MODEL DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE BISHOP METODE BISHOP PADA WASTE DUMP PENAMBANGAN BATUBARA
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Tugas Akhir Jurusan Teknik Teknik Pertambangan – Universitas Nusa Cendana
OLEH :
INDAH REIS BANNESI 1206105001
U N I V E R S I T A S N U S A C E N D A N A F A K U L T A S S A I N S D A N T E K N I K JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN KUPANG 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Lata B!"a#a
%$Batuba Batubara ra merupa merupakan kan salah salah satu sumber sumber daya daya alam yang yang melimp melimpah ah di Indonesia Pada saat ini sebagian besar penambangan batubara dilakukan dengan metode metode tambang tambang terbuka! terbuka! terlebih lagi setelah digunakanny digunakannyaa alat"alat alat"alat besar yang mempunyai kapasitas muat dan angkut yang besar untuk membuang lapisan tanah penutup batubara #elain itu prosentase batubara yang diambil $auh lebih besar dibanding dengan batubara yang dapat diekstraksi dengan %ara tambang dalam Dala Dalam m suatu suatu oper operasi asi tamb tamban ang g terb terbuk ukaa &open open pit pit mini mining ng '! ' ! sala salah h satu satu kegiatan yang dilakukan yakni penggalian material yang berkadar rendah pada pit guna memperoleh material berkadar tinggi #etelah dilakukan penggalian! maka materia materiall berkad berkadar ar rendah rendah ditimbun ditimbun pada pada suatu suatu area area yang yang disebu disebutt waste dump. (etika proses konsolidasi &pemadatan' berlangsung! kekuatan geser tanah pun turut meningkat meningkat sehingga sehingga dapat memungkin memungkinkan kan penambahan penambahan beban &Craig! &Craig! )**+' )**+' Penambahan Penambahan beban pada lereng waste waste dump yang berlebihan mendorong leren lereng g untu untuk k meng mengal alam amii perg perger erak akan an sehin sehingg ggaa memb membuat uat kest kestab abil ilan an lere lereng ng terganggu ,aktor"-aktor yang mempengaruhi kestabilan lereng timbunan & waste dump' dump' antara lain geometri geometri lereng! lereng! kondisi kondisi air permukaan permukaan dan air tanah! tanah! selain kedua diatas! parameter material penyusun lereng yaitu si-at -isik dan si-at mekanik dari material material penyusunnya penyusunnya &Prasetyo dkk! )*..' )*..' ,aktor ,aktor lain yang
1
mempengaruhi stabilitas lereng waste dump adalah gaya"gaya dari luar yang beker$a pada lereng waste dump /aya"gaya dari luar yang mempengaruhi kestabilan lereng waste dump berupa getaran"getaran yang diakibatkan oleh kegiatan peledakan dan dari alat"alat yang beker$a pada daerah tersebut Berbagai metode perhitungan -aktor keamanan lereng telah banyak dikemukakan 0etode irisan &,ellinius! Janbu! Bishop! #pen%er' merupakan metode yang paling sering digunakan dalam perhitungan -aktor keamanan lereng Dalam penelitian ini akan digunakan metode Bishop yang disederhanakan 0etode ini pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan metode ,ellinius! namun metode ini memberikan hasil perhitungan lebih akurat dibanding metode ,ellinius 0etode Bishop sangat %o%ok digunakan untuk pen%arian se%ara otomatis bidang runtuh kritis yang berbentuk busur lingkaran untuk men%ari -aktor keamanan minimum Apabila tidak adanya penanggulangan terhadap lereng area tersebut! maka dapat menyebabkan ben%ana longsoran yang dapat merugikan perusahaan yakni terhambatnya $alan angkut utama maupun instalasi penting yang berada di sekitar waste dump serta korban $i1a ilvia!)*.2' Untuk itu! perlu dilakukannya peren%anaan sebaik mungkin dalam meran%ang area waste dump agar timbunan tanah tersebut berada dalam kondisi stabil Untuk menganalisis dan meran%ang lereng timbunan &waste dump'! maka dilakukan perhitungan terhadap lereng yang ada di daerah penelitian kemudian meran%ang lereng baru yang lebih aman dari sebelumnya
2
1.2.
