LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI PERKEMBANGAN PERKEMBANGA N EMBRIO AYAM AYAM
Disusun Oleh : 063101211003
Ry! Nu"h!#i$!h
06310121102%
Resu Ri$&i T!"il!
06310121101'
Annis! K!"in!
06310121101%
Nen(s"i )!hyuni
0631012110
Ris*!+!i
0631012110,0
-is.! Nu"/!u$i!
PROGRAM -TUDI PENDIDIKAN BIOLOGI AKULTA- KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIERITA- MUAMMADIYA -UKABUMI 201,
PERKEMBANGAN EMBRIO AYAM
I
TU4UAN I.1 Mempelajari tahap pembentukan organ pada berbagai umur embrio ayam I.2 Mempelajari lapisan embrional yang membentuk bakal organ II
DA-AR TEORI
Perkembangan embrio ayam dapat kita lihat sesuai praktikum yang diuji cobakan yaitu dengan melihat perkembangannya mulai zigot sampai bentuk embrio. Salah satu peristiwa yang terjadi dalam reproduksi adalah rangkaian tahapan perkembangan janin atau embrio. Pada tahap ini. Pada tahap ini terjadi perkembangan yang signifikan dari janin. Mulai dari awalnya hanya serupa satu sel dan kemudian terus membelah menjadi beberapa sel dan akhirnya berbentuk organisme sempurna yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan sel pola dasar perkembangan embrio a!es dan embrio katak yaitu melalui tahap blastula grastula neurula dan organogenesis. Perkembangan embrio ayam terjadi diluar induknya. Selama berkembang embrio memperoleh makanan dan perlindungan dari telur berupa kuning telur albumin dan kerabang telur. Inilah penyebabnya telur unggas relati!e besar. Perkembangan
embrio
ayam
tidak
dapat
seluruhnya
dilihat.
"alam
perkembangannya embrio dibantu oleh kantung kuning telur amnion dan allantois. #antung kuning telur yang dindingnya dapat menghasilkan enzim. $nzim ini mengubah isi kuning telur sehingga mudah untuk diserap embrio. %mnion berfungsi sebagai bantal sedangkan allantois berfungsi sebagai pembawa oksigen ke embrio menyerap zat asam dari embrio mengambil zat sisa&sisa
pencernaan yang terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam allantois serta membantu mencerna albumin. %wal perkembangan embrio ayam menunjukkan bahwa splanknopleura dan somatopleura meluap keluar dari tubuh embrio hingga di atas yolk. "aerah luar tubuh embrio dinamakan daerah ekstra embrio. Mula&mula tubuh embrio tidak mempunyai batas sehingga lapisan&lapisan ekstra embrio dan intra embrio saling berkelanjutan. "engan terbentuknya tubuh embrio secara berurutan terbentuk lipatan&lipatan tubuh sehingga tubuh embrio hampir terpisah dari yolk. %danya lipatan&lipatan tubuh maka batas antara daerah intra dan ekstra embrio menjadi semakin jelas. "aerah kepala embrio mengalami pelipatan yang disebut dengan lipatan kepala dan meisahkan antara bagian intra dan ekstra embrio. 'ipatan kepala membentuk sub sephal. Pada bagian lateral tubuh juga terbentuk lipatan tubuh lateral dan memisahkan bagian ekstra dan intra embrio. (agian posterior mengalami pelipatan dan dukenal dengan nama lipatan ekor membentuk kantung sub kaudal. 'ipatan&lipatan tersebut membentuk dinding saluran percernaan primiti!e. (agian tengah usus tengah yang menghadap yolk tetap terbuka dan pada daerah ini dinding kantung yolk berhubungan dengan dinding usus pada kantung yolk. )alaupun kantung yolk berhubungan dengan usus melalui tangkai yolk namun makanan tidak diambil embrio melalui tangkai yolk *%dnan 2++,-. Pembelahan lebih sukar dan terbatas pada suatu keeping pada kutup anima disini berlangsung pembelahan partial atau meroblastis. Sel&sel yang membelah itu membentuk cangkang bentuk cakram yang disebut sebagai blastodis yang merupakan blastomer sentral yang melepasan diri dari detoplasma di bawahnya dan terbentuk rongga sempit yang merupakan bagian pinggir blastomer tidak jelas terpisah dari detoplasma dan ia terus menerus ke dalam detoplasma *atim 1//0-. III
ALAT 5!n BAAN %lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Inkubator • Scalpel • (ak %lumunium • Pinset • awan Petri •
Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 3elur ayam sebanyak 21 butir •
I
PRO-EDUR KER4A Menyediakan telur ayam yang akan ditetaskan secukupnya untuk melihat •
•
perbedaan diantaranya. Memasukkan telur ayam tersebut kedalam inkubator atau mesin tetas
•
dengan suhu mulai hari 1&1/ atau 21 adalah 1+245&1+645. Pada waktu pengamatan mengambil telur 1 butir untuk memudahkan
•
dalam pengamatan embrio 3elur yang akan diamati dipecahkan dengan scalpel dan menuangkan isinya kedalam cawan Petri. #emudian mengamati perubahan yang terjadi
•
pada telur tersebut. Pada hari selanjutnya
menentukan apa&apa
saja perubahan
