BAB II TINJAUAN LITERATUR LITERATUR 2.1 AKUNTANSI AKUNTANSI UNTUK AKTIVITA AKTIVITAS S KEUANGAN ISLAM PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
(IAI) mengatur pengakuan akuntansi (pengakuan, pengukuran, penyaian dan pengungkapan) transaksi transaksi kusus yang berkaitan berkaitan dengan akti!itas akti!itas bank syariah. syariah. Selain itu PSAK No. "#"$"#% uga membahas tentang entitas syariah yang termasuk dalam akti!itas perbankan syariah. &alam PSAK syariah beberapa penulis '" ' membagi transaksi keuang yang ada dalam perbankan syariah kedalam lima bagian, diantaranya* ". Akun Akunta tans nsii +ura +uraba baha hah h +urabahah adalah transaksi penualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penual dan pembeli (Sri Nurhayati, "%#). . Akun Akunta tans nsii Sala Salam m Salam Salam adalah adalah akad akad ual ual beli beli barang barang pesana pesanan n (musla (muslam m iih) iih) dengan dengan pengiri pengiriman man di kemudian hari oleh penual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat$syarat tertentu (-smad +uthaher, #""). . Akun Akunta tans nsii Isti Istish shna na Akad Istishna/ adalah akad ual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tert terten entu tu
deng dengan an
0rit 0riter eria ia
dan dan
pers persy yarat aratan an
yang yang
dise disepa paka kati ti
anta antara ra
peme pemesa san n
(pembeli1mustahni’) (pembeli1mustahni’) dan penual (pembuat1 shani’) (Sri shani’) (Sri Nurhayati, ##) 2. Akun Akunta tans nsii +udha +udhara rabah bah Mudharabah is a concept where the capital provider or the islamic bank (rab al-mal) and the small entrepreneur (mudharib) become a partner (Abdul 3ahman Abdul 3ahim, ""). 5. Akun Akunta tans nsii +ush +ushar araka akah h
1
Musharakah financing is where an Islamic bank enters into a partnertship with entrepreneur(s) to invest in a feasible business project (Abul 3ahman Abdul 3ahim, "4)
BAB III PEMBAHASAN 3.1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (PSAK SYARIAH SYARIAH 101)
2
K-+P-NN 6AP-3AN K7AN8AN PSAK 1 PSAK SYARIAH 101 ". 6aporan Posisi Keuangan ". 6aporan Posisi Keuangan . 6aporan 6aba 3ugi Komprehensi . 6aporan 6aba 3ugi Komprehensi . 6aporan Perubahan kuitas . 6aporan Perubahan kuitas 2. 6aporan Arus Kas 2. 6aporan Arus Kas 5. atatan atas 6aproran Keuangan 5. 6aporan Sumber dan penyaluran dana :akat %. 6aporan Posisi Keuangan pada a;al periode %. 6aporan sumber dan penggunaan dana kebaikan <. atatan atas laporang keuangan 4. Inormasi komparati mengenai periode sebelumnya 9. 6aporan posisi keuangan pada a;al periode komparati
&ari table diatas dapat dilihat bah;a perbedaan PSAK Kon!ensional dengan PSAK Syariah terletak pada point 5, % dan 4 pada kolom PSAK Syariah "#". Selain enam point penting dalam PSAK Kon!ensional, PSAK Syariah menambahkan tiga hal yang harus disaikan dalam laporan keuangan, diantaranya= 6aporan Sumber dan penyaluran dana :akat, 6aporan sumber dan penggunaan dana kebaikan, dan Inormasi komparati mengenai periode sebelumnya. 6aporan Sumber dan Penyaluran &ana >akat (PSAK "#" Paragra ""4) ntitas syariah menyaikan laporan sumber dan penyaluran dana :akat sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunukkan* a. dana :akat berasal dari ;aib :akat* dari dalam entitas syariah dan dari pihak luar entitas syariah b. penyaluran dana :akat melalui entitas pengelola :akat sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang$undangan yang berlaku 0. kenaikan atau penurunan dana :akat d. saldo a;al dana :akat= dan e. saldo akhir dana :akat.
3
6aporan Sumber dan Penggunaan &ana Kebaikan (PSAK "#" Paragra ") ntitas syariah menyaikan laporan sumber dan penggunaan dana kebaikan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunukkan* a. sumber dana kebaikan berasal dari penerimaan* i.
inak=
ii.
sedekah=
iii.
hasil pengelolaan ;aka sesuai dengan perundang$undangan yang berlaku=
i!.
pengembalian dana kebaikan produkti=
!. !i.
denda= dan penerimaan nonhalal.
b. penggunaan dana kebaikan untuk* i.
dana kebaikan produkti=
ii.
sumbangan= dan
iii.
penggunaan lain untuk kepentingan umum.
0. kenaikan atau penurunan sumber dana kebaikan= d. saldo a;al dana kebaikan= dan e. saldo akhir dana kebaikan
6aporan keuangan entitas kon!ensional hanya menyaikan inormasi mengenai asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Sedangkan dalam laporan keuangan entitas syariah menyaikan inormasi yang sama dengan entitas kon!ensional ditambah dengan inormasi dana syirkah temporer, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dana :akat, dan dana kebaikan.
