Perbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013
KBK 2004:
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pemisahan Pemisahan antara mata pelajaran pelajaran pembentuk pembentuk sikap, pembentuk pembentuk keterampilan, keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajar pelajaran an lepas lepas satu dengan dengan ang ang lain, lain, seperti seperti sekump sekumpula ulan n mata mata pelajar pelajaran an terpisah Pengembangan kurikulum sampai pada silabus !ematik !ematik Kelas I dan II "menga#u mapel$
K!SP 200%:
Pada Pada K!SP K!SP,, sekol sekolah ah dibe diberi rika kan n kelel kelelua uasaa saan n untu untuk k mend mendele elega gasik sikan an selur seluruh uh isi kurikulum kurikulum melihat karakter, karakter, dan potensi potensi lokal, lokal, K!SP tetap menekankan menekankan kompetensi kompetensi akan akan tetapi tetapi lebih lebih dikeru dikeru#ut #utkan kan lagi lagi dalam dalam operasi operasiona onall dan implem implementa entasin sinaa di
sekolah& Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pemisahan Pemisahan antara mata pelajaran pelajaran pembentuk pembentuk sikap, pembentuk pembentuk keterampilan, keterampilan, dan pembentuk Pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajar pelajaran an lepas lepas satu dengan dengan ang ang lain, lain, seperti seperti sekump sekumpula ulan n mata mata pelajar pelajaran an terpisah
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
!ematik !ematik Kelas I'III "menga#u mapel$
Kurikulum 20():
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan mas arakat
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi ang ingin di#apai
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti "tiap kelas$
Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
!ematik integrati* Kelas I'+I "menga#u kompetensi$
Tabel : Perbandingan Kurikulum 2004 dan 2006 ASPEK
KURKU!U" 2004
KURKU!U" 2006
(& Landasan ukum •
!ap MP-./B !ahun (111'2004
•
o& 20.200) 3 Sisdiknas
•
o& 20.(111 3 Pemerintah'an aerah
•
PP o& (1.2006 3 SP
•
Sisdiknas o 2.(151 kemudian diganti dengan o& 20.200)
•
Permendiknas o& 22.200% 3 Standar Isi
tentang
•
Permendiknas o& 2).200% 3 Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan
•
Peraturan Mendiknas -I o& 24.200% tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri o& 22 tentang SI dan o& 2) tentang SKL
•
2& Implementasi . Pelaksanaan
•
Kurikulum
)& Ideologi Pendidik' an ang ianut
PP o& 26 !ahun pembagian ke7enangan
Bukan dengan Mendiknas -I
2000
Keputusan.
•
Keputusan irjen ikdasmen o&)11a.8&82.Kep.S.2004 !ahun 2004&
•
Keputusan irektur ikme'num o& 9%%a.84.M.200) !ahun 200), dan o& (249a. 84.M.200) !ahun 200)&
•
Liberalisme Pendidikan : ter#iptana SM ang #erdas, kompeten, pro*esional dan kompetiti*
•
Liberalisme Pendidikan : ter#iptana SM ang #erdas, kompeten, pro*esional dan kompetiti*
•
8enderung Sentralisme Pendidikan : Kurikulum disusun oleh !im Pusat se#ara rin#i aerah.Sekolah hana melaksanakan
•
8enderung esentralisme Pendidikan : Kerangka asar Kurikulum disusun oleh !im Pusat aerah dan Sekolah dapat mengembangkan lebih lanjut&
•
Kurikulum disusun rin#i oleh !im Pusat "itjen ikmenum. ikmenjur dan Puskur$
•
Kurikulum merupakan kerangka dasar oleh !im BSP
4& Si*at "($
6& Si*at "2$
%& Pendekatan •
Berbasis Kompetensi
•
Berbasis Kompetensi
•