R&'&(a$ Ma(a"a) Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut! maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan yang men$adi ob$ek dalam penelitian ini! yaitu3 . Bagaimana karakteristik -isik dan mekanik dari material penyusun lereng
)
pada area waste dump4 Bagaimana model ran%angan geometri lereng yang sesuai agar waste dump
2
berada pada kondisi aman4 Berapa nilai ,( yang aman untuk peran%angan waste dump pada area
1.*.
penambangan dengan menggunakan metode Bishop4 Bata(a$ Ma(a"a) Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut3
. ) 2 +
5okasi penelitian terletak pada area waste dump Analisis yang dilakukan tidak memperhitungkan -aktor kegempaan 0odel longsoran yang digunakan yaitu longsoran busur &%ir%ular -ailure' Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Bishop dengan bantuan
7
so-t1are Slide versi 6* Penelitian ini hanya memperhatikan segi teknis dan tidak memperhatikan
1.+.
segi ekonomis T&,&a$ P!$!"-t-a$ Adapun tu$uan dari penelitian ini adalah3
.
0engetahui karakteristik -isik dan mekanik dari material penyusun lereng
)
pada area waste dump. 0engetahui model ran%angan geometri lereng yang sesuai agar waste
2
dump berada pada kondisi aman 0engetahui nilai ,( yang aman untuk peran%angan waste dump pada area
1.5.
penambangan terbuka Ma$aat P!$!"-t-a$ Adapun man-aat dari hasil penelitian yaitu3
.
Bagi Perusahaan
3
#ebagai in-ormasi yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan waste dump )
Bagi Universitas #ebagai bahan in-ormasi atau re-erensi mengenai ran%angan waste dump dalam upaya pengendalian kestabilan lereng khususnya pada area penelitian
2
Bagi Peneliti a #ebagai bahan input bagi mahasis1a yang melakukan penelitian b. #ebagai bahan re-erensi bagi pemba%a mengenai penanganan waste dump untuk menentukan -aktor keamanan lereng yang stabil
4
BAB II DASAR TEORI 2.1.
L!!
%$5ereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dan membentuk sudut tertentu terhadap suatu bidang horisontal dan tidak terlindungi &Das .897' 0enurut material pembentuknya! lereng dapat dibedakan atas lereng batuan dan lereng tanah Perbedaan dalam %iri"%iri kelongsoran pada batuan dan tanah! antara lain3 .
Pada batuan! bidang ketidakmenerusan sangat mempengaruhi atau menentukan bentuk longsoran! sedangkan pada tanah tidak ada
)
Pada batuan! bidang longsoran atau bidang geser dari longsoran umumnya mempunyai bentuk bidang lurus! sedangkan pada tanah umumnya mempunyai bentuk longsoran busur Ditin$au dari %ara terbentuknya dibedakan men$adi dua yaitu lereng alami
dan lereng buatan 5ereng alami terbentuk se%ara alamiah yang biasanya terdapat di daerah perbukitan #edangkan lereng buatan terbentuk oleh manusia biasanya untuk keperluan konstruksi &sipil maupun pertambangan' 5ereng alami maupun buatan masih dibagi lagi dalam dua $enis oepand$i! .887'! yaitu 3 . lereng dengan pan$ang tak hingga &in-inite slopes'! ) lereng dengan pan$ang hingga &-inite slopes' 2.1.1. L!!$% A"a'-
5
5ereng alami yang telah berada dalam kondisi yang stabil selama puluhan atau bahkan ratusan tahun dapat tiba"tiba runtuh sebagai akibat dari adanya perubahan kondisi lingkungan! antara lain seperti perubahan bentuk topogra-i! kondisi air tanah! adanya gempa bumi maupun pelapukan (adang"kadang keruntuhan tersebut $uga dapat disebabkan oleh adanya aktivitas konstruksi seperti pembuatan $alan raya! $alan kereta api! saluran air dan bendungan
Sumber: Google images, 2011
Ga'/a 2.1. L!!$% A"a'-
Terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi dalam analisis kestabilan lereng alami karena beberapa hal sebagai berikut3 a
(esulitan untuk mendapatkan data masukan! &seperti model geologi!
