KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karena atas kehendak Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekuitas ini tepat pada !aktunya. "si dari dari makala makalah h ini se#ara se#ara garis garis besar besar adalah adalah membaha membahass mengena mengenaii Ekuita Ekuitass dan hal-ha hal-hall yang berkaitan dengannya. Ekuitas sering disebut juga m$dal . untuk perser$an, istilah ekuitas lebih mere%leksi makna yang ingin dikandungnya. "stilah m$dal sering disebut juga sebagai padan kata e&uity !alaupun m$dal lebih dekat maknanya dengan istilah #apital. Dalam makalah ini, istilah ekuitas dan m$dal sering digunakan se#ara bergantian. 'arena ekuitas mengandung unsur pemilikan, untuk $rganisasi $rganisasi n$npr$%it ekuitas disebut dengan aset bersih untuk menghindari menghindari kesan adanya pemilikan. Segala kesempurnaan hanya milik illahi, kekurangan yang ada pada makalah ini datang dari kami. 'arena itu, kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pemba#a.
BAB I PANDAHULUAN
1.
Latarbelakang Masalah
(ntuk perusahaan perse$rangan, ekuitas sering disebut m$dal. (ntuk perse$rangan, istilah ekuitas )ekuitas pemegang saham atau st$#kh$lders* e&uity+ lebih mere%leksi kata yang ingin dikandungnya."stilah m$dal sering digunakan pula sebagai padan kata e&uity !alaupun m$dal lebih dekat maknanya dengan istilah #apital.Ekuitas mengandung unsur kepemilikan )$!nership+, untuk $rganisasi n$npr$%it ekuitas disebut dengan aset bersih )net assets+ untuk menghindari kesan adanya pemilikan. karena kensep kesatuan usaha yang memisahkan antara manajemen dan pemilikan, in%$rmasi tentang akuitas pemegang saham menjadi sangat penting karena hal tersebut menunjukan hubungan antara perusahaan )perser$an+ dengan pemegang saham. dari sudut pemegang saham,
ekuitas pemegang saham merupakan hak atas kekayaan atau nilai yang
tertanam dalam perser$an. 'alau dipandang dari sudut kesatuan usaha, ekuitas pemegang saham merupakan utang perser$an kepada para pemegang saham. leh karena itu, ekuitas pemegang saham dapat juga dipandang sebagai gambaran hubungan yuridis antara perser$an dan pemegang saham. Dengan kedudukannya yang demikian pers$alannya adalah bagaimana melap$rkan atau menyajikan in%$rmasi elemen ini agar hubungan dan tanggung ja!ab yuridis dapat dipertahankan. karena k$nsep kesatuan usaha menuntut artikulasi
antar statemen keuangan,tidak
terdapat masalah semantik atau de%inisi$nal dalam pembahasan ekuitas seperti halnya elemen pendapatan, biaya dan laba. Te$ri ekuitas yang bersi%at semantik adalah te$ri sudut pandang atau te$ri entitas. Ekuitas pemegang saham itu sendiri terdiri atas dua k$mp$nen penting yaitu m$dal set$ran dan laba ditahan .sebagai pasangan m$dal set$ran, laba ditahan dapat disebut sebagai m$dal bentukan atau #i$ptaan . 2.
Tuuan
Tujuan dari pembentukan makalah ini adalah /.Sebagai tugas yang diberikan $leh d$sen mata kuliah Te$ri Akuntansi. 0.1engetahui apa yang dimaksud dengan ekuitas. 2.1emahami lebih mendalam bagaimana perubahan m$dal set$ran.
