Sampling Audit Dalam Pengujian PengendalianDeskripsi lengkap
audit keuanganFull description
Deskripsi lengkap
auditDeskripsi lengkap
Resume sampling audit dalam pengujian substantifDeskripsi lengkap
pengujian substantifDeskripsi lengkap
makalah mengenai pengujian pengendalian siklus peendapatan. mulai p[enjelasan sistem informasi akuntansi, pengujian pengendalian, salah saji potensial dsb.Deskripsi lengkap
MakalahFull description
Full description
Sampling Audit untuk Pengujian atas Rincian SaldoFull description
Pengauditan 2Deskripsi lengkap
resume audit siklus pengendalianFull description
Makalah auditing IIFull description
Deskripsi lengkap
Pembahasan etika dalam Audit pada kasus Adelphia yang terjadi di 2002Full description
Pembahasan etika dalam Audit pada kasus Adelphia yang terjadi di 2002Deskripsi lengkap
BAB 3 : AUDIT DALAM DAN AUDIT LUAR Definisi Audit dalam • Suatu fungsi penilaian bebas yang ditubuhkan dalam sesebuah organisasi yang dijalankan oleh kakitangan syarikat sendiri Audit lua…Full description
PENGUJIAN DALAM AUDIT 1. PENG PENGUJ UJIA IAN N SUBST SUBSTA ANTIF NTIF Auditor harus menghimpun bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk meny menyata ataka kan n pend pendapa apatt atas atas lapo laporan ran keua keuang ngan an.. Pengujian substantif menyediakan bukti mengenai kewa kewajar jaran an setiap setiap asersi asersi lapo laporan ran keua keuang ngan an yang yang Perancangan gan pengujia pengujian n substant substanti i sign signif ifik ikan an.. Perancan meliputi penentuan: a. Sifa Sifatt peng penguj ujia ian n b. Wa Waktu ktu pengujian c. Lua Luass peng penguj ujia ian n subs substa tant ntif if yang yang perlu perlu untu untuk k meme memenu nuhi hi ting tingka katt risik risiko o dete deteks ksii yang yang dapa dapatt diterima untuk setiap asersi Pr!se Pr!se"ur "ur Untu# Untu# Me$a# Me$a#san sana#a a#an n Pengu Pengujia jian n Substanti 1. Pengaj Pengajuan uan pertany pertanyaan aan kepada kepada para para karya karyawan wan berkaitan dengan kinerja tugas mereka. . Pengam Pengamatan atan atau obser! obser!asi asi terhada terhadap p person personil il dalam melaksanakan tugas mereka. ". #enginspeksi dokumen dan catatan. $. #elakukan penghitungan kembali atau reperforming %. &onfirmasi '. Analisis (. Tracing atau atau pengusutan ). Vouching atau atau penelusuran Siat atau Jenis Pengujian Substanti *ika ting#at yang dapat dapat diterim diterimaa ting#at risi#! risi#! "ete "ete#si #si yang adal adalah ah ren"a% maka auditor harus menggunakan prosedur yang lebih efektif yang biasanya juga lebih mahal. Ada tiga tipe pengujian substantif yang dapat digunakan yaitu: 1. Peng Penguj ujia ian n Deta Detai$ i$ Sa$" Sa$"! ! atau atau Peng Penguj ujia ian n &inc &incii + metodo metodolog logii peranc perancang angan an pengu pengujian jian detail detail saldo saldo meliputi empat tahapan+ yaitu: a, #eni #enila laii mate materi rial alit itas as dan dan risi risiko ko bawa bawaan an suat suatu u aku akun - isik isiko o bawaa awaan n dite diteta tap pkan kan deng dengan an meng engidenti ntifikasi semua emua aspe spek historis ris+ lingkungan atau operasi klien yang mengin mengindik dikasik asikan an kemung kemungkin