b
hubungan tegangan"regangan! distribusi tekanan air pori'! yang memadai Tingginya tingkat ketidakpastian mengenai mekanisme longsoran yang mungkin ter$adi serta proses"proses penyebabnya Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan dalam analisis kestabilan
6
lereng alami antara lain yaitu menentukan apakah longsoran yang mungkin ter$adi merupakan longsoran yang pertama kali atau longsoran yang ter$adi pada bidang geser yang sudah ada serta kemungkinan ter$adinya longsoran apabila dibuat suatu peker$aan konstruksi atau penggalian pada lereng 2.1.2. L!!$% B&ata$
5ereng buatan dapat dibedakan men$adi dua ma%am yaitu 3 a
5ereng buatan tanah asli : lereng galian &Cut Slope' 5ereng ini dibuat dari tanah asli dengan memotong dengan kemiringan tertentu Untuk pembuatan $alan atau saliran air untuk irigasi (estabilan pemotongan ditentukan oleh kondisi geologi! si-at teknis tanah! tekanan air akibat rembesan! dan %ara pemotongan Tu$uan dari ran%angan galian adalah untuk menentukan tinggi dan sudut kemiringan lereng lereng
tetap
stabil
dalam
yang
$angka
optimum
1aktu
sehingga
yang diinginkan
5amanya kondisi kestabilan lereng yang harus dipenuhi ditentukan oleh apakah galian bersi-at permanen atau sementara! peker$aan pera1atan yang diran%ang pada lereng serta pemantauan kondisi kestabilan yang dipasang pada lereng /alian dapat dibuat dengan sudut kemiringan tunggal atau
menggunakan
sudut kemiringan
yang
bervariasi
sesuai
dengan tipe material yang digali 0isalnya untuk lereng yang terdiri dari material tanah dan batuan! sudut kemiringan lereng batuan dapat dibuat lebih ter$al daripada lereng tanah Penggalian
7
lereng
$uga
dapat
menggunakan
berm
dilakukan untuk
se%ara
setiap
ber$en$ang
interval
dengan
ketinggian Apabila
penggalian dilakukan se%ara ber$en$ang maka harus dilakukan analisis untuk kestabilan lereng se%ara keseluruhan maupun lereng tunggal pada setiap $en$ang b
5ereng
buatan
tanah
yang
dipadatkan
:
lereng
timbunan
& Embankment ' Tanah
dipadatkan
untuk
tanggul"tanggul
$alan
raya!
bendungan! badan $alan kereta api #i-at teknis tanah timbunan dipengaruhi oleh %ara penimbunan dan dera$at kepadatan tanah Analisis
kestabilan
lereng
timbunan
biasanya
lebih
mudah dari pada lereng alami dan galian ;al ini disebabkan karena material yang digunakan untuk timbunan dapat dipilih dan dikontrol dengan baik Untuk timbunan dari material yang tak berkohesi
seperti
kerikil!
pasir
atau
lanau! parameter yang
mempengaruhi kestabilan timbunan yaitu3 sudut geser! berat satuan tanah! tekanan air pori dan sudut kemiringan lereng 5ongsoran yang
ter$adi
pada timbunan
tipe
ini
biasanya
merupakan
gelin%iran translasional atau gelin%iran rotasional yang dangkal Tekanan
air
mengurangi
pori
yang
kestabilan
diakibatkan
timbunan!
oleh
seringkali
rembesan dalam
akan
analisis
diasumsikan muka air tanah berada pada permukaan lereng dan
8
rembesan se$a$ar dengan permukaan lereng (ondisi ini biasanya ter$adi pada hu$an yang sangat deras dan lama (estabilan lereng timbunan dari material yang berkohesi seperti lempung!
