Pengertian Idealisme
Idealisme diambil dari kata-kata “idea” (contoh asli, form archetype) aliran idea lisme terdapat dalam lapangan epistimology (teori mengenal nadhariyyat al-ma’rifah), dan d alam lapangan metafisika (ma ba’da attabiah: filsafat yang meghubungkan dengan kebenaran reality sebagai imbangan dari epistimology dan ilmu-ilmu narmatif, yakni yang membicarakan tentang ukuran kebenaran dan keindahan). Idealisme menurut filsafat (philosophy) adalah sebuah teori tentang realitas dan pengetahu an yang menelaskan tentang kesadaran, atau pemikiran yang immaterial (tidak bersifat kebendaan), dan mempunyai fungsi utama dalam aturan dunia. !ecara lebih sempit menurut "eori #lamiah #lamiah (metaphisycs) idealisme adalah pandangan bah$a semua obek fisik adalah terhubung dengan pikiran dan keberadaannya tidak terpisah dari pikiran yang sadar tentang obek itu.
%adi secara umum idealisme adalah pandangan yang menganggap hal yang terpenting adalah dunia ide-ide, sebab realitas yang sesungguhnya adalah dunia ide-ide tersebut. Ide-ide terseb tersebut ut bisa bisa berupa berupa pikir pikiran-p an-piki ikiran ran manusi manusiaa rasiona rasional, l, bisa bisa uga uga berupa berupa gagasan gagasan-ga -gagas gasan an kesempurnaan, seperti "uhan, dan &oral tertinggi (!ummum 'onnum). #pa yang bisa diindera ini hanyalah bayangan atau imitasi dari ide-ide itu. leh karena itu dunia yang dapat di indera ini bersifat tidak tetap. 'eranak dari hal tersebut di atas, maka searah, alam, pikiran manusia itu bisa menadi bernilai atau memiliki makna oleh karena adanya ide dibalik kenampakan. ada a$alnya gerea abad *+ menyambut dengan gembira konsep idealisme ini, karena bagi mereka konsep ini memberikan a$aban rasional atas kritikan materialisme dan sekulerisme. ara untuk bisa mengetahui kebenaran ini menurut filsuf idealisme adalah intuisi, pernyataan atau $ahyu, dan rasio. rasio. al ini berart berartii menun menunukka ukkan n bah$a bah$a kritik kritikan an beberap beberapaa tokoh tokoh materi materiali alisme sme yang mengatakan bah$a idealisme pada hakikatnya mengorbankan rasio, atau tidak masuk akal, tidak berdasar.
&enurut lato, seorang filosof idealisme klasik ( unani urba ), menyatakan bah$a realitas realitas terakhir adalah dunia cita. akikat manusia adalah i$anya, rohaninya, rohaninya, yakni apa yang disebu disebutt “mind”. “mind”. &ind &ind merupak merupakan an suatu suatu $uud $uud yang yang mampu mampu menyadar menyadarii duniany dunianya, a, bahkan bahkan sebagai pendorong dan penggerak semua tingkah laku manusia. %i$a ( mind ) merupakan factor
