PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hidrologi
Oleh: Faradiba (NIM.21080111!00"#
$E%NI% LING%UNGAN UNI&ERSI$AS DIPONEGORO 201'
%A$A PENGAN$AR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia!ya penulis dapat menyelesaikan makalah "Pengelolaan Daerah #liran $ungai% dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengelolaan Daerah #liran $ungai& Penulis menyadari bah'a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, mengenai isi maupun pemakaian bahasanya, sehingga kami memohon kritikan yang bersi(at membangun untuk penulisan lebih lanjut& Mudah ) mudahan makalah ini berman(aat bagi para pembaca serta menambah pengetahuan bagi kita semua, dan kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia ) !ya kepada kita semua&
Padang,
*ebruari +-+
Penulis,
DAF$AR ISI
Kata Pengantar &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &i Da(tar .si &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii
/#/ - PE!D#HU0U#!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-&-& 0atar /elakang &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-&+ 1umusan Masalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&+ -&2& Tujuan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&+
/#/ + PEM/#H#$#!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 +&- Pengertian D#$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&& 2 +&+ /entuk dan Karakteristik D#$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&3 +&2 Pengelolaan D#$ Terpadu&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4 +&3 Permasalahan pada D#$ &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5 +&4Teknologi Pengelolaan D#$&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-
/#/ 2 PE!UTUP&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-2 Kesimpulan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-2
D#*T#1 PU$T#K#&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
-3
A 1 PENDAHULUAN
-&-
La)ar ela*a+,
Daerah #liran $ungai 6D#$7 merupakan satu kesatuan ekosistem yang unsurunsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air dan 8egetasi serta sumberdaya manusia sebagai pelaku peman(aat sumberdaya alam tersebut& D#$ di beberapa tempat di .ndonesia memikul beban amat berat sehubungan dengan tingkat kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dan peman(aatan sumberdaya alamnya yang intensi( sehingga terdapat indikasi belakangan ini bah'a kondisi D#$ semakin menurun dengan indikasi meningkatnya kejadian tanah longsor, erosi dan sedimentasi, banjir, dan kekeringan& Disisi lain tuntutan terhadap kemampuannya dalam menunjang system kehidupan, baik masyarakat di bagian hulu maupun hilir demikian besarnya& $ebagai suatu kesatuan tata air, D#$ dipengaruhi kondisi bagian hulu khususnya kondisi bio(isik daerah tangkapan dan daerah resapan air yang di banyak tempat ra'an terhadap ancaman gangguan manusia& Hal ini mencerminkan bah'a kelestarian D#$ ditentukan oleh pola perilaku, keadaan sosialekonomi dan tingkat pengelolaan yang sangat erat kaitannya dengan pengaturan kelembagaan 6institutional arrangement7& Pengelolaan D#$ terpadu dilakukan secara menyeluruh mulai keterpaduan kebijakan, penentuan sasaran dan tujuan, rencana kegiatan, implementasi program yang telah direncanakan serta monitoring dan e8aluasi hasil kegiatan secara terpadu& Pengelolaan D#$ terpadu selain mempertimbangkan (aktor bio(isik dari hulu sampai hilir juga perlu mempertimbangkan (aktor sosialekonomi, kelembagaan, dan hukum& Dengan kata lain, pengelolaan D#$ terpadu diharapkan dapat melakukan kajian integrati( dan menyeluruh terhadap permasalahan yang ada, upaya peman(aatan dan konser8asi sumberdaya alam skala D#$ secara e(ekti( dan e(isien&
-&+
R--/a+ Ma/alah
-& #pa pengertian D#$9