kinan an besar besar terjadi terjadi salah saji dalam tahun berjalan. b, #enetapkan risiko pengendalian - Pengendalian yang efektif akan mengurangi risiko pengendalian dan mengurangi barang bukti yang diperlukan untuk pengujian substantif. c, #era #eranc ncan ang g peng penguj ujia ian n tran transa saks ksii dan dan pros prosed edur ur analitis. d, #eran rancan cang pengujian detail saldo untuk memenu memenuhi hi setiap setiap tujuan tujuan spesifi spesifik k audit audit secara secara memuaskan. #eto #etodo dolo logi gi yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k mera meranca ncang ng pengujian detail saldo tersebut adalah sama untuk setiap akun dalam laporan keuangan. Perancangan pengujian detail saldo pada umumnya merupakan bagian yang sulit dilakukan. /al ini disebabkan
perancangan pengujian detail saldo bersifat subyekt ektif dan meme emerlu rlukan pertim timbangan profesional yang tinggi. 0ingkat isiko eteksi Langkah Pengujian 0inggi
inci Saldo Scan rekonsiliasi bank yang yang dibu dibuat at oleh oleh klie klien n dan !erifikasi ketepatan perhitungan
#oderat
matematisnya e!iew rekonsiliasi bank yang dibuat klien dan
!erifikasi
seb sebagia agian n endah
besa besarr
itemnya 2uatlah bank
pada item item--
rekonsiliasi dan
!erifikasi
item-item
yang
direkonsiliasi tsb. '. Pengu Pengujia jian n Detai Detai$$ Tr Transa#s ansa#sii Peng Penguj ujia ian n atas atas tran transa saks ksii 3 substantive substantive test of transaction, transaction, melip meliput utii pros prosed edur ur 4 pros prosed edur ur audi auditt untuk pengujian kecermatan pencatatan pencatatan transaksi. transaksi. penguj ujia ian n deta detail il Penguj Pengujian ian Detai$ Detai$ Transa#s ansa#sii+ peng transaksi dilakukan untuk menentukan: 1. &etepa &etepatan tan otori otorisasi sasi transak transaksi si akuntan akuntansi si klien. klien. . &ebena &ebenaran ran pencata pencatatan tan dan dan peringka peringkasan san transa transaksi ksi tersebut dalam jurnal. ". &ebe &ebena naran ran pela pelaks ksan anaan aan posti posting ng atas atas tran transa saks ksii ters terseb ebu ut ke dala dalam m buku buku besa besarr dan buku uku pembantu. Peng Penguj ujia ian n deta detail il tran transa saks ksii dila dilaku kuka kan n deng dengan an vouching da dan tracing . Audit uditor or meng mengar arah ahka kan n pengujiannya untuk memperoleh temuan mengenai ada tidaknya kesalahan yang bersifat moneter. Pada pengujian detail transaksi ini+ auditor menggunakan bukti yang diperoleh untuk mencapai suatu kesimpulan mengenai kewajaran saldo akun. (. Pr!s Pr!se" e"ur ur Ana$i na$iti tiss+ Prosed Prosedur ur analiti analitiss melipu meliputi ti perban perbandin dingan gan jumlah jumlah yang tercatat dengan harapan yang dikembangkan auditor juga meliputi perhitungan rasio oleh auditor. Ada empat #egunaan pr!se"ur ana$itis yaitu: 1. 5ntuk 5ntuk memper memperoleh oleh pemah pemahama aman n mengena mengenaii bisnis bisnis dan industri klien. . 5ntu 5ntuk k meni menila laii kema kemamp mpua uan n peru perusa saha haan an dala dalam m menjaga kelangsungan usahanya. ". 5ntuk 5ntuk mende mendetek teksi si ada tidakn tidaknya ya kesala kesalahan han dalam dalam laporan keuangan klien.