!erdiri atas : SK, K, MP dan Indikator Pen#apaian
•
ana terdiri atas : SK dan K& Komponen lain dikembangkan oleh guru
•
Berubahan relati* banak dibandingkan kurikulum sebelumna "(114 suplemen (111$
•
Penambahan mata pelajaran untuk Mulok dan Pengem'bangan diri untuk semua jenjang sekolah
•
;da pengurangan "Misal !IK di S$
•
;da perubahan nama mata pelajaran
•
K dan IPS di S dipisah lagi
•
;da perubahan jumlah jam pelajaran setiap mata pelajaran
9& Struktur
•
•
;da perubahan pelajaran
nama
mata
;da penambahan mata pelajaran "!IK$ atau penggabungan mata pelajaran "K dan PS di S$
mata
pelajaran
5& Beban Belajar
1& Pengembangan Kurikulum lebih Lanjut
•
•
•
S.MI = 2%')2.minggu
•
S.MI (') = 29.minggu
•
SMP.M!s = )2.minggu
•
S.MI 4'% = )2.minggu
•
SM;.SMK = )5')1.minggu
•
SMP.M!s = )2.minggu
•
Lama belajar per (
•
SM;.M;= )5')1.minggu
•
S = )6 menit
•
Lama belajar per (
•
SMP = 40 menit
•
S.MI = )6 menit
•
SM;.M; = 46 menit
•
SMP.M!s = 40 menit
•
SM;.M; = 46 menit
•
Semua sekolah .satuan pendidikan 7ajib membuat K!SP&
•
Silabus
•
ana sekolah ang mampu dan memenuhi sarat dapat mengembangkan K!SP&
merupakan
bagian
tidak
•
(0& Prinsip Pengembangan Kurikulum
/uru membuat silabus atas dasar Kurikulum asional dan -P.Skenario Pembelajaran
(& Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan ilai'nilai Budaa
terpisahkan dari K!SP •
/uru harus membuat -en#ana Pelaksanaan Pembelajaran "-PP$
(& Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkunganna
2& Penguatan Integritas asional 2& Beragam dan terpadu )& Keseimbangan >tika, >stetika, dan Kinestetika 4& Kesamaan Kesempatan
Logika, )& Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Memperoleh 4& -ele?an dengan kebutuhan kehidupan
6& Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi
6& Meneluruh dan berkesinam'bungan %& Belajar sepanjang hayat
%& Pengembangan Ke#akapan idup 9& Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
9& Belajar Sepanjang Hayat 5& Berpusat pada ;nak 1& Pendekatan Kemitraan ((& Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
!idak terdapat kurikulum
Meneluruh
prinsip
dan
pelaksanaan (& idasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi ang berguna bagi dirina& (& Menegakkan lima pilar belajar: (& belajar untuk beriman dan bertak7a kepada !uhan @M>, 2& belajar untuk menghaati,
memahami
dan
)& belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat se#ara e*ekti*, 4& belajar
untuk
hidup
bersama
dan
berguna bagi orang lain, 6& belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembela'jaran ang e*ekti*, akti*, kreati* A menenangkan& )& Memungkinkan peserta didik mendapat pelaanan perbaik'an, pengaaan, dan.atau per#epatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisina dengan memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik ang berdimensi ke' !uhanan, keindi?iduan, kesosialan, dan moral& (& ilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik ang saling meneri'ma dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada 6& Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi ang memadai, dan meman'*aatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar& %& Mendaagunakan kondisi alam, sosial dan budaa serta kekaaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian se#ara optimal& 9& iselenggarakan dalam kese'imbangan, keterkaitan, dan kesinambungan ang #o#ok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan& (2& Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
