Perkembangan embrio sapi

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Repro eprodu duks ksii meru merupa paka kan n pros proses es yang yang maje majemu muk k pada pada seti setiap ap individu ternak. Reproduksi merupakan proses perkembangan suatu makhluk hidup yang dimulai sejak bersatunya sel telur dan sel mani menj menjad adii indi indivi vidu du baru baru yang yang dise disebu butt zigo zigott yang yang disu disusu sull deng dengan an kebun kebuntin tingan gan dan diakhi diakhiri ri dengan dengan kelahir elahiran. an. Usaha Usaha peter peternak nakan an di Indonesia sampai saat ini masih banyak menghadapi kendala yang mengakibatkan produktivitas ternak yang rendah. Hal ini ditengarai dengan banyaknya laporan dari peternak mengenai kasus gangguan repr eproduk oduksi si yang yang meng mengak akib ibat atka kan n kerug erugia ian n yang yang besa besarr ter terhada hadap p pemilik ternak. Seek Seekor or

ter ternak nak

memp memper erta taha hank nkan an

membu embutu tuhk hkan an

ketur eturun unan an

dan dan

perk perkem emba bang ngbi biak akan an keber eberla lang ngsu sung ngan an

untu untuk k

kehid ehidup upan an

spesiesnya. Perkembangbiakan adalah proses perkawinan dua ekor ter ternak, nak, yakn yaknii jant jantan an dan dan beti betina na yang yang bias biasa a juga juga dise disebu butt sia siatt repr eproduk oduksi si

ter ternak. nak.

!ala !alam m

pros proses es

repr eproduk oduksi siny nya a

seek seekor or

ter ternak nak

memb membutu utuhk hkan an sel kelam kelamin in "gonad "gonad## sebaga sebagaii subst substans ansii yang yang akan akan memb membent entuk uk indivi individu du baru, baru, pada pada terna ternak k dikena dikenall ada dua jenis jenis sel kelam kelamin in yakni yakni ovum ovum dan dan sperm spermato atozoa zoa.. Prose Proses s repr reprodu oduksi ksi betina betina dalam dalam mengh menghasi asilk lkan an ovum ovum "oogen "oogenesi esis# s# merup merupak akan an prose proses s yang yang kompl omplek eks, s, dima dimana na pros proses es ters terseb ebut ut dimu dimula laii pada pada ase ase pren prenat atal al kemudian kemudian dilanjutkan sampai individu tersebut mengalami pubertas. Perkembangan

individu

ternak

postnatal

dalam

segi

reproduksinya mengalami tahapan yang bertingkat$tingkat, dimana pada pada ter ternak nak beti betina na terj terjad adii pros proses es oli olik kulog ulogen enes esis is yakn yaknii pros proses es per perkemba emban ngan

oli olik kel

yang ang

terj terjad adii

di

dalam alam

ovar ovari. i.

%ahap ahapan an

olikuloge olikulogenesis nesis berakhir berakhir dengan dengan ditandai ditandai terjadinya terjadinya proses proses ovulasi, ovulasi, yang menghasilkan ovum yang siap untuk tahapan ertilisasi. Perte ertemu muan an anta antara ra sel sel ovum ovum dari dari ter ternak nak beti betina na deng dengan an sel sel sper spermatozo matozoa a dari dari ternak ternak janta jantan n se&ara se&ara 's 'solo ologis gis dis disebu ebutt ertil ertilisa isasi si

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







yang pada akhirnya akan membentuk embrio "individu baru#. Proses reproduksi tersebut berlangsung pada oviduk ternak betina. (ondisi 'siologis ternak berpengaruh pada tahapan ini, setiap ternak yang berbeda berbeda spesiesny spesiesnya a akan tahapan tahapan olikuloge olikulogenesis nesisnya, nya, namun namun pada prinsi prinsipny pnya a hampir hampir sama sama pada pada bebera beberapa pa spesie spesies s ternak ternak.. Pengaru engaruh h 'siologis setiap ternak terkait pada kondisi dan pengaruh hormonal dan genetis. genetis. Setiap Setiap tahapan tahapan reprod reproduksi uksi "oogenesi "oogenesis, s, olikuloge olikulogenesis nesis dan matura maturasi si oosit# oosit# ternak ternak terka terkait it oleh oleh pengat pengatur uran an gen, gen, dimana dimana pengat pengatur uran an gen tereks terekspr presi esika kan n mulai mulai pada pada ase ase prena prenatal tal sampai sampai postnatal seekor individu. !alam makalah ini selain akan menjelaskan tentang tahapan$tahapan embrio, periode perkembngan embrio, serta pengaruh hormonal dalam setiap tahapan reproduksi seekor ternak. )elihat betapa pentingnya proses reproduksi bagi suatu usaha peternakan bila mengingat bahwa tanpa adanya reproduksi, mustahil produksi ternak dapat diharapakan menjadi maksimal. *leh sebab itu pengelolaan