BAB II PEMBAHA!AN "I!I#
4 4
A.DE$INI!I DAN KARAKTERI!TIK EKUITA! Ekuitas timbul pada dasarnya bukan ke!ajiban, tetapi merupakan klaim sisa )residual claim+ terhadap akti3a. leh karena itu, k$nsep ekuitas tidak dapat dide%inisikan tersendiri, terpisah dari akti3a dan hutang. Ikatan Akuntans% In&'nes%a "IAI# mande%inisi ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. $A!B !tate(ent ') $%nan*%al A**'unt%ng +'n*e,t N'.-mende%inisikan ekuitas sebagai “hak sisa terhadap suatu entitas setelah dikurangi hutang . Dari de%inisi tersebut dapat dikatakan bah!a dua karakteristik ekuitas adalah sebagai berikut Ekuitas sama dengan akti3a net$, yaitu selisih antara akti3a perusahaan dengan hutang perusahaan. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan akti3a net$ baik yang berasal dari sumber bukan pemilik )pendapatan dan biaya+ maupun in3estasi $leh pemilik atau distribusi kepada pemilik. 5erbedaan antara ekuitas pemegang saham dan hutang adalah /. 6esarnya hak pri$ritas yang dimiliki $leh para pemegang ekuitas lainnya, 0. Tingkat kepastian dalam penetapan jumlah yang diterima $leh para pemegang ekuitas, dan 2. Tanggal jatuh temp$ pembayaran hak-hak %inal. Te'r% Eku%tas adakah te$ri yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan penyusunan dan penyajian lap$ran keuangan. Dengan kata lain, penyusunan dan penyajian lap$ran keuangan sangat tergantung pada sudut pandang yang digunakan yaitu siapa yang dianggap paling berkepentingan terhadap lap$ran keuangan. 1. Te'r% Pe(%l%kan " ProprietaryTheory# 5ada a!alnya te$ri ini mun#ul sebagai per!ujudan dari sistem pembukuan berpasangan. Te$ri ini memusatkan perhatiannya kepada pemilik. 5ersamaan akuntansi yang digunakan ƩAkti3a 7 Ʃ8iabilitas 9 1$dal Akti3a merupakan kekayaan pemilik, sementara hutang merupakan ke!ajiban pemilik. 'epemilikan dianggap sebagai nilai bersih dari perusahaan untuk pemilik. Selama berjalannya usaha maka nilai perusahaan sama dengan in3estasi a!al ditambah akumulasi laba bersih setelah dikurangi pri3e untuk pemilik. :adi te$ri pr$prietari menganut wealth concept . Te$ri 5r$prietary sangat #$#$k diterapkan untuk $rganisasi perusahaan perse$rangan dan %irma $leh karena dalam bentuk $rganisasi ini ada hubungan pers$nal antara manajemen perusahaan denga pemilik perusahaan. ;al ini disebabkan net income ditambahkan setiap peri$de ke rekening m$dal pemilik !alaupun perhitngan laba bersih tidak mengukur kenaikan bersih kekayaan )wealth+. Te$ri pr$p$prietary tidak dapat langsung digunakan untuk bentuk perusahaan peser$an terbatas seperti halnya untuk perusahaan perse$rangan dan %irma. '$nsep laba k$mprehensi% yang diad$psi $leh
item yang mempengaruhi pemilik selama peri$de itu ke#uali pengambilan de3iden dan transaksi m$dal. Makna Laba " income# 6erdasarkan sudut pemilik, pendapatan diartikan kenaikan m$dal pemilik, sementara biaya diartikan sebagai penurunan m$dal pemilik. Dengan demikian laba merupakan kenaikan kekayaan=kemakmuran pemilik selama satu peri$de yang menjadi hak bagi pemilik. 5emakaian te$ri pr$prietary dalam akuntansi memberikan implikasi sebagai berikut Semua kejadian=transaksi yang mempengaruhi perubahan kekayaan=kemakmuran pemiliki dalam satu peri$de harus dimasukkan sebagai penentu laba 5erusahaan merupakan alat bagi pemilik untuk men#apai tujuannya bukan sebagai entitas yang berdiri sendiri terpisah dari pemilik Di3iden merupakan distribusi laba bagi pemilik 6ungan pinjaman dan pajak penghasilan dianggap sebagai biaya >aji yang dibayarkan pada pemilik sebagai karya!an tidak dapat diperlakukan sebagai biaya karena pemilik dianggap sama dengan perusahaan. 2. Te'r% Ent%tas " Entity Theory# Te$ri entitas mun#ul untuk mengatasi kelemahan yang melekat pada te$ri pr$prietary. 5erkembangan saat ini kenyataannya kegiatan usaha menyebabkan perusahaan menjadi unit usaha yang berdiri sendiri terpisah dari identitas pemilik. ;al ini berarti terdapat pemisahan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian, transaksi=kejadian yang di#atat dan dipertanggung ja!abkan adalah transaksi yang melibatkan perusahaan. 