•
•
•
•
•
Dita A Yuni uniar ar I Adly R Hendy R Avief N
(2309100028) (2309100029) (23091 00029) (2309100043) (2309100093) (2309100126)
Pengertian Pestisida
Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan sida berasal dari kata caedo berarti pembunuh. Pestisida dapat diartikan secara sederhana sebagai pembunuh hama.
Pengertian Pestisida
Menurut Food Agriculture Organization (FAO) (FAO) 1986 dan peraturan pemerintah RI No. 7 tahun 1973 : Pestisida adalah campuran bahan kimia yang digunakan untuk mencegah, membasmi dan mengendalikan hewan/tumbuhan penggangu seperti binatang pengerat, termasuk serangga penyebar penyakit, penyakit, dengan tujuan kesejahteraan manusia.
Dinamika Pestisida di Lingkungan
Pestisida sebagai salah satu agen pencemar ke dalam lingkungan baik melalui udara, air maupun tanah dapat berakibat langsung terhadap komunitas hewan, tumbuhan terlebih manusia.
Dinamika Pestisida di Lingkungan
Pestisida yang masuk ke dalam lingkungan melalui beberapa proses baik pada tataran permukaan tanah maupun bawah permukaan tanah. Masuk ke dalam tanah berjalan melalui pola biotransformasi biotransformasi dan bioakumulasi oleh tanaman, proses reabsorbsi oleh akar serta masuk langsung pestisida melalui infiltrasi inf iltrasi aliran tanah
Dinamika Pestisida di Lingkung Lingkungan an
Aliran permukaan seperti sungai, danau dan waduk yang terc tercemar emar pestisida akan mengalami mengalami proses dekomposisi bahan pencemar. pencemar. Dan pada tingkat tertentu, bahan pencemar tersebut mampu terakumulasi hingga dekomposit
Dinamika Pestisida di Lingkung Lingkungan an
Pencemaran Pencemaran pestisida pestisid a di udara terjadi melalui mel alui proses penguapan oleh foto-dekomposisi sinar matahari terhadap badan air dan tumbuhan. tumbuhan. Selain pada itu masuknya pestisda diudara disebabkan oleh driff yaitu proses penyebaran penyebaran pestisida ke udara melalui penyemprotan oleh petani yang terbawa angin.
Jenis-jenis pestisida 1.
Pestisida Karbamat
Karbamat dikenalkan pada 1951 oleh geology chemical company di Switzerland dan dipasarkan pada tahun 1965. insektisida tersebut cepat terurai dan hilang daya racunnya dari jaringan sehingga tidak terakumulasi dalam jaringan lemak dan susu seperti organoklorin. Umumnya digunakan dalam dal am rumah untuk penyemprotan p enyemprotan nyamuk, kecoa, lalat, dan lain-lain. Contoh: karbaril, metiokarb, propoksur, aldikarb, metomil, oksamil, oksamil, oksi karboksin, metil karbamat, dimetil karbamat seperti bendiokarb, karbofuran, dimetilon, dioksikarb, dan oksikarboksin.
Jenis-jenis pestisida 2. Pestisida Organofosfat
Organofospat ditemukan pada tahun 1945. struktur kimia dan cara kerjanya berhubungan erat dengan gas syaraf. organofosfat dapat menurunkan populasi serangga dengan denga n cepat, persistensinya di lingkungan sedang sedan g sehingga sehing ga organofosfat organofosfat secara bertahap dapat menggantikan organoklorin. Contoh : malathion, monokrotofos, paration, fosfamidon, bromofos, diazinon, dimetoat, diklorfos, fenitrotion, fention, dan puluhan lainnya.
Jenis-jenis pestisida 3. Pestisida Diazinon
Diazinon merupakan insektisida yang sangat efektif digunakan untuk memberantas dan membasmi, ataupun mengendalikan hama-hama tanaman seperti kutu daun, lalat, wereng, kumbang penggerek padi, dan sebagainya. Diazinon umumnya digunakan pada tanaman buah, padi, tebu, jagung, tembakau dan tanaman hortikultura.
Dampak Negatif Penggunaan Pes Pestisida tisida 1.
Pencemaran Pencemaran air dan tanah ta nah
Jenis-jenis pestisida yang persisten (DDT, (DDT, Aldrin, Aldrin, Dieldrin) tidak mengalami degradasi dalam tanah, tapi malah akan berakumulasi. Dalam air, pestisida dapat mengakibatkan biology magnification , pada pestisida yang persisten dapat mencapai komponen terakhir, yaitu manusia melalui rantai makanan.
