BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan memasuki trimester III berusia 28-36 minggu. Selama hamil trimester III, berat badan akan bertambah sekitar 5 kg. Sebagian besar berat badan ini berasal dari bayi, cairan ketuban, plasenta, payudara, rahim dan penambahan volume darah. Namun jangan lupa untuk tetap melakukan pemeriksaan antenatal di trime trimeste sterr akhi akhirr ini. ini. Peme Pemeri riks ksaan aan ante antenat natal al (ANC (ANC)) selam selamaa perio periode de ini yakn yaknii dilakukan setiap 4 minggu sampai 36 minggu kehamilan, kemudian 2 minggu sekali setelah itu. Jadwal pemantauan pemeriksaan kehamilan oleh dokter atau bidan yang baik dan teratur harus dilakukan untuk memastikan kemajuan kehamilan berjalan dengan baik. Masal Masalah ah-m -masa asalah lah yang yang serin sering g diala dialami mi ibu ibu hami hamill selam selamaa keham kehamila ilan n trimester III ini antara lain nyeri punggung, kesulitan tidur, dan sedikit sesak karena tekanan pada paru-paru oleh rahim yang semakin membesar. Kontraksi Braxton
Hick’s
(men (menge genc ncan angn gnya ya otot otot-o -oto tott
rahim rahim))
akan akan sema semaki kin n serin sering, g,
berlangsung sekitar setengah menit, tidak teratur dan tidak menyakitkan. Kontraksi ini bukanlah kontraksi persalinan, kalau kontraksi persalinan semakin lama semakin sering dan menimbulkan rasa sakit.
B. Tujuan
Mengetahui pemeriksaan yang dilakukan ibu hamil pada trimester tiga.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Fungsional Gordon 1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Biasan Biasanya ya wanita wanita hamil hamil akan akan memerik memeriksak sakan an diri diri ketika ketika haidny haidnyaa terjadi terjadi lambat sekurang-kurangnya satu bulan dan klien akan sering bertanya dan mencari inform informasi asi tentan tentang g bagaim bagaimana ana prosed prosedur ur persali persalinan nan yang yang normal normal.. Perlu Perlu dikaji dikaji apakah ibu pernah mengkonsumsi minuman beralkohol, asap rokok dan substansi lain. Walaupun minum alkohol sesekali tidak berbahaya, baik bagi ibu maupun perkembangan embrio atau janinnya, sangat dianjurkan untuk tidak minum alkohol sama sekali. Ketergantungan alkohol pada ibu hamil dikaitkan dengan tingginya angka abortus spontan. Risiko abortus spontan berbanding lurus dengan dosis pemakaian alkohol. Apak Apakah ah ibu ibu mero meroko kok k atau atau teru terus-m s-men eneru eruss meng menghi hiru rup p asap asap roko rokok k yang yang lain lain dikaitk dikaitkan an dengan dengan terdari terdari pertum pertumbuh buhan an janin janin dan pening peningkat katan an mortali mortalitas tas dan morbiditas bayi dan perinatal. Merokok juga meningkatkan frekuensi persalinan prematur, ketuban pecah dini, plasenta previa dan kematian janin. Kebanyakan penelitian tidak melaporkan adanya hubungan penggunaan kafein dengan catat pada bayi atau berat badan bayi (Leviton, 1988 : Cunningham, dkk, 1998). 1998). Efek lain tidak diketahui karena itu ibu hamil dianjurkan untuk membatasi pemakaian kafein. Setiap zat, yang mengubah kejiwaan merusak janin dan tidak boleh digunakan. Marijuana, heroin, dan kokain adalah contoh zat yang sangat populer (Bobak, 1996 : 166). Kaji juga riwayat obat-obatan yang pernah dikonsumsi oleh ibu.