5erusahaan dianggap bertindak atas nama kepentingannya sendiri terpisah dari pemilik. Te$ri entitas didasarkan atas persamaan akuntansi ƩAkti3a 9 Ʃ;utang ? Ʃ1$dal Elemen yang ada pada sisi kanan persamaan sering disebut hutang, tetapi sesungguhnya adalah ekuitas dengan hak yang berbeda didalam persamaan. 5erbedaan utama antara hutang dan ekuitas pemilik adalah hak kreditur dapat dinilai se#ara independen dari penilaian yang lain jika perusahaan dalam keadaan solvent . Sedangkan hak pemegang saham=pemilik diukur dari penilaian akti3a yang diin3estasikan kembali. :adi, hutang adalah ke!ajiban khusus perusahaan, dan akti3a menunjukkan hak perusahaan menerima barang barang dan jasa khusus atau man%aat lainnya. 5enilaian akti3a harus men#erminkan pengukuran man%aat yang diterima $leh perusahaan. 8aba bersih suatu perusahaan umumnya diekspresikan dalam bentuk perubahan bersih m$dal pemilik, tidak termasuk perubahan yang berasal dari deklarasi di3iden dan transaksi m$dal. ;al ini tidak sama dengan te$ri pr$prietary yang mengatakan bah!a laba bersih adalah laba bagi pemegang saham. 8aba bersih dalam k$nsep entitas menggambarkan sisa perubahan p$sisi ekuitas setelah dikurangi semua klaim, termasuk bunga hutang jangka panjang dan pajak penghasilan. 5erbedaan antara te$ri pr$prietary dan te$ri entitas menimbulkan perbedaan dalam melakukan penilaian akti3a. Dengan te$ri pr$prietary, akti3a harus dinilai dengan nilai sekarang )current value+ $leh karena ekuitas pemilik dianggap sebagai kekayaan bersih. Sedangkan dengan te$ri entitas, perusahaan tidak berhubungan dengan nilai sekarang $leh karena
penekanannya adalah akuntabilitas #$st kepada pemilik atau pemegang saham lainnya. Dengan demikian dasar pengukuran yang rele3an adalah historical cost . Dua ers% Te'r% Ent%tas @ersi Tradisi$nal 1enurut pandangan tradisi$nal, perusahaan ber$perasi untuk pemegang ekuitas )Equility holders+, yaitu pihak yang memberi dana bagi perusahaan. Dengan in3estasi yang dilakukan pemilik. @ersi 6aru 5andangan ini menyatakan bah!a perusahaan ber$perasi atas namanya sendiri dan berkepentingan terhadap kelangsungan hidupnya sendiri. 5enyajian lap$ran kepada pemegang ekuitas dimaksudkan untuk memenuhi syarat legal dan menjaga hubungan baik pemegang ekuitas dalam kaitannya dengan kebutuhan dana yang diperlukan dimasa mendatang. 1eskipun kedua pandangan di atas memusatkan perhatiannya pada kesehatan usaha )entitas yang independen+ namun pandangan tradisi$nal melihat pemegang ekuitas sebagai partner )associate+ dalam kegiatan usaha yang dijalankan. Sedang pandangan 3ersi baru, melihat pemegang saham ekuitas sebagai pihak diluar perusahaan. 5emilik dan kredit$r merupakan pemegang ekuitas yang memberi dana, maka perusahaan akuntansinya adalah Akti3a 9 Ekuitas Ekuitas menunjukkan hak=klaim pemegang ekuitas terhadap akti3a suatu unit suatu usaha. Atas dasar te$ri entitas, nera#a yang disajikan mengandung makna sebagai berikut Akti3a perusahaan menyajikan in%$rmasi langsung mengenai nilai unit usaha. Ekuitas menunjukkan lap$ran tidak langsung terhadap jumlah nilai yang sama. Akti3a adalah milik perusahaan ;utang merupakan ke!ajiban perusahaan bukan ke!ajiban pemilik Akti3a n$n m$neter lebih rele3an bila diukur dengan #$st hist$ries karena nilai t$tal akti3a sama dengan jumlah pasi3anya. Makna Laba Dalam pendekatannya ekuitas ini, lap$ran rugi laba lebih rele3an dibandingkan nera#a. Alasannya /. 5emegang ekuitas lebih tertarik pada laba yang merupakan hasil dari in3estasi mereka 0. 5erusahaan didirikan dengan maksud men#ari laba 2. 8aba merupakan perubahan dalam akti3a bersih perusahaan . 5endapatan adalah aliran masuk akti3a karena transaksi yang dilakukan perusahaan B. 6iaya adalah #$st akti3a=jasa yang digunakan perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan. Tekanan te$ri ini adalah pada akti3a karena akti3a dipandang lebih riil daripada ekuitas. Laba D%tahan 1enurut pandangan tradisi$nal, laba di#atat dan ditampung dalam laba ditahan. 5andangan 3ersi baru melihat bah!a laba ditahan merupakan ekuitas perusahaan=in3estasi milik sendiri. 5andangan Tradisi$nal /. 6unga pinjaman adalah distribusi laba ditahan atas pemakaian pinjaman m$dal bukan biaya bagi kredit$r 0. De3iden merupakan distribusi laba ditahan bagi pemilik saham. :adi bunga pinjaman kedudukannya sama dengan de3iden
2.