pasir berlempung! tergantung pada beberapa
-aktor sebagai berikut3 sudut geser! kohesi! berat $enis tanah! tekanan air pori dan geometri lereng 5ongsoran yang biasanya ter$adi pada $enis timbunan ini biasanya merupakan gelin%iran yang dalam dengan permukaan yang menyentuh bagian atas dari lapisan keras yang berada di ba1ah timbunan Untuk timbunan di atas material yang mempunyai kekuatan geser lemah! selain kekuatan geser material timbunan maka $uga harus
dipertimbangkan
kekuatan
geser
material
pondasi
Timbunan dapat mengalami retakan tarik pada permukaannya apabila ter$adi penurunan pada material pondasi yang diakibatkan oleh penambahan beban Penurunan $uga dapat menyebabkan keruntuhan regangan
sebagai diantara
akibat dari timbunan
ketidak %o%okan
dengan
pondasi
tegangan"
di ba1ahnya
Untuk menghindari hal ini dapat dibuat beberapa perkuatan pada timbunan atau $ika memungkinan dengan membuang material lunak pada pondasi 2.2.
Waste Dump
9
#uatu kegiatan pertambangan umumnya memindahkan material berkadar rendah untuk mengambil bahan galian yang berada di dalam bumi
•
0aterial yang telah dibongkar &loose material ' berkembang 2* – +7 > dibandingkan dengan material in situ
•
#udut kemiringan untuk suatu dump umumnya lebih landai dari pit
10
0aterial pada umumnya tidak dapat ditumpuk setinggi kedalaman
•
dari pit 2.*.
K!(ta/-"a$ L!!$% (estabilan lereng penambangan dipengaruhi oleh geometri lereng! struktur
batuan! si-at -isik dan mekanik batuan serta gaya luar yang beker$a pada lereng tersebut seperti getaran akibat peledakan ataupun alat mekanis yang beroperasi dan $uga dari teknik penggalian yang digunakan dalam pembuatan lereng ,aktor pengontrol ini $elas sangat berbeda untuk situasi penambangan yang berbeda dan sangat penting untuk memberikan aturan yang umum untuk menentukan seberapa tinggi atau seberapa landai suatu lereng untuk memastikan lereng itu akan tetap stabil #uatu %ara yang umum untuk menyatakan kestabilan suatu lereng penambangan
adalah
dengan
-aktor
keamanan
,aktor
ini
merupakan
perbandingan antara gaya penahan yang membuat lereng tetap s tabil! dengan gaya penggerak yang menyebabkan ter$adinya longsor #uatu lereng akan longsor $ika gaya penggeraknya lebih besar dari gaya penahannya #e%ara matematis! kestabilan suatu lereng dapat dinyatakan dalam bentuk -a%tor keamanan &,k'! dimana3
&).'
dengan! s merupakan kekuatan geser maksimum yang dimiliki tanah bidang
longsor yang diandaikan dan
meupakan tahanan geser yang diperlukan untuk
11
keseimbangan #e%ara teoritis tingkat nilai -aktor keamanan 3 Tabel ). Tingkat nilai ,k Teoritis
Sumber : cto!ian, 201"
2.+.
M!t0! B-()0
0etode Bishop adalah metode yang diperkenalkan oleh A? Bishop menggunakan %ara potongan dimana
gaya"gaya yang beker$a pada tiap
potongan 0etode Bishop dipakai untuk menganalisis permukaan gelin%ir &slip sur-a%e' yang berbentuk lingkaran Dalam metode ini diasumsikan bah1a gaya"gaya normal total berada:beker$a dipusat alas potongan dan bisa ditentukan dengan menguraikan gaya"gaya pada potongan se%ara vertikal atau
normal &<%tovian! )*.+' Persyaratan
potongan"potongan
yang
membentuk
keseimbangan
lereng tersebut
dipakai 0etode
pada Bishop
menganggap bah1a gaya"gaya yang beker$a pada irisan mempunyai resultan nol pada arah vertikal &Bishop!.877' Untuk lereng yang dibagi men$adi n buah slice &irisan' Tabel diketahui
pada No
,k @. . .
(eterangan #tabil (ritis 5abil
Persamaan yang ada
))
0etode Bishop Jumlah
.
