DIKLAT DIKLAT PROFES PROFESIONA IONAL L BIDANG MINYAK MINYAK
PENGUKURAN MANUAL TEMPERATUR DAN LEVEL MINYAK DI TANGKI TEGAK
Oleh : ARLUKY NOVANDY
PT. PT. PUTR PUTRA A NOV NOVAND ANDY Y ENERG ENERGY Y 2012 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah tulisan dalam bentuk diktat
P E N G U K UR UR A N
TEMPERATUR
untuk TEGAK untuk
MINYAK
DI
TANGKI
M A NU NU A L
L EV EV E L
DA DA N
Dikla Diklatt Profes Profesion ional al Bidang Bidang
Minyak Diktat ini kami susun dengan sumber dari beberapa literatur yang relevan dan manual operasi dari salah satu merk produsen kompresor, dengan harapan agar para peserta diklat/kursus diklat/kursus dapat lebih mudah untuk untuk mengikuti mengikuti pembelajaran di kelas maupun di laboratorium. Dengan
selesainya diktat ini tak lupa lupa kami mengucapkan terima kasih kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan sebutkan satu persatu, persatu, yang telah banyak membantu kami baik material maupun spiritual sehingga diktat ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan diktat
ini masih jauh dari sempurna. Untuk Untuk itu kritik dan saran yang yang bersifat
membangun sangat kami harapkan untuk untuk merevisi diktat ini sehingga menjadi lebih lebih baik. Harapan Harapan kami semoga diktat ini dapat dapat bermanfaat. Wassalamu’ alaikum Wr. Wb
Cepu,
Mei 2012
Penyusun,
Arluky Novandy
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB BAB I
: Meto Metode de Peng Penguk ukur uran an Manu Manual al Lev Level Cair Cairan an di Tang Tangki ki Tegak egak I.1 Ruang Lingkup I.2 Siknifikansi Kegunaan I.3 Ringlasan Metode I.4 Terminologi I.5 Peralatan Pengukuran Level Cairan I.6 Prosedur Pengukuran Statis level cairan I.7 Keakurasian Hasil Pengukuran
1 1 1 2 3 5 8 14
BAB BAB II
: Meto Metode de Pene Penent ntua uan n Temp Temper erat atur ur Stat Statis is Miny Minyak ak di Tang Tangki ki Tega Tegak k II.1 Ruang Lingkup Metode II.2 Ringkasan Metode II.3 Termometer II.4 Prosedur Pengukuran Temperatur Dalam II.5 II.5 Apli Aplika kasi si di lapa lapang ngan an untu untuk k Tang Tangki ki Tak Tak Bert Bertek ekan anan an dan dan Car Cargo go II.6 Aplikasi di lapangan untuk Tangki Bertekanan dan Cargo
15 15 15 16 19 23 24
DAFTAR PUSTAKA
BAB I METODE METODE PENGUK PENGUKUR URAN AN MANUAL MANUAL LEVEL LEVEL CAIR CAIRAN AN DI TANGK TANGKII TEGAK TEGAK
I.1
Ruang Lingkup
Metode ini menjelaskan : 1. prosedur prosedur secara secara manual manual pengukuran pengukuran level level cairan cairan di tangki tangki tak tak bertekanan bertekanan beratap beratap pressurized zed fixed fixed roof ), tangki dengan atap bergerak ( floating floating tak bergerak (non pressuri roof tank ), ), dan tangki kapal laut (marine tank vessel) (free water ) 2. prosedur prosedur secara manual pengukuran pengukuran level level air bebas free
3. metode-meto metode-metode de yang yang digunaka digunakan n untuk untuk memverif memverifikasi ikasi panjang gauge tape (pita ukur) dibawah kondisi lapangan dan pengaruh berat bandul dan temperatur terhadap panjang pita ukur 4. pengaruh-penga pengaruh-pengaruh ruh
lain lain
yang
mempengar mempengaruhi uhi
posisi posisi
titik titik
refere referensi/ac nsi/acuan uan
pengukuran (baik posisi datum plate atau reference gauge point /titik acuan pengukuran)
pada point 3 diatas tidak ti dak dibahas di BAB I ini karena perubahan pada panjang tape yang dipengaruhi oleh berat bandul dan temperatur minyak bisa dilakukan dengan cara mengkalibrasikan tape di lembaga kalibrasi instrumentasi yang telah terakreditasi.
I.2
Siknifikansi da dan Ke Kegunaan
Pembacaan level cairan dan air bebas di tangki digunakan bersama-sama dengan tabel kapasitas tangki untuk menentukan volume observasi total cairan yang mengisi tangki (Total Observed Volume = TOV). TOV ini nantinya digunakan bersama-sama dengan berbagai macam koreksi factor untuk menghitung Gross Standard Volume (GSV), Net Standard Standard Volume Volume (NSV), (NSV), dan dan berat dari dari cairan. Metode Metode ini ini sesuai sesuai dengan dengan cairan cairan yang disimpan pada tekanan Reid Vapor Pressure (RVP) 103 kPa (15psi atmospheric)
1
I.3
Ringkasan Metode
Ada dua type prosedur dasar yang digunakan untuk menentukan pengukuran level cairan di tangki, yaitu : innage dan outage (dip dan ullage). Untuk metode innage, pengukuran level cairan di tangki dilakukan dengan mengukur tinggi cairan dengan lurus vertikal mulai dari datum plate atau bottom tangki hingga ke permukaan cairan. Dengan kata lain, metode innage ini adalah pengukuran langsung tinggi cairan yang ada di tangki. Sedangkan metode outage adalah pengukuran level cairan dengan mnegukur ruang kosong diatas cairan (ullage), yaitu yaitu pengukuran pengukuran secara secara lurus vertikal vertikal mulai mulai dari permukaan cairan sampai dengan titik referensi pengukuran (reference gauge point ) yang ada di atap tangki. Untuk jelasnya perhatikan gambar gambar I.1 berikut. Yang lebih baik dilakukan adalah pengukuran innage, karena pengukuran ini akan mengurangi mengurangi efek perubahan perubahan terhadap terhadap titik referens referensii tangki. Tetapi Tetapi meskipun begitu begitu dalam mengukur mengukur level level cairan cairan disesuaikan disesuaikan dengan dengan keadaan yang ada sehingga sehingga pengukuran pengukuran outage bisa dianggap lebih baik (seperti saat akan dilakukan sampling di titik lubang yang sama dengan lubang pengukuran pengukuran level cairan). cairan). Jika pengukuran pengukuran outage selalu selalu dilakukan maka sebaiknya titik tinggi referensi tangki harus selalu di verifikasi secara periodik.
