Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Pengurusan Jenazah
Memandikan Mengafani Menshalatkan Menguburkan
Pengertian mengurus jenazah •
Pengertian: Amal shalih yang dilakukan seorang muslim muslimah untuk menolong saudara muslim-muslimahnya yang tiada berdaya disebabkan telah terpisahnya ruh dari jasadnya karena kepastian Allah SWT • Hukum : Fardlu Kifayah, yaitu kewajiban bagi seluruh muslim, namun apabila sudah ada beberapa orang yang melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban itu bagi umat muslim lainnya. Sifatnya : kolektif. Dalam keadaan normal, semua jenazah muslim fardlu untuk diurus menurut ketentuan agama, kecuali jenazah seorang muslim/muslimah yang SYAHID yakni yang wafat di medan perang membela agama Allah. • Langkah-langkah Pengurusan jenazah : 1. 2. 3. 4.
Memandikan Mengafani Menshalatkan Menguburkan
• Hal penting berkaitan dengan pengurusan jenazah : – Menjenguk yang sakit semasa hidupnya – Takziyah – Ziarah Kubur
• Biaya pengurusan jenazah : – Harta jenazah apabila ia meninggalkan harta – Harta keluarga dekatnya yang menjadi walinya, apabila jenazah tidak meninggalkan harta – Jika tidak ada, maka biaya dari BAITUL MAL atau orang Islam yang mampu
Memandikan jenazah • Syarat memandikan : – Jenazah seorang muslim muslimah – Anggota badannya masih ada walaupun sebagian yang tertinggal – Jenazah bukan mati syahid – Yang memandikan adalah yang sejenis atau muhrimnya, keluarga terdekat, mampu dan amanah atau dapat dipercaya – Dengan air yang suci dan mensucikan, air dingin kecuali dalam keadaan darurat dan terakhir dengan air bercampur kapur barus atau harum-haruman
• Rukun memandikan : – Jenazah – Yang memandikan – Peralatan mandi wajib, balai dan batang pisang atau penggantinya, kain basahan, ruang tertutup
• Cara memandikan : 1.
Jenazah ditempatkan di tempat terlindung dari panas, hujan dan pandangan orang banyak 2. Memulainya dengan bacaan bismillahirahmanirrahim 3. Jenazah diletakkan di tempat yang lebih tinggi dan dapat membuat tiris 4. Jenazah diberi pakaian mandi 5. Jenazah dibersihkan dari kotoran dan najis 6. Jenazah diangkat dan agak didudukkan, kemudian perut diurut agar kotoran keluar 7. Kotoran dibersihkan termasuk yang ada di kuku, mulut, telinga dan gigi 8. Menyiram air ke seluruh tubuh di mulai dari anggota wudlu sebelah kanan ke kiri 9. Tubuh jenazah dibersihkan dengan sabun dan sampo atau penggantinya dan dibilas dengan air 10. Jenazah di wudlukan dan terakhir disiram dengan air yang dicampur wewangian 11. Dikeringkan dengan handuk dan kain mandi diganti dengan kain yang kering
Mengafani jenazah • Syarat mengafani : – Jenazah telah dimandikan – Kain kafannya bersih, berwarna putih dan sederhana, dengan ketentuan: – Jenazah laki-laki: 1-3 lembar: 2 lapis penutup seluruh tubuh, 1 lembar kain basahan – Jenazah wanita: 1-5 lembar: 1 lmbr kain basahan, 1 lmbr baju, 1 lmbr tutup kepala, 1 lmbr cadar dan 1 lmbr penutup seluruh tubuh – Orang yang mengafani yaitu sebagaimana ketentuan dalam memandikan
• Rukun mengafani : – Jenazah – Yang mengafani – Peralatan mengafani: kain kafan, kapas, wewangian kecuali yang sedang ihram
