Dosen Pengampu:
L.I. Irmawati, Dra., Apt., Sp. FRS., MARS.
Pengendalian Mutu
Logistik Farmasi
PENDISTRIBUSIAN
Sistem distribusi yang baik memiliki beberapa ciri antara lain:
Penyimpanan obat yang akan didistribusikan harus dilakukan sesuai persyaratan stabilitas sehingga mutu sediaan terjamin serta memudahkan monitoring persediaan.
Pengelolaan distribusi persediaan logistik dilakukan secara optimal.
PENDISTRIBUSIAN
Administrasi stok persediaan dilakukan secara akurat sehingga memberikan informasi yang tepat untuk sistem distribusi.
Meminimalkan kemungkinan pencurian, kehilangan stok dengan mengoptimalkan sistem pengamanan, penataan, dan administrasi stok pada sistem distribusi.
PENDISTRIBUSIAN
Sistem ini dianggap paling baik karena terdapat beberapa kelebihan antara lain:
Memiliki apoteker sendiri untuk memformulasikan resep harian pada setiap depo farmasi.
Bila gudang farmasi tutup maka pasien tetap bisa mendapatkan obat di depo farmasi.
Terjadi efisiensi yakni obat yang sisa tidak terbuang sia-sia karena dapat dipakai oleh pasien lain.
PENDISTRIBUSIAN
Pasien hanya membayar sejumlah obat yang dipakai.
Kebutuhan pasien benar-benar diperhatikan oleh apoteker karena ketika mempersiapkan obat, dosis sudah diperhitungkan oleh apoteker terkait efek samping.
Terjadi interaksi antara dokter, apoteker, dan pasien dalam menentukan obat untuk pasien.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan berfungsi untuk menjaga barang agar tidak rusak dan tetap berkualitas, mempertahankan kondisi teknis logistik farmasi, mempertahankan daya guna serta daya hasil logistik farmasi.
PENGHAPUSAN
Penghapusan obat merupakan kegiatan penyelesaian terhadap obat-obatan yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, ataupun mutunya sudah tidak memenuhi standar.
PENGHAPUSAN
Penghapusan menjadi indikator mutu perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, serta pemeliharaannya sudah benar atau tidak.
Dalam penghapusan, semakin sedikit obat yang dihapus maka mutunya semakin baik.
TERIMA KASIH
PENDISTRIBUSIAN
Pendistribusian adalah kegiatan menyalurkan perbekalan farmasi agar pelayanan terhadap pasien dapat berjalan dengan baik.
Pendistribusian yang dilakukan harus tepat tempat, tepat bentuk, tepat jenis, tepat sasaran, tepat barang yang diambil, tepat jumlah, tepat packaging, tepat administrasi, serta tepat dokumen distribusi.
PENDISTRIBUSIAN
Sistem distribusi obat yang baik adalah:
sistem unit dos
Dalam sistem ini setiap instalasi memiliki depo farmasi sendiri serta resep yang diberikan oleh dokter merupakan resep harian yang digunakan untuk pemakaian selama 24 jam.
PENYIMPANAN
Penyimpanan adalah kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurut persyaratan yang telah ditetapkan.
Penyimpanan dilakukan dengan cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman sesuai dengan sediaan obat untuk menjamin ketersediaan perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan.
NAMA KELOMPOK
ARDELIA GADIS AMALIA (201212049)
DELLA AMALIA RACHMA (201212052)
EVA DWI ROSIANA (201212057)
NARGY BAIQUNI GIBRAN (201212065)
SUJATMIKO (201212077)
VALLERY DEVITA ANDRINI (201212079)
YESSI PRAGUSTA INDRADEWI (201212080)
YOYOK HARYONO (201212081)
PENYIMPANAN
Tujuan penyimpanan obat:
Memelihara mutu obat dengan cara melindungi obat-obat yang disimpan dari kehilangan, kerusakan, kecurian, serta terbuang sia-sia.
Mengatur aliran barang dari tempat penyimpanan ke pengguna melalui sistem yang baik.
Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab.
Memudahkan pencarian dan pengawasan.
Pengendalian Mutu Logistik Farmasi
Pengendalian mutu logistik meliputi:
Perencanaan
Pengadaan
Penerimaan
Inventarisasi
Penyimpanan
Pendistribusian
Pemeliharaan
Penghapusan
PERENCANAAN
Perencanaan logistik farmasi dilakukan dengan cara memilih prioritas obat yang akan dipesan agar sesuai dengan anggaran.
Perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan pengawasan sistem logistik farmasi.
Definisi Pengendalian Mutu Logistik Farmasi
Merupakan kegiatan pengawasan, pemeliharaan, serta pengendalian sistem logistik farmasi untuk menjamin mutu.
PENERIMAAN
Dalam penerimaan logistik farmasi harus dipastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan permintaan/sesuai dengan pesanan.
Kemudian harus dilakukan pengecekan dan pendataan terhadap jumlah, jenis, dokumen yang menyertai, serta masa kadaluarsa obat untuk dipertanggungjawabkan oleh petugas yang bersangkutan.
INVENTARISASI
Dalam inventarisasi dilakukan pencatatan yang harus sesuai dengan kondisi nyata barang dan standar yang telah ditetapkan.
Inventarisasi dilakukan sejak proses penerimaan barang sampai dengan penghapusan untuk mengetahui pemasukan obat, pengeluaran obat, sisa obat, serta jumlah obat yang rusak.
PENGADAAN
Pengadaan dilakukan dengan melihat:
Kesesuaian antara rencana pengadaaan logistik dengan penyediaan kebutuhan logistik.
Kesesuaian pelaksanaan logistik dengan spesifikasi/kriteria-kriteria logistik yang telah ditetapkan berdasarkan jenis, tipe, merek, ukuran, bentuk, warna, dan sebagainya.
Kesesuaian antara prosedur pelaksanaan pengadaan logistik dengan prosedur yang telah ditetapkan.
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
29/12/2014
#