Reference gauge height
Reference gauge height
Gamb Gambar ar I.1 I.1
2
I.4
Terminologi
Ada beberapa istilah yang harus dikenal dalam metode ini, mengingat istiahistilah ini akan digunakan untuk penentuan level cairan di tangki tegak. a. Refer Referen ence ce Gauge Gauge Poin Pointt
titik di gauge hatch dari suatu tangki (lihat gambar I.1) yang menunjukkan posisi dimana pengukuran pengukuran level level cairan cairan dilakukan. dilakukan. Pengukura Pengukuran n di titik titik reference gauge point ini sangatlah penting untuk mencapai repeatibility (keterulangan seseorang melakukan pengukuran cenderung menghasilkan angka yang konstan). Titik ini bisa merupakan tanda yang berupa cat, plat yang di mounting/dilekatkan di dalam gauge hatch, sebuah sayatan horizontal di sisi dalam dari gauge hatch, atau logam yang dilekatkan di atas gauge hatch tapi tidak menyentuh gauge hatch.
b. Refer Referen ence ce Gaug Gaugee Hei Height ght
Jarak standard/jarak referensi dari datum plate (lihat gambar I.1) I.1) atau bottom bottom tangki tangki sampai sampai ke titi titik k reference gauge point . Jarak ini harus secara jelas tertanda di bagian atas tangki dekat gauge hatch.
c. Obse Observ rved ed Gau Gauge ge Hei Heigh ghtt
Jarak yang ada dari datum plate atau bottom tangki sampai ke titik reference gauge point .
d. Datum Plate ate
(lihat (lihat gambar I.1) I.1) adalah plat plat datar yang terletak terletak di bagian bagian bawah tangki tangki yang posisinya lurus tepat dibawah reference gauge point , untuk pengukuran innage ujung bandul harus menyentuh datum plate.
e. C u t
(lihat gambar I.1) adalah garis demarkasi (batas cairan cairan yang nempel di pita ukur) pada skala alat ukur dengan cairan yang akan diukur
3
f. Inna Innage ge Gaug Gaugee (Di (Dip p Gau Gauge ge))
Level cairan di tangki yang diukur dari datum plate /bottom tangki sampai dengan permukaan cairan (lihat gambar I.1)
g. Outag Outagee Gaug Gaugee (ulla (ullage ge))
Jarak dari permukaan cairan di dalam tangki sampai dengan titik referensi gauge point. (lihat gambar I.1)
h. Open Openin ing g Gau Gauge ge
Pengukuran innage atau outage yang dilakukan sebelum adanya transfer cairan baik yang masuk ataupun yang keluar tangki.
i.
Closing Ga Gauge
Pengukuran innage atau outage yang yang dilakuk dilakukan an setela setelah h adanya adanya transf transfer er cairan cairan baik yang masuk ataupun yang keluar tangki.
j.
Free Water (Air Bebas)
adalah air yang yang berada di tangki tidak dalam bentuk suspensi suspensi maupun dalam bentuk terlarut. Air bebas ini diukur dengan pengukuran innage yang prosedurnya akan di jelaskan kemudian. Air bebas bisa juga ju ga di ukur dengan pengukuran outage jika reference gauge height belum berubah dari saat kondisi opening sampai dengan closing. Jika refernce gauge height telah berubah maka harus digunakan pengukuran innage.
k. Crit Critic ical al Zone one
perbedaan jarak antara titik dimana saat floating roof dalam keadaan diam (atau dalam keadaan keadaan normal normal)) dengan titik dimana dimana floating roof dalam dalam keadaan keadaan mengam mengambang bang bebas.
l.
Suspe Suspende nded d Sed Sedim iment ent and Wate Waterr
adalah endapan endapan dan air yang tersuspen tersuspensi si di minyak. minyak. Untuk mengetahui mengetahui besarny besarnyaa sediment dan air yang tersuspensi digunakan metode uji ASTM D 4007.
4
m. Tank Capa Capacit city y Table Table (Tank (Tank Gauge Gauge Table) Table)
adalah tabel yang menunjukkan kapasitas atau volume cairan di dalam tangki yang diukur diukur dari dari datu datum m plat platee atau atau dari dari reference gauge point pada berbagai berbagai level level ketinggian ketinggian cairan di tangki.
n. Trim
kondisi kondisi dimana tangki tangki kapal kapal mengalami mengalami miring miring ke depan atau atau ke belakang sehingga sehingga tidak lurus lurus di garis referensi referensinya. nya.
o. List
kondisi dimana tangki kapal mengalami miring ke kiri atau ke kanan sehingga tidak lurus di garis referensinya.
I.5 I.5
Equipment) Peral eralat atan an Pengu enguku kura ran n Le Leve vell Cair Cairan an (Gauging Equipment)
Tape) I.5.1. Pita Uku Ukurr (Gauge (Gauge Tape)
Standar pita ukur (lihat gambar I.2) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan untuk dilakukan pengukuran innage dan outage adalah sebagai berikut : a. material :
terbuat dari baja (tahan terhadap korosi). Harus memiliki thermal expansi yang sama dengan material dinding tangki b. Panjang :
sesuai dengan tinggi tangki yang akan di lakukan pengukuran c. Ketebalan :
luas area dari pita harus sedemikian rupa sehingga ketika pita pada posisi horizontal di atas permukaan yang rata tidak meregang lebih dari 0,0075% ketika ditarik dengan kekuatan 44 Newton (atau 10 lb-ft). Umumnya luas area dari pita tidak lebih dari 2
2
2,5mm (0,004 in ) d. Hous Housin ing g (tem (tempa patt gulu gulung ngan an pit pita) a) : reel dan crank terlekatkan bersama-sama dengan casingnya
e. Free End :
memiliki kunci sehingga bandul dapat berhenti dan untuk mencegah pita rusak.