(& Bahasa Pengantar 2& Intrakurikuler )& >kstrakurikuler 4& -emedial, pengaaan, akselerasi 6& Bimbingan A Konseling %& ilai'nilai Pan#asila
!idak terdapat pedoman pelaksanaan kurikulum seperti pada Kurikulum 2
9& Budi Pekerti 5& !enaga Kependidikan 1& Sumber dan Sarana Belajar (0& !ahap Pelaksanaan ((& Pengembangan Silabus (2& Pengelolaan Kurikulum
A. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti! korupsi ". Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter!karakter masarakat #ndonesia agar dapat $idup bersama dengan bangsa!bangsa lainna %. Berinteraksi dengan bangsa!bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Tabel 2.1 Perbedaan esensial antara Kurikulm 2013 dengan KBK dan KTSP No
Kurikulum 2013
KBK dan KTSP
1
2
3
#
"
SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebi daulu! melalui Permendikbud No "# Taun 2013. Setela itu baru ditentukan Standar $si! %ang bebentuk Kerangka &asar Kurikulum! %ang dituangkan dalam Permendikbud No '! '! '*! dan 0 Taun 2013 +spek kompetensi lulusan ada keseimbangan so,t skills dan ard skills %ang meliputi aspek kompetensi sikap! keterampilan! dan pengetauan di -en-ang S& Tematik Terpadu untuk kelas $ /$ umla -am pela-aran per minggu lebi ban%ak dan -umla mata pela-aran lebi sedikit dibanding KTSP Proses pembela-aran setiap tema di -en-ang
Standar $si ditentukan terlebi daulu melaui Permendiknas No 22 Taun 200'. Setela itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Taun 200'
lebi menekankan pada aspek pengetauan
di -en-ang S& Tematik Terpadu untuk kelas $$$$ umla -am pela-aran lebi sedikit dan -umla mata pela-aran lebi ban%ak dibanding Kurikulum 2013 Standar proses dalam pembela-aran
'
*
S& dan semua mata pela-aran di -en-ang SPS+SK dilakukan dengan pendekatan ilmia (sainti,i approa)! %aitu standar proses dalam pembela-aran terdiri dari engamati! enan%a! engola! en%a-ikan! en%impulkan! dan enipta. T$K (Teknologi $n,ormasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pela-aran! melainkan sebagai media pembela-aran Standar penilaian menggunakan penilaian otentik! %aitu mengukur semua kompetensi sikap! keterampilan! dan pengetauan berdasarkan proses dan asil. Pramuka men-adi ekstrakuler 5a-ib Pemintan (Pen-urusan) mulai kelas 6 untuk
terdiri dari 4ksplorasi! 4laborasi! dan Kon,irmasi
T$K sebagai mata pela-aran
Penilaiann%a lebi dominan pada aspek pengetauan
Pramuka bukan ekstrakurikuler 5a-ib Pen-urusan mulai kelas 6$
-en-ang S++ 10 BK lebi menekankan mengembangkan potensi sis5a
BK lebi pada men%elesaikan masala sis5a
Ringka#an Perbedaan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
No Kurikulum 2013 1
SKL
KBK dan KTSP
(Standar
Lulusan)
Kompetensi Standar $si ditentukan terlebi
ditentukan
terlebi daulu
melaui
Permendiknas
daulu! melalui Permendikbud No No 22 Taun 200'. Setela itu "# Taun 2013. Setela itu baru ditentukan ditentukan
Standar
bebentuk
$si!
Kerangka
%ang Kompetensi
SKL Lulusan)
(Standar melalui
&asar Permendiknas No 23 Taun
Kurikulum! %ang dituangkan dalam 200' Permendikbud No '! '! '*! dan 2
0 Taun 2013 +spek kompetensi
lulusan
ada lebi menekankan pada aspek
keseimbangan so,t skills dan ard pengetauan skills
%ang
kompetensi
meliputi sikap!
aspek
keterampilan!
