Peran Geologi dalam Pertambangan Dalam industri pertambangan, seseorang yang berprofesi sebagai ahli geologi adalah yang bertugas untuk mencari, menghitung nilai ekonomis cadangan bahan – bahan galian atas dasar data – data geologi yang dikumpulkannya baik data permukaan bumi maupun bawah permukaan bumi. Data – data geologi ini adalah data dasar yang sangat penting selain untuk mencari dan menghitung cadangan, juga sangat penting dalam perencanaan tambang itu sendiri. Setelah bahan galian ditemukan dan bernilai ekonomis, barulah bahan galian itu dibongkar, dimuat dan diangkut. Inilah profesi tambang – ilmu tambang yang sebenarnya. adi jelaslah bahwa profesi geologi adalah tenaga eksplorasi sedangkan profesi tambang – ilmu tambang sebagai tenaga eksploitasi. Suatu data geologi berisi data – data penting dan dapat diterjemahkan ke dalam informasi yang dapat digunakan langsung untuk memecahkan persoalan eksplorasi bahan galian, persoalan lingkungan maupun persoalan keteknisan lainnya. !eadaan geologilah yang menentukan tingkat kesuburan tanah untuk pertanian, banyaknya air yang bisa tersedia bagi kehidupan sehari – hari, banyaknya minyak bumi, batubara dan energi lainnya, banyaknya bahan galian " mineral untuk industri, bahan bangunan untuk konstruksi dan juga ada tidaknya letusan gunung api, gerakan tanah, longsor dan bencana alam lainnya yang mengancam keselamatan manusia. Pentahapan Dalam Perencanaan !egiatan #ksplorasi
$. %ahap #ksplorasi Pendahuluan &enurut 'hite ($))*+, dalam tahap eksplorasi pendahuluan pe ndahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta petapeta peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil $ - /./// sampai $ - 0.///. 1dapun langkahlangkah yang dilakukan pada tahap ini adalah a.
Studi 2iteratur
Dalam tahap ini, sebelum memilih me milih lokasilokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan petapeta yang sudah ada (dari sur3eisur3ei terdahulu+, catatancatatan lama, laporanlaporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disur3ei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor faktorgeologi faktorgeologi regional regional dan pro3insi metalogra4 dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada prosesproses geologi yang pernah terjadi, dan tandatandanya dapat dilihat di lapangan.
b.
Sur3ei Dan Pemetaan
ika peta dasar (peta topogra4+ topogra4+ dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka maka sur3ei dan pemetaan singkapan (outcrop+ atau gejala geologi l ainnya sudah
dapat dimulai (peta topogra4 skala $ - /./// atau $ - 0.///+. %etapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topogra4 lebih dahulu. !alau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena sur3ei bisa langsung ditujukan untuk mencari tandatanda endapan yang dicari (singkapan+, melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan singkapan yang penting.
Selain singkapansingkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung+, yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan"batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan+, orientasi sesar dan tandatanda lainnya. 5alhal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alatalat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tandatanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan+. %andatanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi+. Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit+, pembuatan paritan (trenching+, dan jika diperlukan dilakukan pemboran. 2okasilokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, 6%&, dll.+. Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah sur3ei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek+ atau tidak. !alau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.
0. %ahap #ksplorasi Detail Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail ('hite, $))*+. !egiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat+, yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (3olume cadangan+, penyebaran kadar"kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasi4kasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (70/8+, sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan. Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 9Dimensi (panjanglebartebal+ serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada+ akan sangat memudahkan perencanaan
kemajuan tambang, lebar"ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. uga penting untuk merencanakan produksi bulanan"tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya.
9. Studi !elayakan Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana in3estasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak. :. %ahapan eksplorasi tambang #ksplorasi adalah prospek seharusnya dilakuakan secara berurutan disesuaikan dengan tingkatan perolehan data yang terde4nisi dan kegiatan tersebut sebaiknya melibatkan tim gabungan yang terdiri dari geologist dan e;plorer, mining enginering, chemist (untuk preparasi contoh+. Standar kegiatan eksplorasi diklasi4kasikan dalamtingkatan sebagai beri kuta.