5
f.
Skala : untuk pengukuran innage : graduasinya graduasinya dalam dalam foot, foot, inches, inches, dan fraksi fraksi pembagi pembagi
inch; feet dengan fraksi pembagi 1/100 foot, meter dengan fraksi pembaginya centimeter dan milimeter. Ujung bawah dari bandul adalah titik NOL nya. (lihat gambar I.2) Untuk pengukuran outage : graduasinya graduasinya dalam dalam foot, inches, inches, dan dan fraksi fraksi pembagi
inch; feet dengan fraksi pembagi 1/100 foot, meter dengan fraksi pembaginya centimeter dan milimeter. Titik NOL nya adalah titik yang menghubungkan antara antara snap-catch dan mata mata bandul (atau lubang ujung atas bandul yg terhubung terhubung dengan
pita) (lihat gambar I.2)
I . 5. 2
bob) dan Bar (bandul pipih) Bandul ( bob)
(Lihat (Lihat gambar I.2) berbentuk berbentuk silinder bergraduas bergraduasi/ber i/berskala skala,, persegi atau water gauge bar dengan spesifikasi berikut :
a. Material : mengkilat dan tahan korosi b. Panjang
: Bandul atau Bar memiliki panjang 15 cm (6 in), 30 cm (12 in), atau 45
cm (18 in) c. Berat
: minimum 20 ounce, maksimum 2 3/8 lb
d. Mata Mata (lub (luban ang g ujun ujung g atas atas band bandul ul tem tempat pat terk terkai aitn tnya ya ban bandu dull deng dengan an pi pita) ta) :
merupakan merupakan bagian yang menyatu menyatu dengan bandul bandul dan diperkuat diperkuat dengan lapisan lapisan anti aus e. Tip Tip (uj (ujun ung g ban bandu dul) l) : bandul untuk pengukuran innage dan bar memiliki ujung yang
meruncing dan diperkuat dengan bahan yang mencegah kerusakan ujung bandul. f.
Skala
:
untuk bandul pengukuran innage dan dan Bar Bar : Graduasinya di satu sisi adalah inches
dengan pembagi setidaknya 1/8 in, foot dengan pembaginya setidaknya 1/100 ft, centimeter dengan pembaginya setidaknya 2 mm. Dengan titik NOL berada di ujung runcing bandul. untuk bandul pengukuran outage pengukuran outage : Graduasinya di satu sisi adalah inches dengan
pembagi setidaknya 1/8 in, foot dengan pembaginya setidaknya 1/100 ft, centimeter
6
dengan pembaginya pembaginya setidakny setidaknyaa 2 mm. Dengan titik NOL berada di di lubang bagian atas bandul.
Gambar 1.2
7
I.5. I.5.3. 3. Past Pasta a Indi Indika kato torr a. Pasta Pasta Indik Indikat ator or Air Air : digunakan untuk mendeteksi ketinggian air di tangki.
Digunakan dengan mengoleskan di bandul, bar dan pita. Pasta indikator tidak boleh bereaksi dengan minyak, tetapi harus bisa menunjukkan perubahan warna warna jika kontak dengan air. b. Past Pasta a Indi Indika kato torr Gaso Gasoli line ne : digunakan untuk mendeteksi level minyak di tangki.
Biasany Biasanyaa jika jika gasoli gasoline ne sudah sudah meny menyent entuh uh di pita pita dan dan ketik ketikaa pita pita diangka diangkatt ke permukaan permukaan maka gasoline gasoline akan akan segera segera menguap dari dari pita, pita, sehingga sehingga diperlukan diperlukan indikator indikator pasta gasoline gasoline untuk mengetahui mengetahui batas level gasoline gasoline di pita. Pasta yang dioleskan di pita akan berubah warna jika kontak dengan gasoline sehingga level gasoline di pita (tangki) masih tampak. Istilah ini disebut deng an cut .
I.6. I.6.
Prose Prosedur dur Pengu Pengukur kuran an Stati Statiss Leve Levell Cai Caira ran n di Tang Tangki ki Teg Tegak ak
I.6. I.6.1 1
Pem Pembaca bacaan an dan dan Pel Pelap apor oran an
Pembacaan dan pelaporan hasil pengukuran level cairan secara manual di tangki untuk 3 kali pengukuran pengukuran adalah sebagai sebagai berikut berikut : a.
pem pembac bacaan 2 hasil sil pengu ngukura uran dari 3 kali pengu nguku kurran (dimana 3 kal kali
pengukuran pengukuran memiliki memiliki range hasil hasil pengukuran pengukuran 3 mm (1/8 (1/8 in)) : a.1. a.1.
jika jika men mengg ggun unak akan an pit pita a bers bersat atua uan n metr metric ic : jika dua dari 3 kali
pembacaan hasil pengukurannya sama, maka hasil pembacaannya harus di laporkan sampai dengan 1 mm terdekat. a.2 a.2
jika jika mengg enggun unak akan an pita pita bers bersat atua uan n inc inch h : jika dua dari 3 kali pembacaan
hasil pengukurannya sama, maka hasil pembacaannya harus di laporkan sampai dengan 1/8 in terdekat. b.
pem pembaca bacaan an 3 hasi hasill peng penguk ukur uran an dari dari 3 ka kali peng penguk ukur uran an (di (dimana ana 3 kal kali
pengukuran pengukuran memiliki memiliki range hasil hasil pengukuran pengukuran 3 mm (1/8 (1/8 in)) : b.1 b.1
jika jika mengg enggun unak akan an pita pita bers bersat atua uan n met metri ricc : ketiga hasil pengukuran
harus di rata-rata, dan hasil rata-rata ini harus dilaporkan sampai dengan 1 mm terdek terdekat. at.
8
b.2 b.2
jika jika mengg nggun unak aka an pita bersatu atuan inch nch : ketiga hasil pengukuran harus
di rata-rata, dan hasil rata-rata ini harus dilaporkan sampai dengan 1/8 in terdekat. c.
untu un tuk k tan tangk gkii cr crud udee oi oil kap kapas asit itas as nom nominal nal 100 1000 0 bl bls ata atau u kur kuran ang g haru haruss
dilaporkan sampai dengan 5 mm (1/4 in) terdekat.
