PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN ACARA V PENYIMPANGAN PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Semester : Ganji !"#$

Oe% : S&n''in' Bira(ata A#L##)"*+ , R-m.-n'an #)

KEMENTERIAN RISET/ TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UNIVERSITAS 0ENDERAL SOEDIRMAN 1AKULTAS PERTANIAN LABORATURIUM LABORATURIUM PEMULIAN TANAMAN DAN BIOTEKNOLOGI PUR2OKERTO !"#$

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











I3 PENDAHULUAN

A3 Latar Bea4an'

Umum Umumny nyaa gen gen memil memilik ikii peke pekerj rjaa aan n send sendir iri– i–se sendi ndiri ri untuk untuk menum menumbu buhka hkan n karakter, tetapi ada beberapa gen yang berinteraksi atau menumbuhkan karakter. Gen tersebut mungkin terdapat pada kromosom yang sama atau pada kromosom yang berbeda. Interaksi antar gen akan menimbulkan perbandingan fenotipe keturunan yang menyimpang dari hukum Mendel, keadaan ini disebut penyimpangan Hukum Mendel. Pewarisan sifat menurut Mendel mempunyai iri atau karaker yang menjadi teori teori sampai sampai sekara sekarang ng dalam dalam peyila peyilangan ngan atau atau perkaw perkawina inan. n. !eori eori ini disebut disebut pula pula dengan Hukum Mendel. Hukum Mendel I membahas tentang ekspresi gen yang terjadi akibat pemisahan gen sealel. Hukum Mendel II dalam "# akan menghasilkan rasio klasik $%&%&%'. rasio ini menjad menjadii auan auan untuk untuk persi persilan langan gan dihiri dihirid d atau atau lebih. lebih. (enyata (enyataanny annyaa tidak tidak semua semua perkawinan memenuhi rasio klasik Hukum Mendel. )amun terjadi perubahan rasio pada fenotip. Perubahan rasio ini terjadi akibat adanya interaksi antara gen yang satu dengan yang lainya serta adanya penutupan ekspesi oleh pasangan gen lain atau epistasis. *etelah penemuan Mendel dan penelitian awal tentang pewarisan sifat seara











menjad menjadii kelas kelas – kelas kelas yang yang jelas jelas dengan dengan frekuen frekuensi si yang sederh sederhana. ana. (eragam (eragaman an perbandingan genetika Mendel dapat dijelaskan berdasarkan adanya interaksi gen, yaitu pengaruh satu gen terhadap gen lainnya. +kan tetapi dalam kehidupan seharihari seringkali kita mengetahui bahwa ara diwariskannya sifat keturunan tidak mungkin deterangkan dengan pedoman tersebut di atas, karena sulit sekali disesuaikan disesuaikan dengan hukumhukum hukumhukum mendel. mendel. -leh karena itu, untuk untuk membuktikan membuktikan

ada tidaknya tidaknya penyimpangan penyimpangan hukum Mendel, Mendel, dilakukan dilakukan

praktikum interaksi gen. (enyataannya memang terjadi banyak penyimpangan yang tidak sesuai dengan hukum hukum Mendel Mendel.. Hasil Hasil persil persilang angan an yang yang dilaku dilakukan kan memili memiliki ki jumlah jumlah fenoti fenotip p yang yang saman namun rasionya berbeda, hal ini yang sering disebut dengan penyimpangan semu pada hukum Mendel. Penyimpanganpenyimpangan ini terjadi karena gen yang berperan membentuk karakter justru saling berinteraksi dengan gen lain yang menumbuhkan karakter. B3

T&j&an

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui penyimpangan hukum mendel.

