BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada anak meliputi segala aspek kehidupan yang mereka jalani baik bersifat fisik maupun non fisik. Perkembanmgan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Kesepakatan para ahli menyatakan bahwa : yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan perkem perkemban bangan gan itu adalah adalah suatu suatu proses proses peruba perubahan han pada pada seseorang kearah yang lebih maju dan lebih dewasa, naqmun mereka berbeda-beda pendapat tentang bagaimana proses perubahan itu terjadi dalam bentuknya yang hakiki. (Ani Cahyadi, Mubin, 2006 : 21-22). Beberapa teori perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehi Kehidu dupa pan n anak anak dala dalam m mene menelu lusu suri ri perk perkem emba bang ngny nyaa itu itu pada pada dasa dasarn rnya ya meru merupa paka kan n kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini faktor faktor intelektual intelektual dan emosional emosional mengambil mengambil peranan penting. penting. Proses Proses tersbut tersbut merupakan merupakan prose prosess sosiali sosialisai sai yang yang mendud mendudukk ukkan an anak-a anak-anak nak sebaga sebagaii insan insan yang yang yang yang secara secara aktif aktif melakukan proses sosialisasi
B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah di dalam makalah ini adalah 1. Apa makna perkembangan sosial anak ? 2. Bagaimana bentuk – bentuk tingkah laku sosial pada anak ? 3. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan sosial anak ? 4. Bagaimana pengaruh perkembangan sosial anak terhadap tingkah laku anak ?
C. Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui makna perkembangan sosial anak ;
1
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
menget mengetahu ahuii bentuk bentuk-be -bentu ntuk k perkem perkemban bangan gan sosial sosial anak anak ; menget mengetahu ahuii faktor faktor-fak -faktor tor yang yang mempengaruhi perkembangan sosial anak dan pengaruh perkembangan sosial anak terhadap tingkah laku anak.
D Sistematika Penulisan Makala Makalah h ini terdiri terdiri dari dari tiga tiga bagian bagian,, yaitu yaitu Pertama Pertama:: Pendah Pendahulu uluan, an, melipu meliputi ti latar latar belakang masalah, rumusan masala dan sistimatika uraian. Kedua: Isi atau bagian teori dan hasil meliputi ; makna perkembangan sosial anak, bentuk-bentuk perkembangan sosial anak ; faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak dan pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak.
BAB II
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
A. Makna Perkembangan Sosial Anak Syam Syamsu su Yusu Yusuff (200 (2007) 7) meny menyat atak akan an bahw bahwaa Perk Perkem emba bang ngan an sosi sosial al meru merupa paka kan n pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagao proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi ; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama. Pada Pada awal awal manu manusi siaa dila dilahi hirk rkan an belu belum m bers bersif ifat at sosi sosial, al, dala dalam m artia artian n belu belum m memi memili liki ki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirsakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih sayang. Sunarto dan Hartono (1999) menyatakan bahwa : Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang yang sede sederh rhan ana. a. Sema Semaki kin n dewa dewasa sa dan dan bert bertam amba bah h umur umur,, kebu kebutu tuha han n manu manusi siaa menj menjad adii kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat kompleks. Dari kutipan diatas dapatlah dimengerti bahwa semamin bertambah usia anak maka semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka semakin membutuhkan orang lain. Tidak dipungkiri dipungkiri lagi bahwa manusia manusia adalah makhluk makhluk sosial sosial yang tidak akan mampu hidup send sendir iri, i, mere mereka ka butu butuh h inte interak raksi si deng dengan an manu manusi siaa lain lainny nya, a, inte interak raksi si sosi sosial al meru merupa paka kan n kebutuhan kodrati yang dimiliki oleh manusia.