I.6. I.6.2 2
Prose Prosedur dur Pengu Pengukur kuran an Level Level Cair Cairan an
I.6.2.1 I.6.2.1 Prosedu Prosedurr Penguku Pengukuran ran Innage Innage
a.
lakukanlah grounding pada pita pita ukur ukur dan buka bukalah lah gauge hatch (lubang diatas tangki tangki tempat untuk mengukur mengukur level cairan), cairan),
b.
ulur ulurka kan n sedi sediki kitt pita pita dan dan denga dengan n per perla laha han n tur turunk unkan an band bandul ul ke dala dalam m tang tangki ki..
c.
Kemu Kemudi dian an bia biark rkan an pit pitaa diam diam dan dan lur lurus us (sa (sama ma lur lurus usny nyaa deng dengan an gar garis is reference gauge height ). ).
d.
selanjutnya, dek dekatkan pita dengan reference gauge point , dan turunkan pita secara perlahan sampai dengan ujung bandul tepat menyentuh datum plate atau bottom tangki. Pastikan posisi pita tetap tegang dan lurus ketika ujung bandul tepat menyentuh datum plate atau bottom tangki.
e.
cata catattlah lah ska skala la yang ang di di tun tunju jukk kkan an oleh oleh pita pita di titi itik reference gauge point tersebut.
f.
sete setela lah h itu itu angk angkatl atlah ah pita pita ukur ukur ters terseb ebut ut dari dari cair cairan an,, dan dan perh perhat atik ikan an cut pada pita ukur (sisa cairan yang menempel di pita yang menunjukkan angka skala tertentu), dan catatlah angkanya.
g.
jika jika cair cairan an yang yang diuk diukur ur ada adala lah h gaso gasoli line ne,, mak makaa set setel elah ah lang langka kah h ( f ) oles olesil ilah ah titi titik k cut tadi dengan pasta minyak.
h.
kemu kemudi dian an ulan ulang gi lag lagii pr prosed osedur ur ( b ) hing hingg ga ( f )
i.
laku lakuka kan n peng penguk ukur uran an seban sebanya yak k 3 kali kali dan dan lap lapor orkan kan hasi hasill pen pengu guku kura ran n sep sepert ertii pad padaa sub bab I.6.1
I.6.2.2 I.6.2.2 Prosedu Prosedurr Penguku Pengukuran ran outage outage
Penentuan volume cairan dengan prosedur ini sebaiknya dilakukan bila reference gaug gaugee heigh height t sama dengan observed gauge height pada saat dilakukan pengukuran, pada
9
saat terjadi kondisi opening maupun closing. Adapun prosedur prosedur dari dari pengukura pengukuran n outage ini adalah sebagai berikut : a. lakukan grounding pada pita ukur dan bukalah gauge hatch. b. kemudian kemudian turunkan turunkan secara secara perlahan perlahan bandul bandul pita pita ukur ke dalam dalam tangki tangki sampai sampai bandul bandul menyentuh menyentuh permukaan cairan cairan (lihat (lihat gambar I.1). c. setelah setelah bandul bandul berhenti berhenti berayun berayun di permukaa permukaan n cairan, cairan, kemudian kemudian turunkan turunkan lagi lagi bandul dengan perlahan perlahan sehingga sehingga sebagian sebagian kecil kecil dari bandul bandul tenggelam tenggelam di di cairan, dan graduasi centimeter dari pita berada di titik reference gauge point . d. kemudian kemudian catatlah catatlah pembacaan pembacaan skala skala pada pita pita yang yang berada berada di titik titik reference gauge point .
e. tariklah tariklah pita ukur dari dalam tangki dan bacalah skala pada bandul bandul yang terdapat terdapat cut nya (sisa cairan yang nempel di skala bandul). Pada langkah ini berhati-hatilah agar saat menarik bandul jangan sampai bandul kembali masuk lagi di cairan. f. jika digunaka digunakan n bandul bandul dengan tanda skala skala dengan dengan goresan goresan yang yang dalam, dalam, maka maka bacalah bacalah skala yang terdapat sisa cairan yang tertinggal di goresan skala yang paling atas. g. penj penjum umla laha han n dari dari pem pembac bacaa aan n skal skalaa pada pada pita pita yang yang ber berada ada di di titi titik k reference gauge point dan pembacaan pembacaan skala yang ada ada di bandul yang tercelup tercelup di cairan cairan (cut ) adalah
hasil pengukuran outage. Contoh :
h.
skala
feet
inch
meter
Pembacaan pita saat di titik reference gauge point ( a ) Pembacaan bandul yang terdapat cut nya ( b ) Penjumlahan = ( a ) + ( b )
10
6
3, 2
0
2 15/16
0,075
10
8 15/16
3,275
jika jika cair cairan an yang yang diuk diukur ur ada adala lah h gaso gasoli line ne,, mak makaa set setel elah ah lang langka kah h ( f ) oles olesil ilah ah titi titik k cut tadi dengan pasta minyak.
i.
kemu kemudi dian an ulan ulang gi lagi lagi pros prosed edur ur ( b ) hing hingg ga ( f )
j.
lakukan pengukuran sebanyak 3 kali dan laporkan hasil pengukuran seperti pada sub bab I.6.1
k.
sete setela lah h itu itu laku lakuka kan n per perhi hitu tung ngan an sepe sepert rtii tabe tabell pada pada lang langka kah h ( g ).
10
l.
jika jika suda sudah h dila dilaku kuka kan n per perhi hitu tung ngan an,, guna gunaka kan n tab tabel el kapa kapasi sita tass tang tangki ki untu untuk k menghitung volume observed cairan di tangki.