5ajak penghasilan merupakan distribusi laba ditahan
5andangan @ersi 6aru 'redit$r dan pemegang saham dianggap sebagai pihak luar. 6unga pinjaman, de3iden dan pajak penghasilan dianggap sebagai biaya perusahaan karena menurunkan jumlah ekuitas unit usaha tersebut. /. Te'r% Eku%tas Res%&ual " Residual Equity Theory# Sese$rang te$ritisi akuntansi 0%ll%a( Patt'n )/C0+ menyatakan bah!a ekuitas residual merupakan salah satu jenis ekuitas dalam kerangka te$ri entitas. Dalam pandangan te$ri entitas, pemegang saham memiliki ekuitas di perusahaan seperti pemegang saham ekuitas lainnya, tetapi pemegang saham tidak dianggap sebagai pemilik. 5att$n menekankan pada hubungan khusus residual e&uity h$lder. 5erubahan dalam penilaian akti3a, perubahan dalam laba bersih dan laba ditahan dan perubahan didalam hak pemegang ekuitas lainnya semua ter#ermin didalam residual e&uity pemegang saham biasa. :adi te$ri ekuitas residual merupakan pandangan antara te$ri pr$prietary dan te$ri entitas. Dalam pandangan ini persamaan akuntansinya menjadi Akt%a Eku%tas Khusus 3 Eku%tas Res%&ual Ekuitas khusus meliputi klaim kreditu dan ekuitas pemegang saham pre%eren. Namun demikian pada kasus diaman kerugian begitu besar sehingga perusahaan tersebut bangkrut, ekuitas pemegan saham biasan dapat hilang dan pemegang saham pre%eren atau pemegang $bligasi menjadi pemegang ekuitas residual. Tujuan pendekatan ekuitas residual adalah memberikan in%$rmasi yang lebih baik kepada pemegang saham biasa dalam rangka pengambilan keputusan in3estasi. 'arena biasanya pemegang saham umumnya dianggap memiliki ekuitas residual didalam laba perusahaan dan didalam akti3a bersih pada saat likuidasi. leh karena lap$ran keuangan umumnya disusun tidak dalam rangka likuidasi, maka in%$rmasi yang disajikan dalam kaitannya dengan ekuitas residual harus berguna untuk memprediksi di3iden masa datang bagi pemegang saham biasa. 8ap$ran laba rugi dan lap$ran laba ditahan harus menunjukkan laba yang tersedia bagi pemegang ekuitas residual setelah semua ke!ajiban dipenuhi, termasuk de3iden kepada pemegang saham pre%eren. 4. Te'r% Ba&an Usaha " Enterprise Theory# Te$ri enterprise dalam hal ini menyatakan bah!a perusahaan dipandang sebagai lembaga s$sial yang di$perasikan dalam rangka memberikan man%aat bagi banyak pihak yang berkepentingan )dalam arti luas meliputi pemegang saham, kredit$r, pega!ai, k$nsumen, pemerintah dan masyarakat se#ara umum+, jadi saham dalam arti luas te$ri enterprise dapat dipandang sebagai te$ri akuntansi s$sial. '$nsep ini tepat diterapkan pada perusahaan dalam skala besar dan m$dern, karena ditinjau dari sisi akuntansi berarti tanggung ja!ab pelap$ran keuangan selain disampaikan kepada para pemegang saham=kredit$r juga kepada kel$mp$k atau masyarakat se#ara keseluruhan. 5. Te'r% Dana " Fund Theory#
Te$ri ini menyatakan bah!a unit akti3itas ek$n$mi merupakan dasar akuntansi, unit akti3itas $perasi ini disebut dana yang meliputi sekel$mp$k akti3a dan ke!ajiban dan restriksi atau batasan 7 batasan yang menggambarkan %ungsi atau akti3itas ek$n$mi. 5ersamaan akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut Akt%a 3 Restr%ks% Akt%a Akti3a menggambarkan jasa pr$spekti% kepada dana atau unit k$perasi, hutang merupakan restriksi akti3a umum atau khusus dari dana, m$dal yang diin3estasikan men#eriminkan restriksi legal atau %inan#ial untuk menggambarkan akti3a. '$nsep ini banyak diterapkan pada sekt$r pemerintahan dan lembaga nirlaba. Dalam pemerintahan dana yang umumnya digunakan meliputi dana umum )general fund + , dana pendapatan khusus ) spesial revenue fund +, dana pr$yek )capital project fund +, dana pelunasan hutang jangka panjang )debt service fund +. Setiap dana ini memiliki restriksi penggunaan yang diatur dalam undang-undang atau peraturan pemerintah lainnya, masing-masing dana dipertanggungja!abkan sendiri-sendiri sehingga masing-masing mempunyai pembukuan debet kredit sendiri dan memiliki nera#a dan lap$ran perubahan sald$ dana. B.KLA!I$IKA!I EKUITA! PEMEGANG !AHAM Dari segi ri!ayat terjadinya dan sumbernya, ekuitas pemegang saham diklasi%ikasi atas dasar dua k$mp$nen penting yaitu m$dal set$ran dan laba ditahan. 1$dal set$ran dipe#ah menjadi m$dal saham sebagai m$dal yuiridis dan m$dal set$ran tambahan dan k$mp$nen lain yang mere%leksi transaksi pemilik. Ekuitas 5emegang Saham dan '$mp$nennya Modal Setoran /. 1$dal uridis 0. 1$dal Set$ran 8ain Modal Bentukan atau Laba Ditahan 4 8aba atau rugi )dari statement laba rugi+ 4 Di3iden 4 Fekapitalisasi 4 De%isit 4 '$reksi 4 5erubahan akuntansi /. Tuuan Pen6a%an Eku%tas 5engungkapan in%$rmasi ekuitas pemegang saham akan sangat dipengaruhi $leh tujuan penyajian in%$rmasi tersebut kepada pemakai statement keuangan. 5ada umumnya, tujuan pelap$ran in%$rmasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan in%$rmasi kepada yang berkepentingan tentang e%esiensi dan kepengurusan manajemen. (ntuk memenuhi tujuan tersebut, in%$rmasi yang harus disampaikan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah /. Sumber-sumber m$dal yang dipas$k kepada perusahaan. 0. 5embatasan hukum pada distribusi m$dal yang diin3estasikan kepada pemegang saham. 2. 5embatasan hukum, k$ntraktual, manajerial dan keuangan pada distribusi du3uden pada #al$n dan pemegang saham sekarang. . 5ri$ritas beberapa g$l$ngan pemegang saham atau pemegang ekuitas lainnya.
0. Pe(be&aan M'&al !et'ran &an Laba D%tahan
8aba ditahan pada dasarnya terbentuk dari akumulasi laba yang dipindahkan dari akun ikhtisar laba rugi. 6egitu sald$ laba ditutup ke laba ditahan, sebenarnya sald$ laba tersebut telah lebur menjadi elemen m$dal pemegang saham yang sah. Dengan demikian untuk mengukur seluiruh hak pemegang saham atas asset, laba ditahan harus digabungkan dengan m$dal set$ran. 5embedaan antara dua bagian elemen ekuitas pemegang sangat penting, Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indi#at$r daya melaba sehingga laba ditahan harus selalu dipisahkan dengan m$dal set$ran meskipun jumlahnya akhirnya dit$tal untuk membentuk ekuitas pemegang saham. 5embedaan ini juga sangat penting se#ara yuridis karena m$dal set$ran merupakan dana dasar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain. Dana ini hanya dapat ditarik kembali dalam likuidasi atau dalam keadaan luar biasa lainnya.Sementara itu, laba ditahan adalah jumlah rupiah yang se#ara yuridis dapat digunakan untuk pembagian di3iden. /. M'&al 7ur%&%s 1$dal yuridis timbul karena ketentuan hukum yang mengharuskan bah!a harus ada sejumlah rupiah yang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan rehadap pihak lain. 6entuk ketentuan hukum ini adalahbah!a saham harus mempunyai nilai n$minal atau nilai minimum yang dinyatakan untuk menunjukkan hak yuridis. 1$dal yuridis merupakan jumlah rupiah “minimal yang harus diset$r $leh in3est$r sehingga membentuk m$dal yuridis. 