3.2 PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL
Perbandingan ?ank Syariah dan ?ank Kon!ensional N
?ANK S@A3IA
No
o "
. Kegiatan in!estasi yang diadakan "
4
?ANK K-NBNSI-NA6 Kegiatan in!estasi yang halal dan
hanya in!estasi yang halal ?erdasarkan prinsip bagi hasil, ual
haram +emakai system bunga atau riba
2 5
beli, dan se;a Cidak mengenal nilai ;aktu uang 7ang sebagai alat tukar$menukar 2 Cidak diperkenankan melakukan 5
Time value of money 7ang sebagai komoditas +meperbolehkan melakukan kegiatan
%
kegiatan yang bersiat spekulati Cidak memperbolehkan dua harga %
yang bersiat spekulati +emperboleh penetuan dua harga
<
dalam satu barang Cidak memperbolehkan dua transaksi <
&alam satu peranian membolehkan
4
dalam satu akad ?erorientasi pada keuntungan dan 4
dua atau lebih transaksi rofit oriented
alah 9
(kemakmuran
dunia
dan
akhirat) ubungan dengan nasabah dalam 9
bentuk kemitraan "# Penghimpun dan penyaluran dana "#
ubungan dengan nasabah dalam bentuk pinam meminam Cidak terdapat de;an seenisnya
harus sesuai dengan at;a Pe;an ""
Penga;as Syariah >akat, inaD, sadaDah, hibah, hadiah, ""
Panak dan tunangan
;aka dan ;arisan
3.2.1 PSAK 102 AKUNTANSI MURABAHAH
+urabahah adalah transaksi penualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penual dan pembeli (Sri Nurhayati, "%#). Cransaksi murabahah tidak harus dalam bentuk pembayaran yang ditanggukan (kredit), melainkan uga dapat dalam bentuk tunai setelah menerima barang, ditangguhkan dengan men0i0il setelah menerima barang, ataupun ditangguhkan dengan membayar sekaligus di kemudian hari (PSAK "# Paragra 4). Cransaksi murabahah ini dilakukan oleh bank syariah. Perbedaan antara transaksi murabahan dan transaksi pembelian kredit melalui perantara bank lainnya terletak pada alur transaksi murabahah pada saat pembelian barang oleh bank.Setelah akad disepakati pada murabahah dengan pesanan, bank selanutnya melakukan pembelian barang kepada pemasok. Akan tetapi,pada murabahah pesanan bank 5
dapat langsung menyerahkan barang kepada nasabah karna telah memlikinya terlebih dahulu. Pembelian barang kepada pemasok dalam murabahah dengan pesanan dapat di;akili kepada nasabah atas nama bank. &okumen pembelian barang tersebut diserahkan oleh pemasok kepada bank. (3i:al @aya, #"2). Syarat ual beli murabahah * ". ?arang diserahkan saat akad barang diserahkan . Pembayaran dilakuakn dengan tinai dan 0i0ilan &alam akuntansi mudharabah bank menyediakan barang untuk dilakukan ual beli dengan nasabah. Sedangkan
dalam akuntansi kon!ensiona bank menyediakan uang untuk
dipinamkan nasabah untuk beli barang. Syarat ketentuan murabahah= ") ) ) 2)
Penual membertau biaya modal kepada nasabah Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang telah ditetapkan Kontrak harus bebas dari riba Penual harus menelaskan kepada pembeli hal yang berkaitan dengan pembelian, seperti pembelian yang dilakukan se0ara hutang
3.2.2 PSAK 103 AKUNTANSI SALAM
Salam adalah akad ual beli barang pesanan (muslam iih) dengan pengiriman di kemudian hari oleh penual (muslam illaihi) dan pelunasannya dilakukan oleh pembeli pada saat akad disepakati sesuai dengan syarat$syarat tertentu (-smad +uthaher, #""). Akad salam biasanya digunakan untuk memasilitasi pembelian suatu barang (biasanya barang hasil pertanian yang memerlukan ;aktu untuk memproduksinya. Salam paralel adalah ual beli barang yang melibatkan dua transaksi salam, yang dilakukan antara bank dan nasabah,dan bank dengan petani atau pemasok (3i:al @aya, #"2).
PN8AK7AN &AN PN87K73AN
Akuntansi 7ntuk Pembeli (PSAK "# Paragra "" s1d "%)
6
Piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan kepada penual. Selisih antara nilai ;aar dan nilai ter0atat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penyerahan modal usaha tersebut. ?arang pesanan yang telah diterima diakui sebagai persediaan. Pada akhir periode pelaporan keuangan, persediaan yang diperoleh melalui transaksi salam diukur sebesar nilai terendah biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Apabila nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Akuntansi 7ntuk Penual Penyaian (PSAK Paragra # s1d ) Pembeli menyaikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam. Piutang
yang harus dilunasi oleh penual karena tidak dapat memenuhi ke;aibannya dalam transaksi salam disaikan se0ara terpisah dari piutang salam. Penual menyaikan modal usaha salam yang diterima sebagai ke;aiban salam.
PN@AEIAN (PSAK Paragra # s1d ) Pembeli menyaiakan modal usaha salah yang diberikan sebagai piutang salam. Penual menyaiakan modal usaha salam yang diterima sebagai ke;aiaban salam.