(eseimbangan normal
N
)
(eseimbangan tangensial
N
12
Persamaan
yang
2
(eseimbangan momen
Total
N 2n
Sumber : cto!ian, 201"
Tabel )2 Persamaan yang tidak diketahui pada 0etode Bishop &Anderson dan =i%hards! .89' No . ) 2 + 7 6 Total
Persamaan yang tidak diketahui ,aktor (eamanan /aya"gaya normal total &P' pada dasar slice Posisi gaya P /aya"gaya horisontal antar slice /aya"gaya vertikal antar slice Tinggi gaya"gaya antar slice
Jumlah . n n n". n". n". 7n")
Sumber : cto!ian, 201"
0aka diperlukan asumsi sebanyak &)n ") ' agar masalah bisa diselesaikan se%ara statis tertentu &tabel)+' Tabel )+ Asumsi Umum Persamaan pada 0etode Bishop
No . ) Total
Asumsi Umum Posisi gaya normal pada pusat slice /aya antar slice vertikal adalah nol
Jumlah N n". )n".
Sumber : cto!ian, 201"
#e%ara umum ada tiga ma%am asumsi yang dapat dibuat 3 . Asumsi mengenai distribusi tegangan normal sepan$ang permukaan gelin%ir
13
) 2
Asumsi mengenai inklinasi dari gaya"gaya antar potongan Asumsi mengenai posisi garis resultan gaya"gaya antar potongan Pada sebagian besar metode analisis! gaya normal diasumsi beker$a
dipusat alas dari tiap potongan! sebab potongan tipis Ini diterapkan pada se$umlah asumsi 0etode Bishop ini menggunakan asumsi sebanyak &)n – . ' Prinsip dasarnya sebagai berikut3 •
• • •
(ekuatan geser dide-inisikan dengan menggunakan hubungan linier 0ohr Coulomb 0enggunakan (eseimbangan normal 0enggunakan keseimbangan tangensial 0enggunakan keseimbangan momen =umus 0etode Bishop
Sumber: #urnal Sipil Statik $ol.2 %o.&, 201"
Ga'/a 2.2. Ga3a4%a3a 3a$% /!#!,a aa (&at& 0t0$%a$
(eterangan 3 ? 3 Berat total pada irisan
14
' , E ( E
3 /aya antar irisan yang beker$a se%ara horisontal pada penampang
' , ) ( )
kiri dan kanan 3 /aya antar irisan yang beker$a se%ara vertikal pada penampang
P T b l
kiri dan kanan 3 /aya normal total pada irisan 3 /aya geser pada dasar irisan 3 5ebar dari irisan 3 Pan$ang dari irisan 3 #udut (emiringan lereng Dengan memperhitungkan seluruh
untuk -aktor keamanan ,k
metode
keseimbangan gaya maka rumus
Bishop
diperoleh
sebagai
berikut
&Anderson dan =i%hards! .89C'3
&))'
2.5.
K"a(--#a(- K!"$%(a$
0enurut *oek and +ra tahun .89. &0ahendra! Ari- )*.)'! kestabilan lereng dapat dianalisis sesuai dengan $enis kelongsoran yang mungkin dapat ter$adi #e%ara umum ada empat $enis longsoran yaitu3
2.5.1. L$%(a$ B-a$% (Plane Failure)
5ongsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang ter$adi sepan$ang bidang lun%ur yang dianggap rata Bidang lun%ur tersebut dapat berupa sesar! rekahan & -oint ' maupun bidang perlapisan batuan
15
Sumber: (ock Slope Engineering Ci!il and ining, 200"
Ga'/a 2.2. B!$t "0$%(0a$ /-a$% (Plane Failure)
(ondisi yang diperlukan untuk ter$adinya longsoran bidang adalah sebagai berikut3 .
