1. Penguny Pengunyahan ahan adalah proses proses penghancur penghancuran an partikel partikel makanan makanan didalam mulut dibantu dengan saliva yang dihasilkan oleh klenjar ludah sehingga merubah ukuran dan konsistensi makanan yang akhirnya membentk bolus yang mudah ditelan. 2. Fungsi pengunyah pengunyahan an memotong memotong dan menggiling menggiling makanan,mem makanan,membantu bantu mencerna mencerna sellulos sellulosa, a, memperlu memperluas as permukaa permukaan, n, merangs merangsang ang sekresi sekresi salia, mencampur makanan dengan saliva, melindungi mukosa,dan mempengaruhi pertumbuhan tulang rahang 3. Pecegahan Pecegahan gangguan gangguan mastikas mastikasi:meng i:mengurangi urangi dari kebias kebiasaan aan (bad habit habit yang dapat menyebabkan gangguan mastikasi !. Perra erra"a "ata tan n Perawatan yang Dilakukan Pera"atan yang dilakukan pada gangguan sendi rahang ini diantaranya dapat dilakukan pera"atan secara konservati# dan operati#. Pera"atan Pera"atan dari setiap keadaan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien, serta "aktu dan #asilitas juga perlu dipertimbangkan. 1 1. Pera"a Pera"atan tan $eca $ecara ra %ons %onserv ervati ati# # &dapun pera"atan secara konservati# adalah : mengistirahatkan rahang, obat'obatan, latihan, terapi sik, splin oklusal, pera"atan per a"atan psikososial,karies psikososial,karies dan kelainan patologi yang lain, protesa terapi oklusal, dan #ak tor pendukung yang lain. 1. Pera"a Pera"atan tan $ecara $ecara )perat )perati# i# Pera"atan secara operati# dilakukan bila pasien gagal member respon terhadap terapi konservati#. Pembedahan $*+ merupakan tindakan pera"atan e#ekti# untuk kelainan'kelainan artikular kondilus atau memperbaiki meniscus atau ligament yang rusak. an pada kasus kebiasaan mengunyah pada satu sisi bila telah sampai pada tahap lanjut yang berkembang dan berhubungan dengan jaringan periodontium yang mengakibatkan pencabutan, maka pera"atan operati# lah yang dilakukan sebagai pera"atan bagi pasien tersebut. -. Pemeriksaan Klinis dan Diagnosis Gangguan TMJ
Pemeriksaan klinis untuk pasien dengan kemungkinan gangguan fungsi/penyakit TMJ sebagian besar didasarkan atas pengamatan/ pemanfaatan, palpasi dan auskultasi. 1. Oklusi. Gangguan oklusi seara umum bisa langsung diperiksa, yaitu misalnya gigitan silang !crossbite", crossbite", gigitan dalam !deep ! deep overbite", overbite", gigi supra erupsi dan daera# tak bergigi yang tidak direstorasi, adanyabruxism adanyabruxism.. $. Pembukaan antar insisal Pembukaan antar insisal ber%ariasi lebarnnya, tetapi biasanya pada orang de&asa sekitar '( #ingga )( mm. *. Pergerakan lain Pergeseran Pergeseran lateral +uga diukur, diukur, biasanya pada titik atau garis tenga#, tenga#, dan dibandingk dibandingkan an kesimetrisannya !angka yang didapat biasanya #ingga 1( mm". gangguan internal misalnya dislokasi disus, akan membatasi pergeseran ke sisi yang berla&anan. '. Palpasi
Palpasi otot pengunya#an seara bimanual, terutama otot maseter dan temporalis serta otot le#er dan ba#u. Dalam mendiagnosis pasien diperlukan ri&ayat yang menyeluru#. Kelu#an utama yang paling sering dirasakan pada penyakit/gangguan fungsi sendi temporomandibula adala# rasa nyeri dan rasa tidak enak, yang disertai dengan kliking atau kelu#an sendi lainnya. 1. -asa sakit/nyeri. ila pasien merasakan adanya rasa nyeri, maka yang paling penting untuk diketa#ui adala# lokasi, sifat, dan lama ter+adinya rasa nyeri/sakit tersebut. $. unyi sendi. Jika pasien mengelu# adanya bunyi sendi atau kliking !suara berkeretak", maka saat timbulnya dan peruba#an pada suara sendi tersebut merupakan informasi yang perlu diketa#ui. *. Peruba#an luas pergerakan. Penyembu#an kliking seringkali diikuti ole# kelu#an baru, yaitu nyeri akut dan berkurangnya luas pergerakan yang nyata, k#ususnya pada +arak antar insisal, dimana penemuan inimerupakan petun+uk utama ter+adinya closed lock . '. Peruba#an oklusi. eberapa penderita mengelu#kan peruba#an gigitan. Kelu#an ini dapat merupakan tanda ter+adinya peruba#an degenerati%e tingkat lan+ut atau spasme otot akut. ). nformasi keadaan kolateral. 0etela# ri&ayat utama diperiksa seara menyeluru#, selan+utnya dapat dikumpulkan informasi keadaan kolateral. Kondisikondisi lain yang mengenai kepala dan le#er, seperti sinusitis akut atau kronis, sakit pada telinga, dll. 2. Pera&atan sebelumnya. Kronologi pera&atan sebelumnya baik pemberian obat, mekanis, maupun seara beda# +uga diatat. 3. 0tress. 4ntuk menentukan dengan tepat keadaan emosional pasien biasanya dibutu#kan beberapa kun+ungan dengan kemungkinan pengiriman/ru+ukan untuk e%aluasi psikologis, dan terapi ontrol stress selan+utnya. E. Dampak Gangguan TMJ 1. Permasalahan dalam proses makan