utama yang menggerakkan semua akti/itas manusia, badan atau asmani tanpa i$a tidak memilki apa 0 apa.123 rinsipnya, aliran idealisme mendasari semua yang ada. ang nyata di alam ini hanya idea, dunia idea merupakan lapangan rohani dan bentuknya tidak sama dengan alam nyata seperti yang tampak dan tergambar. !edangkan ruangannya tidak mempunyai batas dan tumpuan yang paling akhir dari idea adalah arche yang merupakan tempat kembali kesempurnaan yang disebut dunia idea dengan "uhan, arche, sifatnya kekal dan sedikit pun tidak mengalami perubahan. "okoh-tokoh dalam #liran Idealisme *. lato (425-645 !&) 7alam perkembangannya, aliran ini ditemui pada aaran lato (425-645 !&) dengan teori idenya. &enurutnya, tiap-tiap yang ada di alam mesti ada idenya, yaitu konsep uni/ersal dari tiap sesuatu. #lam nyata yang menempati ruangan ini hanyalah berupa bayangan saa dari alam ide itu. %adi idelah yang menadi hakikat sesuatu, menadi dasar $uud sesuatu. 2. 8eorge 'erkeley (*95-*;6) 8eorge 'erkeley (*95-*;6) yang dianggap sebagai 'apak Idealisme modern. ada’ berarti >atau menadi obek persepsi budi atau budi yang mempersepsinya’. &enurut dia, obek fisik itu berada hanya seauh berada di dalam budi, yaitu seauh dipersepsi oleh budi. andangan ini disebut idealisme. 'erkeley menyatakan bah$a pernyataan mengenai obek fisik hanya dapat dimengerti dan dipahami artinya seauh pernyataan itu dapat ditafsirkan sebagai pernyataan mengenai persepsi orang yang menangkapnya. 6. Immanuel ?ant (*;2-*5@4) ?ant mula-mula mengadakan penyelidikan tentang pengetahuan barang-barang (7ing an sich). ang kita ketahui ini hanyalah reaksi dari penginderaan kita yang oleh ?ant disebut
sebagai phenomenen (geala-geala). 8eala-geala yang kita anggap itu diterima oleh indera kita lalu oleh pengamatan indera ini diteruskan kepada akal kita melalui bentuk-bentuk pengamatan ruang dan $aktu, kemudia hasil pengamatan itu diterima reaksinya dalam akal kita dan di dalam akal itu terdapat alat-alat pemikiran yang dinamakan kategori-kategori sebagai tempat memasak. #khirnya dari masakan kategori-kategori itu kita dapatkan gambaran dari apa yang kita rasakan yang kita lihat dan dengar 4. 8eorge $ilhelm
7alil ini maksudnya ialah bah$a luasnya rasio sama dengan luasnya realitas. Aealitas seluruhnya adalah proses pemikiran atau “Ide” menurut istilah yang dipakai egel, yang memikirkan dirinya sendiri. #tau dengan perkataan egel lain lagi, realitas seluruhnya adalah lambat laun menadi sadar akan dirinya. 7engan mementingkan rasio egel sengaa bereaksi atas kecondongan intelektual pada $aktu itu yang mencurigai rasio sambil mengutamakan perasaan. ?econdongan ini terutama dilihat di dalam kalangan “filsafat kepercayaan” dan dalam aliran sastra %erman yang disebut “Aomantik”
lato (4;;-64;) !ebelum &asehi. &enurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan i$a terletak diantara gambaran asli dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indra. 7an pada dasarnya sesuatu itu dapat dipikirkan oleh akal, dan yang berkaitan dengan ide atau gagasan. &engenai kebenaran tertinggi, dengan doktrin yang dikenal dengan istilah ide, lato mengemukakan bah$a dunia ini tetap dan enisnya satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. &enurut lato kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran. "ugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menadi contoh bagi pengalaman.