I.6.2.3 Perhitungan Perhitungan Mengkonv Mengkonversi ersi Hasil Pengukuran Pengukuran Innage Innage dan Outage Outage a.
mengkonversi dari perhitungan outage menjadi innage
hasil perhitungan outage dapat di konversi menjadi hasil perhitungan innage dengan cara mengurangkan tank reference gauge height dengan hasil pembacaan outage. Contoh :
skala
b.
feet
inch
meter
reference gauge height (a)
44
5 7/8
13,560
Hasil pembacaan outage (b) Hasil pembacaan innage = (a) – (b)
pengukuran
10
8 15/16
3,275
pengukuran
33
8 15/16
10,285
mengkonversi dari perhitungan innage menjadi outage menjadi outage
pita pengukuran cara innage dan bandul bisa digunakan untuk pengukuran outage juga. Prosedur yang digunakan sama dengan cara pengukuran outage hanya saja pembacaan pembacaan hasil pengukuran pengukuran pita pita dikurangi dikurangi hasil pembacaan pembacaan bandul. Contoh Contoh :
skala
feet
inch
meter
Hasil pembacaan innage pita di titik reference gauge point (a) Hasil pembacaan pengukuran outage band bandul ul (b) (b) Hasil pembacaan outage = (a) – (b)
10
6
3,200
0
2 15/16
0,075
10
3 1/16
3,125
11
I.6. I.6.3 3
Prose Prosedur dur Peng Penguku ukura ran n Air Air Beba Bebass denga dengan n men menggu ggunak nakan an Pasta Pasta Air Air
I.6.3.1 I.6.3.1 Prosedu Prosedurr Penguku Pengukuran ran
Prosedur ini secara prinsip adalah untuk menentukan tinggi air yang yang terdapat di minyak. Air bebas ini adalah air yang yang jelas sekali batas pemisahannya dengan minyak. Umumnya air bebas ini berada di bagian bottom tangki, tangki, tetapi ada kalanya dalam bentuk butiran yang menempel di dinding tangki. Tetapi dalam diktat ini adalah air bebas seperti pada gambar 1.3 berikut. berikut. Rekomendasi Rekomendasi pengukuran pengukuran adanya air bebas ini adalah dengan menggunakan metode pengukuran innage, tetapi pada water gauge bar diolesi dengan pasta air yang tidak terlalu tebal (skala graduasi masih masih terlihat). Bila pasta air tidak menempel dengan sempurna di water gauge bar , maka sebelum dioleskan bersihkan water gauge bar terlebih terlebih dahulu dengan dengan solvent dan kemudian kemudian keringkan, keringkan, setelah setelah itu
olesilah olesilah dengan dengan pasta pasta air. Lama water gauge bar saat saat posisi posisi pengukur pengukuran an air bebas bebas adalah adalah sebagai berikut : 1. untuk minyak minyak gasoli gasoline, ne, kerosine kerosine dan minyak minyak ringan ringan lainnya lainnya adalah adalah 10 detik detik 2. untuk untuk minya minyak k berat berat dan kenta kentall lainny lainnyaa adalah adalah 1 – 5 menit.
Gambar 1.3
12
Untuk pengukuran tinggi air di tangki minyak berat dan kental lainnya, setelah pasta dioleskan ke water gauge bar , maka pasta yang sudah menempel di water gauge bar tersebut tersebut diolesi diolesi lagi dengan minyak pelumas ringan. ringan. Hal ini dimaksudkan dimaksudkan supaya
pasta yang yang telah telah menempel menempel di water gauge bar tidak mudah ditempeli oleh minyak berat ketika melewati minyak berat di dalam tangki. Ketika water gauge bar diangkat diangkat ke permukaan, permukaan, janganl janganlah ah meniup water gauge bar atau melap minyak yang menempel di water gauge bar , hal ini akan merusak
kejelasan perubahan warna dari pasta sehingga tanda cut nya kabur/tidak jelas. Jika tanda cut nya tidak jelas karena tercampur dengan minyak gelap, maka cucilah permukaan pasta dengan menggunakan solvent tertentu. Pencucian dengan solvent solvent ini adalah adalah dengan cara solvent solvent di tuangkan ke permukan permukan cut atau atau denga dengan n cara cara menyemprot permukaan cut dengan dengan solv solvent ent,, tidak tidak dengan dengan cara cara mere merendam ndam.. Pencuc Pencucian ian dengan solvent sebaiknya menunggu beberapa menit setelah water gauge bar diangkat ke permukaan, sebab bila water gauge bar setelah diangkat kepermukaan langsung di cuci, maka dikhawatirkan tanda cut nya hilang.
I.6.3.2 Peralatan Peralatan Pengukuran Pengukuran Air Bebas Bebas a.
Water Gauge Bar
Bandul yang digunakan untuk mengukur adanya air bebas di bagian bottom tangki adalah berbentuk bar (pipih), yang umumnya disebut dengan water gauge bar (lihat (lihat gambar 1.2). 1.2). Spesifikas Spesifikasii dari water gauge bar adalah adalah panjang panjang 30 cm atau 45 45 cm. Jika panjang 30 cm atau 45 cm tidak tersedia di pasaran, maka bisa juga menggunakan bandul yang panjangnya 15 cm. Penggunaan water gauge bar sangatlah dianjurkan karena : 1. mudah mudah di di oles olesii deng dengan an pasta pasta air 2. mengurangi gagalnya pengukuran akibat cut nya tidak menempel di bandul, tetapi menempel diantara pita ukur dan bandul (klem (klem antara bandul dan pita ukur). Jika tinggi air melebihi water gauge bar , maka tinggi air bisa ditentukan dengan cara pita ukur diolesi dengan pasta air. Bar berbentuk persegi sangatlah tidak dianjurkan karena ujung dari bob persegi dapat menyebabkan bagian atas Bob persegi dapat ditempati air sehingga pengukuran tidak akurat.
13
b.