2
2. Pola nutrisi-metabolik
Jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan pada ibu hamil adalah 300 kalori per hari dengan komposisi menu seimbang (cukup, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air). Hal ini sangat s angat penting sekali karena dengan jumlah kalori yang cukup, ibu akan a kan mempunyai kekuatan dan energi yang cukup besar ketika persalinan terjadi. 3. Pola eliminasi
Pola eliminasi meliputi eliminasi uri (BAK) dan eliminasi alvi (BAB). Dalam hal ini perlu dikaji terakhir kali ibu buang air kecil dan buang air besar. Kandung kemih yang penuh akan menghambat penumpurunan bagian terendah janin sehingga diharapkan ibu dapat sesering mungkin mungkin buang air kecil. Begitu pula dengan buang air besar, apabila ibu belum buang air besar kemungkinan akan dikeluarkan saat persalinan yang mana dapat mengganggu bila bersamaan dengan keluarnya kepala bayi. 4. Pola aktivitas latihan
Ibu dianjurkan untuk aktif, berjalan dan terlibat dalam aktivitas-aktivitas normal, tetapi tidak melelahkan untuk memastikan bayi yang dikandung sehat dan tidak terlalu besar (Bobak, (Bobak, 1996 : 169). Banyak wanita melakukan melakukan aktifitas fisik secara teratur selama tidak hamil. Mereka takut kehilangan fisik yang fit selama periode mereka terpaksa mengurangi kegiatan selama hamil. Wanita yang bisanya tidak berolah raga harus memulai kegiatan fisik dan intensitasnya rendah dan meningkatkan aktivitas secara teratur. 5. Pola istirahat tidur
Walaupun, ibu dianjurkan untuk beraktivitas tapi tidak boleh berlebihan karena aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sampai ibu hamil menjadi terlalu lelah atau lebih membuat perfusi darah ke rahim berkurang dan pemberian oksigen ke fetoplasental menurun (Bobak, 1998 : 164). Oleh karena itu, ibu harus juga cukup istirahat baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. 6. Pola persepsi-kognitif
3
Biasanya selama persalinan ibu sulit untuk berpikir, ibu tidak bisa berpikir tentang banyak hal. Ibu hanya memikirkan bagaimana bayi yang dikandungnya lahir dengan selamat. 7. Pola persepsi-konsep diri
Biasanya ibu akan mengalami gangguan dalam memandang dirinya sendiri. 8. Pola coping toleransi stress
Biasan Biasanya ya ibu akan cemas, cemas, takut, takut, dan stres stres menjel menjelang ang persali persalinan nan dan kelahiran sang bayi. Ibu akan berusaha untuk mencari sistem pendukung terutama suaminya, keluarga, serta tenaga medis. 9. Pola peran hubungan
Biasa Biasany nyaa akan akan terj terjadi adi peru peruba baha han n pera peran n dala dalam m diri diri ibu ibu dima dimana na akan akan menjadi seorang ibu yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan anaknya. anaknya.
10. Pola reproduksi seksual
Pada kebanyakan budaya, aktivitas seksual tidak dilarang sampai akhir kehamilan. Sampai saat inbi belum membuktikan dengan pasti bahwa koitus dan orgasme dikontraindikasikan selama masa hamil untuk wanita yang sehat secara medis dan memiliki kondisi obstetri yang prima. Akan tetapi, riwayat abortus spontan atau ancaman abortus lebih satu kali, keguguran yang nyaris terjadi pada trimeste trimesterr kedua, kedua, atau ketuba ketuban n pevah pevah dini, dini, perdar perdarahan ahan atau atau sakit sakit perut perut pada pada kehamilan trimester ketiga merupakan peringakat untuk tidak melakukan koitus dan orgasme (Bobak, 1998 : 167). 11.Pola nilai keyakinan
Biasanya ibu akan meningkatkan aktivitas ibadah terhadap Tuhan YME dengan harapan diberikan kemudahan dan kelancaran selama proses persalinan ini.