+& #pa yang dimaksud dengan pengelolaan Daerah #liran $ungai terpadu9 2& #pa saja permasalahan Daerah #liran $ungai9 3& Teknologi apa saja yang dapat digunakan untuk pengelolaan D#$9
-&2 $--a+ Ma/alah -& Mengetahui pengertian D#$& +& Mengetahui apa yang dimaksud dengan pengelolaan D#$ secara terpadu, landasan hukum, tujuan, konsep, dan ruanglingkup& 2& Mengetahui halhal yang menjadi permasalahan D#$& 3& Mengetahui teknologi pengelolaan D#$&
A 2 PEMAHASAN
2.1 Pe+,er)ia+ DAS
Daerah #liran $ungai 6D#$7 adalah daerah yang di batasi punggungpunggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungaisungai kecil ke sungai utama 6#sdak, -::47& Menurut PP no&25 tentang Pengelolaan Daerah #liran $ungai, Pasal -; Daerah #liran $ungai yang selanjutnya disebut D#$ adalah suatu 'ilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anakanak sungainya, yang ber(ungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topogra(is dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh akti8itas daratan& Karena D#$ dianggap sebagai suatu sistem, maka dalam pengembangannyapun, D#$ harus diperlakukan sebagai suatu sistem& Dengan memperlakukan sebagai suatu sistem dan pengembangannya bertujuan untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan, maka sasaran pengembangan D#$ akan menciptaka ciriciri yang baik sebagai berikut ; -7 Mampu memberikan produkti8itas lahan yang tinggi& $etiap bidang lahan +7 harus memberikan produkti8itas yang cukup tinggi sehingga dapat mendukung kehidupan yang layak bagi petani yang mengusahakannnya& 27 Mampu me'ujudkan, pemerataan produkti8itas di seluruh D#$& 37 Dapat menjamin kelestarian sumberdaya air&6#gus, dkk&, +57& $alah satu (ungsi utama dari D#$ adalah sebagai pemasok air dengan kuantitas dan kualitas yang baik terutama bagi orang di daerah hilir& #lih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas tata air pada D#$ yang akan lebih dirasakan oleh masyarakat di daerah hilir& Persepsi umum yang berkembang pada saat ini, kon8ersi hutan menjadi lahan pertanian mengakibatkan penurunan (ungsi hutan dalam mengatur tata air, mencegah
banjir, longsor dan erosi pada D#$ tersebut& Hutan selalu dikaitkan dengan (ungsi positi( terhadap tata air dalam ekosistem D#$ 6!oord'ijk dan *arida, +37&
2.2 e+)-* da+ %ara*)eri/)i* DAS
Dalam D#$, jalurjalur sungai dengan tanpa cabang pada ujung pengalirannya disebut orde pertama sungai& Penggabungan dua orde pertama sungai membentuk order kedua, dua orde kedua sungai membentuk orde ketiga dan seterusnya& #liran sungaidi ka'asan hutan dalam D#$ secara umum pada orde yang lebih rendah 6
Gambar 1 : Keempat orde aliran sungai
Gambar 2 : Bentuk DAS
+&2
Pengelolaan D#$ Terpadu Pada daerah aliran sungai terdapat berbagai macam penggunaan lahan, misalnya
hutan, lahan pertanian, pedesaan dan jalan& Dengan demikian D#$ mempunyai berbagai (ungsi sehingga perlu dikelola& Pengelolaan D#$ merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, petani dan pemerintah untuk memperbaiki keadaan lahan dan ketersediaan air secara terintegrasi di dalam suatu D#$& Pengelolaan D#$ terpadu adalah proses (ormulasi dan implementasi suatu kegiatan yang menyangkut pengelolaan sumber daya alam dan manusia dalam suatu D#$ dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan kelembagaan di dalam dan sekitar D#$ termasuk untuk mencapai tujuan sosial tertentu& Tujuan dari pengelolaan Daerah #liran $ungai 6D#$7 pada dasarnya adalah peman(aatan sumberdaya alam dilakukan dengan terlanjutkan 6sustainable7 sehingga tidak membahayakan lingkungan lokal, regional, nasional dan bahkan global 0andasan hukum pengelolaan D#$;