%ingkatan praeksplorasi
Secara umum keadaan lapisan batubara"mineral pada areal prospek sudah terindikasi dari hasil penelitian dengan memasukkan beberapa asumsi yang layak seperti jumlah dan total ke dalam pemboran, kualitas dan potensi secara komersial dari lapisan – lapisan batubara"mineral pada daerah prospek tersebut. metodelogi dan perollehan data pda tingkat ini yaitu peta geologi dan laporan. <
peta topogra4 skala besar(landsubdi3ision+
<
serial foto satelitgeo4sika udara
<
pemboran minyak dan laporan metoda geo4sika (bila ada+
<
peta penerusan outcrop batubara
<
analisa kimia contoh batuan dari outcrop
b.
#ksplorasi tingkat $ (regional assesment+
Pada tingkat eksplorasi ini perolehan data menunjukan gambaran yang lebih jelas mengenai geologi daerah prospek. penyebaran batubara dan kualitas batubara serta ketebalan batubara yang akan ditambang (coal mining section+. metodologi dan perolehan data pada tingkat ini <
pemetaan geologi regional sampai semi detail
<
geo4sika permukaan (su3ei seismik re=eksi+
<
struktur areal foto
<
photo geology dan imegery techni>ue
<
pemboran dengan jarak titik bor ? // m core dan noncore
<
geo4sika well logging
<
analisa kimia contoh batubara dari pemboran dan outcrop
#ksplorasi tingkat $ ini dinyatakan cukup bila lapisa batubara dan kulaitasnya secara skala potensi ekonomi telah dapat dide4nisika, keputusan untuk ketingkat 0bila memungkinkan peroleha data lebih lanjut untuk keperluan penambangan atau menghentika kegiatan (termination+ c.
#ksplorasi tingkat 9 (mine planning+
Penetapan pada eksplorasi tiingkat ini adalah untuk mendapatkan informasi ekstra mengenai data geologi yang diperlukan untuk penggambaran secara detil rencana penambangan prepasasi desain tambang dan spesi4kasi kualitas pasar.&etode tahap eksplorasi ini adalah< pemboran dengan jarak lebih detail menelusuri arah perlapisan batubara dengan pola grid pemboran tertentu disesuaikan dengan kondisi dari hasil eksplorasi tahap sebelumnya < sifat 4sik batuan penutup (@6+ seperti rippability, mechanical strength, friability, blasting characteristics, cutting haracteristic dan karakteristik kesatabilan lereng. < kondisi air permukaan dan bawah permukaan (surface A groumd water+ misalnya breakdown in water, permeability, water in=ow dll < penetapan lokasi areal tambang (detail desin tambang+ denga spesi4kasi kualitas batubara aterteentu < d.
perhitungan ongkos penambangan secar detail #ksplorasi tingkat : (bulk sampling"or trial mining+
%ahap eksplorasi tinggkat : adalah tahap untuk lebih meyakinkan dalam operasi penmabangan khususnya sebagai penambangan percobaan (trial minig+ dimana sejumlah batubara digunakan untuk tes pembakaran atau tes kelayakan kualitas dalam pemakaian baik untuk power station atau untuk pabrik semen. tambang percobaan ditetatkan pada areal tertentu yang akan memberikan indikasi kualitas baubara yang dapat mewakili blokblok areal yang akan ditambang pada konsesi tersebut. !egiatan pada tahapan ini <
pemboran antara (in4ll drilling+
<
penmabngan skala kecil
<
melakuakn tes pembakaran
<
detil rencana penambangan
<
analisa ongkos produksi dan estimasi harga jual batubara