$. 5ntuk menentukan dapat tidaknya dilakukan pengurangan atas pengujian audit detail. Auditor tidak perlu melakukan pengujian detail transaksi dan pengujian detail akun apabila: a. hasil prosedur analisis sesuai dengan yang diharapkan auditor b. tingkat risiko deteksi yang dapat diterima untuk suatu asersi adalah tinggi. Ee#tiitas "an eisiensi pr!se"ur ana$itis dalam mendeteksi kemungkinan terjadi salah satu material+ tergantung pada faktor: 1. Sifat asersi . &elayakan dan kemampuan untuk memprediksi suatu hubungan ". 0ersedianya dan keandalan data yang digunakan untuk mengembangakan harapan $. &etepatan harapan Penentuan Saat Pe$a#sanaan Pengujian Substanti 0ingkat risiko deteksi yang dapat diterima mempengaruhi penentuan waktu pelaksanaan pengujian substantif. *ika risiko deteksi rendah maka pengujian substantif lebih baik dilaksanakan pada atau dekat dengan tanggal neraca. Luas Pengujian Substanti Semakin rendah tingkat risiko deteksi yang dapat diterima+ semakin banyak bukti yang harus dikumpulkan+ auditor dapat mengubah jumlah bukti yang harus dihimpun dengan cara mengubah luas pengujian subtantif yang dilakukan. &eputusan auditor tentang rancangan pengujian substantif didokumentasikan dalam kertas kerja dalam bentuk program audit. Program audit adalah daftar prosedur audit yang akan dilaksanakan. '. PENGUJIAN PENGENDALIAN Pengujian pengen"a$ian )erupa#an pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal. Pengujian pengendalian ini+ dilaksanakan auditor untuk menilai efektifitas kebijakan atau prosedur pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah salah saji material dalam suatu asersi laporan keuangan. Tiga )et!"e yang biasanya digunakan dalam mendokumentasikan pemahaman struktur pengendalian intern yang dikemukakan oleh Arens dan Loebbecke 3166' : () , adalah dalam bentuk : a. eskripsi 7aratif - deskripsi tertulis 3uraian tertulis, dari struktur pengendalian intern klien. b. 2agan Arus - 2agan arus pengendalian intern adalah penggmbaran dengan simbol+ diagram atau dokumen klien dan urutan arus dalam organisasi.
c. &uesioner Pengendalian 8ntern - menanyakan satu rangkaian pertanyaan mengenai pengendalian dalam tiap bidang audit+ termasuk lingkungan pengendalian+ sebagai alat auditor untuk mengindikasikan aspek-aspek struktur pengendalian intern yang mungkin tidak memadai. Tipe Pengujian Pengen"a$ian Ada dua tipe pengujian pengendalian yaitu: 1. Concurrent test of control yaitu pengujian pengendalian yang dilaksanakan auditor seiring dengan prosedur untuk memperoleh pemahaman mengenai Sistem Pengendalian 8ntern klien. . Pengujian pengendalian tambahan atau yang direncanakan yaitu pengujian yang dilaksanakan auditor selama pekerjaan lapangan. Pr!se"ur Untu# Me$a#sana#an Pengujian Pengen"a$ian 1. Pengajuan pertanyaan kepada para karyawan klien . Pengamatan terhadap karyawan klien dalam melaksanakan tugasnya ". #elakukan inspeksi dokumen+ catatan+ dan laporan $. #engulang kembali pelaksanaan pengendalian oleh auditor. Ling#up Pengujian Pengen"a$ian Luas pengujian pengen"a$ian "ipengaru%i langsung oleh tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan yang telah direncanakan oleh auditor. Semakin rendah tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan+ semakin banyak bukti yang diperlukan yang harus dihimpun. 5ntuk klien lama+ luas atau lingkup pengujian pengendalian dipengaruhi juga oleh penggunaan bukti yang diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya. Sebelum menggunakan bukti yang diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya+ auditor harus memastikan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan atas rancangan dan operasi berbagai kebijakan dan prosedur pengendalian sejak pengujian pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya. Penentuan Saat Pe$a#sanaan Pengujian Pengen"a$ian Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat+ yaitu: 1. Selama pekerjaan interim . Pada saat mendekati akhir tahun Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian mendekati akhir tahun. 8dealnya+ pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun pembukuan yang diaudit. Penentuan &isi#! Pengen"a$ian alam menentukan risiko pengendalian+ auditor perlu:
