PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, KONSEP DIRI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS X MAN 2 MAKASAR (SURVEY KAUSAL) (Tugas Proposal)
Oleh: MUHAMMAD YAUMI 7117080361
PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2008
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL .................................................................................. ii I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................. ....... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................ ................ ........ ........... ... 5 C. Pembatasan Masalah .................................................. .......... ........ .. 6 D. Rumusan Masalah ........................................................... ...... 7 E. Kegunaan Penelitian ........................................................ ..... 7 II. KAJIAN TEORI, KERANGKA KERANGKA BERPIKIR, BERPIKIR, DAN PENGAJUAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori .................................................... ................ ........ ............ .... 9 1. Hakikat Prestasi Belajar .............................................. ....... 9 2. Hakikat Perhatian Orang Tua......................... ................ ........ ............ .... 12 3. Hakikat Konsep Diri ............................................................ 20 4. Hakikat Kemandirian Kemandirian Belajar .............................................. 23 B. Kerangka Pikir .................................................................. .......26 ....... 26 1. Pengaruh Perhatian Perhatian Orang Tua Terhadap Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris ......................................... 26 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Konsep Diri .. . . 27 3. Pengaruh Perhatian Perhatian Orang Tua Terhadap Terhadap Kemandirian Belajar ........................................................... 28 4. Pengaruh Perhatian Perhatian Konsep Konsep Diri Terhadap Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa...............................29 5. Pengaruh Perhatian Perhatian Konsep Konsep Diri Terhadap Terhadap Kemandirian Belajar............................................................30 6. Pengaruh Perhatian Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar ......................... ................ ........ ............... .......31 31 C. Hipotesis ......................................................... ................ ........ ................ ........32 32 III. METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ................................................. ................ ........ ..........33 ..33
2
B. Tempat dan dan Waktu Penelitian .................................................33 C. Metode Penelitian ..................................................................34 D. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ .34 F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................35 G. Teknik Analisa Data .................................... ............................................ ................ ................ .........45 .45 H. Pengujian Pengujian Hipotesis .............................................. ................ ........ ........47 47 .................................................................... ..........................................48 ...................48 DAFTAR PUSTAKA.............................................
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbincan Perbincangan gan seputar seputar rendahnya rendahnya mutu pendidika pendidikan n di Indonesia Indonesia bukanlah merupakan hal baru dan bahkan sudah menjadi pengetahuan umum,
comm common on
sens sense e,
bagi bagi
seba sebagi gian an
masy masyar arak akat at
Indo Indone nesi sia. a.
Sayan Sayangny gnya, a, sampai sampai saat saat ini belum belum ada solusi solusi cerdik cerdik untuk untuk menga mengatas tasii rendahnya mutu yang dimaksud. Bayangkan data dari hasil survei yang dilakukan oleh the Asian-South Pacific Bureau of Adult Education and the Global Global Campaign Campaign for Education Education,, menunjukk menunjukkan an bahwa bahwa Indonesia Indonesia hanya mampu menduduki rangking 10 dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik. Jika dikalkulasi Indonesia hanya mencapai 42 dari 100 skor maksimal, atau atau menda mendapat pat angka angka E dalam dalam komitm komitmen en kepada kepada pendid pendidika ikan n dasar. dasar. Sedangkan Sedangkan Thailand Thailand dan Malaysia menduduki menduduki nilai A, yang kemudian kemudian diik diikut utii Srila Srilank nka a deng dengan an nila nilaii B. Seda Sedang ngka kan n Fili Filipi pina na,, Cina Cina,, Viet Vietna nam, m, Bangla Banglades desh, h, Kampuc Kampuchea hea,, dan India India menda mendapat pat nilai nilai antara antara C dan F. Indone Indonesia sia lebih lebih baik baik hanya hanya jika jika diband dibanding ingkan kan dengan dengan Nepal, Nepal, Papua Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Pakistan. Pakistan .1 Pengelola Pengelolaan an penyeleng penyelenggaraa garaan n pendidikan pendidikan yang belum terpusat terpusat (satu atap) menyebabkan budget (anggaran) pendidikan terbagi ke semua departemen yang menyelenggaraan pendidikan nasional yang berimbas pada pada rend rendah ahny nya a pemb pembia iaya yaan an yang yang diar diarah ahka kan n pada pada masi masing ng-m -mas asin ing g lembaga pendidikan. pendidikan. Permasalahan ini telah telah berdampak pada pada rendahnya 1 Azra dalam Yaumi, KBK: Antara Harapan dan Kenyataan ( http://researchengines.com/1205yaumi.html ), 2005, hal.4.
4
mutu pendidikan di Indonesia saat ini seperti data dari hasil survei yang dipaparkan di atas. Mutu pendidikan pada sekolah yang dikelola departemen Agama misalnya, belum belum menggambarkan prestasi yang menggembirakan. Said2 menemukan prestasi belajar siswa madrasah Aliyah di kota Makasar Tahun ajaran 2007-2008 belum memuaskan, memuaskan, karena secara total daya serap siswa baru mencapai 60,93%, atau siswa yang mendapat nilai kurang dari 65 mencapai 39,07%. Sedangkan, menurut Hasbullah3 bahwa keberhasilan pembelajaran akan dicapai jika daya serap siswa sekurang-kurangnya mencapai mencapai 75% dari pelajaran pada kurikulum yang ada. " Rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai oleh sebagian sebagian siswa tersebut diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal antara lain: konsep diri, motivasi, minat, minat, kebiasaan, kemandirian belajar, belajar, dan lain-lain. Sedangkan, faktor eksternal antara lain lain sarana prasarana, prasarana, guru, orang orang tua dan dan lain-lain. Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan pribadi seseorang. Konsep diri yang positif akan memudahkan orang untuk berhasil mengembangkan diri. Hal ini sejalan dengan pendapat bahwa konsep diri akan berpengaruh besar terhad terhadap ap keselu keseluruh ruhan an prilak prilaku u yang yang akan akan ditamp ditampilk ilkan an oleh oleh seseor seseoran ang, g, sehing sehingga ga peserta peserta didik didik yang yang memilik memilikii konse konsep p diri diri positif positif akan akan mudah mudah dikembangkan minatnya untuk belajar, karena menyadari bahwa belajar adalah adalah kebutuhanny kebutuhannya. a. Perhatian Perhatian orang tua secara secara simultan simultan juga dapat 2 Said, Muis, Penerapan Total Physical Response Method in Teaching English in Madrasah Aliayah Negeri I Makassar, 2008, hal 11, DIPA LP UIN Alauddin. 3 Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan (Makassar: Penerbit Fatiya, 2005), Hal. 85.
5
membantu dan mendorong anak-anak untuk dapat lebih berhasil dalam pend pendid idik ikan anny nya, a,
pera peran n
oran orang g
tua tua
dala dalam m
pend pendid idik ikan an
anak anak
adal adalah ah
membe memberik rikan an bantua bantuan, n, dukun dukungan gan/mo /motiv tivasi asi dan inform informasi asi tentan tentang g cara cara belajar yang baik dan tepat. Dua hal tersebut di atas pada akhirnya akan menimbulkan rasa perc percay aya a diri diri pada pada diri diri si anak anak yang yang pada pada akhi akhirn rnya ya sikap ikap ini ini akan akan memun memuncu culka lkan n kemand kemandiri irian an belaj belajar ar pada pada diriny dirinya a pula. pula. Sifat Sifat dan sikap sikap berk berkon onse sep p
diri diri
seca secara ra
posi positi tiff
meru meruju juk k
pada pada
menge engeta tahu huii
tent tentan ang g
keunggulan dan kelemahan diri dan menerima baik keunggulan maupun kelemahan itu. Berbagai ciri orang yang memeiliki sifat seperti tersebut di ata atas
cend cender erun ung g
bangga ngga
terh terhad adap ap
kem kemampu ampua an
mempe memperju rjuang angkan kan kemamp kemampuan uannya nya secara secara penuh, penuh,
dirin iriny ya,
sela selalu lu
pantan pantang g mundu mundur, r,
menerima dirinya sendiri maupun orang lain apa adanya, dan tidak lari dari kenyataan.4
Produk dari proses pembelajaran diukur berdasarkan
hasil belajar yang dicapai seorang siswa merupakan hasil interaksi dari berba berbagai gai faktor faktor yang yang mempe mempenga ngaruh ruhii dan saling saling berka berkaitan itan antara antara lain lain karakter non kognitif. Karakter non kognitif itu antara lain motivasi, minat, sika sikap, p, baka bakat, t, kons konsep ep diri diri,, perh perhat atia ian n oran orang g tua, tua, kema kemand ndir iria ian n dan dan sebagainya. Berb Berbag agai ai upay upaya a masi masih h perl perlu u dipi dipiki kirk rkan an dan dan dija dijala lank nkan an guna guna menin meningka gkatka tkan n mutu mutu pendid pendidika ikan n kita, kita, khusus khususnya nya diting ditingkat kat menen menengah gah.. Berba Berbagai gai faktor faktor meman memang g disada disadari ri mempe mempenga ngaruh ruhii pemben pembentuk tukan an mutu, mutu, antara lain berupa input instrumental, proses belajar mengajar dan yang 4 Drost, Drost, SJ SJ Menjad Menjadii Pribadi Pribadi Dewa Dewasa sa dan Mandir Mandirii 1993), Hal.72.
(Yogya (Yogyakar karta: ta:
Kanins Kaninsius ius..
6
lainn lainnya ya..
Masa Masala lah h peni pening ngka kata tan n kual kualita itas s pend pendid idik ikan an meru merujuk juk pada pada
pen pening ingkatan atan
pros proses es
bela belaja jarr
menga engaja jarr
(pe (pembela belaja jara ran n).
Pros Proses es
pembelajaran di sekolah bersifat sangat kompleks, karena di dalamnya terdapat aspek pedagogis, psikologis psikologis dan didaktis. Prestasi belajar anak anak didik didik dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh banya banyak k faktor faktor,, namun namun yang yang paling paling menen menentuk tukan an adalah faktor guru.5
Peranan orang tua juga sangat penting misalnya
pada pada saat saat guru guru member memberika ikan n pekerj pekerjaan aan rumah, rumah, diperl diperluka ukan n bimbin bimbinga gan n orang tua dalam memecahkan masalah yang dihadapi anak. Peranan orang tua sangat tinggi dalam menentukan prestasi siswa, dalam hal ini orang tua yang memperhatikan pendididkan anaknya tentu akan akan selalu selalu memperh memperhati atikan kan kebutuh kebutuhan an belajar belajar anakny anaknya. a.
Perha Perhatia tian n
ters terseb ebut ut dapa dapatt berb berben entu tuk k peny penyed edia iaan an fasi fasili lita tas s bela belaja jarr yang yang cuku cukup, p, bimbingan belajar dirumah baik baik yang dilakukan secara langsung ataupun ataupun tidak langsun langsung. g. Pada tataran tataran mikro mikro dapat kita kita lihat bahwa bahwa siswa yang yang memp mempun unya yaii oran orang g tua tua yang yang memb member erik ikan an perh perhat atia ian n ting tinggi gi terh terhad adap ap kebutuhan untuk pendidikan anaknya kuat kemungkinannya untuk dapat mencapai prestasi yang lebih baik. Dari uraian di atas dapat dimengerti bahwa mutu pendidikan tidaklah dite ditent ntuk ukan an oleh oleh fakt faktor or tung tungga gal, l, namu namun n ada ada seju sejuml mlah ah vari variab abel el yang yang dianggap saling mempengaruhi. mempengaruhi. Hal itulah yang mengugah mengugah penulis penulis untuk melak melakuka ukan n suatu suatu kajian kajian sederh sederhana ana yang yang akan akan melak melakuk ukan an uji secara secara empirik hubungan langsung atau tidak langsung dalam satu rangkaian dalam sistem pendidikan yakni Input – Proses – Out-put yang mengacu 5 Tilaar. Tilaar. Beberap Beberapaa Agenda Agenda Reform Reformasi asi Pendid Pendidika ikan n Nasion Nasional al dalam dalam Perspe Perspekti ktif f Abad 21 (Jakarta: Indonesia Tera, 1999). Hal 35.