!iapa saa yang telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui alan yang pasti, sehingga dapat menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasi dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari. 2. Immanuel ?ant (*;24-*5@4) Ia menyebut filsafatnya idealis transedental atau idealis kritis dimana paham ini menyatakan bah$a isi pengalaman langsung yang kita peroleh tidak dianggap sebagai miliknya sendiri melainkan ruang dan $atak adalah forum intuisi kita. &enurut ?hant, pengetahuan yang mutlak sebenarnya memang tidak akan ada bila seluruh pengetahuan datang melalui indera. #kan tetapi, bila pengetahuan itu datang dari luar melalui akal murni, yang tidak bergantung pada pengalaman. 7apat disimpulkan bah$a filsafat idealis transendental menitik beratkan pada pemahaman tentang sesuatu itu datang dari akal murni dan yang tidak bergantung pada sebuah pengalaman. .6. ascal (*926-*992) ?esimpulan dari pemikiran filsafat ascal antara lain: engetahuan diperoleh melalui dua alan, pertama menggunakan akal dan kedua menggunakan hati. ?etika akal dengan semua perangkatnya tidak dapat lagi mencapai suatu aspek maka hatilah yang akan berperan. leh karna itu, akal dan hati saling berhubungan satu sama lain. #pabila salah satunya tidak berfungsi dengan baik, maka dalam memperoleh suatu pengetahuan itu uga akan mengalami kendala.&anusia besar karena pikirannya, namun ada hal yang tidak mampu diangkau oleh pikiran manusia yaitu pikiran manusia itu sendiri. &enurut ascal manusia adalah makhluk yang rumit dan kaya akan /ariasi serta mudah berubah. Bntuk itu matematika, pikiran dan logika tidak akan mampu diadikan alat untuk memahami manusia. &enurutnya alat-alat tersebut hanya mampu digunakan untuk memahami hal-hal yang bersifat bebas kontradiksi, yaitu yang bersifat konsisten. ?arena ketidak mampuan filsafat dan ilmu-ilmu lain untuk memahami manusia, maka satu-satunya alan memahami manusia adalah dengan agama. ?arena dengan agama, manusia akan lebih mampu menangkau fikirannya sendiri, yaitu dengan berusaha mencari kebenaran, $alaupun bersifat abstrak.*1*@3
"uhan ascal tidak akan menggunakan metafisika, karena selain bukan termasuk geometri tapi uga metafisika tidak akan mampu. &aka solusinya ialah mengembalikan persoalan ke "uhan pada i$a.
dihadapinya.
&aka
beralanlah
proses
intelektualnya
unuk
membentuk
dan
mengabstraksikan obek itu menadi pengertian seperti yang dipikirkannya. al tersebut bisa dicontohkan seperti, ketika kita melihat sebuah mea dengan mata kita, maka secara tidak langsung akal (rasio) kita bisa menangkap bah$a bentuk mea itu seperti yang kita lihat (bebentuk bulat, persegi panang, dll). 7engan adanya anggapan itulah akhirnya manusia bisa me$uudkan dalam bentuk yang nyata. .<. C. !. !chelling (*;;-*54 &) !chelling telah matang menadi seorang filsuf disaat dia masih amat muda. ada tahun *;+5 &, dalam usia 26 tahun, ia telah menadi guru besar di Bni/esitas %ena. 7ia adalah filsuf Idealis %erman yang telah memutlakkan dasar-dasar pemikiran bagi perkembangan Idealisme egel. Inti dari filsafat !chelling: yang mutlak atau rasio mutlak adalah sebagai identitas murni atau indefernsi, dalam arti tidak mengenal perbedaan antara yang subyektif dengan yang obyektif. ang mutlak menelmakan diri dalam 2 potensi yaitu yang nyata (alam sebagai obek) dan ideal (gambaran alamyang subyektif dari subyek). ang mutlak sebagai identitas mutlak menadi sumberroh (subyek) dan alam (obyek) yang subyektif dan obyektif, yang sadar dan tidak sadar. "etapi yang mutlak itu bukanlahroh dan bukan pula alam, bukan yang obyektif dan bukan pula yang subyektif, sebab yang mutlak adalah identitas mutlak atau indiferensi mutlak.