1. &1BC11% Sasaran lokasi kegiatan penyelidikan adalah daerah penambangan bersekala kecil"tambang rakyat yang akan melakukan, sedang maupun yang telah selesai melakukan penambangan bahan galian. @byek penyelidikan utama akan dilakukan pada daerah penambangan yang sedang atau memiliki permasalahan lingkungan geo4sik crusial. Sedangkan untuk lokasi yang akan melakukan penambangan diharapkan dapat memberikan arahan atau masukan maupun informasi cara penambangan yang baik dengan mengindahkan faktor dampak lingkungan yang mungkin timbul. Informasi tersebut diataranya ialah geologi teknik, hidrogeologi untuk menunjang batas 3ertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, daya dukung tanah dan batuan terhadap beban bangunan fasilitas (infrastrukture+, geologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasiinformasi geologi teknik dan hidrogeologi"hidrologi, serta prakiraan dampak yang mungkin timbul akibat akti3itas penambangan. 6. %151P P#B#2IDI!1B
$+
P#ESI1P1B
%ahap pekerjaan ini merupakan tahap prakegiatan, diantaranya melakukan in3entarisasi data sekunder, yaitu pengumpulan data sekunder dan studi leteratur. &eliputi
laporanlaporan terdahulu yang ada
interpretasi foto udara
petapeta -
<
Peta topogra4 sekala $-/./// dan $-$/./// (perbesaran+
<
Peta geologi teknik daerah penyelidikan
<
Persiapan peta dasar skala $ - /./// dan sekala $ - $/.///
informasi penambangan
rencana tata ruang
kependudukan dan data statistik lainnya
persiapan alat, administrasi, periFinan sur3ei, penyusunan tenaga ahli.
pengumpulan data sekunder, mobilisasi peralatan dan personil.
Data tentang kegempaan sekitar daerah penyelidikan
Data tentang kondisi iklim dan curah hujan
Data penggunaan lahan daerah penelitian.
.
P#!#E11B 21P1BG1B
Pekerjaan lapangan yang dilaksanakan meliputiPeninjauan (orientasi+ kondisi umum daerah penyelidikan Pemetaan morfologi dan kemiringan lereng Pemetaan sebaran tanah dan batuan beserta 4sik dan keteknikannya Pengamatan kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh proses geologi, seperti banjir, erosi, longsoran. Pengamatan titik minatan air tanah (mata air+ dan permukaan (sungai, genangan+. Pengambilan contoh air sebanyak H labu. Pengambilan contoh tanah tidak terganggu dari tanah bawah permukaan untuk mengetahui sifat 4sik dan keteknikan sebanyak $/ contoh. Pengumpulan data primer Studi e3aluasi geologi lingkungan pada tahap operasi pelaksanaan penambangan bahan galian yang akan dilaksanakan meliputi pe nyelidikan $.
1spek 5idrogeologi
Pengumpulan data aspek hidrogeologi meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan
pendugaan geolistrik
mengukur kedalaman muka air tanah
mengukur dan memetakan mata air mengidenti4kasi jenis litologi akuifer
mengidenti4kasi potensi"produkti4tas akuifer
mengukur kedalaman akuifer serta penyebarannya
pengujian akuifer (pumping test+
menentukan letak sumur pantau air tanah
membuat sumur pantau air tanah
menganalisis kimia dan 4sika untuk kualitas air tanah dan permukaan
menentukan daerah resapan (imbuh+ air tanah
0.
1spek Geologi %eknik
Pengumpulan data aspek geologi teknik meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan contoh tanah pemboran tangan pengujian sumur (test pit+ mengamati geomorfologi dan perubahannya mengamati sifat 4sik dan keteknikan tanah dan batuan mengukur ketebalan o3erburden mengamati kendala beraspek geologi (gerakan tanah, erosi, lempung mengembang, dan sedimentasi+ 9.
1spek Geologi 2ingkungan
Pengumpulan data aspek geologi lingkungan meliputi data primer dan data sekunder. Pengamatan dilakukan langsung di daerah tapak kegiatan dan lokasi sekitarnya yang diperkirakan terkena dampak kegiatan penambangan bahan galian. Data primer diperoleh dengan cara melakukan mengidenti4kasi tipe, jenis racun dan 3olume limbah serta tata letak bangunan limbah 69 pengamatan lokasi pembuangan limbah pengamatan kuantitas dan kualitas pucuk tanah (top soil+ mengidenti4kasi lokasi penyimpanan dan rencana penanaman kembali (re3egetasi+ pengamatan lintasan transportasi mengidenti4kasi tata ruang dan pengembangan wilayah setempat. :.