4. M'&al !et'ran La%n Trans%er dari m$dal set$ran ke laba ditahan tanpa alasan yang kuat adalah penyimpangan dari penalaran yang 3alid. "ni berarti bah!a m$dal tidak dapat digunakan sebaga$ sumber laba ditahan. Demikian juga, tidak sebagianpun dari jumlah rupiah laba ditahan dapat dimasukkan sebagai m$dal set$ran ke#uali jumlah rupiah tersebut telah diubah menjadi m$dal dengan pr$ses kapitalisasi yuridis atau telah berubah karena transaksi m$dal yang dibahas diba!ah ini. erubahan modal setoran /. 5emesanan saham 0. bligasi terk$n3ersi atau berhak-tukar. 2. Saham istime!a terk$n3ersi atau berhak-tukar, . Di3iden saham. B. ;ak beli saham. . psi saham. G. Waran. H. Saham treasuri. 5. Perubahan Laba D%tahan Terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan laba ditahan dalam satu peri$de berubah selain karena transaksi m$dal tetapi karena transaksi khusus yaitu /.5enyesuaian peri$de lalu 0.'$reksi k!salahan dalam lap$ran keuangan sebelumnya 2.5engaruh perubahan akuntansi .'uasi-$rganisasi 'uasi-$rganisasi merupkan pr$sedur akuntansi yang mengatur perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan de%isit dan menilai kembali seluruh asset dan ke!ajibannya tanpa melalui re$rganisasi se#ara hukum. -. Pen6a%an M'&al Pe(egang !aha(
(rutan penyajian ke!ajiban dan m$dal pemegang saham dalam nera#a sebenarnya menggambarkan urutan perlindungan dalam k$ndisi perusahaan yang mengalami de%isit dan dalm k$ndisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi de%isit, urutan penyajian menggambarkan /.(rutan penyerapan rugi 0.(rutan penerima distribusi aset Ditinjau dari segi ini, urutan perlindungan dapat dike mukakan sbagai berikut 4 'arya!an dan pemerintah. 4 'redit$r berjaminan. 4 'redit$r takberjaminan. 4 5emegang saham pri$ritas. 4 5emegang saham biasa. 8. Per%n*%an Laba D%tahan 6ila k$mp$nen-k$mp$nen tertentu yang berasal dari transaksi $perasi dilap$rkan langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirin#i atas dasar /.5erin#ian atas dasar sumber 0.5erin#ian atas dasar penggunaan
9. Laba K'(,rehens%) 1asalah te$ritis dalam hal ini adalah p$s-p$s mana saja yang disajikan melalui statement laba rugi dan p$s-p$s mana saja yang dilap$rkan melalui statement laba ditahan. Dalam hal ini, ada 0 pendekatan yang dapat dianut yaitu /.8aba kinerja sekarang 0.8aba semua-termasuk
:.La,'ran N%la% Ta(bah " value added # !ebaga% Pelengka, La,'ran Keuangan 8ap$ran nilai tambah menunjukkan pendapatan suatu perusahaan sebagai suatu kesatuan usaha dan bagaimana nilai tambah ini didistribusikan kepada kel$mp$k7kel$mp$k yang menyumbangkan ter#iptanya nilai tambah tersebut. 8ap$ran nilai tambah memandang bah!a kegiatan suatu perusahaan tidak lain adalah usaha k$lekti% dari beberapa kel$mp$k $rang, yaitu pemegang saham, kreditur, pega!ai perusahaan dan pemerintahan. +. K;N!EP NILAI TAMBAH '$nsep nilai tambah se#ara umum dapat dide%inisikan sebagai perbedaan antara penghasilan k$t$r yang diterima $leh suatu perusahaan dari hasil penjualan pr$duk dan jasa dengan jumlah uang yang dibayarkan untuk membeli bahan baku dan jasa lain yang disediakan $leh pemas$k dari luar perusahaan. Atau dapat disimpulkan bah!a nilai tambah pada dasarnya adalah hasil penjualan dikurangi dengan biaya bahan baku dan jasa pihak luar yang digunakan dalam rangka men#iptakan penghasilan tersebut. 8ebih lanjut dapat dijelaskan bah!a sebagaian dari hasil penjualan dipakai untuk membayar bahan baku dan jasa yang dibeli dari masyarakat diluar perusahaan. Sisanya adalah kekayaan atau nilai tambah perusahaan yang di#iptakan $leh para pega!ai yang ada dalam perusahaan yang bekerja dengan sejumlah m$dal yang berasal dari pemegang saham, kreditur dan pemakai %asilitas umum yang disediakan $leh pemerintah.