&aksud dari filsafat !chelling adalah, yang pasti dan bisa diterima akal adalah sabagai identitas murni atau indeferensi, yaitu antara yang subektif dan obektif sama atau tidak dari perbedaan. #lam sebagai obek dan i$a (roh atau ide) sebagai subek, keduannya saling bakaitan. 7engan
demikian yang mutlak itu tidak bisa dikatakan hanya alam saa atau i$a saa , melainkan antara keduannya. 9.8. C. <. egel (*;;@-*@6* &) Ia belaar teologi di Bni/ersitas "ubingen dan pada tahun *;+* memperoleh gelar 7oktor. Inti dari filsafat egel adalah konsep 8eists (roh atau spirit), suatu istilah yang diilhami oleh agamanya. Ia berusaha menghubungkan yang mutlak dengan yang tidak mutlak. ang mutlakitu roh atau i$a, menelma pada alam dan dengan demikian sadarlah ia akan dirinya, roh itu dalam intinya ide (befikir).21**3
Arti dari kata idealisme sendiri adalah suatu setandar kesempurnaan, Keunggulan, Keindahan, dan kebaikan, dapat juga diartikan sebagai objek tujuan sempurna dan hasrat untuk mencupai suatu keinginan, Dalam Filsafat idealisme doktrin yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya bias difahami dengan ketergantungan pada jiwa dan spitirit, Istilah ini diambil dari kata “idea yang berarti jiwa! "ecara mudah idealisme dapat diartikan sebagai cita#cita yang ingin dicapai oleh seseorang atau kelompok orang! Idealisme bukan sebarang cita#cita, namun cita#cita yang tinggi dan luhur, suatu nilai kebenaran dan harga diri, serta hasrat untuk mencapai hasil yang istimewa! Pada dasarnya setiap orang mempunyai idealisme, dan merupakan salah satu hal penting dalam hidup seseorang! Dengan idealisme orang dapat melakukan hal yang luar biasa, bertahan pada suatu prinsip yang diyakini bahkan rela hidup menderita demi mempertahankan pandangan dan kehormatan! $ntuk apa mempertahankan idealisme% &awabnya, untuk mendapatkan kepuasan jiwa yang begitu mahal harganya! Kepuasan dan kebahagiaan itu, tentu saja tidak dapat diukur dengan nilai uang atau materi!
Inti yang terpenting dari aaran ini adalah manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan dengan materi bagi kehidupan manusia. Aoh itu pada dasarnya dianggap suatu hakikat yang sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut sebagai penelmaan dari roh atau sukma. #liran idealisme berusaha menerangkan secara alami pikiran yang keadaannya secara metafisis yang baru berupa gerakan-gerakan rohaniah dan dimensi gerakan tersebut untuk menemukan hakikat yang mutlak dan murni pada kehidupan manusia. 7emikian uga hasil adaptasi indi/idu dengan indi/idu lainnya. leh karena itu, adanya hubungan rohani yang akhirnya membentuk kebudayaan dan peradaban baru. &aka apabila kita menganalisa 2
pelbagai macam pendapat tentang isi aliran idealisme, yang pada dasarnya membicarakan tentang alam pikiran rohani yang berupa angan-angan untuk me$uudkan cita-cita, di mana manusia berpikir bah$a sumber pengetahuan terletak pada kenyataan rohani sehingga kepuasaan hanya bisa dicapai dan dirasakan dengan memiliki nilai-nilai kerohanian yang dalam idea lisme disebut dengan idea.
