PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PIHAK MANAJEMEN BANK JATIM RANGKUMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi
Oleh : Eunike Alfrina Nathalia Saiya (2005310217) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2009
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI Nama
:
Eunike Alfrina Nathalia S
Tempat, tanggal lahir
:
Klaten, 23 Juni 1987
N.I.M
:
2005310217
Jurusan
:
Akuntansi
Program Pendidikan
:
Strata 1
Konsentrasi
:
Sistem Informasi
Judul
:
Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Pihak Manajemen Bank Jatim
Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing, Tanggal :
Triana Mayasari, SE., M.Si., Ak.
Ketua Jurusan Akuntansi, Tanggal :
Dra. Gunasti Hudiwinarsih.,Ak.,M.Si
1
RANGKUMAN SKRIPSI 1.
Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan di Indonesia memasang Sistem Informasi Manajemen (SIM) setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak sangat mempengaruhi kualitas informasi yang di hasilkan oleh SIM. Dulu, Pihak manajemen masih diliputi oleh pertanyaan apakah SIM itu berguna atau hanya merupakan pemborosan. Namun saat ini pihak manajemen di Indonesia sudah banyak yang tahu bahwa SIM sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja organisasi, tidak seperti pada awal perkembangan SIM di Indonesia. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi pada dewasa ini tidak akan unggul di dalam persaingan. Ukuran penggunaan sistem berhubungan erat dengan pendekatan kepuasan pemakai. Banyak peneliti mengakui bahwa kepuasan pemakai SIM merupakan indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasikan SIM. Penggunaan SIM dapat memberikan kontribusi pada kinerja pemakai dalam mengambil keputusan (Jenkins dan Ricketts). Pengambilan keputusan merupakan peranan manajemen yang paling penting, dan tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen. Sumber informasi dapat berbentuk oral, tertulis atau computer-based (sumber
1
2
informasi yang berbasis komputer). Munculnya sistem yang berbasis komputer yang disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh eksekutif pembuat keputusan memungkinkan untuk mengadakan sebuah pengujian terhadap bagaimana sistem yang berbasis komputer oleh manajemen berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusannya. SIM merupakan sistem yang berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pihak manajemen.
2.
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang melatar belakangi penelitian ini permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pihak manajemen Bank Jatim ?”
3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan uraian diatas sebagai berikut : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap pengambilan keputusan pihak manajemen bank Jatim.
3
4.
Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pihak yang membutuhkan yaitu: a. Bagi Penulis Penelitian ini akan bermanfaat sebagai bukti empiris bagi pihak manajemen, tentang bagaimana pengaruh penggunaan SIM terhadap kinerja mereka dalam proses pengambilan keputusan. Serta mendukung peneliti dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan di STIE Perbanas. b. Bagi Pembaca Sebagai bahan kajian tentang seberapa besar pengaruh Sistem Informasi Manajemen terhadap pengambilan keputusan pihak manajemen Bank Jatim dan sebagai bahan referensi dan rujukan bagi peneliti berikutnya. c. Bagi STIE PERBANAS Surabaya Untuk menambah khasanah kepustakaan khususnya untuk jurusan akuntansi dengan konsentrasi sistem informasi.
5.
Metodologi Penelitian a. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan pada penelitian ini dapat ditinjau dari tiga aspek:
4
Ditinjau dari tujuan penelitian, penelitian yang akan dilakukan ini dikategorikan ke dalam penelitian dasar. Ditinjau dari karakteristik masalah, penelitian ini dikategorikan pada penelitian deskriptif. Ditinjau dari jenis data, penelitian ini dikategorikan pada penelitian opini. b. Batasan Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan pada Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur khususnya Cabang Utama, Cabang Perak, Cabang Dr. Soetomo, dan Cabang Sidoarjo. 2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM). 3. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan manajemen. 4. Topik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen.
Faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
pengambilan keputusan yaitu : kecepatan identifikasi masalah, kecepatan pengambilan keputusan, dan kecukupan analisis.
6.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Variabel bebas / Independent variabel (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Indikator yang akan digunakan dalam
5
Sistem Informasi Manajemen adalah lama dan frekuensi manajer menggunakan SIM. b. Variabel terikat / Dependent variabel (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengambilan keputusan manajemen bank Jatim. Pengambilan keputusan manajemen mempunyai beberapa indikator, yaitu : kecepatan identifikasi masalah, kecepatan pengambilan keputusan, dan kecukupan analisis yang dilakukan untuk mengambil keputusan. Y1 :
Kecepatan identifikasi masalah berlangsung antara pertama munculnya tanda-tanda adanya masalah dan terdeteksinya masalah itu. Item yang digunakan untuk mengukur kecepatan identifikasi masalah adalah: 1.