Pasta Air
Ada beberapa persyaratan dari pasta air yang bisa digunakan sebagai indikator, yaitu : 1. dapat memberikan perubahan warna yang jelas 2. tingkat adhesinya terhadap minyak harus sangat kecil, sehingga hanya air saja yang dapat memberikan perubahan warna pasta. 3. memili memiliki ki life life time yang yang cukup cukup lama setela setelah h dibuka dibuka sehing sehingga ga tidak tidak mudah mudah menger mengeras as 4. mudah mudah di aplika aplikasik sikan/ an/dio dioles leskan kan ke water gauge bar dan mudah pula dibersihkan. 5. tidak mudah terlarut terlarut di minyak minyak dan tidak tidak mudah mudah lepas lepas dari dari water gauge bar selama tercelup di minyak. 6. tahan terhadap terhadap senyawasenyawa-senyaw senyawaa alkali, alkali, gaeam-garaman gaeam-garaman,, atau senyawa senyawa asam-asama asam-asaman. n. Adakalanya pasta air ini bila disimpan di suhu yang cukup tinggi akan mencair sebagian, dan sebagiannya lagi mengental (seperti pasta). Umumnya pasta seperti ini adalah pasta yang dikemas di botol, tetapi tidak terjadi pada pasta yang dikemas di tube. Kondisi pasta yang memisah menjadi dua fasa akibat terpapar suhu tinggi ini sebenarnya tidak mempengaruhi performa pasta ketika digunakan sebagai indikator. Pasta setelah dibuka biasanya life time nya menjadi berkurang, seperti semakin mengeras.
I.7
Keakurasian Hasil Pe Pengukuran
Keakurasian dari pengukuran level minyak/cairan di tangki bergantung pada : a. pita pita ukur ukur dan dan ban bandu dull b. ketidakpast ketidakpastian ian pengukuran pengukuran tangki, tangki, yang yang meliputi meliputi : •
keakurasian tabel kapasitas tangki
•
expansi dari dari dinding dinding tangki akibat dari dari liquid head
•
pergerakan bagian bottom tangki
•
Still Still Pipe Pipe Tanks Tanks
•
Berubahnya refrence gauge point
•
Berubahnya datum plate
•
Inkrusi (incrustation )
•
Expansi thermal dari dinding pipa dan still pipe
14
BAB II METODE PENENTUAN TEMPERATUR STATIS MINYAK DI TANGKI TEGAK TEGAK DENGAN MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN TERMOMETER TERMOMETER MERCUR MERCURY Y GELAS GELAS II.1
Ruang Lingkup
Metode ini menggambarkan cara penggunaan termometer merkuri gelas untuk mengukur suhu minyak di dalam tangki pada kondisi statis. Temperatur hasil pengukuran ini, yang disebut sebagai pengukuran observed, digunakan untuk mengubah volume minyak ke kondisi standar yang dinginkan.
II.2
Ringkasan Metode
Penentuan
tempe empera ratu turr
obser observe ved d
ratarata-ra rata ta
yang yang akura akuratt
dipe diperl rluka ukan n
unt untuk uk
mengkoreksi mengkoreksi volume volume minyak minyak (hidrokarbo (hidrokarbon) n) menjadi menjadi volume pada kondisi kondisi standar, standar, yaitu pada suhu 60 oC atau 15 oC. Oleh sebab itu, penentuan temperatur minyak (hidrokarbon) observed dalam menghitung volume harus diukur dengan menggunakan prosedur sesuai dengan lokasi pengambilannya, seperti tangki, kapal, mobil tangki dan kapal tongkang. Ringkasan susunan thermometer dan rekomendasi lokasi penggunaan thermometer untuk emngukur emngukur temperatur temperatur minyak minyak dalam dengan berbagai berbagai type tangki dan cargo cargo di tampilkan tampilkan pada tabel tabel 2.1 berikut berikut ini. ini. Untuk tangki yang tidak bertekanan, temperatur minyak di dalam tangki didpatkan dengan cara menurunkan termometer standar ASTM dengan range tertentu melalui lubang gauge hatch (lubang untuk mengukur level minyak di dalam tangki), kemudian membiarkan termometer tenggelam beberapa waktu di dalam minyak, dan kemudian menarik menarik termometer termometer dengan cepat, cepat, dan membaca suhu minyak minyak yang ditunjukkan ditunjukkan oleh termometer tersebut. Prosedur ini juga berlaku untuk tangki bertekanan rendah yang dilengkapi dengan gauge hatch atau standpipe dan untuk tangki yang memiliki pressure lock .
Untuk tangki yang dilengkapi dengan thermowell, temperatur minyak di dalam tangki dapat diperoleh dengan membaca termometer yang diletakkan di level minyak tertentu dimana bulb dari termometer tersentuh minyak
15
Tabel Tabel 2.1 2.1
II.3
Termometer
Termometer tangki harus terendam semua (total immersions) ke dal dalam am miny minyak ak dan harus sesuai dengan spesifikasi ASTM E 1. Setiap termometer harus bertype merkuri dalam gelas dengan nitrogen (atau gas inert lainnya yang sesuai) yang mengisi ruang kosong diatas merkuri. Untuk
termometer jenis Angle Stem juga harus memenuhi
spesifikasi ASTM E 1 untuk jenis terendam sebagian ( partial partial immersion thermometer ). ). Termometer telah ditabelkan pada tabel 4.2 berikut :
16
Tabel Tabel 2.2 2.2
II.3.1 II.3.1 Macam-M Macam-Macam acam Thermom Thermometer eter
Ada beberapa macam thermometer yang digunakan untukpengukuran temperatur minyak di dalam tangki, yaitu : a.
Cup – Case Assembly
Gamb Gambar ar 2.1
17
Rangkaian Rangkaian termometer termometer jenis jenis cup-case cup-case ini terbuat terbuat dari dari bahan kayu keras keras (varnished hardwood ) atau tak berkilau (non non spar sparki king ng) dan bermaterial tahan korosi (corrosion resistant ). ). Termometer ini memiliki mangkok dengan kapasitas sedikitnya 100 ml dengan
ukuran sedemikian rupa sehingga bulb termometer akan berada sedikitnya 9,5 mm dari dari dinding dinding cup terdekat terdekat serta serta setidak setidaknya nya berjarak berjarak 25,4 mm mm + 5 mm dari dari bagian bagian bottom mangkok.
b.
Armored – Case Assembly
Rangkaian Armored Case Thermometer harus terbuat dari bahan yang tidak berkilau, memiliki tube yang tahan korosi dengan diameter luar tidak lebih dari 13 mm.
Gamb Gambar ar 2.2 2.2
18
c.