Idealisme adalah aliran filsafat yang berpendapat bah$a pengetahuan itu tidak lain daripada keadian dalam i$a manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu terletak di luarnya. ?onsep filsafat menurut aliran idealisme adalah: (*) &etafisika-idealismeD !ecara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah, tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperanD (2) umanologi-idealismeD %i$a dikarunai kemampuan berpikir yang dapat menyebabkan adanya kemampuan memilihD (6) =pistemologi-idealismeD engetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir. ?ebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang mempunyai akal pikiran yang cemerlangD sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat berpendapatD (4) #ksiologi-idealismeD ?ehidupan manusia diatur oleh ke$aiban-ke$aiban moral yang diturunkan dari pendapat tentang kenyataan atau metafisika. 8uru dalam sistem pengaaran yang menganut aliran idealisme berfungsi sebagai: (*) guru adalah personifikasi dari kenyataan si anak didikD (2) guru harus seorang spesialis dalam suatu ilmu pengetahuan dari sis$aD (6) 8uru haruslah menguasai teknik mengaar secara baikD (4) 8uru haruslah menadi pribadi terbaik, sehingga disegani oleh para muridD () 8uru menadi teman dari para muridnyaD (9) 8uru harus menadi pribadi yang mampu membangkitkan gairah murid untuk belaarD (;) 8uru harus bisa menadi idola para sis$aD (5) 8uru harus raib beribadah, sehingga menadi insan kamil yang bisa menadi teladan para sis$anyaD (+) 8uru harus menadi pribadi yang komunikatifD (*@) 8uru harus mampu mengapresiasi terhadap subek yang menadi bahan aar yang diaarkannyaD (**) "idak hanya murid, guru pun harus ikut belaar sebagaimana para sis$a belaarD (*2) 8uru harus merasa bahagia ika anak muridnya berhasilD
(*6) 8uru haruslah bersikap dmokratis dan mengembangkan demokrasiD (*4) 8uru harus mampu belaar, bagaimana pun keadaannya. ?urikulum yang digunakan dalam pendidikan yang beraliran idealisme harus lebih memfokuskan pada isi yang obektif. engalaman haruslah lebih banyak daripada pengaaran yang teEtbook. #gar supaya pengetahuan dan pengalamannya senantiasa aktual. 7alam hubungannya dengan pendidikan, idealisme memberi sumbangan yang besar tehadap perkembangan filsafat pendidikan. ?aum idealis percaya bah$a anak merupakan bagian dari alam spiritual, yang memiliki pemba$aan spiritual sesuai potensialitasnya. leh karena itu, pendidikan harus mengaarkan hubungan antara anak dengan bagian alam spiritual. endidikan harus menekankan kesesuian batin antara anak dan alam semesta. endidikan merupakan pertumbuhan ke arah tuuan pribadi manusia yang ideal. endidik yang idealisme me$uudkan sedapat mungkin $atak yang terbaik. endidik harus memandang anak sebagai tuuan, bukan sebagai alat.
&enurut o$er (*+52), implikasi filsafat pendidikan idealisme adalah sebagai berikut: (*) "uuan: untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikkan sosialD (2) ?urikulum: pendidikan liberal untuk pengembangan kemam-puan dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekeraanD (6) &etode: diutamakan metode dialektika, tetapi metode lain yang efektif dapat dimanfaatkanD (4) eserta didik bebas untuk mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuan dasarnyaD () endidik bertanggunga$ab dalam menciptakan lingkungan pendidikan melalui kera sama dengan alam.
'A' II P()'A*A"A+ ! ID(A-I")(
7i dalam filsafat, idealisme adalah doktrin yang mengaarkan bah$a hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada i$a (mind ) dan roh ( spirit ). Istilah ini diambil dari kata “idea”, yaitu sesuatu yang hadir dalam i$a.?ata idealisme dalam filsafat mempunyai arti yang sangat berbeda dari arti yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari. ?ata idealis itu dapat mengandung beberapa pengertian, antara lain:!eorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinyaDrang yang dapat melukiskan dan menganurkan suatu rencana atau program yang belum ada. #rti falsafi dari kata idealisme ditentukan lebih banyak oleh arti dari kata ide daripada kata ideal . C.=. ocking, seorang idealis mengatakan bah$a kata idea-ism lebih tepat digunakan daripada idealism. !ecara ringkas idealisme mengatakan bah$a realitas terdiri dari ide-ide, pikiran-pikiran, akal (mind ) atau i$a ( self ) dan bukan benda material dan kekuatan. Idealisme menekankan mind sebagai hal yang lebih dahulu (primer) daripada materi. #lam, bagi orang idealis, mempunyai arti dan maksud, yang diantara aspek-aspeknya adalah perkembangan manusia. leh karena itulah seorang idealis akan berpendapat bah$a, terdapat suatu harmoni yang dalam arti manusia dengan alam. #pa yang “tertinggi dalam i$a” uga merupakan “yang terdalam dalam alam”. &anusia merasa ada rumahnya dengan alamD ia bukanlah orang atau makhluk ciptaan nasib, oleh karena alam ini suatu sistem yang logis dan spiritualD dan hal ini tercermin dalam usaha manusia untuk mencari kehidupan yang lebih baik. %i$a ( self ) bukannya satuan yang terasing atau tidak rill, i$a adalah bagian yang sebenarnya dari proses alam. roses ini dalam tingkat yang tinggi menunukkan dirinya sebagai akti/is, akal, i$a, atau perorangan. &anusia sebagai satuan bagian dari alam menunukkan struktur alam dalam kehidupan sendiri.
