H1-blockers (antihistaminika klasik) Mengantagonir histamin dengan jalan memblok reseptor-H1 di otot licin dari dinding pembuluh, bronchi dan saluran cerna ,kantung kemih dan rahim.
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
macam-macam antibiotik yang digunakan dalam RMFull description
penggolongan obatDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
PENGGOLONGAN ANTIHISTAMINDeskripsi lengkap
macam-macam antibiotik yang digunakan dalam RMDeskripsi lengkap
Penggolongan DarahFull description
Penggolongan Antibiotik Penggolongan antibiotik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Berdasarkan struktur kimia antibiotik (Tjay & Rahardja !""#$
a. %olongan Beta'aktam antara lain golongan sefalosporin (sefaleksin sefaolin sefuroksim sefadroksil seftaidim$ golongan monosiklik dan golongan penisilin (penisilin amoksisilin$. Penisilin adalah suatu agen antibakterial alami yang dihasilkan dari jamur jenis Penicillium jenis Penicillium chrysognum.. chrysognum b. )ntibiotik )ntibiotik golongan aminoglikosida aminoglikosida aminoglikosida aminoglikosida dihasilkan oleh jenisjenis jenisjenis fungi Streptomyces dan dan Micromono Micromonospora spora.. *emua senya+a dan turunan semisintesisnya mengandung dua atau tiga gula-amino tiga gula-amino di dalam molekulnya yang saling terikat secara glukosidis. *pektrum kerjanya luas dan meliputi t erutama banyak bacilli gramnegatif. ,bat ini juga aktif terhadap gonococci terhadap gonococci dan sejumlah kuman grampositif. )ktifitasnya adalah bakterisid berdasarkan dayanya untuk menembus dinding bakteri dan mengikat diri pada ribosom di dalam sel. -ontohnya streptomisin gentamisin amikasin neomisin dan paranomisin. c. )ntibiotik golongan tetrasiklin khasiatnya bersifat bakteriostatis bakteriostatis hanya melalui injeksi intraena dapat dicapai kadar plasma yang bakterisid lemah. /ekanisme kerjanya berdasarkan diganggunya sintesa protein kuman. *pektrum antibakterinya luas dan meliputi banyak cocci gram positif dan gram negatif serta kebanyakan bacilli bacilli.. Tidak efektif Pseudomonas efektif Pseudomonas dan Proteus Prote us tetapi aktif terhadap mikroba khusus Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit mata trachoma dan penyakit kelamin$ dan beberapa protooa (amuba$ lainnya. -ontohnya tetrasiklin doksisiklin dan monosiklin. d. )ntibiotik golongan makrolida bekerja bakteriostatis terhadap terutama bakteri grampositif dan spectrum kerjanya mirip Penisilin%. /ekanisme kerjanya melalui pengikatan reersibel pada ribosom kuman kuman sehingga sintesa proteinnya dirintangi. Bila Bila digunakan terlalu lama lama atau sering dapat menyebabkan resistensi. )bsorbinya tidak teratur agak sering menimbulkan efek samping lambungusus dan +aktu paruhnya singkat maka perlu ditakarkan sampai 0 sehari. e. )ntibiotik golongan linkomisin dihasilkan oleh srteptomyces oleh srteptomyces lincolnensis lincolnensis ()* 123"$. 4hasiatnya bakteriostatis dengan spektrum kerja lebih sempit dar ipada makrolidan terutama terhadap kuman gram positif dan anaerob. Berhubung efek sampingnya hebat kini hanya digunakan bila terdapat resistensi terhadap antibiotika lain. -ontohnya linkomisin. f. )ntibiotik golongan kuinolon senya+asenya+a kuinolon berkhasiat bakterisid pada fase pertumbuhan kuman kuman berdasarkan inhibisi inhibisi terhadap enim 56)gyrase 56)gyrase kuman sehingga sintesis 56)nya dihindarkan. %olongan ini hanya dapat digunakan pada infeksi saluran kemih (7*4$ tanpa komplikasi. g. )ntibiotik golongan kloramfenikol kloramfenikol mempunyai spektrum luas. Berkhasiat bakteriostatis terhadap hampir semua kuman gram gram positif dan sejumlah kuman kuman gram negatif. /ekanisme kerjanya berdasarkan perintangan sintesa polipeptida kuman. -ontohnya kloramfenikol. !. Berdasarkan sifat toksisitas selektif ada antibiotik yang bersifat bakteriostatik dan ada yang bersifat bakterisid ()nonim ()nonim !""8$. )gen )gen bakteriostatik menghambat menghambat pertumbuhan pertumbuhan bakteri. *edangkan agen bakterisida membunuh bakteri. Perbedaan ini biasanya tidak penting secara klinis selama mekanisme pertahanan pejamu terlibat dalam eliminasi akhir patogen bakteri. Pengecualiannyaa adalah terapi infeksi Pengecualianny i nfeksi pada pasien immunocompromised dimana menggunakan agenagen bakterisida (6eal !""3$. 4adar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya masingmasing dikenal sebagai kadar hambat minimal (49/$ dan kadar