1. #engidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi untuk asersi tersebut. . #enidentifikasi pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi salah saji. ". #enghimpun bukti dari pengujian pengendalian apakah rancangan dan operasi pengendalian rele!an adalah efektif. $. #enge!aluasi bukti yang diperoleh %. #enentukan risiko pengendalian. (. PENGUJIAN ANALITI*AL #enurut PSA 3SA "6, pr!se"ur ana$itis "i"einisi#an sebagai 9e!aluasi atas informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan nonkeuangan+ meliputi perbandingan jumlah jumlah yang tercatat dengan ekspektasi auditor. Prosedur analitis dapat dilakukan dalam tiga kesempatan selama penugasan audit berlangsung yakni saat perencanaan+ pengujian dan penyelesaian audit. Pr!se"ur ana$itis pa"a ta%ap perencanaan bertujuan: 1. #emahami kegiatan entitas yang diaudit . #enunjukkan kemungkinan salah saji ". #engurangi pengujian terinci Auditor umumnya melakukan beberapa langkah berikut untuk mencapai tujuan+tujuan pr!se"ur ana$itis a,a$+ yaitu: a, #embandingkan angka-angka pada tahun berjalan dengan angka-angka pada tahun lalu+ baik data keuangan maupun data kuantitatif nonkeuangan. b, #engidentifikasi fluktuasi-fluktuasi atau kecenderungan-kecenderungan yang tidak biasa. c, #enge!aluasi kemungkinan faktor-faktor penyebab terjadinya fluktuasi-fluktuasi. Pr!se"ur ana$itis )erupa#an pr!se"ur -ang pa$ing )ura%. Pada saat hasil prosedur analitis sesuai dengan yang diharapkan dan tingkat risiko deteksi yang dapat diterima tinggi+ maka tidak perlu dilakukan pengujian terinci. Pr!se"ur ana$itis )enja"i bu#ti au"it yang sangat penting karena dilakukan pada " 3tiga, tahapan audit yaitu pada waktu perencanaan+ pengujian substantif dan pada waktu penyelesaian audit. Jenis+jenis penerapan pr!se"ur ana$itis antara lain adalah: 1. Analisis /ori;ontal 3trend analysis, - Analisis kecenderungan mensyaratkan auditor untuk memeriksa perubahan-perubahan dalam data sepanjang waktu. . Analisis !ertikal 3common-size analysis, Laporan keuangan dengan ukuran yang biasa menyajikan semua unsur laporan keuangan
dalam bentuk persentase terhadap sebuah dasar yang biasa 3common base,. Sebagai contoh dalam laporan keuangan semua akti!a dapat disajikan dalam persentase terhadap total akti!a. ". Analisis asio 3 Ratio Analysis,- Analisis rasio membandingkan hubungan-hubungan antara saldo akun. Dua tujuan uta)a pr!se"ur ana$itis -ang "i$a#u#an pa"a ta%ap pe$a#sanaan au"it atas sa$"! a#un adalah 31, mengindikasikan kemungkinan terjadinya salah saji dalam laporan keuangan dan 3, mengurangi pengujian terinci atas saldo. Stan"ar au"iting )en-ata#an ba%,a pr!se"ur ana$itis "apat "iguna#an sebagai pengujian substanti. &arena prosedur analitis relatif lebih murah bila dibandingkan dengan pengujian pengujian lainnya+ banyak auditor melakukan prosedur analitis yang luas dalam setiap audit. Pr!se"ur ana$itis -ang )engguna#an sa$"! bu$anan a#an $ebi% ee#ti dalam melacak salah saji daripada prosedur analitis yang menggunakan saldo tahunan+ dan perbandingan antara perusahaan yang sama jenis usahanya akan lebih efektif daripada perbandingan dengan seluruh perusahaan 3companywide,. &etika auditor berencana untuk menggunakan prosedur analitis sebagai bagian dari pengujian substantif untuk mendapatkan keyakinan+ adalah hal yang penting bahwa data yang digunakan dalam perhitungan adalah data yang cukup dan dapat diandalkan.
. /UBUNGAN MASING+MASING PENGUJIAN /UBUNGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DENGAN PENGUJIAN SUBSTANTIF /ubungan pr!se"ur ana$itis "an pengujian substanti Seperti halnya pengujian pengendalian+ prosedur analitis hanya mengindikasikan kemungkinan salah saji yang berpengaruh pada nilai rupiah laporan keuangan. Tra"e 0 antara Pengujian Pengen"a$ian "an Pengujian Substanti 0erdapat penyeimbangan 3trade off , antara pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif. Auditor membuat keputusan selama perencanaan apakah akan menetapkan risiko pengendalian dibawah maksimum. Pengujian atas pengendalian harus dilakukan untuk menentukan apakah risiko pengendalian yang ditetapkan akan dibenarkan. *ika risiko pengendalian yang ditetapkan dibawah maksimum+ risiko penemuan yang direncanakan dalam model risiko audit
ditingkatkan sehingga pengujian substantif yang direncanakan dapat dikurangi.