reproduksi

merupakan

bagian

yang

amat

adalah

untuk

penting dalam suatu usaha peternakan. B. Tujuan dan Manfaat %ujuan %ujuan

dari

mengetahui tentang

penulisan ase

makalah

perkembangan

ini

embrio,

period iode

perkemban perkembangan gan embrio, embrio, pembentuk pembentukan an embrio embrio atau organoge organogenesis nesis,, tahap$ tahap$tah tahap ap embrio embriogen genik, ik, serta serta hormon hormon yang yang berpen berpengar garuh uh dalam dalam perkembangan embrio. )anaat )anaat dari penulisan makalah ini adalah adalah diketahu diketahuinya inya ase perkembangan perkembangan embrio, periode perkembangan embrio, pembentukan pembentukan embrio atau organogenesis, tahap$tahap embriogenik, serta hormon yang berpengaruh dalam perkembangan embrio pada sapi.







KAJIAN PUSTAKA Pertumbuan !etu" #ada Sa#$ Periode ini di mulai dari terbentuknya alat$alat tubuh bagian dalam,terbentuknya ekstremitas, hingga lahir. Pada sapi periode ini terjadi pada hari ke + dan selama periode ini terjadi perubahan dan dier dierens ensias iasii organ organ,, jaring jaringan, an, dan sis sistem tem tubuh tubuh "%oel "%oelihe ihere re,, -/#. -/#. (arb (arboh ohid idra ratt meru merupa paka kan n kand kandun unga gan n zat zat mak makanan anan utam utama a dala dalam m maka makanan nan etus. etus. Sekita Sekitarr seteng setengah ah dari dari kalor kalorii berasa berasall dari dari gluk glukosa, osa, seperempat dari asam laktat dan seperempat lagi dari asam$asam amino. !i samping itu, terdapat juga zat atau senyawa penting yang di

perl perluk ukan an

untu untuk k

pert pertum umbu buha han n

dan dan

pros proses esdi die errensi ensias asii

yang yang

ditranser selekti dari induk dengan transpor akti yang melindungi etus etus atas atas beban beban indukn induknya. ya. Senyaw Senyawa a terseb tersebut ut adalah adalah asam asam amino amino esensial, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral "0haniago, !.%., dkk. --#. Perubahan ukuran tubuh sel telur yang telah di buahi dalam perkembangannya menjadi embrio, etus, dan anak sampai dewasa adalah dalam hal jumlah dan ukuran sel. Setiap individu etus di mulai dengan sel tunggal pada waktu pembuahan dan membelah sebanyak +1 kali sampai lahir dan  kali lagi dari lahir sampai dewasa. Se&ara







dan ukuran etus, walaupun hubungan sebab akibat ini belum jelas "0haniago, !.%., dkk. --#. Sela Selama ma kehid ehidup upan an etu etus, s, plas plasen enta ta meru merupa paka kan n orga organ n yang yang melaks melaksana anaka kan n pertuk pertukara aran n gas dan pengel pengeluar uarann ann hasil hasil buanga buangan n "&ontoh paru$paru dan ginjal#. )enjelang seperempat pertama masa kebuntin kebuntingan, gan, organ endokrin telah berungsi berungsi dan setelah setelah itu etus etus menghasilkan sendiri semua hormonnya. Untuk semua spesies yang berb berbed eda, a, wakt waktun unya ya berb berbed eda, a, teta tetapi pi pada pada semu semua a tern ternak ak ung ungsi si endokrin etus terjadi &ukup mengherankan mengherankan yaitu sangat dini. (elenjar endokrin etus menghasilkan hormon yang sama seperti pada ternak dewasa, tetapi dengan tambahan bahwa ada beberapa hormone yang sama seperti pada ternak dewasa, tetapi dengan tambahan bahwa ada beberapa hormon di hasilkan bersama oleh etus dan plasenta "unit eto sampai plasenta#. !emikian pula, pada peride penting tertentu, sistem endokrin etus mempunyai ungsi khusus yang tidak terdapat yangdewas yangdewasa a seperti seperti yang terlibat terlibat dalam penentuan kenis kelamin kelamin,, persiapan persiapan melahirk melahirkan an dan memulai memulai kelahir kelahiran an "0haniago "0haniago,, !.%., !.%., dkk. --#. !a"e Perkembangan Embr$% 2mbriogenesis adalah

proses

pembentukan

dan

perkembangan embrio embrio.. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setela setelah h menga mengalam lamii pembua pembuahan han atau atau ertil ertilisa isasi. si. 2mbr 2mbriog iogene enesi sis s melipu meliputi ti pembe pembelah lahan an sel dan pengat pengatur uran an di tingk tingkat at sel. sel. Sel pada pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik "Riady, 1334#. %ahapan %ahapan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan embrio dibedakan menjadi 1 tahap yaitu 5 a. 6ase ase