-7 UUD -:34 pasal 22 ayat 2 +7 UU !o 3- tahun -::: ttg Kehutanan 27 UU !o 4 tahun -:: ttg Konse8asi #lam Hayati dan Ekosistemnya 37 UU !o +2 tahun -::5 ttg Pengelolaan 0ingkungan Hidup 47 UU !o += tahun +5 ttg Penataan 1uang =7 UU !o 5 tahun +3 ttg $umberdaya #ir 57 UU !o 2+ tahun +3 ttg Pemerintahan Daerah >7 PP !o 2> tahun +5 ttg Pembagian Urusan Pemerintah #ntara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Pro8insdi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten?Kota :7 PP !o = Tahun +5 ttg Tata Hutan Dan Penyusunan 1encana Pengelolaan Hutan, serta Peman(aatan Hutan -7 PP !o 2 tahun +> ttg Perubahan atas PP !o = tahun +5 --7 PP !o 5= Tahun +> ttg 1ehabilitasi dan 1eklamasi Hutan -+7 Kep&Menhut o 4+ tahun +- ttg Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan D#$ Prinsipprinsip dasar Pengelolaan D#$; -7 Prinsipprinsip dasar dalam pengelolaan D#$ adalah ; +7 Pengelolaan D#$ berupa peman(aatan, pemberdayaan, pembangunan,perlindungan dan pengendalian sumberdaya alam D#$& 27 Pengelolaan D#$ berlandaskan pada a@as keterpaduan, kelestarian,keman(aatan, keadilan, kemandirian 6kelayakan usaha7 serta akuntabilitas& 37 Pengelolaan D#$ diselenggarakan secara terpadu, menyeluruh berkelanjutan dan ber'a'asan lingkungan& 47 Pengelolaan D#$ dilakukan melalui pendekatan ekosistem yang dilaksanakan berdasarkan prinsip satu D#$, satu rencana, satu sistem pengelolaan dengan memperhatikan sistem pemerintahan yang desentralisasi sesuai ji'a otonomi yang luas, nyata dan bertanggung ja'ab& 1uang lingkup pengelolaan D#$ meliputi ; -7 Penatagunaan 0ahan +7 Pengelolaan $umber Daya #ir 27 Pengelolaan lahan dan 8egetasi 37 Pengelolaan dan Pengembangan $umber Daya /uatan 47 Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
$ebelum mengelola D#$ perlu diketahui beberapa hal; -7
#pa yang ada di dalam D#$ 6apa potensi D#$79
+7
#pa masalah yang ada di dalam D#$9
27
#pa yang kita inginkan dari pengelolaan D#$9
37
#pa yang bisa diperbaiki?dirubah9
47
/agaimana cara memperbaikinya9
=7
#pa dampak perbaikan tersebut terhadap masyarakat yang ada di dalam D#$9 Dengan menja'ab pertanyaan tersebut di atas, akan terbentuk A8isi
6pandangan ke depan7 tentang pengelolaan D#$& Tanpa memahami A8isiB, maka tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitasnD#$ menjadi tidak jelas&
2. Pera/alaha+ ada DAS Pera/alaha+ ada DAS ada --+3a /a+,a) /eri-/ di +e,ara4 +e,ara ber*eba+,5 *are+a la- er)abaha+ e+d-d-* eberi*a+ )e*a+a+3a+, /a+,a) be/ar )erhada /-ber da3a laha+. 1# Seba,ia+ )erbe/are+d-d-* di daerah i+i )i+,,al da+ be*era di *a6a/a+ ede/aa+ da+ /a+,a) )er,a+)-+, dari /-berda3a laha+. %are+a -lah e+d-d-* ber)abahba+3a* a*a laha+ 3a+, d-l- di,-+a*a+ -+)-* -/aha er)a+ia+ /e7ara e*/)e+/i5 /e*ara+, ber-bah e+adi er)a+ia+ 3a+, i+)e+/i. $a+ah 3a+, d-l- /eri+, dibera*a+ *e-dia+ di)a+ai /e7ara )er-/4e+er-/ e+adi /a+,a) e*a )erhada er9/i. 2# Pe+,-/ahaa+ er)a+ia+ i+)e+/i -,a/eri+, dii*-)i de+,a+ e+,,-+aa+ --* da+ e/)i/ida5 3a+, )ida* ara+, e+,,-+a*a+ d9/i/ )i+,,i. Pra*)e* i+i bi/a e7eari /i/)e eraira+ bai* di daerah h-l- a--+ daerah hilir5 *are+a -+,*i+ ada /eba,ia+ 3a+, )era+,*-) alira+ air elal-i lia/a+ er-*aa+ da+ alira+ ba6ah )a+ah. !# Dei*ia+ -la e+,,-+aa+ laha+ e+,,ebalaa+ /e7ara /alah daa) e+,a*iba)*a+ *er-/a*a+ DAS. Pe+eba+,a+ h-)a+ *h-/-/+3a didaerah h-l- de+,a+ ala/a+ aa-+ (i/al+3a e+,eba+,a+ e-*ia+5 er)a+ia+5e)er+a*a+5 ari6i/a)a5 i+d-/)ri5 d/b a)a- -+)-* e+,-/ahaa+ h-)a+#
daa)
e+-r-+*a+
-+,/i
hidr9l9,i
h-)a+
/ehi+,,a
e+,a*iba)*a+ er9/ida+ *er-/a*a+ laha+ di daerah h-l- a--+ hilir. Per-baha+ 3a+, )eradi di d-+ia ada a*hir ile+i-*ed-a berla+,/-+, /a+,a) 7ea)5 /eiri+, de+,a+ er)-b-ha+ e+d-d-* 3a+, )i+,,al didala+3a. e+d-d-* 3a+, /a+,a) ba+3a* i+i )e+)- /aa eerl-*a+ a+,a+5 )ea) )i+,,al da+ )ea) ber,era*. %e,ia)a+ a+-/ia 3a+, /a+,a) di+ai/ -+)-* ee+-hi berba,ai *eb-)-ha+ hid-+3a5 /ehi+,,a eba6a+3a *e dala /-a)- *9+di/i di a+a /e9lah49lah )eradi *e*-ra+,a+; laha+. Hal i+i e+,a*iba)*a+ )eradi+3a er-baha+ e+,,-+aa+ laha+.