PN87N8KAPAN (Psak Paragra S1& 2) Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan* (a) besarnya modal usaha salam (b) enis dan kuantitas barang pesanan= dan
3.2.3 PSAK 104 AKUNTANSI ISTISHNA’
Akad Istishna/ adalah akad ual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan 0riteria dan persyaratan yang disepakati antara pemesan (pembeli1mustahni’) dan penual (pembuat1 shani’) (Sri Nurhayati, #) Istishna/ paralel adalah suatu bentuk akad istishna/ antara pemesan (pembeli, mustashni/) dengan penual (pembuat, shani/), kemudian untuk memenuhi ke;aibannya kepada mustashni/, penual memerlukan pihak lain sebagai shani/. 7
Akad istishna/, pembeli menugaskan penual untuk menyediakan barang pesanan (mashnu/) sesuai spesiikasi yang disyaratkan untuk diserahkan kepada pembeli, dengan 0ara pembayaran dimuka atau tangguh yang mana spesiikasi dan harga barang pesanan disepakati oleh pembeli dan penual di a;al akad. ?arang biasanya yan diperual belikan di transaksi istishna/ adalah barang manuaktur.
PN8AK7AN &AN PN87K73AN
Akuntansi 7ntuk Penual (Psak Paragra "2 S1& 5 )
&alam PSAK Syariah No. "#2 pengakuan dan pengukuran Akuntansi Istishna dibagi dalam 9 point, diantaranya = ". . . 2. 5. %. <. 4.
Penyatuan dan Segmentasi Akad Pendapatan Istishna/ dan Istishna/ Paralel Istishna/ dengan Pembayaran Cangguh ?iaya Perolehan Istishna/ ?iaya Perolehan Istishna/ Paralel Penyelesaian A;al Perubahan Pesanan dan Cagihan Cambahan Pengakuan Caksiran 3ugi
Akuntansi 7ntuk Pembeli (Psak Paragra % S1& 2 )
Pembeli mengakui aset istishna/ dalam penyelesaian sebesar umlah termin yang ditagih oleh penual dan sekaligus mengakui hutang istishna/ kepada penual. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam akad istishna/ tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban istishna/ tangguhan. ?eban istishna/ tangguhan diamortisasi se0ara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan hutang istishna/. Eika barang pesanan terlambat diserahkan dan menyebabkan kerurian, maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penual. Eika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesiikasi dan tidak memperoleh kembali seluruh umlah uang yang telah dibayarkan kepada penual, maka umlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai piutang atuh tempo kepada penual dan ika diperlukan dibentuk penyisihan kerugian piutang. Eika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai dengan spesiikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai ;aar dan biaya perolehan. Selisih yang teradi diakui sebagai kerugian pada periode beralan.
8
PN@AEIAN (PSAK Paragra 2 s1d 22 ) Penual menyaikan dalam laporan keuangan hal$hal sebagai berikut* (a) Piutang istishna/ yang berasal dari transaksi istishna/ sebesar umlah yang belum dilunasi oleh pembeli akhir. (b) Cermin istishna/ yang berasal dari transaksi istishna/ sebesar umlah tagihan termin penual kepada pembeli akhir. Pembeli menyaikan dalam laporan keuangan hal$hal sebagai berikut* (a) utang ishtisna/ sebesar tagihan dari produsen atau kontraktor yang belum dilunasi. (b) Aset istishna/
PN87N8KAPAN (PSAK Paragra 25 s1d 2% ) Penual mengungkapkan transaksi istishna/ dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada* (a) metode akuntansi yang digunakan dalam pengukuran pendapatan kontrak istishna/= (b) metode yang digunakan dalam penentuan persentase penyelesaian kontrak yang sedang beralan= (0) rin0ian piutang istishna/ berdasarkan umlah, angka ;aktu, dan kualitas piutang= Pembeli mengungkapkan transaksi istishna/ dalam laporan keuangan, tetapi tidak terbatas, pada rin0ian hutang istishna/ berdasarkan umlah dan angka ;aktu=
3.2.4 PSAK 105 AKUNTANSI MUDHARABAH
Mudharabah is a concept where the capital provider or the islamic bank (rab al-mal) and the small entrepreneur (mudharib) become a partner (Abdul 3ahman Abdul 3ahim, ""). +udharabah adalah akad kerasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana1mudharib) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana1rab almal ) bertindak selaku pengelola yang bertransaksi berdasarkan keper0ayaan. Keper0ayaan dari pemilik dana kepengelola dana. al ini disebabkan karna laba dibagi berdasarkan nisbah bagi hasil menurut kesepakan kedua belah pihak, sedangkan bila teradi kerugian akan ditanggung oleh si pemilik dana ke0uali disebabkan oleh misconduct! negligence! atau violation ole pengelola dana. 9
Prinsip pembagian laba dalam mudharabah dibagi sesuai nisbah yang disepakati dia;al dan tidak dalam ulah yang pasti. Sedangkan dalam in!estasi kon!ensional bagi hasil sesuai dengan modal yang ditanankan oleh in!estor. +udharabah terdiri dari = ". +udharabah muthlaDah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan kebebasan kepada pengelola dana dalam pengelolaan in!estasinya. . +udharabah muDayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan kepada pengelola dana antara lain mengenai tempat, 0ara dan atau obyek in!estasi. . +udharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerasama in!estasi. &alam PSAK Kon!ensional No. "5 In!estasi pada ekuitas dibagi atas bagian= ". In!estasi F#G pada suatu entitas, dimana in!estor tidak ada memiliki pengaruh yang signiikan terhadap entitas. . In!estasi #G$5#G, in!estor memiliki pengaruh yang signiikan dalam pengambilan keputusan kebiakan keuangan dan operasional suatu akti!itas ekonomi. . In!estasi H5#G, in!estor memiliki pengendalian besama atas kebiakan entitas. 2. In!estasi 5#G, in!estor memiliki pengendalian penuh terhadap pengambilan keuputusan entistas. Pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil (berdasarkan laba bruto) atau bagi laba (berdasarkan laba neto)
PN8AK7AN &AN PN87K73AN (PSAK Paragra " s1d 5)
Akuntansi 7ntuk Pemilik &ana (Psak Paragra " S1& 2)
&ana mudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai in!estasi mudharabah pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada peng elola dana. Eika nilai in!estasi mudharabah turun sebelum usaha dimulai diakui sebagai kerugian dan mengurangi saldo in!estasi mudharabah. Eika akad mudharabah berakhir sebelum atau saat akad atuh tempo dan belum dibayar oleh pengelola dana, maka in!estasi mudharabah diakui sebagai piutang. Eika in!estasi mudharabah melebihi satu periode pelaporan, penghasilan usaha diakui dalam periode teradinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati. Kerugian yang teradi dalam suatu periode sebelum 10
akad mudharabah berakhir diakui sebagai kerugian dan dibentuk penyisihan kerugian in!estasi. Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi in!estasi mudharabah.