7
pada pada
sejum sejumlah lah varia variabe bell bebas bebas yaitu yaitu::
Perhat Perhatian ian oran orang g tua di rumah rumah,,
konsep diri, dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. B. Identifikasi Masalah Berdas Berdasark arkan an uraian uraian dan latar latar belak belakang ang masal masalah ah terseb tersebut ut di atas, atas, maka maka dapat dapat diiden diidentif tifika ikasi si masal masalahah-ma masal salah ah sebaga sebagaii beriku berikut: t: apakah apakah rendahnya prestasi belajar bahasa Inggris siswa Madrasah Aliyah Negeri mempunyai hubungan dengan cara dan strategi mengajar guru bahasa Inggris? Apakah ada kaitan antara bimbingan bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa di sekolah? Apakah kemandirian belajar siswa mempunyai hubung hubungan an dengan dengan presta prestasi si belaja belajarr siswa? siswa? Apaka Apakah h terdap terdapat at pengar pengaruh uh perhatian perhatian orang tua terhadap terhadap prestasi prestasi belajar belajar siswa? siswa? Apakah Apakah terdapat terdapat pengar pengaruh uh perhat perhatian ian orang orang tua terhad terhadap ap konsep konsep diri? diri? Apaka Apakah h terdap terdapat at pengar pengaruh uh perha perhatian tian orang orang tua terhad terhadap ap kemand kemandiri irian an belaj belajar? ar? Apakah Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar siswa? Apakah terdap terdapat at penga pengaruh ruh konsep konsep diri diri terhad terhadap ap keman kemandir dirian ian belaja belajarr siswa? siswa? Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa? Apakah keberadaan orang tua dan konsep diri yang baik mempunyai pengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar bahasa Inggris sisw siswa? a? Apak Apakah ah perh perhat atia ian n oran orang g tua tua memp mempun unya yaii hubu hubung ngan an deng dengan an kema kemand ndiri irian an sisw siswa? a? Apak Apakah ah perh perhat atian ian oran orang g tua, tua, kons konsep ep diri, diri, dan dan kemand kemandiria irian n belaja belajarr siswa siswa memb memberi eri pengar pengaruh uh terhad terhadap ap kemand kemandiria irian n belajar siswa? Apakah perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar?
8
B. Pembatasan Masalah Berbag Berbagai ai masal masalah ah sepert sepertii dikem dikemuka ukakan kan di atas atas sanagt sanagt pentin penting g untuk dikaji dan diteliti. Tetapi, mengingat keterbatan waktu, dana, dan tenaga maka penelitian penelitian ini hanya dibatasi dibatasi pada pengaruh perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar bahasa Inggris Inggris siswa. siswa. Pembat Pembatasa asan n masal masalah ah terseb tersebut ut menca mencakup kup hal-ha hal-hall yang yang berkaitan dengan (1) perhatian orang tua yang dipandang sebagai bentuk kesadaran untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan tindakan yang diberikan oleh orang tua/keluarga kepada anaknya dalam rangka menjadikan anak itu dewasa dan dapat hidup secara mandiri, (2) konsep diri yang merujuk pada pada pers persep epsi si gamb gambar aran an dan dan
peni penila laia ian n
seca secara ra meny menyel elur uruh uh oleh oleh
seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial, dan dan stat status us akad akadem emik ik atau atau kema kemamp mpua uan n akad akadem emik ik yang yang dimi dimilik liki, i, (3) (3) kemandirian belajar yang mengarah pada kebebasan dari pengaruh orang lain sehingga mampu berbuat, bertindak, dan berpikir atas dasar kreatif dan dan penu penuh h inis inisia iatif tif,, perc percay aya a diri diri,, bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b serta serta mamp mampu u mengatasi problem belajar yang dihadapi, dan melakukan hal belajar yang menurutnya baik atas integritas dirinya, (4) prestasi belajar bahasa Inggris yang merupakan nilai yang diperoleh dari tes kemampuan bahasa yang mencakup mebaca, mendengar, berbicara, dan menulis.
C. Rumusan Masalah Dari Dari batasa batasan n masal masalah ah yang yang telah telah diurai diuraikan kan di atas, atas, selan selanjut jutnya nya
9
penulis merumuskan masalah terutama terutama bagaimana bagaimana upaya meningkatkan pres presta tasi si bela belaja jarr sisw siswa, a, khus khusus usny nya a sisw siswa a MAN MAN 2 Maka Makasa sar. r.
Adap Adapun un
rumusan masalahnya sebagai berikut: (1)
Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belaja belajarr bahasa bahasa Inggri Inggris s siswa siswa Madras Madrasah ah Aliyah Aliyah Negeri Negeri (MAN) (MAN) 2 Makassar?
(2)
Apakah terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar?
(3)
Apak Apaka ah
terd terdap apat at
pen pengaru garuh h
perha erhati tia an
oran rang
tua tua
terh terhad adap ap
kema kemand ndir iria ian n bela belaja jarr sisw siswa a Madr Madras asah ah Aliy Aliyah ah Nege Negeri ri (MAN (MAN)) 2 Makassar? (4)
Apakah Apakah terdapat terdapat pengaruh pengaruh konsep diri diri
terhadap terhadap prestasi prestasi belajar belajar
bahasa Inggris siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar? (5)
Apakah terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar?
(6)
Apakah terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belaja belajarr bahasa bahasa Inggri Inggris s siswa siswa Madras Madrasah ah Aliyah Aliyah Negeri Negeri (MAN) (MAN) 2 Makassar?
B. Kegun Kegunaan aan Peneli Penelitia tian n Secara khusus hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua, konsep diri, dan kemandirian belajar belajar terhadap terhadap prestasi prestasi belajar belajar bahasa bahasa Inggris Inggris siswa siswa Madrasah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam pembelajaran bahasa Inggris termasuk memgembangkan
10
kurikulum, membuat silabus, dan RPP di Indonesia umumnya dan pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar khususnya.
BAB II
11
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Desk Deskri rips psii Teor Teorii Pada Pada bagi bagian an ini, ini, akan akan dika dikaji ji hake hakeka katt pres presta tasi si bela belajar jar baha bahasa sa Ingg Inggris ris,, perh perhat atian ian oran orang g tua, tua, kons konsep ep diri, diri, dan dan kema kemand ndir iria ian n bela belaja jat. t. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kerangka berpikir dan hipotesis penelitian. 1. Hakikat Prestasi Prestasi Belajar Bahasa Inggris Inggris a. Pengertian Belajar Kegiatan belajar merupakan kegiatan mental yang terjadi dalam berint berintera eraksi ksi dengan dengan lingku lingkunga ngan. n. Terjad Terjadiny inya a belaja belajarr ditand ditandai ai dengan dengan adanya adanya perubah perubahan an dalam pola prilaku prilaku.. Peruba Perubahan han yang terjadi terjadi
akan akan
bertahan lama, bahkan sampai sampai taraf tertentu tidak menghilang lagi. Hal ini sesuai dengan pendapat Winkel 6 bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang ang
mengh enghas asil ilka kan n
peru erubaha bahan n-pe -peruba rubaha han n
yang ang
terj terjad adii
pengetahu pengetahuan, an, pemahama pemahaman, n, keterampilan keterampilan,, dan nilai sikap.
dala dalam m
Perubahan Perubahan
yang terjadi relatif konstan dan berbekas. Sesuai dengan pendapat di atas Klein dalam Sarifah 7 mengatakan bahwa bahwa belaj belajar ar merupa merupaka kan n peruba perubahan han yang yang bersif bersifat at perma permanen nen dalam dalam tingka tingkah h laku laku sebaga sebagaii hasil hasil dari dari proses proses pengal pengalam aman an yang yang tidak tidak dapat dapat ditunjukkan oleh keadaan sementara, kematangan atau pembawaan lahir. 6 Winkel Winkel,W. ,W.S. S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar (Jakarta: Gramedia, 2004). Hal. 53. 7 Sarifah, Eva. Pengaruh Sistem Penilaian Penilaian Dalam Meningkatkan Meningkatkan Motivasi Belajar ditinjau ditinjau dari Gaya Belajar Belajar ( Tesis: Jakarta. PPS PPS UNJ, 2004), Hal. 23.
12
Hal ini diperk diperkuat uat oleh oleh Snelbe Snelbecke ckerr dalam dalam Soekam Soekamto to dan Winat Winatapu aputra tra8 mengataka mengatakan n
bahwa bahwa perubahan perubahan yang terjadi terjadi dalam belaja belajarr dari tingkat
yang yang paling paling rendah rendah sampai sampai tingka tingkatt yang yang paling paling komple kompleks ks dan proses proses perubahan tersebut tersebut dikontrol sendiri sendiri atau dikontrol dikontrol faktor lain. Sementara itu perubahan yang terjadi menurut Rusyan 9 mempuny mempunyai ai ciri terjadinya terjadinya secara sadar, bersifat sinambung dan fungsional, bersifat positif dan aktip serta mempunyai tujuan dan arah. Menurut Hamalik 10 lingkungan yang menyenangkan untuk belajar merupakan masalah yang paling mendasar dalam sistim sistim pendidi pendidikan kan formal. formal.
Dialog Dialog serta serta komun komunikasi ikasi antara anak
deng dengan an oran orang g dewa dewasa sa merup erupak akan an hal hal yang yang sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k meningkatkan
lingkungan
belajar.
Lebih
lanjut,
Hamalik11
merekomendasikan bahwa bimbingan orang dewasa merupakan aspek yang sangat sangat penting dalam pendidikan. Menurut pengertian belajar yang diuraikan di atas maka belajar merupakan perubahan tingkah laku yang memiliki ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar, (2) perubahan bersifat kont kontin inu u dan dan fung fungsi sion onal al,, (3) (3) peru peruba baha han n bers bersif ifat at posi positi tiff dan dan akti aktif, f, (4) (4) perubahann perubahannya ya tidak bersifat bersifat sementara sementara,, (5) perubahan perubahannya nya mempuny mempunyai ai tujuan atau terarah, (6) perubahannya mencakup seluruh aspek tingkah laku. b. Presta Prestasi si Belaja Belajarr Bahasa Bahasa Inggri Inggris s
8 Soekamto dan Winataputra. Winataputra. Prinsip Belajar dan Pembelajaran (Jakarta, PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2001), hal. 9. 9 Rusyan, Rusyan, A. Tabrani. Tabrani. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1989), hal. 81.