okok utama yang diaukan oleh idealisme adalah i$a mempunyai kedudukan yang utama dalam alam semesta. !ebenarnya, idealisme tidak mengingkari materi. Famun, materi adalah suatu gagasan yang tidak elas dan bukan hakikat. !ebab, seseorangakanmemikirkan materi dalam hakikatnya yang terdalam, dia harus memikirkan roh atau akal. %ika seseorang ingin mengetahui apakah sesungguhnya materi itu, dia harus meneliti apakah pikiran itu, apakah nilai itu, dan apakah akal budi itu, bukannya apakah materi itu. aham ini beranggapan bah$a i$a adalah kenyataan yang sebenarnya. &anusia ada karena ada unsur yang tidak terlihat yang mengandung sikap dan tindakan manusia. &anusia lebih dipandang sebagai makhluk kei$aanGkerohanian. Bntuk menadi manusia maka peralatan yang digunakannya bukan semata-mata peralatan asmaniah yang mencakup hanya peralatan panca indera, tetapi uga peralatan rohaniah yang mencakup akal dan budi. %ustru akal dan budilah yang menentukan kualitas manusia.
a!&enis#&enis Idealisme
!earah idealisme cukup berliku-liku dan meluas karena mencakup berbagai teori yang berlainan $alaupun berkaitan. #da beberapa enis idealisme: yaitu idealisme subjektif, idealisme objektif, dan idealisme personal . *.
Idealisme !ubektif
Idealisme subektif adalah filsafat yang berpandangan idealis dan bertitik tolak pada ide manusia atau ide sendiri. #lam dan masyarakat ini tercipta dari ide manusia. !egala sesuatu yang timbul dan teradi di alam atau di masyarakat adalah hasil atau karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri, atau dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah ideGfikiran dari dirinya sendiri atau ide manusia. !alah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah seorang dari inggris yang bernama 8eorge 'erkeley (*954-*;6 &). &enurut 'erkeley, segala sesuatu yang tertangkap oleh sensasiGperasaan kita itu bukanlah materi yang real dan ada secara obektif.
2. Idealisme bektif Idealisme bektif adalah idealisme yang bertitik tolak pada ide di luar ide manusia. Idealisme obektif ini dikatakan bah$a akal menemukan apa yang sudah terdapat dalam susunan alam.
&enurut idealisme obektif segala sesuatu baik dalam alam atau masyarakat adalah hasil dari ciptaan ide uni/ersil. andangan filsafat seperti ini pada dasarnya mengakui sesuatu yang bukan materi, yang ada secara abadi di luar manusia, sesuatu yang bukan materi itu ada sebelum dunia alam semesta ini ada, termasuk manusia dan segala pikiran dan perasaannya.
6.
Idealisme ersonal (personalisme)
Idealisme personal yaitu nilai-nilai peruangannya untuk menyempurnakan dirinya. ersonalisme muncul sebagai protes terhadap materialisme mekanik dan idealisme monistik. 'agi seorang personalis, realitas dasar itu bukanlah pemikiran yang abstrak atau proses pemikiran yang khusus, akan tetapi seseorang, suatu i$a atau seorang pemikir.