Akuntansi 7ntuk Pengelola &ana (Psak Paragra 5 S1& 2)
&ana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar umlah kas atau nilai ;aar aset nonkas yang diterima. Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian pengelola dana diakui sebagai beban pengelola dana. Eika pengelola dana uga menyertakan dana dalam mudharabah musytarakah, maka penyaluran dana milik pengelola dana tersebut diakui sebagai in!estasi mudharabah. Eika teradi kerugian atas in!estasi, maka kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para musytarik.
PN@AEIAN (PSAK Paragra % s1d <) Pemilik dana menyaikan in!estasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai ter0atat. Pengelola dana menyaikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan* (a) dana syirkah temporer dari pemilik dana disaikan sebesar nilai ter0atatnya untuk setiap enis mudharabah= (b) bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum diserahkan kepada pemilik dana disaikan sebagai pos bagi hasil yang belum dibagikan di ke;aiban.
Pen0atatan pengakuan pada +udharabah J In!estasi +udharabah (&r.) +udharabah inan0ing a00ount
In!estasi (&r.) In!estment
(r.) ash A00ount
(r.) ash
("eing provide Mudharabah #inancing to Mudharib) (&r.) ash A00ount
(&r.) ash
(r.) +udharabah inan0ing A00ount
(r.) In!estment
("eing repayment or mudharabah capital repaid by mudharib) 11
(&r.) ash A00ount
(&r.) ash
(r.) Proit J 6oss a00ount
(r.) Proit o in!etment
("eing received profit from mudharib) (&r.) Proit J6oss a00ount
(&r.) 6oss o in!estment
(r.) +udharabah inan0ing A00ount
(r.) In!estment
("eing set-off mudharabah loss borne by rab al-mal)
PN87N8KAPAN (PSAK Paragra 4 s1d 9) Pemilik dana mengungkapkan hal$hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada* (a) isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, akti!itas usaha mudharabah, dan lain$lain= (b) rin0ian umlah in!estasi mudharabah berdasarkan enisnya= (0) penyisihan kerugian in!estasi mudharabah selama p eriode beralan= dan (d) pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK "#"* Penyaian 6aporan Keuangan Syariah. Pengelola dana mengungkapkan hal$hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada* (a) isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, akti!itas usaha mudharabah, dan lain$lain= (b) rin0ian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan enisnya= (0) penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muDayadah= dan (d) pengungkapan yang diperlukan.
3.2.5
PSAK 10 AKUNTANSI MUSYARAKAH
Musharakah financing is where an Islamic bank enters into a partnertship with entrepreneur(s) to invest in a feasible business project (Abul 3ahman Abdul 3ahim, "4). The Islamic concept of musharakah or profit and loss sharing is partnership arrangement! and normally used in financing projects +usyarakah adalah akad kerasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing$masing pihak memberikan kontribusi dana 12
dengan ketentuan bah;a keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana.&isini terlihat perbedaan antara musyarakah dan mudharabah, dimana dalam mudharabah hanya salah satu pihak saa sebagai penyalur dana. &ana musyarakah meliputi kas atau asset nonkas yang diperkenankan oleh syariah. Proporsi umlah bagi hasil untuk para mitra ditentukan berdasarkan bukan berdasarkan umlah in!estasi yang disalurkan nasabah, melainkan dari nisbah yang disepakati dari hasil usaha yang diperoleh selama akad. In!estasi musyarah nonkas dengan nilai ;aar akan berkurang nilainya sebagai beban penyusutan atas asset yang diserahkan dikurangi dengan amortisasi keuntungan yang ditangguhkan. ?iaya akad musyaraDakah tidak dapat diakui sebagai bagian in!estasi musyarakah ke0uali ada persetuuan dari seluruh mitra. In!estasi musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra akti diakui sebagai piutang. Ada dua enis musyarakah, diantaranya = ". +usyarakah permanen (constant mushara$ah) ?agian dana setiap mitra umlahnya selalu tetap h ingga akhir masa akad . +usharakah menurun atau +ushasakah +utanaDisah (Musharakah %iminishing to &wnership)' +usharakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akad dialihkan se0ara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menadi pemilik penuh usaha musharakah tersebut.
