Pengertian Leukosit Leukosit adalah bagian dari darah yang berwarna putih dan merupakan unit mobil dari sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi yang terdiri dari granuler dan agranuler. Dimana granuler meliputi: basofil, eosinofil, neutrofil batang, dan neutrofil segmen. Sedangkan agranuler meliputi: limposit, monosit dan sel plasma (Junqueira dan Carneiro, 1991) Sel darah putih ( lekosit ) rupanya bening dan tidak berwarna, bentuknya lebih besardari sel darah merah, tetapi jumlah sel darah putih lebih sedikit. Diameter lekosit sekitar10 µm. Batas normal jumlah lekosit berkisar 4.000 – 10.000 / mm³ darah.Lekosit di dalam tubuh berfungsi untuk mempertahankan tubuh terhadap benda – benda asing ( foreign agents) termasuk kuman – kuman kuman penyebab penyakit infeksi. Lekosit yang berperan adalah monosit, netrofil, limfosit.Lekosit juga memperbaiki kerusakan vaskuler.Lekosit yang memegang peranan adalah eosinofil sedangkan basofil belum di ketahui pasti. (Depkes,1989) Leukosit atau sel darah putih adalah sel darah yang memiliki nukleus. Dalam darah manusia normal, ditemukan jumlah leukosit berkisar antara 4500-10.000 sel/mm3 (Vapjayee, 2011). Secara umum leukosit berperan dalam pertahanan seluler dan humoral manusia, leukosit dapat meninggalkan pembuluh darah dengan proses diapedesis, menerobos diantara sel-sel endotel dan menembus ke jaringan ikat (Effendi, 2003). Berdasarkan ada atau tidaknya granula, leukosit dibagi menjadi 2 jenis, yaitu granulosit dan agranulosit. Saat leukosit yang memiliki granula spesifik (granulosit) dalam keadaan hidup dilihat di bawah mikroskop cahaya maka akan terlihat bentuk nukleus yang bervariasi dan granula yang terlihat berupa tetesan setengah cair dalam sitoplasmanya. Leukosit yang tidak memiliki granula (agranulosit) memiliki sitoplasma homogen dengan inti berbentuk bulat atau berbentuk ginjal. Terdapat 3 jenis leukosit granulosit, yaitu neutrofil, basofil dan eosinofil; serta 2 jenis leukosit agranuler, monosit dan limfosit (Effendi, 2003). Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih. Ratarata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5000- 9000/mm3 , bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3 , keadaan ini disebut leukositosis, bila kurang dari 5000/mm3 Leukosit terdiri dari dua golongan utama, yaitu agranular dan granular. Leukosit agranular mempunyai sitoplasma yang tampak homogen, dan intinya berbentuk bulat atau berbentuk ginjal. Leukosit granular mengandung granula spesifik (yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair) dalam sitoplasmanya dan mempunyai inti yang memperlihatkan banyak
variasi dalam bentuknya. Terdapat 2 jenis leukosit agranular yaitu; limfosit yang terdiri dari sel-sel kecil dengan sitoplasma sedikit, dan monosit yang terdiri dari sel-sel yang agak besar dan mengandung sitoplasma lebih banyak. Terdapat 3 jenis leukosit granular yaitu neutrofil, basofil, dan asidofil (eosinofil). (Effendi, Z., 2003) disebut leukopenia. (Effendi, Z., 2003) Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap zatzat asingan. Leukosit dapat melakukan gerakan amuboid dan melalui proses diapedesis leukosit dapat meninggalkan kapiler dengan menerobos antara sel-sel endotel dan menembus kedalam jaringan penyambung. (Effendi, Z., 2003) Jumlah leukosit per mikroliter da rah, pada orang dewasa normal adalah 5000-9000/mm3 , waktu lahir 15000-25000/mm3 , dan menjelang hari ke empat turun sampai 12000, pada usia 4 tahun sesuai jumlah normal. (Effendi, Z., 2003).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25730/Chapter%20II.pdf?sequ ence=4 http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/G0012057_bab2.pdf