10 Hamalik, Oemar, Psikologi Belajar dan Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2002), hal. 121. 11 Ibid.
13
Prestasi belajar bahasa Inggris adalah kemampuan yang diperoleh siswa siswa setela setelah h melalu melaluii kegiat kegiatan an belaja belajarr bahasa bahasa Inggri Inggris s dalam dalam satuan satuan prog progra ram m pemb pembel elaj ajar aran an,, dan dan bela belajar jar meru merupa paka kan n suat suatu u pros proses es dari dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang yang relati relatiff menet menetap. ap. Presta Prestasi si belaja belajarr menuru menurutt Gagne Gagne dalam dalam Sopah Sopah12 adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar learned’s performan performance ce). dan dapat dapat diama diamati ti melal melalui ui penamp penampila ilan n siswa siswa (learned’s ). Sedangkan Dick dan Reiser dalam Sopah13 mengatakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai sebagai hasil kegiatan kegiatan pembelajara pembelajaran. n. maca macam m,
yait yaitu: u:
(a) (a)
Mereka Mereka membedakan membedakan hasil belajar belajar atas empat
peng penget etah ahua uan, n, (b) (b)
kete ketera ramp mpila ilan n moto motori rik, k, dan dan
kete ketera ramp mpil ilan an inte intele lekt ktua ual, l,
(c) (c)
(d) (d) sika sikap. p. Sela Selanj njut utny nya a Bloo Bloom m14 (1967)
membedakan prestasi belajar menjadi tiga ranah, yaitu: (a) kognitif, (b) afektif, dan dan
(c) psikomotorik. psikomotorik. Prestasil Prestasil belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor, faktor, baik faktor internal internal maupun maupun faktor eksternal eksternal.. Slameto Slameto (1995 : 89) memb membag agii fakt faktor or inte intern rnal al menj menjad adii 3 bagi bagian an poko pokok k yait yaitu: u: (1) (1) fakt faktor or jasmaniah (kesehatan dan dan cacat tubuh), tubuh), (2) faktor psikologis psikologis (inteligensi, perha perhatian tian,, minat minat,, bakat, bakat, motif, motif, kemata kematanga ngan, n, kesiap kesiapan) an),, dan dan (3) faktor faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal eksternal menjadi menjadi 3 bagian pokok yaitu: (1) faktor keluarga (cara orang tua mendidik, reaksi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar
12 Sopah, Djamaah.. Pengaruh Model Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar. (Jakarta: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 022 Tahun ke-5 Maret 2000) h. 121-137. 13 Ibid. 14 Skagitwatershed, Learning Domains or Bloom’s Taxonomy, p. 2, 2009. (http://www.skagitwatershed.org/~donclark/hrd/bloom.html#types http://www.skagitwatershed.org/~donclark/hrd/bloom.html#types), ),
14
belakang kebudayaan), (2) faktor sekolah (kurikulum, metode mengajar, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, pelajaran, waktu sekolah, standar standar pelajaran pelajaran,, keadaan keadaan gedung, gedung, metode metode belaja belajar, r, tugas tugas rumah rumah), ), dan (3) (3)
faktor faktor
masy masyara arakat kat (keg (kegiata iatan n siswa siswa di
masyarakat, mas media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat). Prestasi belajar bahasa Inggris yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai nilai yang yang dipero diperoleh leh siswa siswa dalam dalam pembel pembelaja ajaran ran bahasa bahasa Inggris Inggris yang yang menc mencak akup up selu seluru ruh h komp kompon onen en kete ketera ramp mpila ilan n yang yang seca secara ra inte integr grat ated ed tercantum dalam buku rapor. 2. Hakika Hakikatt Perha Perhatia tian n Orang Orang Tua Tua Menu Menuru rutt ahli ahli psik psikol olog ogi, i, istil istilah ah perh perhat atia ian n diru dirumu musk skan an seba sebaga gaii pemu pemusa sata tan n ener energi gi tert tertuj uju u pada pada suat suatu u objek objek,, juga juga diar diarti tika kan n seba sebaga gaii kesadaran yang menyertai suatu aktifitas yang sedang dilakukan. Salah satu satu faktor faktor yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi hasil hasil belaja belajarr siswa siswa antara antara lain lain adalah perhatian orang tua.15 Pada Pada kamus kamus besar besar Bahas Bahasa a Indone Indonesia sia yang yang disusu disusun n oleh oleh Pusat Pusat bahasa bahasa
Depdik Depdiknas nas16,
perh perhat atia ian n
adala dalah h
memperha erhati tika kan n
apa apa
yang ang
diperhatikan sedangkan menurut Walgito17 menjelaskan bahwa perhatian merupaka merupakan n pemusatan pemusatan atau konsentras konsentrasii dari seluruh seluruh aktivitas aktivitas individu individu yang yang ditujuk ditujukan an pada pada sesuat sesuatu u atau atau sekum sekumpul pulan an obyek obyek dan perhat perhatian ian 15 Slameto Beajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi . (Jakarta: Rineka Cipta, 1998) hal. 246. 16 Pusat Bahasa Depdiknas. Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka. 2003) hal. 857. 17 Wa Walg lgit ito, o, Bim Bimo. o. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi (Yogyakarta. Fak Psikologi UGM, 1995) hal. 53.
15
diartikan kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam suatu aktivitas untuk untuk mencap mencapai ai suatu suatu obyek obyek pelaja pelajaran ran atau atau dapat dapat dikata dikatakan kan sebag sebagai ai sedikit banyaknya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. Berdasark Berdasarkan an pengertian pengertian tersebut di atas dapat dikatakan dikatakan bahwa perhatian itu merupakan pemusatan kegiatan yang ditujukan pada suatu obyek. Artinya perhatian orang tua yang ditujukan pada kegiatan belajar anak terutama pada pada mata pelajaran pelajaran bahasa Inggris. Keluarga merupakan merupakan awal awal temp tempat at pros proses es sosi sosial alis isas asii bagi bagi anak anak-an -anak akny nya, a, kelu keluar arga ga juga juga merup merupaka akan n tempat tempat anak anak memper memperole oleh h pemen pemenuha uhan n kebut kebutuha uhan n sarana sarana prasarana dan kasih sayang dalam bentuk perhatian orang tua. Suryabrata18 menj menjel elas aska kan n bahw bahwa a perh perhat atia ian n oran orang g tua tua deng dengan an penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktiv aktivit itas as anak anak seba sebaga gaii suat suatu u pote potens nsii yang yang sang sangat at berh berhar arga ga untu untuk k menghadapi masa depan. Pengertian perhatian orang tua yang dimaksud di sini sini adalah adalah tangg tanggapa apan n siswa siswa atas atas perhat perhatian ian orang orang tuanya tuanya terhad terhadap ap pendid pendidika ikan n anakny anaknya a yaitu yaitu tangga tanggapan pan tentan tentang g bagaim bagaimana ana cara cara orang orang tuanya tuanya membe memberik rikan an bimbin bimbingan gan belaja belajarr di rumah, rumah, memper memperhat hatika ikan n dan meme memenu nuhi hi memb member erik ikan an
kebut ebutuh uhan an-k -keb ebua uaha han n doro dorong ngan an
untu untuk k
alat alat
yang yang
bela belaja jar, r,
menun enunja jang ng
membe emberi rika kan n
pela pelaja jara ran, n,
peng pengaw awas asan an,,
memberikan pengarahan pentingnya belajar. Selanjutnya (2000:17) (2000:17) bentuk-bentuk perhatian perhatian dapat mencakup: a. Atas Atas dasar dasar intens intensita itasny snya a 18
Perhatian intensif
Suryabrata, Su S umadi. Psikologi (Jakarta: ta: Raja Raja Grafind Grafindo o Psikologi Pendidikan Pendidikan (Jakar Persada, 2000) hal. 233.
16
Perhatian tidak intensif
-
b. Atas Atas das dasar ar tim timbu buln lnya ya Perhat Perhatian ian spont spontan, an, perhat perhatian ian tak diseng disengaja aja,,
-
perhatian tak sekehendak Perhat Perhatian ian diseng disengaja aja (perha (perhatia tian n sekehe sekehenda ndak, k,
-
perhatian reflektif) c. Atas dasar dasar luas luas objek objek yang dikenai dikenai perhat perhatian ian -
Perhatian terpencar atau distributif
-
Perhatian terpusat atau konsentratif 19
Perhatian orang tua apabila dikaitkan dengan macam-macam perhatian di atas, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai pemusatan energi yang disengaja, intensif dan terkonsentrasi dari orang tua yang dilandasi dari dari rasa rasa penuh penuh kesad kesadara aran, n, tanggu tanggung ng jawab jawab dan dan kasih kasih sayang sayang dalam dalam melakukan tindakan demi tercapainya hasil belajar yang memuaskan. Pengawasan dan pengarahan dari orang tua akan berpengaruh terhad terhadap ap anak anak dalam dalam mengi mengiku kuti ti pembe pembelaj lajara aran n di sekol sekolah ah khusus khususnya nya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Menurut Mardapi Mardapi20 orang tua harus bersedia meluangkan waktunya untuk selalu mendampingi anak-anaknya. Pada waktu yang demikian kepada mereka diberikan pengarahan dan nasehat, yang bertujuan supaya mereka meningkatkan kegairahan dan cara belajarnya di sekolah. Anak-anak haruslah dimotivasi dimotivasi untuk belajar lebih giat, lebih semangat. Dengan demikian si anak akan lebih percaya pada hari depannya, 19 Ibid .
20
Marda Mardapi pi,, Djema Djemari ri.. FaktorFaktor-fakt faktor or yang menentuk menentukan an Prestasi Prestasi Belajar Belajar J akart rta. a. Tesi Tesiss pada pada Faku Fakult ltas as Maha Mahasi sisw swa a FPTK FPTK IKIP IKIP Yogy Yogyak akar arta ta.. ( Jaka Pascasarjana IKIP, 1984) hal. 60.
17
di samping rasa bangga dalam diri mereka karena mendapat perhatian dari orang tuanya. Perhatian dan bimbingan orang tua di rumah akan mempe mempenga ngaruh ruhii kesiap kesiapan an belaja belajarr siswa, siswa, baik baik belaja belajarr di rumah rumah maupu maupun n bela belaja jarr di seko sekola lah. h.pe perh rhat atia ian n oran orang g tua tua sang sangat at dipe diperl rluk ukan an seba sebaga gaii penguatan dalam proses pembelajaran. 21 Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, adalah mereka yang tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan kepentinga kepentingan n dan kebutuhan kebutuhan anak dalam belajar, belajar, tidak mengatur mengatur waktu waktu belajarnya, tidak melengkapi kebutuhan alat belajarnya, tak terlalu peduli dengan dengan kemaj kemajuan uan belaja belajarr anakny anaknya a atau atau kesuli kesulitan tan-- kesuli kesulitan tan apa yang yang dialam dialamii dalam dalam belaja belajar, r, hal ini dapat dapat menye menyebab babkan kan anak anak tidak tidak terpac terpacu u belajarnya. Selanj Selanjutn utnya, ya, dikata dikatakan kan bahwa bahwa perha perhatia tian n orang orang tua memba membantu ntu anaknya berprestasi yaitu: 1. Mene Menem mui guru guru pada pada awal awal tahu tahun n pela pelaja jara ran, n, mengh enghad adir irii seti setiap ap pertemuan sekolah, sekali sekali kunjungi ruang kelas dan lihatlah kegiat kegiatan an anak, anak, apa yang yang diajar diajarkan kan guru, guru, buku buku apa yang yang harus harus dibaca, berapa banyak pekerjaan rumah yang diberikan guru. 2. Suru Suruhl hlah ah anak anak anda anda perg pergii seko sekola lah h setia setiap p hari hari,, jang jangan an samp sampai ai absen. 3. Berika Berikanla nlah h perha perhatia tian n pada pada apa apa yang yang dilaku dilakuka kan n anak, anak, perhatik perhatikan an peningkatan yang paling kecil dan jangan segan-segan memuji dan 21
Slam lameto. eto. Beajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi . (Jakarta: Rineka Cipta, 1998) hal. 52
18
janga jangan n sekali sekali-ka -kalili mence mencela la atau atau mengh menghina ina dan menge mengejek jek bila bila mereka ada kekurangan. 4. Tanyak Tanyakanl anlah ah apa yang dicapa dicapaii atau atau apa yang dilakuk dilakukan an anak di sekolah. 5. Berbagilah Berbagilah informa informasi si yang dapat dapat memba membantu ntu guru dalam dalam memah memahami ami anak anda baik dalam pelajaran maupun kepribadiannya. 6. Duku Dukung ngla lah h kegi kegiat atan an anak anak,, beril berilah ah puji pujian an atau atau hadi hadiah ah bila bila anak anak memperoleh prestasi dalam pekerjaannya. 7. Ajar jari anak nak
untuk ntuk dapat apat mengaju gajuk kan perta ertany nya aan, ketik etika a ia
membaca dan diskusikan apa kesimpulan yang dibaca. 8. Setiap Setiap anak cenderu cenderung ng memerlu memerlukan kan tempat tempat belajar belajar yang tenang tenang bebas dari gangguan, serta dilengkapi dengan penerangan yang baik. 9. Belajar di rumah memerlukan partisipasi orang tua, tetapi harus
diingat bahwa itu pekerjaan rumah anak anda kalau ia tidak tau bagaimana cara mengeja mengeja kata jawablah jawablah dengan tepat.22
Cara Cara oran orang g
tua tua
mend mendid idik ik anak anak-a -ana nakn knya ya akan akan berp berpen enga garu ruh h
terhadap hasil belajar anaknya. Perhatian yang dapat diberikan orang tua kepada anak dalam kegiatan belajar adalah mengelola kegiatan belajar anak di rumah dan membantu kesulitan anak dalam belajar yang meliputi : a. Mengelola kegiatan kegiatan belajar di rumah: rumah: 1. menyediakan fasilitas belajar antara antara lain peralatan peralatan alat tulis meliputi: fulpen, pensil, pensil, mistar penggaris, penghapus, buku-buku 22 Ibid. 54.
