beban !massa batuan" yang akan longsor. %erapatan jangkar tergantung pada kuat tarik !tensile strength" jangkar, struktur bidang lemah dan massa batuan yang akan longsor. d. %uat tarik !tensile strength" jangkar 8
%uat tarik jangkar merupakan kemampuan !kekuatan" suatu jangkar untuk menahan beban tarikan yang diakibatkan oleh batuan yang akan longsor. Pada prinsipnya kuat tarik jangkar harus lebih besar dari pada beban !massa batuan yang akan longsor". e. Diameter jangkar Diameter jangkar ditentukan oleh besar beban yang akan longsor. #emakin besar beban yang akan longsor, maka diperlukan jangkar dengan diameter yang lebih besar pula. $. 1rientasi jangkar 1rientasi jangkar ditentukan berdasarkan struktur batuan, terutama bidang-bidang lemahnya. Pada prinsipnya jangkar harus dapat mengikat batuan yang lepas !lemah" pada batuan induknya yang kuat.
2ambar
Jangkar kabel
g. (arikan mula-mula ! prestressed " (arikan mula-mula pada jangkar bertujuan untuk mengikat batuan yang lepas sebelum mengalami gerakan !de$ormasi" lebih lanjut. Dengan demikian, batuan tersebut masih dapat menyangga dirinya sendiri.
3.3. PEMASANGAN BETON TEMBAK (SHOTCRETE )
Beton tembak digunakan untuk memperkuat permukaan batu yang berkekar !lihat 2ambar ;a" dan batuan lapuk atau batu yang bersi$at meluruh !lihat 2ambar ;b". Beton tembak biasanya dipasang bersama-sama dengan anyaman kaat baja !wire mesh". #elain ber$ungsi sebagai penguat, beton Penguatan Lereng - 9
tembak juga ber$ungsi sebagai pelindung batuan terhadap proses pelapukan dan rembesan air.
2ambar ;
Beton tembak
3.4. BAUT BATUAN
Baut batuan dipasang untuk memperkuat massa batu yang terbentuk oleh adanya diskontinuitas antara lain : kekar, retakan, agar lereng menjadi mantap !2ambar )".
10
2ambar ) Baut batuan
3.5. PENGIKAT BETON
3ara ini ditempuh untuk mengurangi jumlah baut batuan !2ambar ))".
2ambar )) Pengikat beton
3.6. JALA KAWAT
Jala kaat dipasang pada lereng untuk menjaga agar agar tidak terjadi runtuhan batu atau bongkah-bongkah batu yang berpotensial runtuh/jatuh dapat ditahan !2ambar )+".
Penguatan Lereng - 11
2ambar )+ Jala kaat
3.7. TEMBOK PENAHAN BATU
(embok penahan batu dipasang pada bagian kaki lereng untuk menahan $ragmen batuan yang runtuh dari atas, agar tidak menimbulkan bahaya !2ambar )4".
2ambar )4 (embok penahan batu
3.. PEMASANGAN DINDING PENAHAN (RETAINING WALL)
Dinding penahan biasanya dibuat dari tembok pasangan batu biasa atau beton bertulang yang dipasang pada muka lereng sebagai penahan lereng. Penguatan dengan cara ini hanya cocok diterapkan pada batuan yang sangat lapuk atau batuan yang bersi$at seperti tanah. 2ambar bentuknya dapat dilihat pada tembok penahan pada lereng tanah.
4. PROTEKSI LERENG
12
(indakan proteksi lereng yang bertujuan untuk melindungi lereng dari $aktor$aktor yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan serta menjamin kelestarian lingkungan antara lain : kontrol pada saat penggalian, penanaman rumput, pemasangan dinding tipis !shotcrete", penirisan lereng. #ebetulnya masih ada satu lagi bentuk proteksi tetapi lebih ditujukan pada keselamatan manusia secara langsung, yaitu proteksi terhadap jatuhnya batu.
4.1. KONTROL PADA SAAT PENGGALIAN!PENIMBUNAN
%egiatan proteksi lereng yang dapat dilakukan pada saat melakukan penggalian atau penimbunan adalah : ). *engurangi atau mengatur tinggi lereng. +. *engurangi atau mengatur sudut lereng. 4. *embuang material yang tidak stabil atau yang berpotensial untuk runtuh. 7. *engatur adanya jenjang-jenjang pada lereng. . *enggunakan teknik penggalian yang tidak merusak massa batuan atau menggunakan teknik pemadatan yang baik pada saat penimbunan.
4.2. PENANAMAN RUMPUT ATAU TUMBUHAN
(umbuh-tumbuhan hampir pasti menjadi bentuk terbaik untuk proteksi lereng, khususnya menahan erosi pada lereng tersebut. >umput-rumputan yang menutupi lereng tidak hanya akan menambah daya ikat antar material tetapi juga akan menghambat lajunya air yang menuju/masuk ke lereng tersebut. Demikian juga akar tumbuhan yang kuat, menghunjam masuk ke dalam tanah/batuan lapuk, akan merupakan struktur perkuatan terhadap lereng itu sendiri.