Mengidentifikasi masalah potensial lebih tepat.
2. Memahami faktor kunci yang mempengaruhi bagian tanggungjawabnya. 3. Memperhatikan masalah potensial sebelum menjadi krisis yang serius. Y2 :
Kecepatan pengambilan keputusan adalah rentang waktu antara masalah identifikasi dan di akhiri dengan terpilihnya alternatif pemecahan masalah (Huber). Item yang di gunakan
untuk
mengukur
kecepatan
masalah/pengambilan keputusan adalah:
pemecahan
6
1. Membuat keputusan lebih cepat. 2. Memperpendek kerangka waktu dalam pengambilan keputusan 3. Menghabiskan waktu lebih sedikit untuk rapat. Y3 :
Kecukupan
Analisis
sebagai
kecukupan
dalam
mendiagnosis situasi, melahirkan alternatif pemecahan masalah, dan penilaian alternatif. Item yang di gunakan untuk mengukur luas analisis dalam pengambilan keputusan adalah: 1. Menggunakan waktu lebih lama dalam menganalisis data sebelum mengambil keputusan. 2. Menguji lebih banyak alternatif pemecahan sebelum pengambilan keputusan 3.
Menggunakan sumber informasi yang lebih banyak dalam pengambilan keputusan.
4. Mengungkapkan analisis lebih dalam.
7.
Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini dilaksanakan pada bank Jatim sebagai populasi. Kemudian sebagai sampel dalam penelitian ini adalah manajemen bank Jatim Cabang Utama, Cabang Perak, Cabang Dr. Soetomo dan Cabang Sidoarjo . Teknik pengambilan sampel pada penelitian yang akan dilakukan pada studi
7
lapangan untuk memperoleh data empiris. Variabel penelitian diukur dengan menggunakan instrument dalam bentuk kuesioner yang akan diberikan secara pribadi pada pihak manajemen bank Jatim. 8. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana dalam mengolah data yang meliputi : a. Analisis Deskriptif b. Analisis statistik yang meliputi asumsi klasik yang harus dipenuhi antara
lain
data
harus
berdistribusi
normal,
tidak
ada
heterokedastisitas, tidak ada autokorelasi, serta menguji model penelitian (Uji F) dan menguji hipotesis (Uji t)
9. Ringkasan Hasil Penelitian a. Pengujian Hipotesis Pertama Model
R
R Square
1 .217(a) a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y1
.047
Adjusted R Square .018
Std. Error of the Estimate .2993
ANOVA(b) Sum of Squares Regression .146 Residual 2.956 Total 3.102 a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y1 Model 1
df 1 33 34
Mean Square F .146 1.631 .090
Sig. .210(a)
Coefficients(a)
Model
1
(Constant) X
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta 2.998 .992 .296 .232 .217
t
3.023 1.277
Sig.
.005 .210
8
a Dependent Variable: Y1 1. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,047. Hal ini berarti 4,7 % variasi kecepatan identifikasi masalah dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu penggunaan sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 95,3 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. 2. Uji F Dari uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 1,631 dengan tingkat signifikansi 0,210. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yang berarti bahwa tidak ada pengaruh variabel independen penggunaan sistem informasi manajemen terhadap variabel dependen kecepatan identifikasi masalah. 3. Uji T Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa variabel independen penggunaan sistem informasi manajemen tidak
berpengaruh
terhadap
variabel
dependen
kecepatan
identifikasi masalah dengan tingkat signifikansi sebesar 0,210 (0,210 > 0,05).
9
b. Pengujian Hipotesis Kedua Model R R Square 1 .672(a) .451 a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y2
Adjusted R Square .435
Std. Error of the Estimate .1964
ANOVA(b) Sum of Squares Regression 1.048 Residual 1.273 Total 2.321 a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y2 Model 1
df 1 33 34
Mean Square 1.048 .039
F 27.160
Sig. .000(a)
Coefficients(a)
Model
1
(Constant) X a Dependent Variable: Y2
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta .965 .651 .793 .152 .672
t
1.482 5.212
1. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,451. Hal ini berarti 45,1 % variasi kecepatan pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu penggunaan sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 54,9 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model.
Sig.
.148 .000
10
2. Uji F Dari uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 27,160 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang berarti bahwa ada pengaruh variabel independen penggunaan sistem informasi manajemen terhadap variabel dependen kecepatan pengambilan keputusan. 3. Uji T Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa variabel independen penggunaan sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap variabel dependen kecepatan pengambilan keputusan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05).
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Adjusted R
Std. Error of
Model
R
R Square
Square
the Estimate
1
.026(a)
.001
-.030
.2154
a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y3
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares .001
Df 1
Mean Square .001 .046
Residual
1.530
33
Total
1.531
34
a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y3
F .022
Sig. .884(a)
11
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
B 1
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
4.533
.714
X
-.025
.167
t
Sig.