• Cara mengafani : 1. Hamparkan selembar tikar di atas lantai, lalu bentangkan 4 utas tali di atasnya, kira-kira di kepala, tangan, lutut dan mata kaki jenazah 2. Hamparkan kain kafan di atasnya selembar demi selembar dan setiap lembarnya diberi wewangian 3. Jenazah diletakkan di atas kain kafan tersebut kemudian diolesi kapur barus halus 4. Kedua tangan jenazah diletakkan di atas dadanya, tangan kanan di atas tangan kirinya atau dapat juga tangan diluruskan 5. Tempelkan kapas pada pusar, kelamin, dubur, telinga dan muka 6. Rapikan kain basahan, baju, cadar, dan tutup kepala ke bagian tubuh jenazah 7. Lipatkan kain pembalut tubuh kemudian ikat kuat dengan tali simpul pada bagian atas kepala, lengan, lutut dan mata kakinya
Menshalatkan jenazah
• Syarat menshalatkan jenazah : – Jenazah telah dimandikan dan dikafani – Bukan mati syahid – Yang menshalatkan : Islam, suci dari hadas dan najis, menutup aurat dan menghadap kiblat – Letak jenazah di sebelah kiblat yang menshalatkan, dengan kepala di sebelah kanan, kecuali shalat ghaib – Imam shalat jenazah berada di depan kepala jenazah laki-laki atau di depan perut jenazah wanita
• Rukun shalat jenazah : – – – – – – –
Niat Berdiri bagi yang mampu Takbir 4 kali Membaca surat Al Fatihah Membaca shalawat Nabi Mendo’’akan jenazah Memberi salam
• Praktik shalat jenazah : 1. Semua jamaah berdiri dengan niat shalat jenazah dengan 4 takbir, seperti : Ushalli ala hadzal mayyiti arbaa takbi-ra-tin fardla kifa-yati ma-muman lillaahi ta-ala 2. Takbiratul ihram 1 : Allahu Akbar, dilanjutkan membaca surat al Fatihah 3. Takbiratul ihram 2 : Allahu Akbar, kemudian membaca shalawat Nabi : Allahumma shalli –alaa Muhammad s.d innaka hamiidum majid 4. Takbiratul ihram 3 : Allahu Akbar, lalu mendo-akan jenazah : Allahumaghfir lahu, war hamhu, wa –afihi wa’fu –anhu 5. Takbiratul ihram 4 : Allahu Akbar, lalu membaca doa untuk yang ditinggalkan jenazah : Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba-dahu waghfirlana walahu 6. Salam : Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
MENGUBURKAN JENAZAH
Macam-macam liang kubur dan liang lahat : Keterangan: 1. Lubang kubur 2. Lubang lahat
1
1
1 2
2 Tipe 1
2 Tipe 2
Tipe 3
Syarat menguburkan :
• Jenazah telah dimandikan, dikafani dan dishalatkan, kecuali yang mati syahid • Liang kubur dan liang lahat telah disiapkan • Jenazah telah diupacarakan dan dipamitkan kepada petakziyah, di antaranya : dimintakan maaf dan diselesaikan hutang piutangnya oleh keluarga yang ditinggalkan
Hukum menyegerakan penguburan jenazah :
Sunah, karena jika ia seorang yang saleh, ia akan cepat mendapat ganjaran kebaikan dan jika ia tidak saleh, ia akan cepat meninggalkan kejelekan dari pundakpundak kamu semua
Cara menguburkan : 1. Jenazah dengan usungannya diletakkan di pinggir lubang sebelah kiblat, sejajar dengan lubang kubur. 2. Tiga laki-laki muslim turun ke lubang kubur dan 3 laki-laki menyerahkan jenazah ke dalam liang kubur 3. Jenazah diletakkan di liang lahat dengan hati-hati dalam posisi miring ke kanan menghadap kiblat dengan iringan doa : Bismillahi wa ala millati rasulillah 4. Empat utas tali yang mengikatnya dan kain kafan bagian muka disingkapkan sehingga muka jenazah dapat mencium tanah 5. Lubang lahat ditutup dengan papan atau sejenisnya lalu ditimbun tanah serta ditinggikan sekitar satu jengkal