1spek %ambang
Data yang dikumpulkan meliputi aspek penambangan yang secara langsung dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan geo4sik pada wilayah penambangan bahan galian dan sekitarnya meliputi
memperkirakan dan mengamati potensi tambang
mengamati seluruh kegiatan penambangan pada areal penambangan
mengamati teknik penambangan yang sedang berjalan
.
1spek Euang dan 2ahan
Pengumpulan data akan dilakukan melalui istansi terkait seperti 6appeda, 6PB dan instansi mulai tingkat !abupaten dan Propinsi. Data yang dikumpulkan meliputi rencana tata ruang wilayah !abupaten, Propinsi, luas dan penyebaran penggunaan lahan. Jntuk melakukan regionalisasi daerah dilakukan dengan analisis peta.
a. !J1B%I%1S P#!#E11B 21P1BG1B !egitan sur3ei lapangan dilaksanakan mulai dariK.sampaiKK, meliputi pengumpulan data primer dari aspek geologi lingkungan, geologi teknik, hidrogeologi, dan perencanaan tata ruang. Sur3ei lapangan yang berupa kegiatan 4sik terdiri dari
luas daerah yang dikaji
pengamatan dan updating kondisi geologi setempat seluas
pengamatan dan pengukuran kondisi hidrogeologi seluas
pengamatan dan pengukuran akti4tas penambangan
pengamatan tata guna lahan seluas
pemboran dengan kedalaman 9/ – :/ m, total kedalaman $/m.
pembuatan sumur pantau 0.titik
pemboran tangan / titik
pengambilan contoh tanah" batuan berjumlah 9/ buah
pengambilan contoh air tanah dangkal dan permukaan 0 buah
pendugaan geolistrik sebanyak / titik
b.
1B12ISIS 216@E1%@EIJ&
H 1nalisis laboratorium terdiri dari analisis laboratorium mekanika tanah sebanyak $/ contoh tidak terganggu dan laboratorium pengujian air sebanyak contoh. Pengujian tanah dan batuan (&etode 1S%&+ < sifat indeks tanah meliputi- berat isi tanah, kadar air, berat jenis, batas batas atterberg, analisa ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan. < pengujian kuat geser tanah dengan metoda Ldirect shearM untuk material yang berukuran kasar atau metoda Ltria;ial (uu+M (tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase+ untuk material tanah halus. < sifat indeks tanah yang terdiri dari analisa berat isi tanah, kadar air, berat jenis, batasbatas 1tterberg, ukuran butir, porositas, dan derajat kejenuhan. <
sifat mekanik tanah yang perlu diuji adalah kuat tekan tanah.
Pengujian kualitas air (acuan -Bo.:$"B!#S"P#E"IN"$))/+ H pengujian sifat 4sika air, meliputi kekeruhan, warna, bau, rasa, daya hantar listrik, Fat padat terlarut, kimia air, p5, !alsium, kesadahan, &agnesium, dll. c.
P#E121%1B
Secara umum peralatan lapangan dan laboratorium yang digunakano
Peralatan untuk administrasi
komputer, printer, digitiFer, scanner, photo copy, set plotter. o
Peralatan Pemetaan
GPS, !ompas Geologi (Shunto+, Palu Geologi, Petapeta Geologi"dasar, Peta topogra4, alat tulis, kendaraan roda empat, kamera. o
Peralatan pemboran dan geo4sik.
6or teknik lengkap dengan peralatan SP%, singgle core barrel, head assembly untuk undisturbed sampling. $.
Genset untuk pompa uji"packer test
0.
Shelby tube"tabung contoh
9.
Peralatan penduaaan geolistrik
:.