19
refrensi, penerangan yang baik. Dalam kegiatan belajar anak pasti membu embutu tuhk hkan an
fasi fasili lita tass-fa fasi sili lita tas s
itu, itu,
bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b terh terhad adap ap beru berusa saha ha
meme memenu nuhi hi
maka aka
oran orang g
tua tua
yang yang
kesu kesuks ksea ean n stud study y sisw siswa a akan akan
kebu kebutu tuha han n
ters terseb ebut ut
pend pendap apat at
ters terseb ebut ut
diduku didukung ng oleh oleh Munand Munandar ar 23 yang yang menya menyatak takan an keada keadaan an rumah rumah dengan
fasilitas
yang
lebih
baik
dan
lebih
banyak
akan
memungkinkan anak dapat mengembangkan minat, pengetahuan dan pengalaman. 2. Mengaw Mengawasi asi kegiat kegiatan an belaja belajarr anak anak di rumah rumah,, membia membiasak sakan an anak anak untuk belajar merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam menca mencapai pai keberh keberhas asilan ilan.. Setiap Setiap orang orang tua mengha mengharap rapka kan n agar agar anaknya berhasil dalam belajar, oleh karenanya orang tua yang bijaks bijaksana ana harus harus mengik mengikuti uti tingka tingkatt kemaju kemajuan an belaj belajar ar anakny anaknya. a. Selama anak berada ditingkat pendidikan dasar perhatian terhadap aktivitas belajarnya merupakan hal yang lebih penting dari sekedar menyediakan fasilitas di rumah, walaupun semua fasili tas terpenuhi tanpa bimbingan dan kontrol serta pengawasan orang tua hasilnya belum tentu sesuai dengan yang diharapkan, oleh karena itu sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan perhatian dalam pendid pendidika ikan n anak-a anak-anak naknya nya.. Anak Anak belaja belajarr butuh butuh suatu suatu kepast kepastian ian,, dalam dalam artia artian n peng penggu guna naan an wakt waktu u unuk unuk bela belaja jarn rnya ya atau atau jadw jadwal al belajar belajar yang konsisten konsisten sehingga sehingga belajar belajar dapat dijadikan dijadikan kegiatan rutinitas yang pasti. Selain itu anak sejak dini harus dilatih dan 23
Muna Munand ndar, ar, Utam Utami. i. S.C. S.C. Mengemba Mengembangka ngkan n Bakat Bakat dan Kreativ Kreativitas itas Anak Sekolah . (Jakarta: Gramedia Widiasarana, 1992) hal. 115.
20
dikontrol dalam belajarnya. Gunarsa24 bahwa disiplin diri pada anak akan dapat dipupuk sejak dini dengan memberikan tata tertib yang mengatur hidupnya, adanya disiplin diri khususnya dalam belajar akan memud memudahka ahkan n kelancaran kelancaran
belajar belajar dan keteraturan keteraturan belajar belajar
makin makin lebih lebih baik baik sehing sehingga ga hasil hasil belaja belajarr yang yang dihara diharapka pkan n akan akan tercapai. 3. Mengontrol hasil belajar, denan adanya pengontrolan niali, orang tua akan dapat melihat sejauh mana kemampuan dan kesulitan yang dialami anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah atau ulangan yang diberikan guru di sekolah.
b. Membantu kesulitan anak anak dalam belajar 1.
menan menanyak yakan an dan dan menden mendengar garka kan n kesuli kesulitan tan yang yang dial dialam amii anak anak dalam dalam belaja belajar, r, orang orang tua perlu perlu menge mengenal nal kesulit kesulitan an anak anak dalam dalam belaja belajar, r, karena karena denga dengan n menge mengenal nal kesulit kesulitan an anak anak dalam dalam belaja belajar r maka orang tua dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitankesulitan tersebut. Disamping mengatur jadwal belajar anak orang tuap tuapun un haru harus s dapa dapatt meng mengen enal alii kesu kesulit litan an bela belaja jarr yang yang dial dialam amii anaknya. Untuk mengenali kesulitan anak dalam belajar orang tua dapat melakukannya dengan bertanya langsung kepada anaknya apakah di sekolah ada pelajaran yang sulit diikuti atau dapat pula bertan bertanya ya kepada kepada guru mengen mengenai ai mater materi-m i-mate ateri ri apa yang yang
sulit sulit
diikuti oleh anaknya. 24
Guna Gunars rsa, a, D Sing Singgi gih. h. Bimbi Bimbing ngan an Bagi Bagi Anak Anak Dan Dan Remaj Remaja a Bermas Bermasal alah ah. (Bandung: Remaja Rosdakarya,1985) Rosdakarya,1985) hal. 160.
21
2. Membantu memecahkan memecahkan kesulitan-kesulitan anak anak dalam belajar di ruma rumah. h. Oran Orang g tua tua perl perlu u mema memaha hami mi anak anakny nya a dalam dalam bela belaja jarr di rumah, walupun tidak harus terus menerus tetapi paling tidak ketika anak mengalami kesulitan belajar orang tua akan dapat membantu memecahkan memecahkan kesulitan belajarnya, bantuan bantuan bisa berupa bimbingan dan bantuan atau pengarahan yang diberikan kepada anak agar dapat mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada dalam diriny dirinya. a.
Dalam Dalam hal ini yang dimaks dimaksud ud adalah adalah bimbing bimbingan an yang
diberikan diberikan dari orang orang tua kepada kepada anaknya/sisw anaknya/siswa. a. Oleh karena karena itu bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya sangat sangat penting. Hal ini sesuai sesuai dengan pendapat Mardapi Mardapi mengenai
fungsi
pokok
dari
bimb imbing ingan,
antara
lain:
(1)
mengungkapkan potensi bakat, kemampuan dan minat anak, (2) mengarahkan dan menyuburkan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan potensi, bakat, kemampuan dan minat anak, (3)
mencegah
terhadap
kelancaran
pertumbuhan
dan
perkembangan, (4) mengatasi mengatasi masalah yang dihadapi anak jika ia mengalaminya, mengalaminya, (5) menyajikan informasi yang perlu bagi anak.25 Cara Cara orang orang tua mendi mendidik dik anakny anaknya a dapat dapat mempe mempeng ngaru aruhi hi hasil hasil belaja belajarr anakny anaknya, a, hal ini dinyat dinyataka akan n bahwa bahwa26 keluarga keluarga adalah adalah lembaga lembaga pendidikan yang pertama dan utama”. Orang tua yang dapat memberikan memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap anaknya dalam menghadapi mata pelajaran matematika dan menjelaskan pentingnya belajar matematika,
25 Mardapi , , loc.cit. 62. 26 Slameto, Wiliardjo, op.cit, p.23.
22
akan merangsang anak untuk menjadi senang dengan mata pelajaran matematika yang selama ini oleh sebagian anak dianggap pelajaran yang suli sulitt dan dan mena menaku kutk tkan an..
Dala Dalam m hal hal ini ini maka maka pera peran n oran orang g tua tua sang sangat at
diperlu diperlukan kan untuk untuk dapat dapat membe memberika rikan n penger pengertia tian n pada pada anak-a anak-anak naknya nya bahwa bahwa mata mata pelaja pelajaran ran matem matemati atika ka bukan bukanlah lah pelaja pelajaran ran yang yang sulit sulit dan menakutkan. Berdasarkan uraian di atas, perhatian orang tua adalah cara orang tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah, mendorong untuk belajar, memberikan pengarahan pentingnya belajar, memperhatikan kebutuhankebutuhan alat yang menunjang pelajaran. 3. Hakikat Konsep Diri Dasar dari penyesuaian diri bagi individu adalah kesadaran akan diri diri dan dan ling lingku kung ngan an.. Kesa Kesada dara ran n diri diri akan akan meng mengac acu u pada pada gamb gambar aran an tent tentan ang g diri diri dan dan penil penilaia aian n pada pada diri diri send sendir iri. i. Seda Sedang ngka kan n kesa kesada dara ran n terhadap lingkungan mengacu pada persepsi individu dan lingkungannya, baik lingkunga lingkungan n sosial, non sosial, sosial, fisik maupun psikolog psikologis. is. Gambaran Gambaran pada penilaian terhadap diri dan lingkungan ini disebut dengan konsep diri. Konsep Konsep diri dapat diartikan diartikan gambaran gambaran mental seseorang seseorang terhadap terhadap diriny dirinya, a, panda pandanga ngan n terhad terhadap ap diri, diri, penila penilaian ian terhad terhadap ap diri, diri, serta serta usaha usaha untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri. Perana Peranan n konse konsep p diri diri bagi bagi indivi individu du dalam dalam berpri berprilak laku u tidak tidak dapat dapat diragukan lagi, sebab konsep diri merupakan pusat dari perilaku individu. Safarino27 menjelaskan bahwa konsep diri adalah pemikiran seseorang 27
Safar Safarin ino, o, Edwar Edward d P. and James James W. Amstro Amstrong ng..
Child Child And Adolesce Adolescent nt
23
tent tentan ang g ciri ciri khas khas dirin dirinya ya yang yang melip meliput utii ciri ciri-c -ciri iri fisi fisik, k, jeni jenis s kela kelami min, n, kecen kecendru drunga ngan n tingka tingkah h laku, laku, watak watak emosi emosiona onall dan cita-c cita-cita ita.. Calhau Calhaun n28 mengungkapkan, konsep diri adalah pandangan diri anda tentang anda sendiri yang meliputi tiga dimensi yakni pengetahuan anda tentang diri anda sendiri, pengharapan mengenai diri anda, dan penilaian tentang diri anda sendiri. Dengan demikian, konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang tentang diri sendiri sendiri (persepsi (persepsi diri). Persepsi Persepsi diri tersebut tersebut dapat bersifat bersifat sosial, fisik, dan psikologis yang diperoleh dari pengalaman berinteraksi deng dengan an oran orang g lain lain.. Sena Senada da deng dengan an defin definis isii ini ini Smar Smartt and and Russ Russe el29 mengem ngemu ukak kakan
bahw ahwa
konse onsep p
diri iri
diban ibangu gun n
dari ari
sem semua
jeni jenis s
peng pengal alam aman an deng dengan an obye obyek k (ben (benda da)) oran orang, g, seor seoran ang g diri diri dan dan dala dalam m inte intera raks ksii sosi sosial al.. Deng Dengan an demi demiki kian an,, kons konsep ep diri diri seba sebaga gaii cara cara-c -car ara a baga bagaim iman ana a sese seseor oran ang g bera beraks ksii terh terhad adap ap diri diriny nya a send sendir irii yang yang pada pada hakikatnya meliputi empat aspek yaitu : (a) bagaimana orang mengamati dirinya sendiri (b) bagaimana orang berpikir tentang dirinya sendiri (c) Baga Bagaim iman ana a oran orang g meni menila laii diri diriny nya a send sendir irii dan, dan, (d) (d) baga bagaim iman ana a oran orang g beru berus saha aha
dengan ngan
berba erbag gai
cara ara
untu untuk k
menye enyem mpurna urnak kan
dan dan
mempertahankan mempertahankan diri.30 Setiap macam konsep diri mempunyai aspek fisik dan psikologis. Aspek
fisi isik
terdiri
dari
konsep
yang
dimiliki iki
individ ividu u
tentang
Company, 1980) hal. 386. Development . (London Scott: Foreman And Company, 28 Calhuan, James F. Psiko Psikolog logii Tenta Tentang ng Penye Penyesua suaia ian n dan Hubung Hubungan an Satmoko. Semarang. IKIP Semarang, 1990) hal. Kemanusiaan (Penterjemah Satmoko. 67. 29 Smart, M ol ollie S dan R us ussel C Smart, Childern Childern Developm Development ent and macmilan Company, Company, 1982) 1982) hal. 374. 374. Relationship . (NewYork: The macmilan 30 Safarino, Edward P. and James W. Amstrong, , loc.cit. 389.
24
penamp penampila ilanny nnya, a, kesesu kesesuaia aian n dengan dengan aksesn aksesnya, ya, arti arti pentin penting g tubuhn tubuhnya ya dalam hubungan dengan perilaku dan gengsi yang diberikan tubuhnya di mata mata orang orang lain. lain. Aspek Aspek psiko psikolog logis is terdir terdirii dari dari konsep konsep indivi individu du tentan tentang g kemampuan dan ketidak mampuannya, harga dirinya dan hubungannya dengan orang lain. Selanjutnya Fahmy31 mengemukakan mengemukakan bahwa konsep diri diri
meru merupa paka kan n
gamb gambar aran an
menta entall
yang yang
dibe dibent ntuk uk
tent tentan ang g
diri diriny nya a
mempunyai tiga sisi yang pertama khusus tentang ide yang diambil dari kemampuan dan kemungkinannya, boleh jadi gambaran tentang dirinya sebagai orang yang mempunyai tempat yang memiliki kemampuan untuk belajar, dan mempunyai kekuatan jasmani. Dengan kata lain, ia mampu untuk mencapai keberhasilan. Adapun sisi kedua dari pengertian pribadi hubung hubungan annya nya denga dengan n orang orang lain. lain. Karena Karena yang yang sanga sangatt mempen mempengar garuhi uhi pandanga pandangan n hidup tentang dirinya. Sisi ketiga ketiga adalah adalah pandangan pandangan orang yang seharusnya terhadap dirinya. Semakin kecil beda antara gambaran orang tentang dirinya secara nyata dengan pandangan atau gambaran ideal diangan-angankan, semakin bertambah kematangan dan semakin dekat tercapainya gambaran tersebut. Berdasarkan kajian secara mendalam bahwa konsep diri berperan pentin penting g dalam dalam menen menentuk tukan an prilak prilaku u seseor seseorang ang guna guna mempe memperta rtahan hankan kan keselarasan batin, mengatasi konflik yang ada pada dirinya dan untuk mena menafs fsirk irkan an peng pengal alam aman an yang yang didap didapat atka kan. n. Kare Karena na itu itu kons konsep ep diri diri diperlukan seseorang untuk dijadikan acuan dan pegangan hidup dalam menghadapi segala tantangan dan hambatan guna memenuhi kebutuhan 31 Fahmy, Fahmy, Musthafa. Musthafa. Penye Penyesua suaia ian n Diri Diri Penger Pengerti tian an dan Peran Peranan an dalam dalam Kesehatan Mental. Peterjemah Zakiah Darojat. (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Hal. 111-112.