4
4
4
4
4
4
D.. MET;DE PENENTUAN NILAI TAMBAH EKUITA! Terdapat dua met$da dalam menghitung besarnya nilai tambah, antara lain 1et$de Substrakti% aitu dengan menghitung besarnya nilai penjualan k$t$r perusahaan, atau dengan #ara hasil penjualan dikurangi dengan beban input yang terdiri dari bahan baku atau jasa yang dibeli dari luar perusahaan yang dipakai untuk menghasilkan penjualan tersebut. 1et$de Aditi% Di mana nilai tambah perusahaan dihitung dari lap$ran laba $perasi, atau dengan #ara menjumlahkan semua input pr$duksi yang berasal dari m$dal dan tenaga kerja dalam menghasilkan penjualan. E. PEN7U!UNAN LAP;RAN NILAI TAMBAH 8ap$ran nilai tambah disusun berdasarkan k$nsep-k$nsep dalam penyusunan laba-rugi $perasi yaitu k$nsep akrual dan prinsip pembandingan )matching principles+. Dalam 1et$de aditi%, lap$ran keuangan nilai tambah dapat disusun dengan hanya mengubah lap$ran rugi-laba. 6esarnya laba ditahan dapat dihitung dengan #ara mengurangkan berbagai ma#am beban, pajak, di3iden dari hasil penjualan. Se#ara 1atematis dapat dituliskan sebagai berikut Fumus dasar 8D 9 ;5 7 6" 7 Dep 7 6> 7 " 7 Di3 7 T 8D 8aba ditahan ;5 ;asil 5enjualan 6" T$tal 6eban "nput bahan baku dan jasa lain 6> 6eban gaji dan (pah pega!ai Dep 6eban Depresiasi " 6eban 6unga Di3 Di3iden yang dibayar T 5ajak 5enghasilan Dikembangkan menjadi (ntuk menghitung Nilai Tambah 6ersih ;5 7 6" 7 Dep 9 6> ? " ? Di3 ? T ? 8D (ntuk menghitung Nilai Tambah '$t$r ;5 7 6" 9 6> ? " ? Di3 ? T ? 8D ? Dep 5erbedaan antara nilai tambah bersih dengan nilai tambah k$t$r Nilai tambah tidak lain adalah kekayaan yang di#iptakan $leh perusahaan dan kekayaan ini akan dinilai terlalu tinggi apabila tidak diakui adanya akumulasi penurunan nilai akti3a tetap karena pemakaian tersebut. Sesuai dengan k$nsep k$nsistensi dan mat#hing antara penghasilan dan beban, maka beban depresiasi harus diperlakukan pula seperti halnya beban input bahan baku yaitu pengurang hasil penjualan. Nilai tambah bersih menghilangkan adanya perhitungah ganda, sedangkan nilai tambah k$t$r akan menghasilkan perhitungan ganda, karena tidak dikurangkannya beban depresiasi dari hasil penjualan. "de suatu perusahaan merupakan suatu hasil kerja k$lekti% beberapa kel$mp$k $rang sesuai dengan k$nsep nilai tambah bersih. $. MAN$AAT LAP;RAN NILAI TAMBAH 8ap$ran nilai tambah merupakan usaha untuk memberikan in%$rmasi yang lengkap dan rele3an tentang kegiatan perusahaan dengan memasukkan in%$rmasi beberapa kel$mp$k $rang yang berkepentingan terhadap perusahaan seperti pemilik, kreditur, pega!ai dan pemerintah.
!e*ara se&erhana 8ap$ran nilai tambah disusun hanya dengan mem$di%ikasi lap$ran laba-rugi. 8ap$ran nilai tambah memiliki %leksibilitas dalam penyusunannya karena dapat disusun atas dasar biaya hist$ris.