Penguatan Lereng - 13
*empertahankan rumput/tumbuhan yang baru ditanam juga merupakan problem yang serius selama musin hujan, apalagi pada lereng batu. *emang di datu sisi, hadirnya hujan akan mendorong untuk tumbuh tetapi di sisi lain merupakan kekuatan untuk menghanyutkannya. Dalam beberapa kasus biji-biji rumput dan pupuk yang dibentuk pelet !kapsul" dengan pembungkus late disebarkan pada lereng sehingga akan menempel cukup lama dan memungkinkan untuk tumbuhnya akar-akar dari rumput tersebut.
4.3. PEMASANGAN DINDING TIPIS
Dengan adanya dinding !beton tipis" yang melapisi muka lereng tersebut maka lereng akan terhindar dari erosi baik oleh air maupun udara serta terhindar dari pengaruh perubahan cuaca yang dapat menyebabkan terjadinya pelapukan.
2ambar )7 Dinding tipis
14
#elain perlindungan, tujuan utama dari pemasangan dinding tipis !biasanya beton tembok atau shotcrete" adalah untuk perkuatan, karena tekanan yang kuat dari beton tebok ini akan menyebabkan cairan semen mampu mengisi rekahan pada lereng sehingga meningkatkan daya ikat antar blok material. %eterangan selengkapnya dapat dilihat pada sub bab 4.
4.4. PEMASANGAN BRONJONG
Bronjong dapat juga dijadikan proteksi lereng, khususnya lereng di tepi sungai atau lereng yang pada jalur tersebut dijadikan jalur air atau tempat curahan air.
Bronjong !gabion" adalah isian batu dalam keranjang baja yang sangat kuat, berat, $leksibel dan permeabel.
2ambar ) Pemasangan bronjong
4.5. PENIRISAN LERENG
Penguatan Lereng - 15
%ehadiran air akan mempertinggi tekanan air pori sehingga mengurangi kekuatan batuan. #elain itu tinggi kolom air juga merupakan beban terhadap lereng itu sendiri, apalagi kalau kehadiran air tersebut mengisi kekar-kekar tarik pada muka lereng. 5ntuk itu kegiatan yang harus dilakukan untuk melindungi lereng dari pengaruh air ini adalah : - *eniris kolam air yang ada di atas lereng. - *encegah masuknya air ke dalam kekar-kekar tarik atau mengisolasi daerah yang tidak stabil terhadap air. - *emperlandai atau memperkasar permukaan untuk memperlambat aliran atau mengontrol run o$$. - *embuat bagian atas lereng impermeable sehingga mencegah in$iltrasi. - *enyediakan jalan air agar air mengalir ke daerah yang tidak berbahaya atau keluar dari tubuh lereng. - *engurangi
penebangan
tanaman
dan
kalau
bisa
sebaiknya
mempertahankan atau menambah jumlah pohon-pohonan atau tanaman.
Pada 2ambar )8 dapat dilihat suatu bentuk penirisan lereng, baik di permukaan maupun baah tanah, yang berupaya untuk meminimasi air yang masuk ke lereng atau menurunkan muka air tanah.
16
2ambar )8 Penirisan lereng
4.6. PROTEKSI TERHADAP JATUHAN BATU
#alah satu bahaya yang berhubungan dengan lereng batuan adalah jatuhan batu atau bongkah yang lepas dari lereng. Jatuhan batu ini bisa berbentuk gelindingan !roll ", pentalan !bounce" dan jatuh bebas !fall " seperti terlihat pada 2ambar )9a. @nergi yang dilepaskan oleh jatuhan batu !boulder" tadi tentunya dapat menimbulkan kerusakan atau kecelakaan, khususnya bila lereng tadi di tepi jalan umum.
Penguatan Lereng - 17
2ambar )9a *odel jatuhan batu dan proteksinya !dari ritchie"
Bentuk proteksi yang dapat dilakukan adalah : - Pembuatan selokan !ditch" dengan ditambah pengaman berupa patok yang dilengkapi rantai atau tembok pasangan batu biasa seperti terlihat pada 2ambar )9a. &oek dan Bray memberikan patokan untuk lebar dan kedalaman saluran ini supaya aman adalah lebar + $t, dalam 8 $t untuk lereng dengan tinggi ) $t. #elain itu di dasar saluran perlu diletakkan lapisan kerikil untuk memecahkan atau meredam energi yang dilepaskan oleh jatuhan boulder tadi. - Pemasangan jaring kaat !wire mesh", seperti terlihat pada 2ambar )9b juga bisa digunakan untuk melokalisasi jatuhan batu tadi, atau justru dapat mencegah terjadinya jatuhan batu, seperti yang sudah disebutkan dalam perkuatan tadi.
18
2ambar )9b Proteksi lereng batu dengan wire mesh
Penguatan Lereng - 19