Penggolongan darah Konsep Konsep yang yang perlu perlu dikuas dikuasai ai dalam dalam membah membahasa asa pengg penggolo olonga ngan n darah darah sistem sistem ABO ABO adalah pemahaman mengenai istilah aglutinin dan aglutinogen, namun sebelumnya kuasai dulu komponen-kompo komponen-komponen nen darah darah.. Aglutinin Aglu Agluti tini nin n dise disebu butt juga juga anti antibo bodi di yaitu aitu seny senyaw awaa kimi kimiaa yang ang berp berper eran an dala dalam m menjalankan menjalankan fungsi fungsi sistem kekebalan kekebalan tubuh. tubuh. Aglutini Aglutinin n berupa berupa sekumpulan sekumpulan senyawa senyawa yang yang terben terbentuk tuk di dalam dalam darah darah akibat akibat infeksi infeksi bakter bakterii yang yang dapat dapat menye menyebab babkan kan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam darah aglutinin dijumpai dalam dala m plasma darah. Aglutinogen Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa kimia yang yang dapat dapat merang merangsan sang g aktifny aktifnyaa sistem sistem kekeba kekebalan lan tubuh. tubuh. Dalam Dalam kehidu kehidupan pan kita kita antigen antigen bisa diartikan sebagai senyawa senyawa kimia yang dapat menyebabkan menyebabkan penyakit. penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah tepatnya berada pada sel darah merah. Antigen ada 2 maam yaitu antigen A dan antigen B. !ingkasnya di dalam darah dijumpai Aglutinin maka ia ditemukan pada plasma darah sedangkan aglutinogen posisinya ada di sel darah merah. "adi di dalam darah bisa dijumpai aglutinin dan agultinogen bisa juga tidak. Dr.Karl Landsteiner Part I.
Dengan dasar ini Dr.Karl #andsteiner dengan rekannya Donath dapat menggolongkan darah menjadi $ maam. %enggolongan darah yang mereka lakukan disebut dengan penggolongan darah dengan sistem ABO. %enggolongan yang dilakukan oleh #andsteiner berdasarkan keberadaan antigen, hasilnya ada darah yang hanya memiliki antigen A saja, atau memiliki antigen B saja,atau memiliki antigen A dan B, atau tidak memiliki antigen. Konsepnya Konsepnya adalah Antigen tidak boleh bertemu dengan antibodinya. antibodinya. "ika sampai bertemu maka akan terjadi penggumpalan di darah. jika diapliaksikan dalam transfusi darah, maka ketika darah menggumpal maka fungsi darah jadi tidak berfungsi dan akibatnya pasien akan meninggal dunia. &ngat baik baik konsep di bawah ini' •
%ada darah setiap manusia tidak akan dijumpai Aglutinogen(antigen dan )at antinya*)at yang dapat menggumpalkan antigen+. "adi jika seseorang memiliki
•
•
aglutinin A maka dalam darahnya tidak akan dijumpai aglutinin a yang dapat menggumpalkannya. ama halnya dengan orang yang memiliki antigen B, maka di dalam darahnya tidak akan dijumpai )at penggumpalnya. Demikian juga dengan orang yang memiliki aglutinin A dan B, maka di dalam darahnya tidak akan ada aglutinin sama sekali. berbeda dengan orang yang tidak memiliki aglutinogen, di dalam darahnya akan dijumpai 2 maam aglutinin yaitu aglutinin a dan aglutinin b. Antigen A jangan sampai bertemu dengan antibodi a, jika ketemu darah akan menggumpal. Antigen B jangan sampai bertemu dengan antibodi b, jika ketemu darah akan menggumpal. Dengan kata lain, jika Antigen A bertemu dengan antibodi b, tidak terjadi penggumpalan demikian pula sebaliknya. %ada proses Donor darah perhatikan antigen pada donor, dan perhatikan antibodi resipien-jangan sampai bertemu.
%ada proses penggolongan darah •
•
•
•
"ika seseorang memiliki aglutinogen A digolongkan ke dalam golongan darah A. "ika seseorang memiliki aglutinogen B digolongkan ke dalam golongan darah B. "ika seseorang memiliki aglutinogen A dan B digolongkan ke dalam golongan darah AB. "ika seseorang memiliki tidak memiliki aglutinogen digolongkan ke dalam golongan darah O.