4
a. Data objektif 1) Pemeriksaan Umum : kesadaran, TD, nadi, pernapasan, suhu, BB, TB, LILA. 2) Pemeriksaan Fisik a) Inspeksi : muka, mata, hidung, mulut dan gigi, leher, dada, abdomen,
genetalia, anus, dan ekstrimitas. b) Palpasi : leher, dada, abdomen. i. Leopold I : tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan atau tidak,
di fundus normalnya teraba bagian lunak dan tidak melenting (bokong). ii. Leopol Leopold d II : normal normalnya nya teraba teraba bagian bagian panjan panjang, g, keras keras seperti seperti papan
(punggung) pada satu sisi uterus dan pada sisi lain teraba bagian kecil iii. Leopold III : normalnya teraba bagian yang bulat, keras dan melenting
pada bagian bawah uterus ibu (symphisis) Apakah sudah masuk PAP PAP iv. iv. Leopold IV : dilakukan jika pada leopold III teraba kepala janin c) Auskultasi : Terdengar denyut jantung di bawah pusat ibu (baik dibagian
kiri atau kanan). Normalnya : 120 – 160 x/menit. d) Perkusi : Terdengar gerakan refleks pada kaki, baik pada kaki kiri maupun
kanan. 3) Pemeriksaan Khusus
Vaginal toucher sebaiknya dilakukan setiap s etiap 4 jam selama kala I persalinan dan setelah selaput ketuban pecah, catat pada jam berapa diperiksa, oleh siapa dan sudah sudah pembuk pembukaan aan berapa berapa,, dengan dengan VT dapat dapat diketa diketahui hui juga juga effecce effeccemen ment, t, konsistensi, keadaan ketuban, presentasi, denominator dan hodge. 4) Pemeriksaan dalam dilakukan atas indikasi : a) Ketuban pecah sedangkan bagian depan masih tinggi b) Apabila kita mengharapkan pembukaan lengkap c) Untuk menyelesaikan persalinan 5
B. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester Tiga 1. Pengkajian
Selama trimester ketiga peristiwa-peristiwa yang baru terjadi dalam keluarga dan efeknya efeknya terhad terhadap ap kehamil kehamilan an dikaji. dikaji. Daftar Daftar pertan pertanyaan yaan pengka pengkajian jian trimest trimester er ketiga : 1) Rencana Rencana antisipasi antisipasi apa yang sedang disusun berkenaan dengan tangggung tangggung
jawab baru menjadi orang tua, permasalahan saudara kandung, pemulihan dari kehamilan dan melahirkan dan penatalaksanaan fertilitas? 2) Keberhasilan dan rasa frustasi apa yang dialami ibu berkenaan dengan diet,
istirahat dan relaksasi, seksualitas dan dukungan emosional? 3) Apa pemaha pemahaman man ibu tentan tentang g kebutu kebutuhan han keluar keluargan ganya ya berken berkenaan aan dengan dengan
kehamilan dan anak? 4) Seja Sejauh uh mana mana keja kejauh uhan an oran orang g tua tua bila bila terj terjad adii keda kedaru rura rata tan? n? Apak Apakah ah ibu ibu
mengetahui dan memahami tanda bahaya dan cara serta kepada siapa ia harus melapor? 5) Apakah Apakah ibu mengeta mengetahui hui tanda-t tanda-tand andaa persali persalinan nan premat premature ure dan persali persalinan nan
aterm? 6) Apa pemahaman ibu tentang proses persalinan, harapan ibu terhadap dirinya
dan orang lain selama persalinan, serta apa ynag harus dibawa ke rumah sakit? 7) Apa rencana ibu dan keluarganya untuk menghadapi persalinan? 8) Kecemasan apa yang ingin ibu ketahui tentang cara mengendalikan rasa tidak
nyaman selama persalinan? 9) Apakah Apakah ibu memiliki pertanyaan tentang perkembangan perkembangan janin dan metode
untuk mengkaji kesejahteraan janin?
6
a. Pengkajian meternal a) Wawancara
Pertan Pertanyaa yaan n pertam pertamaa pada pada wawanca wawancara ra trimest trimester er ketiga ketiga diajuk diajukan an dengan tujuan mengidentifikasi kekhawatiran utama wanita hamil pada saat itu. Pemusatan perhatian pada wanita akan membantu kesiapannya untuk
belaj elajaar
dan
memb embuat
wanita
itu
yakin
bahwa
perawat
memerh memerhatik atikann annya ya sebagai sebagai indivi individu du.. Berdasa Berdasarka rkan n kebutu kebutuhan han yang yang di utar utarak akan an pasi pasien en,, kead keadaa aan n wani wanita ta saat saat itu, itu, dan dan halhal-ha hall yang yang bias biasaa dibutuhkan dibutuhkan kabanyakan kabanyakan wanita pada tahap akhir kehamilan, kehamilan, keputusan klinis perawat menjadi pedoman isi dan arah wawancara. Tinjauan ulang system-sistem tubuh perlu dilakukan pada setiap pertemuan. Setiap tanda atau gejala yang mencurigakan harus dikaji dengan dengan mendalam. mendalam. Identifikasi Identifikasi rasa tidak nyaman yang mencerminkan mencerminkan adapta adaptasi si terhada terhadap p kehamil kehamilan. an. Pertan Pertanyaa yaan–p n–perta ertanya nyaan an khusus khusus diajuk diajukan an untuk untuk mengka mengkaji ji kemung kemungkin kinan an infeksi infeksi contoh contoh:: (salura (saluran n kemih, kemih, saluran saluran pernafasan).