2mbr 2mbrio ioni nik k

yait yaitu u

ase ase pert pertum umbu buha han n

dan dan

perk perkem emba bang ngan an

makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa ertilisasi

sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk







b. 6ase ertilisasi adalah pertemuan pertemuan antara sel sperma sperma dengan sel ov um dan akan menghasilkan zygote. 7ygote akan melakukan pembelahan sel " &leavage#. Se&a Se&ara ra umum umum,, sel sel embr embrio ioge geni nik k tumb tumbuh uh dan dan berk berkem emba bang ng melalui beberapa ase, antara lain5 -.

Sel tunggal "yang telah dibuahi#

1.

8lastomer

9.

8lastula

+.

:astrula

.

;eurula

4.

2mbrio < =anin %ahapan %ahapan ase embrionik embrionik yaitu 5

a.

M%rula )orula )orula adalah adalah suatu suatu bentukan bentukan sel sperti sperti bola "bulat# "bulat# akibat akibat

pembelahan sel terus menerus. (eberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. )orulasi yaitu proses terbentuknya morula.

b. Bla"tula 8las 8lastu tula la adal adalah ah bent bentuk ukan an lanj lanjut utan an dari dari moru morula la yang yang teru terus s meng mengal alam amii pemb pembel elah ahan an.. 8ent 8entuk uk blas blastu tula la dita ditand ndai ai deng dengan an mula mulaii adanya adanya peruba perubahan han sel dengan dengan menga mengadak dakan an pelek pelekuk ukan an yang yang tidak tidak beraturan. !i dalam blastula terdapat &airan sel yang disebut dengan 8lastosoel. 8lastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. &.

'a"trula :astrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan







terten tertentu, tu, sepert sepertii hewan hewan tingk tingkat at renda rendah h dan hewan hewan tingk tingkat at tinggi tinggi,, berbeda

dalam

hal

jumlah

lapisan

dinding

tubuh

embrio embrionya nya.. %riplob riploblas lastik tik yaitu yaitu hewan hewan yang yang memp mempuny unyai ai 9 lapisa lapisan n dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimilik dimilikii oleh oleh hewan hewan tingk tingkat at tinggi tinggi page page - ermes ermes,, )ollus&a,

?rthropoda,

2&hinodermata

dan

semua

>ertebr ertebrata ata.. !iplob !iploblas lastik tik yaitu yaitu hewan hewan yang yang mempun mempunyai yai 1 lapisa lapisan n dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. !imiliki oleh hewan hewan tingkat tingkat rendah rendah seperti seperti Porier Poriera a dan 0oelentera 0oelenterata. ta. :astrulas :astrulasii yaitu proses pembentukan gastrula. *rganog *rganogenesi enesis s yaitu proses proses pembentuk pembentukan an organ$or organ$organ gan tubuh tubuh pada makhluk hidup "hewan dan manusia#. *rgan yang dibentuk ini berasal dari masing$masing lapisan dinding tubuh embrio pada ase gastrula. (%nt%n)a * a.

@apisan @apisan 2ktoderm 2ktoderm akan akan berdier berdierensia ensiasi si menjadi menjadi &or "jantung#, "jantung#,

otak "sistem sara#, integumen "kulit#, rambut dan alat indera. b.

@apisa @apisan n )esod )esoder erm m akan akan berdie berdierrensias ensiasii menjad menjadii otot, otot, rangk rangka a

"tulang
@apisan 2ndoderm akan berdierensiasi berdierensiasi menjadi alat pen&ernaan,

kelenjar pen&ernaan, dan alat respirasi respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.

(%nt%n)a * a.