Berikut ini akan dijelaskan kasus mengenai proses transfusi darah' "ika orang yang memberi darah bergolongan A. aka di dalam darahnya akan terdapat aglutinogen A. Artinya dia tidak memberikan darahnya ke orang yang memiliki antibodi(aglutinin a. Orang yang tidak memiliki antibodi a adalah orangorang yang bergolongan darah A dan AB. "adi orang bergolongan darah A tidak boleh memberikan darahnya ke orang yang bergolongan darah B dan O. ekarang sebagai refleksi untuk Anda jelaskan kepada siapa saja orang-orang yang bergolongan darah O bisa memberikan darahnya. Dr.Karl Landsteiner part II.
Berikutnya #andsteiner memeriksa juga antigenpada jenis speies kera (Maccacus Rhesus). #andsteiner menemukan antigen yang dia namakan antigen !hesus.&ni sangat penting, /ologan darah manusia seara umum dibagi 2 ' /ologan darah !h0 ' golongan darah yang mempunyai antigen !hesus /olongan darah !h- ' golongan darah yangak mempunyai antigen !hesus!h0 bersifat dominan, oleh karena itu !h0 tidak boleh mendonorkan darahnya k tipe !h- karena
akan terjadi aglutinasi. Akan tetapi orang bergolongan darah !h- boleh menyumbangkan darah ke orang bergolongan darah !h0. aat akan menikah sebaiknya kita perlu melakukan pemeriksaan antigen !hesus dan memastikan Andadan pasangan memiliki antigen !hesus yang sejenis. 1al ini penting diperhatikan karena jika tidak, maka kemungkinan keselamatan bayi Anda yang kedua akan teranam eritroblastolis fetalis (kematian janin di dalam kandungan ibunya). berikut penjelasannya' ritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi menganam nyawa pada janin atau bayi baru lahir. Kondisi ini berkembang pada bayi yang belum lahir ketika ibu dan bayi memiliki jenis darah yang berbeda *ibu rhesus positif, janin rhesus negatif+. ang ibu akan memproduksi )at antibodi yang akan menyerang sel darah merah bayi. %ada kehamilan pertama antibodi yang dibuat oleh ibu belum begitu banyak, sehingga anak pertama akan selamat. Akan tetapi jika dalam kurang dari satu tahun ibu hamil anak yang kedua maka di dalam darah ibu masih ukup terdapat antibodi yang dihasilkan ketika mengandung anak yang pertama. Akibatnya janin kedua, sel darahnya akan segera diserang oleh antibodi tersebut dan mengakibatkan kematian janin. oleh karena itu jika terpaksanya menikah dengan pasangan yang berbeda rhesus sebaiknya diberikan jarak kehamilan pertama dan kedua sedikitnya 3 tahun agar darah ibu bersih dari antibodi yang dihasilkannya sendiri, sehingga janin akan selamat hingga dilahirkan.
Materi Pembelajaran, Pembahasan Golongan Darah A B O, Rhesus, M Ring!as "istem Darah A.B.O. Kita mengenal ada darah golongan A, B, AB, dan O. &ni erupakan "enis Darah Berdasarkan Antigen dan Antibodi.
Keterangan ' Aglutinin ' Antibodi plasma yang menyebabkan menggumpalnya aglutinogen. •
•
•
•
•
•
Aglutinogen ' Antigen yang ada dalam eritrosit.
/olongan Darah A dapat menerima darah dari golongan. darah A dan O, dan hanya dapat mentransfer darah ke gol. darah A dan AB /olongan Darah B dapat menerima darah dari gol. darah B dan O, dan hanya dapat mentransfer darah ke gol. darah A dan AB /olongan Darah O tidak dapat menerima darah dari golongan darah apapun, tapi dapat mentranfer darah ke semuanya *donor uni4ersal+ /olongan Darah AB dapat menerima darah dari semua gol. darah, tetapi tidak bisa mentransfer darah ke semua gol. darah *resipien uni4ersal+. *sumber+
"istem Darah Rhesus. !hesus berdasarkan antigen D. "ika dia punya Antigen D, berarti dia !h 0. "ika tidak punya Antigen D maka !h-.
"istem Darah M ritrosit seseorang terdapat antigen maka golongan darah orang tersebut disebut golongan darah . •
•
•
ritrosit seseorang yang lain terdapat antigen 5 maka golongan darah orang tersebut disebut golongan darah 5. "ika ritrosit sesorang memiliki kedua antigen 5 maka orang tersebut bergolongan darah 5.
ekedar &nfo, ternyata Ada 5egatifnya jika Anda *Asli &ndo+ ingin menikah dengan Orang Bule. Ada sisi negatifnya. Biasanya Anaknya hanya satu, itu disebabkan perbedaan golongan darah berdasarkan rhesus.