Beta -.026
6.352
.000
-.147
.884
a Dependent Variable: Y3
1. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,001. Hal ini berarti 0,1 % variasi kecukupan analisis dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel
independen
yaitu
penggunaan
sistem
informasi
manajemen, sedangkan sisanya 95,9 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. 2. Uji F Dari uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 0,022 dengan tingkat signifikansi 0,884. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yang berarti bahwa tidak ada pengaruh variabel independen penggunaan sistem
informasi
manajemen
terhadap
variabel
dependen
kecukupan analisis. 3. Uji T Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa variabel independen penggunaan sistem informasi manajemen
12
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen kecukupan analisis dengan tingkat signifikansi sebesar 0,884 (0,884 > 0,05). 10. Pembahasan Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap pengambilan keputusan pihak manajemen bank jatim dan setelah melakukan perhitungan statistik dan proses analisis data, maka penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut : a. Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen tidak berpengaruh
terhadap kecepatan
identifikasi masalah. Hal ini dapat dibuktikan bahwa variabel penggunaan sistem informasi manajemen tidak berpengaruh terhadap variabel kecepatan identifikasi masalah dengan F hitung sebesar 1,631 dengan signifikansi sebesar 0,210 > 0,005. hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,047. Hal ini berarti 4,7 % variasi kecepatan identifikasi masalah dapat dijelaskan oleh model dari variabel independen yaitu penggunaan sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 95,3 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Hal ini dikarenakan Sistem informasi manajemen kurang dapat mendeteksi munculnya tanda-tanda adanya masalah, kurang dapat memahami faktor kunci dari masalah yang terjadi.
13
b. Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa variabel penggunaan sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap variabel kecepatan pengambilan keputusan dengan F hitung sebesar 27,160 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,005. Hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,451. Hal ini berarti 45,1 % variasi kecepatan pengambilan keputusan dapat dijelaskan oleh model dari variabel independen yaitu penggunaan sistem informasi manajemen, sedangkan sisanya 54,9 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Hal ini dikarenakan sistem mudah melakukan penyesuaian dengan kondisi yang baru, penggunaan sistem
informasi
manajemen
yang
digunakan
pada
tiap-tiap
departemen yang dapat mempercepat pengambilan keputusan. c. Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen tidak berpengaruh terhadap kecukupan analisis. Hal ini dapat dibuktikan bahwa variabel penggunaan sistem informasi manajemen tidak berpengaruh terhadap variabel kecukupan analisis dengan F hitung sebesar 0,022 dengan signifikansi sebesar 0,884 > 0,005. Hasil koefisien determinasi dari tampilan output SPSS besarnya Adjusted R Square adalah 0,001. Hal ini berarti 0,1 % variasi kecukupan analisis dapat dijelaskan oleh model dari variabel independen yaitu penggunaan sistem informasi manajemen, sedangkan
14
sisanya 99,9 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Hal ini dikarenakan tiap alternatif yang dihasilkan tidak dapat diuji di dalam sistem informasi manajemen, sehingga tidak dapat digunakan untuk menganalisis suatu masalah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan variabel penggunaan sistem informasi manajemen, hanya satu variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel penggunaan sistem informasi manajemen yaitu kecepatan pengambilan keputusan, sedangkan dua variabel dependen yang lain tidak dipengaruhi oleh variabel penggunaan sistem informasi manajemen.
11. Kesimpulan Pengambilan keputusan merupakan peranan manager yang paling penting, dan tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen. Munculnya sistem yang berbasis komputer yang disesuaikan secara langsung agar dapat digunakan oleh manager pembuat keputusan, memungkinkan untuk mengadakan sebuah pengujian terhadap bagaimana sistem yang berbasis komputer oleh manajemen
berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan.
Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) terhadap pengambilan keputusan pihak manajemen bank Jatim. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah manager bank Jatim
cabang Utama, cabang Dr.
Soetomo dan cabang Sidoarjo. Responden dari penelitian ini sebanyak 35
15
responden baik dari top hingga lower manager. Sedangkan alat uji yang digunakan untuk penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan, maka penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi
manajemen
tidak
berpengaruh
terhadap
kecepatan
identifikasi masalah. 2. Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen berpengaruh terhadap kecepatan pengambilan keputusan. 3. Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi manajemen tidak berpengaruh terhadap kecukupan analisis.
12. Saran a. Kepada pihak bank, hendaknya sistem informasi manajemen digunakan untuk mempercepat identifikasi masalah dan mempermudah menganalisis suatu masalah. b. Kepada peneliti selanjutnya, hendaknya menambah sampel penelitian agar hasil penelitian dapat terlihat lebih baik. Diharapkan untuk menambah variabel independennya.