KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program UKS tahun 2015 ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Perencanaan Program UKS ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program UKS ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.
Demikianlah Perencanaan Program UKS ini kami susun agar dapat menjadi pedoman bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.
Mojokerto, Januari 2016
Diketahui
Kepala UPT Puskesmas Blooto
dr. Farida mariana
NIP. 19781104 200501 2 014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional.Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan kesehatan.
Usia sekolah merupakan 30% dari populasi penduduk di Indonesia. Populasi ini berkisar dari usia 6-21 tahun dan sebagian besar (70%) berada di bangku sekolah, sehingga kerena jumlahnya yang besar dan mudah dijangkau serta terorganisasi, maka anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis. Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan juga diarahkan untuk membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun lingkungan masyarakat
Program Usaha Kesehatan Sekolah adalah program pelayanan kesehatan puskesmas untuk meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah melalui kegiatan penyuluhan, upaya penjaringan kesehatan siswa baru dari tingkat sd sampai sma, pelatihan kader kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah, kesehatan gilut (gigi & mulut), imunisasi, pembinaan penjaja makanan dan pemantauan status gizi untuk mewujudkan derajat kesehatan murid sekolah yang optimal.
1.2 Tujuan
Umum :
Meningkatnya kemampuan hidup sehat peserta didik dan untuk membantu kesehatan diri dan lingkungannya agar dapat meningkatnya ketahanan diri berprestasi dan berperan aktif dalpembangunan kesehatan.
Khusus :
1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program UKS
2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram UKS
BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS
2.1 Visi
Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang bermutu, terpadu, professional dan partisipatif di wilayah Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
2.2 Misi
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Blooto mempunyai misi yaitu :
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (eksternal dan internal).
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, terpadu dan professional.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan karyawan
2.3 Strategi
Optimalisasi sumber daya tenaga kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kualitas dan profesionalisme tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Meningkatkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.
Optimalisasi standar operasional prosedur (SOP) menuju pelayanan bermutu.
Meningkatkan infrastruktur dan manajemen Puskesmas
Menggerakan/ meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Optimalisasi pertemuan lintas sektoral melalui rapat koordinasi tingkat kecamatan-desa.
BAB III
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
3.1 Kegiatan Program UKS
Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif program ini meliputi Trias UKS:
A. Pendiddikan kesehatan
Menyiapkan materi dan menyusun rancangan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan tentang UKS
Menyiapkan materi dan menyusun topik penyuluhan tentang kecacingan, gizi, pencegahan anemia, pencegahan napza, PMS termasuk HIV/AIDS
Sarana keteladanan gizi, kantin sekolah yang memenuhi persyaratan hygiene sanitasi dan gizi
Sarana keteladanan kesling, pengelolaan sampah, SPAL, kebersihan jamban, Kamar mandi, dll.
Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pelayanan kesehatan, melalui kegiatan pelatihan kader kesehatan sekolah tingkat dasar (dokter kecil) dan kader kesehatan remaja (tingkat SMP dan SMA)
B. Pelayanan Kesehatan:
Imunisasi
Penjaringan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pengobatan ringan
P3K
Rujukan medik
Penanganan kasus anemia dan Gizi
C. Pembinaan lingkungan sekolah sehat:
Memberikan pembinaan lingkungan sekolah sehingga tidak ada tempat pembiakan binatang penyebar penyakit
Melakukan pembinaan sumber air bersih agar terlindung dan terawatt
Penyaji makanan / minuman terorganisasi dengan syarat sanitasi, higienis dan bergizi.
3.2Tugas Pokok Pemegang Program
Tugas pemegang program Usaha Kesehatan Sekolah adalah sebagai pelaksana program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.
Uraian tugas pemegang program UKS berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berkut:
Menyusun rencana kegiatan UKS berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
Melaksanakan kegiatan UKS dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Mengevaluasi hasil kegiatan UKS secara keseluruhan.
Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM UKS TAHUN 2015 &
PERENCANAAN PROGRAM UKS TAHUN 2016
4.1 Pencapaian Target Kegiatan UKS tahun 2015
No
Jenis kegiatan
Satuan
Target sasaran (T)
Target
Sasaran
(T)
Cakupan
Pencapaian
Sub variabel (SV)
Variabel (V)
A
Jumlah Murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya
95.02%
1. Murid kelas I SD/MI
Murid
(100%)
865
865
100%
2. Murid kelas VII SMP/MTS
Murid
(90%)
767
730
95,20%
3. Murid kelas X SMA/MA
Murid
((90%)
1301
1169
89.85%
B
.
Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah
100%
1. SD/MI.........................kali
kali
7
7.0
7
100%
2. SMP/MTS...................kali
kali
7
7.0
7
100%
3.SMA/MA...................kali
kali
7
7.0
7
100%
C
Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan
100%
1. Murid SD/MI
murid
(10%)/4399
439.9
500
100%
2. Murid SMP/MTs
murid
(10%)/2375
237.5
300
100%
3.Murid SMA/MA
murid
(10%)/3280
328.0
450
100%
D
Jumlah Siswa yang mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas
100%
1. Murid SD/MI
siswa
(25%)/4399
1099
1190
100%
2. Murid SMP/MTs
siswa
(25%)/2375
59
994
100%
3.Murid SMA/MA
siswa
(25%)/3280
1556
100%
E
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
69,41%
1. Setingkat SMP
siswa
2375
988
42,02%
2. Setingkat SMA
siswa
3280
3175
96,79%
Dapat disimpulkan dari tabel diatas yakni secara umum capaian kinerja puskesmas Blooto dalam program UKS mencapai 93,27%% dari keselurahan program wajib puskesmas. Jenis kegiatan yang perlu ditingkatkan cakupannya yakni Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya (96,93%),dan cakupan pelayanan kesehatan remaja (69,41%) ..
4.2. Penentuan prioritas masalah dan akar penyebab masalah Program UKS
NO.
MASALAH
KRITERIA
JUMLAH
RANGKING
U
S
G
1
Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatan
4
3
4
11
II
2
Frekuensi pembinaan kesehatan di sekolah
3
3
2
8
V
3
Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan
3
3
3
9
IV
4
Jumlah siswa yang mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas
4
3
3
10
III
5.
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
5
4
4
13
I
Dari tabel diatas dapat dilihat program UKS yang masih perlu dikembangkan yakni cakupan pelayanan kesehatan remaja dan jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatan.
Akar penyebab masalah program kesehatan lingkungan dapat digambarkan menggunakan metode tulang ikan yang akan dijabarkan di bawah ini.
Kurangnya pembinaan kader kesehatanUKS: Cakupan pelayan kesehatan remaja, dan jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatan
Kurangnya pembinaan kader kesehatan
METODE MANUSIA
METODE
MANUSIA
Koordinasi lintas sektor kurang optimal (ada beberapa sekolah yg tdk koperatif-Kurang koordinasi
Koordinasi lintas sektor kurang optimal (ada beberapa sekolah yg tdk koperatif
Tenaga kurang
Kurang sarana/ media penyuluhan utk pembinaan
Kurang sarana/ media penyuluhan utk pembinaan
Jadwal kegiatan uks berhalangan dgn
Jadwal sekolah
Cakupan pelayanan kesehatan remaja, jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan remaja, jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatan
Murid yg blm di skrening tdk aktif dtg ke puskesmasTempat pendukung utk kegiatan screening kurang,
Murid yg blm di skrening tdk aktif dtg ke puskesmas
Tempat pendukung utk kegiatan screening kurang,
Kurang nya dana utkoperasional
Kurang nya dana utkoperasional
Krgnya kesadaran ttg pentingnya screening dari pihak sekolah media pelatihan kader
Krgnya kesadaran ttg pentingnya screening dari pihak sekolah
kesehatan kurang
SARANALINGKUNGAN DANA
SARANA
LINGKUNGAN
DANA