Terdapatnya bidang lun%ur bebas &daligt ' berarti kemiringan bidang lun%ur harus lebih ke%il dari pada kemiringan lereng
)
Arah bidang lun%ur se$a$ar atau mendekati se$a$ar dengan arah lereng &maksimum berbeda )*E'
2
(emiringan bidang lun%ur lebih besar dari pada sudut geser dalam batuannya
+
Terdapatnya bidang bebas &tidak terdapatnya gaya penahan' pada kedua sisi longsoran
2.5.2. L$%(a$ Ba,- Wedge Failure
5ongsoran ini hanya bisa ter$adi pada batuan yang mempunyai lebih dari satu bidang lemah yang saling berpotongan membentuk ba$i &5ihat /ambar 2'
16
Dalam kondisi yang sangat sederhana longsoran ba$i terdapat pada sepan$ang garis potong kedua bidang lemah tersebut
Sumber: (ock Slope Engineering Ci!il and ining, 200"
Ga'/a 2.*. B!$t "0$%(0a$ /a,- Wedge Failure
(ondisi yang diperlukan untuk ter$adinya longsoran ba$i adalah sebagai berikut3 . Permukaan bidang lemah A dan bidang lemah B rata! tetapi kemiringan bidang lemah B lebih besar daripada bidang lemah A ) Arah penun$aman garis potong harus lebih ke%il daripada sudut kemiringan lereng 2 Bentuk longsoran dibatasi oleh muka lereng! bagian atas lereng dan kedua bidang lemahnya 2.5.3. L$%(a$ B&(& (Cirular Failure)
5ongsoran busur merupakan longsoran yang paling umum ter$adi di alam! terutama pada tanah dan batuan yang telah mengalami pelapukan sehingga hampir menyerupai tanah Pada batuan yang keras longsoran busur hanya dapat ter$adi $ika batuan tersebut sudah mengalami pelapukan dan mempunyai bidang"bidang lemah &rekahan' dengan $arak yang sangat rapat kedudukannya
17
Sumber: (ock Slope Engineering Ci!il and ining, 200"
Ga'/a 2.+. B!$t "0$%(0a$ /&(& (Cirular Failure)
#yarat ter$adinya3 .
0emiliki bidang lemah yang banyak dan arah longsorannya bergerak sepan$ang bidang lemah yang berbentuk busur
)
(emiringan lereng lebih besar dari kemiringan bidang lemah dan kemiringan bidang lemah lebih besar dari sudut geser dalam material
2.5.+. L$%(a$ G&"-$% (T!ppling "ailure)
5ongsoran guling ter$adi pada lereng ter$al untuk batuan yang keras dengan bidang"bidang lemah tegak atau hamper tegak dan arahnya berla1anan dengan arah kemiringan lereng (ondisi untuk menggelin%ir atau mengguling ditentukan oleh sudut geser dalam dan kemiringan sudut bidang gelin%irnya! suatu balok dengan tinggi y n dan lebar dasar balok dengan sudut kemiringan sebesar
18
∆F
terletak pada bidang miring
Sumber: (ock Slope Engineering Ci!il and ining, 200"
Ga'/a 2.5. B!$t "0$%(0a$ %&"-$% (T!ppling Failure)
19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
No
Tahapan Penelitian .
.
#tudi 5iteratur
)
Pengambilan Data
2
Pengolahan dan Analisis Data
+
Penyusunan 5aporan
7
#eminar dan Perbaikan
*.1.
Ja7a" P!$!"-t-a$
.
BU5AN )
2
0inggu ) 2
0inggu ) 2
0inggu ) 2
+
.
+
.
+
Penelitian akan dilakukan dalam kurun 1aktu 2 bulan dengan $ad1al sebagai berikut 3
*.2.