• Perbuatan-perbuatan sunah pada waktu penguburan : – Jika jenazah perempuan, dinaungi kain ketika dimasukkan liang lahat – Meninggikan kubur sekedarnya agar diketahui itu makam – Menandai kubur dengan kayu atau batu – Menaruh kerikil di atas kubur dan pelepah yang basah – Menyiram kubur dengan air – Mendoakan mayat agar mendapat ampunan dan mendapat rahmat Allah SWT
Menjenguk Orang Sakit Hukumnya : • Fardlu kifayah, menurut sebagian ahli fiqih. • Merupakan perbuatan terpuji Hikmahnya : • Bagi yang berkunjung, akan mendapat pahala, mendapat kepuasan batin karena sudah berbuat baik, disenangi orang yang sakit dan keluarganya dan melahirkan rasa syukur atas kesehatan dirinya • Bagi yang sakit, merasa gembira, menjadi berkurang derita sakitnya dan bahkan dapat cepat sembuh, karena merasa disport dan diperhatikan • Menjalin tali silaturahmi dan ukhuwah islamiah • Membiasakan berjiwa tolong menolong)
Takziyah
• Pengertian : – yaitu Mengunjungi keluarga yang meninggal dunia dengan maksud agar keluarga yang mendapat musibah dapat terhibur, diberikan keteguhan iman, Islam, dan sabar menghadapi musibah serta mendoakan agar almarhum atau almarhumah diampuni dosa-dosanya
• Hukum takziyah : – Sunah : apabila dikerjakan berpahala dan bila ditinggalkan tidak berdosa. – Takziyah merupakan salah satu hak seorang muslim terhadap muslim yang lain
• Tata cara takziyah : – Takziyah diniati dengan ikhlas karena Allah – Berpakaian sopan dan menutup aurat – Memberikan bantuan berupa moral dan material untuk mengurangi beban kesulitan dan kesedihan keluarga yang ditinggalkannya – Menghibur mereka agar tidak berlarut-larut dalam duka dan mengajak bersabar karena semua manusia pasti akan mengalaminya – Ikut shalat jenazah dan mendoakannya – Ikut mengantarkan jenazah hingga dikuburkan – Tidak berbicara keras, senda gurau, tertawa-tawa atau sikap lain yang tidak terpuji – Mengingatkan keluarga agar menyelesaikan hutang piutang jenazah sebelum dikuburkan
Ziarah kubur Pengertian ziarah kubur : Mengunjungi makam atau kuburan agar mengingat mati, mengingat akhirat sehingga mau mencari keseimbangan kebutuhan hidup dunia dan akhirat Hukum ziarah kubur : • Sunat, bagi peziarah dengan maksud tersebut di atas • Haram, bagi peziarah dengan tujuan maksiat dan syirik • Makruh, bagi wanita yang lemah perasaan dan mudah bersedih hati, dikhawatirkan akan lupa kekuasaan Allah SWT
Cara ziarah kubur : • Memberi salam kepada ahli kubur • Mendoakan dan memohonkan ampun ahli kubur • Membersihkan rumput dan kotoran di sekitar tempat yang kita ziarahi
Hikmah mengurus jenazah 1. Menyadarkan diri untuk selalu mawas diri dalam hidup 2. Membangun rasa empati 3. Menjalin silaturahmi 4. Memperkokoh ukhuwah islamiyah 5. Meningkatkan iman dan takwa 6. Membiasakan diri gemar tolong menolong 7. Menghormati dan menghargai harkat dan martabat sesama manusia
Syukran katsiran
Let’s say togather Thank you Allah By Alhamdulillahirabbil’alamin