PN8AK7AN &AN PN87K73AN (PSAK Syariah Paragra " s1d 2)
Akuntansi 7ntuk +itra Akti
Pada Saat Akad, in!estasi musyarakah diakui pada saat penyerahan kas atau aset nonkas untuk usaha musyarakah. Selama Akad, bagian mitra akti atas in!estasi musyarakah dengan pengembalian dana mitra pasi di akhir akad dinilai sebesar* umlah kas yang diserahkan untuk usaha musyarakah pada a;al akad dikurangi dengan kerugian (ika ada)= atau nilai ;aar aset musyarakah nonkas pada saat penyerahan untuk usaha musyarakah setelah dikurangi penyusutan dan kerugian (ika ada). Pada saat akad diakhiri, in!estasi musyarakah yang belum dikembalikan kepada mitra pasi diakui sebagai ke;aiban.
13
Pendapatan usaha musyarakah yang menadi hak mitra akti diakui sebesar haknya sesuai dengan kesepakatan atas pendapatan usaha musyarakah. Sedangkan pendapatan usaha untuk mitra pasi diakui sebagai hak pihak mitra pasi atas bagi hasil dan ke;aiban. Kerugian in!estasi musyarakah diakui sesuai dengan porsi dana masing$masing mitra dan mengurangi nilai aset musyarakah. Eika kerugian akibat kelalaian atau kesalahan mitra akti atau pengelola usaha, maka kerugian tersebut ditanggung oleh mitra akti atau pengelola usaha musyarakah.
Akuntansi 7ntuk +itra Pasi
Pada Saat Akad, in!estasi musyarakah diakui pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada mitra akti. Selama akad bagian mitra pasi atas in!estasi musyarakah dengan pengembalian dana mitra pasi di akhir akad dinilai sebesar* umlah kas yang dibayarkan untuk usaha musyarakah pada a;al akad dikurangi dengan kerugian (ika ada)= atau nilai ;aar aset musyarakah nonkas pada saat penyerahan untuk usaha musyarakah setelah dikurangi penyusutan dan kerugian (ika ada). Pada saat akad diakhiri, in!estasi musyarakah yang belum dikembalikan oleh mitra akti diakui sebagai piutang. Pendapatan usaha in!estasi musyarakah diakui sebesar bagian mitra pasi sesuai kesepakatan. Sedangkan kerugian in!estasi musyarakah diakui sesuai dengan porsi dana.
PN@AEIAN (PSAK Syariah Paragra 5 s1d %) +itra akti menyaikan hal$hal sebagai berikut yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan* (a) Kas atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra akti dan yang diterima dari mitra pasi disaikan sebagai in!estasi musyarakah= (b) Aset musyarakah yang diterima dari mitra pasi disaikan sebagai unsur dana syirkah temporer untuk= (0) Selisih penilaian aset musyarakah, bila ada, disaikan sebagai unsur ekuitas. +itra pasi menyaikan hal$hal sebagai berikut yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan* (a) Kas atau aset nonkas yang diserahkan kepada mitra akti disaikan sebagai in!estasi musyarakah= (b) Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian asset nonkas yang diserahkan pada nilai ;aar disaikan sebagai pos la;an (0ontra a 00ount) dari in!estasi musyarakah. 14
PN87N8KAPAN (PSAK Syariah Paragra <) +itra mengungkapkan hal$hal yang terkait transaksi musyarakah, tetapi tidak terbatas, pada* (a) isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, akti!itas usaha musyarakah, dan lain$lain= (b) pengelola usaha, ika tidak ada mitra akti= dan
3.3 AKUNTANSI PERPINDAHAN KEPEMILIKAN !"# IJARAH (PSAK S$"%&"' 10)
Iarah muntahiyah bittamlik adalah iarah dengan ;a/d perpindahan kepemilikan aset yang di$iarah$kan pada saat tertentu atau transaksi se;a$menye;a yang diperbolehkan oleh syariah. -byek iarah adalah manaat penggunaan aset ber;uud atau tidak ber;uud seperti rumah, mobil, peralan dan lain sebagainya. . Sedangkan se;a operasi adalah se;a yang tidak mengalihkan se0ara substansial seluruh risiko dan manaat yang terkait dengan kepemilikan aset. &alam PSAK # perpindahan kepemilikan atau yang sering disebut se;a adalah suatu peranian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu asset selama periode ;aktu yang disepakati.
Pengakuan asset dan pendapatan dari Iarah +utahiya bi Camblik Akuntansi Iarah (&r.) Iarah Asset a00ount
Akuntansi Se;a Kon!ensional (&r) 3ent Asset
(r.) ash or A00ount Payable (uchases of ijarah asset by the lessor) (&r.) ash
(r.) ash or A00ount Payable (&r.) ash
(r.) Iarah 3e!enue a00ount (eceipt of rental income) (&r.) Iarah 3e!enue a00ount
(r.) 3ent 3e!enue (&r.) 3ent 3e!enue 15
(r.) Proit J loss a00ount
(r.) 3ent Asset
(ecogniton of profit a the end the year) PN8AK7AN &AN PN87K73AN (PSAK Syariah Paragra 5 s1d #) •
Akuntansi Pemilik (+u/ir)
-byek iarah diakui pada saat obyek iarah diperoleh sebesar biaya perolehan obyek iarah yang berupa aset tetap menga0u ke PSAK "%* Aset Cetap dan aset tidak ber;uud menga0u ke PSAK "9* Aset Cidak ?er;uud. Penyusutan dan amortisasi obyek iarah disusutkan atau diamortiasi, ika berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebiakan penyusutan atau amortisasi untuk aset seenis selama umur manaatnya (umur ekonomis). Pendapatan dan beban se;a selama masa akad diakui pada saat manaat atas aset telah diserahkan kepada penye;a. Perpindahan kepemilikan obek iarah dari pemilik kepada penye;a dalam iarah muntahiyah bittamlik dengan 0ara* hibah,
penualan sebelum
berakhirnya masa akad, penualan setelah selesai masa akad, penualan se0ara bertahap •
Akuntansi Penye;a (+usta/ir)
?eban se;a diakui selama masa akad pada saat manaat atas aset telah diterima, yang diukur sebesar umlah yang harus dibayar atas manaat yang telah diterima. Pada saat perpindahan kepemilikan obek iarah dari pemilik kepada penye;a dalam iarah muntahiyah bittamlik dengan 0ara* hibah, pembelian sebeum masa akad berakhir, pembeliah setelah masa akad berakhir, dan pembelian se0ara bertahap. Eika suatu entitas menye;akan lebih lanut kepada pihak lain atas aset yang sebelumnya dise;a dari pemilik, maka entitas tersebut menerapkan perlakuan akuntansi pemilik dan akuntansi penye;a dalam Pernyataan ini.