bunuh minimal (4B/$. )ntibiotik tertentu aktiitasnya dapat meningkat dari bakteriostatik menjadi bakterisid bila kadar antimikrobanya ditingkatkan melebihi 49/ ()nonim !""8$. . Berdasark an mekanisme kerjanya terhadap bakteri antibiotik dikelompokkan sebagai berikut (*tringer !""3$ : a. 7nhibitor sintesis dinding sel bakteri memiliki efek bakterisidal dengan cara memecah enim dinding sel dan menghambat enim dalam sintesis dinding sel. -ontohnya antara lain golongan ;'aktam seperti penisilin sefalosporin karbapenem monobaktam dan inhibitor sintesis dinding sel lainnya seperti ancomysin basitrasin fosfomysin dan daptomysin. b. 7nhibitor sintesis protein bakteri memiliki efek bakterisidal atau bakteriostatik dengan cara menganggu sintesis protein tanpa mengganggu selsel normal dan menghambat tahaptahap sintesis protein. ,bat obat yang aktiitasnya menginhibitor sintesis protein bakteri seperti aminoglikosida makrolida tetrasiklin streptogamin klindamisin oksaolidinon kloramfenikol. c. /engubah permeabilitas membran sel memiliki efek bakteriostatik dan bakteriostatik dengan menghilangkan permeabilitas membran dan oleh karena hilangnya substansi seluler menyebabkan sel menjadi lisis. ,bat obat yang memiliki aktiitas ini antara lain polimiksin amfoterisin B gramisidin nistatin kolistin. d. /enghambat sintesa folat mekanisme kerja ini terdapat pada obatobat seperti sulfonamida dan trimetoprim. Bakteri tidak dapat mengabsorbsi asam folat tetapi harus membuat asam folat dari P)B) (asam para amino benoat$ dan glutamat. *edangkan pada manusia asam folat merupakan itamin dan kita tidak dapat menyintesis asam folat. 9al ini menjadi suatu target yang baik dan selektif untuk senya+asenya+a antimikroba. e. /engganggu sintesis 56) mekanisme kerja ini terdapat pada obatobat seperti metronidasol kinolon noobiosin. ,batobat ini menghambat asam deoksiribonukleat (56)$ girase sehingga mengahambat sintesis 56). 56) girase adalah enim yang terdapat pada bakteri yang menyebabkan terbukanya dan terbentuknya superheliks pada 56) sehingga menghambat replikasi 56). 0. Berdasarkan aktiitasnya antibiotik dikelompokkan sebagai berikut (4ee 1223$ : a. )ntibiotika spektrum luas (broad spectrum$ contohnya seperti tetrasiklin dan sefalosporin efektif terhadap organism baik gram positif maupun gram negatif. )ntibiotik berspektrum luas sering kali dipakai untuk mengobati penyakit in feksi yang menyerang belum diidentifikasi dengan pembiakan dan sensitifitas. b. )ntibiotika spektrum sempit (narrow spectrum$ golongan ini terutama efektif untuk mela+an satu jenis organisme. -ontohnya penisilin dan eritromisin dipakai untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif. 4arena antibiotik berspektrum sempit bersifat selektif maka obatobat ini lebih aktif dalam mela+an organisme tunggal tersebut daripada antibiotik berspektrum luas. <. Berdasarkan daya hambat antibiotik terdapat ! pola hambat antibiotik terhadap kuman yaitu ()nonim !""8$ : a. Time dependent killing. Pada pola ini antibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya dipertahankan cukup lama di atas 4adar 9ambat /inimal kuman. -ontohnya pada antibiotik penisilin sefalosporin lineoid dan eritromisin. b. Concentration dependent killing. Pada pola ini antibiotik akan menghasilkan daya bunuh maksimal jika kadarnya relatif tinggi atau dalam dosis besar tapi tidak perlu mempertahankan
kadar tinggi ini dalam +aktu lama. -ontohnya pada antibiotik aminoglikosida fluorokuinolon dan ketolid.