Angle St Stem Th Thermometer
Gamb Gambar ar 2.3 2.3 Termometer ini terpasang di suatu suatu socket di tangki atau dengan suatu kopling. Untuk tangki vertikal dengan kapasitas lebih dari 5000 bls, batang gelas dari termometer harus memiliki panjang minimal 3 ft, tetapi panjang 3 ft tersebut tidak termasuk graduasi dari termometer (graduasi secara keseluruhan bisa dilihat dari luar tangki. Termometer ini harus terlindungi dari sinar. Untuk tangki dengan kapasitas kurang dari 5000 bls, panjang batang termometer adalah 12 in (panjang 12 in tersebut tidak termasuk graduasi termometer), dan juga harus terlindungi dari sinar. Bagian yang sensitif dari termometer adalah tidak lebih dari 2,5 in. Batang memiliki sudut 90 derajad atau lebih besar untuk menyesuaikan dengan lekuk dinding tangki. Termometer ini bisa saja di tempelkan di pipa. Pada termometer ini, antara skala dan batang termometer bisa saja terpisah, tetapi di setiap interval 27 oC terdapat tanda goresan untuk memastikan antara skala dan batang termometer terletak pada posisi yang benar.
II.4 Prosedu Prosedurr Penguku Pengukuran ran Temp Temperat eratur ur Dalam Dalam
Temperatur rata-rata minyak di tangki diperlukan untuk menghitung volume minyak yang ada di dalam tangki pada kondisi standar, sehingga temperatur minyak dalam tangki tangki harus ditentukan ditentukan secara secara akurat. Selama Selama pelaksanaan pelaksanaan pengukuran pengukuran level minyak di tangki, temperatur minyak di tangki harus diukur pada level yang benar sesuai tabel 2.3 beriku berikutt :
19
Tabel Tabel 2.3 2.3
Tapi sebelum pembacaan temperatur di lakukan, termometer harus terendam di minyak dengan waktu perendaman tertentu pada level yang dimaksud. Adapun lama perendaman termometer termometer di minyak minyak adalah sesuai sesuai tabel tabel 2.4 dan 2.5 berikut berikut :
20
Tabel Tabel 2.4 2.4
21
Tabel Tabel 2.5 2.5
Temperatur Temperatur harus harus dibaca dan dan di catat sampai sampai 0,5oC (1,0 oF) oF) terdekat, terdekat, tapi boleh boleh dilaporkan dilaporkan kurang kurang dari 0,5oC (1,0 oF). oF).
II.4.1. II.4.1. Termomet Termometer er Cup Cup Case Case
Untuk mendapatkan hasil pembacaan termometer Cup Case, maka termometer ini harus di turunkan turunkan di dalam tangki tangki melalui melalui lubang gauge hatch atau pressure lock untuk mencapai level minyak yang akan diukur suhunya, dan biarkan termometer tersebut terendam terendam dengan dengan lama waktu waktu seperti seperti pada tabel tabel 2.4 dan 2.5. Seperti yang disebutkan pada tabel 2.4, persyaratan lama perendaman termometer cup case bisa diminimalkan dengan cara menaikkan-menurunkan termometer (in moti motion on) sejauh 1ft (0,3 m) dari titik pengukuran yang dimaksud secara terus-menerus. Pada saat pembacaan temperatur, termometer diangkat/ditarik ke atas dan dilakukan pembacaan dengan cara mangkok termometer harus terisi penuh dan suhu dibaca dengan posisi mangkok berada di bawah pinggirannya lubang pengukuran. Kemudian catatlah suhunya sesegera mungkin.
22
II.4.2. II.4.2. Armored Armored Case Case Termome Termometer ter
Termometer Armored Case digunakan untuk tangki yang bertekanan yang dilengkapi dengan vertical thermowell yang diisi dengan media pentransfer panas yang sesuai. Untuk tangki kecil bertekanan, termometer harus diturunkan ke dalam well sampai di titik tengah cairan yang ada di dalam tangki. Sedangkan untuk tangki besar bertekanan, termometer di turunkan ke dalam well sampai sampai di level sesuai sesuai dengan tabel tabel 2.3. Biasanya hanya diperlukan waktu perendaman 5 menit bagi termometer Armored Case untuk mencapai suhu yang stabil. Untuk membaca temperatur, rangkaian termometer diangkat, tapi lubang terakhir dari termom termometer eter harus harus tetap tetap di dalam well supaya meminimalkan kemungkinan adanya perubahan temperatur. Kemudian temperatur sesegera mungkin untuk bac a dan di catat.
I2.4.3 I2.4.3 Angle Angle Stem Termome Termometer ter
Angle Stem Termometer ini terpasang secara permanen di socket yang terpisah terpisah dan hanya diambil untuk keperluan kalibrasi atau kalau ada kerusakan pada termometer tersebut. Yang perlu diperhatikan dari termometer jenis ini adalah : a. yakinkan yakinkan bahwa termometer termometer ini ini terpasang terpasang dengan dengan benar benar sesuai sesuai dengan dengan hasil hasil kalibrasinya. b. Jika digunakan digunakan skala graduasi graduasi yang terpisah terpisah dengan batang termometer termometernya, nya, maka pastikan bahwa goresan garis referensi (garis penanda) di skala sudah sesuai dengan penanda di termometernya.
II.5. II.5.
Apli Aplika kasi si di Lapa Lapanga ngan n untuk untuk Tangk Tangkii Tak Ber Berte tekan kanan an dan dan Cargo Cargo
II.5. II.5.1 1 Tangk Tangkii Timb Timbun un dan dan Lease Tank
Jika atap dari tangki tegak memiliki lubang pengukur di tengah atap dan lubang lainnya yang dekat dengan dinding tangki, maka pengukuran suhu dalam harus dilakukan di dua lubang tersebut, dan hasil pengukurannya harus di rata-rata. Saat pengukuran dilakukan di lubang yang dekat dengan dinding tangki, maka rangkaian termometer harus di celupkan dengan jarak setidaknya 12 in dari dinding tangki. Sedangkan persyaratan titik pengukuran temperatur dan lama perendaman mengacu pada tabe tabell 2.3, 2.3, 2.4, 2.4, dan dan 2.5. 2.5.