Pengetahuan
tentang
tindakan
perawatan
diri
dan
keberhasilan keberhasilannya nya dan terapi yang diresepkan diresepkan dikaji. dikaji. Respon psikososia psikososiall terhadap kehamilan dan pendekatan menjadi orang tua dikaji.
b) Pemeriksaan fisik
Selam Selamaa peme pemeri riksa ksaan an fisik fisik pada pada trim trimest ester er ketig ketiga, a, suhu suhu,, nadi nadi,, pernafasan, tekanan darah, dan berat dikaji dan dicatat. Tanda dan gejala yang mencurigakan dan ditemukan selama wawancara dikaji. Keberadaan, lokasi, lokasi, dan derajat derajat edema edema didoku didokumen mentasi tasi dengan dengan cermat. cermat. Usia gestasi gestasi dikonfirmasi, di beberapa klinik, pemeriksaan pelvis mingguan dimulai pada minggu ke-36 sampai ke-38 dan dilanjutkan sampai s ampai aterm, terutama untuk memastikan memastikan bagian presentasi, presentasi, stase, dan dilatasi dilatasi daneffacemen daneffacementt serviks.
7
c) Uji laboratorium
Pada Pada setia setiap p kunj kunjun unga gan, n, dila dilaku kuka kan n peme pemerik riksaa saan n urin urinee untu untuk k mend mendete eteks ksii gluk glukos osaa dan dan albu albumi min. n. Tes kult kultur ur dan dan sens sensiti itivi vitas tas urin urinee dilakukan jika diperlukan. Di beberapa fasilitas kesehatan, pada setiiap kunj kunjun unga gan n dila dilaku kuka kan n peme pemerik riksaa saan n hema hemato tokr krit it darah darah yang yang diam diambi bill menggu menggunak nakan an pipet. pipet. Tes darah darah diulan diulang g sesuai sesuai kebutu kebutuhan han : tes untuk untuk mendeteksi sifilis, hitung darah lengkap meliputi hematokrit, hemoglobin, dan dan
hitu hitung ng
dife difere rens nsia ial, l,
skri skrinn nnin ing g
anti antibo body dy
(kel (kell, l,
duff duffy y,
rube rubell lla, a,
toksoplasmosis, anti-Rh, AIDS), sel sabit, dan kadar asam folat jika ada indikasi. Apabila tidak dilakukan pada awal kehamilan, maka pada wanita berusia lebih dari 25 tahun, dilakukan pemeriksaan glukosa. Apusan serviks serviks dan vagina vagina diulan diulang g pada pada minggu minggu ke-32 ke-32 atau atau sesuai sesuai kebutu kebutuhan han untuk mendeteksi adanya organism Chlamydia, gonore, herpes simpleks tipe 1 dan 2, dan streptokokus grup B.
b. Pengkajian janin
Sejak Sejak ming minggu gu ke-3 ke-32, 2, iden identif tifik ikasi asi prese present ntasi asi,, posi posisi, si, dan dan stasi stasiun un (engag (engageme ement) nt) janin janin dengan dengan bantua bantuan n maneuv maneuver er Leopol Leopold d dilaku dilakukan kan setiap setiap minggu. Tinggi fundus diukur pada setiap kunjungan. Ukuran dan besar (berat) uterus dibandingkan dengan usia kehamilan yang sesungguhnya. Walaupun beberapa klinisi dapat memperkirakan
berat janin dengan ketepatan yang
mangag mangagumk umkan, an, perkira perkiraan an itu umumny umumnyaa tidak tidak konsist konsisten en dan tidak tidak dapat dapat dian dianda dalk lkan an..
Perk Perkir iraa aan n
bera beratt
jani janin n
meni mening ngka katt
keak keakur urat atan anny nyaa
mela melalu luii
pengukuran diameter biparietal (biparietal diameter determination/BPD) pada pemeriksaan ultrasonografi. Kemungkinan adanya retardasi pertumbuhan janin, kehamilan kembar, dan ketidakkeakuratan taksiran partus (TP) dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi. Status kesehatan janin dievaluasi pada setiap kunjungan. Ibu diminta menjelaskan gerakan janin. Ibu ditanya apakah ia mengalami tanda komplikasi
8
potensial yang perlu dilaporkan misalnya perubahan gerakan janin, ketuban pecah.
