TUGAS UNDANG – UNDANG FARMASI PENGGOLONGAN OBAT DI APOTEK
DI SUSUN OLEH : NAMA : ARDINAL BETRA NIM
: 0810096140065
JURUSAN : FA FARMASI ASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) HARAPAN IBU JAMBI T/A 2011 – 2012 Penggolongan obat – obatan yang terdapat di apotek
yaitu terdiri dari 4 golongan, a.
Golongan obat bebas
b.
Golongan obat bebas terbatas
c.
Golongan obat keras
d.
Golongan obat narkotik
a. Obat Bebas
Obat bebas dapat dijual bebas di warung waru ng kelontong, toko obat berizin, supermarket supermarket serta apotek. apotek. Dalam pemakaiannya, pemakaiannya, penderita dapat membeli membeli dalam jumlah sangat sedikit saat obat diperlukan, jenis zat aktif pada obat golo go long ngan an ini in i relat re latif if aman am an sehi se hing ngga ga pema pe maka kain innya nya tidak tid ak memer me merlu luka kan n peng pengawa awasa san n tena te naga ga medi me diss sela se lama ma dimi di minu num m sesu se suai ai petu pe tunj njuk uk yang yang tert te rter eraa pada pa da kema ke masa san n obat ob at. Oleh karena itu, sebaiknya golongan obat ini tetap dibeli bersama kemasannya.
Di Indonesia, obat golongan ini ditandai ditand ai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Yang termasuk golongan obat ini yaitu obat analgetik/p analgetik/pain ain killer killer (parasetamol (parasetamol), ), vitamin vitamin dan mineral. mineral. Ada juga obat-obat obat-obat herbal tidak masuk dalam golongan ini, namun dikelompokkan sendiri dalam obat tradisional (TR). Contoh obat bebas
1.
Parasetamol (Analgesik, Antipiretik)
2.
Asetosal (Analgesik, Antipiretik)
3.
Asam asetilsalisilat (Analgesik, Antipiretik)
4.
Metampiron (Analgesik, Antipiretik)
5.
Piperazin heksahidrat (Anti mikroba)
6.
Kinin sulfat heptahidrat ( Anti malaria)
7.
Asiklovir (Anti virus)
8.
Asam folat (Anti anemia)
9.
Fe gluconat (Anti anemia)
10. Povidone
iodine (Antiseptik & Dsinfektan )
. b. Obat bebas terbatas
pad padaa kem kemas asan anny nyaa ada ada log logo o ling lingka kara ran n berw berwar arna na bir biru u
. Oba Obatt ini ini tida tidak k
boleh dijual di warung obat, hanya di apotik. Kenapa disebut "terbatas" " terbatas" karena ada batasan jumlah dan kadar isinya yang perlu perhatian. Makanya biasanya suka ada tanda "P" (Perhatian) juga dalam labelnya. Contoh paling gampang: obat flu. Label "P" ini juga ada beberapa macam: P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya. P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan. P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan. P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar. P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Seperti sering disebutkan, kita boleh menggunakan obat bebas tanpa resep dokter, bila memang diperlukan. diperlukan. Ciri umum obat bebas adalah bersifat simptomati simptomatik. k. Kita tentu harus paham betul, yang diobati diobati bukan (hanya)
gejalanya, tetapi penyebabnya.
Meskipun Meskipun demikian, demikian, bila memang memang gejala gejala flu itu misalnya misalnya begitu berat, daripada tergesa-gesa pakai antibiotika yang mungkin tanpa guna, harus ke dokter atau apalagi beli AB sendiri,mending cukup dengan obat bebas dulu. Kalau tidak mempan baru terpaksa ke dokter.
Ketika membeli obat bebas/bebas terbatas ini, pastikan baik-baik hal-hal seperti seperti:: kemasa kemasan n masih masih rapi rapi tidak tidak ada cacat cacat mencuri mencurigak gakan, an, tangga tanggall kadaluwarsa kadaluwarsa belum terlewati, terlewati, dan yang paling penting penting perhatikan perhatikan benar benar isi dari keterangan keterangan yang ada pada labelnya. labelnya. Mulai dari indikasi, indikasi, kontra-indikasi, perhatian, efek samping sampai ke cara makan dan dosisnya.
Prinsip sederhananya, pakai sesuai petunjuk dalam label, jangan lebih dari 1 kemasan. Kalau tetap belum membaik juga, segera hubungi dokter! Contoh obat golongan obat bebas terbatas 1.
Ibuprofen (Analgesik & Antipiretik )
2.
Propifenazon (Analgesik & Antipiretik )
3.
Efedrin HCL ( Anti Asma )
4.
Teofilin (Anti Asma)
5.
Salbutamol ( Anti Asma)
6.
Dekstrometorfan Hbr ( Antitusif )
7.
Difenhidramin (Antitusif)
8.
Asetaminofen ( Anti influenza )
9.
Tetrasiklin hidroklorida ( Anti bakteri )
10. Kloramfenikol
(Anti bakteri)
c. golongan obat keras
Tandanya pada kemasan ada label
lingkaran merah dengan huruf K
di tengahnya. Untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Dulu disebut "obat daftar G" (dari kata gevaarlijk: berbahaya). Yang termasuk kelompok ini terutam adalah antibiotika dan obat-obat berisi hormon (obat anti diabetes, obat untuk gangguan jantung, jantung, obat anti-kanker, anti-kanker, obat untuk pembesaran kelenjar tiroid, obat gangguan pertumbuhan, dan sebagainya).
Keharusan menggunakan resep dokter ini disebut kelompok obat "etikal" (ethical), sebagai lawan dari OTC.Di samping golongan obat keras, ada juga yang harus menggunakan resep dokter, yaitu kelompok obat psikotropika. Obat kelompok psikotropika adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai disertai dengan timbulnya timbulnya halusinasi halusinasi (mengkhayal), (mengkhayal), ilusi, ilusi, gangguan gangguan cara berpikir, berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan menyebabkan ketergantung ketergantungan an (adiksi) serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Contoh obat – obat golongan keras 1.
Asam mefenamat ( Analgesik )
2.
Tramadol HCL ( Analgesik )
3.
Piroksikam ( Antirematik )
4.
Diclopenac Na ( Antirematik )
5.
Amoksisilin (Antimikroba)
6.
Ampisilin Trihidrat (Antimikroba)
7.
Siprofloksasin (Antimikroba)
8.
Kaptopril (Anti hipertensi)
9.
Bisoprolol (Antihipertensi)
10.Ranitidine d.
( Antasida)
Obat Narkotika
Obat narkotika narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau ata u peruba per ubahan han kesadaran kesada ran , hilangn hila ngnya ya rasa, ras a, mengur men gurang angii sampai sam pai menghilan menghi langka gkan n rasa ra sa nyeri nye ri dan da n menim men imbu bulka lkan n keter ke terga gant ntun unga gan n. Contoh : 1.
Morfin,
2.
Petidin
Obat di dapat harus menggunakan resep dokter dan alamat lengkap dari pasien