II3 TIN0AUAN PUSTAKA











-rang yang pertama mengadakan perobaan perkawinan silang ialah Gregor Mendel, seorang rahib +ustralia yang hidup pada tahun '##'/, dan dia dikenal sebagai penipta atau 0apak Genetika. 0eliau melakukan serangkaian perobaan persilangan pada kaang eris 1 Pisum Pisum sativum2. sativum2. Perobaan yang dilakukannya selama bertahuntahun tersebut, Mendel Mende l berhasil menemukan prinsipprinsip pewarisan sifat yang kemudian menjadi landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu abang ilmu pengetahuan 1*uryo, #332. (eturunan yang dihasilkan oleh induknya banyak yang tidak dapat dianalisis dengan ara Mendel sederhana, seperti dihibrid dan monohibrid. -leh karena itu, terjad terjadii penyimp penyimpanag anagan an semu semu pada hukum hukum mendel mendel.. Penyimp Penyimpang angan an semu semu hukum hukum mendel adalah penyimpangan yang tidak keluar dari hukum Mendel walaupun terjadi perubahan pada rasio "#nya karena genmemiliki sifat yang berbedabeda sehingga rasio fenotipe tidak sama dengan yang diuraikan oleh hukum Mendel 1+bdurrahman, #332. Penyimpangan semu hukum Mendel disebabkan oleh genetik dan interaksi alel dimana alelelel alelelel yang berasal dari gen yang berbada terkadang terkadang berinteraksi berinteraksi dengan memunulkan perbandingan fenotipe yang tidak umum. Hal tersebut menyebabkan dominasi suatu alel terhadap alel lain tidak selalu terjadi. 4ontohnya interaksi bentuk pial pada ayam yang berbentuk rose dan walnut 15unus, 15unus, dkk dkk ., ., #3362. Peny Penyim impa pang ngan an semu emu huku hukum m mende endell mem memili iliki lima ima bent bentuk uk,,

yait aitu%

komplementer, polimer, epistatis, hipostatis dan kriptomeri. '. (omple (omplemen menter ter,, merupaka merupakan n bentuk bentuk gen yang saling saling melengk melengkapi api.. 7ika 7ika salah salah satu gen tidak munul, maka sifat yang dimaksud oleh gen tersebutjuga tidak munul











atau atau munul munul tidak tidak sempur sempurna. na. 0erdas 0erdasark arkan an hasil hasil persi persilan langan, gan, perband perbanding ingan an penyimpangan semu ini adalah $ % 8. #. Polime Polimer, r, adalah adalah dua gen atau lebih lebih yang menempa menempati ti lokus lokus yang berbeda berbeda tetapi tetapi memiliki sifat yang sama. 0erdasarkan hasil persilangan, pen yimpangan semu ini menghasilkan perbandingan '9 % '. &. :pistatis :pista :pistati tiss dan hipost hipostati atiss saling saling berint berintera eraksi ksi.. :pista :pistati tiss merupa merupakan kan sifat sifat yang yang menutupi, sedangkan hipostatis adalah sifat yang tertutupi. a. :pis :pista tati tiss domin dominan an,, adala adalah h adany adanyaa gen dmin dminan an yang yang menut menutup upii 1ber 1bersi sifa fatt epistatis2. Perbandingannya '# % & % '. b. :pistatis resesif, yaitu terdapat satu gen resesif yang bersifat epistatis. Perbandingannya $ % & % /. (riptomeri, adalah suatu sifat tersembunyi pada induk dan akan munul pada keturunannya karena adanya dua gen dominan yang bertemu membentuk sifat lain dan adanya satu gen yang bersifat epistatis. Perbandingan persilangan ini $ % & % / 1+bdurrahman, #332. Hasil Hasil persil persilanga angan n dari dari Mendel Mendel dianta diantarany ranyaa setela setelah h kering kering ada yang berbij berbijii keriput dan bulat, polong ada yang berwarna hijau dan kuning. Hasil tersebut selama penyerbukan Mendel memperhatikan bahwa ;arietas;arietas tersebut terus menerus menghasilkan keturunan yang identik dengan induknya 1(imball, '$&2.











III3 METODE PRAKTIKUM

A3 Ba%an 5an Aat













0ahan 0ahan yang digunakan digunakan pada praktikum praktikum kali kali ini antara lain adalah adalah kanton kantong g plastik dan kaning warna. +lat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah lembar pengamatan dan alat tulis. B3 Pr-se5&r Kerja

'. #. &. /. 9.

*atu kantong kantong pastik pastik berisi berisi kaning warna diambil diambil,, dikook dikook hingga homogen. homogen. *atu *atu butir butir kaning kaning diambil diambil,, diatat diatat hasil hasilnya nya.. . (ode (ode kantong kantong plast plastik ik diant diantumka umkan n di bagian bagian atas. atas.