pembentukan telur tersebut mulai hari pertama sampai menetas
A-IL 5!n PEMBAA-AN 1 !sil Pen(!*!!n
!"i Ke
1
2
G!*!" !sil Pen(!*!!n
Lie"!u"
atau
7
0
6
8
9
,
/
1+
11
12
17
10
16
18
19
1,&1/
Pada umur 21 %nak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas menjadi anak ayam. 2+&21
2 Pe*!h!s!n
"alam perkembangannya embrio dibantu oleh kuning telur *!itellus- amnion alantois dan chorion. %mnion adalah selaput yang menyelubungi embrio berfungsi sebagai bantal atau sebagai bagian pengaman pertama pada pembuahan agar !itellus tetap berada di tempatnya selain itu chalaza juga membantu amnion agar kuning telur dapat tepat berada di tengah&tengah lapisan putih telur. %lantois berfungsi untuk mengedarkan zat&zat makanan ke embrio organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Selain itu juga terdapat chorion yang merupakan selaput ekstra embrionik paling luar. horion bersama& sama dengan alantois berfungsi membantu di dalam pertukaran gas dan air. horion merupakan selaput perpaduan antara selaput bagian dalam kerabang telur dengan alantois. horion berasal dari sebelah luar zona amniotic. Pada proses pembentukan plasenta merupakan bagian dari foetus. (ersama&sama dengan alantois membentuk selaput choriallantois. horion kaya akan pembuluh darah yang berfungsi menyempurnakan fungsi metabolic. %lantois merupakan selaput yang membantu system sirkulasi dan apabila telah berkembang sempurna ia akan mengelilingi embrio. "ari hasil pengamatan pada hari pertama sampai hari ketujuh belas kondisi telur masih utuh belum terlihat adanya perkembangan. :amun pada hari keempat dan kedelapan belas sampai dua puluh satu telur mengalami perubahan sama seperti pada literature. ;al ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu pada inkubator dan kondisi telur. "alam pembahasan kali ini akan membahas hasil pengamatan dengan literature sebagai pembanding.
Pada hari pertama 3erbentuknya area o!aca dan membarana !itelin adanya peta takdir dan zona pelusida kuning telur albumin *putih telur- dan kalaza masih jelas terlihat.. 3erdapat pula primiti!e streak yaitu suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm yang kelak akan menjadi tulang punggung. (entuk calon seperti susunan balok tergambar bentuk saluran makanan permulaan terbentuknya susunan saraf mata. Pada hari kedua
sudah terletak didalam amnion dan pembuluh sudah semakin banyak dari pada hari sebelumnya. Selain itu telah terdapat pula optic fecicel prosencephalon metencephalon rombencephalon dan umbilicalis. "ari hari kelima langsung menuju hari kedelapan. Pada hari kedelapan perkembangan yang terjadi yaitu bakal paruh dan kaki sudah mulai terbentuk tulang punggung sudah mulai mengeras dan optic fecicel telah berubah sempurna menjadi mata. Pada hari kesembilan
Pada hari keenam belas perkembangan yang terjadi yaitu sisik cakar dan paruh sudah mengeras. (entuk kepala menuju normal dan posisi embrio telah sejajar dengan poros memanjang bentuk telur. #uning telur membeku sedangkan putih telur mengental dan tinggal sedikit. 3elinga mata dan ekor menuju kearah sempurna. Sistem ginjal mulai memproduksi urates *garam dari asam urat-. Pada
hari
ketujuh
belas
permulaan
internalisasi
!itelin
terjadi
pengurangan cairan embrionik. Selain itu perkembangan yang terjadi adalah kepala menjadi normal bentuknya demikian juga dengan mata ekor sayap dan kaki. (ulu sudah menutupi seluruh permukaan tubuh dan paruh mengarah kekantung udara Pada hari kedelapan belas dan kesembilan belas dari hasil pengamatan sesuai dengan literature yaitu !itelus terserap semua menutup pusar *umbilicus-. %nak ayam menembus selaput kerabang telur bagian dalam dan bernafas melalui rongga udara. Paruh ayam sudah siap untuk mematuk selaput kerabang dalam. Pernafasan dengan paru&paru sudah mulai berlangsung. Pada hari kedua puluh dari hasil pengamatan sesuai dengan literature yaitu kuning telur sudah masuk sepenuhnya ke dalam tubuh embrio. $mbrio yang hampir menjadi anak ayam ini menembus selaput cairan dan mulai bernafas menggunakan udara di kantung udara. Saluran pernafasan mulai berfungsi dan bekerja sempurna. Pada hari kedua puluh ini terjadi serangkaian proses penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka. >ntuk membuka kerabang ini ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama kerabang akan semakin besar membuka sehingga ayam dapat bernafas. Pada saat ini kelembaban sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan perut pada kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan dorongan kakinya. "engan bantuan sayapnya keadaan pecahnya kerabang semakin besar. "an dihari kedua puluh satu ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum seluruhnya. %nak ayam menembus lapisan kulit telur dan menetas menjadi anak ayam. Pada prinsipnya semua jenis telur mempunyai struktur yang sama 3elur terdiri dari enam bagian yaitu kerabang telur atau kulit luar *shell- selaput kerabang putih telur *albumin- kuning telur *yolk- tali kuning telur * chalaza- dan