erkurangnya kemampuan membuka mulut menyebabkan berkurangnya asupan nutrisi penderita trismus. Penderita tidak sanggup memakan makanan dalam porsi yang biasa. Penderita biasanya akan mengalami penurunan berat badan dan mengalami kekurangan gi5i. 6al ini perlu diper#atikan bila penderita tersebut membutu#kan suatu proses penyembu#an setela# men+alani proses pembeda#an, k#emoterapi, atau radiasi. Ke#ilangan berat badan sebesar 1( 7 dari berat badan a&al memiliki indikasi ter+adi intake gi5i dan kalori yang kurang pada penderita. Masala# di atas +uga timbul akibat gangguan menelan pada penderita trismus, #al tersebut ber#ubungan dengan pembentukan bolus makanan yang terganggu akibat proses sali%asi dan pergerakan lida# yang tidak sempurna. 0elain itu akan banyak ditemukan sisa makanan yang tidak seluru#nya ditelan. Kombinasi dari gangguan pada otot mastikasi, pembentukan bolus yang tidak sempurna dan peningkatan dari sisa makanan akan menyebabkan aspirasi dari sisa makanan tersebut.
2. Permasalahan dalam kesehatan gigi dan mulut
Gangguan dalam membuka mulut akan dapat menimbulkan gangguan pada kese#atan gigi dan mulut. Kese#atan gigi dan mulut yang +elek akan dapat menimbulkan karies yang dapat menyebabkan ter+adinya infeksi. nfeksi yang lebi# lan+ut terutama pada mandibula akan menyebabkan ter+adinya osteoradionekrosis. Osteoradionekrosis ini terdapat pada penderita kanker yang men+alani terapi pada mandibula. Meskipun +arang ter+adi, gangguan ini dapat mengganggu fungsi ra#ang dan men+adi fatal. 6al ini ter+adi akibat matinya +aringan tulang mandibula ole# radiasi. Pada keadaan ini terapi yang dibutu#kan adala# oksigen #iperbarik. 3. Permasalahan dalam proses menelan dan berbicara.
Kebanyakan dari penderita trismus akan mengalami gangguan menelan dan berbiara. erbiara akan terganggu +ika mulut tidak dapat terbuka seara normal se#ingga bunyi yang di#asilkan tidak akan sempurna. Proses menelan akan terganggu +ika otot mengalami kerusakan, laring tidak akan sanggup diele%asikan seara sempurna saat bolus makanan melaluinya. 4.
Permasalahan akibat immobilasi sambungan rahang
Meskipun ge+ala utama trismus adala# ketidakmampuan dalam membuka mulut, #al lain yang sangat perlu mendapat per#atian adala# permasala#an pada temporomadibular +oint. 0aat temporomadibular +oint mengalami immobilisasi, proses degeneratif akan timbul pada sambungan tersebut, peruba#an ini #ampir mirip dengan peruba#an yang ter+adi pada proses artritis, dan biasanya akan diikuti ole# nyeri dan proses inflamasi. Jika tidak ditangani segera proses ini akan terus berlan+ut dan kerusakan akan men+adi permanen. Dan +uga akan dapat timbul proses degenarasi pada otototot pengunya# se#ingga +ika terus berlan+ut akan menimbulkan atropi pada otot tersebut. . !espon "munitas !ongga Mulut
0aat ter+adi trismus yang sala# satunya disebabkan ole# inflamasi bakteri, tubu# akan merespon dengan respon inflamasi sala# satunya edema yang ditun+ukkan ole# adanya bengkak.
Dimana,
edema
ini
kemungkinan
berada
pada M.Pterygoideus
medialis se#ingga menyebabkan trismus. . &natomi 1. Organ dan Otot Mastikasi +enurut /ard (200 mastikasi terjadi karna aktivitas dari organ'organ dan otot yaitu: a. b.
ibir Palatum
+erupakan atap rongga mulut, dimana makanan ditampung. Proses bernapas dan mengunyah dapat terjadi secara bersamaan karna adanya palatum ($her"ood, 2001. c.
idah
+embentuk dasar rongga mulut, keberadaannya penting untuk mengarahkan makanan saat mengunyah dan menelan ($her"ood, 2001. d. e.