@apisa @apisan n mesod mesoder erm m dengan dengan lapisan lapisan ektode ektoderm rm yang keduany eduanya a

mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata. Pertumbuhan dan perk perkembang embangan an manus manusia. ia. Setela Setelah h perist peristiwa iwa ertil ertilisa isasi, si, zygote zygote akan akan









sete setela lah h pros proses es ert ertil ilis isas asi. i. Sel$ Sel$se sell embr embrio io yang yang seda sedang ng tumb tumbuh uh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan h0: atau human &horioni& gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehami kehamilan. lan. H0: membuat membuat hormon hormon keibuan keibuan untuk untuk menggang mengganggu gu siklus menstruasi normal,membuat proses kehamilan kehamilan jadi berlanjut. =anin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta< ari$ari. 2mbrio dilindungi oleh selaput$selaput yaitu5 -.

?mnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embri

o dan

menghasil menghasilkan kan &airan ketuban ketuban.. 8erungsi 8erungsi untuk untuk melindung melindungii

embrio dari gun&angan. 1. (orion (orion yaitu selaput yang yang terdapat terdapat diluar amnion dan membentuk membentuk jonjot yang menghubungkan menghubungkan dengan dinding utama uterus. 8agian 8agian da lamnya terdapat pembuluh darah. 9.

?lantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epith

el menghilang page 1 <9 dan

pembuluh

darah

tetap.

8erungsi

sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan *1, termasuk zat sisa dan 0*1. +.

Sa&us vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan

amnion.merupakn amnion.merupakn tempat mun&ulnya pembuluhdarah yang pertama. Per$%de Perkembangan Embr$% Periode 2mbrio < organogenesis merupakan suatu periode ketika sel$sel berada dalam proses pembentukan pembentukan organ$organ spesi'k dalam tubuh embrio. )erupakan periode dimulainya implantasi sampai saat







(edua parent disiapkan untuk melakukan perkawinan. :amet meng mengal alam amii

pros proses es

pem pematan atanga gan n

sehi sehing ngga ga

mampu ampu

mela melak kukan ukan

pembuahan. b. Periode Pembuahan (edua parent kawin, gamet melakukan perjalanan ke tempat pembuahan,

kemudian

kedua

jenis

gamet

pun

melakukan

pembuahan. c. Periode Pertumbuhan Awal Pertumbuhan sejak zigot mengalami pembelahan berulang kali samp sampai ai saat saat embr embrio io mem memilik ilikii bent bentuk uk prim primit iti i yait yaitu u bent bentuk uk dan dan susunan tubuh embrio masih sederhana dan kasar. Periode ini terdiri dari empat tingkat5 +, T$ngkat Pembelaan 0leav leavag age e

atau atau

dise diseb but

jug juga

segm egment entasi asi

terja erjadi di

setel etelah ah

pemb pembua uaha han. n. 7igo 7igott memb membel elah ah beru berula lang ng kali kali sama samapa paii ter terdiri diri dari dari berpul berpuluh uh sel ke&il e&il yang yang dis disebu ebutt blasto blastomer mere. e. Pembela embelahan han itu bis bisa a meliputi seluruh bagian, bisa pula hanya pada sebagian ke&il zigot. Pada ada

umu umumnya

pem pembela belah han

itu itu

se&ar e&ara a

mitos itosis is..

Pada ada

akhi akhirr

pembel pembelaha ahan n akan akan terben terbentuk tuk morul morula a yang yang masi masi,, dalam dalamnya nya tidak tidak berongga. -, T$ngkat Bla"tula Seme Sement ntar ara a

sel$s sel$sel el

moru morula la

meng mengal alam amii

pemb pembel elah ahan an

teru terus$ s$

menerus, terbentuklah rongga di tengah, atau pada ayam di bawah







?da pula pula yang yang memb member erii nama nama dua dua daer daerah ah utam utama a blas blastu tula la,, yaitu5 a#

2piblast, bagi blastomere blastomere yang terletak sebelah atas atau daerah

kutub animalus. Sebagian besar akan menumbuhkan e&toderm. b# Hypobl Hypoblast ast,, bagi bagi blasto blastomer mere e yang yang terlet terletak ak sebela sebelah h bawah bawah atau atau daerah kutub vegetativus. Sebagian besar menumbuhkan endoderm. endoderm. 8lastula memiliki daerah$daerah sel yang akan menjadi bakal pembentuk alat. Pada embryogenesis berikutnya daerah$daerah itu akan akan berger bergerak ak menyus menyusun un diri diri untuk untuk menjad menjadii lapisa lapisan$l n$lapi apisan san atau atau jejeran sel tersendiri. !ikenal lima daerah bakal pembentuk alat, yaitu5     

8akal 8akal 8akal 8akal 8akal

e&toderm epidermis, e&toderm sara, noto&hord, mesoderm, dan endoderm "entoderm#.