4 4
1.Hubungan In&ustr%al 8ap$ran nilai tambah dimaksudkan dapat men#erminkan adanya “team spirit di dalam $rganisasi perusahaan. 8ap$ran Nilai tambah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan lap$ran laba-rugi 8ap$ran nilai tambah menggambarkan pernana pega!ai di dalam perusahaan $leh karena dipandang sebagai pihak yang ikut menyumbangkan ter#iptanya kekayaan perusahaan Dengan pemberian insenti% kepada para pega!ai atas dasar besarnya sumbangan mereka terhadap nilai tambah perusahaan, maka dengan sendirinya akan menaikkan m$ti3asi pega!ai didalam pr$ses pen#iptaan kekayaan perusahaan 4 8ap$ran nilai tambah dapat dipakai sebagai re%erensi guna penyelesaian kasus-kasus perburuhan. 2.Keb%akan Ek'n'(% 8ap$ran nilai tambah berperan dalam memperbaiki kegiatan analisa ek$n$mi, karena k$nsep nilai tambah k$nsistem dengan analisa input 7 $utput yang sering dipakai para ek$n$m untuk menghitung pendapatan nasi$nal. Anal%s%s K'(,aras% 8ap$ran nilai tambah memberikan tambahan kriteria yang dapat dipakai sebagai dasar untuk menilai dan membandingkan prestasi suatu perusahaan lain. Disamping itu nilai tambah pula dipakai sebagai alat untuk mengukur besar dan pentingnya suatu perusahaan. G.. KELEMAHAN LAP;RAN NILAI TAMBAH 6agi para pemakai yang tidak memahami k$nsep lap$ran keuangan., lap$ran nilai tambah dapat membingungkan mereka sebab besarnya nilai tambah suatu perusahaan. Dengan menyajikan lap$ran nilai tambah suatu perusahaan. Dengan menyajikan lap$ran nilai tambah ada ke#enderungan bah!a manajemen akan selalu memaksimumkan besarnya nilai tambah yang pada gilirannya akan menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
BAB III PENUTUP
/.1.
Kes%(,ulan
'$nsep kesatuan usaha memisahkan se#ara %isik dan k$nseptual antara manajemen dan pemilik. Ekuitas pemegang saham menggambarkan hubungan yuridis antara perser$an dengan para pemegang saham. Ekuitas pemegang saham terdiri atas dua k$mp$nen yaitu m$dal set$ran dan laba ditahan. 1$dal set$ran dipe#ahkan menjadi m$dal yuridis dan m$dal set$ran lain. Ekuitas dide%inisikan se#ara sintatik sebagai hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua ke!ajiban. Ekuitas terpaksa dide%inisi se#ara sintatik bukan semantik karena keperluan untuk memprtahankan artikulasi statemen keuangan. Ekuitas mengandung makna pemilikan. leh karena itu, untuk $rganisasi n$nbisnis ekuitas sering disebut sebagai aset bersih. Ekuitas berbeda dengan ke!ajiban dalam tiga hal, yaitu hak atas penyelesaian klaim, hak penggunaan aset, dan substansi perjanjian )yuridis+. Walaupun demikian, atas dasar k$nsep kesatuan usaha kredit$r dan in3est$r dipandang sebagai pihak luar perusahaan yang terpisah dari manajemen. 1$dal set$ran perlu dibedakan dengan laba ditahan karena m$dal set$ran merupakan suatu bentuk k$ntrak yuridis yang harus dipertahankan keutuhannya sedangkan laba ditahan merupakan m$dal yang ter#ipta atau terhimpun karena
peman%aatan aset. 1$dal set$ran
merupakan perubahaan aset dalam rangka pendanaan )transaksi m$dal+ sedangkan laba ditahan merupakan perubahan aset dalam rangka pr$duksi )transaksi $perasi+. 6eberapa p$s yang mempunyai p$tensi untuk mempengaruhi laba ditahan dan dilap$rkan sebagai penyesuai laba ditahan adalah penyesuaian peri$da-lalu, k$reksi kesalahan, pengaruh perubahan akuntansi, dan kuasi re$rganisasi. Se#ara umum, perubahan akibat ketiga k$mp$nen pertama diperlakukan sebagai transaksi $perasi sehingga dilap$rkan dalam statemen laba-rugi. 'uasi re$rganisasi akan mempengaruhi laba ditahan se#ara langsung. 'uasi-re$rganisasi dilakukan apabila terdapatde%isit yang sukup besar tetapi perusahaan
masih berjalan baik dan mempunyai pr$spek yang baik pula. ;al ini, dilakukan untuk mengatasi keadaan yang disebut bangkrut se#ara teknis sehingga perusahaan bebas dari kemungkian bangkrut. atau pailit yang se#ara hukum mengarah ke likuidasi.