sel benih *germ plasm-. Masing&masing bagian memiliki fungsi khas.#erabang telur berfungsi sebagai pelindung embrio dari gangguan luar yang tidak menguntungkan. #erabang juga berfungsi melindungi putih telur dan kuning telur agar tidak keluar dan terkontaminasi dari zat&zat yang tidak diinginkan. #erabang telur memiliki pori&pori sebagai media lalu lintas gas oksigen *=2- dan karbon dioksida *=2- selama proses penetasan. =ksigen
diperlukan
embrio
untuk
proses
pernapasan
dan
perkembangannya. Putih telur merupakan tempat penyimpanan air dan zat makanan di dalam telur yang digunakan untuk pertumbuhan embrio. #uning telur merupakan bagian telur yang bulat bentuknya berwarna kuning sampai jingga dan terdapat di tengah&tengah telur. #uning telur mengandung zat lemak yang penting bagi pertumbuhan embrio. "i dalam kuning telur terdapat sel benih yang menjadi unsur utama embrio unggas. Pada bagian ujung yang tumpul dari telur terdapat rongga udara yang berguna untuk bernapas bagi embrio selama periode penetasan yang berlangsung rata&rata 2+&22 hari. 3elur adalah suatu bentuk tempat penimbunan zat gizi seperti air protein karbohidrat lemak !itamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio sampai menetas. Selama pembelahan awal seluler terbentuk dua lapisan sel benih dimana peristiwa ini disebut dengan gastrulasi yang biasanya dilengkapi pada saat telur dikeluarkan dari tubuh induk. #edua lapisan ini adalah ektoderm dan mesoderm. 'apisan ketiga yaitu endoderm akan terbentuk ketika telur sudah di tempatkan di dalam incubator.
5ertilitas adalah persentase telur yang fertil dari sejumlah telur yang ditetaskan.3elur fertil ialah telur yang dibuahi?telur hasil perkawinan antara jantan dan sel betina. %da beberapa factor yang mempengaruhi fertilitas yaitu pengaturan suhu pengaturan kelembaban pembalikan telur periode kritis dan candling. @ongga udara memberi identitas lamanya telur disimpanrongga udara yang diperlukan adalah rongga udara yang tingginya kurang dari 1 cm. $mbrio yang sedang tumbuh didalam tubuh membutuhkan temperature yang optimum selama penetasan. Aejolak temperature yang terlalu eksterm akan
menyebabkan kematian embrio. %dapun temperature yang optimum untuk telur tetas tidak sama pada semua telur tetapi tergantung pada besarnya telur kualitas kerabang genetic
umur
telur
ketika
dimasukkan
kedalam
rak
mesin
tetas?incubator. #omponen&komponen terpenting dari udara adalah =2 : =2dan uap air lalu lintas udara ini dilakukan melalui pori&pori pada kerabang untuk pernapasan embrio berupa = 2 dan pembuangan gas =2 dari hasil pembakaran embrio. =2 ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup embrio bila jumlah =2 dalam ruang incubator berkurang maka kematian embrio sudah diambang pintu. #ebutuhan = 2 ini diambil oleh mesin pipa&pipa !entilasi. Semakin besar embrio maka akan semakin banyak udara yang dibutuhkan dan !entilasi semakin penting. I
KE-IMPULAN (erdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan sebagai berikut 1- Perkembangan embrio ayam dibantu oleh #uning telur *!itellus- • %mnion selaput yang menyelubungi embrio berfungsi sebagai bantal agar •
•
!itellus tetap berada di tempatnya %lantois berfungsi untuk mengedarkan zat&zat makanan ke embrio organ
•
respirasi dan pembuangan sisa metabolisme dan horion merupakan selaput ekstra embrionik paling luar. chorion bersama&
sama dengan alantois berfungsi di dalam pertukaran gas dan air. 2- 3ahap perkembangan embrio pada ayam terdiri atas 2 fase yaitu 5ase perkembangan awal dalam tubuh induk • Perkembangan selama masa pengeraman diluar tubuh induk • 7- "ari hasil pengamatan pada hari pertama sampai hari ketujuh belas kondisi telur masih utuh belum terlihat adanya perkembangan. :amun pada hari keempat dan kedelapan belas sampai dua puluh satu telur mengalami perubahan sama seperti pada literatur. II
DATAR PU-TAKA %dnan. 2++,. Perkembangan Hewan. Makassar
•
>:M. Melinda.@ahma. 2+17.SP$@M%3=B=%.C=nlineD. http??embriologisemestablogspot.com?. *"iakses pada tanggal 1/ juni
•
2+16atim. 1//+. Reproduksi dan Embriologi. 3arsito (andung