, T$ngkat 'a"trula Pada Pada gastrula akan terbentuk tiga lapisan5 e&toderm, endoderm, dan mesod mesoder erm. m. !alam !alam prose proses s gastru gastrulas lasii dis disamp amping ing terus terus terjad terjadii pemb pembel elah ahan an dan dan perb perban anya yaka kan n sel sel terj terjad adii pula pula berb berbag agai ai ma&a ma&am m gerakan sel dalam usaha untuk mengatur dan menderetkan sesuai deng dengan an bent bentuk uk dan su susu suna nan n tubu tubuh h indi indivi vidu du dari dari sp spes esie ies s yang yang bersangkutan. ?da dua kelompok gerakan, yaiu5 a) Epiboli :erakan melingkup, terjadi di sebelah luar embrio. 8erlangsung







&ho &horda,

dan

end endoder oderm m.

!aer aerah$ ah$daer daerah ah

itu itu

berg ergerak erak

kea

rah

blasto&oel. !ibagi atas tujuh ma&am, yaitu5     

 

Involusi, gerakan membelok ke dalam, (onvergensi, gerakan menyempit, Invaginasi, gerakan melipat suatu lapisan, 2vaginasi, gerakan menjulur suatu lapisan, !ela !elami mina nasi si,, gera gerak kan memi memisa sahk hkan an diri diri sek sekelmp elmpok ok sel sel dari dari kelompok kelompok utama atau lapiasan asal, !ivergensi, gerakan memen&ar, 2Btensi, gerakan meluas.

/, T$ngkat Tubula"$ a#

Pertu ertumb mbuh uhan an panj panjan ang g dan dan leba lebarr di bagi bagian an kepal epala, a, sehi sehing ngga ga

terangkat dari bagian bawahnya, b# Pertumbuhan panjang dan besar bagian badan embrio, &#

Pertumbuhan bagian ekor,

d# Pertu ertumb mbuh uhan an

melen melengk gkun ung g

bagi bagian an

dors dorsal al

embr embrio io,,

sehi sehing ngga ga

terangkat dari bawahnya, e#

Periode antara "transisi# Peranta erantara ra period periode e awal awal dan akhir akhir.. !i sini sini embrio embrio menga mengalam lamii

transormasi bentuk dan susunan tubuh se&ara berangsur sehingga akhirnya men&apai bentuk e'nitive yaitu embrio sudah seperti bentuk dewasa, bentuk dan susunan tubuh merupakan e'nitiv setiap spesies hewan. 8agian$bagian tubuh embrio dari bentuk e'nitiv mengalami deerensiasi terperin&i dan lengkap "Prihatno, 1334#. #

Periode Periode pertumbuhan akhir







PENUTUP KESIMPULAN Pertumbuhan sapi potong sebelum lahir "prenatal# terjadi saat embrio, meliputi pembelahan sel dan pertambahan jumlah sel tubuh serta terjadi perubahan ungsi sel menjadi sistem$sistem organ organ tubuh. 2mbri 2mbrio o juga juga mengal mengalam amii perk perkembang embangan an sel menja menjadi di lebih lebih besar besar.. Se&ara Se&ara umum umum,, sel embri embrioge ogenik nik tumbuh tumbuh dan berk berkembang embang melal melalui ui beberapa ase, antara lain5 -.

Sel tunggal "yang telah dibuahi#

1.

8lastomer

9.

8lastula

+.

:astrula

.

;eurula

4.

2mbrio < =anin









DA!TA0 PUSTAKA ?Candhy, @., dan !. Pamungkas. 133/. Hasil Inseminasi 8uatan Sapi Potong di Dilayah ?groekosistem @ahan (ering dan 8asah =awa %engah. %engah. Prosiding Prosiding Seminar ;asional dalam Rangka Rangka !ies ;atalis (e$9E 6ak. Petern Peternakan akan Universita Universitas s :adjah :adjah )ada, )ada, Fogyakarta, ogyakarta, E ;overber 133/5 19$1. 0haniago, !.%., dkk. --. Reproduksi, %ingkah @aku, dan Produksi %ernak %ernak diIndonesia. !irektorat !irektorat =endral Pendidikan Pendidikan %inggi dan International!evelopment Program o ?ustralian Universitas and 0olleges. P%.:ramedia Pustaka. =akarta. Prihatno Prihatno,, S.? S.?.. 133+. Inertilita Inertilitas s dan Sterilitas Sterilitas.. 6akultas akultas (edokt (edokteran eran Hewan Universitas :adjah )ada, Fogyakarta. Riady, ). 1334. Implementasi Program )enuju Swasembada !aging 13-3. Strategi dan (endala. (endala. Seminar ;asional

Perkembangan embrio sapi

Recommend Documents