2. Diagnosis Keperawatan
Setiap wanita hamil dan keluarganya dipengaruhi dan berespon terhadap kehamilan dengan cara yang berbeda-beda. Pemantauan kehamilan yang cermat dan respon terhadap perawatan adalah hal yang paling penting. Berikut ini adalah contoh diagnosis keperawatan yang dapat ditetapkan pada trimester ketiga dari data dasar kahamilan normal : 1) Kerusakan Kerusakan koping koping individu individu yang berhubung berhubungan an dengan dengan kurang kurang pengetahuan pengetahuan
tentang : a. Pengkajian resiko. Misalnya persalinan premature b. Mengenali awitan persalinan palsu atau sejati c. Tindakan perawatan diri d. Pengaturan kedaruratan 2) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan : a. Pema Pemaha hama man n tenta tentang ng peru peruba baha han n dan dan peru peruba baha han n pada pada kebu kebutu tuha han n pada pada
trimester ketiga yang tidak adekuat b. Kekhawatiran yang meningkat terhadap persalinan c. Insomnia atau kurang tidur 3) Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan : a. Rasa tidak nyaman paada akhir kehamilan b. Kecemasan dalam menghadapi persalinan 4) Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan : a. Peningkatan berat dan perubahan pusat gravitasi
9
b. Ansietas c. Gangguan tidur
3. Hasil yang diharapkan
Rencana perawatan pasien dan keluarganya selama kehamilan trisemeter tiga disusun berdasarkan diagnosis keperawatan yang diidentifikasi dan penyajian yang komprehensif terhadap keluarga yang sedang menantikan kelahiran bayi. Rencana Rencana bersifat individua individual, l, disesuaikan disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan spesifik spesifik pasien dan kebutuhan keluarganya. Hasil akhir yang diharapkan pada trisemester pertama dan kedua. kedua. Hasil akhir yang diharapkan, diharapkan, yang berkaitan dengan perawatan perawatan fisiologis fisiologis meliputi hal-hal berikut : 1) Wanita dan keluarga keluarga menyatakan menyatakan bahwa mereka memiliki informasi yang
berhubungan dengan adaptasi maternal dan perkembangan janin sebagai dasar untuk memahami penatalaksanan perawatan selama trisemester ketiga. 2) Wanita akan memahami perawatan perawata n diri. 3) Ibu akan akan mengen mengenali ali gejalagejala-gej gejala ala yang yang mengin mengindik dikasi asi penyim penyimpan pangan gan dari dari
kemajuan normal dan mengetahui protocol kemudian melaporkannya. 4) Mendiskusik Mendiskusikan an masalah yang berhubung berhubungan an dengan dengan isu-isu seksualitas seksualitas pada
trisemester ketiga. 5) Mendiskusikan perubahan fisik berkenaan dengan persalinan. 6) Mengidentiikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan informasi
tentang perawatan bayi. 7) Mencari pertolongan medis dengan tepat jika terdapat tanda dan gejala yang
berbahaya. 8) Mengun Mengungka gkapka pkan n pemaha pemahaman man tentang tentang faktor faktor-fak -faktor tor resiko resiko indivi individu du yang yang
potensial terhadap cedera dan komplikasi.
10
Hasil-hasil yang diharapkan yang berhubungan dengan perawatan psikososial meliputi hal-hal berikut : 1. Wanita menyatakan bahwa ia perlu belajar. 2. Wanita dan keluarga berpartisipasi akti dalam perawatan mereka selama
trisemester tiga kehamilan. 3. Hubungan saling percaya wanita akan terus berkembang. 4. Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan atau kelahiran bayi. 5. Mendiskusikan perubahan citra tubuh dan impian. 6. Mencari model peran positif dalam persiapan menjadi orang tua. 7. Mengungkapkan rasa percaya diri mengenal peran baru. 8. Wanit anitaa
dan dan
suam suamin inya ya meng mengek eksp spre resik sikan an kepu kepuasa asan n
bers bersam amaa
deng dengaa
hubungan seksual. 9. Melaporkan peningkatan rasa sejahtera dan perasaan segar. 10. Mengubah gaya hidup/perilaku yang menurunkan resiko. 11. Mendiskusikan reaksi emosional pada trisemester ketiga.