•

Perhitungan >@ $3= Pengambilan (aning (arakteristik yang diamati (uning Hijau 96 &/ 93,6# &$,&8 #&,' #&,8'

: 1

1A-:A 

$3 $,$$ /8,9#

2@

2

(¿ O− E ∨

!otal

−1 2

)²

3,/8

3 ,6

',38

E

>@ table B &,/ (esimpulan% >@ table 1&,/2 C >@ hitung 1',382 D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan •

Perhitungan >@ '63= Pengambilan (aning (arakteristik yang diamati (uning Hijau $# 6 $3 83 #,#9 #,#9

: 1

1A-:A 

E

'63 '63 / ,9

2@

2

(¿ O− E ∨

!otal

−1 2

)²

3,3#9

3,3&#

3,398











: 1

1A-:A 

Hijau '9 '6,8 ',8

$3 $3 &,88

3,3&

3,''

3,'/

2@

2

(¿ O− E ∨

(uning 89 8&,'# ',$3/

−1 2

)²

E

>@ table B &,/ (esimpulan% >@ table 1&,/2 C >@ hitung 13,'/2D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan •

Perhitungan >@ '63= Pengambilan (aning

(arakteristik yang diamati Putih 4oklat '' /# '&3 &3 '&#,#9 '&#,#9

: 1

1A-:A 

'63 '63 #6/,9

2@

2

(¿ O− E ∨

!otal

−1 2

)²

E

>@ table B &,/

',3'

/,/3

9,/'











: 1

1A-:A 

& 9,6#9 /,9'

$3 $3 $ ,3 #

3,39&

3 ,

3,9&

2@

2

(¿ O− E ∨

8 /,&89 /,9'

−1 2

)²

E

>@ table B &,/ (esimpulan% >@ table 1&,/2 C >@ hitung 13,9&2D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan.

•


(arakteristik yang diamati (uning Hijau '9& 8 '93 '3 6,#9 6,#9

: 1

1A-:A 

'63 '63 ' #,9

2@

2

(¿ O− E ∨

!otal

−1 2

)²

E

>@ table B &,/

3,3/'

3,6#9

',&9











: 1

1A-:A 

&&,89 ##,96

9,6# 6,6

$3 &,

',38

3,66

',##

# ,$ 9

2@

2

(¿ O− E ∨

93,6# 9/,/6

−1 2

)²

E

>@ table B 9,$$ (esimpulan% >@ table 19,$$2 C >@ hitung 1#,$92D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai denga perbandingan. •


: 1A-:A2@

¿ O− E ∨¿ ² ¿ ¿ ¿

(arakteristik yang diamati (uning Hijau Hitam '3& 9' 6 $3 63 '3 '6$ ' '6 ',8 ',&9 ' ,6

!otal '63 '63 #66 /,#

>@ table B 9,$$ (esimpulan% >@ table 19,$$2 C >@ hitung 1/,#2D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan.













¿ O− E ∨¿ ² ¿ ¿ ¿

&,#/

3,#9

3,33&6

&, 9

>@ table B 9,$$ (esimpulan% >@ table 19,$$2 C >@ hitung 1&,92D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan. •


: 1A-:A2@ ¿ O− E ∨¿ ² ¿ ¿ ¿

(arakteristik yang diamati (uning Hijau Merah '#9 && / '#3 &3 '3 #9 $ &6 3,3/ 3, 3 $ '#,$6

!otal '63 '63 83 '&,3$











(esimpulan% >@ table 19,$$2 C >@ hitung 1/,9$2D maka hasil hipotesis diterima dan hasil obser;asi sesuai dengan perbandingan. •


: 1A-:A2@

¿ O− E ∨¿ ² ¿ ¿ ¿

(arakteristik yang diamati Hitam (uning Pink ' #9 9/ $3 &3 /3 ' #9 '$6 3 ,$ 3,& / ,$

!otal '63 '63 &3# 6,6&

>@ table B 9,$$ (esimpulan% >@ table 19,$$2 E >@ hitung 16,6&2D maka hasil obser;asi tidak sesuai dengan perbandingan.