B. Bentuk – Bentuk Tingkah laku Sosial Dalam perkembangan menuju kematangan sosial, anak mewujudkan dalam bentuk bentuk interkasi sosial diantarannya : 1. Pembangkangan (Negativisme) Bentuk Bentuk tingka tingkah h laku laku melawan melawan.. Tingka Tingkah h laku laku ini terjad terjadii sebaga sebagaii reaksi reaksi terhada terhadap p pener penerapa apan n disipl disiplin in atau atau tuntut tuntutan an orang orang tua atau atau lingku lingkunga ngan n yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan kehendak anak. Tingkah laku ini mulai muncul pada usia 18 bulan dan mencapai puncaknya
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sikap orang tua terhadap anak seyogyanya tidak memandang pertanda mereka anak yang yang nakal, nakal, keras keras kepala, kepala, tolol tolol atau sebuta sebutan n negati negatiff lainny lainnya, a, sebaik sebaikny nyaa orang orang tua mau mema memaham hamii seba sebaga gaii pros proses es perk perkem emba bang ngan an anak anak dari dari sika sikap p depe depend nden entt menu menuju ju keara kearah h independent. 2. Agresi (Agression) Yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) maupun kata-kata (verbal). Agresi merupakan salah bentuk reaksi terhadap rasa frustasi ( rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya). Biasanya bentuk ini diwujudkan dengan menyerang seperti ; mencubut, menggigit, menendang dan lain sebagainya. Sebaiknya orang tua berusaha mereduksi, mengurangi agresifitas anak dengan cara mengalihkan perhatian atau keinginan anak. Jika orang tua menghukum anak yang agresif maka egretifitas anak akan semakin memingkat. 3. Berselisih (Bertengkar) Sikap ini terjadi jika anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap atau perilaku anak lain. 4. Menggoda (Teasing) Menggoda merupakan bentuk lain dari sikap agresif, menggoda merupakan serangan mental mental terhad terhadap ap orang orang lain lain dalam dalam bentuk bentuk verbal verbal (kata(kata-kat kataa ejekan ejekan atau cemooh cemoohan) an) yang yang menimbulkan marah pada orang yang digodanya. 5. Persaingan (Rivaly) Yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain. Sikap ini mulai terlihat pada usia empat tahun, yaitu persaingan prestice dan pada usia enam tahun semangat bersaing ini akan semakin baik. 6. Kerja sama (Cooperation) Yaitu sikap mau bekerja sama dengan orang lain. Sikap ini mulai nampak pada usia tiga tahun atau awal empat tahun, pada usia enam hingga tujuh tahun sikap ini semakin berkembang dengan baik.
7. Tingkah laku berkuasa (Ascendant behavior)
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Yaitu Yaitu tingka tingkah h laku laku untuk untuk mengua menguasai sai situas situasii sosial sosial,, mendom mendomina inasi si atau bersik bersikap ap bossiness. Wujud dari sikap ini adalah ; memaksa, meminta, menyuruh, mengancam dan sebagainya. 8. Mementingkan diri sendiri (selffishness) Yaitu sikap egosentris dalam memenuhi interest atau keinginannya 9. Simpati (Sympaty) Yaitu sikap emosional yang mendorong individu untuk menaruh perhatian terhadap orang lain mau mendekati atau bekerjasama dengan dirinya.
C. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak Perkembangan sosial anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu : 1.Keluarga Keluar Keluarga ga merupa merupakan kan lingku lingkunga ngan n pertam pertamaa yang yang member memberika ikan n pengar pengaruh uh terhada terhadap p berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidu kehidupan pan keluar keluarga ga merupa merupakan kan lingku lingkunga ngan n yang yang kondus kondusif if bagi bagi sosia sosialis lisasi asi anak. anak. Proses Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluar keluarga, ga, pola pola pergau pergaulan lan,, etika etika berint berintera eraksi ksi dengan dengan orang orang lain lain banyak banyak ditent ditentuka ukan n oleh oleh keluarga.
2. Kematangan Untuk Untuk dapat dapat bersos bersosili ilisas sasii dengan dengan baik baik diperl diperluka ukan n kemata kematanga ngan n fisik fisik dan psikis psikis sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.