Peralatan pemboran tangan
$+
Peralatan 5idrogeologi
0+ Peralatan lapangan untuk mendapatkan beberapa parameter langsung antara lain adalah-
5idrometer, # meter, 'ater 2e3el Indikator, p5 meter, Pelscale, Stopwatch, kantong atau botol sampel. o Peralatan 2aboratorium Peralatan uji laboratorium diperlukan untuk uji sifat 4sik (tanah dan batuan+ serta uji sifat kimia (air+. 1ntara lain adalahO 1lat uji 4sik " mekanika tanah dan batuan- 6erat isi"Density, !adar air, !onsistensi"1tterberg 2imits, 6esar butir, Direct shear, %ria;ial, Jncon4ned, Permeability tester, Slake Durability. O 1lat Jji kimia"mutu air- P5 &eter, # meter, Spe;trophoto meter, Clame photometer, 11S, 1@N, Bano color 4lter photometer. D. P#!#E11B !1B%@E, D1B P#21P@E1B #3aluasi dan analisis data primer dan sekunder di kantor yang meliputiO kondisi umum "regional daerah penyelidikan yang meliputi geogra4, tataguna lahan, iklim, hidrologi, dan geologi. O 1nalisis geologi teknik guna pengelompokan tanah"batuan menurut sifat keteknikan dan daya dukung tanah untuk berbagai penggunaan. O 1nalisis keairan meliputi air permukaan dan hidrogeologi guna mengetahui potensi keairan, baik kualitatif maupun kuantitatif. O 1nalisis geologi lingkungan untuk memperoleh arahan penggunaan lahan dan prakiraan dampak akti3itas penambangan dan rencana pengelolaannya O Penyusunan laporan diskusi Gambaran ruang lingkup dan keluaran"hasil penyelidikan geologi lingkungan dalam suatu kegiatan penambangan sbb$.
2ingkup penyelidikan-
O sur3ei dan analisa geologi lingkungan yang meliputi aspek keairan (hidrologi dan hidrogeologi+, aspek 4sik, keteknikan dan sifat kimiawi tanah"batuan, aspek morfologi. O analisa data sekunder- klimatologi, tataguna lahan, geodinamika dan bencana geologi. 0.
!eluaran " hasil penyelidikan yang diharapkan-
O hasil analisis geologi lingkungan yang berupa O geometri akhir lubang bukaan tambang O stabilitas dinding bukaan tambang O stabilitas timbunan tanah penutup
O permeabilitas tanah"batuan di lokasi rencana dumping area O pengaruh pasca tambang 9.
1nalisis lanjut dari
6erupa kegiatan pasca penambangan yang terdiri sistem penimbunan tanah pucuk dan penutup, saluran pengering. #. P#21!S1B11B P#!#E11B $.
2ingkup kegiatan penyelidikan-
O aspek sifat 4sik dan keteknikan tanah O aspek keairan meliputi hidrologi dan hidrogeologi O aspek morfologi Data sekunder meliputi aspekaspek- klimatologi, tataguna lahan, sifat kimiawi tanah dan batuan, geodinamika dan bencana geologi dengan ditunjang data sekunder untuk menunjang analisis. 0.
!eluaran yang diharapkan
Informasiinformasi geologi teknik, hidrologi dan hidrogeologi untuk menunjangbatas 3ertikal dan batas lateral bukaan tambang, stabilitas dinding bukaan tambang, permeabilitas tanah dan batuan, di rencana Ldumping areaM, unit pengolahan limbah. Geologi lingkungan daerah penyelidikan, yang merupakan kompilasi dari informasiinformasi geologi teknik dan hidrogeologi"hidrologi. 1rahan reklamasi bekas tambang batubara yang berwawasan geologi lingkungan, antara lain mudah, murah serta sesuai dengan kehendak masyarakat sekitar O Prakiraan dampak yang mungkin timbul akibat akti3itas reklamasi O Dasardasar pengelolaan dampak reklamasi. Seluruh petapeta yang menggambarkan hasil penyelidikan ini dituangkan dalam peta sekala $ - 0./// untuk daerah regional (daerah desa penyelidikan+ dan peta sekala $- $/./// untuk daerah tambang bahan galian (lokasi tapak kerja atau site work+ diantaranya peta tematik geologi teknik, dan peta geologi lingkungan.