C. Perawatan Kolaboratif Kehamilan Trisemester Ketiga
Diskusikan tentang pengetahuan orangtua tentang respon bayi belum lahir terhadap stimulus, seperti bunyi, cahaya, postur atau ketegangn ibu serta pola tidur dan dan
terj terjag agaa
akan akan berm berman anfa faat at..
kemu kemung ngkin kinan an
keteg ketegan anga gan n
Beri Berika kan n
emos emosio iona nall
juga juga
yang yang
kese kesemp mpat atan an untu untuk k
brhu brhubu bung ngan an
deng dengan an
memb membah ahas as peng pengala alama man n
mela melahi hirk rkan an,, seper seperti ti rasa rasa taku takutt akan akan meng mengala alami mi nyeri nyeri,, kehi kehila lang ngan an kend kendal ali, i, dan dan kemu kemung ngkin kinan an melah melahir irkan kan anak anak sebel sebelum um tiba tiba di ruma rumah h saki sakit. t. Kesem Kesemat atan an yang yang diberikan untuk mendiskusikan kekhawatiran, mendengarkan klien, dan memvalidasi kenormalan kenormalan respon sampai tingkat tertentu tertentu akan memenuhi kebutuhan kebutuhan kebutuhan wanita tersebut.
11
Pera Perawa watt perl perlu u meny menyad adar arii bahw bahwaa wani wanita ta sema semaki kin n rapu rapuh h sela selama ma masa masa kehami kehamilan lan sehing sehingga ga perawat perawat perlu perlu menerap menerapkan kan tindak tindakan an antisip antisipasi asi dan strateg strategii peningkatan kesehatan untuk membantu mereka mengatasi mengatasi kekhawatiranya
Pendidikan Tentang Perawatan Diri
Masalah
Sesak napas dan dipsnea
Pendidikan Perawatan Diri
Saat tidur tambahkan bantal, hindari makan terlalu kenyang, berhenti merokok, rujuk ke pemberi kesehatan.
Insomnia Lakukan relaksasi, pijat punggung, topang bagian tubuh, dengan bantal, minum susu hangat,mandi air hangat Gingivitis dan epulis Latihan kegel, batsai cairan, gunakan pelapis perineum, rujuk ke pemberi kesehatan. Istirahat, relaksasi, rujuk ke dokter. Sering berkimia Istirahat, ubah posisi,lakukan teknik bernapas saat menggangu. Rasa tidak nyaman dan tekanan perineoni
Lakukan pemeriksaan tanda humans, lakukan massage, kompres hangat, dorsoleksi kaki, berdiri di permukaan yang dingin, beri suplemen kalsium, gel aluminium 1 ons.
Kontraksi Braxton hicks kram tungkai
Banyak minum air, kenakan kaus kaki, istirahat.
Edema mata kaki Dengan tungkai dan pinggang ditingikan, latihan ringan, rujuk ke dokter.
D. Mempersiapkan Persalinan Dan Tempat Melahirkan 12
1. Kontrak Kontraksi si uterus. uterus. Wanita anita diinst diinstruk ruksik sikan an melapo melaporka rkan n frekue frekuensi nsi,, durasi, durasi, dan
inten intensit sitas as
kont kontrak raksi si
uter uterus us..
Pada Pada
pers persali alina nan n
sejat sejati, i,
peni penigk gkata atan n
aktiv aktivit itas as
meningkatkan gejala ini, namun pada persalinan palsu akan menghilangkan gejala 2. Ketuban pecah. 3. Aliran Aliran darah. darah. Darah Darah berwar berwarna na merah merah muda, muda, lengke lengket,d t,dan an jumlah jumlahnya nya sedikit sedikit
(berlendir). 4. Mengenali persalinan premature
Awitan persalinan premature ringan dan sulit dikenali, sehingga penting untuk mengatahui mengatahui cara merasakan merasakan kontraksi kontraksi uterus uterus pada abdomen. Hubungi dokter, dokter, klinik, atau unit bersalin jika terdapat salah satu tanda berikut : a. Mengalami kontraksi uterus setiap 10 menit atau lebih sering selama 1 jam. b. Mengalami tanda dan gejala lain selama 1 jam. c. Terdapat bercak darah/kebocoran cairan pada vagina. 5. Pendidikan prenatal
Penyuluhan tentang pramelahirkan membantu orang tua melakukan transisi dari peran sebagai orang tua yang menantikan kelahiran bayi menjadi orang tua yang bertanggung jawab atas bayi yang baru saja lahir 6. Program pendidikan untuk orang tua
Kela Kelass
tent tentan ang g
keh kehamil amilan an
tah tahap
awal awal
mem member ber
info inform rmas asii
dasar asar..