3
dan pengetauan di -en-ang S& Tematik Terpadu di -en-ang S& Tematik Terpadu
#
untuk kelas $/$ untuk kelas $$$$ umla -am pela-aran per minggu umla -am pela-aran
lebi
lebi ban%ak dan -umla mata sedikit
dan
pela-aran lebi sedikit dibanding pela-aran "
-umla lebi
mata ban%ak
KTSP dibanding Kurikulum 2013 Proses pembela-aran setiap tema Standar proses dalam di -en-ang S& dan semua mata pembela-aran pela-aran
di
-en-ang 4ksplorasi!
terdiri 4laborasi!
dari dan
SPS+SK dilakukan dengan Kon,irmasi pendekatan
ilmia
(sainti,i
approa)! %aitu standar proses dalam
pembela-aran terdiri
dari
engamati! enan%a! engola! en%a-ikan! '
en%impulkan!
enipta. T$K (Teknologi
dan
$n,ormasi
dan T$K sebagai mata pela-aran
Komunikasi) bukan sebagai mata pela-aran!
melainkan
sebagai
media pembela-aran Standar penilaian menggunakan Penilaiann%a
lebi
dominan
penilaian otentik! %aitu mengukur pada aspek pengetauan semua
kompetensi
keterampilan!
dan
sikap!
pengetauan
berdasarkan proses dan asil. Pramuka men-adi ekstrakuler 5a-ib
*
5a-ib Pemintan (Pen-urusan) mulai kelas Pen-urusan mulai kelas 6$
10
6 untuk -en-ang S++ BK lebi menekankan BK lebi pada men%elesaikan mengembangkan potensi sis5a
Pramuka bukan ekstrakurikuler
masala sis5a
KBK
KTSP
Kurang operasional
Lebih operasional
/uru #enderung tidak kreati*
/uru lebih kreati*
/uru menjabarkan kurikulum ang dibuat epdiknas
/uru membuat kurikulum sendiri
Sekolah kurang diberi ke7enangan untuk Sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum mengembangkan kurikulum Kurang rele?an dengan otonomi daerah
Lebih rele?an
2. Persamaan dan Perbedaan KT&P dengan Kurikulum 2'1". a. Persamaan. •
Kurikulum 2''( )KT&P* dan Kurikulum 2'1" sama!sama menampilkan teks sebagai butir!butir K+.
•
ntuk struktur kurikulumna baik pada KT&P atau pada 2'1" sama!sama dibuat atau dirancang ole$ pemerinta$ tepatna ole$ +epdiknas.
•
•
Beberapa mata pelajaran masi$ ada ang sama seperti KT&P. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalna pada pendekatan ilmia$ ang pada $akekatna berpusat pada siswa. +imana siswa ang mencari pengeta$uan bukan menerima pengeta$uan. b. Perbedaan.
%$(
KTSP
Kurikulum 2013
Mata pelajaran tertentu mendukung !iap mata pelajaran mendukung semua kompetensi tertentu kompetensi "Sikap, Keteampilan, Pengetahuan$
2
Mata pelajaran diran#ang berdiri Mata pelajaran diran#ang terkait satu dengan sendiri dan memiliki kompetensi ang lain dan memiliki kompetensi dasar ang dasar sendiri diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
)
Bahasa Indonesia mapel lain
4
!iap mata pelajaran diajarkan dengan Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda pendekatan ang sama "sainti*ik$ melalui mengamati, menana, men#oba, menalar
6
!iap jenis konten diajarkan terpisah
%
!ematik untuk kelas I'III "belum integrati*$
!ematik integrati* untuk kelas I'III
9
!IK mata pelajaran sendiri
!IK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
5
Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan #arrier o* kno7ledge
1
ntuk SM; ada penjurusan sejak kelas CI
!idak ada penjurusan SM;& ;da mata pelajaran 7ajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
sejajar
dengan Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain "sikap dan keterampilan berbahasa$
pembelajaran Berma#am jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lainKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainna
(0 SM; dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
SM; dan SMK memiliki mata pelajaran 7ajib ang sama terkait dasar'dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap&
(( Penjurusan di SMK sangat detil
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamna terdapat pengelompokkan peminatan