3. Status Sosial Ekonomi Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam masy masyar arak akat at.. Peri Perilak laku u anak anak akan akan bany banyak ak memp memperh erhati atika kan n kond kondis isii norm normat atif if yang yang tela telah h ditanamkan oleh keluarganya.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pendid Pendidika ikan n merupa merupakan kan proses proses sosial sosialisa isasi si anak anak yang yang terarah terarah.. Hakika Hakikatt pendid pendidika ikan n sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
5. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, belajar, memecahkan memecahkan masalah, masalah, dan berbahasa. berbahasa. Perkembangan Perkembangan emosi perpengaruh perpengaruh sekali terh terhad adap ap perk perkem emba bang ngan an sosi sosial al anak anak.. Anak Anak yang yang berk berkem emam ampu puan an intel intelek ek ting tinggi gi akan akan berke berkemam mampua puan n berbah berbahasa asa dengan dengan baik. baik. Oleh karena karena itu jika jika perkem perkemban bangan gan ketiga ketiganya nya seimbang maka akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan sosial anak.
D. Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku Dalam perkembangan perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan memikirkan dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya menyembunyikannya atau merahasiakannya. Pikiran Pikiran anak sering dipengaruhi dipengaruhi oleh ide-ide dari teori-teori yang menyebabk menyebabkan an sikap kritis terhadap terhadap situasi situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. tuanya. Kemampuan Kemampuan abstraksi anak sering menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa-peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semstinya menurut alam pikirannya. Disamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa : 1. Cita-ci Cita-cita ta dan ideali idealism sm yangba yangbaik, ik, terlalu terlalu meniti menitik k beratk beratkan an pikiran pikiran sendir sendiri, i, tanpa tanpa memiki memikirka rkan n akibat akibat labih labih jauh jauh dan tanpa tanpa memper memperhitu hitungk ngkan an kesuli kesulitan tan prakti praktiss yang yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. 2. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain daalm penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam menghadapi pendapat orang lain, maka sikap ego semakin berkurang dan diakhir masa remaja sudah sangat kecil rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul dengan baik.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Pada Pada awal awal manu manusi siaa dila dilahi hirk rkan an belu belum m bers bersif ifat at sosi sosial, al, dala dalam m artia artian n belu belum m memi memili liki ki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berb berbag agai ai kese kesemp mpat atan an dan dan peng pengala alama man n berg bergau aull deng dengan an oran orangg-or oran ang g dili diling ngku kung ngan anny nya. a. Perkembangan sosial individu dimulai sejak anak usia 18 bulan. Fakt Faktor or
ling lingku kung ngan an
kelu keluar arga ga
meru merupa paka kan n
fakt faktor or
yang yang
pali paling ng
memp mempen enga garu ruhi hi
perkembangan sosial anak, semakin bagus tata cara keluarga, maka perkembangan sosial anak juga semakin bagus. Perkem Perkemban bangan gan sosia sosiall juga juga sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi keprib kepribadi adian an anak, anak, anak anak yang yang mempunyai daya intelegensi yang tinggi, perkembangan sosial yang baik pada umumnya memiliki kepribadian yang baik.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hurlock B Elizabeth, Developmental Psikologi; Mc Grow Hill, Inc, 1980, Alih Bahasa, Istiwidayanti dan suedjarwo , Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang
Rentang Kehidupan, Jakarta, Erlangga, tt. LN Yusuf Syamsu; Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja , Bandung : Remaja Rosdakarya. Nurihsan Juntika, 2007, Buku Materi Pokok Perkembangan Peserta didik , Bandung; Sekolah Pasca Sarjana (UPI) Santrock, John W, Life-Span Development, WM, C Brown Comunication, Inc, 1995, Alih bahasa Achmad Chusairi, S.PSI, Perkembangan Masa Hidup Jilid I, Jakarta, Erlangga, 2002. Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan; (PT Raja Gr afindo, : 2004).