Matriks adalah susunan bilangan yang berbentuk persgi panjang serta terdiri dari baris dan kolom. Cara untuk menghitung determinan serta invers matriks. Matriks dapat diaplikasikan untuk menghitung...
penjelasan bmcFull description
penjelasan NCR
1Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Buku Nahwu
Descripción completa
ekspropriasi, hak aliran kas dan hak kontrolFull description
bagian-bagian PLTUFull description
Kode Akuntansi Laporan KeuanganFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
ISM CodeFull description
Full description
ggg
Res2Dinv adalah program computer yang secara otomatis akan menentukan model resistivitas 2D di bawah permukaan untuk data yang diperoleh dari survey geolistrik. Program berbasis windows dan printer didukung secara otomatis. Telah diuji dengan layar modus video dari 1600 – 1200 1200 pixel dan 256 warna. Program ini dirancang untuk membalikan kumpulan data besar (200 – 6500 data) dikumpulkan dengan sistem dengan jumlah elektroda yang besar (sekitar 25 – 1800 elektroda). Program ini memiliki pilihan yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan model dimana jumlah blok dapat melebihi jumlah data. Kedalaman bawah dari blok tersebut ditetapkan menjadi kira-kira sama dengan kedalaman setara penyidikan dari titik data jarak elektroda terbesar. Survei ini biasanya dilakukan dengan sistem dimana elektroda dapat diatur sepanjang baris dengan jarak konstan antara elektroda yang berdekatan. Namun, program ini juga bisa menangani data set dengan jarak elektroda yang tidak seragam. Program ini bisa digunakan untuk survey menggunakan Wenner, pole-pole, dipole-dipole, pol dipole, Wenner-Schlumberger, dan susunan dipole-dipole equatorial (persegi panjang) (Kurniasari, 2008 dalam Kulle, 2015). Pengolahan data resistivitas dapat dilakukan menggunakan computer dengan software Res2Dinv. Software Res2Dinv menggunakan algoritma Least Square saat proses inverse dilakukan. Algoritma Least Square dalam software Res2Dinv terdiri dari 2 macam algoritma, yaitu :
4
5
1. Standard Smoothness-Constrain Least Square Inversion, digunakan untuk zona dengan batas antar batuan cenderung gradual atau tidak memiliki kontak yang tajam. 2. Robust Constrain Least Square Inversion, digunakan untuk zona dengan batas kontak antar batuan yang tajam, misalnya zona patahan atau kontak batuan intrusive - lapisan mineral logam (Santoso, 2002, dalam Kulle, 2015). Hasil inversi merupakan model distribusi nilai resistivitas batuan bawah permukaan bumi yang dapat disebut resistivity Pseudosection atau inverse model resistivitas section. Model yang diperoleh melalui proses inversi akan selalu memiliki nilai residual error atau root mean squared error (RMSE). Iterasi dapat dilakukan beberapa kali untuk menurunkan nilai error yang ada (Loke, 1999 dalam Kulle, 2015).