Nama
: Kiki Risky Midia
Kelas
: 5 KC
Diagram Pareto Penyebab Terjadinya Keterlambatan Pengadaan Barang dan Bahan Baku di PT. Puuk Kaltim. Berikut masalah dan !rekuensi yang terjadi dari "anuari#"uli $%&$ : No
Problem
"umlah
&
Proses Klari'kasi (ama
&&
$
Bahan Baku )usah Di*ari
+
,
Men*ari Pihak "asa Pengiriman
-
)arana Pelabuhan Belum )ia
/
5
Barang Dikirim dengan ,0 Transit dan Pergantian Kaal
5
/
Terjadi Force Majeure
5
-
Supplier Membatalkan Pesanan se*ara )eihak
+
Musim liburan
1
Bara Barang ng Kate Katego gori ri Berb Berbah ahay aya a )eh )ehin ingg gga a But Butuh uh 23in 23in 2nst 2nstan ansi si Terkait Terkait Total Total
, 5,
Data tersebut kemudian diolah menjadi : "umla )hortt h "umlah
Per*enta se
4kumula si
&&
$%-56
$%-56
+
+
&5%16
,5+56
Men*ari Pihak "asa Pengiriman
-
-
&,$&6
1%/6
)arana Pelabuhan Belum )ia Barang Dikirim dengan ,0 Transit dan Pergantian Kaal
/
/
&&,$6
/%,+6
5
5
1,6
/1+&6
Terjadi Force Majeure Supplier Membatalkan Pesanan se*ara )eihak
5
5
1,6
-1$56
-556
+/-16
Musim liburan Barang Kategori Berbahaya )ehingga Butuh 23in 2nstansi Terkait
-556
1,6
,
,
5//6
&%%%%6
Total Total
5,
No
Problem
&
Proses Klari'kasi (ama
&&
$
Bahan Baku )usah Di*ari
, 5 / + 1
&%%%%6
Dari data tersebut daat dibuat diagram areto sebagai berikut:
Diagram Pareto Keterlambatan Pengadaan Barang di PT. Pupuk Kaltim 5
&%%.%%6
,/
+%.%%6
$-
/%.%%6
&+
%.%%6
1
$%.%%6
%
%.%%6
Jumlah
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa masalah keterlambatan pengadaan barang tertinggi sebesar 20,75% dari seluruh masalah dikarenakan oleh proses klarifikasi lama. Prinsip dari diagram pareto adalah 80% masalah berasal dari20% penebab, sehingga jika dapat menelesaikan 20% penebab masalah maka dapat menelesaikan 80% masalah. !alam diagram pareto ini masalah keterlambatan pengadaan barang dapat terlihat se"ara urut dari ang paling tinggi disebelah kiri ke ang paling rendah disebelah kanan frekuensina, tujuan dari peletakan masalah keterlambatan pengadaan barang ini untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan. Pada masalah keterlambatan pengadaan barang ini penebab masalah ang paling banak frekuensina adalah proses klarifikasi lama, untuk itu manager atau kepala bagian expediting perlu mengambil suatu kebijakan atau tindakan perbaikan seperti meningkatkan
kerjasama dengan user untuk memperhatikan kejelasan spesifikasi barang ang diminta, kerjasama dalam hal ini seperti pihak user diharapkan untuk dapat merin"i dengan baik setiap spesifikasi, harga dan jumlah barang ang dibutuhkan agar proses klarifikasi ang biasa terjadi dapat berkurang. #alaupun menurut asas pareto hana 20% penebab masalah ang bisa menebabkan 80% masalah, namun tidak menutup kemungkinan bagi manager atau kepala bagian expediting untuk bijaksana melihat faktor penebab lainna, seperti faktor dengan frekuensi terbanak kedua aitu bahan baku susah di"ari. $engenai faktor bahan baku susah di"ari seharusna manager atau kepala bagian expediting diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak user dalam proses pengajuan pengadaan barang ang dibutuhkan, dengan memodifikasi alat ang ada sehingga bisa men"ukupi kebutuhan produksi ang diperlukan walaupun dengan sumber daa ang sedikit berkurang atau dengan memperhatikan stock minimal dan maksimal ang aman. ehingga bila terjadi keterlambatan maka user tidak perlu khawatir tidak dapat berproduksi karena telah memperkirakan waktu dan jum lah ang dapat ditolerir. Berikut merupakan diagram &shikawa atau diagram tulang ikan ang telah dibuat dari faktor'faktor penebab keterlambatan pengadaan barang tersebut (
Diagram Sebab Akibat Penyebab Keterlambatan Pengadaan Barang