Kelas elas
dikembangkan pada area berikut : a. Perkembangan janin pada tahap dini. b. Perubahan fisiologis dan emosional selama masa hamil. c. Seksualitas manusia. d. Kebutuhan nutrisi ibu dan janin 7. Pilihan tempat melahirkan
13
a. Pusat melahirkan alternative
Biasanya bertempat di deretan rumah sakit, jauh dari departemen obstetric tradisional, dekat ruang operasi, ruang bersalin, dan fasilitas perawatan intense medis. Lternative Birth Centers (ABC’s) memiliki akomodasi seperti di rumah seperti tepat tidur ganda untuk pasangan dan tempat tidur bayi. Dilakukan skrinning untuk masuk sehinggaABC’s sehinggaABC’s tidak menerima wanita resiko tinggi. b. Pusat melahirkan mandiri
Unit ini sering kali terletak di dekat rumah sakit utama, sehingga transfer cepat ke insti institu tusi si terseb tersebut ut dapa dapatt dilak dilakuk ukan an jika jika di butu butuhk hkan an.. Pelay Pelayan anan an yang yang diberikan meliputi pelayanan yang dibutuhkan untuk penatalaksanaan yang aman aman selam selamaa siklu sikluss subu suburr. Semu Semuaa pasi pasien en diha diharap rapka kan n meng mengha hadir dirii kela kelass melahirkan dan menjadiorang tua. Setiap keluarga yang menantikan kelahiran bayinya membuat rencaan melahirkan. c. Melahirkan di rumah
Di negara berkembang, berkembang, rumah sakit atau fasilitas yang adekuat adekuat tidak tersedia untuk wanita hamil, sehingga melahirkan di rumah menjadi suatu kebutuhan. Prak Prakte tek k mela melahi hirk rkan an di ruma rumah h dapa dapatt dila dilaku kuka kan n pada pada keha kehami mila lan n tanp tanpaa komplikasi. Namun, wanita yang memiliki resiko tingi harus diidentifikasi selama periode prenatal dan dirujuk untuk melahirkan di rumah sakit. d. Melahirkan di rumah sakit
Apabil Apabilaa merenc merencana anakan kan untuk untuk melahi melahirka rkan n di rumah rumah sakit, sakit, biasany biasanyaa wanita wanita haru haruss mend mendaft aftar ar terl terlebi ebih h dahu dahulu lu.. Keba Kebany nyak akan an ruma rumah h sakit sakit meny menyed edik ikan an pamphlet berisi informasi, banyak fsilitas juga menyediakan orang untuk menjelaskan menjelaskan peraturan peraturan rumah sakit. Konseling Konseling disediakan disediakan untukmered untukmeredakan akan ketega keteganga ngan n yang yang berhub berhubung ungan an langsu langsung ng dengan dengan pengala pengalaman man melahi melahirka rkan. n. Banyak Banyak wanita wanita yang yang bersali bersalin n di rumah rumah sakit sakit belum belum menjal menjalani ani perawat perawatan an prenatal. Tanggung jawab perawat ialah memberi pengetahuan dan dukungan supaya dapat melalui masa subur dengan berhasil.
14
E. Evaluasi Yang Diharapkan Pada Kehamilan Trisemester Ketiga
Evalu Evaluasi asi adala adalah h suat suatu u pros proses es yang yang cont contin inue ue kare karena na setia setiap p inte interv rven ensi si dika dikaji ji efektivitasnya dan intervensi alternative digunakan sesuai kebutuhan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Trime Trimester ster ketiga ketiga ditand ditandai ai dengan dengan kegemb kegembiraa iraan n emosi emosi karena karena kelahi kelahiran ran bayi. bayi. Namun terdapat juga periode tidak semangat dan depresi, karena ketidaknyamanan bertambah. Reaksi calon ibu terhadap persalinan secara umum tergantung pada persiapannya dan persepsinya terhadap kejadian ini. (Persis Mary Hamilton, 1995 : 63) 63)
B. Saran
Dengan Dengan disusu disusunny nnyaa makala makalah h ini diharap diharapkan kan dapat dapat memban membantu tu dan menamb menambah ah wawasan pembaca mengenai pengkajian ibu hamil pada trimester tiga.
15
16