Ta)aa$ P!$!"-t-a$
0etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan lapangan dan analisa metode kesetimbangan batas yaitu metode Bishop untuk mengetahui ,aktor (eamanan &,(' lereng dan pengaruhnya terhadap kestabilan lereng! serta menggunakan komparasi Sotware #lide versi 6* Tahapan penelitian
20
men%akupi beberapa hal! yaitu3 *.1.1
St&- L-t!at&
#tudi literatur men%akup hal"hal yang berhubungan dengan mekanika tanah seperti lereng! -aktor yang mempengaruhi kestabilan lereng! mekanisme dasar ter$adinya kelongsoran! klasi-ikasi longsoran khususnya longsoran busur &circular ailure'! metode Bishop! -aktor keamanan! serta studi"studi terdahulu seperti peta lokasi dan kesampaian daerah penelitian! peta topogra-i dan %urah hu$an lokasi penelitian *.1.2
K!%-ata$ Laa$%a$
Pada tahapan ini! kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pengamatan
se%ara
langsung
terhadap
kondisi
waste
dump area
penambangan *.1.*
P!$%&'&"a$ Data
Pengumpulan data bertu$uan untuk memberikan gambaran se%ara rin%i tentang permasalahan yang sedang ter$adi pada daerah penelitian sehingga dapat menyelesaikan permasalahan tersebut Data yang diperoleh hanya berupa data primer dilapngan maupun data sekunder dari perusahaan berupa arsip"arsip perusahaan maupun data hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya Adapun data"data yang diperoleh yaitu3 a
Data Primer . Pengambilan data geometri lereng ) Pengambilan %onto material penyusun lereng b. Data #ekunder . Data %urah hu$an ) Peta lokasi daerah penelitian
21
2 Data geologi dan stratigra-i daerah penelitian DIAGRAM ALIR PENELITIAN
0ulai
#tudi 5iteratur
Pengamatan lapangan
Data 5apangan
Data Primer 3 .Pengambilan
Data #ekunder 3 data
.Data %urah hu$an
geometri lereng )Pengambilan
)Peta %onto
lokasi
daerah
penelitian
material penyusun lereng
2Data stratigra-i
A
22
geologi
dan
A
Pengolahan dan Analisis Data
,( G .!2
tidak
ya
=ekomendasi 5ereng
#elesai Ga'/a +.1. D-a%a' a"- !$!"-t-a$
23
DAFTAR PUSTAKA
<%tovian! )*.+! HJurnal Analisis (estabilan 5ereng dengan 0etode Bishop! #tudi (asus (a1asan Citraland sta.***m! Univesritas #am =atulangi 0anado Prasetyo dkk! )*..! HJurnal #tudi (asus Analisa (estabilan 5ereng Disposal di Daerah (aruh! (e% (intap! (ab Tanah 5aut! (alimantan #elatan! UPN eteran Kogyakarta Program #tudi Teknik #ipil ,akultas Teknik #ipil dan Peren%anaan Universitas 0er%u Buana! )**! H#tabilitas 5ereng 0odulH! Jakarta! hal .") #ilvia!
)*.2!#kripsi Analisis (estabilan 5ereng 1isposal #?D) West PT Jembayan 0uaraba! Desa #epari! (e%amatan Tenggarong #eberang! (abupaten (utai (artanegara! (alimantan Timur! Universitas Nusa Cendana (upang
P&(ta#a E"!#t$-#
. (.....)http3::111slidesharenet:heny,TI:disposal"pertambangan!diunduh tanggal )8 ,ebruari )*.6 ) (.....)http3::e"$ournalua$ya%id:6):2:)T#..8)6pd- , diunduh tanggal )8 ,ebruari )*.6 2 (.....)https3::d1ikusumadpu1ordpress%om:)*.2:*):.2:kestabilan"lereng"terhadap" bahaya"longsor:! diunduh tanggal 2 0aret )*.6 + (.....)http3::asrulsmileblogspot%oid:)*.*:..:metode"analisa"kestabilan"lerenghtml! diunduh tanggal 2 0aret )*.6 7 (.....)http3::pertambangan".88+blogspot%oid:)*..:.):metode"penambangan"se%ara" tambanghtml! diunduh tanggal 2 0aret )*.6 6 (.....)http3::111slidesharenet:heny,TI:disposal"pertambangan!diunduh tanggal 2 0aret )*.6 (.....)https3::1ingmanarro1s1ordpress%om:)*.):.*:*7:kemantapan"lereng: ! diunduh tanggal 2 0aret )*.6 9 (.....)http3::111iagiorid:paper:analisis"kestabilan"lereng"dan"usulan"desain" timbunan"di"area"lo1"1all"untuk"optimalisasi"kapasitas"di"pit"+"" tambang"batubara"senakin"pt"arutmin"indonesia! diunduh tanggal 2 0aret )*.6
24
25