Penyim Penyimpang pangan an hukum hukum Mendel Mendel yang yang diseba disebabkan bkan oleh oleh intera interaksi ksi gen memili memiliki ki bentuk  bentuk tersendiri diantaranya komplementer, kriptomeri, epistasis,

'.

hipostasis, dan polimeri. *emi kodominsi
alel

resesifnya

dengan

sempurna,

sehingga

munul

sifat

antara

(intermedier), (intermedier), makain makaindi; di;idu idu hetero heteroFig Figot ot memili memiliki ki fenoti fenotipe pe yang yang berbed berbedaa dengan dengan fenoti fenotipe pe indi;i indi;idu du homoFig homoFigot ot domina dominan. n. +kibat +kibatnya, nya, pada pada generas generasii "# didapat didapatkan kan nisbah ' % # % '.





















Gen letal merupakan alele yang menghasilkan suatu produk, atau tidak ada produk yang dihasilkan, dan d an menghalangi suatu indi;idu untuk berkembang biak atau menyebabkan kematian. Gen letal terdiri dari gen letal dominan dan gen letal resesif. Gen letal dominan dalam keadaan heteroFigot dapat menimbulkan efek subletal atau kelain kelainan an fenoti fenotipe, pe, sedang sedangkan kan gen letal letal resesi resesiff ender enderung ung menghas menghasilk ilkan an fenoti fenotipe pe normal pada indi;idu heteroFigot. 4ontoh gen letal yaitu pada kedelai. (edelai dengan gen resesif tidak mampu membentuk klorofil, sehingga tanaman akan mati. Gg

=

Gg

Hijau

Hijau

' GG # G g

' gg













?ose

P ea ?p?p alnut

"#

%

$ ?P % & ?pp % & rrP % ' rrpp

:pistasi merupakan penutupan ekspresi suatu gen oleh gen lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi disebut epistasis, dan yang ditutupi disebut hipostasis. :pistasis dibedakan menjadi &, yaitu %











Putih %

'#

putih &

kuning

Hijau

'

Putih (uning Hijau #. :pis :pista tasi siss reses resesif if Menurut 4rowder 1#3362, peristiwa epistasis resesif terjadi apabila suatu gen resesif resesif menutupi ekspresi ekspresi gen lain yang bukan alelnya. +kibat peristiwa peristiwa ini, pada generasi "# akan diperoleh nisbah fenotipe $ % & % /. 4ontoh epistasis resesif dapat











(elabu

Hitam

+lbino

&. :pist :pistasi asiss










gen interaksinya hanya alel resesif bnya yang ada 1+b2 maka bunga akan berwarna merah. +pabila alel + dominan tidak ada dan alel 0 ada atau tidak ada maka warna bunga putih semua. -leh karena itu hasil "# fenotipnya yaitu terdiri dari & kelas diantaranya warna ungu, merah, dan putih, dengan perbandingan $%&%/. :pistasis dan hipos hiposta tasi sis, s, epis epista tasi siss meru merupak pakan an peris peristi tiwa wa dima dimana na suat suatu u gen gen menut menutup upii atau atau mengal mengalahka ahkan n pengaru pengaruh h gen domina dominan n lainnya lainnya yang yang tidak tidak sealel sealel.. :pista :pistasi si terbagi terbagi menjadi beberapa maam diantaranya epistasis resesif merupakan dua pasang gen











modifikasi perkembangan sifat yang nampak pada makhluk hidup. Itulah mengapa kita harus mempelajari hukum Mendel karena jika kita melihat seluruhnya maka kita dapat dapat menyimp menyimpulk ulkan an bahwa bahwa ada hubungan hubungan antara antara hukum hukum Mendel Mendel dengan dengan dunia dunia pertanian sendiri seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Praktikum aara  dilakukan pengamatan pada kaning warna yang diibaratkan sebagai suatu alel dengan karakteristik yang diamati yaitu warna hijau, warna kuning dan warna merah pada pengambilan kaning sebanyak $3>. Hasil yang diperoleh dari























A3 Kesim6&an

0erd 0erdas asar arka kan n prakt praktik ikum um yang yang tela telah h dila dilaks ksan anaka akan, n, dapat dapat disi disimp mpul ulkan kan bahw bahwaa











+bdurrahman,

PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Recommend Documents