25
mera meraih ih pres presta tasi si.. Kons Konsep ep diri diri buka bukan n meru merupa paka kan n pemb pembaw awaa aan n teta tetapi pi dipelajari dan terbentuk karena seseorang berinteraksi dengan orang lain. Semakin luas dan berkualitas interkasi tersebut, pengalaman seseorang akan semakin mantap membentuk konsep diri lebih rinci dan spesifik. Flinberg seperti dikutip Sarafino32 menjelaskan bahwa keluarga dan teman sebaya memberikan sifat-sifat dasar sosial bagi konsep diri. Adapun orang lain yang dimaksud dan yang akan membubuhkan tanda pada konsep diri seseorang adalah orang tua, kawan sebaya, dan masyaraka masyarakatt termasuk termasuk guru di sekolah. sekolah. Orang Orang tua adalah kontak kontak sosial sosial paling awal yang kita alami dan yang paling kuat. Orang tua mereka sangat penting, apa yang dikomunikasikan oleh orang tua pada anak lebih mena menanc ncap ap dari dari pada pada infor informa masi si lain lain yang yang dite diterim rima a anak anak sepa sepanj njan ang g hidupnya. Orang tua memberi arus informasi yang konstan tentang diri kita. Lagi pula merekalah yang menolong menetapkan pengharapan kita, dan dan oran orang g tua tua meng mengaj ajar arka kan n baga bagaim iman ana a meni menila laii diri diri send sendir iri. i. Dala Dalam m keluargalah konsep diri seseorang mulai terbentuk berdasarkan penilaian orang tua terhadap diri anak. Penilaian tersebut menyangkut penghargaan dan hukuman terhadap perilaku anak berdasarkan pedoman dan standar nilai yang dimiliki orang tua. Berd Berdas asar arka kan n bebe bebera rapa pa pend pendap apat at di atas atas kons konsep ep diri diri adal adalah ah perse persepsi psi gambar gambaran an dan penila penilaian ian secara secara menye menyelur luruh uh oleh oleh seseor seseorang ang terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik atau kemampuan akademik yang dimiliki.
32 Safarino, Edward P. and James W. Amstrong, , loc.cit. 510.
26
4. Hakikat Kemandirian Belajar Upaya meningkatkan kemandirian belajar kiranya baik juga dimulai pembicaraan mengenai pentingnya kemandirian. Kemandirian merupakan jawaban yang ampuh dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman bagi setiap orang termasuk pelajar dalam menjawab tantangan maupun hambatan belajar. Tantangan tersebut meliputi tantangan akibat perub perubaha ahan-p n-peru erubah bahan an dan dan perke perkemba mbang ngan an segal segala a aspek aspek kehidu kehidupan pan.. Orang Orang yunan yunanii berser berseru: u: “Kenal “Kenalila ilah h diri diri sendi sendiri” ri” artinya artinya pribad pribadii mandi mandiri ri adalah dia yang tahu siapa dia dan apa yang harus dilakukan. Istilah kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, yaitu suatu keadaan yang memungkinkan seseorang mengatur dan mengarahkan mengarahkan diri sendiri sendiri sesuai tingkat tingkat perkembangannya. perkembangannya. Menururt Darodzat33
menge engem mukak ukakan an
bah bahwa
kema emandiri diria an
adal dalah
kecendrungan anak untuk melakukan sesuatu yang diingini tanpa minta tolong tolong pada pada orang orang lain, lain, juga juga dapat dapat menga mengarah rahkan kan kelak kelakuan uannya nya tanpa tanpa tund tunduk uk pada pada oran orang g lain. lain.
Seda Sedang ngka kan, n, Smar Smart, t, Molli Mollie e S dan dan Russ Russe el34
mendefinisikan kemandirian dari kebalikannya yaitu, menggantung yang dic dicirik irikan an
sebag bagai
peril erila aku
pas pasif
dala dalam m
mengha nghada dap pi
ham hambata atan,
membu membutuh tuhkan kan dorong dorongan an dan bantua bantuan n apabil apabila a mengh menghada adapi pi masal masalah ah tertentu. Pendapat lain tentang kemandirian kemandirian dikemukakan dikemukakan oleh Holstein35 yang mengatakan bahwa kemandiria adalah penampilan seseorang yang 33 Darojat, Zakiah. Perawatan Jiwa Untuk Anak . Jakarta. Bulan Bintang, 1983) hal. 130. 34 Smart, Mollie S dan Russel C Smart. Childern Development and Relationship. Relationship . (NewYork: (NewYork : The macmilan Company, 1982) hal. 272 35 Holstein, Herman. Murid Belajar Murid Belajar Mandiri. Penterjemah Suparno. (Bandung: Remaja Karya. 1986) hal. IX-XIII.
27
sikap sikap dan perbu perbuata atanny nnya a menand menandaka akan n keswak keswakars arsaa aan n (berbu (berbuat at sendiri sendiri seca secara ra akti aktiff
dala dalam m
memb member erik ikan an pend pendap apat at,,
peni penila laia ian n
peng pengam ambi bila lan n
keputu keputusan san dan dan pertan pertanggu ggung ng jawaba jawaban. n. Selanj Selanjutn utnya ya tindak tindakan an terse tersebut but merup merupaka akan n respon respons s yang yang muncu muncull secara secara spont spontan an sebaga sebagaii cermin cerminan an percaya diri seseorang yang mandiri. Kemand Kemandiria irian n belaja belajarr
siswa siswa akan akan dapat dapat mengemb mengembang angkan kan nilai, nilai,
sikap, sikap, penget pengetahu ahuan an dan ketera keteramp mpila ilan n dalam dalam hal sebaga sebagaii beriku berikut: t: (1) membuat keputusan yang bertanggung jawab, (2) menentukan aktivitas bela belaja jarr
sesu sesuai ai kein keingi gina nan n
send sendir iri, i, (3) (3)
membu embuat at peng penger erti tian an ses sesuai uai
pemahaman, (4) menyadari tentang kenapa dan bagaimana memperoleh peng penget etah ahua uan n
baru baru sesu sesuai ai deng dengan an minat inat dan dan kebu kebutu tuha han n mere mereka ka..
Selanjutnya, From36 menyatakan belajar merupakan suatu proses psikis yang yang terjad terjadii dalam dalam intera interaks ksii aktif aktif antara antara subye subyek k dan lingk lingkung ungann annya. ya. Pros Proses es
ters terseb ebut ut
meng mengha hasi silk lkan an
peru peruba baha han n
dala dalam m
peng penget etah ahua uan, n,
pemahaman, keterampilan, keterampilan, nilai yang bersifat tetap. Peru Peruba baha han n itu dapa dapatt beru berupa pa sesu sesuat atu u yang yang baru baru,, yang yang sege segera ra tampak dalam prilaku nyata maupun tersembunyi. Proses belajar dapat berlangsung bila disertai kesadaran dan intensitas kemauan dari individu yang belajar. belajar.
Sikap dan dan perbuatan perbuatan yang ditujuka ditujukan n dalam kemandiri kemandirian an
merupakan
kebutuhan
meng mengak aktu tual alis isas asik ikan an pote potens nsii
dasar dan dan
dari
setiap
kema kemamp mpua uan n
individu
diri diri untu untuk k
untuk
menc mencap apai ai
kepuasan sendiri. sendiri. Adapun kepuasan kepuasan yang diperoleh orang yang mandiri tidak tidak bergan bergantun tung g pada pada lingku lingkunga ngan n dan orang orang lain lain disek disekita itarny rnya, a, tetapi tetapi
36 From, Erich. Memiliki dan Menjadi . Terjemahan F Susilohardjo (Jakarta: LP3ES, 1987) hal. 1.
28
tergantung pada potensi-potensi yang mereka miliki. Berdasarkan analisis tentang konsep dan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah kebebasan dari pengaruh orang lain sehingga mampu berbuat, bertindak, dan berfikir atas dasar kreatif dan dan penu penuh h inis inisia iatif tif,, perc percay aya a diri diri,, bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b serta serta mamp mampu u mengatasi problem yang dihadapi, dan melakukan hal yang menurutnya baik atas integrit integritas as dirinya. dirinya.
Jadi yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan kemandirian kemandirian
belajar dalam penelitian ini adalah kemandirian seseorang dalam kegiatan belajarnya. Kemandirian belajar mendorong seseorang mengambil prinsip terhadap kegiatan serta segala aspek kegiatan belajarnya. Kemandirian belajar siswa diwujudkan dengan adanya inisiatif pada kegiatan belajar. Kebebasan bertindak sesuai nilai yang diajarkan. Keyakinan dalam setiap kegiatan belajar dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas belajarnya.
B. Kerangka Berpikir 1. Peng Pengar aruh uh Perh Perhat atia ian n Or Oran ang g Tua Tua Terh Terhad adap ap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Akti Aktivi vita tas s bela belaja jarr
guna guna meni mening ngka katk tkan an pres presta tasi si bela belaja jarr
menemui menemui kesulitankesulitan-kesul kesulitan. itan.
seri sering ng
Berbagai Berbagai kesulitan kesulitan itu harus diatasi agar
pencap pencapaia aian n tujuan tujuan belaja belajarr secara secara optima optimall dapat dapat diwuju diwujudka dkan. n. Upaya Upaya mengatasi berbagai kesulitan itu tidak cukup dibebankan kepada anak. Oran Orang g tua tua memp mempun unya yaii tuga tugas s dan dan tang tanggu gung ng jawa jawab b untu untuk k memb memban antu tu meringankan atau mengatasi kesulitan yang dihadapi anak. Siswa dengan intensitas perhatian yang tinggi akan cepat untuk menca mencari ri bantua bantuan n dalam dalam menye menyeles lesaik aikan an tugas tugas ataupu ataupun n kesuli kesulitan tan yang yang
29
dihadapi dalam belajar. belajar. Dengan perhatian atau atau bimbingan orang tua yang dilakukan secara kontinu maka orang tua juga dapat mengetahui sedini mungkin kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar. Walaupun orang tua tidak memahami dan menguasai bahasa Inggris, tetapi dengan perhatian yang yang cukup cukup diarah diarahkan kan kepad kepada a anakny anaknya, a, akan akan mudah mudah dibant dibantu u melal melalui ui proses proses bimbin bimbinga gan n atau atau melalu melaluii kursus kursus-ku -kursu rsus s singk singkat at bahasa bahasa Inggri Inggris. s. Tent Tentu u saja saja oran orang g tua tua sege segera ra meng mengam ambi bill sika sikap p yang yang posi positi tiff untu untuk k membantu membantu anaknya anaknya dalam menghadap menghadapii masalah masalah belajar. belajar. Berdasarka Berdasarkan n uraian di atas, diduga terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar bahasa Inggris siswa. 2. Peng Pengar aruh uh Perh Perhat atia ian n Or Oran ang g Tua Tua Terh Terhad adap ap Konsep Diri Siswa Dalam aktivitas belajar anak sering menemui kesulitan-kesulitan. Berbagai kesulitan itu harus diatasi agar pencapaian tujuan belajar secara optimal dapat diwujudkan. Upaya mengatasi berbagai kesulitan itu tidak cuku cukup p dibeb dibeban anka kan n kepa kepada da anak anak.. Oran Orang g tua tua memp mempun unya yaii tuga tugas s dan dan tanggung jawab untuk membantu meringankan atau mengatasi kesulitan yang dihadapi anak. Pentin Pentingny gnya a keterl keterliba ibatan tan orang orang tua dalam dalam menan menangan ganii kesuli kesulitan tan belajar anak didasarkan pada beberapa pertimbangan: (1) Anak umumnya belum sepenuhnya dapat mandiri dalam kegiatan belajar, (2) Lingkungan keluarga, merupakan merupakan lingkungan yang yang pertama dan utama bagi anak, anak, (3) Waktu terbanyak yang digunakan anak adalah di rumah.