PN@AEIAN (PSAK Syariah Paragra ") Pendapatan iarah disaikan se0ara neto setelah dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, da n sebagainya.
PN87N8KAPAN (PSAK Syariah Paragra )
16
Pemilik mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi iarah dan iarah muntahiyah bittamlik. Sedangkan penye;a mengungkapkan dalam laporan keuangan terkait transaksi iarah dan iarah muntahiyah bittamlik
3.4 AKUNTANSI AKAT DAN IN*AK+SEDEKAH ( PSAK SYARIAH 10, )
>akat se0ara terminology adalah akti!itas memberikan harta tertentu yang di;aibkan Allah SLC dalam umlah dan perhitungan tertentu untuk diserahkan kepada orang$orang yang berhak. Inak1sedekah adalah harta yang diberikan se0ara sukarela oleh pemiliknya, baik yang peruntukannya dibatasi (ditentukan) maupun tidak dibatasi. Sehinnga terlihat elas bah;a :akat dan inak itu berbeda.
Perbedaan >akat dengan Paak (Sri Nurhayati, ##9) "
>akat +erupakan maniestasi ketaatakan umat +erupakan terhadap
perintah
Allah
SLC
Paak ketaatan
dan ;arganegaranya terhadap ulil amrinya
3asulullah SAL &itentukan kadarnya dalam alDuran dan &itentukan oleh hokum Negara
hadist anya dikeluarkan oleh kaum muslim
2
?erlaku
setiap
muslim
yang
seorang
&ikeluarkan oleh setiap Negara tanpa
memandang agama dan keyakinan telah anya berlaku dalam batas territorial
men0apai nisab tanpa memandang di suatu Negara 5
Negara mana ia tinggal Suatu ibadah yang ;aib didahului oleh Cidak memiliki niat
%
niat &igunakan untuk kepentingan mustahik &ipergunakan yang berumkah 4 asna (sasaran)
dalam
seuruh
a0tor
kehidupan
Persamaan :akat dan paak yaitu (Sri Nurhayati, ##9)* ". ?ersiat ;aib dan mengikat atas harta yang ditentukan dan ada sangsi ika mengabaikannya
17
. >akat dan paak harus disetorkan pada lembaga resmi agar ter0apai optimalisasi penggalan dana maupun penyaluran dana . >akat dan paak memiliki tuuan yang sama yaitu untuk membantu penyelesaian masalah konomi dan pembrantasan kemiskinan 2. Cidak ada ani akan memperoleh imbalan materi tertentu didunia 5. >akat dan paak dikelola oleh Negara pada pemerintah islam +ustahiD adalah orang atau entitas yang berhak menerima :akat. +ustahiD terdiri dari* akir, miskin, riDab, orang yang terlilit utang (ghorim), mualla, isabilillah, orang dalam peralanan (ibnu sabil)= dan amil. >akat adalah harta yang ;aib dikeluarkan oleh mu:akki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya (mustahiD).
&alam Abdur 3arman,A.3. (#"#) utang :akat dapat dihitung dengan * >akat payable M urrent Asset urrent 6iabilities M Crde Aseets Crade 6iabilities
PN8AK7AN &AN PN87K73AN (PSAK Syariah Paragra 9 s1d ) >akat Penerimaan :akat diakui pada saat kas atau asset lainnya diterima. Eika Pengukuran setelah pengakuan a;al teradi ,penurunan nilai aset :akat nonkas, umlah kerugian yang ditanggung harus diperlakukan sebagai pengurang dana :akat atau pengurang dana amil tergantung dari sebab teradinya kerugian tersebut. Inak1Sedekah Inak1sedekah yang diterima diakui sebagai dana inak1sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tuuan pemberi inak &ana Nonhalal adalah semua penerimaan dari kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, antara lain penerimaan asa giro atau bunga yang berasal dari bank kon!ensional. Penerimaan nonhalal pada umumnya teradi dalam kondisi darurat atau kondisi yang tidak diinginkan oleh entitas syariah karena se0ara prinsip dilarang.
18
PN@AEIAN (PSAK Syariah Paragra 2) Amil menyaikan dana :akat, dana inak1 sedekah, dana amil, dan dana nonhalal se0ara terpisah dalam nera0a (laporan posisi keuangan).