Dampak Negatif Penggunaan Pes Pestisida tisida
2. Pencemaran Pencemaran udara
Pestisida yang disemprotkan segera bercampur dengan udara dan langsung langsu ng terkena sinar matahari. Pestisida dapat mengalami fotodekomposisi di udara. Pestisida mengalami perkolasi atau ikut terbang menurut aliran angin. Makin halus butiran larutan makin besar kemungkinan ikut perkolasi dan makin jauh ikut diterbangkan arus angin.
Dampak Negatif Penggunaan Pes Pestisida tisida 3. Timbulnya Timbul nya spesies spesies hama yang resisten Spesies Spesies hama yang yang akan diberantas dapat menjadi toleran terhadap pestisida, sehingga populasinya menjadi tidak terkendali Populasi dari spesies hama dapat pulih kembali dengan den gan cepat dari pengaruh racun pestisida serta bisa menimbulkan tingkat resistensi pestisida tertentu pada populasi baru yang lebih tinggi, hal ini biasanya disebabkan oleh pestisida pestisi da golongan golongan organoklorin.
Dampak Negatif Penggunaan Pestisida 4. Dampak Terhadap Terhadap ekosistem
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhlukmakhluk penghuni piramida atas
Pengolahan Limbah Pestisida Secara Secar a Biologis Biologis
Bioremediasi Biodegradasi Biofilter KomposBiofilter Kompos
Pengolahan Peng olahan Limbah Pestisida Secara Biologis Biologi s 1.
Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Bioremediasi
Bioremediasi Limbah Pestisida Dengan Mikroba Indigen : Mikroba indigen merupakan merupakan mikroba alamiah atau mikroba setempat Penggunaan pestisida yang berlangsung lama akan menekan pertumbuhan mikroba indigen yang berfungsi berfungsi untuk merombak merombak senyawa senyawa toksik toksik (organofosfat). Karena itu, diperlukan pengisolasian mikroba di laboratorium.
Bioremediasi Limbah Pestisida Dengan Mikroba Indigen
pengaruh lingkungan seperti pH, temperatur, temperatur, dan kelembapan tanah juga sangat berperan dalam menentukan kesuksesan proses bioremediasi Contoh mikroba : Pseudomonas putida mampu untuk menyer me nyerap ap metil parathion yang merupakan golongan organofosfat
Bioremediasi Bioremediasi Karbamat Oleh Bakteri Beberapa bakteri pembentuk biofilm mampu melakukan perombakan senyawa ini dalam waktu 48 jam
Beberapa contoh bakteri perombak karbamat adalah Achromobacter Achromobacter denitrif denitrificans, icans, Delftia acidovorans, acidovorans, Delftia tsuruhatensis, Pseudomonas umsongensis, dan Pseudomonas nitroreducens. nitroreducens.
Pengolahan Limbah Pestisida Secara Secar a Biologis Biologis 2. Biodegradasi
biodegradasi merupakan transformasi struktur dalam senyawa oleh pengaruh pengaruh biologis sehingga sehi ngga terjadi perubahan integritas molekuler kondisi lingkungan harus sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme
Biodegradasi Proses biodegradasi pestisida dipengaruhi oleh struktur kimia pestisida, sebagai berikut : Semakin panjang rantai karbon alifatik, semakin mudah mengalami degradasi. 2. Ketidak jenuhan dan percabangan rantai hidrokarbon akan mempermudah degradasi. 1.
Biodegradasi 3. Jumlah kedudukan atom-atom C1 pada cicin aromatik sangat mempengaruhi degradasi. Misal 2,4-D ( 2,4diklorofenol asam asetat ) lebih mudah dirombak didalam tanah dibandingkan dengan 2,4,5-T ( 2,4,5triklorofenoksi asam setat ). 4. Posisi terikatnya rantai samping sangat menentukan kemudahan degradasi pestisida Aspergilus niger merupakan salah satu spesies bakteri yang dapat dikembangkan dikembangkan untuk metabolisme metabolisme tertentu tertentu seperti endosulfan dan karborufan
Pengolahan Limbah Pestisida Secara Secar a Biologis Biologis 3. Biofilter Kompos
Biofilter adalah teknologi inovatif untuk menangani air atau udara yang yang tercemar kontaminan melalui mela lui media filter fi lter untuk tempat hidup mikrooganisme pada reaktor, reaktor, dan diharapkan kontaminan diuraikan menjadi senyaw s enyawaa yang lebih lebih sederhana dan tidak berbahaya yaitu H2O dan CO
Biofilter Kompos Umumnya pada biofilter diinokulasi dengan mikroorganisme kultur campuran dimana akan terjadi seleksi alamiah sehingga diperoleh satu jenis/lebih mikroorganisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan Kelebihan kompos sebagai media filter (biasanya untuk aliran limbah cair) adalah : a. Memiliki porositas tinggi, b. Kapasitas absorbsi tinggi terhadap senyawa organik dan anorganik, c. Retensi kelembaban baik, d. Kemampuan mendukung kecepatan degradasi tinggi