30
Dengan pemberian bimbingan yang sungguh-sungguh orang tua dapat dapat memaham memahamii berbagai berbagai kebutuhan kebutuhan anaknya, anaknya, khususnya khususnya kebutuha kebutuhan n untuk untuk belaj belajar. ar. Memaha Memahami mi kesul kesulita itan n belaja belajarr yang yang dihada dihadapi pi mema memaham hamii faktor-faktor yang yang menyebabkan menyebabkan munculnya kesulitan tersebut. Dengan meng menget etah ahui ui kesu kesulit litan an bela belajar jar yang yang diha dihada dapi pi anak anak oran orang g tua tua dapa dapatt memberikan saran, arahan, petunjuk bahkan perintah pada anak guna mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Pemec emeca ahan han
masala salah h
kesu kesuli lita tan n
belaja lajarr
akan
memberi berik kan
sumb sumban anga gan n terh terhad adap ap kons konsep ep diri diri pada pada anak anak,, pada pada akhi akhirn rnya ya dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an pres presta tasi si bela belaja jar. r. Perh Perhat atian ian yang yang dibe diberi rika kan n oran orang g tua tua terhadap terhadap anaknya anaknya akan menciptak menciptakan an seseorang seseorang anak paham paham terhadap terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik atau atau kema kemamp mpua uan n akad akadem emik ik yang yang dimi dimilik liki. i. Deng Dengan an demi demiki kian an,, didu diduga ga terdap terdapat at pengar pengaruh uh yang yang signif signifika ikan n dari dari perhat perhatian ian orang orang tua terhad terhadap ap konsep diri siswa. 3. Pengaruh Pengaruh Perhat Perhatian ian Orang Orang Tua Terhad Terhadap ap Kemandir Kemandirian ian Belajar Belajar Siswa Oran Orang g tua tua sang sangat at bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b atas atas kemaj emajua uan n stud studii putra/putrinya. Jika orang tua kurang perhatian dan pengawasan terhadap anaknya mengakibatkan kecendrungan bebas mutlak, pengawasan bukan bera berarti rti meng mengha hamb mbat at atau atau mene meneka kan n akan akan teta tetapi pi mend mendor oron ong g ke arah arah kesadaran diri sehingga diharapkan muncul kemandirian dalam belajar. Perhatian Perhatian orang tua sangat sangat penting penting dalam menumbuhk menumbuhkan an kemandiria kemandirian n siswa dalam belajar, seperti dukungan dan penghargaan. penghargaan.
31
Jika orang tua cenderung kurang menghargai prestasi belajar anak mereka, tidak akan dapat mendorong siswa tersebut untuk mandiri dalam menc mencap apai ai hasi hasill bela belaja jarr yang yang baik di seko sekola lah. h.
Hal-h Hal-hal al yang yang perl perlu u
diperhatikan orang tua adalah menghargai prestsi belajar anak disekolah, mempe memperha rhatik tikan an dan mengik mengikuti uti perke perkemb mbang angan an anak anak dalam dalam pelaja pelajaran ran (seperti memeriksa kerapian buku pelajaran, buku latihan, dan pekerjaan rumah) memberikan contoh yang baik langsung kepada anak. Berdas Berdasark arkan an hal terse tersebut but di atas, atas, diduga diduga bahwa bahwa segala segala bentuk bentuk perha rhatian ian
oran rang
tua
yang
diberikan
pada
anak
mereka
akan
mempengaruhi mempengaruhi kemandirian belajar siswa (anak mereka). 4. Pengaruh Pengaruh Konsep Konsep Diri Terhadap Terhadap Prestasi Belajar Belajar Bahasa Bahasa Inggris Siswa Prestasi belajar bahasa Inggris dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu yaitu faktor faktor intern internal al dan ekster eksternal nal.. Salah Salah satu satu faktor faktor intern internal al adalah adalah konsep diri. Konsep diri memberikan kekuatan mental mental yang mendorong mendorong terjadinya proses belajar, sehingga anak yang dengan sendirinya akan menganggap bahwa belajar tidak lagi menjadi kewajiban namun belajar menja menjadi di kebut kebutuha uhan. n.
Bila Bila siswa siswa memiliki memiliki konsep konsep diri yang yang tinggi tinggi maka maka
belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan karena akan menemukan hal-hal hal-hal baru yang setiap setiap hari. Siswa tersebut tersebut akan mampu mampu mengamati mengamati dirinya sendiri, berpikir tentang dirinya sendiri, menilai dirinya sendiri, dan beru berus saha aha
dengan ngan
berba erbag gai
cara ara
untu untuk k
menye enyem mpurna urnak kan
dan dan
mempertahankan mempertahankan diri. Dengan
konsep
diri
yang
tinggi
secara
langsung
akan
32
mempengaruhi mempengaruhi prestasi belajar. belajar. Karena siswa yang memiliki memiliki konsep diri yang yang ting tinggi gi tidak tidak akan akan menu menund nda a kegia kegiata tan n bela belaja jarn rnya ya,, akan akan sela selalu lu mengerjakan tugas-tugas rumah, selalu mencari informasi sehingga akan meningkat meningkatkan kan prestasi prestasi belajarnya belajarnya.. Berdasarka Berdasarkan n uraian uraian di atas, diduga diduga terdapat pengaruh konsep diri terhadap prestasi belajar. 5. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Konsep diri mengandung unsur deskripsi-evaluatif yaitu merupakan pendapat dan pandangan atau penilaian terhadap diri sendiri. sendiri. Seseorang mungkin akan memberikan pendapat atau penilaian yang salah (keliru) tentan tentang g diriny dirinya, a, misaln misalnya ya ia menga mengangg nggap ap diriny dirinya a orang orang yang yang bodoh bodoh.. Pernya Pernyataa taan n semaca semacam m ini merupa merupaka kan n indika indikator tor bahwa bahwa orang orang terseb tersebut ut memi memilik likii kons konsep ep diri diri yang yang nega negati tiff tent tentan ang g kema kemamp mpua uan n diri diriny nya a atau atau mungkin sebaliknya jika orang tersebut memiliki konsep diri yang positif. Siswa yang memiliki kemandirian kemandirian belajar yang sangat sangat tinggi dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberik diberikan an kepada kepadanya nya,, menen menentuk tukan an aktivi aktivitas tas belaja belajarr sesuai sesuai keingi keingina nan n sendiri sehingga dapat menggunakan waktu untuk belajar baik dilakukan dalam atau di luar sekolah, membuat pengertian sesuai pemahaman pemahaman yang dikonstruksi dari hasil interaksi dengan sumber belajar, menyadari tentang betapa pentingnya memperoleh pengetahuan baru sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Berdasarkan uraian di atas, dapat diduga bahwa konsep diri yang pos positif itif
aka akan
bepeng penga aruh ruh
terh terhad adap ap
kem kemandi andiri ria an
belaj lajar
siswa iswa..
33
Kemandirian belajar akan tumbuh apabila pada diri seseorang memiliki pemaha pemahama man n yang yang positif positif terhad terhadap ap perma permasal salaha ahan n pembel pembelaja ajaran ran yang yang dihadapi. 6. Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Penyampaian pelajaran bahasa Inggris yang menuntut cara belajar siswa aktif, mengharuskan partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajar pembelajaran. an. Partisipasi Partisipasi aktif tersebut tersebut akan dapat terlaksana terlaksana apabila apabila ditunjang oleh kemandirian belajar peserta didik secara sosial psikologis adal adalah ah pent pentin ing g kare karena na indi indivi vidu du pada pada hake hakeka katn tnya ya sela selalu lu beru berusa saha ha menyesuaikan diri secara aktif dengan lingkungannya. Tanpa kemandirian segala usaha sulit dilakukan dengan mantap untuk mengelola hidup dan ling lingk kunga ungan. n.
Tanp anpa
kem kemandir ndiriian
indiv ndivid idu u
tid tidak
mungk ungkin in
dapa apat
mempe mempenga ngaruh ruhii dan mengu menguas asai ai lingku lingkunga ngan, n, tetap tetapii akan akan lebih lebih banya banyak k tergantung pada lingkungan dan dikuasai lingkungan. Oleh Oleh karena karena itu kemand kemandiria irian n sangat sangat pentin penting g bagi bagi pesert peserta a didik didik sebab sebab keman kemandir dirian ian merupa merupaka kan n modal modal dasar dasar bagi bagi pesert peserta a didik didik dalam dalam menetukan sikap dan tindakan terhadap proses belajarnya. Karena belajar merupakan proses psikis, maka keberhasilan belajar banyak ditentukan oleh individu itu sendiri. Kemandirian belajar seseorang mendorong untuk berpre berprests stsi, i, berinis berinisiati iatiff dan berkre berkreasi asi.. Denga Dengan n itu kemand kemandiri irian an dapat dapat mengantar seseorang menjadi produktif, serta mendorongnya menuju ke arah kemajuan kemajuan dan selalu ingin maju lagi. lagi. Kemandirian belajar belajar ditunjukan
34
dengan otonomi dalam merencanakan, mengorganisir dan mengevaluasi kegiatan kegiatan belajarnya belajarnya.. Dengan Dengan demikian demikian dapat diduga diduga adanya adanya pengaruh pengaruh kemand kemandiria irian n belaja belajarr siswa siswa Madra Madrasah sah Aliyah Aliyah Negeri Negeri (MAN) (MAN) 2 Makass Makassar ar terhadap prestasi belajar bahasa Inggris yang dicapai.
C. Hipotesis Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka pikir tersebut di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: (1)
Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar bahasa Inggris siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
(2)
Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap kemadirian belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
(3)
Terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap konsep diri siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
(4)
Terdapat Terdapat pengaruh pengaruh konsep konsep diri
terhadap terhadap prestasi prestasi belajar belajar siswa
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar. (5)
Terdapat pengaruh konsep diri terhadap kemandirian belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
(6)
Terdapat pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Tujuan Peneli Penelitia tian n Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji apakah : 1. Apaka Apakah h terdap terdapat at pengaruh pengaruh perhatia perhatian n orang orang tua terha terhadap dap prestas prestasii belaja belajarr bahas bahasa a Inggri Inggris s siswa siswa Madras Madrasah ah Aliyah Aliyah Negeri Negeri (MAN) (MAN) 2 Makassar? 2. Apaka Apakah h terdap terdapat at pengaru pengaruh h perhat perhatian ian orang orang tua terhada terhadap p konsep konsep diri siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar? 3. Apakah
terdapat
pengaruh
perhatian
orang
tua
terhadap
kem kemandi andiri rian an bela belaja jarr sisw siswa a Madr Madras asah ah Aliy Aliyah ah Nege Negeri ri (MAN (MAN)) 2 Makassar? 4. Apaka Apakah h terdapa terdapatt pengar pengaruh uh konse konsep p diri terhad terhadap ap prest prestasi asi bela belajar jar bahasa Inggris siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar?
36
5. Apak Apakah ah terd terdap apat at peng pengar aruh uh kons konsep ep diri diri terh terhad adap ap kema kemand ndir iria ian n belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar? 6. Apaka Apakah h terdap terdapat at pengar pengaruh uh kemand kemandiria irian n belaj belajar ar terhad terhadap ap presta prestasi si belaja belajarr bahas bahasa a Inggri Inggris s siswa siswa Madras Madrasah ah Aliyah Aliyah Neger Negerii (MAN) (MAN) 2 Makassar? B. Tempat Tempat dan dan Waktu Waktu Peneli Penelitia tian n Penelitian ini akan dilakukan pada Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar Makassar dan berlangsung selama selama lima bulan bulan (Satu Semester) Semester) mulai pada tanggal 15 Pebruari sampai dengan bulan Juli 2009.
C. Metode Metode Peneli Penelitia tian n kausal dengan teknik analisis Penelitian ini menggunakan metode Survey kausal dengan jalur. Adapun konstelasi konstelasi masalahnya masalahnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
37
X1
: Perhatian orang tua
X2
: Konsep diri
X3
: Kemandirian belajar
X4
: Prestasi Belajar Siswa
D. Teknik Teknik Peng Pengamb ambila ilan n Sampel Sampel Populasi target penelitian ini adalah seluruh siswa MAN Negeri 2 Makasar Tahun Pelajaran 2008/2009, dan populasi terjangkau penelitian ini adalah adalah siswa kelas kelas X MAN 2 Makasar Tahun Tahun Pelajaran Pelajaran 2008/2009, 2008/2009, berjumlah 430 Siswa. Sedangkan, sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Simple Ramdom Sampling, dengan persentase 15 % dari populasi terjangkau.