PN87N8KAPAN (PSAK Syariah Paragra 5 ) >akat Amil harus mengungkapkan hal$hal berikut terkait dengan transaksi :akat, tetapi tidak terbatas pada* (a) kebiakan penyaluran :akat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima= (b) kebiakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan :akat, seperti persentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebiakan= (0) metode penentuan nilai ;aar yang digunakan untuk penerimaan :akat berupa aset nonkas= (d) rin0ian umlah penyaluran dana :akat yang men0akup umlah beban pengelolaan dan umlah dana yang diterima langsung mustahiD= dan (e) hubungan istime;a antara amil dan mustahiD yang
3.5 PENGALIHAN HUTANG !"# HA-ALAH ( PSAK S$"%&"' 110 )
a;alah adalah pengalihan utang dari satu pihak kepada pihak lain, terdiri atas ha;alah muDayyadah dan ha;alah muthlaDah. -
a;alah muDayyadah adalah ha;alah di mana muhil adalah pihak yang berutang
-
sekaligus berpiutang kepad muhal Oalaih. a;alah muthlaDah adalah ha;alah di mana muhil adalah pihak yang berutang, tetapi tidak berpiutang kepada muhal Oalaih.
PN8AK7AN &AN PN87K73AN (PSAK Paragra 9 s1d ) •
Akuntansi Pihak yang +engalihkan 7tang
Pihak yang mengalihkan utang (muhil) kepada pihak yang menerima pengalihan utang (muhal Oalaih) menghentikan pengakuan utang kepada pihak berpiutang sebelumnya (muhal) dan mengakui utang baru kepada muhal Oalaih pada saat selesainya pengalihan utang. 7rah (ee) yang dibayarkan kepada muhal Oalaih diakui sebagai beban pada saat teradinya
19
pengambilalihan utang ika utang harus dilunasi dalam angka pendek seak pengalihan, namun diakui se0ara garis lurus selama periode pelunasan untuk utang angka panang. •
Akuntansi Pihak yang +enerima Pengalihan 7tang
Pihak yang menerima pengalihan utang (muhal Oalaih) mengakui piutang dari muhil pada saat pembayaran kepada pihak muhal sebesar umlah utang yang diambil alih. 7rah (ee) yang diterima diakui sebagai pendapatan pada saat teradinya pengambilalihan utang, ika piutang dari muhil akan dilunasi dalam angka pendek seak pengalihan, namun diakui se0ara proporsional dengan umlah piutang yang dapat ditagih untuk piutang angka panang.
PN@AEIAN (PSAK Paragra J 2) ntitas keuangan syariah menyaikan piutang dari muhil terpisah dari piutang lainnya dalam nera0a sebesar umlah yang belum dilunasi.
PN87N8KAPAN (PSAK Paragra 5 ntitas keuangan syariah mengungkapkan terkait pengalihan utang, tetapi tidak terbatas, pada* (a) Eumlah dan saldo utang yang dialihkan pada tanggal pelaporan= (b) Persentase utang yang dialihkan terhadap total piutang= (0) Kebiakan manaemen risiko atas utang yang dialihkan= dan (d) Kebiakan akuntansi yang digunakan untuk utang yang dialihkan
3. ASURANSI SYARIAH !"# ASURANSI KONVENSIONAL ( PSAK S$"%&"' 111 )
Cransaksi asuransi syariah yang dimaksud dalam PSAK ini adalah transaksi yang terkait dengan kontribusi peserta, alokasi surplus atau deisit under;riting, penyisihan teknis, dan 0adangan dana tabarru/ (PSAK """ Paragra ). ?eberapa karakteristik dari Asuransi Syariah yang berbeda dengan Asuransi Kon!ensional diantaranya=
20
". Prinsip dasar dalam asuransi syariah adalah saling tolong menolong (ta/a;uni) dan saling menanggung (takauli) antara sesama peserta asuransi. . Akad yang digunakan dalam asuransi syariah adalah akad tabarru/ dan akad tiari. Akad tabarru/ digunakan di antara para peserta, sedangkan akad tiari digunakan antara peserta dengan entitas asuransi syariah. . &ana tabarru/ dibentuk dari akumulasi dari surplus under;riting dana tabarru/ yang merupakan milik peserta se0ara kolekti yang dikelola oleh entitas asuransi syariah.
?eberapa perbedaan antara asuransi syariah dengan asuransi kon!ensional "
AS73ANSI S@A3IA +isi utama asuransi syariah*
AS73ANSI K-NBNSI-NA6 +isi utaman asuransi kon!ensional
adalah* ADidah Ibadah (ta/a;un) • konomi • IDtishodi (ekonomi) • So0ial • Pemberdayaan ummat • Akad didasarkan pada prinsip tolong Akad didasarkan pada prinsip ual $ beli
menolong &ana yang terkumpul dari peserta dalam &ana yang terkumpul dari premi peserta
•
bentuk iuran atau kontribusi, merupakan seluruhnya menadi milik perusahaan. milik peserta, perusahaan hanya sebagai Perusahaan bebas menggunakannya dan pemegang amanah dalam mengelola mengin!estasikannya kemana saa. 2
dana tersebut. Ada pemisahaan
dana,
yaitu
dana Cidak ada pemisahan dana.Pada beberapa
tabarru/ dan dana peserta sehingga tidak kondisi tertentu dapat menyebabkan dana ada dana hangus. Ke0uali dana ke0il hangus. yang diniatkan untuk tabarru/ (dana 5
kebaikan) Ceradi proses saling bagi resiko atau Ceradi mennaggung resiko antar
%
peserta
se0ara
dengan
transer
bersama tertanggung
peserta
resiko
(nasabah)
dengan dengan
lain penanggung (perusahaan asuransi).