Dalam mengelola sumberdaya lahan suatu D#$ perlu diketahui apa yang menjadi masalah utama D#$& Masalah D#$ pada dasarnya dapat dibagi menjadi; a& Kuantitas 6jumlah7 air -7 /anjir dan kekeringan +7 Menurunnya tinggi muka air tanah 27 Tingginya (luktuasi debit puncak dengan debit dasar& b& Kualitas air -7 Tingginya erosi dan sedimentasi di sungai +7 Tercemarnya air sungai dan air tanah oleh bahan beracun dan berbahaya 27 Tercemarnya air sungai dan air danau oleh hara seperti ! dan P 6eutro(ikasi7
Masalah ini perlu dipahami sebelum dilakukan tindakan pengelolaan D#$& $ebagai contoh, apabila masalah utama D#$ adalah kurangnya debit air sungai untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik tenaga air 6P0T#7, maka penanaman pohon secara intensi( tidak akan mampu meningkatkan hasil air& $eperti telah diterangkan terdahulu, pohonpohonan mengkonsumsi air lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman pertanian semusim dan tajuk pohonpohonan mengintersepsi sebagian air hujan dan menguapkannya kembali ke udara sebelum mencapai permukaan tanah& #pabila masalah utama suatu D#$ adalah kera'anan terhadap banjir maka teknik yang dapat ditempuh adalah dengan mengusahakan agar air lebih banyak meresap ke dalam tanah di hulu dan di bagian tengah D#$& Usaha ini dapat ditempuh
dengan menanam pohon dan?atau dengan tindakan konser8asi sipil teknis seperti pembuatan sumur resapan, rorak dan sebagainya& #pabila yang menjadi masalah D#$ adalah tingginya sedimentasi di sungai maka pilihan teknik konser8asi yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki (ungsi (ilter dari D#$& Peningkatan (ungsi (ilter dapat ditempuh dengan penanaman rumput, belukar, dan pohon pohonan atau dengan membuat bangunan jebakan sedimen 6sediment trap7& #pabila menggunakan metode 8egetati(, maka penempatan tanaman di dalam suatu D#$ menjadi penting& Penanaman tanaman permanen pada luasan sekitar -C saja dari luas D#$, mungkin sudah sangat e(ekti( dalam mengurangi sedimentasi ke sungai asalkan tanaman tersebut ditanam pada tempat yang benarbenar menjadi masalah, misalnya pada @one riparian 6@one penyangga di kiri kanan sungai7& #pabila suatu D#$ dihutankan kembali maka pengaruhnya terhadap tata air D#$ akan memakan 'aktu puluhan tahun& Pencegahan penebangan hutan jauh lebih penting dari pada membiarkan penebangan hutan dan menanami kembali lahan gundul dengan pohonpohonan& 0agipula apabila penanaman pohon dipilih sebagai metode pengatur tata air D#$, penanamannya harus mencakup sebagian besar 'ilayah D#$ tersebut& ika hanya + 2C dari 'ilayah D#$ ditanami, pengaruhnya terhadap tata air mungkin tidak nyata& Penyebaran tanaman kayukayuan secara merata dalam suatu D#$ tidak terlalu memberikan arti dalam menurunkan sedimentasi& Tabel berikut di ba'ah ini memberikan ringkasan masalah D#$ dan alternati( teknologi yang dapat dipilih untuk mengatasinya&
Tabel 1 : Masalah DAS dan Alternaf teknik mengatasina
2. $e*+9l9,i Pe+,el9laa+ DAS Permasalahan pokok yang mungkin dijumpai di dalam D#$ adalah erosi dan degradasi lahan, kekeringan dan banjir, penurunan kualitas air sungai, dan pendangkalan sungai, danau atau 'aduk& Pemilihan teknologi untuk pengelolaan D#$ tergantung pada si(at D#$ yang mencakup tanah, iklim, sungai, bukit dan masyarakat yang ada di dalamnya& leh sebab itu tidak ada resep umum yang bisa diberikan dalam memecahkan permasalahan D#$& Pertimbangan pemilihan teknologi itu adalah tercapainya sasaran konser8asi lahan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ada di dalamnya& /erikut ini