Hal ini mengacu mengacu dari pendapat pendapat dari Arikunto Arikunto (2002:
107) apabila populasi kurang dari 100 maka sebaiknya diambil semua, apabila lebih dari 100 maka dapat diambil sampel 10–15 % atau 20–25%. Jumlah sampelnya adalah 65 orang siswa.
F. Teknik Teknik Pengum Pengumpu pulan lan Data Data Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan instrumen non tes dan dokument dokumentasi asi sekolah. sekolah. Untuk data data perhatian perhatian orang tua, konsep konsep diri diri,,
dan dan
kemand andiria irian n
bela elajar jar
siswa iswa,,
data data
dik dikumpu umpulk lkan an
den dengan gan
menggunakan instrumen non tes berbentuk angket dengan skala Linkert yang dimodifikasi .
Sedangka Sedangkan n data prestasi prestasi belajar belajar siswa dikump dikumpulkan ulkan
dari dokumen sekolah yaitu dari dari leger nilai rapor semester semester ganjil. Angket diisi oleh siswa secara langsung, hal yang menjadi pertimbangan peneliti
38
kare karena na seba sebaga gaii obje objek k pene penelit litia ian n adal adalah ah sisw siswa a kelas kelas X, maka maka sisw siswa a tersebut peneliti asumsikan sudah dapat memahami isi pernyataan yang peneliti buat dalam rangka pengumpulan data. Untuk Untuk memp memperm ermuda udah h peneli peneliti ti dalam dalam penga pengambi mbilan lan data, data, maka maka peneliti meminta bantuan kepada guru untuk membagikan angket serta mengumpulkan mengumpulkan kembali. Angket dibagikan kepada kepada seluruh siswa siswa kelas X yang terpilih terpilih menjadi menjadi sampel, sampel, hal ini dilakukan dilakukan untuk untuk mengurangi mengurangi bias dalam menjawab pertanyaan yang ada. ada.
1. Variab Variabel el Perhat Perhatian ian Orang Orang Tua Tua a. Defin Definis isii kon konse sept ptua uall Perh Perhat atia ian n oran orang g tua tua adal adalah ah cara cara oran orang g tuan tuanya ya memb member erik ikan an bimbin bimbingan gan belaja belajarr di rumah, rumah, mendo mendoron rong g untuk untuk belaja belajar, r, membe memberik rikan an pengaraha pengarahan n pentingny pentingnya a belajar, belajar, memperha memperhatikan tikan kebutuha kebutuhan-keb n-kebutuha utuhan n alat yang menunjang pelajaran. b. Defin Definis isii Oper Operas asio iona nall Perhatian orang tua adalah skor yang diperoleh melalui angket. Skor Skor ini ini meng mengam amba bark rkan an tent tentan ang g baga bagaim iman ana a oran orang g tua, tua, memb member erik ikan an bimbin bimbingan gan belaja belajarr di rumah, rumah, mendo mendoron rong g untuk untuk belaja belajar, r, membe memberik rikan an pengaraha pengarahan n pentingny pentingnya a belajar, belajar, memperha memperhatikan tikan kebutuha kebutuhan-keb n-kebutuha utuhan n alat yang menunjang pelajaran. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pemberian perhatian orang tua kepada anaknya. c. Kisi-Kisi Kisi-Kisi Instrumen Instrumen Perhatian Perhatian Orang Orang Tua Berdasarkan definisi definisi konseptual dan operasional operasional tersebut, disusun
39
kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek aspek teori yang ada. Tabel 1. Kisi- kisi instrumen perhatian orang tua Variabel
Indikator
Pernyataan Positif
Negatif
Jumlah
+
− Σ
Perhatian 1. Memberikan bimbingan Orang belajar di rumah tua 2. Mendorong untuk belajar 3. Memb Member erik ikan an penga pengara raha han n pentingnya belajar 4. Memp Memper erha hati tika kan n kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran Jumlah
d. Kali Kalibr bras asii Instr Instrum umen en
Sebelu Sebelum m instru instrume men n tentan tentang g perhat perhatian ian orang orang tua ini diguna digunakan kan untuk untuk mengam mengambil bil data, data, maka maka instrum instrumen en ini diujio diujiobak bakan an dulu.
Hal ini
dilakukan untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen tersebut. Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sample penelitian, sehingga siswa yang akan dijadikan sebagai objek penelitian tidak akan mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali. 1. Validitas Instrumen Setelah instrumen diuji coba, maka dilakukan uji validitas, untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa
40
yang hendak hendak diukur. Validitas instrumen instrumen dilakukan dengan mengadakan mengadakan analisis analisis terhadap terhadap butir instrumen instrumen dengan dengan menggunak menggunakan an teknik korelasi Product Product Moment Moment .
pearson
Pengo Pengolah lahan an data data untuk menc mencari ari validi validitas tas
intrumen menggunakan menggunakan program Microsoft Excel. Moment adalah : Rumus korelasi Product Moment adalah r XY
=
N Σ XY − (Σ X )(ΣY )
{ N Σ X − ( Σ X ) }{ N ΣY − ( Σ X ) } 2
2
2
2
Keterangan : r XY
N
= Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan. = Jumlah sampel
∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y ∑ X
= Jumlah seluruh skor butir X
∑ Y
= Jumlah seluruh skor total Y Program Microsoft Excel for windows digunakan untuk membantu
mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap setiap butir dengan skor total. Harga r ters terseb ebut ut ditr ditran ansf sfor orma masi sika kan n ke harg harga a t, sehi sehing ngga ga dipe dipero role leh h thitung =
r xy n − 2 1 − r xy
2
, Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga t hitung >
ttabel pada paraf α = 0,05.
2. Reliabilitas Instrumen
41
Reliab Reliabilit ilitas as instru instrumen men dalam dalam peneit peneitian ian ini dicari dicari mengg mengguna unaka kan n Cranbach’s Alpha) Alpha) dala rumu rumus s koef koefis isie ien n alfa alfa (Cranbach’s dalam m Arik Arikun unto to (200 (2002: 2: 109) 109) berikut :
r ii
2 n Σσ i = 1 − 2 n − 1 σ i
Keterangan: r ii
= reabilitas yang dicari
n
= jumlah butir soal valid
∑
2 σ
i = Jumlah varians skor tiap-tiap butir
2 σ
i
= varians total.
2. Vari Variab abel el Kon Konse sep p Diri Diri a. Defin Definis isii kon konse sept ptua uall Kons Konsep ep diri diri adala adalah h pers persep epsi si gamb gambar aran an dan dan penil penilai aian an seca secara ra menyeluruh oleh seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik atau kemampuan akademik yang dimiliki. b. Defin Definis isii Oper Operas asio iona nall Kons Konsep ep diri diri adal adalah ah skor skor tota totall yang yang dipe dipero role leh h sisw siswa a sete setela lah h
42
menjawab kuesioner yang berbentuk skala dengan rentang angka 1 (satu) hing hingga ga 5 (lim (lima) a).. gamb gambar aran an
Kons Konsep ep diri diri sisw siswa a diuk diukur ur deng dengan an meng menggu guna naka kan n
kuesi uesion oner er
skal skala a
link linker ertt
yang yang
tela telah h
dim dimodiv odivik ikas asi, i,
buti butir r
pernyataan yang mencerminkan gambaran dan penilaian pada diri siswa yang meliputi aspek fisik, psikis, sosial dan status akademik. c. KisiKisi- kisi kisi Instr Instrume umen n Konse Konsep p Diri Diri Berdasarkan definisi definisi konseptual dan operasional operasional tersebut, disusun kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek aspek teori yang ada. Tabel 2. Kisi- kisi instrumen Konsep diri No 1.
Dimensi Fisik
Indikator
Nomor Item
Jumlah
- Fa Fakta te tentang ko kondisi fi fisik (waja (wajah, h, bent bentuk uk tubu tubuh h dan dan penampilan) -
2
Psikis
Kelebihan Kelebihan dan kekuranga kekurangan n
fisik diri sendiri - Tidak rendah diri - Mengakui, jika bersalah - Mengendalikan diri
3
Sosial
Kesadaran diri dalam beragama - Mudah menyesuaikan diri - Aktif Berorganisasi - Setia Kawan
4
Akademik
- Hubungan dengan Keluarga - Kesadaran dalam belajar
43
- Kedud eduduk ukan an kelas
(Pre (Pres stas tasi)
di
- Realistis menilai kemampuan diri
d. Kalibrasi Instrumen Sebe Sebelu lum m inst instru rume men n tent tentan ang g kons konsep ep diri diri ini ini digu diguna naka kan n untu untuk k mengambi mengambill data, maka instrumen instrumen ini diujiobakan diujiobakan dulu. Hal ini dilakukan dilakukan untuk mengeta mengetahui hui validitas validitas dan realibilitas realibilitas instrumen instrumen tersebut. tersebut. Uji coba dilak dilakuk ukan an terh terhad adap ap sisw siswa a yang yang buka bukan n menj menjad adii samp sample le pene peneli liti tian an,, sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak akan mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali.
1. Validitas Instrumen Sete Setela lah h inst instru rum men diuj diujii coba coba,, maka aka dila dilaku kuka kan n uji uji vali validi dita tas, s, untu untuk k mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa yang hendak hendak diukur. Validitas instrumen instrumen dilakukan dengan mengadakan mengadakan analisis analisis terhadap terhadap butir instrumen instrumen dengan dengan menggunak menggunakan an teknik korelasi pearson
Product Product Moment Moment .
Pengo Pengolah lahan an data data untuk menc mencari ari validi validitas tas
intrumen menggunakan menggunakan program Microsoft Excel. Moment adalah : Rumus korelasi Product Moment adalah r XY
=
N Σ XY − (Σ X )(ΣY )
{ N Σ X − ( Σ X ) }{ N ΣY − ( Σ X ) } 2
2
2
2
44
Keterangan : r XY
N
= Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan. = Jumlah sampel
∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y ∑ X
= Jumlah seluruh skor butir X
∑ Y
= Jumlah seluruh skor total Y
Micros osof oftt Exce Excell for for wind window ows s diguna Program Micr digunakan kan untuk untuk memban membantu tu mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap setiap butir dengan skor total. Harga r ters terseb ebut ut ditr ditran ansf sfor orma masi sika kan n ke harg harga a t, sehi sehing ngga ga dipe dipero role leh h thitung =
r xy n − 2 1 − r xy
2
, Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga t hitung >
ttabel pada paraf α = 0,05.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliab Reliabilit ilitas as instru instrume men n dalam dalam peneiti peneitian an ini dicari dicari mengg mengguna unakan kan rumus rumus Alpha) dalam Arikunto (2002: 109) berikut : koefisien alfa (Cranbach’s (Cranbach’s Alpha)
r ii
2 Σ σ i n = 1 − 2 − n 1 σ i
Keterangan: r ii
= reabilitas yang dicari
45
n
= jumlah butir soal valid
∑
2 σ
i = Jumlah varians skor tiap-tiap butir
2 σ
i
= varians total
3. Variab Variabel el Kema Kemandi ndiria rian n Belaj Belajar ar a. Defin Definis isii Kon Konse sept ptua uall Kemandirian belajar adalah sikap mandiri siswa dalam kegiatan belaja belajar. r. Kemand Kemandiria irian n belaja belajarr pada pada suatu suatu bidang bidang studi studi ditand ditandai ai dengan dengan adan adanya ya krea kreati tiff pada pada kegi kegiat atan an bela belaja jar, r, kebe kebeba basa san n dala dalam m bert bertin inda dak, k, keyakinan dalam kegiatan belajar dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas belajarnya.
b. Defin Definis isii Oper Operas asio iona nall Kemandiri Kemandirian an belajar belajar yang dimaksud dimaksud dalam penelitian penelitian ini adalah adalah sejumlah skor dari pertanyaan yang mencerminkan kreatif, kebebasan, keyakinan dan tanggung jawab ditandai dengan adanya berbagai inisiatif belajar, ingin mendapat pengalaman baru, berusaha mengatasi masalah. Untuk Untuk mengu mengungk ngkap ap kemand kemandiria irian n belaja belajarr siswa siswa diguna digunakan kan skala skala likert likert dengan lima pilihan. c. Kisi-kisi Kisi-kisi Instrumen Instrumen Kemandiria Kemandirian n Belajar Belajar Berdasarkan definisi definisi konseptual dan operasional operasional tersebut, disusun kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada aspek aspek aspek teori yang ada. Tabel 3. Kisi- kisi instrumen instrumen kemandirian kemandirian belajar
46
No
1.