Pe#arisan Manusia
Golongan
Darah
pada
Pe#arisan Golongan Darah pada Manusia - /olongan darah merupakan salah satu iri yang diwariskan pada manusia. %enentuan golongan darah ini berdasarkan ada atau tidaknya reaksi penggumpalan antardarah. Berdasarkan hal tersebut, terdapat beberapa maam penggolongan darah, di antaranya sistem ABO, sistem 5, dan sistem !h.
"istem ABO %enggolongan darah sistem ABO ditemukan oleh K. #andsteiner sekitar 677. &a menemukan bahwa terkadang jika darah seseorang diampurkan dengan yang lain, terjadi reaksi penggumpalan *aglutinasi+. Akan tetapi, pada orang lain hal tersebut terkadang tidak terjadi. Berdasarkan hal inilah terbentuk empat jenis golongan darah, A, B, AB, atau O *nol+. %roses penggumpalan antargolongan darah dipengaruhi oleh kandungan aglutinogen atau antigen *antibody generator+ serta aglutinin *antibody+ pada darah-darah tersebut. "ika antigen bertemu dengan antibodi lawannya, darah akan menggumpal. /olongan darah dikendalikan oleh gen & *iso aglutinogen+ yang memiliki tiga maam alel, &A, &B, dan &O. Alel &A mengendalikan pembentukan antigen A dan alel & B mengendalikan pembentukan antigen B. Adapun alel & O tidak membentuk antigen. Alel &O bersifat resesif terhadap alel &A dan & B. Alel &A dan &B bersifat kodominan, dua gen tersebut terekspresikan dan tidak ada yang dominan.
"istem M
%ada tahun 628, K. #andsteiner dan %. #e4ine menemukan antigen baru yang disebut antigen- dan antigen-5. el darah merah manusia dapat mengandung salah satu atau kedua antigen tersebut sehingga terdapat golongan darah , 5, dan 5.
%ada darah manusia, tidak terdapat aglutinin *)at penggumpal+ untuk antigen-antigen ini sehingga transfusi darah tidak dipengaruhi sistem golongan darah ini. 5amun, jika antigen tersebut disuntikkan ke dalam tubuh kelini akan terbentuk anti- atau anti-5 dalam darah kelini yang dapat menggumpalkan darah tersebut. Kemudian, )at anti- dan anti-5 yang dihasilkan darah kelini, digunakan untuk menentukan golongan darah 5 pada manusia dengan melihat reaksi penggumpalan eritrosit. 1al inilah
yang menentukan penggolongan darah sistem 5 pada manusia. %erhatikan tabel berikut.
!eaksi %enggumpalan ritrosit oleh Antiserum Kelini Keterangan ' 0 terjadi penggumpalan eritrosit 9 tidak terjadi penggumpalan eritrosit %embentukan antigen dan 5 ditentukan oleh alel & dan & 5. Alel ini bersifat kodominan sehingga alel & tidak dominan terhadap & 5 dan sebaliknya.
"istem Rhesus %enggolongan darah berdasarkan sistem !h ditemukan oleh K. #andsteiner dan A. . einer pada 6$7. !h merupakan singkatan dari rhesus, diambil dari nama kera aaa rhesus. %ada kera ini didapati antigen yang memiu penggumpalan darah kera oleh antibodi darah kelini dan marmot yang disuntikkan. Kelini dan marmot membentuk antiserum yang kemudian digunakan untuk menguji darah manusia. Berdasarkan pengujian, darah manusia dibedakan atas !h0 dan !h. indi4idu !h 0 memiliki antigen rhesus. Adapun indi4idu !h 9 tidak memiliki antigen rhesus. %embentukan antigen !h ini dikendalikan oleh gen & !h yang dominan terhadap & rh. %erhatikan tabel berikut.
:enotipe, /enotipe, dan /amet pada istem !hesus
%erkawinan antara pria dengan !h0 dan wanita dengan !h 9 dapat menyebabkan keturunannya menderita penyakit eritroblastosis fetalis. "ika bayi yang dilahirkan memiliki !h 9 , kemungkinan bayi tersebut terlahir normal. Kelainan terjadi jika janin yang dikandung !h 0 yang diwariskan dari orangtua laki-laki.
"ika janin yang dikandung !h 0, sedangkan ibu !h 9 , pada kehamilan pertama bayi tersebut terlahir selamat. 1al ini disebabkan antibodi ibu terhadap antigen !h 9 belum banyak diproduksi. Akan tetapi, pada kehamilan kedua, jika janin !h 0, janin tersebut akan diserang oleh antibodi ibu *anti9!h 0+. Akibatnya, jika janin !h 0, akan menderita eritroblastosis fetalis. Keadaan ini tidak terjadi jika pria !h 9 dan wanita !h 0 atau keduanya memiliki golongan !h yang sama.