(harinf of risk) Sumber pembayaran klaim diperoleh Sumber biaya klaim adalah rekening dari rekening tabarru/, yaitu peserta perusahaan.
Perusahaan
akan
saling menanggung. Eika salah satu menanggung resiko yang teradi pada 21
peserta
mendapat
musibah,
maka peserta asuransi, ini teradi karna resiko
peserta yang lain ikut menanggung sudha <
ditranser
daari
resiko yang sama perusahaan asuransi Keuntungan tidak semuanya menadi Seluruh kenutungan
nasabah adalah
ke milik
milik perusahaan, tetapi dibagi antara perushaan. perusahaan
dengan
peserta.
Sesuai
dengan prinsip bagi hasil. PN8AK7AN (PSAK Paragra "2 s1d #)
Pengakuan A;al
Kontribusi dari peserta diakui sebagai bagian dari dana tabarru/ dalam dana peserta. ?agian pembayaran dari peserta untuk in!estasi diakui sebagai* (a) dana syirkah temporer ika menggunakan akad mudharabah atau mudharabah musytarakah= dan atau (b) ke;aiban ika menggunakan akad ;akalah. Pada saat entitas asuransi menyalurkan dana in!estasi yang menggunakan akad ;akalah bil urah, entitas mengurangi ke;aiban dan melaporkan penyaluran tersebut dalam laporan perubahan dana in!estasi terikat. Perlakuan akuntansi untuk in!estasi dengan menggunakan akad mudharabah, atau mudharabah musytarakah menga0u kepada PSAK yang rele!an. ?agian kontribusi untuk urah1ee diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi dan menadi beban dalam laporan surplus deisit under;riting dana tabarru/.
Pengukuran Setelah Pengakuan A;al ". Surplus dan &eisit 7nder;riting &ana Cabarru/ ?agian surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada peserta dan bagian surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada entitas asuransi syariah diakui sebagai pengurang surplus dalam laporan perubahan dana tabarru/. Surplus under;riting dana tabarru/ yang diterima entitas asuransi syariah diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi, dan surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada peserta diakui sebagai ke;aiban dalam nera0a. . Penyisihan Ceknis (Ce0hni0al Pro!ision)
22
Penyisihan teknis diakui pada saat akhir periode pelaporan sebagai beban dalam laporan surplus dei0it under;riting dana tabarru/. . adangan &ana Cabarru/
PN@AEIAN (PSAK Paragra " s1d ) ?agian surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada peserta disaikan se0ara terpisah pada pos bagian surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada pesertaQ dan bagian surplus yang didistribusikan kepada entitas asuransi syariah disaikan se0ara terpisah pada pos bagian surplus under;riting dana tabarru/ yang didistribusikan kepada pengelolaQ dalam laporan perubahan dana tabarru/. Penyisihan teknis disaikan se0ara terpisah pada ke;aiban dalam nera0a. adangan dana tabarru/ disaikan se0ara terpisah pada laporan perubahan dana tabarru/.
PN87N8KAPAN (PSAK Paragra 2 s1d 4) ntitas asuransi syariah mengungkapkan aset dan ke;aiban yang menadi milik dana tabarru/.
23
BAB IV PENUTUP 1. K/&"#
Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan Syariah dengan Pernyataan Stamdar Akuntansi Keuangan Kon!ensional memiliki perbedaan yang mendasar. +ulai dari penyaian 6aporan Keuangan, produk$produk yang dihasilkan oleh perbankan syariah dan kon!ensional, perpindahan kepemilikan, perbandingan antara :akat dan paak, serta perbandingan antar asuransi biasa dan asuransi syariah. Lalaupun sebagian dari PSAK Kon!ensional tidak berlaku oleh PSAK Syariah, dalam banyak hal PSAK Syariah merupakan ;uud komplit dari PSAK Kon!ensional yang berlandasan Al$Rur/an dan adist. Seperti perbedaan dalam 6aporan Kuangan, PSAK Kon!ensional me;aibkan % laporan yang harus disaikan dalam 6aporan Keuangan, sementara dalam PSAK Syariah selain % laporan yang di;aibkan oleh PSAK Kon!ensional ada tambahan laporan yang ;aib disaikan dalam Pelaporan Keuangan entitas Syariah. Perbedaan PSAK tentang Perbankan Syariah dan Perbankan Kon!ensional terletak pada produk$produk yang dihasilkan dan prosedur$prosedur yang dilakukan oleh Perbankan itu sendiri. &alam PSAK Kon!ensional memperbolehkan in!estasi yang menghasilkan bunga dengan perhitungan time value of money' Akan tetapi dalam PSAK Syariah pembiayaan yang diberikan oleh pemilik dana memberikan feedback berupa bagi hasil yang diterima oleh pemakai dana, tidak ada bunga yang ;aib dibayar atau seharusnya diterima oleh pemilik dana. >akat dan paak merupakan pembayaran yang dilakukan oleh orang atau organisasi tanpa adanya harapan penerimaan imbalan tertentu dengan tuuan pemerataan keseahteraan. Lalaupun :akat dan paak memiliki beberapa persamaan akan tetapi tidak bisa dipungkiri bah;a :akat dan paak uga memiliki perbedaan yang kontras. Seperti misi, asas, dan pertangunga;aban resiko. 2.
S"%"#
24