23
II.5. II.5.2. 2. Mobil Mobil Tang Tangki ki
Saat pengukuran level minyak di mobil tangki, maka pengukuran suhu minyak di mobil tangki dilakukan di bagian tengah cairan. Jika beberapa mobil tangki di isi dari satu sumber dan tanpa adanya pemanasan, maka pengukuran temperatur minyak di mobil tangki ditentukan saat saat minimum mobil tangki telah terisi terisi 10% nya, dan mobil tangkinya di pilih secara secara acak (tidak semua mobil tangki tangki atau sesuai kesepakatan), minimumnya 3 mobil tangki yang diukur suhu minyaknya. Tetapi dalam hal ini, semua jenis mobil tangkinya
harus
sama
(sama
kapasitasnya,
sama
bentuknya,
sama
tak
berisolasi/berisolasinya, berisolasi/berisolasinya, sama-sama berada di udara uda ra terbuka/di dalam ruangan).
II.5. II.5.3. 3. Tangk Tangkii Kapal Kapal
Pada tangki kapal, pengukuran temperatur minyak harus di lakukan di semua tangki tangki atau kompart kompartemen, emen, dan dan temperatu temperatur-temp r-temperatu eraturr ini harus harus diukur dengan dengan menggu menggunaka nakan n persyara persyaratan tan seper seperti ti pada pada tabel tabel 2.3, 2.3, 2.4, 2.4, dan 2.5. 2.5. Untuk OBQ (on board quantity) atau ROB (remaining board quantity) (tinggi minyak di dalam kompart kompartemen emen kurang kurang dari 4 in), maka pengukuran pengukuran suhu suhu minyaknya minyaknya dilakukan dilakukan di level minyak yang tengah.
II.6 II.6..
Apli Aplika kasi si di Lapa Lapang ngan an un untu tuk k Tan Tangk gkii Ber Berte teka kana nan n dan dan Carg Cargo o
II.6.1 Umum
Jika temperatur cairan di tangki bertekanan dan cargo tidak bisa di lakukan dengan lubang terbuka, terbuka, maka pengukuran pengukuran harus dilakukan dilakukan dengan dengan menggunaka menggunakan n termometer yang sesuai dengan tempat thermowell atau dengan menggunakan socket yang terpisah atau melalui pressure lock. Thermowell yang terpasang di dinding dari tangki tangki tegak atau di dinding dinding tangki yang melengku melengkung ng harus diletakkan diletakkan agak miring miring supaya terdapat media transfer panas yang mencukup i.
II.6.2. II.6.2. Tangki Tangki Simpan Simpan Berteka Bertekanan nan
Tangki Tangki silind silinder er horizon horizontal tal harus harus dileng dilengkap kapii dengan vertical thermowell yang bisa masuk ke dalam hingga 6 in dari bagian bottom vertical thermowell atau dengan dua
24
lubang horizontal yang terpisah : satu di tengah-tengah tangki dan satunya berada 12 in diatas bottom tangki. Untuk type tangki bola, harus dilengkapi dengan lubang horizontal terpisah (horizontal separable well) atau pressure lock yang yang mana mana bisa bisa digunak digunakan an untuk untuk penentuan temperatur dalam tangki. Jika tangki menggunakan lubang horizontal terpisah (horizontal separable well) atau socket, maka ada 3 thermowell yang sesuai untuk tangki yang tingginya kurang dari 30 ft, yaitu : 1 thermowell berada di kira-kira 2 ft diatas tanda kapasitas terendah tangki dan masing-masing satu thermowell berada di 10 ft dari tinggi maksimum cairan. Sedangkan, untuk tangki yang tingginya lebih dari 30 ft, maka setidaknya ada 4 thermowell, yaitu 1 berada di kira-kira 2 ft diatas tanda kapasitas terendah, 1 kira-kira berada di kira-kira 4 ft di bawah tanda kapasitas tertinggi, dan 2 (dengan jarak yang sama) berada di antara top dan bottom lubang.
II.6. II.6.3 3 Tangk Tangkii Kapal Kapal Bert Berteka ekana nan n
Setiap tangki kapal atau kompartemen yang bertekanan lebih dari 3 psig harus dilengkapi dengan individual vertical thermowell yang mana vertical thermowell nya menjorok keluar 6 in diatas deck dan berada di tengah-tengah tangki.
II.6.4 Pressure Lock Pressure sampling atau gauge lock adalah adalah penjera penjerap p uap uap (vapor tight assembly)
yang terpasang pada bagian atas tangki dan juga bisa sebagai tempat pengukuran temperatur dalam. Lock harus memiliki jendela penjerap uap (vapor tight window) dan harus tertutup dengan sebuah bandul (bob) yang dilengkapi dengan kabel pita meter (tape) sehingga sehingga bisa dioperasikan dioperasikan dengan dengan tangan. Kran penutup penutup (shut off valve), untuk mencegah uap keluar ketika lock di buka, berada di antara lock dan dan tangki. Ketika mengukur suhu didalam melalui pressure lock , maka digunakan rangkaian termometer cup case dengan urutan prosedur sebagai berikut : 1. putarlah tape yang ada di katrol sampai bandul (bob) berada diatas shut off valve, kunci katrol, dan tutuplah valve untuk mencegah uap keluar dari tangki
25
2. bukala bukalah h jendel jendela, a, lepas lepaskan kan bandu bandull dari dari tape, dan pasanglah termometer cup case di tape
3. setelah setelah itu, itu, tutuplah tutuplah jendel jendela, a, buka valve dan turunkan turunkan termom termometer eter cup case dengan katrol sampai dengan titik pengukuran yang telah ditentukan 4. setelah setelah persyarat persyaratan an lama perend perendaman aman terpenuhi terpenuhi,, maka tarik tarik termomete termometerr cup case sampai ke pressure lock dan segeralah membaca termometer cup case di jendela. Jika termometer tidak bisa di baca di jendela, maka tutuplah valve dan buka jemdela untuk membaca termometer. 5. setelah setelah membaca membaca dan mencata mencatatt temperaturny temperaturnya, a, gantilah gantilah termomete termometerr dengan bob lagi di tape nya.
26