disampaikan prinsipprinsip tindakan yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan D#$ sehingga masyarakat dapat memilih teknologi yang sesuai; -7 Penggunaan lahan harus disesuaikan dengan si(at dan kemampuan lahan bersangkutan& Tanah yang berlereng curam, misalnya lebih curam dari 3C, tidak aman bila digunakan secara intensi( untuk tanaman semusim& Penuntun praktis kriteria kesesuaian lahan diberikan di dalam buku Djaenuddin et al& 6+27& Di dalam buku tersebut diuraikan tanaman apa yang cocok ditanam pada lahan tertentu& +7 Memaksimalkan penutupan tanah dengan menggunakan tanaman penutup, karena dengan banyaknya tajuk dan seresah tanaman, akan semakin terlindung permukaan tanah dari terpaan air hujan dan makin terbentuk jaringan penyaring erosi& 27 Mempertahankan sebanyak mungkin air hujan pada tempat di mana air tersebut jatuh, sehingga mengurangi aliran permukaan& 37 Mengalirkan kelebihan air permukaan dengan kecepatan yang aman ke kolam kolam penampung untuk digunakan kemudian& 47 Menghindari terbentuknya parit 6gully7 dan menghambatnya 6menyumbat7 dengan sumbat parit 6gully plug7 pada inter8al yang sesuai untuk mengendalikan erosi dan pengisian kembali air tanah =7 Memaksimalkan produkti8itas lahan per satuan luas, per satuan 'aktu, dan per satuan 8olume air& 57 Meningkatkan intensitas pertanaman dengan tanaman sela dan menata pola pergiliran tanaman& >7 Menstabilkan sumber penghasilan dan mengurangi resiko kegagalan selama terjadinya penyimpangan iklim 6terlalu sedikit atau terlalu banyak hujan7& :7 Meningkatkan?memperbaiki in(rastruktur yang dapat membantu kelancaran distribusi, pemasaran, dan penyimpanan hasil pertanian& -7 Untuk daerah beriklim kering, kegiatan terutama ditujukan untuk meningkatkan penyimpanan air tanah melalui peningkatan kapasitas in(iltrasi dan simpanan air di permukaan tanah melalui pembuatan sumur, rorak atau embung penampung air& --7 $isa tanaman perlu dikembalikan ke permukaan tanah baik secara langsung misalnya dalam bentuk mulsa atau dalam bentuk kompos&
-+7 Tindakan konser8asi tanah harus disesuaikan dengan keadaan sosial ekonomi setempat 6misalnya status pemilikan tanah, tenaga kerja, penghasilan rumah tangga7& Tindakan konser8asi yang mudah diterima petani adalah tindakan yang memberi keuntungan jangka pendek dalam bentuk peningkatan hasil panen dan peningkatan pendapatan, terutama untuk petani yang status penguasaan lahannya tidak tetap& -27 Kegiatan konser8asi yang akan diterapkan seharusnya dipilih oleh petani dengan (asilitasi penyuluh& Petani paling berhak mengambil keputusan untuk kegiatan yang akan dilakukan pada lahan mereka& -37 angan melakukan tindakan konser8asi kalau belum dimengerti apa masalah yang akan dipecahkan dan apa man(aat tindakan tersebut&
A ! %ESIMPULAN -& Pengelolaan D#$ harus dilakukan melalui satu sistem
yang
dapat
memberikan ; produkti8itas lahan yang tinggi , kelestarian D#$, peningkatan kesejahteraan masyarakat& +& Permasalah pada D#$ pada umumnya karena kerusakan $umber Daya #lam yang diakibatkan ulah manusia yang dalam peman(aatan sumberdaya
alam
tersebut tidak dilakukan secara ari( dengan mendasarkan kaedah konser8asi sumberdaya alam& 2& Pengelolaan D#$ harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi, terutama dalam membina masyarakat & 3& Dengan memahami permasalahan pada D#$, maka teknologi yang sesuai dapat dilakukan untuk pengelolaan D#$ secara berkelanjutan& 4& Dalam
pelaksanaan
sistem perencanaan pengelolaan D#$ terpadu dengan
memperhatikan kejelasan keterkaitan antar sektor terkait, pada tingkat lokal, regional dan nasional&
DAF$AR PUS$A%A
-& *ahmudin #gus dan Fidianto& +3& Petunjuk Praktik Konser8asi Tanah Pertanian 0ahan Kering& /ogor; .P/
+& #shdak Ghay& +-& Hidrologi dan Pengelolaan Daerah #liran $ungai& Yogyakarta ; U
cili'ung?, diakses -4 *ebruari +-2