2
3
4
Dimensi
Indikator
Nomor Item
Jumlah
Kreatif dalam Kegiatan belajar
- Mempunyai inisiatif - Ingin mendatkan pengalaman baru - Berusaha mengatasi masalah Kebebasan - Tidak menggantungkan menggantungkan dalam pada orang lain bertindak - Melakukan tugas dengan sesuai nilai senang hati. yang di-ajarkan - Puas akan usahanya - Perasaan aman bila berbeda pandapat dengan orang lain Keyakinan - Percaya diri dalam - Tegas bertindak - Teguh pendirian Tanggung - Disiplin Jawab - Berani menanggung resiko - Tepat Waktu - Mengontrol tugas
d. Kali Kalibr bras asii Instr Instrum umen en
Sebelu Sebelum m instru instrume men n tentan tentang g keman kemandiri dirian an belaja belajarr ini diguna digunakan kan untuk untuk mengam mengambil bil data, data, maka maka instrum instrumen en ini diujio diujiobak bakan an dulu.
Hal ini
dilakukan untuk mengetahui validitas dan realibilitas instrumen tersebut. Uji coba dilakukan terhadap siswa yang bukan menjadi sample penelitian, sehingga siswa yang akan digunakan sebagai objek penelitian tidak akan mengisi angket yang sama sebanyak 2 kali. 1. Validitas Instrumen Setelah instrumen diuji coba, maka dilakukan uji validitas, untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengumpul data dapat mengukur apa yang hendak hendak diukur. Validitas instrumen instrumen dilakukan dengan mengadakan mengadakan
47
analisis analisis terhadap terhadap butir instrumen instrumen dengan dengan menggunak menggunakan an teknik korelasi Product Product Moment Moment .
pearson
Pengo Pengolah lahan an data data untuk menc mencari ari validi validitas tas
intrumen menggunakan menggunakan program Microsoft Excel. Moment adalah : Rumus korelasi Product Moment adalah r XY
=
N Σ XY − (Σ X )(ΣY )
{ N Σ X − ( Σ X ) }{ N ΣY − ( Σ X ) } 2
2
2
2
Keterangan : r XY
N
= Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan. = Jumlah sampel
∑ XY = Jumlah hasil perkalian antara skor butir X dan skor total butir Y ∑ X
= Jumlah seluruh skor butir X
∑ Y
= Jumlah seluruh skor total Y Program Microsoft Excel for windows digunakan untuk membantu
mendapatkan hasil koefisien korelasi setiap setiap butir dengan skor total. Harga r ters terseb ebut ut ditr ditran ansf sfor orma masi sika kan n ke harg harga a t, sehi sehing ngga ga dipe dipero role leh h thitung =
r xy n − 2 1 − r xy
2
, Butir soal secara empiris dianggap valid apabila harga t hitung >
ttabel pada paraf α = 0,05.
2. Reliabilitas Instrumen
48
Reliab Reliabilit ilitas as instru instrumen men dalam dalam peneit peneitian ian ini dicari dicari mengg mengguna unaka kan n Cranbach’s Alpha) Alpha) dala rumu rumus s koef koefis isie ien n alfa alfa (Cranbach’s dalam m Arik Arikun unto to (200 (2002: 2: 109) 109) berikut :
r ii
2 n Σσ i = 1 − 2 n − 1 σ i
Keterangan: r ii
= reabilitas yang dicari
n
= jumlah butir soal valid
∑
2 σ
i = Jumlah varians skor tiap-tiap butir
2 σ
i
= varians total G. Teknik Teknik Analis Analisis is Data Data Setela Setelah h memper memperole oleh h data data hasil hasil penelit penelitian ian maka maka langka langkah h awal awal
adal adalah ah mela melaku kuka kan n anal analis isis is deng dengan an meng menggu guna naka kan n meto metode de stat statis isti tik k deskriptif deskriptif dan statistik statistik inferensi inferensial. al.
Statistik Statistik deskriptif deskriptif digunakan digunakan untuk untuk
mendeskrip mendeskripsikan sikan data hasil hasil penelitian penelitian sehingga sehingga dapat mengamb mengambarkan arkan karakteristik penyebaran nilai atau skor rata-rata (mean), median (Md), modus modus (Mo) (Mo) varian varians s dan simpan simpangan gan baku baku (Sd), (Sd), serta serta visua visualisa lisasi si data data beru berupa pa tabe tabell dan dan graf grafis is hist histog ogra ram. m.
Guna Guna mend mendap apat atka kan n hasi hasill yang yang
diinginkan dilakukan serangkaian kegiatan berupa: (1) mengkompilasi dan mensortir data secara manual, (2) mentabulasikan data, (3) mengolah dan menganalisis data. Stat Statis istik tik infe infere rens nsia iall digu diguna naka kan n untu untuk k meng menguji uji hipo hipote tesi sis s yang yang diajuk diajukan an dalam dalam penel penelitia itian n uji persya persyarat ratan an analis analisis is data data sebag sebagaim aiman ana a
49
dipersyaratkan dalam pengujian pengujian hipotesis. hipotesis. Sebelum diadakan diadakan pengujian pengujian hipote hipotesis sis,, terleb terlebih ih dahulu dahulu dilak dilakuka ukan n uji normal normalitas itas,, homog homogeni enitas tas,, dan dan linieritas. Uji normalitas data terhadap variabel-variabel penelitian penelitian dengan menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov . Hipotesis yang diuji adalah: Ho
: Sam Sampe pell be beras rasal dar dari po popula pulasi si ber berdis distrib tribu usi nor norm mal
H1
: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
Kriteria uji: Jika Jika sign signif ifik ikan an yang yang dipe dipero role leh h > α, maka maka samp sampel el bera berasa sall dari dari populasi berdistribusi normal. Jika signifikan yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi berdistribusi tidak normal. Taraf signifikan uji adalah α = 0,05.
Peng engujia ujian n
hom homogenit enitas as
var varians iansii
data ata
dilak ilakuk uka an
den dengan
Levene Test ). mempergunakan pengujian lewat komputer ((Levene ). Kriteria Kriteria yang digunakan melalui melalui pengujian lewat komputer adalah: Jika signifikan yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen) dan jika signifikan yang diperoleh < α, maka varians variansii setiap samp sampel el tidak sama sama (tidak homogen).
Bila segala persyaratan diatas terpenuhi, maka analisis dilanjutkan dengan dengan model model analisis untuk untuk menguji menguji hipotesis hipotesis..
Model Model analisis untuk untuk
(path analysis). analysis). menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis jalur path
50
H. Hipote Hipotesis sis Statis Statistik tik Berdas Berdasark arkan an hipotesi hipotesis s yang yang telah telah dikemuka dikemukaka kan n bentuk bentuk hipotes hipotesis is statistik statistik yang akan diuji diuji
di atas, maka maka
dalam dalam peneliti penelitian an ini dapat dapat
dirumuskan sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama
Ho : ρ 41 = 0 H1 : ρ 41 > 0
2. Hipotesis kedua
Ho : ρ 31 = 0 H1 : ρ 31 > 0
3. Hipotesis ketiga
Ho : ρ 21 = 0 H1 : ρ 21 > 0
4. Hipotesis keempat
Ho : ρ 43 = 0 H1 : ρ 43 > 0
5. Hipotesis kelima
Ho : ρ 32 = 0 H1 : ρ
6. Hipotesis keenam
32
> 0
Ho : ρ 42 = 0 H1 : ρ
42
> 0.
DAFTAR PUSTAKA
51
Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosudur Penelitian. Calhuan, James F. 1990. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Kemanusiaan. Penterjemah Satmoko. Semarang. IKIP Semarang. Darojat, Darojat, Zakiah. Zakiah. 1983. Perawatan Jiwa Untuk Anak . Jakarta. Jakarta. Bintang. Drost, Drost, SJ. 1993. 1993. Kaninsius.
Bulan
Menjadi Pribadi Dewasa dan Mandiri . Yogyakarta.
Penyesua uaian ian Diri Diri Penge Pengertia rtian n dan Perana Peranan n Fahmy, Fahmy, Musthafa. Musthafa. 1982. 1982. Penyes dalam Kesehatan Kesehatan Mental. Mental. Peterjemah Peterjemah Zakiah Zakiah Darojat. Darojat. Jakarta. Jakarta. Bulan Bintang. From, Erich. 1987. Memiliki dan Menjadi . Jakarta LP3ES.
Terjemahan F Susilohardjo.
imbin ngan Bagi Anak nak Guna Gunars rsa, a, D Sing Singgi gih. h. 1985 1985.. Bimbi Bermasalah. Bermasalah. Bandung. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Dan Dan
Rem Remaja aja
Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar . Bandung. Bandung. Sinar Baru Algensindo. Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Bandung. Remaja Karya.
Penterjemah Suparno.
Mardapi, Djemari. 1984. Faktor-faktor yang menentukan Prestasi Belajar Mahas Mahasisw iswa a FPTK FPTK IKIP IKIP Yogya Yogyakar karta. ta. Jakarta. Jakarta. Tesis. Tesis. Fakultas Fakultas Pascasarjana IKIP. Said, Abd. Abd. Muis, Rusdi, dan Yaumi, Yaumi, Muhamma Muhammad. d. English English Instruction Instruction in UIN UIN Alau Alaudd ddin in:: A Case Case Stud Study y of PIKH PIKHII Prog Progra ram m. Maka Makass ssar ar:: Lembaga Penelitian UIN Alauddin, 2008. Munand Munandar, ar, Utami. Utami. S.C. S.C. 1992. 1992. Mengemb Mengembangka angkan n Bakat Bakat dan Kreativitas Kreativitas Anak Sekolah. Sekolah. Jakarta. Gramedia Widiasarana. Pratista, Arif. 2002. Aplikasi SPSS 10.05 dalam Statistik dan Rancangan Percobaan. Percobaan. Bandung. Alfabeta. Kamus Bahasa Bahasa Indonesia Indonesia.. Jakarta. Pusat Pusat Bahas Bahasa a Depdiknas Depdiknas.. 2003. 2003. Kamus Balai Pustaka. Psikologi Komunikas Komunikasi i . Band Rakh Rakhma mat, t, Jala Jalalu ludi din. n. 1996 1996.. Psikologi Bandu ung. ng. Rem Remaja aja Rosdakarya.
52
Rusyan, A. Tabrani. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya. Child And Safa Safarin rino, o, Edward Edward P. and and Jame James s W. Amstr Amstron ong. g. 1980 1980.. Child Adolesce Adolescent nt Developme Development nt . Lond London on Scot Scott. t. Fore Forem man And And Company. Pengaruh Sistem Sistem Penilaian Penilaian Dalam Dalam Meningka Meningkatkan tkan Sarifa Sarifah, h, Eva. Eva. 2002. 2002. Pengaruh Motivasi Motivasi Belajar Belajar ditinjau ditinjau dari Gaya Belajar Belajar . Tesis: Jakarta. PPS UNJ. (tidak diterbitkan). Slameto. 1998. Beajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi . Jaka Jakart rta. a. Rineka Cipta. Smart, Smart, Mollie S dan dan Russel Russel C Smart. Smart. 1982. 1982. Childern Development and Relationship. Relationship. NewYork. The macmilan Company. Prinsip p Belaja Belajarr dan Sukam Sukamto, to, Toeti Toeti dan Udin Udin S. Winat Winatapu aputra tra.. 2001. 2001. Prinsi Pembelajaran. Pembelajaran. Jakarta. PAU-PPAI Universitas Terbuka. Pengaruh Model Model Pembelaja Pembelajaran ran dan Motivasi Motivasi Sopah, Sopah, Djamaah. Djamaah. 2000. 2000. Pengaruh Berprestasi Terhadap Hasil Belajar. Jakarta. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 022 Tahun ke-5 Maret 2000 h 121-137. Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Pendidikan. Persada. Tilaar. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional . (Dalam Tera. Perspektif Abad 21). Jakarta. Indonesia Tera. Bimbingan gan dan dan Konse Konselin ling g di Pergur Perguruan uan Tinggi Tinggi . Walgi Walgito, to, Bimo. Bimo. 1995. 1995. Bimbin Yogyakarta. Fak Psikologi UGM. Psikologi Pendidika Pendidikan n dan Evaluasi Belajar . Jaka Winkel,W Winkel,W.S. .S. 2004. 2004. Psikologi Jakart rta. a. Gramedia. Yaumi, Muhammad, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Antara Harapan http://re-earchengines.com/ ngines.com/1205yaum 1205yaumi.html i.html). dan Kenyataan, 2005 (http://re-earche
53