$endi temporomandibula 4igi geligi
4igi insisivus membantu memotong makanan, gigi taring digunakan untuk memotong serta mengoyak makanan, dan gigi graham digunakan untuk menghancurkan makanan (+erce, 1. #.
4landula $aliva
Fungsi saliva yaitu melembabkan dan membasahi mulut saat istirahat, mengunyah dan berbicara5 melarutkan molekul makanan sehingga bisa bereaksi dengan reseptor gustatorik dan menghasilkan sensasi rasa5 memermudah menelan dan memulai pencernaan karbohidrat melalui air liur yang mengandung ptyalin maka dimulailah kerja amilase5 dan membantu sistem pertahanan tubuh terhadap in#eksi bakteri karena mengandung immunoglobulin (/ard, 200. +enurut *ortora (200 sebagian besar saliva disekresi oleh glandula saliva mayor yang terdiri dari glandula parotidea, glandula submandibular, dan glandula lingual. $elain itu terdapat kelenjar saliva minor contohnya kelenjar bukal yang melapisi mukosa bukal. $aliva terdiri dari 6 7 2), 0,-6 protein dan elektrolit. Protein pada air liur berupa amylase, mucus, dan lyso8ime ($her"ood, 2001. g.
)tot'otot Pengunyah +enurut iebgott (1- terdapat macam otot pengunyah yaitu:
a.
+usculus masseter
)tot ini menutupi sebagian besar permukaan lateral mandibula. er#ungsi untuk mengangkat mandibula dengan kuat sehingga dalam posisi oklusi, pergerakan lateral mandibula, dan retrusi mandibula. b.
+usculus temporalis
)tot ini berbentuk seperti kipas dan melekat pada lateral kepala hingga prossesus coronoideus os.mandibulla. er#ungsi untuk mempertahankan posisi istirahat mandibula, elevasi mandibula selama pengigitan dan oklusi sentrik, retrusi mandibula, dan mendorong mandibula ke sisi yang sama pada gerak. c.
+usculus pterigoideus medialis
)tot ini berada di dalam #osa in#ratemporalis. er#ungsi untuk mengangkat mandibula dengan kuat, protrusi mandibula, dan menggerakan mandibula ke arah yang berla"anan dari gerak lateral. d.
+usculus pterigoideus lateralis
&rah serabut otot ini berbeda dengan yang lain karna arahnya hori8ontal. er#ungsi untuk protrusi mandibula, depresi mandibula, dan gerak kontralateral mandibula. Fungsi otot'otot pengunyahan : a. untuk pergerakan dari rahang dan laring b. protusi mandibular c. retrusi mandibula d. penyimpangan lateral dari mandibula e. depressi mandibula #. pergerakan laryngeal 2. Struktur Anatomi dan Fungsi TMJ $truktur &natomi *+9 *+9 menghubungkan tulang mandibula dan tulang temporal. a. Penampang artikular tulang temporal *erdiri dari sebuah bagian cekung pada posterior (glenoid atau fossa mandibula dan bagian cembung pada anterior ( Articular eminensia atau tonjolan artikular. b. ondylus +andibula Fungsi : penghubung dari kapsul dan lempeng artikular. c. apsule o# the joint (kapsula artikularis d. &rticular disc ; meniscus merupakan serat kolagen tebal (seperti bantalan, jaringan ikat dan broblast. e. 9oint cavities (kavitas penghubung #. igament'ligament pendukung ' igamentum temporomandibulare lateral Fungsi : membatasi gerakan mandibula ke arah posterior,mencegah kondilus bergerak terlalu jauh ke arah in#erior dan ke arah posterior serta menyediakan pertahanan untuk mencegah kesalahan dalam penempatan yang terlalu lateral. ' igamentum sphenomandibulare
' igamentum stylomandibulare
Pergerakan dan Fungsi 2 tipe pergerakan : a. pergerakan rotasional b. pergerakan luncuran
Kelainan TMJ
Oklusi yang baik didapat bila •
•
•
$etiap gigi di >ahang &tas;>ahang a"ah mempunyai kontak dengan 2 gigi antagonis, kecuali : insisi# pertama > dan molar ketiga >& 4eligi lengkap *itik kontak harus baik dg sebelah menyebelah; antagonis
•
engkung geligi >& sesuai dengan > (>& lebih besar daripada >
•
4igi'gigi >& menutup sebagian gigi'gigi dr >
•
&da keseimbangan antara besar rahang dan gigi
•
Fungsi otot kunyah normal
•
4igi'gigi di >& ('+3 terletak ? premolar lebih ke distal daripada >
Menurut Angle %unci oklusi adalah +1 >&, disebut Key of Occlusion.
Karena M1 !A •
•
$tabil 9arang terjadi malposisi
•
4igi yang terbesar
•
@rupsi pertama A tidak mengganti gigi sulung