Idealisme dari bahasa Inggris yaitu Idealism. Idealisme adalah suatu aaranGfaham atau aliran yang menganggap bah$a realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau i$a. ide-ide dan pikiran atau yang seenis dengan itu. 'eberapa pengertian Idealisme : *. Bntuk menyatakan eksistensi realitas, tergantung pada suatu pikiran dan akti/itas-akti/itas pikiran. 2. Aealitas dielaskan berkenaan dengan geala-geala psikis seperti pikiran-pikiran, diri, roh, ide-ide, pikiran mutlak, dan lain sebagainya dan bukan berkenaan dengan materi. 6. !eluruh realitas sangat bersifat mental (spiritual, psikis). &ateri dalam bentuk fisik tidak ada.
Idealismetransendental adalah pandangan dan penyebutan dari Immanuel Kant. !ering disebut uga disebut sebagai idealisme kritis. andangan ini mempunyai alternatif yaitu isi dari pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, sedangkan ruang dan $aktu merupakan forma intuisi kita sendiri Idealisme diambil dari kata “idea” yang bermakna sesuatu yang nadhir dalam i$a. #liran ini beranggapan bah$a hakikat kenyataan yang beranek a ragam itu semua berasal dari ruh yaitu sesuatu yang tidak berbentuk dan menempati sebuah ruang. #liran ini menadikan #?B sebagai dasar dari segala tindakan yang merupakan subek yang sekonkret-konkretnya dan dianggap sebagai satu-satunya realitas. #?B berfikir bah$a segala sesuatu sebetulnya tak lain daripada saya. !aya sadar akan dunia dan orang-orang sekitar saya. &ereka ada di dalam kesadaran saya. %adi seluruh realita yang nampak adalah karena #?B berfikir. 7i masa abad pertengahan idealisme adalah satu-satunya pendapat yang disepakati oleh semua ahli pikir. ada Haman #ufklarung para filsuf dan segenap kaum agama termasuk penganut idealisme sempurna sepanang masa. 7an puncak Haman idealisme pada masa abad ke-*5 dan *+.
?=!I&B#F
#liran filsafat idealisme dalam pendidikan menekankan pada upaya pengembangan bakat dan kemampuan peserta didik sebagai aktualisasi potensi yang dimiliki. Bntuk mencapainya diperlukan pendidikan yang berorientasi pada pengggalian potensi dengan memadukan kurikulum pendidikan praktis. ?egiatan belaar terpusat pada peserta didik yang dikondisikan oleh tenaga pendidik. 7ari aspek-aspek ini, dapat disimpulkan bah$a pendidikan harus berpiak pada nila- nilai yang mendatangkan kestabilan, telah terui $aktu, tahan lama dan terseleksi. Filai-nilai yang diterima adalah yang telah terbukti mendatangakan kebaikan pada ummat manusia. endidikan ini akan mengutamakan kemampuan akademis yang telah baku. ?ebenaran di dapat manusia malui intuisi, rasio, dan $ahyu, bukan dari pengindraan, sebab pengindraan hanyalah persepsi bukan realitas yang sesungguhnya. Aealita yang sesungguhnya tedapat dalam ide-ide atau gagasan. Idalisme adalah merupakan salah satu aliran filsafat yang mempunyai paham bah$a hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan i$a dan roh. "okoh-tokoh dalam aliran idealisme diantaranya yaitu: Aene 7escartes (*+9-*9@), 8eorge 'erkeley (*95*;), Immanuel ?ant (*;24-*5@4), <. C. !. !chelling (*;;-*54), dan 8eorg C. <. egel (*;;@-*56*). !eorang idealis dalam pemikiran pendidikan yang paling berpengaruh di #merika adalah Cilliam ". aris yang menggagas ournal of specualati/e philosophy.